BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Peneliti Peneliti ini menggunak peneliti tindak deskriptif kualitatif. Jenis peneliti yg digunak untuk meremediasi kesalah siswa tentg materi persama d pertidaksama linear adalah peneliti tindak menggunak desain peneliti dalam bentuk One Group Pretest- Posttest Design (Sugiyono, 2011). Dalam desain ini, kepada sampel percoba dikenak dua kali pengukur. Pengukur pertama dilakuk sebelum perlaku diberik, d pengukur kedua dilakuk sesudah perlaku dilaksak. Dari sini peneliti memberik soal-soal diagnose (Pretest) kepada sampel. Setelah diketahui kesalah sampel dalam menjawab soal (terjadi kesalah dalam menyelesaik soal), diberi remediasi metode Think Pair Share yg diupayak dapat memperbaiki kesalah siswa. Untuk mengetahui keberhasil remediasi yg dilakuk, diberik posttest pada sampel yg sama. Berdasark pretest, remediasi d posttest, dilakuk alisis proses d alisis hasil menggunak alisis deskriptif kualitatif (Nazir, 2011). B. Tempat, Subjek d Waktu Peneliti Peneliti ini dilaksak di SMK Negeri 1 Salatiga yg terletak di Jal Nakula Sadewa 1/3 Salatiga. Subjek yg diteliti adalah siswa kelas X AP2 pada semester II Tahun Ajar 2012/2013 jumlah siswa 36 siswa perempu. Peneliti ini dilaksak pada tggal 10 April 2013 sampai 4 Mei 2013. Pelaksa pretest dilakuk pada tggal 11 April 2013 pukul 07.30 WIB sampai pukul 09.30 WIB. Pada saat pemberi pretest terdapat satu siswa yg sakit jadi keseluruh siswa yg mengikuti pretest ada 35 siswa. 24
25 C. Teknik Pengumpul Data 1. Teknik Pengumpul Data Teknik pengumpul data dalam peneliti ini adalah menggunak tes d wawcara. Teknis tes adalah cara pengumpul data memberik sejumlah pertya-pertya yg berkait tuju peneliti kepada subyek peneliti. Teknis tes yg digunak adalah pretest d posttest. Teknis wawcara digunak tuju untuk mengetahui letak kesalah yg dilakuk siswa d sebagai teknik pendukung data padu dalam mengalisis hasil pretest d evaluasi yg dilakuk siswa. Tahap teknik pengumpul data pada peneliti ini adalah : a. Pretest Pretest adalah tes awal yg diberik kepada sampel untuk mendiagnostik atau mengetahui siswa yg mengalami kesalah tentg persama d pertidaksama linear. Adapun soal-soal diperoleh dari hasil skripsi Restuningtyas (2012) yg meneliti kesalahkesalah siswa dalam menyelesaik soal pada pokok bahas persama d pertidaksama linear, yg berjumlah 6 soal. b. Posttest Posttest adalah tes akhir yg diberik kepada sampel setelah mengikuti pembelajar d dievaluasi. Jenis soal posttest sama persis soal pretest. Jika minimal sebyak 85 siswa menguasai, 80 tuju pembelajar yg telah ditentuk maka remediasi dinyatak berhasil. c. Wawcara Wawcara adalah suatu teknik pengumpul data mengadak komunikasi (tya jawab) secara
26 lis, baik lgsung maupun tidak lgsung sumber data Djumhur (1985). 2. Instrumen Pengumpul Data Instrumen dalam peneliti ini ada dua instrumen, yaitu : a. Instrumen observasi pada peneliti ini berbentuk lembar observasi d dilakuk oleh guru mata pelajar. Instrument ini bertuju untuk mengobsevasi proses pembelajar remediasi yg dilakuk. Blue print instrumen observasi dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Blue Print Instrumen Observasi Tahap Indikator Aspek yg dinilai Apersepsi D Motivasi Eksplorasi Elaborasi Guru menjelask tuju dari pembelajar d memberik motivasi pentingnya mempelajari materi ini. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok, terdiri dari 4-6 org. Masingmasing kelompok diminta untuk berpikir (Think) d berpasg (Pair) memecahk soal yg diberik. Guru membimbing jalnya diskusi Masing-masing kelompok mempresentasik hasil diskusi, sesuai jawab yg telah dikerjak. Guru 1. Guru menjelask tuju pembelajar d memberi motivasi kepada siswa tentg pentingnya mempelajari materi yg ak dipelajari 2. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok sesuai metode Think Pair Share, masing-masing kelompok terdiri dari 6 siswa. 3. Guru membagik LKS d memberik penjelas umum tentg materi ajar atau prosedur kegiat yg harus dilakuk oleh siswa. 4. Proses pembelajar dilaksak strategi yg sesuai secara lcar, dima masingmasing kelompok berpikir d saling bertukar pikir terhadap ggota kelompok. 5. Guru memonitoring d membimbing jalnya diskusi selama proses presentasi kelompok.
27 memberik kesempat kepada kelompok lain untuk menggapi hasil pekerja kelompok lain. Konfirmasi Guru bersama siswa bertya jawab tentg halhal yg belum diketahui mengenai materi persama linear. Kegiat Penutup Nilai = Guru bersama siswa menarik kesimpul dari apa yg telah dipelajari. 6. Guru memberik pertya kepada siswa untuk mengkonfirmasi materi yg telah dipelajari. 7. Interaksi tara guru d siswa dalam menarik kesimpul atas materi yg telah dipelajari. 8. Guru memberik motivasi kepada siswa agar lebih memahami materi yg telah dipelajari. b. Instrumen pengumpul data yg digunak dalam peneliti ini berupa 6 soal esai. Soal-soal tersebut diperoleh dari hasil skripsi Restuningtyas (2012) yg meneliti kesalah-kesalah siswa dalam menyelesaik soal pada pokok bahas persama d pertidaksama linear. Blue print instrumen soal pretest d posttest dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Blue Print Instrumen indikator soal pretest d posttest Kompetensi Dasar Indikator Indikator Soal Tingkat Kesukar Mudah Sedg Sulit Jenis/ no soal Menyelesaik persama linear d persama campur linear d kuadrat dalam Menentuk himpun penyelesa i dari persamaa n linear menentuk himpun penyelesaia n dari persama linear /1
28 dua variabel Mercg model matematika dari masalah yg berkait persama linear Menyelesaik pertidaksamaa n satu variabel yg melibatk bentuk pecah aljabar Menentuk penyelesa i model matemati ka dari masalah yg berhubun g persamaa n linear Menyeles aik pertidaksa ma linear satu variabel menyelesaik model matematika dari masalah yg berhubunga n persama linear menyelesaik pertidaksam a linear satu variabel /2 /3 /4 Menentuk Daerah Penyelesai pertidaksa ma linear satu variabel mengguna k grafik menentuk Daerah Penyelesaia n pertidaksam a linear satu variabel menggunak grafik /5 Menyelesaik model matematika dari masalah yg berkait pertidaksamaa n satu variabel d penafsirnya Menentuk penyelesa i model matemati ka dari masalah yg berkait pertidaksa menyelesaik model matematika dari masalah yg berkait pertidaksam a satu variabel /6
29 ma satu variabel Persama Linear Tabel 3.3 Blue Print Instrumen soal pretest d posttest 1. Tentuk himpun penyelesai dari persama 2x y = 4 d 2x + 3y = 12, menggunak a. Metode Grafik b. Metode Eliminasi c. Metode Subtitusi d. Metode Gabung 2. Di suatu toko Andi membeli 4 buku tulis d 3 pensil harga Rp 9.750,00 d Budi membeli 2 buku tulis d 1 buah pensil harga Rp 4.250,00. Jika Ida membeli 5 buku tulis d 2 pensil, berapakah harga yg harus dibayar Ida? Pertidaksama Linear 3. Tentuk nilai x dari 4 ( 2x + 3 ) < 6 ( x + 4 )! 4. Hitunglah nilai dari -2x - 10 2! 5. Tunjuk grafik daerah penyelesai dari pertidaksama 2x + 3y 6, x B (bilg bulat)! 6. Pak Yusuf ak membuat 2 kdg terbuka, ukur pjg tiga kali lebarnya. Jika ia hya memiliki bambu tidak lebih dari 52 m. a. Buatlah model matematikya x x b. Tentuk ukur luar kdg 3x Nilai = D. Prosedur Peneliti 1. Persiap a. Peneliti mempersiapk soal-soal yg ak dipakai untuk mendiagnosa apakah sampel mengalami kesalah tentg persama d pertidaksama linear. Soal sebyak 6 nomor diambil dari soal-soal pada skripsi restuningtyas (2012) yg meneliti kesalah-kesalah
30 siswa dalam menyelesaik soal pada pokok bahas persama d pertidaksama linear. b. Membuat renca pembelajar metode Think Pair Share untuk meremediasi miskonsepsi atau kesalah siswa tentg persama d pertidaksama linear. 2. Pelaksa Pretest Soal-soal pretest yg dipersiapk diberik kepada sampel. Soal-soal pretest secara lengkap dapat dilihat pada blue print instrument. 3. Evaluasi Jawab Pretest Setelah dilakuk pretest kemudi jawab dievaluasi. Evaluasi ini digunak untuk menentuk sampel yg mengalami kesalah tentg persama d pertidaksama linear. Adapun jawab pretest siswa secara lengkap dapat dilihat pada lampir. 4. Wawcara Wawcara dilakuk setelah hasil pretest d evaluasi siswa dialisis. Hasil wawcara tersebut bertuju untuk mengetahui letak kesalah yg dilakuk oleh siswa. Adapun wawcara hasil pretest siswa secara lengkap dapat dilihat pada lampir. 5. Pengajar Remediasi Siswa yg mengalami kesalah tentg persama d pertidaksama linear diberik pengajar remediasi menggunak metode Think Pair Share. Sebelum proses pengajar remediasi dilaksak, lebih dahulu dipersiapk RPP untuk proses pembelajar remediasi. 6. Pelaksa Posttest Soal yg serupa pretest diberik kepada siswa, digunak untuk mengetahui sejauh ma siswa mengalami pembentuk konsep baru. 7. Membdingk Hasil Pretest d Posttest
31 E. Teknik Analisis Data Teknik alisi data dibagi dalam 5 tahap, yaitu : alisis hasil pretest, wawcara, alisis proses remediasi, alisis hasil posttest, membdingk hasil pretest d posttest. 1. Analisis Hasil Pretest Analisis hasil pretest pada peneliti ini terdiri dari 3 tahap. Tahap pertama adalah reduksi data, kedua penyaji data, ketiga verifikasi (pengecek) data d menarik kesimpul. a. Reduksi Data Reduksi data adalah pemilah d penyederha data. Kegiat ini dilakuk untuk menghindari penumpuk data atau informasi yg sama dari siswa. b. Penyaji Data Data yg disajik berupa jenis-jenis kesalah siswa dalam menyelesaik soal-soal persama d pertidaksama linear beserta faktor-faktor penyebabnya. c. Verifikasi (pengecek) data d menarik kesimpul Verifikasi data d penarik kesimpul dilakuk selama kegiat alisis berlgsung sehingga diperoleh suatu kesimpul apabila kurg dari 85 % siswa menjawab benar maka dapat disimpulk terjadi kesalah dalam soal tersebut. Proses remediasi yg dilakuk adalah untuk memperbaiki kesalah yg dilakuk siswa, minimal sebyak 85 siswa menguasai, 80 tuju pembelajar yg telah ditentuk. 2. Wawcara Wawcara dilakuk setelah hasil pretest d evaluasi siswa dialisis. Hasil wawcara tersebut bertuju untuk mengetahui letak kesalah yg dilakuk oleh siswa. wawcara juga termasuk teknik pendukung data guna sebagai pdu dalam mengalisis hasil pretest d evaluasi yg dilakuk siswa.
32 3. Analisis Remediasi Analisis remediasi berdasark : a. Jawab pertya siswa pada pretest. b. Interaksi siswa yg terjadi saat pembelajar remediasi. c. Mengerjak soal latih secara bertahap. Apabila minimal 85% dari siswa menguasai materi yg disampaik maka remediasi dikatak berhasil. 4. Analisis Hasil Posttest Analisis hasil posttest menggunak tahap yg sama alisis hasil pretest, yaitu reduksi data atau pemilah data hasil posttest, penyaji data hasil posttest yg berupa jenis-jenis kesalah konsep yg masih dilakuk siswa d penarik kesimpul atau verifikasi data apabila minimal sebyak 85% dari siswa menguasai materi yg disampaik, 80% tuju pembelajar, maka remediasi yg dilaksak dinyatak berhasil. 5. Membdingk Hasil Pretest d Posttest Hasil pretest d posttest dibdingk untuk mengkonfirmasi proses remediasi yg diterapk berhasil atau tidak, apabila prosentase kesalah terbyak pada hasil pretest sudah mengalami penurun pada posttest, maka dapat disimpulk bahwa proses remediasi yg dilakuk berhasil.