Analisis Perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 Untuk Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Imigrasi Kelas II Depok Nama : Bakti Ramanda NPM : 21212354 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Rina Nofiyanti. SE, MM
Latar Belakang Masalah Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor : PER - 31/PJ/2012 WAJIB PAJAK KAS NEGARA
Rumusan Masalah, Batasan Masalah Tujuan Penulisan RUMUSAN MASALAH Bagaimana penerapan penghitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 pada Kantor Imigrasi Kelas II Depok? Apakah penerapan Pajak Penghasilan PPh pasal 21 pada Kantor Imigrasi Kelas II Depok telah sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor : PER 31/PJ/2012?
Rumusan Masalah, Batasan Masalah Tujuan Penulisan Batasan Masalah Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 dengan mengambil sampel penghitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 untuk 10 orang Pegawai Negeri Sipil yang terdiri dari golongan III yang bertugas pada Kantor Imigrasi Kelas II Depok tahun pajak 2014.
Rumusan Masalah, Batasan Masalah Tujuan Penulisan Tujuan Penulisan Mengetahui penerapan penghitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 pada Kantor Imigrasi Kelas II Depok. Untuk mengetahui apakah penerapan penghitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 pada Kantor Imigrasi Kelas II Depok telah sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor : PER 31/PJ/2012.
Penambah Pengahasilan Komponen Formulasi Ketentuan Tunjangan Istri 10% X Gaji Pokok Apabila kedua duanya berkedudukan sebagai PNS maka tunjangan tersebut hanya diberikan kepada salah satu diantaranya yang mempunyai gaji pokok lebih tinggi Tunjangan Anak 2 % X Gaji Pokok a. Anak kandung/ anak angkat berusia < 25 Tahun; b. Masih dalam pendidikan c. Belum pernah menikah; Tunjangan Beras Rp 67500 /perorang dalam daftar gaji Tunjangan yang berupa beras yang sekarang telah di uangkan, tunjangan beras tersebut sebesar Rp 67.500,00 /perbulan, per orang dalam daftar gaji
Pengurang Penghasilan Komponen Formulasi Ketentuan Biaya Jabatan 5% X Pengahasilan Bruto Biaya Jabatan dari penghasilan bruto, dengan jumlah maksimum yang diperkenankan Rp.6000.000,- setahun atau Rp. 500.000,-sebulan Iuran THT 4.75% X (Gaji Pokok + Tunjangan Istri dan Anak) Jumlah maksimum Rp 2.400.000 setahun dan Rp. 200.000 sebulan
Hasil dan Pembahasan Penghitungan menurut Kantor Imigrasi Kelas II Depok Berikut ini adalah penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Imigrasi Kelas II Depok pada tahun pajak 2014 : Nama Golongan : R. ANWAR : III / b Status Pajak : K/3 Penghasilan Bruto Gaji Pokok : Rp. 40.244.100,- Tunjangan Isteri / Suami : Rp. 4.024.410,- Tunjangan Anak : Rp. 1.609.764,- + Jumlah Gaji dan Tunjangan Keluarga Rp. 45.878.274,- Tunjangan Perbaikan Penghasilan : Rp. 0,-
Tunjangan Struktural / Fungsional : Rp. 0,- Tunjangan Beras : Rp. 3.240.000,- Tunjangan Khusus : Rp. 2.405.526,- Tunjangan Lain lain : Rp. 0,- + Jumlah Penghasilan Bruto Rp. 51.523.800,- Pengurang Biaya Jabatan (5% x Rp. 51.523.800,-) : Rp. 2.576.190,- Iuran Pensiun atau THT (4,75% x Rp. 45.878.274,-) : Rp. 2.179.218,- Jumlah Pengurang Rp. 4.775.408,-
Penghasilan Neto (Setahun/Disetahunkan) Rp. 46.768.392 PTKP (K / 3) 1 Tahun WP Sendiri : Rp. 24.300.000,- Status Kawin : Rp 2.025.000,- Tanggungan : Rp. 6.075.000,- + Rp. 32.400.000,- Penghasilan Kena Pajak 1 Tahun Rp. 14.368.392,- PPh Pasal 21 Terutang 1 Tahun 5% x Rp. 14.368.392,- = Rp. 718.400,-
Perhitungan Menurut Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor : PER 31/PJ/2012 Berikut ini adalah perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk beberapa Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Kelas II Depok pada tahun pajak 2014 : Nama Golongan : R. ANWAR : III / b Status Pajak : K/3 Penghasilan Bruto Gaji Pokok : Rp. 40.244.100,- Tunjangan Isteri / Suami : Rp. 4.024.410,- Tunjangan Anak : Rp. 1.609.764,- + Jumlah Gaji dan Tunjangan Keluarga Rp. 45.878.274,- Tunjangan Perbaikan Penghasilan : Rp. 0,-
Tunjangan Struktural / Fungsional : Rp. 0,- Tunjangan Beras : Rp. 3.240.000,- Tunjangan Khusus : Rp. 2.405.526,- Tunjangan Lain lain : Rp. 0,- + Jumlah Penghasilan Bruto Rp. 51.523.800,- Pengurang Biaya Jabatan (5% x Rp. 51.523.800,-) : Rp. 2.576.190,- Iuran Pensiun atau THT (4,75% x Rp. 45.878.274,-) : Rp. 2.179.218,- Jumlah Pengurang Rp. 4.775.408,-
Penghasilan Neto (Setahun/Disetahunkan) Rp. 46.768.392 PTKP (K / 3) 1 Tahun WP Sendiri : Rp. 24.300.000,- Status Kawin : Rp 2.025.000,- Tanggungan : Rp. 6.075.000,- + Rp. 32.400.000,- Penghasilan Kena Pajak 1 Tahun Rp. 14.368.392,- PPh Pasal 21 Terutang 1 Tahun 5% x Rp. 14.368.392,- = Rp. 718.400,-
Rangkuman Hasil Penelitian No Nama Pegawai Kantor Imigrasi Kelas II Depok Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor : PER 31/PJ/2012 Selisih 1 R. ANWAR Rp. 718.400 Rp. 718.400 Rp. 0 Tidak terdapat perbedaan besaran pajak penghasilan pegawai negeri sipil menurut perhitungan Kantor Imigrasi Kelas II Depok dan menurut perhitungan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor : PER 31/PJ/2012
Kesimpulan Dari pembahasan bab 4 sebelumnya, kesimpulan yang dapat penulis ambil adalah: 1. Pada penerapan perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 Kantor Imigrasi Kelas II Depok tidak terdapat selisih atau Nihil. 2. Penerapan perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 menurut Kantor Imgrasi Kelas II Depok untuk 10 orang pegawai telah sesusai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor : PER 31/PJ/2012.
Saran Beradasarkan beberapa kesimpulan diatas, maka sesuai dengan kemampuan pengetahuan yang penulis miliki, penulis memiliki saran saran sebagai berikut : 1. Kantor Imgrasi Kelas II Depok dapat mempertahankan keakuratan dalam penerapan perhitungan pajak penghasilan pasal 21 serta dapat mengikuti peraturan perpajakan apabila terjadi perubahan supaya mendapatkan sanksi perpajakan. 2. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah objek penulisan tidak hanya pajak penghasilan pasal 21.