Behavior and Social Learning Theory

dokumen-dokumen yang mirip
Social Learning Theory

BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI

TEORI BELAJAR BEHAVIORISME (TINGKAH LAKU)

Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi

Untuk pemahaman yang lebih mendalam, perlu diuraikan definisi belajar tersebut melalui penjelasan dari komponen-komponen dan istilah-istilah serta

Teori Albert Bandura A. Latar Belakang Teori self-efficasy

Konsep-konsep Modifikasi Perilaku. Danang Setyo Budi Baskoro, S.Psi., M.Psi

Pengantar Modifikasi Perilaku

TEORI behaviorism. Teori belajar koneksionisme

TEORI SOSIAL KOGNITIF BANDURA

Perkembangan Sepanjang Hayat

Pertemuan 5 PENDEKATAN TRANSORIENTASIONAL

MEMAHAMI TEORI-TEORI PERILAKU BELAJAR DALAM ORGANISASI

Teori Psikologi Kepribadian Kontemporer

LEARNING OLEH: ASEP SUPENA

antara stimulus dan respon. Menurut Pavlov respon dari seseorang tergantung

TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN PLPG PGSD UAD 2016

Keempat konteks ini dapat berinteraksi satu dengan lainnya dalam terbentuknya suatu perilaku

Perilaku Konsumen. Pengantar. Hikmah Ubaidillah, M.IKom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Marketing Communication

TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

E.E.L. THORNDIKE Belajar merupakan peristiwa asosiasi antara stimulus (S) dengan respon (R) Supaya tercapai hubungan antara S dengan R, dibutuhkan kem

Teori-teori Belajar. Teori Behavioristik. Afid Burhanuddin. Memahami teori-toeri belajar dan implementasinya dalam proses pembelajaran.

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation

PENDAHULUAN Latar Belakang

MODUL PERKULIAHAN. Kesehatan Mental. Kesehatan Mental yang Berkaitan dengan Kesejahketaan Psikologis (Penyesuaian Diri)

PETUNJUK: HARAP LAMBANG SPEAKER DIKLIK UNTUK DAPAT MENDENGAR SUARA SN PERILAKU ORGANISASI 2

KONSEP KOGNISI SOSIAL - BANDURA

1. DEFINISI : BELAJAR, ADALAH PROSES PERUBAHAN TINGKAH LAKU YANG ADA PADA DIRI INDIVIDU BAIK YANG BERKENAAN DENGAN ASPEK LOGIKA, ETIKA, ESTETIKA,

Freud s Psychoanalytic Theories

KOMPONEN SILABUS DAN SAP IDENTITAS DAN DESKRIPSI MATA KULIAH PSIKOLOGI UMUM (S2)

TEORI BELAJAR TINGKAH LAKU

Teori Belajar Behavioristik

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2

TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK. MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Belajar dan Pembelajaran yang dibina oleh Bapak Drs. Parno, M.

Prinsip dan prosedur dasar modifikasi perilaku

MEMAHAMI TEORI-TEORI PERILAKU BELAJAR DALAM ORGANISASI

PSIKOLOGI UMUM 1. Aliran Bevahiorisme: Neo-Behaviorisme

EMPATI DAN PERILAKU PROSOSIAL PADA ANAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Perguruan tinggi adalah pengalaman baru yang menuntut siswa untuk

AGRESI. Pengertian agresi, teori-teori agresi, pengaruh terhadap agresi, cara mengurangi agresi. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan menengah. Tujuan pendidikan perguruan tinggi ialah untuk

LATAR BELAKANG Ketika karyawan baru dipekerjakan, mereka tidak mungkin mampu beradaptasi dgn pekerjaan secara sempurna meskipun mereka lolos seleksi y

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Efikasi Diri. Menurut Bandura (1997) Efikasi diri merupakan bagian penting dalam

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2

Santi E. Purnamasari, M.Si., Psikolog UMBY

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah

PERBANDINGAN ANTARA TEORI BELAJAR DISIPLIN MENTAL, BEHAVIORISME DAN KOGNITIFISME

Bab 5 Proses Belajar Konsumen

BAB II TINJAUAN TEORITIS. kematangan mental, emosional dan sosial. remaja, diantaranya mengenai ciri-ciri masa remaja.

Agus Triyanto, M.Pd. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2011

Teori Perkembangan. Rizki Dawanti, M.Psi., Psikolog. Luh Mea Tegawati, M.Psi., Psikolog. Perkembangan. Definisi Teori.

Perkembangan Sepanjang Hayat: Pengantar

MODUL GURU PEMBELAJAR SLB TUNAGRAHITA

Psikologi Sosial 2. Teori-teori Psikologi Sosial. Setiawati Intan Savitri, S.P. M.Si. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

DASAR-DASAR PENDIDIKAN IPA

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah dan Pemuda Departemen Pendidikan Indonesia, Fasli Jalal (Harian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesejahteraan subjektif merupakan suatu hal yang penting dan sangat

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

B.F. Skinner. Pendekatan Psikologi Skinner

VII. Proses Belajar Anak SD

PERILAKU DALAM BERORGANISASI

MENGUKUR KUALITAS PEMIMPIN MELALUI INTERAKSINYA DENGAN PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI

Psikologi Konseling Pendekatan Konseling Rasional Emotif (Rational Emotive Therapy)

BAB 1 PENDAHULUAN. kepribadian siswa, yakni saat remaja menguasai pola-pola perilaku yang khas

PROSES BELAJAR KONSUMEN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

REGULASI DIRI DALAM BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 83 JAKARTA UTARA

Peers and Friends. Santi e. Purnamasari, M.Si. UMBY

MODUL PERKULIAHAN. Pengertian agresi, teori-teori agresi, pengaruh terhadap agresi, cara mengurangi agresi

Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan perilaku mengabaikan tugas di kelas pada anak ADHD. Peneliti memberikan intervensi berupa video

MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN TERINTEGRASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

Teori Pendidikan dan Teori Belajar dalam Kurikulum. Oleh. Fauzan AlghiFari / / TP-B.

PENGANTAR PSIKOLOGI PERKEMBANGAN 1. Fakultas psikologi Universitas pancasila 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Psikologi Kepribadian I Analytical Psychology Carl Gustav Jung

Teori Teori Belajar: Behaviorisme, Kognitif, dan Gestalt

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk hidup yang senantiasa berkembang dan

Teori belajar : Analisis perilaku BF Skinner

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Self regulated learning. (Najah, 2012) mendefinisikan self regulated learning adalah proses aktif dan

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SIL (Psikologi Pendidikan) Silabus

PENDEKATAN PSIKOLOGIS DALAM OLAHRAGA USIA DINI

Teori Belajar Sosial

Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam kehidupannya, individu sebagai makhluk sosial selalu

PSIKOLOGI SOSIAL 1 MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 07

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI. Terbagi 2 tahap : - Neonatal (0 atau baru lahir sd ± 2minggu) -Bayi (setelah 2 minggu sd 2 tahun)

Perkembangan Sepanjang Hayat

Ilmu Perkembangan Anak Universitas Negeri Yogyakarta. Oleh : Yulia Ayriza

TEORI BELAJAR HUMANISTIK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. meluasnya lingkungan sosial. Anak-anak melepaskan diri dari keluarga dan

PENGANTAR DAN TEORI ALIRAN BEHAVIOUR

KORUPSI DALAM BERBAGAI PENDEKATAN Diajukan sebagai Tugas Mata Kuliah Psikologi Sosial

Model-Model Pembelajaran Matematika

DASAR PSIKOLOGIS dalam PEMBELAJARAN

MODUL 9 OLEH BAMBANG TRISNO BAMBANG TRISNO - MODUL -

BAB I PENDAHULUAN. atau interaksi dengan orang lain, tentunya dibutuhkan kemampuan individu untuk

Transkripsi:

MODUL 4 PSIKOLOGI PERKEMBANGAN 1 Behavior and Social Learning Theory Materi yang akan di bahas: a. Pendekatan Umum Teori b. Penekanan pada Perilaku Belajar c. Hukum Universal d. Teori Belajar Modern e. Penekanan Lingkungan dalam Mengontrol Perilaku ; Modern Social Learning Theory f. Beberapa Unit Sederhana Perilaku; Traditional dan Modern Learning Theory g. Fokus pada Perilaku; Tradisional dan Modern Social Learning Theory h. Mekanisme Perkembangan Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 04 Erna Multahada, S.HI., S.Psi., M.Si. Abstract Perkembangan adalah hasil dari belajar manusia terhadp lingkungan. Belajar dari lingkungan dibagi menjadi dua sudut pandang, yaitu belajar tradisional dan belajar secara modern. Perkembangan manusia jika ditinjau berdasarkan teori belajar tradisional ibadat mesin. Berbeda dengan belajar moder, yaitu teori belajar social. Di mana unsur kognitif sudah bermain. Namun demikian, untuk anak usia 6 tahun ke bawah jauh lebih efektif penerapan teori belajar traadisional. Kompetensi Mampu memahami pengantar perkembangan manusia berdasarkan teori behaviorisme dan teori belajar sosial

2 Psikologi Perkembangan 1. Erna Multahada, S.HI., S.Psi., M.Si MODUL KEEMPAT BEHAVIORAL DAN SOCIAL LEARNING THEORY 1. Tujuan Pembelajaran Umum Mengetahui dan memahami perkembanagan berdasarkan sudut pandang teori belajar dan teori belajar social 2. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah membaca modul ini Anda diharapkan: a. Mengetahui dan memahami pendekatan umum teori b. Mengetahui dan memahami penekanan pada perilaku belajar c. Mengetahui dan memahami hukum universal d. Mengetahui dan memahami teori belajar modern e. Mengetahui dan memahami penekanan lingkungan dalam mengontrol perilaku ; modern social learning theory f. Mengetahui dan memahami beberapa unit sederhana perilaku; traditional dan modern learning theory g. Mengetahui dan memahami fokus pada perilaku; tradisional dan modern social learning theory h. Mengetahui dan memahami mekanisme perkembangan 3. Pendekatan Umum Teori Teori belajar tradisional terdiri atas: Operant Conditioning Skinner Classical Conditioning Ivan Pavlov Adapun teori belajar modern:

3 Psikologi Perkembangan 1. Erna Multahada, S.HI., S.Psi., M.Si Social Learning Theory Albert bandura (asumsinya bagian dari teori belajar tradisional dimodifikasi) Social learning teori merupakan perilaku obsevasional 4. Penekanan pada Perilaku Belajar Teori Belajar Tradisional Teori Belajar Modern Perilaku pembelajaran lingkungan Piaget & Freud = interaksi biologi & lingkungan Belajar : perubahan permanen baik sedikit atau banyak akibat dari praktek/latihan. 1) Fokus belajar diperluas mel 2 cara: PL sosial dan Konteks sosial. Pl=anak aktif, berbagi, bermain dng peer, belajar Pl jenis kelamin, & mengembangkan ketergantungan. Konteks= sosialisasi anak melibatkan pembentukan Pl yg mengarah sec.langsung kepada orang lain. Operant Conditional Perilaku dihasilkan secara spontan anak mengoperasikan lingkungan PL dikondisikan Pl tepat pada anak reinforcement dapat dijadwalkan Classical Conditional Reflex S-R. Pl sec.klasikal dpt dikondisikan. Ex; air liur -> makanan dit4kan di mulut, menghisap-_ jempol ke mulut, pupil mengerut cahaya. UCS (daging) -> UCR (air liur). CS???? CS (bel) + UCS (daging) UCR (air liur). CS (bel) = CR (air liur) Anak dari seorang pianis= pianis juga??? Belajar piano orangtua Main basket teman sebaya Bertambah dewasa harapan orang lain bertmbah besar. Usia 7 tahun blm dapat menambah sisi lingkungan sosial sekolah secara langsung ke arah belajar konsep 2) Memperluas tipe belajar; pentingnya observational memperoleh keterampilan baru/informai baru or merubah Pl lama sec.sederhana dgn orang lain/orang dewasa.

4 Psikologi Perkembangan 1. Erna Multahada, S.HI., S.Psi., M.Si 5. Hukum Universal Seluruh budaya, usia, seluruh tipe perilaku motor, kognitif, emosional, dan sosial hewan & manusia: 1. Semakin cepat penguat terjadi setelah respon, semakin efektif reinforcement 2. Pemberian respon terhadap satu stimulus umum, berlaku untuk untuk stimulus yang sama. 3. Pl yang diperkuat hanya sebagian akan padam (hilang) daripada Pl yang diperkuat sec.kontinue Perkembangan : akumulasi respon secara operant dan klasikal. Dan dapat dibangun pada beberapa hari pertama kelahiran. Dengan demikian, belajar merubah perilaku menyebabkan PERKEMBANGAN 6. Teori Belajar Modern Pl imitasi objek tidak hadir keterampilan belajar yg penting= Pl diperoleh dari Pl interpersonal, keterampilan motor-perceptual, aturan konseptual. Observational learning penting untuk perolehan Pl. Bandura Observational learning terjadi karena model observational memiliki: Status tinggi, Kompetensi dan Kekuatan Selama observational learning anak menghasilkan Pl & menerima feedback disesuaikan dng model. Example, pd pemain bola. Kesuksesan = model ex, mendapatkan pujian dari pelatih Kegagalan = tidak ada feedback Feedbacak pendorong kepuasan diri ke depan, prestasi, kompetensi, & perhatian dri orang lain dalam berpartisipasi atas aktivitasnya. BELAJAR lebih dari observasi, belajar untuk melatih diri, dan mengingat daripada sekedar reinforcement dan trial and error.

5 Psikologi Perkembangan 1. Erna Multahada, S.HI., S.Psi., M.Si Vicarious learning mengobservasi orang lain untuk memperkuat Pl tertentu, dpt memberkan informasi ke anak bhw pl diinginkan dalam satu situasi & mendorongnya untuk mengimitasi Pl. Anak menjadi agresif = observasi model agresif Model dapat menjadi sebab perilaku imitasi dalam beberapa cara: Mengajarkan Pl baru Memperkuat atau memperlemah hambatan anak. Meski orangtuanya tidak agresif, terdapat Pl agresif yg tidak dapat dicegah & diperoleh dari model yg berbeda, ex: tembakan api, objek di ruangan mengatakan bodoh dan menampar orang lain. Menggambarkan perhatian ke objek tertentu dgn demikian meningkatkan penggunaan dengan berbabagi cara Meningkatkan emosi, secara tipikal meningkakan respon Anak Lk > Pr agresif Ditemukan anak BELAJAR dan MENGINGAT apa yg mereka observasi meskipun tidak secara langsung diwjudkan di dlam Pl, adalah hasil ketertarian terhadap kekerasan di televisi yg ditonton anak. Meskipun Pl tidak ditunjukkan secara langsung, namun dia telah MENYIMPAN nya untuk hari kemudian. Observational learning berbeda dalam kepribadian diantara budaya-budaya. Ex, seberapa banyak usaha yang ditanamkan ke dalam pengajaran agresi. Observational learning menjadi terapi dlm masalah Pl. ex. Masalah takutditemukan anak BELAJAR dan MENGINGAT apa yg mereka observasi meskipun tidak secara langsung diwjudkan di dlam Pl, adalah hasil ketertarian terhadap kekerasan di televisi yg ditonton anak. Meskipun Pl tidak ditunjukkan secara langsung, namun dia telah MENYIMPAN nya untuk hari kemudian. Observational learning berbeda dalam kepribadian diantara budaya-budaya. Ex, seberapa banyak usaha yang ditanamkan ke dalam pengajaran agresi. Observational learning menjadi terapi dlm masalah Pl. ex. Masalah takut 7. Penekanan Lingkungan dalam Mengontrol Perilaku ; Modern Social Learning Theory

6 Psikologi Perkembangan 1. Erna Multahada, S.HI., S.Psi., M.Si Traditional learning theory a. Perubahan Pl diperoleh dari pengalaman yang secara dekat dihubungkan antara keyakinan mengontrol Pl b. Stimulus memainkan beberapa peran S-mengontrol Pl c. Perilaku yang terjadi; kapan & di mana Pl terjadi, seberapa banyak Pl terjadi?- terjadi rangkaian perkembangan anak d. Penekanannya pada peran dari lingkungan; Lingkngan menciptakan dan menawarkn, serta dapt mencapai tujuan tertinggi Reinforcemet penting untuk mengontrol Pl = konsep sentral teori belajar 8. Penekanan Lingkungan dalam Mengontrol Perilaku ; Modern Social Learning Theory Pearson Pl anak menciptakan lingkungan. Anak yg terbiasa berbagi di dlm pengalaman masa lalunya, dengan demikian memunculkan kehangatan & berterima kasih dari orang lain menciptakan dukungan yang postif bagi lingkungan sosial dan dirinya sendiri perilaku Reciprocal determinism berfikir mempengaruhi lingkungan apa yg dia harapkan Pl Anak menjengkelkan/buruk menciptakan lingkunag bermusuhan bagi dirinya sendiri orang lain juga mereaksi sec.negatif ke dirinya Lingkungan

7 Psikologi Perkembangan 1. Erna Multahada, S.HI., S.Psi., M.Si 9. Beberapa Unit Sederhana Perilaku; Traditional dan Modern Learning Theory Beberapa Unit Sederhana Perilaku; traditional learning theory: Asosiasi unit sederhana S R Penyelidik dalam penelitian dimulai dari menemukan apakah stimulus yang menyebabkan menangis, tertawa. Beberapa Unit Sederhana Perilaku; modern social learnng theory: Integrasi dari beberapa perilaku sederhana menjadi unit yang lebih kompleks dalam cara yang penting ada integrasi keterlibatan kognitif reorganisasi secara aktif perilaku yang dipelajari sebelumnya. Secara mental, memanipulasi simbol, anak dapat menjadi seorang yang unik, hasil kombinasi perilakunya. Ditambah lagi, perilaku kompleks hasil dri penggambaran berbagai variasi perilaku yang diamati sebelumnya Observational learning tidak dibatasi Pl sederhana Anak yang lebih kecil dapat mengulang kembali Pl setelah melihat sekali. Perolehan chunk menjadi lebih luas melalui pengamatan lebih efektif daripada traditional learning theory (menggunakan unit kecil & trial & error & mengkombinasikannya ke dalam unit yang lbh besar) 10.Fokus pada Perilaku; Tradisional dan Modern Social Learning Theory Fokus pada Perilaku; traditional learning theory Perilaku yang dapat diamati Fokus pada Perilaku; modern social learning theory: Sintesa dari teori belajar sebelumnya, di mana fokus pada pl nyata, Pl imitasi, teori kognisi, terutama teori pemrosesan informasi Model mempengaruhi dengan menyediakan informasi daripada sekedar memunculkan perilaku yang sesuai. Observational learning dapat dipelajari meskipun modelnya tidak ada

8 Psikologi Perkembangan 1. Erna Multahada, S.HI., S.Psi., M.Si Pl nyata salah satu aspek penting pembelajaran---seringkali tidak dibutuhkan Mengamati Pl orang lain mengatasi masalah dapat memberikan pemikiran yang lebih baik dari sifat alami masalah yang akan tertanam ke dalam dirinya Proses observational learning seperti komputer: menyeleksi & memproses; menerapkn aturan umum atau prinsip, menimbang informasi, dan membuat keputusan Self efikasi; persepsi seseorang akan kompetensinya di dalam mengatasi lingkungan. Bebrapa tipe akademik, sosial, atau rekreasi dipengaruhi oleh self efikasi Anak dapat memilki keterampilan di dalam menyelesaikan tugas jika memiliki self efikasi diri yang bagus. Self efikasi diri dibentuk dari : keluarga, teman sebaya konteks sekolah 11. Mekanisme Perkembangan Kematangan fisik Pengalaman dengan lingkungan sosial Perkembangan kognitif

9 Psikologi Perkembangan 1. Erna Multahada, S.HI., S.Psi., M.Si REFERENSI Miller.P.H. (1993) Theories of Developmental Psychology 3 rd ed. New York: W. H. Freeman and Company Papalia.D.E., Old.S.W., Feldman.R.D. (2008). Human Development 9 th ed. Jakarta: Kencana