Mad ÅÊÇπ] www.halaqahquran.com
MAD Mad = Tambahan / memanjangkan Memanjangkan suara dengan huruf mad-dan-lin atau huruf lin Huruf mad-dan-lin adalah huruf Alif, Waw, dan Ya sukun serta diawali oleh harakat sejenisnya Huruf lin adalah Waw dan Ya sukun serta diawali oleh huruf ber-harakat fathah
PEMBAGIAN MAD Far`i Asli Sebab Sukun Sebab Hamzah Badal `Iwadh Shilah Shughra Lazim `Aridh Lin Muttashil Munfashil Shilah Kubra
KADAR MAD Mad diukur dengan kadar harakat. Harakat ialah masa yang ditempuh ketika mengucapkan huruf ber-harakat, baik fathah, kasrah, maupun dhammah Kadar harakat bergantung pada kecepatan tilawah Dalam membaca Al-Qur an, ada lima kadar mad : 1. Qashr = 2 harakat (1 Alif thabi`i) 2. Fuwaiqul Qashr = 3 harakat 3. Tawassuth = 4 harakat (2 Alif) 4. Fuwaiqut Tawassuth = 5 harakat 5. Tul = 6 harakat (3 Alif)
MAD ASLI THABI`I Mad yang berdiri sendiri hanya karena zat huruf mad tersebut, tidak dipengaruhi oleh sebab hamzah ataupun sukun Kadarnya 2 harakat (masa yang diperlukan untuk mengucapkan dua huruf berharakat berturutturut)
MAD ASLI BADAL Setiap hamzah yang dibaca mad, sebagai bagian khusus dari mad thabi`i, kadarnya 2 harakat
MAD ASLI `IWADH Kompensasi atas fathatain (tanwin fathah) ketika waqf berupa Alif sehingga menjadi mad berkadar 2 harakat
MAD ASLI SHILAH SHUGHRA Ha dhamir ialah huruf Ha sebagai kata ganti orang ke-tiga tunggal maskulin Ha tersebut akan dipanjangkan (2 harakat) oleh Waw mad jika harakat-nya dhammah; atau dipanjangkan oleh Ya mad jika harakat-nya kasrah, dengan syarat Ha berada diantara dua huruf ber-harakat Ketika waqf padanya, Ha dhammir menjadi sakinah
MAD ASLI SHILAH SHUGHRA Ha dhamir tidak dipanjangan (di-shilah-kan) jika diawali atau berhadapan dengan huruf sukun, atau Ha dhamir tersebut sukun Dalam Riwayat Hafsh Thoriq Syathibiyyah pengecualian kaidah ini terdapat pada kata
MAD FAR`I WAJIB MUTTASHIL Huruf mad berhadapan dengan hamzah dalam satu kata Disebut wajib lantaran qurra sepakat dalam memanjangkan lebih dari aslinya, namun berbeda dalam kadarnya Riwayat Hafsh Thoriq Syathibiyyah membaca dengan 4 atau 5 harakat
MAD FAR`I JA IZ MUNFASHIL Huruf mad pada akhir kata pertama menghadapi hamzah qatha` pada awal kata kedua Disebut ja iz lantaran qurra berbeda dalam memanjangkan lebih dari aslinya, juga berbeda dalam kadarnya Riwayat Hafsh Thoriq Syathibiyyah membaca dengan 4 atau 5 harakat
MAD FAR`I SHILAH KUBRA Mad shilah (baca: mad asli - shilah shughra) akan dipanjangkan lagi jika ia bertemu dengan hamzah qatha` Riwayat Hafsh Thoriq Syathibi membaca dengan 4 atau 5 harakat, karena digolongkan seperti mad ja iz
MAD FAR`I LAZIM Apabila setelah huruf mad terdapat sukun asli (berlaku katika washal & waqf) dalam satu kata Disebut lazim karena qurra sepakat dalam memanjangkan serta kadarnya 6 harakat Kalimi Mukhaffaf Mutsaqqal Harfi Mukhaffaf Mutsaqqal
HURUF MUQATHTHA`AH Huruf-huruf muqaththa`ah terdapat di permulaan 29 surat dalam Al-Qur an, terkumpul dalam 14 huruf serta 14 bentuk Dibaca dengan nama hurufnya, bukan lafazhnya
HURUF MUQATHTHA`AH Huruf-huruf muqaththa`ah dari segi mad, terbagi ke dalam empat kategori : 1. Alif ; dibaca tanpa mad 2. Huruf-huruf ( ) masing-masing dalam membacanya terdiri dari dua huruf dimana yang kedua adalah huruf mad dengan kadar 2 harakat seperti mad thabi`i
HURUF MUQATHTHA`AH 3. Huruf-huruf ( ) masing-masing dalam membacanya terdiri dari tiga huruf dimana yang kedua adalah huruf mad dengan kadar 6 harakat karena termasuk mad lazim 4. Huruf `Ain ; membacanya terdiri dari tiga huruf dimana yang kedua adalah huruf lin, pada Riwayat Hafsh Thoriq Syathibiyyah kadar mad-nya 4 atau 6 harakat, digolongkan ke mad lin
HURUF MUQATHTHA`AH Kaidah-kaidah tajwid tetap berlaku dalam membaca huruf-huruf muqaththa`ah - Meng-idgham-kan Mim ke Mim - Meng-idgham-kan Nun ke Mim - Meng-ikhfa -kan Nun pada Shad, serta qalqalah Dal
MAD FAR`I - `ARIDH LISSUKUN Apabila setelah huruf mad terdapat sukun `aridh (mendatang) disebabkan oleh waqf Boleh dibaca dengan kadar 2, 4, atau 6 harakat. Lebih utama 2 harakat jika kecepatan tilawah hadr; 4 harakat jika tadwir; 6 harakat jika tahqiq Jika pembaca mengawali bacaan mad `aridh dengan salah satu kadar harakat, seterusnya harus konsisten dengan kadar tersebut pada setiap mad `aridh, hingga akhir tilawah
MAD FAR`I - LIN Apabila setelah huruf lin terdapat sukun `aridh (mendatang) disebabkan oleh waqf Boleh dibaca dengan kadar 2, 4, atau 6 harakat. Lebih utama 2 harakat jika kecepatan tilawah hadr; 4 harakat jika tadwir; 6 harakat jika tahqiq Jika pembaca mengawali bacaan mad lin dengan salah satu kadar harakat, seterusnya harus konsisten dengan kadar tersebut pada setiap mad lin, hingga akhir tilawah