BAB 1 PENDAHULUAN. Untuk mencapai tujuan tersebut maka pemerintah berusaha membuat suatu kebijakankebijakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. (fertilitas), tetapi secara bersamaan pula akan dikurangi oleh jumlah kematian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesejahteraan penduduk merupakan suatu tujuan penting yang ingin dicapai setiap

BAB I PENDAHULUAN. Kesejahteraan penduduk merupakan suatu tujuan penting yang ingin dicapai setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatankekuatan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemahaman mengenai keadaan penduduk di suatu daerah atau negara diperlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan penduduk dunia, Indonesia juga sebagai negara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perencanaan pembangunan, data kependudukan memegang peran yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan penduduk Kota Pematangsiantar setiap tahunnya menunjukkaan

BAB I PENDAHULUAN. oleh Negara Negara yang sedang berkembang, tetapi juga oleh Negara - Negara

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk.

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan tumpuan dan harapan serta menjadi cita cita luhur perjuangan bangsa

BAB 1 PENDAHULUAN. mendatang dapatlah dibuat sebuah proyeksi penduduk wilayah bersangkutan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG. Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antar antara

BAB 1 PENDAHULUAN. berbeda. Statistika adalah suatu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan

pengisian data dan cara pembuatan grafik. setelah pengolahan dan analisa perhitungan serta saran-saran yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berdasarkan : Multilingual Demographic Dictionary (IUSSP, 1982) defenisi demografi adalah :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Demografi mempelajari jumlah, persebaran, teritorial dan komposisi penduduk

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatankekuatan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan penduduk kota Pematangsiantar setiap tahunnya menunjukkan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan tepat rencana pembangunan itu dibuat. Suatu perencanaan kependudukan adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah kependudukan sudah merupakan masalah serius yang bukan saja dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Demografi sendiri

BAB 1 PENDAHULUAN. kelahiran di Simalungun ini perlu dianalisis. (

BAB 1 PENDAHULUAN. Utara, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Rantauprapat. Kabupaten

BAB 2 LANDASAN TEORI. penduduk, dan Grafein adalah menulis. Jadi demografi adalah tulisan tulisan atau

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yang berarti menulis. Jadi demografi adalah tulisan tulisan mengenai rakyat atau

BAB 1 PENDAHULUAN. penduduk akan dipengaruhi oleh jumlah bayi yang lahir (fertilitas), tetapi secara bersamaan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Beberapa pengertian singkat yang perlu diketahui untuk mendukung tulisan ini dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberhasilan program kesehatan dan program pembangunan sosial ekonomi pada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perencanaan pembangunan, data mengenai kependudukan memegang peranan

artinya sangat berbeda. Statistika adalah suatu pengetahuan yang berhubungan dengan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Yunani yaitu Demos yang berarti rakyat atau penduduk dan Grafein yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. seperti Negara Indonesia akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Negara

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR BUPATI KABUPATEN BANYUASIN... KATA PENGANTAR BAPPEDA KABUPATEN BANYUASIN... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Analisis Proyeksi Penduduk Jambi Berdasarkan Proyeksi Penduduk Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penduduk adalah orang-orang yang tinggal atau menetap dalam sebuah wilayah

BAB 1 PENDAHULUAN. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator tingkat

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. rumah tangga juga ikut meningkat. Di tambah dengan sektor pengolahan,

untuk penduduk Sumatera Utara pada tahun 2000.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesejahteraan penduduk merupakan suatu tujuan penting yang ingin dicapai disetiap

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesempatan kerja bagi setiap warga negara Indonesia merupakan hak yang dijamin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penduduk merupakan modal dasar dalam pembangunan, tapi dari sisi lain juga bisa

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Demografi sendiri berasal dari

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Air bersih merupakan kebutuhan pokok manusia, dimana kebutuhan nya dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang dengan giat melakukan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. penduduk harus menjadi subjek sekaligus objek pembangunan. Kualitas

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Medan merupakan Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara dan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat dan institusiinstitusi

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia, tujuan tersebut dikenal dengan nama trilogi pembangunan yaitu. pendapatan nasional maupun pendapatan per kapita.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN. di Indonesia tersebut, pada hakekatnya digolongkan menjadi dua yaitu laju

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator penting

PROYEKSI PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2018 DEBI GRESIKA

PROYEKSI PENDUDUK BERLIPAT GANDA DI KOTA BAU-BAU 1) Oleh : Wali Aya Rumbia 2) ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah

(MS.6) TAKSIRAN TFR BERDASARKAN HASIL PROYEKSI PENDUDUK INDONESIA MENGGUNAKAN METODE CAMPURAN

Apa penyebab kematian? Bagaimana cara membuat tabel mortalitas?

BAB I PENDAHULUAN. Dalam setiap organisasi, baik pemerintah maupun swasta tidak terlepas

STRUKTUR ORGANISASI BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KEPALA WAKIL KEPALA

PROYEKSI LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK DI INDONESIA TAHUN 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu indikator untuk menunjukkan tingkat kesejahteraan penduduk adalah

BAB I PENDAHULUAN. setiap instansi pemerintahan maupun badan-badan swasta untuk mencapai tujuan

Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS), 2005

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PROYEKSI ANGKA KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI PADA TAHUN 2013 DI KECAMATAN MEDAN KOTA PROVINSI SUMATERA UTARABERDASARKAN DATA TAHUN 1999 s/d 2008

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengangguran merupakan masalah ekonomi makro yang berpengaruh langsung bagi

PROYEKSI ANGKA KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI PADA TAHUN 2013 di KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN BERDASARKAN DATA TAHUN 2003 s/d 2009 TUGAS AKHIR

PROGRAM DEPARTE ATIKA. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut dipergunakan sebagai dasar penarikan garis trend yang dapat menunjukkan

TUGAS AKHIR DINDA FRAYA ELVIRA

BAB I PENDAHULUAN. Penduduk merupakan bagian integral dari suatu negara. Komposisi dan

PENYUSUNAN PROYEKSI PENDUDUK INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat kesejahteraan suatu negara salah satunya dapat dilihat dari tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesempatan kerja bagi setiap warga Negara Indonesia merupakan hak yang dijamin

DATA PENDUDUK SASARAN PROGRAM KESEHATAN TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Thomas Maltus mengatakan dalam bukunya yang berjudul Essay on the

BAB I PENDAHULUAN. Padahal sumber data penduduk yang tersedia hanya secara periodik, yaitu Sensus Penduduk

PROYEKSI PENDUDUK KOTA MAGELANG

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. bahasa yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau

BAB 1 PENDAHULUAN. jagung antara lain produktifitas, luas panen, dan curah hujan. Pentingnya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perencanaan pembangunan ekonomi daerah memerlukan data agar sasarannya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Penduduk adalah Orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah yang terikat oleh

BAB I PENDAHULUAN. kematian dan perpindahan penduduk (mobilitas) terhadap perubahan-perubahan. penduduk melakukan mobilitas ke daerah yang lebih baik.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam perencanaan pembangunan, data mengenai ketenagakerjaan memegang

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesejahteraan penduduk merupakan suatu tujuan yang ingin dicapai setiap negara. Untuk mencapai tujuan tersebut maka pemerintah berusaha membuat suatu kebijakankebijakan penting dan berusaha memenuhi sarana dan fasilitas yang dapat menunjang bagi kesejahteraan penduduk. Pada dekade ini, pemerintah memerlukan proyeksi penduduk sehubungan dengan tujuan dan tanggung jawabnya untuk memperbaiki kondisi sosial ekonomi masyarakat melalui pengadaan pembangunan yang terencana. Mengingat semua rencana-rencana pembangunan, baik ekonomi maupun sosial, menyangkut pertimbangan tentang jumlah serta karakteristik daripada penduduk dianggap sebagai persyaratan minimum untuk proses perencanaan pembangunan. Mortalitas (kematian) penduduk merupakan salah satu dari variabel penting dalam demografi. Apabila angka mortalitas tinggi ataupun rendah tentu tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan penduduk, tetapi dapat juga dijadikan sebagai barometer dari tinggi rendahnya tingkat kesehatan masyarakat tersebut, bila dilihat dari angka kematian di masa lampau dan masa sekarang dapat dibuat gambaran usia penduduk untuk perencanaan yang akan datang.

Fertilitas (kelahiran) juga merupakan salah satu komponen yang penting dalam pertumbuhan dan proyeksi jumlah penduduk. Jika jumlah penduduk tinggi maka pertumbuhan penduduk akan semakin tinggi. Apabila tingginya angka kelahiran ini tidak diperhatikan dengan baik perkembangannya maka hal ini akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan masyarakat dari suatu wilayah atau negara baik dalam tingkat kesehatan, sosial maupun ekonomi. Untuk tujuan perencanaan pembangunan dan penilaian program baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah diperlukan data kependudukan tidak hanya besar/jumlahnya saja tetapi komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin serta karakteristik sosial ekonomi baik pada saat sekarang maupun untuk masa yang akan datang. Untuk tujuan tersebut diperlukan teknik estimasi maupun proyeksi jumlah penduduk di masa mendatang beserta struktur umurnya. 1.2 Identifikasi Masalah Adapun masalah yang dianalisis dalam penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Memproyeksikan angka kelahiran dan kematian bayi pada tahun 2013 di Kecamatan Medan Kota. 2. Dengan menggunakan rumus proyeksi penduduk dalam pertumbuhan angka kelahiran dan kematian dapat dibuat perencanaan di bidang kesehatan. 3. Menghitung tingkat laju pertumbuhan kelahiran dan kematian bayi dengan menggunakan data tahun 1999 2008.

1.3 Batasan Masalah Untuk menghindari penyimpangan pembahasan dan tujuan yang sebenarnya, perlu kiranya penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas sehingga jelas pokokpokok permasalahannya, yang menjadi batasan masalah pada tugas akhir ini hanya terbatas pada analisis untuk mengetahui tingkat kenaikan/penurunan angka kelahiran dan kematian bayi serta memperkirakan jumlah kelahiran dan kematian bayi pada tahun 2013 di Kecamatan Medan Kota. 1.4 Tujuan Penulisan Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui perkembangan pertumbuhan angka kelahiran dan kematian bayi pada kurun waktu tahun 1999 2008. 2. Untuk memberikan gambaran berapa besarnya angka kelahiran dan kematian bayi jika diproyeksikan pada tahun 2013 yang akan datang. 3. Menjadi suatu bahan masukan dan pertimbangan bagi pemerintah daerah di Kecamatan Medan Kota, sehingga dapat diambil kebijakan pada masa yang akan datang

1.5 Metode Penelitian Dalam penulisan tugas akhir ini penulis menggunakan metode yaitu : 1. Teknik Dan Analisa Data Data penelitian yang dianalisis dengan menggunakan proyeksi kependudukan dan fenomena yang bersifat tumbuh secara eksponensial yang menggabungkan pertumbuhan penduduk secara terus-menerus setiap hari. Adapun rumus proyeksi eksponensial adalah sebagai berikut: pt = pο.e rt dimana: pt pο = jumlah kelahiran dan kematian bayi pada tahun t = jumlah kelahiran bayi pada tahun dasar e = angka eksponensial (2, 718282) t r = jangka waktu (dalam tahun) = tingkat pertumbuhan fertilitas / mortalitas 2. Lokasi Penelitian Penelitian atau pengumpulan data dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara yang beralamat di Jl. Asrama No. 179 Medan. 3. Penelitian Kepustakaan Penelitian kepustakaan yaitu suatu cara penelitian yang dipergunakan untuk memperoleh data dan informasi dari perpustakaan, yaitu dengan membaca bukubuku atau sumber terbitan lainnya dan bahan-bahan yang bersifat teoritis yang mendukung serta relevan dengan penulisan tugas akhir.

1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan diuraikan untuk memberikan kerangka atau gambaran dari tugas akhir ini, yaitu sebagai berikut: BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah, Tujuan Penelitian, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan Laporan. BAB 2: LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan uraian teoritis tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah tugas akhir BAB 3: SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET Bab ini berisikan tentang sejarah singkat tempat penulis melalukan penelitian BAB 4: ANALISA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisikan tentang data yang diperoleh dilapangan dan pengolahan data yang dilakukan dengan metode yang telah ditentukan serta analisis terhadap hasil-hasilnya. BAB 5: IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini menjelaskan tentang implementasi sistem yang digunakan untuk analisis penelitian.

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan tentang kesimpulan penelitian dan memberikan saran untuk penelitian lebih lanjut