Kesimpulan ini ditarik dari hasil analisis lapangan. 1. Standar klinik yanq terdapat sekarang masih

dokumen-dokumen yang mirip
AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

BIMBINGAN KONSELING. A. Tugas Staf Pembimbing Akademik.

UNIVERSITAS ANDALAS. SOP UJIAN TUGAS AKHIR No. Dok: Revisi : 00 Page 1 of 5

PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional telah dijalankan dalam semua. aspek kehidupan manusia ^ecara integratif melalui

dilingkungan UNM pada umumnya gaya kepemimpinan yang diterapkan cendemng membentahukan dan menjajakan kepada dosen. Gaya kepemimpinan ini dapat

KEPUTUSAN DIREKTUR RS. PANTI WALUYO YAKKUM SURAKARTA Nomor : 2347a/PW/Sekr/VIII/2014 TENTANG

PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PENERBITAN REKOMENDASI PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI DOKTER

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 512/MENKES/PER/IV/2007 TENTANG IZIN PRAKTIK DAN PELAKSANAAN PRAKTIK KEDOKTERAN

Sistem Kuliah Simultan Di Universitas Sumatera Utara

Tinjauan Manajemen. Laboratorium Mesin Elektrik FT - UB Malang 2014

PROGRAM ORIENTASI TENAGA BARU KEPERAWATAN DI UNIT KEPERAWATAN RSKB RAWAMANGUN

HUBUNGAN ANTARA MINAT DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PRAKTIK DILABORATORIUM KETERAMPILAN KEPERAWATAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PROSEDUR CEK NILAI PRAKTIKUM

JADWAL PRAKTIKUM ILAB TINGKAT 1

KETENTUAN UMUM. 2. Fasilitas...

BAB I PENDAHULUAN A. Latar BelakangMasalah

PROSEDUR CEK NILAI PRAKTIKUM

SISTEM INFORMASI KLINIK GIGI BERBASIS WEB Studi Kasus: LOTUS DENTAL CARE

periodik. Dalam satu priode latihan berlangsung selama e-

Kode Dokumen : Revisi : 0 Tanggal : Diajukan oleh : Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Gigi. ttd

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2052/MENKES/PER/X/2011 TENTANG IZIN PRAKTIK DAN PELAKSANAAN PRAKTIK KEDOKTERAN

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lem

SOSIALISASI KEPUTUSAN REKTOR NO. 320 /UN5.1.R/SK/KEU/2017 TENTANG PEMBAYARAN REMUNERASI DOSEN PENYELENGGARA TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI PADA PROGRAM

Komposisi Standar Kompetensi DRG INA

PROSEDUR CEK NILAI PRAKTIKUM

KETENTUAN KHUSUS TENTANG AKTIVITAS / KERJA MAHASISWA PROGRAM PROFESI ORTODONTI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG

PEDOMAN UJI KOMPETENSI BAGI PEJABAT FUNGSIONAL PENGAWAS BIBIT TERNAK BAB I PENDAHULUAN

PROSEDUR CEK NILAI PRAKTIKUM

PELAKSANAAN KOMPENSASI

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menentukan waktu tanggap di sebuah Rumah Sakit. Faktor-faktor tersebut

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENYUSUNAN RENCANA STUDI. NO. POB/FEM/ESL/06 Rev.00

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mulut yang berlokasi di Yogyakarta. Segala aktivitas yang ada dalam RSGM

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan yang lambat proses pelayananya. kepada pelanggan maka semakin besar pula waktu kerja yang harus disediakan

BAB I PENDAHULUAN. bawahan yang berbeda beda. Bawahan dipengaruhi sedemikian rupa

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi. di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia,

dapat berakibat pada keterlambatan penanganan medis terhadap pasien yang sedang membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. Rekam medis kertas yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. umum sebagaimana yang diamanatkan di dalam pembukaan Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia (TNI) merupakan komplemen untuk mendukung tugas-tugas TNI, oleh

Standard Operating Procedure PELAKSANAAN SKILLS LAB

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG IZIN PRAKTEK KEDOKTERAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BAB I PENDAHULUAN. yang dididik secara formal dan diberikan wewenang untuk menerapkan ilmu

PERATURAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat secara umum. Derajat kesehatan masyarakat ditentukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

MANUAL PROSEDUR TINDAKAN KOREKTIF DAN PENCEGAHAN

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM MAHASISWA JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

I. KETUA JURUSAN ILMU EKONOMI... 2 II. SEKRETARIS JURUSAN ILMU EKONOMI... 4 III. KPS S2 ILMU EKONOMI... 5 IV. KPS S3 ILMU EKONOMI...

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Puskesmas Seyegan, dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. bahwa sesuai dengan visi pendidikan nasional dalam

BAB III ANALISA MASALAH

PERATURAN AKADEMIK SMAN 1 KENDARI BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

AKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

BEASISWA PASTI Beasiswa Pascasarjana untuk Tenaga Kependidikan Berprestasi

Dokumen Level : PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PROSEDUR TUGAS AKHIR

Manual Prosedur Praktikum

BAB 3 ANALISIS BASIS DATA YANG SEDANG BERJALAN

PELAKSANAAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM

Suatu kegembiraan, kebahagiaan bahkan kebanggaan telah dirasakan baik

BAB VI KEGIATAN AKADEMIK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN TENTANG IZIN KERJA PERAWAT GIGI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan kedokteran bertujuan untuk menghasilkan dokter yang. sebagai bekal untuk belajar sepanjang hayat (Konsil Kedokteran

BAB I PENDAHULUAN. yang lalu (Turney, 2007). Pembelajaran anatomi berguna dalam identifikasi

Standard Operating Procedure. YUDISIUM (S.KG dan drg.)

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG

BUKU PEDOMAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)

INFORMASI REGISTRASI/KEY IN SEMESTER GENAP TA 2007/2008

Pendugaan DPI berdasarkan analisis jumlah dan hasil tangkapan Pendugaan DPI berdasarkan frekuensi panjang ikan Penentuan DPI melalui interpretasi

TUGAS PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA BARU DESKRIPSI TENTANG PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (PSIK) UNIVERSITAS JEMBER. oleh. Sindy Arie Pradini

PROSEDUR PROSES PERKULIAHAN SPMI - UBD

untuk mengupdate dan menghapus record perawat dari basis data.

SILABUS PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA PROGRAM A 2011

MANUAL PROSEDUR. YUDISIUM (S.KG dan drg.)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNIVERSITAS HASANUDDIN Kode / No : STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal : PELAKSANAAN PERKULIAHAN Revisi : Halaman : PROGRAM STUDI FISIOTERAPI

ORGANISASI DAN TATA KELOLA

BUPATI LAMONGAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENGUMUMAN. No 1312/A2/STTS/IX/2015 tentang. Kegiatan English Conversation Class Di Sekolah Tinggi Teknik Surabaya

PERATURAN SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA No. 283/ BAAK.31/ STIKI/ P/ VI/ tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Standar Operasional Prosedur AUDIT INTERNAL Nomor : SOP /OT 01 02/ISN 6

PENDAHULUAN. Untuk mewujudkan visi misi yang diembannya, program Studi ilmu Penyakit Dalam telah membuat program jangka panjang 5 tahun ke depan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pada pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian, maka. yang diberikan bagian Klinik Anak.

RSUD KOTA DUMAI PELAYANAN GAWAT DARURAT

I. TUJUAN : Menjamin prosesing daftar mahasiswa aktif kuliah tiap semester dapat berjalan sesuai dengan ketentuan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi: Struktur Organisasi: Tugas dan Wewenang: Tata Tertib Rapat KSA:

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Kesimpulan ini ditarik dari hasil analisis lapangan sebagaimana yang ditliangkan dalam hasil penelitian. Kesimpulan yang diambil dalam penelitian berkaitan dengan empat pertanyaan penelitian yang telah dikemukakan terdahulu.. 1. Standar klinik yanq terdapat sekarang masih mengalami perubahan, dan perbaikan ke arah standar klinik "ideal". 2. Masih banyak ketidak sesuaian antara standar klinik "ideal"denqan standar klinik yang dioperasionalkan sekarang yaitu dalam hal : a. Personil Klinik Kerja Mahasiswa. b. Fasilitas dental chair unit. c. Kasus pasien. 3. Ketidak sesuaian ini disebabkan oleh beberapa. hal yaitu. : a.,,.hanya ada dua shift mahasiswa yang bekerja di Klinik Kerja Mahasiswa. - b. Adanya peran ganda dari pembimbing. c. ku.rangnya d isip 1in kerja dari dok ter pembimbing dan petugas administrasi. d. Kurangnya tenaga dokter pembimbing golonqan III/C. 97

98 e. Sulitnya menemukan kasus pasien. 4. Langkah yang perlu diambil oleh pimpinan Fakultas Kedokteran Gigi adalah : a. Mengoptimalkan staf pengajar yang -berasal dari laboratorilim yang tidak bertugas dalam semester yang bersangku.tan. b. Kaderisasi dokter gigi pembimbing yang yunior oleh yang senior. c. Mahasiswa harus mempersiapkan kasus sebelum mahasiswa memasuki klinik d.. Mengadakan kerja sama dengan Panti Asuhan dan Panti Jompo. e. Bantuan dana OPF untuk kelancaran praktiklim. f, Peran serta POMA. B. REKOMENDASI Rekomendasi ini diajukan berkaitan dengan masalah utama yang timbul dari hasil penelitian ini. Dari hasil penelitian yang telah dikemukakan pada Bab IV ternyata masalah utama yang menyebabkan mahasiswa tidak dapat menyelesaikan seluruh praktikumnya di Klinik Kerja Mahasiswa tepat pada waktu. yang telah dijadwalkan ialah tidak adanya kesesu.aian antara tuntutan requirement dengan kasus pasien yang tersedia. Berikut ini penulis mengajukan suatu rekomendasi

99 yanq bertujuan agar requirement mahasiswa dapat tercapai, dengan harapan mahasiswa dapat menyelesaikan program stu.dinya tepat pada waktu. yanq telah ditetapkan, Untuk ini maka dibutuhkan : 1 Penetapan minimal requirement yanq dituntut oleh setiap laboratorium sejak semester tlijuh sampai. d e n n a n s e n u 1 u h. 2= Penetapan minimal nilai. yang ditu.ntu.t oleh setiap laboratorium sejak semester tujuh sampai dengan sepuluh. Baik minimal requirement maupun minimal nilai ini harus sudah diberitahu.kan kepada mahasiswa pada. saat mereka akan memasuki semester tujuh. Agar mahasiswa. tidak. terhambat pada satu semester karena minimal requirement pada semester tersebut tidak dapat dipenu.hi maka diberikan keleluasaan dalam pemenuhannya yaitu. mahasiswa boleh me 1an j Lit kan ke semester berikutnya dengan catatan; a, Prasyarat bagi mata pelajarah yang diambil pada semester berikutnya ini telah ditempu.hnya, b, Kekurangan minimal requirement pada semester sebelumnya harus dipenuhi pada semester berikutnya. Misalnya, kekurangan minimal requirement pada semester VII dapat dipenuhi pada semester VIII demikian seterusnya. b. Penilaian tetap diberikan pada. setiap akhir

100 semester berdasarkan minimal nilai yang telah ditetapkan. Kekurangan nilai akibat tidak terpenuhinya minimal requirement pada su.atu. semester, tetap harus dipenu.hi pada semester tersebu.t dengan cara menqerjakan kasus pasien apa saja yang ada sampai minimal nilai yang ditetapkan pada semester tersebu.t terpenuhi. Dengan perkataan lain apapun yanq dikerjakan mahasiswa. akan mendapat nilai. Mahasiswa dapat dikatakan lulus pada semester tersebu.t karena minimal nilainya telah dipenuhinya. c. Pada akhir semester sepuluh, mahasiswa baru. akan dikatakan lulus apabila seluruh minimal requirement sejak semester tuju.h sampai dengan sepuluh telah dipenuhinya. Dengan rekomendasi yang penulis ajukan ini mempunyai beberapa keuntungan antara lain: 1. Mahasiswa. tidak terhambat pada satu semester karena. minimal requirement tidak kunjung terpenuhi. 2. Mahasiswa. diberi kesempatan untuk memasuki semester berikutnya. samb.il menunggu terpenuhinya kasus pasien yang masih kurang di semester yang sebelumnya. 3. Mahasiswa akan memiliki keterampilan sebagai dokter gigi karena seluruh minimal requirement yang dibebankan kepadanya mampu dipenuhinya.

101 4. Rujuikan pasien ke Lembaga Pengabdian Masyarakat akan berkurang karena mahasiswa cenderu.ng akan menqerjakan semua kasus pasien yanq da tanq agar minimal nilai dapat dipenuhinya. 5. Pemasukan uang baqi Klinik Kerja. Mahasiswa akan lebih banyak, karena. lebih banyak pasien yang dapat di kerj akan oieh mahasiswa. 6. Dish karena mahasiswa lebih terampil maka memberi kemudahan bagi para dokter untuk membimbingnya. Me*ngingat bahwa terlambatnya mahasiswa menyelesaikan studi di Fakultas Kedokteran Gigi ini, bukan saja. disebabkan karena. faktor pengelolaan Klinik Kerja yang kurang efektif dan efisien akan tetapi masih banyak faktor penyebab lain, baik dari pihak mahasiswa, ke m a m pu a n p as ie n, 1a ta r be 1a ka n g pe n d id ika n pas ie n, lokasi dari Klinik itu sendiri yang kurang strategis maka penulis berangg a. pan bahwa perlu diad a kan studi lanju.tan yang mengupas masalah lain selain pengelolaan Klinik Kerja Mahasiswa yanq kurang efektif dan efisien mi.