BAB I PENDAHULUAN. konstan, namun ada beberapa periode yang memperlihatkan keadaan yang ekstrim.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bagaimana iklim dapat berbeda pada suatu tempat dengan tempat lainya dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

2015 RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI PERAMALAN JUMLAH MUATAN KAPAL RO-RO DENGAN METODE WINTER S TIGA PARAMETER

BAB I PENDAHULUAN. untuk membuat prediksi tersebut disebut peramalan (Bowerman, 1993).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERAMALAN VOLUME PENUMPANG KERETA API DI PULAU JAWA-SUMATERA DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROGATION

BAB I PENDAHULUAN. Peramalan merupakan suatu kegiatan memprediksi nilai dari suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk dijual kembali. Sebagai salah satu asset penting dalam sebuah perusahaan,

U K D W BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar global dewasa ini tanpa disadari telah membuat kompetisi di dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. Sejak kondisi ekonomi dan bisnis selalu berubah setiap waktu, maka para

U K D W BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

III. MATEMATIKA DAN STATISTIKA APLIKASI (S.1) EFEK PERUBAHAN POLA CUACA PADA DEBIT AIR MASUK DI WADUK SAGULING

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin dirasakan kegunaannya oleh manusia. Hal itu disebabkan karena

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin bertambah ketatnya persaingan dalam bidang perdagangan. Setiap usaha

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Vanissa Hapsari,2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

VII. MODEL PRAKIRAAN PERMINTAAN

BAB I PENDAHULUAN I.1

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang menyerupai otak manusia yang dikenal dengan jaringan syaraf tiruan.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. 2.1 Produk Domestik Regional Bruto

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR...

Membuat keputusan yang baik

BAB 2 LANDASAN TEORI. diperkirakan akan terjadi pada masa yang akan datang. Ramalan tersebut dapat

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan (forecasting) adalah kegiatan memperkirakan atau memprediksi apa. situasi dan kondisi di masa yang akan datang.

PERENCANAAN PRODUKSI

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 ini merupakan desain penelitian yang akan digunakan. Exponential Smoothing

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yang akan datang. Ramalan adalah situasi dan kondisi yang diperkirakan akan terjadi

PENERAPAN ALGORITMA FORECASTING UNTUK PREDIKSI PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE DI KABUPATEN SRAGEN

ANALISIS DERET WAKTU

BAB I PENDAHULUAN. Dugaan atau perkiraan mengenai kejadian atau peristiwa pada waktu yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebuah fakta bahwa waktu adalah uang dalam aktivitas penjualan. Pengambilan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Pangan merupakan salah satu dari tiga kebutuhan pokok manusia, dan ketersediaan pangan yang cukup adalah masalah yang kompleks yang memiliki

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan

PENERAPAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING PADA PERAMALAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN

(FORECASTING ANALYSIS):

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. PT. Baba Rafi Indonesia merupakan perusahaan waralaba (franchise)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara agraris karena memiliki tanah yang subur. Karena

BAB 2 LANDASAN TEORI. sama setiap hrinya. Pada bulan-bulan tertentu curah hujan sangat tinggi dan pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Analisis Deret Waktu

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. METODOLOGI PENELITIAN

METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL WINTER UNTUK PERAMALAN ABSTRACT

milik UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pramudiani Ayu Prihastiti, 2015

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penggunaan diagram alir pada metodologi penelitian bertujuan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV METODE PERAMALAN

Peramalan Deret Waktu Menggunakan S-Curve dan Quadratic Trend Model

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi jagung merupakan hasil bercocok tanam, dimana dilakukan penanaman bibit

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

TEORI RAMALAN. Kelompok Riki oktavianus. 2. hafiz muliyanto. 3. rizky mardinoto

METODE PERAMALAN HOLT-WINTER UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRACT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Universitas Gunadarma PERAMALAN

BAB I PENDAHULUAN. Mudik merupakan salah satu kegiatan tahunan yang terjadi di Indonesia.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi kebutuhan primer pada kehidupan saat ini. Pesatnya

BAB 2 LANDASAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. pendugaan secara ilmiah adalah pembuatan ramalan yang didasarkan pada

ANALISIS TINGKAT PENJUALAN UNTUK MENENTUKAN PERENCANAAN PERSEDIAAN DENGAN MENGGUNAKAN FORECASTING. (Studi pada Toko Tekstil Gemilang Jaya Bandung)

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya ekonomi dan dunia bisnis yang sangat pesat

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

BAB 1 PENDAHULUAN. semua keadaan di lingkungan, didapati dalam keadaan yang tidak menentu.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Adanya waktu tenggang (lead time) merupakan alasan utama bagi perencanaan dan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. langsung melihat database yang digunakan dengan cara menekan tombol open

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Variasi dan keadaan curah hujan yang terjadi, tidaklah selalu tetap dan konstan, namun ada beberapa periode yang memperlihatkan keadaan yang ekstrim. Pada umumnya, timbulnya peristiwa ekstrim tersebut diasosiasikan dengan terjadinya penyimpangan iklim yaitu suatu penyimpangan cuaca dan iklim dari kondisi umum atau reratanya dalam selang waktu tertentu. Peramalan (forecasting) menjadi suatu hal yang penting bila ingin mengetahui gambaran yang akan terjadi di masa mendatang. Dalam peramalan curah hujan, dapat dilakukan dengan mengenali pola curah hujan di masa lalu, tentunya dengan parameter-parameter yang berpengaruh. Curah hujan memiliki pola yang hampir sama pada suatu periode tertentu dalam satu tahun. Walaupun ada perubahan, tetapi tidak begitu drastis. Peramalan curah hujan dapat dimanfaatkan untuk untuk perencanaan pertanian dan peringatan dini banjir atau pun segala sesuatu yang berkaitan dengan pengaruh faktor hujan. Dalam peramalan curah hujan ada dua pendekatan yang dapat dilakukan, yaitu: (Luk, 2001) a. Faktor penyebab hujan Pendekatan pertama melalui faktor-faktor penyebab hujan. Hal-hal yang menghambat dilakukannya peramalan dengan pendekatan ini, yaitu: 1) Curah hujan merupakan sistem dinamik yang kompleks dan berubah-ubah sesuai ruang dan waktu. 1

2 2) Walaupun proses curah hujan dapat disederhanakan, akan ada kendala dalam perhitungan jumlahnya. 3) Data-data pendukung terbatas, seperti intensitas curah hujan, kecepatan angin, penguapan, dan sebagainya. b. Data-data historis Pendekatan kedua, dilakukan melalui data-data curah hujan sebelumnya (data-data historis) dan tidak diperlukan data-data faktor penyebab curah hujan. Penelitian tentang peramalan curah hujan telah banyak dilakukan sejak beberapa tahun terakhir, baik melalui pendekatan faktor penyebabnya (Zhenbin, 2003; Baboo, 2010; Otok, 2009) maupun data-data historis (Jumarang, 2009; Luk, 2001). Metode peramalan yang digunakan pun bermacam-macam. Seiring dengan berjalannya waktu, setiap aktivitas kegiatan manusia seperti bercocok tanam, sarana transportasi dan lain sebagainya membutuhkan adanya suatu sistem dimana nantinya dari sistem tersebut dapat diprediksi cuaca di masa mendatang berdasarkan data-data yang telah ada. Dalam penelitian ini prediksi cuaca di masa yang akan datang sesuai dengan studi kasus di atas adalah dengan menggunakan metode Exponential Smoothing Holt-Winter yaitu metode peramalan runtun waktu (time series) dengan pola data yang bersifat memuluskan data keseluruhan, musiman (seasonal) dan dipengaruhi oleh kecenderungan (trend). Metode Exponential Smoothing Holt-Winter digunakan untuk menghasilkan data peramalan cuaca di masa yang akan datang. Menurut Arsyad (2005:109) model linier 3 (tiga) parameter dan pemulusan eksponensial musiman yang dikemukakan oleh Winter mungkin dapat mengurangi kesalahan. Dan berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti mencoba mengambil judul Penerapan Metode Exponential Smoothing Holt-Winter dalam Sistem Peramalan Curah.

3 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang dikemukakan, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut : 1) Bagaimana mengimplementasikan Exponential smoothing holt-winter dalam peramalan curah hujan? 2) Bagaimana membuat sistem untuk peramalan cuaca di masa yang akan datang dengan Exponential smoothing holt-winter? 3) Seberapa besar tingkat keakuratan ramalan yang dihasilkan oleh metode Exponential smoothing holt-winter? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Mengetahui implementasi Exponential smoothing holt-winter untuk peramalan curah hujan. 2. Membuat sistem peramalan curah hujan di masa yang akan datang dengan menggunakan metode exponential smoothing Holt-Winter. 3. Mengetahui tingkat keakuratan ramalan yang dihasilkan Exponential smoothing holt-winter. 1.4. Batasan Masalah Pada pengerjaan skripsi ini, ditetapkan beberapa batasan masalah, antara lain sebagai berikut. 1. Data yang digunakan untuk peramalan hanya data historis curah hujan bulanan di suatu wilayah Skotlandia bagian barat.

4 2. Cara optimalisasi smoothing terbatas pada inisialisasi pemulusan, trend dan musiman (season). 1.5. Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian terdapat beberapa tahapan yang dilakukan, yaitu sebagai berikut. a. Eksplorasi dan Studi Literatur Eksplorasi dan studi literatur dilakukan dengan cara mempelajari konsep-konsep yang berkaitan dengan penelitian ini, seperti peramalan, exponential smoothing holt-winter, kesalahan dalam peramalan, dan curah hujan, melalui buku, jurnal, artikel, situs internet, dan sumber ilmiah lain. b. Analisis dan Perancangan Perangkat Lunak Analisis dan perancangan perangkat lunak dilakukan untuk menetukan bahasa pemrograman yang akan digunakan, struktur data, input/output program, dan teknik algoritma yang akan diimplementasikan. c. Implementasi Program dan Pengujian Implementasi program dilakukan sesuai hasil analisis pada tahapan sebelumnya. Setelah itu dilakukan pengujian sistem dan diperbaiki bila masih ada yang keliru dalam implementasi. d. Hasil Akhir dan Penarikan Kesimpulan Analisis hasil dilakukan untuk mengetahui performansi pembangunan sistem peramalan curah hujan dengan exponential smoothing holt-winter. Jika ternyata hasilnya kurang memuaskan, maka dilakukan analisis akhir untuk mengetahui penyebabnya dan selanjutnya ditarik kesimpulan.

5 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan proposal ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang perangkat lunak yang akan dibuat. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini memaparkan beberapa hal yaitu pengertian dan teknik peramalan, curah hujan, metode pemulusan (Smoothing) dan exponential smoothing holt-winter. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan metode yang digunakan dalam penelitian secara rinci, baik dalam pengumpulan data maupun tahap pembuatan perangkat lunaknya. BAB IV HASIl PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini diuraikan tentang lingkungan implementasi, implementasi antar muka, pengujian perangkat lunak BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang diajukan agar dapat menjadi bahan pertimbangan.