BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dibuktikan dengan adanya fakta yang diungkap oleh World Health

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada masa sekarang ini, pemanfaatan teknologi internet sudah sangat

BAB I PENDAHULUAN. Health Organization memperkirakan secara kasar bahwa di dunia terdapat ±120

BAB I PENDAHULUAN. pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks.

BAB 1 PENDAHULUAN. Mata adalah suatu panca indra yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. jurusan ditentukan berdasarkan standar kriteria tiap jurusan.

BAB I PENDAHULUAN. yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berperilaku cerdas seperti

BAB I PENDAHULUAN. yaitu genetik (keturunan) dan lingkungan sebagai faktor eksternal tubuh. Alergi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia terkenal dengan negara agraris. Menurut Badan Pusat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. masalah kecerdasan, desain, pemilihan, implementasi, dan monitoring (Tripathi,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan.banyak hal yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tanpa kehadiran mata dalam kehidupan kita, membaca tulisan ini pun menjadi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. ABSTRACT...ii. KATA PENGANTAR...iii. UCAPAN TERIMAKASIH...iv. DAFTAR ISI...vi. DAFTAR TABEL...ix. DAFTAR GAMBAR...

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. membahayakan nyawa seseorang, Ironisnya gejala gejala tersebut seringkali

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. besar yang harus benar-benar diperhatikan oleh setiap orang tua.

BAB 1 PENDAHULUAN. internet. Kemampuan komputer dalam mengolah angka menjadi sebuah data

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iv. MOTTO... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pra-operasi pasien. Anestesi menyediakan pengelompokan menurut keparahan

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang

BAB I PENDAHULUAN. berjudul Kualitas SDM Indonesia di Dunia, Indonesia berada pada peringkat 108

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis

BAB I PENDAHULUAN. komputer. Dalam hal ini komputer sangat berperan aktif dalam penyebaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Salah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. (intelligent system) adalah sistem yang dibangun dengan menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap orang, dari setiap golongan, selalu mendambakan tubuh yang sehat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit THT merupakan salah satu jenis penyakit yang sering ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

1 BAB I PENDAHULUAN. Dibutuhkan mata yang berfungsi dengan baik agar aktivitas tidak terganggu.

BAB I PENDAHULUAN. WHO Department of Gender, Women and Health mengatakan dalam. jurnal Gender in lung cancer and smoking research bahwa kematian yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

BAB V. PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA xii

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lain. Secara global, berdasarkan data yang diperoleh oleh World Cancer Research

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Jantung mempunyai kedudukan yang sangat penting bagi manusia karena

DAFTAR ISI PHP... 15

BAB I PENDAHULUAN. yang menjajikan. Sehingga perawatan dan pemeliharaan yang intensif pada ayam. broiler akan menghasilkan keuntungan yang berlipat.

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN PENCERNAAN PADA ANAK DENGAN PHP DAN MY SQL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kemungkinan sebagian besar mengabaikannya. Untuk mencegah resiko

1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu seorang pakar/ahli dalam mendiagnosa berbagai macam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dropout Data mining

BAB I PENDAHULUAN I-1

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting khususnya di Program Studi Informatika Fakultas Teknik

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia pendidikan saat ini biasanya instansi pemerintahan menetapkan

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi internet begitu menyentak dan membawa banyak pembaharuan

I. PENDAHULUAN. menggunakan sistem pembukuan manual dalam mencatat setiap transaksi yang

BAB I PENDAHULUAN. Dikarenakan otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting, organ

BAB I PENDAHULUAN. Pengambilan keputusan adalah proses pemilihan, diantara berbagai alternatif aksi

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga kesehatan untuk saling berbagi informasi dengan mudah dan cepat.

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. membeli buah tomat di pasar, selain faktor harga jual buah tomat tersebut. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu cara pemerintah dalam meningkatkan taraf kesejahteraan hidup

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...

BAB I PENDAHULUAN. akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing-masing, tetapi

KLASIFIKASI STATUS GIZI NARAPIDANA DEWASA MENGGUNAKAN METODE DECISION TREE C4.5 (Studi Kasus : Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Sidoarjo) TUGAS AKHIR

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer.

BAB I PENDAHULUAN. dari pemikiran-pemikiran manusia yang semakin maju, hal tersebut dapat. mendukung bagi pengembangan penyebaran informasi.

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak lepas dari penggunaan internet, dikarenakan akses internet era sekarang penggunaannya cukup mudah.

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan akurat. Untuk itu komputer dijadikan sebagai salah satu alat yang mendukung

BAB I PENDAHULUAN. yang telah diberikan kepada pasien. Menurut (Sjamsuhidajat & Alwy, 2006),

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, penyakit gigi, konsultasi, algoritma ID3. vi Universitas Kristen Maranatha

BAB I Pendahuluan. dirasakan meningkat pesat, terlebih lagi perkembangan di bidang teknologi. khususnya dalam menunjang kegiatan sehari-hari.

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat ditularkan melalui sentuhan fisik melalui kulit. sentuhan kulit sangatlah besar dan sering terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. serta terkadang sulit untuk menemui seorang ahli/pakar dalam keadaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan gizi hewani membuat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini sangat berkembang pesat

DAFTAR ISI. Abstraksi... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... BAB I PENDAHULUAN...

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dapat mendeteksi rangsangan dari luar tubuh dengan adanya alat tubuh yang dinamakan indera. Indera yang digunakan untuk mendeteksi adanya rangsangan cahaya adalah mata. Dengan adanya mata, manusia dapat menginterpretasi sesuatu hal yang dilihatnya. Kesehatan mata harus dijaga, agar aktivitas hidup manusia tidak terganggu. Hal paling fatal yang dapat mengganggu penglihatan manusia adalah kebutaan. Banyak faktor yang dapat menyebabkan kebutaan mata. Penyebab yang paling sering terjadi adalah karena adanya katarak. Hal ini dibuktikan dengan adanya fakta yang diungkap oleh World Health Organization (WHO, 2010) yang menyatakan katarak sebagai penyebab 51% dari 39 juta kebutaan yang terjadi pada tahun 2010 di seluruh dunia. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, 2013) yang dilakukan pada 1.027.763 orang, tingkat kebutaan di Indonesia pada tahun 2013 mencapai 0,4%. Dalam Riskesdas juga disebutkan dari populasi tersebut, penderita katarak di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 1,8%. Separuh dari penderita katarak tersebut belum menjalani pengobatan katarak dikarenakan faktor ketidaktahuan penderita mengenai penyakit mata katarak yang dideritanya. Kebanyakan penderita berperilaku pasif dengan mengabaikan ketidaknyamanan penglihatan yang dialami. Fakta ini membuktikan bahwa kesadaran dan pengetahuan yang dimiliki penderita mengenai bahaya katarak sangat kurang. 1

Seiring dengan perkembangan teknologi, ilmu kedokteran dapat diimplementasikan pada sebuah aplikasi yang dapat menarik keputusan dari hasil test yang telah dilakukan oleh pengguna. Aplikasi tersebut disebut dengan sistem pakar. Kemampuan sistem pakar dalam menarik keputusan dapat diperoleh dengan mengimplementasikan metode learning pada sistem. Metode learning digunakan untuk mengolah knowledge menjadi berbagai aturan yang digunakan dalam menarik keputusan. Terdapat berbagai metode learning, salah satunya adalah metode decision tree. Pada Analisis Komparasi Algoritma Klasifikasi Data Mining untuk Prediksi Mahasiswa Non Aktif (Khafiizh Hastuti, 2012), dilakukan perbandingan terhadap algoritma C4.5, logistic regression, naïve bayes, dan neural network. Analisis tersebut menyimpulkan bahwa algoritma C4.5 dinyatakan sebagai algoritma learning yang memiliki tingkat keakurasian paling tinggi dibanding algoritma learning lainnya. Oleh karena itu, dipilihlah metode decision tree dengan algoritma C4.5 sebagai metode dan algoritma learning pada sistem pakar ini. Kesadaran dan pengetahuan yang berkaitan dengan kesehatan mata sangat penting untuk dimiliki oleh setiap individu. Hal ini dilakukan agar individu dapat mencegah dan memperkecil resiko kebutaan sedini mungkin. Untuk itu dibangunlah suatu sistem pakar yang dapat mendeteksi penyakit mata katarak pada manusia. Sistem ini dapat melakukan penarikan keputusan apakah pengguna menderita katarak atau tidak, serta mengklasifikasikan jenis katarak apa yang diderita. 2

1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apa yang dapat menyebabkan seseorang mengalami katarak? 2. Apa gejala yang dialami penderita katarak? 3. Bagaimana cara untuk mengatasi penyakit mata katarak? 4. Bagaimana sistem dapat menggunakan algoritma C4.5 dalam menentukan seorang pengguna menderita katarak atau tidak? 5. Bagaimana sistem dapat mengklasifikasikan jenis katarak yang diderita pengguna sistem dengan menggunakan algoritma C4.5? 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah 1. Sistem hanya dapat mendeteksi penyakit mata katarak pada manusia, 2. Sistem melakukan diagnosa dengan cara melakukan tanya jawab kepada pengguna sehingga sistem dapat menarik keputusan, 3. Sistem menggunakan metode decision tree dengan algoritma C4.5 dalam menarik keputusan, 4. Sistem ini hanya membatasi penggunaan dan pengujian sistem bagi pengguna dewasa, 5. Sistem ini dibangun menggunakan database MYSQL dan bahasa pemrograman PHP. 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat rancang bangun sistem pakar yang dapat mendeteksi penyakit mata katarak secara dini dengan menggunakan algoritma C4.5. 3

1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Untuk memperluas pengetahuan dan menerapkan ilmu bidang kedokteran ke dalam teknologi, 2. Untuk membantu dokter umum ataupun orang awam dalam mendeteksi katarak secara dini dan dapat mengetahui langkah pengobatan selanjutnya, 3. Untuk membantu orang awam dalam melakukan pengecekan mata tanpa harus melakukan pemeriksaan ke dokter. 1.6 Sistematika Penulisan Laporan Penelitian Sistematika penulisan dari skripsi ini terdiri atas lima (5) bagian utama, sebagai berikut: 1. BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat dari penelitian serta sistematika penulisan laporan penelitian. 2. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi penjelasan dari dasar teori yang digunakan selama penelitian dan penulisan skripsi. Dasar teori tersebut adalah kecerdasan buatan, sistem pakar, data mining, klasifikasi, decision tree, kinerja algoritma C4.5 pada sistem pakar, Bootstrap, dan teknik uji k-fold cross validation. Selain itu juga dijelaskan mengenai penyakit mata katarak beserta penyebab, gejala, jenis dan pengobatannya. 4

3. BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan mengenai metode dan perancangan dalam membangun sistem ini. Perancangan sistem yang dilakukan adalah membuat beberapa diagram, yaitu flowchart diagram, data flow diagram, entity relationship, struktur tabel dan mockup user interface. 4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini menjelaskan secara detail mengenai implementasi dan pengujian yang dilakukan terhadap sistem. 5. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi mengenai simpulan dari keseluruhan isi skripsi, serta saran yang disampaikan untuk penelitian selanjutnya. 5