PEDOMAN KHUSUS UNTUK LABORATORIUM MIKROBIOLOGI *MENUJU AKREDITASI ACUAN ISO/IEC 17025 :2005 Persyaratan Manajemen (Elemen 4.1-4.15) Persyaratan Teknis (Elemen 5.1-5.10) 1
FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KEBENARAN DAN KEHANDALAN PENGUJIAN Faktor Manusia (5.2) Kondisi Akomodasi dan Lingkungan (5.3) Metode Pengujian (5.4) Peralatan (5.5) Ketertelusuran pengukuran (5.6) Pengambilan Contoh (5.7) Penanganan Barang yang diuji (5.8) Jaminan Mutu Hasil Uji (5.9) PERSONIL Kecukupan jumlah personel penguji Mempunyai kompetensi yang memadai: pendidikan, pelatihan, pengalaman untuk masing-masing tingkatan: pengawas, penguji, penandatangan sertifikat/pemberi interpretasi/pendapat Memiliki uraian tugas personil : tugas dan tanggung jawab serta wewenang Rekaman personil: CV 2
KONDISI AKOMODASI DAN LINGKUNGAN Fasilitas : - fasilitas pengujian - fasilitas pendukung Pengaturan akses ke ruangan Kecukupan penerangan, sumber energi Program Kebersihan/hygiene dan pemantauan cemaran MO Pengendalian dan rekaman kondisi ruangan: suhu, kelembaban Pencegahan agar tidak terjadi kontaminasi silang Tata tertib laboratorium Pengelolaan kerumahtanggaan yang baik METODE PENGUJIAN Metode standar Metode standar yang dimodifikasi Metode non standar Metode yang dikembangkan sendiri Validasi dan verifikasi metode pengujian 3
PERALATAN Pemeliharaan & penyimpanan - Menghindari kontaminasi silang - Pemeliharaan khusus: alat LAF, autoklaf, inkubator, Neraca, dsb. Kalibrasi dan verifikasi kinerja: program, frekuensi, dan jarak waktu Peralatan Utama Inkubator Waterbath Autoclave Oven Laminar air flow Stomacher/blender ph meter Plastik dan peralatan gelas 4
Inkubator Monitor suhu internal dengan termometer yang dikalibrasi Hasil monitoring harus didokumentasikan Waterbath Suhu kritis : 44,5 ± 0,1 o C atau 45,5±0,1 o C Distribusi suhu merata Monitoring suhu air Uji pertumbuhan bakteri pada EC medium E. coli : terbentuk gas E. aerogenes : tidak terbentuk gas 5
Laminar Air Flow Cek terjadinya kontaminasi udara : PCA - Terbuka 1 jam, inkubasi 36±1 o C selama 24-48 jam, tidak boleh ada koloni - Jika masih ada ulang: tidak berfungsi atau kesalahan analis Kebersihan Permukaan : RODAC metod Laju alir udara (0,45 ± 20% m/s), lubang pada filter Jumlah Partikel 0.5 µm dan 5.0 µm Efektifitas lampu UV - Spread plate 0.5 ml E. aerogenes (200-250 koloni) - Diamkan 2 menit dibawah lampu UV dan lampu biasa, inkubasi 36±1 o C, 24-48 jam - Lampu biasa : 200-250 koloni - Penurunan kurang dari 80 %, UV harus diganti Stomacher/blender Stomacher Melepaskan sel bakteri Tidak perlu sampai hancur Blender Atur kecepatan blender Cek visual: jika masih kasar, kecepatan dan waktu perlu ditambah 6
Autoclave Kalibrasi : suhu dan tekanan Siklus Sterilisasi : tergantung alat Warming up : mencapai 121 o C Sterilization : waktu pada 121 o C, 15 psi, 15 Cooling down : suhu turun sampai 80 o C Label : membedakan yang disteril atau tidak Indikator mikrobiologi (Sterilisasi) B. stearothermophilus Oven Sterilisasi : gelas dan metal Monitoring suhu internal Holding time dan temperatur Heating up : 1 jam Holding : 160 o C (45 menit); 170 o C (18 menit); 180 o C (7,5 menit); 190 o C (1,5 menit) Cooling down : 2 jam 7
ph meter Kalibrasi : Larutan buffer ph 4,7 dan 10 Efisiensi elektrode Bersihkan setelah dipakai : air hangat untuk media agar, acetone untuk lemak Penyimpanan tergantung jenis elektrode (petunjuk alat). Gelas disimpan dalam larutan buffer ph 7 atau dalam larutan sedikit asam Reference disimpan dalam 0,1 M KCl Kombinasi disimpan dalam campuran 50% lar buffer ph 7 dan 50% 0,1 M KCl Plastik/Peralatan gelas Plastik Tidak dapat diautoclave: polyethilene, styrene, polystyrene, polyvinylchlorida Dapat diautoclave: polypropylene, polycarbonate, nylon, PTFE (Teflon), polyallomer, TPX (methylpentene polymer) Peralatan gelas Pipet: 1-10 ml Botol pengencer: McCartney 14 ml, 28 ml Tabung reaksi: 4 ml (127 x 12,5 mm); 5-10 ml (152 x 16 mm); 10-15 ml (152 x 19 mm); 20 ml (178 x 25 mm); Jarum inokulasi: tidak lebih dari 3 mm Tabung durham: 25-30 x 5-6 mm cover glass: ketebalan 16 mm 8
MEDIA QUALITY CONTROL Penerimaan media Penyiapan dan penggunaan Umur simpan dan kondisi penyimpanan Mutu media Penerimaan Media Pemeriksaan Administrasi : nama media, pemasok, kesesuaian, tanggal penerimaan, masa kadaluarsa dll Visual: abnormalitas, kebocoran, penggumpalan, dll 9
Penyiapan dan Penggunaan Titik kritis: mutu air TPC maks. 10 3 CFU/ml Bebas dari logam beracun, bakterisida ph Catat penyiapan media pada log book Nama media, sumber, nomor batch, nama penyiap, tanggal, jumlah, volume, ph, tekanan, suhu, dan waktu Pengukuran ph: ph meter bukan kertas ph Atur ph dengan 0,11N HCl atau 0,1N NaOH Umur Simpan dan Kondisi Penyimpanan Masa Kadaluwarsa Media dan bahan kimia tertera pada label Penyimpanan Sesuai label Umumnya sejuk, kering dan terhindar dari matahari Faktor yang mempengaruhi penyimpanan Volume media : penyusutan maks. 10% Wadah dan suhu penyimpanan : agar pada petri 2 minggu, pada botol 3 bulan pada suhu 4 o C Sifat media : media selektif dapat kehilangan selektifitasnya jika disimpan terlalu lama petunjuk : tidak semua sama untuk media, reagen, dll ikuti petunjuk sesuai metode uji 10
Mutu Media Fisik : Kering, dapat larut (tidak semua) Uji pertumbuhan Media isolasi dan media selektif Tumbuhkan kultur bakteri (positif dan negatif) pada media Media identifikasi Uji karakteristik bakteri Mikroorganisme Acuan Posedur Penanganan & Pemeliharaan PJ MO acuan Kemampuan telusur/ketelusuran : dari koleksi nasional atau internasional----- COA, surat keterangan Persediaan acuan - ISO 11133-1: kultur acuan dapat di subkulturkan sekali untuk membuat persediaan acuan - pengecekan kemurnian - liofilisasi Tidak boleh dibekukan ulang atau digunakan ulang setelah dicairkan. Kultur Kerja - Hendaknya tidak di subkultur Rekaman proses sub kultur sampai pemusnahan kultur dipelihara 11
PENGAMBILAN CONTOH Lab. tidak bertanggungjawab untuk melakukan sampling primer thd bahan uji Jika melakukan pengambilan contoh maka harus memiliki jaminan mutu untuk sampling Transpor dan penyimpanan contoh di pantau dan dikendalikan, mempertahankan keutuhan sample Pengujian dilakukan secepat mungkin setelah sampling Dilakukan oleh personil yang kompeten Penanganan dan identifikasi sampel Rekaman kondisi penerimaan sampel di pelihara Sampel diidentifikasi sedemikian rupa Sampel di simpan sesuai kondisi untuk meminimalkan perubahan pada setiap populasi mikroba yang ada Sampel dikemas sedemikian rupa sehingga terjaga dari kontaminasi dan deteorisasi Sub sampling dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan dengan memperhitungkan mikroorganisme yang tidak merata Pemusnahan direkam dan sampel yang telah terkontaminasi hendaknya didekontaminasi sebelum di buang meminimalkan kontaminasi lingkungan 12
Jaminan Mutu Pengendalian mutu Internal - Penggunaan mikroorganisme acuan - Replikat pengujian Pengendalian mutu eksternal - Partisipasi uji banding/uji profisiensi - Audit oleh customer Uji profisiensi Jaminan Mutu TUJUAN Pemeriksaan mutu data uji secara external Dukungan komitmen untuk mempertahankan mutu data Memberikan motivasi untuk memperbaiki unjuk kerja dalam pengujian tersebut Mendukung peningkatan mutu sesuai standar, untuk keperluan akreditasi dan sebagainya Membantu mengidentifikasi adanya penyimpangan masalah Unjuk kerja laboratorium yang bersangkutan dapat dibandingkan terhadap unjuk kerja laboratorium lain Merupakan cara QC yang baik pada keadaan dimana bahan acuan/reference materials tidak tersedia 13
UJI BANDING/UJI PROFISIENSI (LANJUTAN) Membantu pelatihan staf laboratorium peserta Menjaga reputasi laboratorium dari hasil uji yang kurang bermutu Meningkatkan kompetensi/kemampuan laboratorium (laboratorium menjadi lebih kompetitif) Menunjang dalam hal pemasaran jasa pengujian TERIMA KASIH 14