JURNAL PENELITIAN. Disusun Oleh : SANTI SUSIANI NPM : PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN DAN PAJAK HIBURAN TERHADAP PENINGKARAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERIODE

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Jurusan Akuntansi

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat sesuai dengan peraturan peundang-undangan. Hal tersebut

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Pajak Daerah, Retribusi

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN AJARAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP DEVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN KELOMPOK LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

PENGARUH TOTAL ASSETS TURNOVER

BAB III METODE PENELITIAN

OLEH: SHEYLLA DEVA SURYANANDA PRADHIPTASARI NPM

ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP ALOKASI BELANJA MODAL

BAB III METODE PENELITIAN

: Muhamad Henryzal Arief Wicaksono Npm : Dosen Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

Pengaruh Desentralisasi Fiskal dan Kinerja Keuangan terhadap Alokasi Belanja Modal

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2003). Populasi dalam penelitian

Disusun Oleh: : Prastian Bayang Januar Npm : Dosen Pembimbing : Agustin Rusiana Sari, SE, MM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ZELFIA YULIANA SUTAMI ( ) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK

, RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO

H 2 : Dana Perimbangan berpengaruh positif terhadap Belanja Modal

BAB III METODE PENELITIAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 32 Provinsi di Seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP ALOKASI BELANJA DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN PERIODE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1

PENGARUH PENERIMAAN PAJAK REKLAME, HOTEL, RESTORAN, HIBURAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA KEDIRI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIT MACET PADA BANK PENGKREDITAN RAKYAT ARTHA PAMENANG WARUJAYENG SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dilihat dari segi bentuk data dalam penelitian ada dua jenis data, yaitu data

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data


BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN KEMASAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KECAP CAP SAWI (STUDI KASUS MASYARAKAT KENDAL DOYONG NGADILUWIH)

sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas opera- sional, ukuran perusahaan, tingkat pertum- buhan perusahaan terhadap harga saham

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL (Studi Empiris di Wilayah Karesidenan Surakarta)

Budi Waluyo / Pembimbing 1 : DR.Untara Pembimbing 2 : Titi Ayem Lestari, SE., MM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pemerintahan Kota/Kabupaten

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN. Data hasil penelitian dapat dikelompokkan menjadi, yaitu data kualitatif dan

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya berupa laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian yang berkaitan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. DBTR SIDOARJO SKRIPSI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. populasi disebut parameter populasi dan ukuran-ukuran pada sampel disebut. sampel merupakan bagian dari populasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dengan dikeluarkannya UU No. 22 Tahun 1999 yang kemudian direvisi

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, GROSS PROFIT MARGIN,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Oleh : IDA NURHAYATI

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis. 46. Tempat penelitian ini dilakukan di BMT Nurul Jannah yang berada di Jl.

PENGARUH DISIPLIN KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS CABANG KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH GROWTH, SALES GROWTH, CURRENT RATIO

PENGARUH PERTUMBUHAN PENJUALAN DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di Kota Gorontalo. dilaksanakan dari bulan Januari 2014 sampai dengan Maret 2014.

ANALISIS BELANJA MODAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun )

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH ANGGARAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP PENGALOKASIAN ANGGARAN BELANJA MODAL SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. (Sujarweni, 2015). Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA AKUNTANSI UNISKA)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range,

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

PENGARUH PENERAPAN JOB DESCRIPTION, PELATIHAN KERJA, DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV MULIA KEDIRI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. deskriptif yaitu : N merupakan jumlah data yang akan diolah dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode

DAFTAR ISI Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian...

BAB IV METODA PENELITIAN. manfaat, kajian pustaka, dan hipotesis penelitian. Langkah selanjutnya adalah

Transkripsi:

ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, LABA BUMD, DAN PENDAPATAN SAH LAINNYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR JURNAL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Disusun Oleh : SANTI SUSIANI NPM : 11.1.02.01.0159 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016 Page 1

Page 2

Page 4

ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, LABA BUMD, DAN PENDAPATAN SAH LAINNYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR SANTI SUSIANI NPM : 11.1.02.01.0159 Fakultas Ekonomi Akuntansi Dr. Subagyo, M.M. dan Drs. Ec. Sugeng, M.M, M.Ak. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Pendapatan asli daerah (PAD) merupakan penerimaan yang berasal dari daerah sendiri, Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, laba BUMD dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah diharapkan dapat menjadi penyangga dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintah daerah. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah kabupaten dan kota yang berada di provensi jawa timur yaitu sejumlah 38 sampel. Penganalisisan data menggunakan bantuan program SPSS for windows versi 19. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji statistik secara simultan ( uji F) dan uji statistik scara parsial (uji t ) Hasil penelitian menunjukkan bahwa pajak daerah, retribusi daerah, laba BUMD, dan pendapatan sah lainnya secara parsialan maupun simultan si terhadap pendapatan asli daerah (PAD). Berdasarkan simpulan hasil penelitian maka penulis menyarankan untuk pemerintah daerah sebagai evalusasi atau masukkan yang dapat dijadikan ukur pemikiran dalam menyusun suatu anggaran daerah. Kata Kunci : Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Laba BUMD, dan Pendapatan Sah Lainnya I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengaturan mengenai pemerintahan daerah pada masa pra reformasi ditetapkan melalui Undang-Undang No. 5 tahun 1974. Kelahiran Undang-Undang ini dilatarbelakangi oleh prinsip pemberian otonomi yang seluasluasnya kepada daerah, serta mengatur pemerintahan daerah berdasarkan asas desentralisasi dan asas dekonsentrasi. Namun, dalam perjalanannya, nuansa sentralisasi dalam Undang-Undang ini lebih kuat dibandingkan desentralisasi. Belum adanya kepastian mengenai kewenangan dan perimbangan keuangan kepada pemerintah daerah serta adanya kekuasaan terpusat (sentralisasi), mengindikasikan bahwa tidak ada pemisahan antara peran eksekutif dan legislatif yang mengakibatkan fungsi pengawasan tidak berjalan secara efektif. Penelitian ini mengambil objek provinsi Jawa Timur karena Jawa Timur memiliki posisi yang strategis di bidang industri, hal ini disebabkan Jawa Timur diapit oleh dua provinsi yaitu Jawa Tengah dan Bali. Kondisi itu diharapkan dapat menjadikan Jawa Timur Page 5

sebagai pusat pertumbuhan industri maupun perdagangan. PAD beserta komponennya memiliki peranan yang besar sebagai sumber pembiayaan pembangunan dan pada akhirnya mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis memilih judul ANALISIS PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, LABA BUMD, DAN PENDAPATAN SAH LAINNYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR. B. Identifkasi Masalah 1. Pemerintah daerah setempat harus mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mampu mengelola keuangan sesuai dengan peraturan yang ada. 2. Pendapatan Asli Daerah (PAD) beserta komponennya harus mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. 3. Suatu daerah harus mampu menunjukkan kemandiriannya dalam mengelola keuangannya sendiri. C. Batasan Masalah 1. Pada penelitian ini hanya membahas tentang Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Laba BUMD, dan Pendapatan Sah Lainnya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). 2. Pemerintahan yang diamati adalah pemerintah daerah Provinsi Jawa Timur periode tahun 2011-2013 D. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh Pajak Daerah secara parsial terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur? 2. Bagaimana pengaruh Retribusi Daerah secara parsial terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) pemerintah Provinsi Jawa Timur? 3. Bagaimana pengaruh Laba BUMD secara parsial terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) pemerintah Provinsi Jawa Timur? 4. Bagaimana pengaruh Pendapatan Sah Lainnya secara parsial terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur? 5. Bagaimana pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Laba BUMD, dan Pendapatan Sah Lainnya secara simultan Daerah (PAD) pemerintah Provinsi Jawa Timur? E. Tujuan Penelitian 1. Untuk menganalisis pengaruh Pajak Daerah secara parsial Daerah (PAD) Pemerintah 2. Untuk menganalisis pengaruh Retribusi Daerah secara parsial Daerah (PAD) pemerintah 3. Untuk menganalisis pengaruh Laba BUMD secara parsial Daerah (PAD) pemerintah 4. Untuk menganalisis pengaruh Pendapatan Sah Lainnya secara parsial terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) pemerintah 5. Untuk menganalisis pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Laba BUMD, dan Pendapatan Sah Lainnya secara simultan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) pemerintah F. Manfaat Penelitian 1. Secara Praktis a. Bagi pemerintah daerah provinsi Jawa Timur Sebagai evaluasi atau masukan yang dapat Page 5

dijadikan ukur pemikiran dalam menyusun suatu anggaran daerah. b. Bagi masyarakat Penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi bagi para masyarakat maupun para stakeholder untuk mengetahui tingkat kinerja keuangan pemerintah daerah sehingga dapat digunakan sebagai alat pengawasan mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD). 2. Secara Teoritis Bagi akademis, dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh PAD dan komponennya Daerah (PAD) pemerintah. II. METODE A. Identifikasi Variabel penelitian Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Pendapatan Asli Daerah (Y). Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini Pajak Daerah (X 1 ), Retribusi Daerah (X 2 ), Laba BUMD (X 3 ), dan Pendapatan Sah Lainya (X 4 ). B. Teknik dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. C. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian di Direktorat Jendral Keuangan Daerah Departemen Dalam Negri Melalui Website (http://www.dpjk.kemenkeu.go.id). Waktu penelitian adalah April 2015 sampai bulan September 2015. D. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Kabupaten dan Kota yang berada di Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur, Penelitian ini memiliki rentang waktu 3 (tiga) tahun yaitu mulai tahun 2011 sampai dengan 2013. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling, dimana sampel yang digunakan adalah seluruh Kabupaten dan kota yang termasuk di dalam provinsi Jawa timur yaitu sejumlah 38 sampel. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan teknik atau cara-cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data dalam usaha memecahkan permasalahan yang dihadapi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan studi Kepustakaan. F. Tehnik Analisis Data 1. Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Normalitas b. Uji Multikolinearitas c. Uji Heteroskedastisitas d. Uji Autokorelasi 2. Pengujian Regresi Linier Berganda Model dan Teknik Analisis Data Y= a+ b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 +e 3. Pengujian Hipotesis a. Koefisien Determinasi b. Uji t (secara Parsial) c. Uji F (secara Simultan) III. HASIL PENELITIAN A. Hasil Analisis Data dan Interpretasi 1. Uji Asumsi Klasik a. Interpretasi Uji Normalitas 1) Interpretasi Analisis Grafik Untuk analisis grafik, dapat dilihat bahwa data telah terdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh gambar tersebut yang sudah memenuhi dasar pengambilan keputusan, bahwa data menyebar Page 6

disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2) Interpretasi Analisis Statistik Uji normalitas dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov (K- S) menunjukkan bahwa data residual yang diolah adalah berdistribusi normal, hal ini dapat ditunjukkan pada tingkat signifikansi sebesar 0,627 angka ini lebih besar dari α = 0,05 sehingga hasil ini menunjukkan data berdistribusi normal. b. Interpretasi Uji Multikolinieritas Uji asumsi klasik yang kedua adalah uji multikolinearitas.pada model regresi yang baik seharusnya antar variabel independen tidak terjadi korelasi. Berdasarkan pengujian dapat dilihat bahwa variabel Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Laba BUMD dan Pendapatan Sah Lainnyamemiliki nilai Tolerance sebesar 0,392 ; 0,410 ; 0,579 dan 0,788 yang lebih besar dari 0,10 dan VIF sebesar 2,548; 2,438 ; 1,727 dan 1,270 yang lebih kecil dari 10. Dengan demikian dalam model ini tidak ada masalah multikolinieritas. c. Interpretasi Uji Autokorelasi Uji asumsi klasik yang ketiga adalah uji autokorelasi. Menurut Ghozali (2011:111) dengan melihat Durbin Watson dengan ketentuan du <dw< 4-du jika nilai dw terletak antara du dan 4 - du berarti bebas dari autokorelasi. Berdasarkan tabel di atas didapatkan nilai Uji DW sebesar 1.799. Nilai tersebut berada diantara nilai du= 1,7677 sampai dengan 4-du= 2,2323. Sehingga dapat dinyatakan bahwa pada persamaan regresi tersebut tidak terdapat gejala autokorelasi. d. Interpretasi Uji Heteroskedastisitas Uji asumsi klasik yang terakhir adalah uji heteroskedastisitas. Berdasarkan gambar ditunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dan ini menunjukkan bahwa model regresi ini tidak terjadi heteroskedastisitas. 2. Interpretasi Uji Regresi Linier Berganda Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari beberapa variabel independen terhadap variabel dependen maka digunakan model regresi linier berganda yang dirumuskan sebagai berikut: Y = 1,239 + 0,356 + 0,326+ 0,045 + 0,293 + e Persamaan Regresi Linier berganda menunjukkan interpretasi sebagai berikut: a. Konstanta =1,239 Setiap penambahan 1 satuan Penghasilan Asli Daerah (PAD)dengan asumsi Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Laba BUMD dan Pendapatan Sah Lainnya tetap dan tidak berubah, maka akan menambah Penghasilan Asli Daerah (PAD)sebesar 1,239. Namun sebaliknya, jika Penghasilan Asli Daerah Page 7

(PAD) Pemerintah turun 1 satuan dengan asumsi Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Laba BUMD dan Pendapatan Sah Lainnya tetap dan tidak berubah maka akan menurunkan Penghasilan Asli Daerah (PAD) Pemerintah sebesar 1,239. b. Koefisien X 1 = 0,356 Setiap penambahan 1 satuan Pajak Daerah dengan asumsi Retribusi Daerah, Laba BUMD dan Pendapatan Sah Lainnya tetap dan tidak berubah, maka akan menaikkan Penghasilan Asli Daerah (PAD) sebesar 0,356. Namun sebaliknya, jika Pajak Daerah turun 1 satuan dengan asumsi Retribusi Daerah, Laba BUMD dan Pendapatan Sah Lainnya tetap dan tidak berubah maka akan menurunkan Penghasilan Asli Daerah (PAD) sebesar 0,356. c. Koefisien X 2 = 0,326 Setiap penambahan 1 satuan Retribusi Daerah dengan asumsi Pajak Daerah, Laba BUMD dan Pendapatan Sah Lainnya tetap dan tidak berubah, maka akan menaikkan Penghasilan Asli Daerah (PAD) sebesar 0,326. Namun sebaliknya, jika Retribusi Daerah turun 1 satuan dengan asumsi Pajak Daerah, Laba BUMD dan Pendapatan Sah Lainnya tetap dan tidak berubah maka akan menurunkan Penghasilan Asli Daerah (PAD) sebesar 0,326. d. Koefisien X 3 = 0,045 Setiap penambahan 1 satuan Laba BUMD dengan asumsi Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan Pendapatan Sah Lainnya tetap dan tidak berubah, maka akan menaikkan Penghasilan Asli Daerah (PAD) sebesar 0,045. Namun sebaliknya, jika Laba BUMD turun 1 satuan dengan asumsi Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan Pendapatan Sah Lainnya tetap dan tidak berubah maka akan menurunkan Penghasilan Asli Daerah (PAD) sebesar 0,045. e. Koefisien X 4 = 0,293 Setiap penambahan 1 satuan Pendapatan Sah Lainnya dengan asumsi Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan Laba BUMD tetap dan tidak berubah, maka akan menaikkan Penghasilan Asli Daerah (PAD) sebesar 0,293. Namun sebaliknya, jika Pendapatan Sah Lainnya turun 1 satuan dengan asumsi Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Laba dan BUMD tetap dan tidak berubah maka akan menurunkan Penghasilan Asli Daerah (PAD) sebesar 0,293. 3. Pengujian Hipotesis a. Koefisien Determinasi analisis diperoleh nilai Adjusted R 2 sebesar 0,979. Dengan demikian menunjukkan bahwa Tingkat Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Laba BUMD dan Pendapatan Sah Lainnya dalam menjelaskan variabel Kinerja Keuangan Pemerintahsebesar 97,9% dan sisanya yaitu 2,1% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. b. Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t) Pengujian secara parsial menggunakan uji t (pengujian signifikansi secara parsial) dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Laba BUMD dan Pendapatan Sah Lainnya secara individual Page 8

terhadap Penghasilan Asli Daerah (Y). 1) Pengujian Hipotesis 1 H 0 :b 1 =0 Tingkat Pajak Daerah secara parsial tidak berpengaruh terhadap Penghasilan Asli Daerah(PAD) H a :b 1 0 Tingkat Pajak Daerah berpengaruh secara parsial terhadap Penghasilan Asli Daerah (PAD) perhitungan pada SPSS for windows versi 20 nilai signifikan variabel Pajak Daerah adalah 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikan uji t variabel Pajak Daerah< 0,05 yang berarti H 0 ditolak dan H a diterima. Hasil dari pengujian parsial ini adalah Pajak Daerah terhadap PAD Pemerintah 2) Pengujian Hipotesis 2 H 0 :b 2 =0 Tingkat Retribusi Daerah secara parsial tidak berpengaruh terhadap Penghasilan Asli Daerah(PAD) H a :b 2 0 Tingkat Retribusi Daerah berpengaruh secara parsial terhadap Penghasilan Asli Daerah(PAD) perhitungan pada SPSS for windows versi 20 diperoleh nilai signifikan variabel Retribusi Daerah adalah 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikan uji t variabel Retribusi Daerah < 0,05 yang berarti H 0 ditolak dan H a diterima. Hasil dari pengujian parsial ini adalah Retribusi Daerah terhadap Penghasilan Asli Daerah (PAD) 3) Pengujian Hipotesis 3 H 0 :b 3 =0 Tingkat Laba BUMD secara parsial tidak berpengaruh terhadap Penghasilan Asli Daerah (PAD) H a :b 3 0 Tingkat Laba BUMD berpengaruh secara parsial terhadap Penghasilan Asli Daerah(PAD) perhitungan pada SPSS for windows versi 20 diperoleh nilai signifikan variabel Laba BUMD adalah 0,001. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikan uji t variabel Laba BUMD < 0,05 yang berarti H 0 ditolak dan H a diterima. Hasil dari pengujian parsial ini adalah Laba BUMD terhadap Penghasilan Asli Daerah (PAD) 4) Pengujian Hipotesis 4 H 0 :b 4 =0 Tingkat Pendapatan Sah Lainnya secara parsial tidak berpengaruh terhadap Penghasilan Asli Daerah(PAD) H a :b 4 0 Tingkat Pendapatan Sah Page 9

Lainnya berpengaruh secara parsial terhadap Penghasilan Asli Daerah(PAD) perhitungan pada SPSS for windows versi 20 diperoleh nilai signifikan variabel Pendapatan Sah Lainnya adalah 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikan uji t variabel Pendapatan Sah Lainnya < 0,05 yang berarti H 0 ditolak dan H a diterima. Hasil dari pengujian parsial ini adalah Pendapatan Sah Lainnya terhadap Penghasilan Asli Daerah(PAD) c. Hipotesis Secara Simultan (Uji F) 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikan uji F variabel Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Laba BUMD dan Pendapatan Sah Lainnya < 0,05 yang berarti H 0 ditolak dan H a diterima. Hasil dari pengujian simultan ini adalah Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Laba BUMD dan Pendapatan Sah Lainnya berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) B. Pembahasan a. Pengaruh Pajak Daerah Daerah (PAD) Pemerintah penelitian, secara parsial Pajak Daerah Daerah. Hal ini disebabkan karena Pajak Daerah berperan serta dalam membiayai pembangun daerah, tanpa adanya pajak daerah, maka kebutuhan akan dana untuk pembangunan akan sulit untuk di penuhi karena kita tahu bahwa sebagian besar pendapatan setiap daerah adalah berasal dari pajak. Secara tidak langsung juga pajak daerah juga akan mepengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) karena sumber dari keuangan daerah salah satunya adalah dari pajak daerah. b. Pengaruh Retribusi Daerah Daerah (PAD) Pemerintah penelitian menunjukkan bahwa, secara parsial Retribusi Daerah Daerah (PAD) Hal ini dikarenakan ada kecenderungan bahwa retribusi daerah terutama di kabupaten dan kota di Jawa Timur memiliki kontribusi yang besar terahdap pendapatan asli daerah. Dengan demikian seharusya retribusi daerah harus di optimalkan supaya tercermin kinerja keungan daerah yang sesungguhnya. c. Pengaruh Laba BUMD Daerah (PAD) Pemerintah penelitian, secara parsial laba BUMD berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Hal ini terjadi dikarenakan Laba BUMN sendiri adalah laba yang berasal dari badan usaha yang didirikan yang salah satu tujuanaya adalah untuk kesejahteraan masyarakat. Laba BUMN merupakan salah satu penadapatan utama dalam perekonomian nasional. Oleh karena itu, Laba BUMN mempunyai peranan penting dalam Page 10

penyelenggaraan perekonomian nasional guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. d. Pengaruh Pendapatan Sah Lainnya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah penelitian, secara parsial pendapatan sah lainnya Daerah (PAD) Hal ini terjadi dikarenakan Pendapatan sah lainnya adalah pendapatan daerah dari sumber lain misalnya sumbangan pihak ketiga kepada daerah yang dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundanganundangan yang berlaku. Pendapatan sah lainya berpengaruh terhadap kinerja keuangan daeah karena pendapatan sah lainnya ada kecenderungan memiliki peran terhadap kinerja keuanagn daerah bahkan dalam penelitian ini dapat dilihat bahwa pendapatan sah lainnya menyumbang sekitar 8% dari total pendapatan asli daerah pada tahun 2013. e. Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Laba BUMN dan Pendapatan Sah Lainnya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah penelitian, menunjukkan bahwa secara simultan Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Laba BUMN dan Pendapatan Sah Lainnya berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dengan nilai koefisien determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0,979 yang berarti bahwa 97,9% Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah dapat dijelaskan oleh keempat variabel independen. Dari persentase yang tergolong tinggi tersebut, menunjukkan bahwa masih terdapat pengaruh dari faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini yaitu sebesar 2,1%. IV. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan dari penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa : 1. Pajak Daerah berpengaruh signifikan terhadap PAD 2. Retribusi Daerah berpengaruh signifikan terhadap PAD 3. Laba BUMD berpengaruh signifikan terhadap PAD Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 4. Pendapatan Sah Lainnya terhadap PAD Pemerintah 5. Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Laba BUMD, dan Pendapatan Sah Lainnya terhadap PAD Provinsi Jawa Timur. B. Implikasi Urusan wajib atau kewenangan yang begitu luas diserahkan ke daerah membawa konsekuensi terhadap pembiayaan, sedangkan bila daerah mengandalkan penerimaan dan pendapatan asli daerah (PAD), maka membiayai seluruh urusan wajib yang diserahkan pemerintah tersebut masih sangatlah kurang, untuk itu perlu adanya dana pusat yang diserahkan ke daerah dalam supaya mengurangi ketimpangan baik vertikal maupun horizontal dan dana tersebut dalam peraturan perundang- Page 11

undangan dinamakan Dana Perimbangan. Seperti halnya dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pajak daerah, retribusi, laba BUMD, dan pendapatan sah lainnya mampu memepengaruhi nilai dari PAD jadi perlu adanya pengelolaan yang baik supaya mampu mengoptimalkan PAD suatu daerah. C. Saran-saran 1. Bagi pemerintah daerah Sebagai evaluasi atau masukan yang dapat dijadikan ukur pemikiran dalam menyusun suatu anggaran daerah. 2. Bagi Masyarakat Penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi bagi para masyarakat maupun para stakeholder untuk mengetahui tingkat Pendapatan Asli Daerah (PAD) pemerintah daerah sehingga dapat digunakan sebagai alat pengawasan mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD) pemerintah daerah. 3. Bagi Penelitian Selanjutnya Penelitian ini masih mengambil sampel dari Provinsi Jawa Timur sehingga memberikan kesempatan pada penelitian selanjutnya agar memperluas ruang lingkup penelitian, sehingga jumlah sampel yang digunakan akan semakin bertambah. DAFTAR PUSTAKA Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: undip. Halim, Abdul. 2004. Akuntansi Keuangan Daerah,edisi Revisi Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Putri, Meilda Ellysa dan Sri Rahayu. 2015. Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap PAD (Studi Kasus Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon tahun Anggaran 2010-2014).Universitas Telkom. Republik Indonesia. 1974. Undangundang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1974Tentang Pokokpokok Pemerintahan Daerah. Republik Indonesia. 1999. Undangundang RI No. 22 Tahun 1999 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Daerah. Republik Indonesia. 1999. Undangundang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1999Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Daerah. Republik Indonesia. 2000. Undangundang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2000 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak dan Retribusi Daerah. Republik Indonesia. 2000. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 105 Tahun 2000Tentang Pengelolaan Dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Presiden Republik Indonesia. Republik Indonesia. 2001.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2001Tentang Retribusi Daerah. Republik Indonesia. 2003. Undangundang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara. Republik Indonesia. 2006.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2006Tentang Unit Organisai dan Tugas Eselon 1 Kementrian Negara Republik Indonesia. Republik Indonesia. 2007. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2007Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota. Soamole, Mulyadi. 2012. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Terhadap Penyelenggaraan Pembangunan Daerah (studi di Kabupaten Kepulauan Sula). Jurnal Akuntansi. Page 12

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Manajemen. Bandung : Alfabeta. Utomo, Okta Sigit. 2013. Analisis Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap PAD (Studi Empiris di DPPKAD Wilayah Karisidenan Surakarta). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. WWW.djpk.kemenkeu.go.id Page 13