Pengembangan Media Pembelajaran Fisika SMA Kelas XI Menggunakan Microsoft Excel 2010 Pada Pokok Bahasan Impuls dan Momentum

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK BOLAK-BALIK UNTUK SMA/MA KELAS XII MENGGUNAKAN PROGRAM SPREADSHEET

BAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PREZI UNTUK MATERI SISTEM KOLOID KELAS XI SMAN 11KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yaitu suatu jenis

A. PENDAHULUAN B. KAJIAN TEORI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF PADA SISWA SMP KELAS VIII

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ANIMASI KOMPUTER UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8

PENGEMBANGAN MEDIA GAME ULAR TANGGA EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR EKONOMI

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 DI SMK NEGERI 1 SAPTOSARI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL PADA MATERI TETAPAN KESETIMBANGAN UNTUK KELAS XI IPA SMA N 6 BATANGHARI KARYA ILMIAH

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI UJI ZAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO STOP MOTION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

BAB III METODE PENELITIAN

Pengembangan Sensor Air Hujan Menggunakan Hukum Archimedes Untuk Jemuran Pakaian Otomatis Berbasis Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran Fisika

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PDF PADA MATERI SISTEM INDERA UNTUK SISWA KELAS XI SMA. Oleh: Linda Novitasari NIM. A1C ABSTRAK

Efektifitas Penerapan e- book sebagai Sumber Belajar Mandiri dalam Pembelajaran Biologi

PENGEMBANGAN LKS BIOLOGI BERBASIS KONTEKSTUAL DILENGKAPI DENGAN MIND MAP PADA MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA UNTUK SISWA SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

Pengembangan Alat Peraga Sains Fisika Berbasis Lingkungan untuk Materi Listrik Statis pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Pleret

DESAIN PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terdiri dari lima fase

PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA DIKLAT MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

Pengembangan Modul Fisika Pokok Bahasan Hukum Newton bagi Anak Berkebutuhan Khusus (Tunanetra) Di Kelas Inklusi SMA/MA Kelas X

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

Pengembangan Media Pembelajaran Dengan Menggunakan Adobe Flash CS 6 Pada Materi Hukum Newton Tentang Gerak dan Penerapannya

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PAPAN KOORDINAT PADA MATERI VEKTOR KELAS XI SMK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lembar Kerja Siswa (LKS) materi matriks dengan pendekatan PMR untuk siswa

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional

ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP SPEKTRUM CAHAYA PADA SISWA SMA KELAS XII. Yeri Suhartin

3. Hasil dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian yang terintegrasi dengan pembangunan. peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam sebuah negara.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

Pengembangan Alat Peraga Momentum dengan Sistem Sensor

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAYA ANTAR MOLEKUL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE AURORA 3D OLEH : TRIA SUKMA RRA1C109015

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN X O. Gambar 3.1.One-Shot Case Study Keterangan: X = Perlakuan yang diberikan O = Observasi

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI KARTUN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI USAHA DAN ENERGI KELAS XI SMAN 3 MALANG

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI HIDROKARBON ALKANA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8

Pengembangan Majalah Kimia Pada Materi Hukum-hukum Dasar Kimia kelas X

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Langkah langkah dalam memgembangkan e- modul menggunakan program

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT MENGGUNAKAN CAMTASIA STUDIO

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian. pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran

Rokhani Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN E-MODUL DENGAN MODEL GUIDED NOTE TAKING PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA II PROGRAM S1 PGSD BI DI POKJAR KOTA SEMARANG

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA

Samsul : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi 1

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN (MACROMEDIA FLASH) DENGAN PENDEKATAN KONTRUKTIVIS DALAM MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN FISIKA PADA KONSEP GAYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Dalam proses belajar mengajar di sekolah terdapat hubungan yang erat antara

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ANIMASI FLASH TOPIK BAHASAN USAHA DAN ENERGI

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. program linear. Metode penelitian pengembangan merupakan metode penelitian

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA GAMBAR MATEMATIKA BERBASIS REALISTIK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong penelitian dan pengembangan atau Research and

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROGRAM STUDI KETENAGALISTIKAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA POKOK BAHASAN DIMENSI TIGA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN APLIKASI KAMUS ISTILAH FISIKA BERBASIS VISUAL BASIC SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI PESERTA DIDIK SMA/MA

PENGEMBANGAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA TEMA LINGKUNGAN KELAS II SD NEGERI 02 MEDAYU KABUPATEN PEMALANG

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.P.d) Pada Jurusan Pendidikan Matematika OLEH:

Oleh: Ajwar Anas Eko Prasetyo*) dan Edy Purnomo, M.Pd.**)

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 2, Tahun 2012 Indriana Mei Listiyani & Ani Widayati Halaman 80-94

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

I. PENDAHULUAN. Fisika adalah salah satu cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam yang. ruang dan waktu. Dalam mempelajari gejala alam, fisika memiliki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. LKS (Lembar Kerja Siswa) berbasis etnomatematika pada kompetensi segitiga.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF (STUDI KASUS MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL) SEBAGAI PENDUKUNG PEMBELAJARAN DI SEKOLAH LUAR BIASA

SISTEM E-LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BASIS DATA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian dan pengembangan lembar kerja siswa elektronik (LKS)materi

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA KELAS X PADA POKOK BAHASAN PENGUKURAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE AURORA 3D

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengembangan Buletin Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Gerak Melingkar Pada Siswa Kelas X IPA SMA Negeri 3 Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian

PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL SEBAGAI MEDIA DALAM BELAJAR MANDIRI MATERI BUNYI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS LECTORA INSPIRE PADA MATERI LAJU REAKSI UNTUK SISWA KELAS XI SMAN 4 KOTA JAMBI

BAB III METODE PENELITIAN

Eko Budiono, Hadi Susanto PENDAHULUAN

Transkripsi:

Dwi Kurnia Nugroho Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan Surat-e: dnugroho36@yahoo.co.id Impuls dan Momentum merupakan salah satu materi pembelajaran fisika kelas XI SMA. Impuls dan momentum merupakan mata pelajaran fisika yang dalam proses pembelajaran materinya memerlukan penalaran serta gambarannyatadalam kehidupan. Faktor kejenuhan siswa serta siswa hanya terpaku pada rumus tanpa diikuti dengan penalaran merupakan permasalahan dalam mengajar fisika. Hal ini juga didukung dengan kurangnya sarana dan prasarana yang berdampak pada kurangnya inovasi serta kreativitas guru dalam mengajar. Oleh karena itu, perlu dikembangkan sebuah media pembelajaran sederhana yang dapat dibuat oleh guru dalam keterbatasan sarana dan prasarana serta dapat menjadi solusi dalam mengatasi kejenuhan siswa dalam belajar. Media pembelajaran ini dikembangkan menggunakan Microsoft Excel 2010. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui langkah-langkah menyusun media pembelajaran berbasis Microsoft Excel 2010 pada pokok bahasan impuls dan momentum, serta mengetahui kelayakan media pembelajaran yang telah dikembangkan tersebut. Media pembelajaran ini disusun mengacu pada model pengembangan ADDIE yakni Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Program ini selanjutnya diuji oleh ahli materi, ahli media serta pengguna untuk menguji kelayakan berdasarkan kriteria yang ditentukan dan hasilnya diolah menggunakan black block test. Hasil validasi menunjukkan bahwa program media pembelajaran yang telah dikembangkan dari segi materi memperoleh persentase sebesar 78,72%,dari segi media memperoleh persentase sebesar 78,50% serta untuk penguna memperoleh persentase sebesar 76,66%. Dari hasil persentase tersebut, media pembelajaran berbasis Microsoft Excel 2010 pada pokok bahasan impuls dan momentum tergolong dalam kategori baik, sehingga program yang dikembangkan layak dijadikan sebagai media pembelajaran dan dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran fisika pokok bahasan impuls dan momentum untuk siswa SMA kelas XI. Kata kunci: Pengembangan, Media Pembelajaran, Microsoft Excel 2010, Impuls dan Momentum I. Pendahuluan Dewasa ini banyak hal yang dilakukan pemerintah untuk memajukan kualitas dan mutu pendidikan, Diantaranya adalah terjadinya perubahan kurikulum. Perubahan kurikulum yang terjadi hampir setiap tahun ini bertujuan untuk membentuk generasi penerus bangsa serta sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, cerdas, serta mempunyai iman dan takwa yang kuat. Setiap kali terjadi pergantian menteri pendidikan selalu diikuti dengan pergantian kurikulum. Perubahan kurikulum yang terjadi setiap tahun bagaikan sebuah solusi singkat pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, akan tetapi tidak diikuti dengan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan serta peningkatan kualitas guru. Kurangnya pemerataan sarana dan prasarana pendidikan merupakan hambatan utama dalam peningkatan kualitas pendidikan. Hal ini menjadi penting karena semakin baik sarana dan prasarana dalam suatu instansi pendidikan, maka akan semakin mudah bagi instansi tersebut untuk mengembangkan kualitas mutu pendidikan. Sanjaya [1] menyatakan Terdapat beberapa keuntungan bagi sekolah yang memiliki kelengkapan sarana dan prasarana. Pertama, kelengkapan sarana dan prasarana dapat menumbuhkan gairah dan motivasi guru mengajar. Mengajar dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu sebagai proses penyampaian materi pembelajaran dan sebagai proses pengaturan lingkungan JRKPF UAD Vol.2 No.1 April 2015 Dwi Kurnia Nugroho 1

yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Apabila mengajar dipandang sebagai proses penyampaian materi, maka dibutuhkan sarana dan pembelajaran berupa alat dan bahan yang dapat menyalurkan pesan secara efektif dan efesien. Kedua, kelengkapan sarana dan prasarana dapat memberikan berbagai pilihan bagi siswa untuk belajar. Setiap siswa pada dasarnya memiliki gaya belajar yang berbeda. Siswa yang bertipe auditif akan lebih mudah belajar melalui pendengaran; sedangkan tipe siswa yang visual akan lebih mudah belajar melalui penglihatan. Walaupun pada kenyataanya ada sebuah prestasi dalam keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan, tetapi hal ini tidak bisa menjadi acuan dalam instansi pendidikan. Kualitas guru juga merupakan faktor utama dalam peningkatan kualitas pendidikan. Guru yang berkualitas akan dapat memanfaatkan keterbatasan sarana sebagai senjata utama dalam mengajar. Begitu juga sebaliknya guru yang tidak berkompeten akan sulit untuk memanfaatkan sarana dan prasarana yang memadai untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu, kurangnya pelatihanpelatihan teknologi bagi guru juga mempengaruhi kualitas guru dalam mengajar. Sehingga guru dalam proses belajar mengajar hanya mengandalkan materi belaka tanpa diikuti dengan media-media pembelajaran serta teknologi dalam mengajar. Padahal kita ketahui bahwa faktor kejenuhan dalam belajar dapat terjadi pada siswa apabila dalam proses pembelajaran tidak diikuti dengan inovasi-inovasi baru dalam mengajar, sehingga dampak terburuk dari hal ini adalah akan terjadi kurangnya minat belajar siswa dalam menyimak pelajaran sertaterja dipenurunan prestasi belajar siswa di sekolah. Impulsdan momentum merupakan mata pelajaran fisika yang dalam proses pembelajaran materinya memerlukan penalaran serta gambaran nyata dalam kehidupan seharihari. Kebanyakan siswa kurang memahami materi impuls dan momentum apabila hanya dijelaskan tanpa diberi gambaran nyata dalam kehidupan sehari-hari. Siswa cenderung hanya terpaku pada rumus semata tanpa diikuti dengan penalaran dalam pemyelesaian masalah. Oleh karena itu diperlukan media pembelajaran yang dapat mempermudah dalam mempelajari materi impuls dan momentum. Micrososft Excel 2010 diharapkan dapat membantu mempermudah dalam mempelajari impuls dan momentum. Keunggulan Micrososft Excel sebagai media pembelajaran terletak pada kemudahan pembuatan serta pengoperasiannya. II. Kajian Pustaka Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin dan bentuk jamak dari dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar [2]. Menurut Bambang Warsita [3] media adalah perantara atau pengantar pesan dari si pengirim (komunikator atau sumber/source) kepada si penerima (komunikan atau (audience/receiver). Sedangkan media pembelajaran adalah sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau bahan pembelajaran. Gagne [2] menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sementara itu Brigg [2] berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta dan merangsang siswa untukbelajar. Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkanbahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga terjadinya proses belajarmengajar. Menurut Mulyanta [4] kriteria media pembelajaran yang baik idealnya meliputi beberapa hal, yakni: a. Kesesuaian atau relevensi, artinya media pembelajaran harus sesuai dengan kebutuhan belajar, rencana kegiatan belajar, program kegiatan belajar, tujuan belajar dan karakteristik peserta didik. b. Kemudahan, artinya semua isi pembelajaran melalui media harus mudah dimengerti, dipelajari atau dipahami oleh peserta didik, dan sangat operasional dalam penggunaanya. c. Kemenarikan, artinya media pembelajaran harus mampu menarik maupun merangsang perhatin peserta didik, baik tampilan, pilihan warna, maupun isinya. Uraian isi tidak membingungkan serta dapat menarik minat peserta didik untuk menggunakan media tersebut. Kemanfaatan, artinya isi dari media pembelajaran harus bernilai atau berguna, mengandung manfaat bagi pemahaman materi pembelajaran. Microsoft Excel 2010 Microsoft Excel 2010 atau Microsoft Office Excel merupakan sebuah program aplikasi lembar kerja spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft untuk system operasi Microsoft windows dan mac OS.Microsoft Excel 2010 merupakan penerus dari Microsoft Excel 2007. Secara sepintas tidak ada perbedaanantara Excel 2007 dan Excel 2010, namun JRKPF UAD Vol.2 No.1 April 2015 Dwi Kurnia Nugroho 2

menurut Winaryu Bagus [5] beberapa kelebihan Microsoft Excel 2010 yakni : a. Lebih ringan b. Hadirnya menu file kembali c. Smart-Art dan template terbaru d. Save As lebih variatif e. Memiliki Screenshot capture, yakni sebuah fasilitas yang memungkinkan mengambil capture gambar f. Fasilitas removal background yakni bias dengan mudah menghapus Background yang ada di shape,dll. Adanya fasilitas Equation yang memudahkan dalam menginput rumus-rumus mata pelajaran matematika. Impuls dan Momentum Impuls adalah hasil kali antara besaran vektor gaya impulsif rata-rata (F) dengan besaran skalar selang waktu ( t) [6]. Impuls termasuk dalam besaran vector dan diberi lambing I. Secara umum impuls dirumuskan sebagai berikut: I F t F( t ) 2 t1 (1) Momentum didefinisikan sebagai ukuran kesukaran memberhentikan suatu benda [6]. Momentum juga dapat didefinisikan sebagai hasil kali antara besaran skalar massa dengan besaran vektor kecepatan. Sehingga, momentum termasuk besaran vektor karena merupakan perkalian antara besaran skalar dengan besaran vektor. Rumusan umum momentum adalah: p mv (2) III. Metode Penelitian/Eksperimen Prosedur Pengembangan Pada penelitian ini prosedur yang digunakan mengacu pada model pengembangan ADDIE yaitu Analysis (analisis), Design (Desain), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evalution (evaluasi). Langkah-langkah yang ditempuh diantaranya: Desain Uji Coba Desain angket yang dibuat pada penelitian menggunakan format respon empat poin dari Skala Likert. Penentuan skala Likert yakni untuk skala yang berarah positif akan mempunyai kemungkinan-kemungkinan skor 4 bagi sangat setuju (SS), Skor 3 bagi setuju (S), skor 2 bagi kurang setuju (KS), dan Skor 1 bagi tidak setuju (TS). Subjek Penelitian Subjek Ujicoba adalah 5 dosen sebagai ahli materi dan ahli media serta 15 siswa SMAN 1 Semitau sebagai pengguna. Daftar Nama Responden untuk Uji materi, media, serta pengguna sebagai berikut: Tabel 1. Nama Responden Uji Materi 1. NanangSuwondo, M.Pd Si Dosen Pendidikan Fisika UAD 2. Eko Nursulistiyo, M.Pd Dosen Pendidikan Fisika UAD 3. Fajar Fitri, M.Pd.Si Dosen Pendidikan Fisika UAD Tabel 2. Nama Responden Uji Media 1. Dr. Ir. Dwi Sulisworo, M.T Dosen Pendidikan Fisika UAD 2. Rachmad Resmiyanto Dosen Pendidikan Fisika UAD Tabel 3. Nama Responden Uji Pengguna 1. Edi Candra Siswa SMA 2. EriJuniarti Siswa SMA 3. Dwi Fitri Budiyanti Siswa SMA 4. Dwi Fitri Budiyanti Siswa SMA 5. Apriyanti Siswa SMA 6. Erma Maria Imakulata K. Siswa SMA 7. Krista Natalia Siswa SMA 8. UndryWardana Siswa SMA 9. Dian Wulandari Siswa SMA 10. Hiwilma Cleta Ernawati Siswa SMA 11. Fransiska Marsela Siswa SMA 12. Dwi Suri Pangestu Siswa SMA 13. Tsaniya Rahma Saleha Siswa SMA 14. Erwin Susanto Siswa SMA 15. Eka Nurmuqomah Siswa SMA Instrumen Pengumpulan Data Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan data yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Angket ahli media b. Angket ahli materi (fisika) c. Angket Pengguna Teknis analisis data Untuk mengalisis data hasil angket maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : a. Mengolah hasil angket yang diperoleh dengan memberikan skor yang sesuai dengan bobot nilai yang telah ditentukan sebelumnya. b. Membuat tabulasi data variabel hasil penelitian c. Menghitung presentase variabel dengan menggunakan rumus: JRKPF UAD Vol.2 No.1 April 2015 Dwi Kurnia Nugroho 3

Presentase Kelayakan Presentase Kelayakan Pengembangan Media Pembelajaran Fisika SMA Kelas XI Menggunakan S P 100% (2) S m 81,25% Keterangan : P : tingkat kelayakan program S : jumlah skor total yang diperoleh S : jumlah skor maksimal m 78,78% 77,08% 77,78% Kesesuaian terhadap materi ajar Bahasa Kelayakan Penyajian Kemanfaatan Tahapan yang selanjutnya dilakukan diantaranya adalah: a. Menentukan nilai skor tertinggi yakni 100% b. Menentukan skor terendah yaitu 0% c. Menentukan empat daerah interval yakni baik, cukup baik, kurang baik dan tidak baik d. Membagi skala menjadi empat daerah interval dengan kriteria sebagai berikut: 0% - 25% = tidak baik 26% - 50% = kurang baik 51% - 75% = cukup baik 76% - 100% = baik IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan Ahli Materi Analisis angket uji materi diperoleh dari 3 orang responden yakni tiga orang dosen pendidikan fisika. Analisis data ahli materi disajikan pada tabel berikut: Tabel 4. ahli materi No Persentase Penilaian 1. Kesesuaian terhadap materi 78,78% 2. Bahasa 77,08% 3. Kelayakan penyajian 81,25% 4. Manfaat 77,78% Berdasarkan hasil analisis angket ahli materi mengenai media pembelajaran berbasis Microsoft Excel 2010 pada pokok bahasan impuls dan momentum yang telah dikembangkan menghasilkan persentase sebesar 78,72% dan tergolong dalam kategori baik. Berikut ini disajikan sebuah diagram hasil analisis data oleh ahli materi: Gambar 1. Diagram Presentase hasil penilaian Ahli Materi Ahli Media Analisis angket uji media diperoleh dari 2 orang responden yakni satu orang dosen pendidikan fisika dan satu orang dosen pascasarjana Universitas Ahmad Dahlan yang memiliki keahlian dalam pengembangan media pembelajaran. Analisis data ahli media disajikan pada tabel berikut: Tabel 5. ahli media No. Persentase Penilaian 1. Layout Media 72,50% 2. Kemudahan dalam Pengoperasian 92,18% 3. Manfaat 70,83% Berdasarkan angket yang diberikan pada ahli media terhadap media pembelajaran berbasis Microsoft Excel 2010 pada pokok bahasan impuls dan momentum yang telah dianalisis menghasilkan persentase sebesar 78,50% dan termasuk dalam kategori baik. Berikut ini disajikan sebuah diagram hasil analisis data oleh ahli media: 72,50% 92,18% 70,83% Layout Media Kemudahan dalam Pengoperasian kemanfaatan Gambar 2. Diagram Presentase Hasil Penilaian Ahli Media JRKPF UAD Vol.2 No.1 April 2015 Dwi Kurnia Nugroho 4

Presentase Kelayakan Pengembangan Media Pembelajaran Fisika SMA Kelas XI Menggunakan Pengguna Data dari pengguna diperoleh dari 15 orang siswa SMA Negeri 1 Semitau. Analisis data ahli materi disajikan pada tabel berikut: Tabel 6. Pengguna No. Persentase Penilaian 1. Tampilan Program 76,66% 2. Penggunaan Bahasa 76,66% Berdasarkan angket yang diberikan pada pengguna terhadap media pembelajaran berbasis Microsoft Excel 2010 pada pokok bahasan impuls dan momentum yang telah dianalisis menghasilkan persentase sebesar 76,66% dan termasuk dalam kategori baik. Berikut ini disajikan sebuah diagram hasil analisis data oleh ahli materi: Kepustakaan [1] Sanjaya, wina (2013). Perencanaan & desain sistem pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group [2] Sadiman, Arief, Dkk. (2012).Media pendidikan pengertian, pengembangan, dan pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. [3] Warsita, Bambang. (2008). Teknologi Pembelajaran landasan dan aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta. [4] Mulyanta,St,dkk.(2009).Tutorial membangun multimedia interaktif media pembelajaran. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta. [5] Winahyu, Bagus. (2012). Belajar mudah & cepat Microsoft Excel 2010. Yogyakarta: Pustaka Baru Press. [6] kanginan, Marthen. (2013). Fisika untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta: Erlangga. 76,66% 76,66% Tampilan Program Penggunaan Bahasa Gambar 3. Diagram Presentase hasil penilaian Pengguna V. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Telah dibuat media pembelajaran fisika SMA kelas XI menggunakan Microsoft Excel 2010 pada pokok bahasan Impuls dan momentum. 2. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan terhadap ahli materi diperoleh persentase sebesar 78,72% atau termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan terhadap ahli media diperoleh persentase sebesar 78,50% atau termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan terhadap pengguna diperoleh persentase sebesar 76,66% atau termasuk dalam kategori baik. JRKPF UAD Vol.2 No.1 April 2015 Dwi Kurnia Nugroho 5