BAB IV TANGGAPAN MASYARAKAT SEKITAR TERHADAP PEZIARAH DAN MOTIVASI PEZIARAH KE MAKAM KH. ALI MAS UD. A. Tanggapan Masyarakat dari Sisi Positif

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB I PENDAHULUAN. tauhid, mengubah semua jenis kehidupan yang timpang kearah kehidupan yang

BAB II RIWAYAT HIDUP KH. ALI MAS UD

BAB IV TANGGAPAN MASYARAKAT PEZIARAH

BAB IV DAMPAK PENGGUNAAN HANDPHONE TERHADAP PERILAKU REMAJA DALAM PELAKSANAAN IBADAH SHOLAT 5 WAKTU

BAB II DESA SENDANGDUWUR. Sebelah Selatan Wilayah Kecamatan Paciran serta memiliki Luas Wilayah + 22,5

BAB III PROSESI UPACARA PENGASIHAN DI MAKAM PUTRI CAMPA. Pengasihan merupakan kepercayaan untuk melancarkan jodoh, pekerjaan

BAB V PEMBAHASAN. A. Strategi Kyai dalam menciptakan budaya religius pada masyarakat. melalui kegiatan pengajian kitab kuning

BAB IV. Kesimpulan dan Saran

makam kembali untuk berpamitan kepada mbah Sunan. Ada mitos tersendiri akan hal ini yaitu ada yang hanya bereluk salam ada yang agar dilancarkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia kaya akan budaya, adat istiadat, dan tradisi yang dapat dijadikan

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP TRADISI SURAN DI MAKAM GEDIBRAH DESA TAMBAK AGUNG KECAMATAN KLIRONG KABUPATEN KEBUMEN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. dapat dilakukan penganalisisan sebagai berikut: A. Analisis Terhadap Peran Keluarga dalam Pengamalan Ibadah Mualaf

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tubagus Arief Rachman Fauzi, 2013

PRAKTEK RITUAL BAKAR DUPA DALAM PANDANGAN ISLAM DESA LAWONUA KEC.BESULUTU KAB. KONAWE

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. klasifikasi data rendah. Dusun Mojosantren merupakan dusun yang strategis

BAB IV ANALISIS. Dalam menganalisis ini, penulis akan mencoba mengarahkan kepada tiga (3)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. atau pola kelakuan yang bersumber pada sistem kepercayaan sehingga pada

BAB IV RESPON MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP TRADISI RUWATAN BULAN PURNAMA. A. Masyarakat Umum di Komplek Candi Brahu

I. PENDAHULUAN. sebuah kalimat yang berasal dari lafadz hallala-yuhallilu-tahlilan yang berarti

BAB IV ANALISIS TERHADAP AKURASI ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SUNAN AMPEL. A. Analisis Akurasi Arah Kiblat Masjid Agung Sunan Ampel

FENOMENA ZIARAH DI MASYARAKAT BOTOPUTIH SURABAYA (Studi Terhadap Motivasi Peziarah di Makam Mbah Brondong)

BAB IV ANALISIS NILAI-NILAI KEAGAMAAN DALAM UPACARA SEDEKAH BUMI. A. Analisis Pelaksanaan Upacara Sedekah Bumi

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Pelaksanaan Kenduri Arwah sebagai rangkaian dari ritual kematian dalam

Khutbah Pertama Maasyirol Muslimin yang dirahmati Allah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelilitian

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

BAB I PENDAHULUAN Kawasan Ampel (Koridor Jalan Nyamplungan - Jalan Pegirian)

BAB III PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG BERHADIAH DI DESA SUGIHWARAS KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM TRADISI NYADRAN DI DESA PAGUMENGANMAS KEC. KARANGDADAP KAB. PEKALONGAN

KERTAS SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN 2005

BAB III MENEROPONG BENTANG ALAM DESA BUNGURASIH. Desa Bungurasih 20 tahun yang lalu adalah Desa yang penuh damai, tentram,

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

BAB III PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KELUARGA BURUH BATIK DI DESA SEPACAR KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. menyebarluaskan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat. Dalam mengajak umat

BAB 1 PENDAHULUAN. utara Kabupaten Pasaman Barat, yang terdiri dari 1. dengan luas wilayah sekitar 340,78 km atau 8,77%. Daerah ini memiliki

BAB V PEMBAHASAN. A. Analisis Data. Setelah data hasil penelitian disajikan, dapat diuraikan sebagai sebagai. berikut:

BAB III DESKRIPSI PENELITIAN

BAB II KEADAAN DESA DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN NUURUL QURAN

BAB III PRAKTEK JUAL BELI LAHAN PEMAKAMAN BERSTATUS WAKAF DI DESA LAMPER TENGAH KECAMATAN SEMARANG SELATAN KABUPATEN SEMARANG JAWA TENGAH

BAB III PEMBAGIAN WARIS BERDASARKAN KONDISI EKONOMI AHLI WARIS DI DESA KRAMAT JEGU KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS TENTANG PERSEPSI ANAK JALANAN TAMAN MATARAM KOTA PEKALONGAN TERHADAP URGENSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Dengan melaksanakan shalat,

BAB IV ANALISIS PERANAN ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN PENGAMALAN IBADAH ANAK DALAM KELUARGA DI DESA KEMASAN KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

BAB IV PENYIMPANGAN AQIDAH DALAM SEDEKAH LAUT DI KELURAHAN BANDENGAN

MENDAMAIKAN PERSAUDARAAN SEIMAN

Pendidikan Agama Islam

BAB V PEMBAHASAN. A. Tentang Pendidikan Karakter di SMP Negeri 19 Surabaya. karakter peserta didik di SMP Negeri 19 Surabaya ialah dengan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian bangsa dan kelestarian lingkungan hidup. Pembangunan

NILAI-NILAI HINDUISTIK DALAM TRADISI KENDURI ARWAH DI DESA PUJUD KECAMATAN PUJUD KABUPATEN ROKAN HILIR SKRIPSI

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

BAB III PERSEPSI BURUH BATIK TENTANG PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANAK DI KELURAHAN PRINGREJO KOTA PEKALONGAN

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf

Doakan Orang Lain, Malaikat Mendoakanmu

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Ramadhan Bulan Pembebasan dari Api Neraka

BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN

[ Indonesia Indonesian

mendapatkan syafaat dari Rasulullah pada hari kiamat. 5. Apabila diucapkan setelah dan sebelum doa, akan menyebabkan doa segera naik ke langit, dan

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANYURIP KECAMATAN PEKALONGAN SELATAN KOTA PEKALONGAN

BAB III PELAKSANAAN PEMBAGIAN WARISAN AHLI WARIS ANAK YANG DIASUH OLEH IBU TIRI DI KELURAHAN PEGIRIAN KECAMATAN SEMAMPIR KOTA SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. diwariskan secara turun temurun di kalangan masyarakat pendukungnya secara

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. makam yang merupakan tempat disemayamkannya Ngabei Loring Pasar

BAB IV PROFIL DAMPINGAN. (Kemampuan Tangan, Kepala dan Hati. sayuran secara mandiri dengan metode hidroponik.

BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA BENDERA BULAN JULI 2011 KABUPATEN KULONPROGO Wates, 18 Juli 2011

BAB IV HASIL ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA BURUH TANI DALAM MEMBINA KEBERAGAMAAN ANAK DESA BUMIREJO ULUJAMI PEMALANG

Dan jangan biarkan kuburan yang ditinggikan, kecuali engkau ratakan. (HR. Ahmad dan selainnya).

BAB IV ANALISIS DATA. apa saja yang diperoleh dari hasil penyajian data tersebut, peneliti

BAB I PENDAHULUAN. sifat-sifatnya sampai ke tingkat yang setinggi-tingginya. 1

PEDOMAN WAWANCARA DAN JAWABANNYA

Ummu Sulaim Ar-Rumaishah

Kaidah Memahami Tauhid

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA. Alalak Kabupaten Barito Kuala dengan batas-batas sebagai berikut:

Khutbah Jum'at. Memaafkan Sesama Sebelum Ramadhan Tiba. Bersama Dakwah 1

BAB I PENDAHULUAN. macam suku, ras, agama, dan budaya. Keberagaman tersebut tersebar hampir

BAB IV DAMPAK KEBERADAAN PONDOK PESANTREN DALAM BIDANG SOSIAL, AGAMA DAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT TLOGOANYAR DAN SEKITARNYA

BAB IV ANALISIS PERAN GURU DALAM PROSES PENGEMBANGAN KECERDASAN. Peran Guru dalam Proses Pengembangan Kecerdasan Spiritual siswa di MI Walisongo

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV MODEL KOMUNIKASI DAKWAH DALAM MENINGKATKAN UKHUWAH ISLAMIYAH PADA MAJELIS TA LIM JAMI IYAH ISTIGHOSAH AL-MU AWWANAH

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PUJUD KECAMATAN PUJUD KABUPATEN ROKAN HILIR

BAB IV ANALISIS PERAN KIAI DALAM MEMBINA AHLAK REMAJA MUSLIM PUTUS SEKOLAH. A. Analisis Peran Kiai dalam Membina Ahlak Remaja Muslim Putus

FATWA-FATWA LEMBAGA TETAP UNTUK RISET ILMIAH DAN FATWA, KERAJAAN SAUDI ARABIA :

Munakahat ZULKIFLI, MA

BUPATI PADANG LAWAS SAMBUTAN BUPATI PADANG LAWAS PADA PENGAJIAN AMALIYAH AKBAR KECAMATAN ULU BARUMUN KABUPATEN PADANG LAWAS RABU, 20 FEBRUARI 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. Wisata religi bukan merupakan hal baru dalam dunia pariwisata. Pada

BAB 4. Hasil Penelitian. Pada subbab ini, penulis ingin menyajikan data-data yang diperoleh penulis

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional, dalam undang-undang No. 20 Tahun 2003, pasal 37

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut;

Tabel II Jumlah Penduduk Menurut Usia 2 a. Tabel Kelompok Pendidikan No. Umur Jumlah Tahun Orang

Kebaikan Palsu (riya )

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS PEMAHAMAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANAK JALANAN DI DESA ROWOSARI KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG

BAB III AMALAN MENGHADIAHKAN PAHALA BAGI MAYIT. Untuk memahami pengertian hadiah pahala, bisa dilihat dari pegertian

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang belum beragama. Dakwah yang dimaksud adalah ajakan kepada

Transkripsi:

BAB IV TANGGAPAN MASYARAKAT SEKITAR TERHADAP PEZIARAH DAN MOTIVASI PEZIARAH KE MAKAM KH. ALI MAS UD A. Tanggapan Masyarakat dari Sisi Positif 1. Faktor Ekonomi Peziarah yang datang ke komplek makam Ali Mas ud di Desa Pagerwojo Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo didominasi oleh orang dari luar desa bahkan dari berbagai daerah. Seiring dengan perkembangan Desa Pagerwojo dan ramainya komplek makam Mbah Ud oleh peziarah setempat dan luar daerah itu, maka hal-hal yang dianggap dibutuhkan oleh peziarah seperti barang-barang konsumtif, ditangkap sebagai peluang usaha oleh masyarakat Desa Pagerwojo khususnya masyarakat di lingkungan sekitar makam. Banyak masyarakat Desa Pagerwojo yang memanfaatkan ramainya peziarah makam Mbah Ud untuk membuka usaha atau lapak dagangan seperti penjual makanan, dan minuman. Selain makanan dan minuman, ada juga yang menjual barang-barang seperti tasbih, gantungan kunci, asesoris, dan lain sebagainya. Selain membuka usaha dagangan, masyarakat sekitar makam juga memanfaatkan halaman rumahnya sebagai tempat parkir para pengunjung makam. 1 Apalagi pada saat malam Jumat legi, akan ramai kendaraan pengujung dari hari-hari biasa. Hampir semua rumah di 1 Amir, Wawancara, Sidoarjo 20 Juni 2016.

52 sekitar makam di penuhi dengan parkir kendaraan. Untuk tarif parkir kendaraan bermacam-macam. Ada yang memasang tarif dengan seikhlasnya pengunjung, ada pula yang memasang harga setiap kendaraan yang di parkir. 2. Faktor Keagamaan Bagi masyarakat lokal fenomena-fenomena mengenai makam para wali yang memiliki kesakralan dan dianggap suci bagi masyarakat setempat masih banyak ditemukan. Dalam hal ini, makam berasal dari kata maqam yang berarti tempat status atau hirarki. Tempat penyimpanan jenazah sendiri dalam bahasa Arab disebut Qabr yang dalam lidah orang Jawa disebut Kubur atau Kuburan. Menurut Mark Woodward, penghormatan terhadap wali dan makam-makam memainkan peran sentral dalam kesalehan muslim. Makam-makam itu menarik banyak pengunjung yang berharap memperoleh berkah dari wali itu. Berkah ini bisa digunakan untuk tujuan-tujuan tertentu, seperti penghormatan, pengamanan posisi, hingga kemajuan spiritual peminta berkah itu sendiri. 2 Dengan adanya makam Ali Mas ud, masyarakat Pagerwojo mengalami perkembangan dalam beribadah. Perkembangannya dapat dilihat dari jama ah di musholla yang tidak pernah kosong dan tidak pernah lepas dari lima waktu (shalat). 3 Musholla dan masjid di sekitar 2 Mark Woodwerd, Islam Jawa Kesalehan Normatif Versus Kebatinan terj. Hairussalim HS (Yogyakarta: LKiS, 1999), 100. 3 Ahsanul Huda, Wawancara, Sidoarjo 21 Juni 2016.

53 makam juga tidak pernah kosong dengan jama ah ketika waktu shalat tiba. Begitu pula dengan keyakinan masyarakat Pagerwojo dalam beribadah. Ada yang mukmin, dan ada yang masih sekedar ikut-ikutan. Selain itu, ada pula yang menyadari keberadaan makam beliau dan ada pula yang masih belum menyadari adanya makam beliau yang memiliki keberkahan. Jika dilihat sekitar 80% yang menyadarinya dan sisanya masih belum menyadarinya. 4 B. Tanggapan Masyarakat dari Sisi Negatif Pada dasarnya manusia hidup di dunia ini selalu memiliki kekurangan dan kelebihan. Sama halnya dengan tanggapan masyarakat terhadap adanya para peziarah yang berkunjung di makam Ali Mas ud yang memiliki sisi positif dan sisi negatif. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, tanggapan masyarakat terhadap adanya peziarah makam Ali Mas ud dari sisi negatif yaitu tentang kerawanan sosial. Dengan adanya peziarah yang berkunjung ke makam Ali Mas ud tidak menuntut kemungkinan kerawanan sosial itu tidak terjadi yang di akibatkan banyaknya pengunjung makam. Kerawanan sosial yang dimaksud disini adalah pencurian. Dengan banyaknya pengunjung yang datang ke makam Ali Mas ud, sering terjadi pencurian. Pihak pengurus sudah mencoba meminimalisir terjadinya pencurian di sekitar makam. 5 para pencuri menyamar menjadi pangunjung makam yang pada akhirnya mengambil 4 Amir, Wawancara, Sidoarjo 23 Juni 2016. 5 Ibid.,

54 kesempatan dalam melakukan aksi pencurian ditengah ramainya pengunjung makam. Selain itu, apakah ada menjadi musyrik terhadap makam sejauh ini tidak dapat diketahui karena niat setiap orang yang datang ke makam Ali Mas ud memiliki niat dari sudut pandang yang berbeda-beda. C. Motivasi Melakukan Ziarah di Makam Ali Mas ud Manusia sejatinya tidak pernah dan tidak bisa lepas dari kekuatan kosmos. Mereka akan terus mencari keberadaan kekuatan tersebut pada hal-hal yang dianggap mampu memberikan kekuatan spiritual yang tidak jarang bersifat irrasional. Sebagaimana manusia yang percaya pada hal-hal mistis yang dengan hal tersebut mereka merasa semakin kuat jika mempercayainya dengan melaksanakan ritual-ritual. Islam Indonesia yang tidak terlepas dari sejarah bahwa ia datang tidak pada ruang yang kosong, maka tidak heran jika corak Islamya masih dipengaruhi nilai-nilai tradisi yang telah berkembang jauh sebelum kedatangannya yaitu nilai-nilai Hindu-Budha dan Kejawen. Oleh karena itu, Islam sebagai agama pendatang harus menyesuaikan dengan keadaan masyarakatnya agar tidak langsung mendapatkan penolakan. Hal itulah yang sepertinya dipahami oleh pembawa Islam terdahulu ketika datang dan menyebarkannya di bumi pertiwi ini. Berdasarkan kenyataan tersebut, maka kami dapati fenomena kebudayaan masyarakat muslim saat ini yang juga tidak dapat terlepas dari nilai tradisi ketika melaksanakan ibadahnya. Bagi masyarakat awam hal

55 tersebut dianggap wajar karena berasal dari pemahaman yang didapatkan secara turun-menurun. Hal demikian inilah yang peneliti dapati di lapangan, di mana bayak dari para peziarah yang datang ke makam Ali Mas ud dengan berbagai motivasi atau faktor tertentu, sebagaimana berikut ini: 1. Sebagai tempat bertawassul Bertawassul sering kali kita dengar dalam ilmu sufi. Isitlah ini kemudian mempunyai arti yang tertentu. Pada mulanya dapat diartikan dengan penghubung atau hubungan, pada umumnya hubungan dengan guru. 6 Arti dari istilah tawassul adalah jalan yang menyampaikan hambanya kepada Allah. Tawassul kepada orang-orang shaleh yang telah meninggal atau para kekasih Allah sudah menjadi keyakinan para peziarah kubur. Para peziarah berkeyakinan bahwa orang-orang shaleh yang telah meninggal serta kekasih Allah adalah orang yang dekat dengan Allah, dimana segala doanya akan dikabulkan oleh Allah. Sejarah ke makam Ali Mas ud untuk bertawassul bisa dikatakan sudah menjadi kebiasaan. Hal ini diakui oleh pengujung dan pengurus makam yang berhasil penulis wawancarai keduanya. Pengunjung yang berhasil penulis wawancarai adalah Muhammad Aidil dari Sukodono bahwa kedatangannya adalah untuk bertawassul kepada arwah Ali 6 Abu Bakar Aceh, Pengantar Sejarah Sufi dan Tasawuf (solo: ramadhan, 1990), 330.

56 Mas ud dengan tujuan menambah iman serta taqwa kepada Allah swt dan supaya pekerjaannnya berjalan dengan lancar. 7 2. Sebagai tempat mohon berkah Berkah menurut apa yang dipahami oleh sebagian para peziarah makam Ali Mas ud yaitu bertambahnya kebaikan, baik urusan dunia maupun urusan akhirat yang kebaikannya itu diperoleh dari orangorang yang shaleh baik yang masih hidup atau sudah meninggal dunia. Siti Munawaroh merupakan salah satu peziarah yang berasal dari Wonoayu mengaku sudah menjadi rutinitas untuk ziarah ke makam Ali Mas ud bersama suaminya. Bahkan dia juga mengajak anak-anaknya ke makam Ali Mas ud. Di makam mereka bersama membacakan surat yasin, sholawat nariyah, tahlilan dan amaliyah lainnya dengan harapan mendapat ridho dari Allah swt. Mereka datang kemakam untuk mencari berkah agar hidup atau rumah tangganya menjadi tentram, sehingga ketika menghadapi problem rumah tangga tetap diberikan kesabaran. Munaroh mengaku bahwa setiap malam jumat terutama malam jumat legi, mereka munawaroh, suami dan anakannya tidak pernah lepas berziarah ke makam Ali Mas ud. Mereka juga tidak hanya sekedar berziarah melainkan biasa bersilaturrahmi pada sahabat, kerabat dan keluarga yang kebetulan sanak saudara mereka tinggal di Pagerwojo. 7 Muhammad Aidil, Wawancara, Sidoarjo 22 Juni 2016.

57 Tidak hanya orang yang rumah tangga saja yang ingin mendapatkan berkah. Ada seorang remaja yang penulis wawancarai. Ternyata dia juga rutin ke makam Ali Mas ud setiap malam jumat. Perempuan itu bernama Alfina Dwi Maysanti yang berasal dari Desa Pagerwojo sendiri. Melalui berkah doa yang dia panjatkan dia berharap bias meniru tauladan Rasulullah dan para wali, serta dipertemukan jodoh yang baik, sholeh dan akhlaknya seperti Rasulullah. D. Kondisi Para Peziarah Setiap orang yang berkunjung ke makam Ali Mas ud memiliki latar belakang dan tujuan yang bermacam-macam. Begitu pula dengan asal wilayah pengujung peziarah yang berbeda-beda. Para pengunjung peziarah makam Ali Mas ud ini juga terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, dari golongan tingkat atas sampai yang ke tingkat bawah tanpa mengurangi niat dan tujuan para peziarah makam Ali Mas ud. 1. Segi Pendidikan Mengenai kondisi sosial pendidikan para peziarah yang memiliki tingkat pendidikan yang bermacam-macam. Ada yang sebagai mahasiswa, ada yang pelajar SMA, ada yang tamatan SMP, ada yang taman SD bahkan ada juga yang tidak pernah sekolah dan lain sebagainya. Para peziarah memiliki tingkatan pendidikan yang berbeda-beda. Akan tetapi, para peziarah tidak merasa dirinya tinggi atau rendah. Terpenting adalah niat dan tujuan mereka berziarah ke makam Ali Mas ud.

58 2. Segi Ekonomi Seperti halnya dengan sosial pendidikan yang bermacam-macam, begitu pula dengan perekonomian para peziarah yang berbeda-beda. Ada berbagai macam tingkatan dan golongan dari mulai kalangan bawah, menengah, dan atas. Dari hasil penulis dapatkan, latar belakang pekerjaan para peziarah berbeda-beda yaitu ada yang sebagai karyawan swasta, buruh, pegawai negri, tani, kontraktor, guru, pedagang, wiraswastadan pengusaha. Disamping itu, ada juga sebagian dari peziarah berasal dari anak sekolahan. Para peziarah berkunjung ke makam Ali Mas ud memiliki maksud dan tujuan yang bermacammacam sesuai dengan kebutuhan individu setiap orang, terlepas dari syirik atau tidaknya aktifitas peziarah. Dapat disimpulkan bahwa para peziarah makam mempunyai latar belakang sosial ekonomi yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat kebutuhan setiap orang yang berbeda satu sama lainnya. 3. Segi Keagamaan Mengenai keagamaan para peziarah di makam Ali Mas ud dapat dilihat secara umum dari berbagai macam sudut pandang yang berbeda-beda, seperti halnya aktifitas para peziarah dalam melakukan ziarah di makam Ali Mas ud yang bermacam-macam. Ada yang masih percaya dengan kepercayaan nenek moyang dahulu yang masih berbau Hindu. Ada juga para peziarah yang membaca yasin, tahlil, shalawat, dan lain sebagainya.

59 Dapat disimpulkan bahwa orang yang berziarah ke makam Ali Mas ud ridak hanya orang yang ahli agama saja. Akan tetapi, bermacam-macam orang yang memiliki kepercayaan dan keyakinan individu. Dari hasil penelitian lapangan yang di peroleh penulis bahwa sebagian besar para peziarah makam Ali Mas ud adalah warga Nahdlatul Ulama. Hal ini terlihat dari mereka yang membaca yasin, tahlil dan shalawat.