BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Berdasarkan analisis-analisis yang dilakukan oleh penulis atas laporan keuangan PT XL Axiata Tbk, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: V.1.1 Analisis Strategi Perusahaan Dalam melaksanakan strategi bisnis perusahaan, terlihat perusahaan melakukan strategi low cost, high volume yang berarti perusahaan berfokus untuk meningkatkan jumlah pelanggan mereka dengan menarik minat pelanggan-pelanggan baru melalui penawaran tarif yang murah. Dengan meningkatnya jumlah pelanggan akan diseimbangi dengan meningkatnya pendapat. Terbukti strategi ini mampu menaikan jumlah pelanggan dilihat dari naiknya jumlah pendapatan dari tahun 2009 hingga 2011. V.1.2 Analisis Keuangan 1. Analisis Horizontal Walau total aset sempat menurun di tahun 2010 dibanding tahun 2009, namun total aset perusahaan mengalami kenaikan dari tahun 2010 ke 2011. Perubahan total aset ini juga diikuti perubahan liabilitas yang turun di 2010 namun naik di 2011. Untuk pendapatan setiap tahunnya terjadi kenaikan, namun beban terlihat 74
masih fluktuatif dengan kenaikan beban di tahun 2010 dan menurun di 2011 yang menyebabkan laba bersih ikut mengalami perubahan yang fluktuatif. 2. Analisis Vertikal Porsi aset tidak lancar masih mendominasi dibanding aset lancar, perbedaan ini pun terlihat sangat jauh dimana aset tidak lancar mendominasi lebih dari 80%. Total liabilitas masih lebih besar dibanding total ekuitas perusahaan, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan masih mengandalkan hutang dalam pendanaan perusahaan. Walau terjadi perubahan yang fluktuatif dalam laporan laba rugi perusahaan, namun perusahaan masih dapat menghasilkan laba bersih diatas 10% dari jumlah pendapatan setiap tahunnya. 3. Analisis Rasio a. Rasio Likuiditas Rasio likuiditas perusahaan memang masih kecil dibanding rata-rata industri namun untuk tingkat pertumbuhan rasio ini masih terbilang lebih baik dibanding rata-rata industri. b. Rasio Manajemen Aset Rasio manajemen aset perusahaan lebih baik dibanding rata-rata sejenis, terlihat dari tingginya rasio perputaran piutang dan rasio perputaran total aktiva perusahaan. c. Rasio Leverage Untuk rasio leverage perusahaan masih dibawah rata-rata industri, khususnya untuk rasio hutang jangka panjang terhadap ekuitas, hal ini 75
menunjukkan bahwa perusahaan lebih bergantung kepada hutang untuk mendanai operasionalnya dibanding dengan meningkatan modal. d. Rasio Profitabilitas Rasio profitabilitas perusahaan lebih baik dari rata-rata industri sejenis, hal menunjukkan efektifitas operasional perusahaan dalam menghasilkan laba masih lebih baik. V.1.3 Analisis Proyeksi V.1 Tabel Proyeksi Laba Rugi 2012 2013 2014 2015 2016 Pendapatan Usaha 21.946.584 25.739.234 30.187.301 35.404.051 41.522.322 Beban Usaha 15.976.824 17.962.682 20.195.376 22.705.585 25.527.803 Laba Usaha 5.969.761 7.776.551 9.991.925 12.698.466 15.994.519 (Beban) / Penghasilan lainlain - bersih (443.914) (309.053) (215.163) (149.796) (104.288) Laba sebelum pajak penghasilan 5.525.847 7.467.498 9.776.763 12.548.670 15.890.231 Beban pajak penghasilan (1.320.917) (1.686.565) (2.153.429) (2.749.527) (3.510.633) Laba bersih 4.204.930 5.780.934 7.623.334 9.799.143 12.379.598 Untuk tahun-tahun ke depan khususnya lima tahun ke depan, perusahaan akan mampu menghasilkan laba yang terus meningkat setiap tahunnya dengan beban lainlain yang diperkirakan akan menurun. 76
V.2 Tabel Proyeksi Neraca 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Total Aset Lancar 3.387.237 3.862.749 4.405.015 5.023.406 5.728.609 6.532.811 Total Aset Tidak Lancar 27.783.417 37.461.982 50.381.560 67.610.311 90.566.091 121.130.617 Total Aset 31.170.654 41.324.731 54.786.575 72.633.717 96.294.700 127.663.428 Total Liabilitas 17.478.142 15.911.152 14.484.649 13.186.038 12.003.853 10.927.656 Total Ekuitas 13.692.512 25.413.579 40.301.926 59.447.679 84.290.847 116.735.772 Sementara dari sisi neraca, aset dan ekuitas diharapkan akan mampu naik per tahunnya dengan total liabilitas yang terus menurun. V.2 Saran 1. Mempertahankan strategi bisnis low cost, high volume. Strategi ini terbukti berhasil menaikkan jumlah pelanggan, sehingga diharapkan dengan bertambahnya jumlah pelanggan akan bertambah pula pendapatan. Strategi ini dapat dilakukan dengan menawarkan promosi-promosi seperti tarif internet yang lebih murah dibanding perusahaan-perusahaan sejenis atau promosi gratis bicara setiap pengisian pulsa dari nominal kecil seperti gratis bicara 1 jam setiap pengisian pulsa minimal Rp 10.000. 2. Penurunan beban operasional perlu dilakukan. Rencana perusahaan untuk melepas 8.000 menara BTS-nya tampaknya akan mampu menekan beban operasional. Diharapkan dengan menurunnya beban operasional akan memberi kontribusi atas kenaikan laba. 3. Meningkatkan kualitas jaringan demi mempertahankan dan meningkatkan jumlah pelanggan. Dalam menjual menara BTS-nya, perusahaan harus mempertimbangkan kompeten dari perusahaan pembeli dan tidak hanya sebatas mana yang paling besar kemampuannya dalam membeli. Hal ini dimaksudkan agar apabila perusahaan 77
menyewa menara itu kembali untuk operasional perusahaan maka kualitas dari jaringan haruslah baik karena telah dikelola oleh perusahaan yang kompeten. 4. Meningkatkan aset lancar supaya likuiditas perusahaan dapat naik dan melampaui rata-rata industri sejenis. Penarikan piutang memang dilakukan jauh lebih dari ratarata industri sejenis namun perlu adanya pembatasan jumlah piutang untuk setiap transaksi supaya kas dan setara kas meningkat. 5. Rasio manajemen aset sudah lebih baik dibanding rata-rata industri melihat dari piutang perusahaan yang lebih baik dibanding rata-rata industri sejenis. Manajemen perlu mempertahankan bahkan meningkatkan rasio ini dengan meningkatkan pendapatan usaha. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pendapatan ialah melakukan iklan dan promosi secara berkala. 6. Perusahaan harus meningkatkan ekuitas mereka dengan menerbitkan jumlah saham, dengan demikian akan memperbaiki rasio leverage sehingga liabilitas akan mampu berkurang dan operasional perusahaan akan dijalankan dengan aset dan ekuitas perusahaan. 7. Rasio profitabilitas perusahaan perlu dipertahankan atau ditingkatkan, hal ini dapat dilakukan dengan menekan biaya yang timbul pada akun beban pada laporan laba rugi misalnya dengan menekan biaya pada beban pemeliharaan jaringan. 8. Bagi calon investor, berinvestasi pada PT XL Axiata Tbk cukup menjanjikan karena berdasarkan analisis proyeksi laba rugi dari tahun 2012 hingga 2016 laba bersih perusahaan diprediksi akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. 78