DESKRIPTIF STATISTIK PTAI

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Deskriptif Perguruan Tinggi Agama Islam Tahun Akademik

Analisis Deskriptif Perguruan Tinggi Agama Islam Tahun Akademik

Analisis Deskriptif Perguruan Tinggi Agama Islam Tahun Akademik

4.01. Jumlah Lembaga Pada PTAIN dan PTAIS Tahun Akademik 2011/2012

KEMENTERIAN AGAMA R.I. Bagian Perencanaan dan Data

DEPARTEMEN AGAMA R.I SETDITJEN PENDIDIKAN ISLAM Bagian Perencanaan dan Data

TABEL STATISTIK PTAI

DESKRIPTIF STATISTIK PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN

PROFIL PTK DAN SATUAN PENDIDIKAN DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2012

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI

BORANG BARU VS BORANG LAMA

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY

DESKRIPTIF STATISTIK PENDIDIKAN MADRASAH

KEMENTERIAN AGAMA R.I Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi

DESKRIPTIF STATISTIK RA/BA/TA DAN MADRASAH

1. A ceh Sumut

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI (AIPT)

Nomor: A.n. Direktur Jenderal Direktur Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah. Dr. H. Imam Tholkhah, MA NIP

DAFTAR ISI. Kata Sambutan... Kata Pengantar... Daftar Isi...

PENETAPAN KINERJA BUPATI TEMANGGUNG TAHUN ANGGARAN 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (Usia 0-6 Tahun)

Analisis Deskriptif Pendidikan RA dan Madrasah Tahun Akademik

DESKRIPTIF STATISTIK GURU DAN PENGAWAS PAIS

KRITERIA PENILAIAN STANDAR 4 : Sumber Daya Manusia

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR.. TAHUN 2014 TENTANG

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

PERBAIKAN SISTEM PENGELOLAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

DESKRIPTIF STATISTIK PTAIN

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Tanggal terbit : 05 Januari 2017

Analisis Deskriptif Pendidikan RA dan Madrasah Tahun Pelajaran

Standar Mutu Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

No Pertanyaan Skor Catatan Auditor ED AI ...

Dokumen Pendukung Hasil Akreditasi

C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

PROFIL PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2013 (BUKU I)

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR : Dj.I/529/2010 TENTANG

PENILAIAN AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 BAN-PT

PENILAIAN AIPT. Skor AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Bobot (dalam %) 90

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 048 TAHUN 2017 TENTANG

BAB IX KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. manusia yang andal. Dengan kurikulum yang senantiasa disesuaikan

Borang Kinerja Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 19

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA TERINTEGRASI (SISTER) DOSEN

DRAFT AWAL INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI KESEHATAN DENGAN 9 KRITERIA TERBARU SESUAI PERATURAN MAJELIS BAN-PT NO 4 TAHUN 2017

Misi 4. Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang Berkualitas tanpa Meninggalkan Kearifan Lokal

2) Pendidikan Menengah. rasio guru dan murid. a) Angka Partisipasi Sekolah (APS)

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

Anugerah Kampus Unggul dan Unggulan PTS di lingkungan Kopertis Wilayah VII

STANDAR AKADEMIK STIKES RS BAPTIS KEDIRI. Standar 4 Pendidik dan Tenaga Kependidikan

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Perpustakaan sekolah merupakan unit kerja dilingkungan sekolah yang

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

BAB IV GAMBARAN UMUM KOTA SUKABUMI. Kota Sukabumi terletak pada bagian selatan tengah Jawa Barat pada

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 369 TAHUN 1993 TENTANG MADRASAH TSANAWIYAH BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0

PROFIL PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2013 (BUKU III)

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 282 TAHUN 2015 TANGGAL

STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA

Manual Mutu Sumber Daya Manusia Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.10

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PROFIL PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2013 (BUKU II)

PEDOMAN SISTEM SELEKSI, REKRUITMEN, PENEMPATAN, PENGEMBANGAN, RETENSI DAN PEMBERHENTIAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI SUSUN OLEH: TIM PENYUSUN

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENDIDIKAN KEDINASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Copyright by Asep Herry Hernawan

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

BAB I PENDAHULUAN. Format Instrumen dilampirkan pada bagian akhir buku ini.

PEDOMAN PEMBUKAAN PROGRAM STUDI DI PTAI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENDIDIKAN KEDINASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG

MENGKAJI DAN MENANTI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERMENDIKNAS RI NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/ MADRASAH

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kualitas masyarakat. Pembangunan dilakukan secara menyeluruh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

KEPUTUSAN REKTOR UNIVESITAS GUNADARMA Nomor : 06.1/SK/REK/UG/2016

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENDIDIKAN KEDINASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PS Akuntansi (Persiapan SAPTO & Instrumen Baru)

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR YANG MENGACU PADA RPJMD PROVINSI JAWA TIMUR

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Tabel 1. Indikator Kinerja dan Target Pencapaian Undana Tahun I. BIDANG PENDIDIKAN KODE INDIKATOR KINERJA Satuan Baseline

Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang berkualitas tanpa meninggalkan kearifan lokal.

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

STIE CENDEKIA KARYA UTAMA

BAB I PENDAHULUAN. Format Instrumen dilampirkan pada bagian akhir buku ini.

RENCANA STRATEGIS UNIVERSITAS NUSA CENDANA

Analisis Deskriptif Pendidikan RA dan Madrasah Tahun Pelajaran

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM BEASISWA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH (TAS) DI SMP NEGERI KOTA KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. saing secara nasional dan sekaligus internasional pada jenjang pendidikan dasar

WALIKOTA PADANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

BAGIAN I KETENTUAN UMUM

Transkripsi:

DESKRIPTIF STATISTIK PTAI

Deskriptif Statistik PTAI Statistik Pendidikan Islam Tahun 2008/2009 A. Lembaga Jumlah lembaga yang berhasil didata pada pendataan PTAI Tahun 2007/2008 sebanyak 558 lembaga, yang terdiri dari 92 atau 16,5% berbentuk Universitas, 40 atau 7,2% berbentuk Institut, dan selebihnya sebanyak 426 atau 76,3% berbentuk Sekolah Tinggi. 12 Universitas, 5 Institut dan 78 Sekolah Tinggi. Hal ini menunjukan bahwa potensi resources yang berkaitan dengan lembaga pendidikan tinggi agama maupun pendidikan agama di kedua propinsi tersebut sangat besar dan perlu mendapat perhatian khusus dari pemerhati pendidikan agama islam serta dari pihak pemerintah. 426 92 40 Universitas Institut Sekolah Tinggi Universitas Institut Sekolah Tinggi Grafik 4.1. Sebaran Lembaga PTAI berdasarkan Kategori Jika dilihat sebaran jumlah lembaga total per propinsi, maka propinsi Jawa Timur menempati posisi teratas dengan jumlah lembaga sebanyak 107 yang terdiri dari: 17 Universitas, 10 Institut dan 80 Sekolah Tinggi. Tempat berikutnya adalah propinsi Jawa Barat dengan jumlah lembaga sebanyak 95 yang terdiri dari: Grafik 4.2. Sebaran Lembaga PTAI berdasarkan Propinsi Apabila kita lihat lebih detail lagi, ternyata bahwa pihak swasta memiliki peranan penting dalam perkembangan dunia pendidikan tinggi agama, hal ini terbukti dari jumlah PTAIS yang sebanyak 506 lembaga dari jumlah total PTAI yang terdata sebanyak 558 lembaga. Sebaran dari PTAIS itu Halaman : 130

ternyata propinsi Jawa Timur masih menempati posisi teratas dengan sebanyak 100 lembaga PTAIS, sementara propinsi Jawa Barat menempati urutan kedua dengan jumlah lembaga sebanyak 93. Hal ini menunjukkan bahwa peran serta masyarakat (dalam hal ini lembaga pendidikan agama islam) telah berperan besar dalam dunia pendidikan agama islam. Peran serta dari pihak swasta ini perlu mendapat dukungan dari pemerintah dalam rangka mencerdaskan anak bangsa dan meningkatkan mutu lembaga PTAIS dalam setiap kebijaknnya. Hal ini juga menunjukkan bahwa pihak swasta juga tertarik untuk meng- investasikan modalnya di dunia pendidikan tinggi agama islam. Nilai ini merupakan nilai positif yang dimiliki oleh Departemen Agama, sehingga sudah selayaknya lahan ini digarap secara serius sehingga akan menghasilkan mutu yang baik, sehingga tidak ada lagi penilaian seolah-olah lembaga yang dinaungi oleh Departemen Agama secara kualitas tertinggal dari lembaga pendidikan yang dinaungi oleh Departemen teknis lainnya. B. Mahasiswa Grafik 4.3. Sebaran Lembaga PTAIS berdasarkan propinsi B.1. Jumlah Mahasiswa pada Universitas Negeri PTAI dan Universitas Swasta penyelenggara FAI. Universitas Negeri PTAI Tahun sebanyak 52.337 yang tersebar mulai dari tingkat Diploma sampai dengan S3 di 6 universitas PTAIN. Jumlah tersebut sebanyak 2,4% atau 1.246 orang merupakan mahasiswa Diploma, 47.820 orang atau 91,4% mahasiswa S1, 2.004 orang atau 3,8% mahasiswa S2, dan sebanyak 1.267 orang atau 2,4% merupakan mahasiswa S3. Halaman : 131

B.2. Jumlah Mahasiswa pada Institut Diploma S1 jumlah mhs 1,246 47,820 2,004 1,267 S2 Diploma Grafik 4.4. Jumlah Mahasiswa pada Universitas Negeri PTAI TA 2008/2009 FAI pada Universitas Swasta Tahun sebanyak 57.887 yang tersebar mulai dari tingkat Diploma sampai dengan S3 di 86 Universitas Swasta penyelenggara FAI. Jumlah tersebut sebanyak 2,4% atau 1.416 orang merupakan mahasiswa Diploma, 55.603 orang atau 96,1% mahasiswa S1, 850 orang atau 1,5% mahasiswa S2, dan sebanyak 18 orang merupakan mahasiswa S3. S3 Institut Negeri pada PTAI Tahun sebanyak 54.885 yang tersebar mulai dari tingkat Diploma sampai dengan S3. Jumlah tersebut sebanyak 2,4% atau 1.327 orang merupakan mahasiswa Diploma, 50.383 orang atau 91,8% mahasiswa S1, 2.995 orang atau 5,5% mahasiswa S2, dan sebanyak 180 orang atau 0,3% merupakan mahasiswa S3. 1,327 50,383 2,995 Diploma Grafik 4.6. Jumlah Mahasiswa pada Institut Negeri pada PTAI Tahun 180 Diploma S1 Diploma jumlah mhs 1,416 55,603 850 18 Grafik 4.5. Jumlah Mahasiswa pada Universitas Swasta penyelenggara FAI Tahun S2 S3 Berdasarkan data yang masuk ke Bagian Perencanaan dan Data Setdijen Pendidikan Islam, jumlah total Mahasiswa Institut Swasta pada PTAI Tahun sebanyak 35.423 merupakan mahasiswa yang menempuh jenjang S1. Sementara untuk program lainnya Halaman : 132

data tentang mahasiswa tidak terekam. B.3. Jumlah Mahasiswa pada Sekolah Tinggi Sekolah Tinggi Negeri pada PTAI Tahun sebanyak 50.390 yang tersebar mulai dari tingkat Diploma sampai dengan S2. Jumlah tersebut sebanyak 1,4% atau 720 orang merupakan mahasiswa Diploma, 49.260 orang atau 97,8% mahasiswa S1, dan 426 orang atau 0,8% mahasiswa S2. 704 49,260 Diploma S1 S2 Grafik 4.7. Jumlah Mahasiswa pada Sekolah Tinggi Negeri pada PTAI TA 2008/2009 Sekolah Tinggi Swasta pada PTAI Tahun sebanyak 260.257 yang tersebar mulai dari tingkat Diploma sampai dengan S1. Jumlah tersebut sebanyak 2,4% atau 6.197 426 orang merupakan mahasiswa Diploma, dan 254.060 orang atau 97,6% mahasiswa S1 Diploma 6,197 S1 254,060 Grafik 4.8. Jumlah Mahasiswa pada Sekolah Tinggi Swasta pada PTAI Tahun C. Tenaga Pengajar (Dosen) Secara keseluruhan jumlah dosen di PTAIN sebanyak 27,1% berlatar pendidikan S1, kemudian sebanyak 63,5% berlatar pendidikan S2, dan sisanya sebanyak 9,4% berlatar pendidikan S3. Sementara jumlah dosen di PTAIS sebanyak 49,3% berlatar pendidikan S1, sebanyak 46,8% berlatar pendidikan S2, dan selebihnya sebanyak 3,9% berlatar pendidikan S3. Hal yang menarik adalah bahwa masih terdapat tenaga penngajar (Dosen) yang memiliki latar belakang pendidikan S1. Bagi pemerintah ini merupakan pekerjaan rumah untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan para dosen tersebut. Pemerintah harus mampu meningkatkan kualifikasi Halaman : 133

pendidikan tersebut paling tidak kualifikasi untuk dosen tersebut adalah S2. C.1. Tenaga Pengajar (Dosen) pada Universitas Negeri PTAI dan Universitas Swasta penyelenggara FAI. memiliki jenjang pendidikan S1, sebanyak 51,1% atau 1.892 orang sebanyak 288 orang atau 7,8% 2,956 1,105 (Dosen) pada Universitas Negeri PTAI sebanyak 4.756. Dari jumlah tersebut sebanyak 1.105 orang atau 23,2% memiliki 62,2% atau 2.956 orang sebanyak 695 orang atau 14,6% Grafik 4.10. pada Universitas Swasta penyelenggara FAI PTAI Tahun C.2. Tenaga Pengajar (Dosen) pada Institut. 695 2,956 1,105 Grafik 4.9. pada Universitas Negeri PTAI Tahun (Dosen) pada Universitas Swasta penyelenggara FAI sebanyak 3.706. Dari jumlah tersebut sebanyak 1.526 orang atau 41,2% 695 (Dosen) pada Institut berstatus Negeri sebanyak 4.288. Dari jumlah tersebut sebanyak 962 orang atau 22,4% memiliki 69,0% atau 2.959 orang sebanyak 367 orang atau 8,6% Halaman : 134

2,959 C.3. Tenaga Pengajar (Dosen) pada Sekolah Tinggi. 962 Grafik 4.11. pada Institut PTAIN Tahun (Dosen) pada Institut berstatus Swasta sebanyak 1.897. Dari jumlah tersebut sebanyak 664 orang atau 35,0% memiliki 52,9% atau 1.003 orang sebanyak 230 orang atau 12,1% 1,003 367 (Dosen) pada Sekolah Tinggi berstatus Negeri sebanyak 4.182. 1.518 orang atau 36,3% memiliki 59,3% atau 2.480 orang sebanyak 184 orang atau 4,4% 1,518 2,480 Grafik 4.13. pada Sekolah Tinggi berstatus Negeri TA 2008/2009 184 664 Grafik 4.12. pada Institut PTAIS Tahun 230 (Dosen) pada Sekolah Tinggi berstatus Swasta sebanyak 14.054. 7.306 orang atau 52,0% memiliki 43,6% atau 6.126 orang Halaman : 135

sebanyak 622 orang atau 4,4% berpendidikan S3. 7,306 Grafik 4.14. pada Sekolah Tinggi berstatus Swasta TA 2008/2009 D. APK dan Rasio Dosen-Mahasiswa Secara keseluruhan nilai APK berdasarkan data yang masuk sebesar 2,02. Nilai APK terbesar ternyata berada pada kategori Sekolah Tinggi yakni sebesar 1.22. Apakah hal ini mencerminkan bahwa Sekolah Tinggi Agama Islam diminati masyarakat? Sementara jika dilihat jumlah mahasiswa secara rerata lembaga, setiap STAI memiliki mahasiswa sebanyak 729 mahasiswa per STAI, sementara institut memiliki jumlah rerata paling besar yaitu sebanyak 2.258 mahasiswa per Institut Agama Islam, sedangkan jumlah rerata untuk universitas adalah sebanyak 1.198 mahasiswa per lembaga. Melihat dari jumlah mahasiswa secara rerata ternyata sebenarnya Institut merupakan 6,126 622 lembaga yang mampu menampung jumlah mahasiswa terbesar atau juga memang diminati oleh masyarakat, yang notabene merupakan aset bangsa dan Departemen Agama. Sementara rasio dosen-mahasiswa secara umum adalah sebesar 15,55. ini artinya bahwa setiap dosen mengampu sebanyak kurang lebih 16 mahasiswa. Rasio terbesar dimiliki oleh Sekolah tinggi dengan rasio dosen-mahasiswa sebesar 17,03. Ini berarti bahwa rasio dosen-mahasiswa pada PTAI masih masuk dalam standar nasional dimana bahwa rasio standar adalah 1:20. Menilik dari standar rasio tersebut, maka kapasitas atau daya tampung PTAI masih perlu ditingkatkan, hanya memang perlu sosialisasi agar masyarakat tertarik untuk ikut bergabung dalam PTAI dalam kegiatan pengajaran. E. Tenaga Kependidikan pada PTAIN. Secara umum terlihat bahwa Tenaga Kependidikan pada PTAIN masih didominasi oleh Tenaga Administrasi yang mencapai 89,5% dari seluruh Tenaga Kependidikan. Kemudian Tenaga Pustakawan sebanyak 4,7%, Tenaga Laboran dan Tenaga Teknisi masing-masing sebesar 0,2%, dan lainnya sebanyak 5,4%. Halaman : 136

E.1. Tenaga Kependidikan pada Universitas. Jumlah Total Tenaga Kependidikan sebanyak 1.248. 1.153 orang atau 92,4% berstatus sebagai Tenaga Administasi, 63 orang atau 5,0% sebagai Pustakawan, 2 orang atau 0,2% sebagai Tenaga Laboran, dan sebanyak 30 orang atau 2,4% sebagai petugas Lainnya. 1,153 63 Administrasi Pustakawan Laboran Lainnya Grafik 4.15. Jumlah Tenaga Kependidikan pada Universitas PTAIN Tahun E.2. Tenaga Kependidikan pada Institut. Jumlah 2 30 Tenaga Kependidikan sebanyak 1.619. 1.425 orang atau 88,0% berstatus sebagai Tenaga Administasi, 80 orang atau 4,9% sebagai Pustakawan, 2 orang atau 0,1% sebagai Tenaga Laboran, 2 orang atau 0,1% sebagai Tenaga Teknisi, dan sebanyak 110 orang atau 6,8% sebagai petugas Lainnya. 1,425 Grafik 4.16. Jumlah Tenaga Kependidikan pada Institut PTAIN Tahun E.3. Tenaga Kependidikan pada Sekolah Tinggi. Jumlah Tenaga Kependidikan sebanyak 1.246. 1.105 orang atau 88,7% berstatus sebagai Tenaga Administasi, 49 orang atau 3,9% sebagai Pustakawan, 5 orang atau 0,4% sebagai Tenaga Laboran, 8 orang atau 0,6% sebagai Tenaga Teknisi, dan sebanyak 79 orang atau 6,3% sebagai petugas Lainnya. 80 2 2 Administrasi Pustakawan Laboran Teknisi Lainnya 1,105 49 Administrasi Pustakawan Laboran Teknisi Lainnya Grafik 4.17. Jumlah Tenaga Kependidikan pada Sekolah Tinggi PTAIN Tahun 5 8 110 79 Halaman : 137