PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN USIA MENOPAUSE DI DESA KEMBANGRINGGIT KECAMATAN PUNGGING KABUPATEN MOJOKERTO ULFATUT THOYIBAH 1211010086 Subject : Kontrasepsi Hormonal, Usia Menopause, Wanita Menopause DESCRIPTION Menopause adalah berhentinya haid secara permanen setelah didahului oleh amenorhea sekurang-kurangnya satu tahun. Salah satu faktor yang mempengaruhi menopause adalah pemakaian alat kontrasepsi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan penggunaan kontrasepsi hormonal dengan usia menopause. Desain penelitian adalah survey analitik dengan rancangan penelitian case control. Variabel yang diteliti kontrasepsi hormonal sebagai variabel independen dan usia menopause sebagai variabel dependen. Populasinya yaitu semua wanita menopause di Desa Kembangringgit Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto sebanyak 491 orang. Pengambilan sampel jenis probability sampling dengan teknik simple random sampling sebanyak 83 orang. Pengumpulan data dengan wawancara (data primer). Data yang telah diperoleh kemudian dianalisa menggunakan uji Chi Square dengan tingkat signifikan 0,1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh responden memiliki riwayat menggunakan kontrasepsi hormonal yaitu 65 responden (78,3%), sedangkan 49 responden mengalami menopause lambat, responden yang memiliki riwayat menggunakan kontrasepsi hormonal sebagian besar mengalami menopause lambat. Setelah dilakukan uji Chi Square menunjukkan nilai P value sebesar 0.000 maka nilai P value < 0,1. Jadi H 1 diterima artinya ada hubungan penggunaan kontrasepsi hormonal dengan usia menopause. Terdapat hubungan antara penggunaan kontrasepsi hormonal dengan usia menopause. Oleh karena itu sebagai tenaga kesehatan harus memberikan informasi tentang penggunaan alat kontrasepsi dan efek samping serta anjuran untuk kontrol ulang terutama apabila ada keluhan. ABSTRACT Menopauseis thepermanentcessation ofmenstruationafteramenorheaprecededbyat leastoneyear. One of the factorsthat influencemenopauseis theuse of contaception tools. The purpose ofthis studywas to knowthe relationshipbetween hormonalcontraceptive usewithageof menopause. Design of this study was analythical observation with case control design. The variabels used in this study were hormonal contraception as the independent variabel and age of menopause as the dependent variabel. The population was all of women in Desa Kembangringgit who has menopaused as many as 491 people.
The sampling technique used probability sampling with simple random sampling consist of 84 women. Data collection with interviews (primary data). Then the data was analyzed using Chi Square with significance level of 0,1. The result of the study showed that nearly all of respondents had a history of using a hormonal contraception as many as 65 respondents (78,3%). Meanwhile 49 respondents experienced late manopause,respondentswhohad a history ofusinghormonalcontraceptionmostly experienced late menopause. After calculating Chi Square test the result showed the score of P value was 0,000 so score of P value < 0,1. Thus H 1 was accepted and it meant there was a relationship between hormonal contraception and age of menopause. There is relationship between hormonal contraception and age of menopause. As the health professionals, we have to provide informations about theuseof contraceptivesandside effectsand alsosuggestforthe regular visitsespeciallyif there are complaints. Keywords : Hormonal Contraception, Age of Menopause, Menopaused Women Contributor : 1. Ferilia Adiesti, S.ST.,MM 2. Elyana Mafticha, S.ST.,S.KM.,M.PH Date : 10 Juni 2015 Type Material : Laporan Penelitian Identifier : - Right : Open Document Summary : LATAR BELAKANG Menopause terjadi ketika ovarium berhenti memberi hormon-hormon tertentu dan otak sehingga pematangan sel telur berhenti secara teratur. Keadaan ini menurunkan kadar estrogen dan progesteron. Penurunan kadar hormon ini menyebabkan gejala-gejala menopause (Herawati, 2012). Dampak yang dapat terjadi pada wanita yang menopause yaitu terjadi penurunan kadar hormonal esterogen ovarium, dimana penurunan kadar esterogen tersebut sering menimbulkan gejala yang sering mengganggu aktifitas kehidupan para wanita, bahkan mengancam kebahagiaan rumah tangga (Sidabuntar, 2014). Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2007 menunjukkan 25 juta wanita di seluruh dunia diperkirakan mengalami menopause setiap tahunnya. Data Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI,2009) menunjukkan bahwa wanita Indonesia mengalami menopause sebesar 7,4% dari populasi pada tahun 2000 dan diperkirakan akan meningkat menjadi 14% atau sekitar 30 juta orang pada tahun 2015.Pada umumnya kenaikan populasi wanita menopause disertai berbagai permasalahan yang akan berdampak pada peningkatan masalah kesehatan wanita menopause tersebut (Senolinggi, 2015).Berdasarkan studi pendahuluan di Desa Kembangringgit Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto pada tanggal 9 Maret 2015 terdapat wanita menopause 491 orang (10%) dari jumlah penduduk Desa Kembangringgit pada tahun 2014. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi usia menopause seorang wanita salah satunya adalah pemakaian kontrasepsi (Rohmatika, 2012). Pada pemakaian alat kotrasepsi, khususnya alat kontrasepsi hormonal, terjadi pemaparan estrogen
dapat disebabkan oleh penggunaan kontrasepsi hormonal yang mengandung kombinasi hormon yaitu estrogen dan progesteron yang cara kerjanya menekan fungsi indung telur sehingga tidak memproduksi sel telur. Sehingga pada wanita yang menggunakan kontrasepsi ini akan lebih lama atau tua memasuki masa menopause(harianto. Mutiara,R., 2005). Sangat penting bagi kita untuk memberikan konseling kepada wanita mengenai perlunya menggunakan kontrasepsi pada fase ini karena kehamilan diusia tua membahayakan kondisi fisik, yang dapat menimbulkan trauma psikologis (Sidabuntar, 2014). Tidak jauh beda dengan kebutuhan memandang kehamilan dan persalinan sebagai proses fisiologis, memberikan dukungan dan motivasi kepada wanita yang melewati masa menopause juga sangat diperlukan. METODOLOGI Desain penelitian yang digunakan adalah surney analitik dengan rancang bangun penelitian case control. Variabel independen adalah kontrasepsi hormonal, variabel dependennya adalah usia menopause.populasinya semua wanita menopause berjumlah 491 orang. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 83 orang. Teknik sampling menggunakan probability sampling dengan teknik simpel random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner.pengolahan data editing, coding, data entry, tabulating. Analisis data menggunakan uji chi square. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kontrasepsi yang digunakan di Desa Kembangringgit Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto tahun 2015, hampir seluruh responden memiliki riwayat menggunakan kontrasepsi hormonal yaitu sebanyak65 orang (78,3%) dan sebagian kecil responden yang memiliki riwayat menggunakan kontrasepsi non hormonal sebanyak 18 orang (21,7%). Jenis kontrasepsi dibagi menjadi dua yaitu kontrasepsi non hormonal dan kontrasepsi hormonal yang memiliki tujuan untuk mencegah terjadinya kehamilan yang dapat bersifat sementara dan permanen (Prawirohardjo, 2011). Kontrasepsi hormonal mengandung kombinasi hormon estrogen dan progesteron yang terakhir digunakan oleh akseptor dengan minimal selama 6 bulan pemakaian yangdapat mencegah terjadinya ovulasi.adapun kontrasepsi hormonal antara lain pil, suntik, implant dan IUD/AKDR (Pinem,2009) sebagian besar bergantung pada sarana pelayanan kesehatan untuk melakukan pemasangan maupun pelepasan alat kontrasepsi (BkkbN, 2011). Hampir seluruh responden menggunakan jenis kontrasepsi hormonal dan sebagian kecil menggunakan kontrasepsi non hormonal. Hal ini sesuai dengan kontrasepsi yang digunakan responden bahwa sebagian besar responden menggunakan kontrasepsi hormonal jenis suntik karena lebih mudah digunakan,lebih efektif dan praktis. Namun ada juga responden yang menggunakan kontrasepsi non hormonal karena beberapa responden takut terjadi efek samping yang tidak di inginkan apabila menggunakan kotrasepsi hormonal. Pemberian informasi yang tepat mengenai kontrasepsi dan efek samping akan meluruskan anggapan masyarakat dan meningkatkan kualitas pelayanan kontrasepsi.
Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa usia menopause di Desa Kembangringgit Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto tahun 2015 sebagian besar responden mengalami keterlambatan usia menopause yaitu sebanyak 49 orang (59%), hampir setengah mengalami menopause normal sebanyak 31 orang (37,4%) dan sebagian kecil mengalami menopause dini sebanyak 3 orang (3,6 %). Menopause terjadi ketika ovarium berhenti memberi hormon-hormon tertentu pada otak sehingga pematangan sel telur berhenti secara teratur. Keadaan ini menurunkan kadar estrogen dan progesteron. Penurunan kadar hormon ini menyebabkan gejala-gejala menopause (Proverawati,2010).Berhentinya usia menopause dihitung dari berhentinya haid seorang wanita selama minimal 12 bulan dan tidak menggunakan kontrasepsi apapun.beberapa faktor tertentu diketahui dapat menjadi penyebab perubahan usia menopauseantara lain usia menarche, paritas, faktor psikis, pemakaian alat kontrasepsi, merokok, dan nutrisi (Sibagariang, 2010). Salah satu faktor yang mempengaruhi usia menopause adalah penggunaan kontrasepsi,dimana penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron menyebabkan responden mengalami gejala-gejala menopause pada usia lebih dari 50 tahun. Untuk itu perlunya konseling tentang menopause, untuk melatih kesiapan diri dan pemahaman mengenai tanda dan gejala sehingga masyarakat lebih siap menghadapi masa menopause. Pada penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang memiliki riwayat menggunakan kontrasepsi hormonal mengalami menopause lambat yaitu sebanyak 45 responden (55,4%). Sedangkan sebagian kecil responden yang memiliki riwayat menggunakan kontrasepsi non hormonal mengalami menopause lambat yaitu sebanyak 4 responden (4,8%). Berdasarkan analisa data berupa variabel diteliti dan diuji menggunakan uji Chi Square yang menggunakan program SPSS dengan tingkat signifikan P value < 0,1 diperoleh P value 0,000 maka dinyatakan ada hubungan 2 variabel yang signifikan H 1 diterima, berarti ada hubungan penggunaan kontrasepsi hormonal dengan usia menopause di Desa Kembangringgit Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto. Menurut Harianto dan Mutiara (2005) kontrasepsi hormonal mengandung kombinasi hormon yaitu estrogen dan progesteron yang menekan fungsi indung telur sehingga tidak memproduksi sel telur dan mencegah ovulasi. Oleh karena itu, sesuai dengan teori bahwa responden yang memiliki riwayat menggunakan kontrasepsi hormonal akan lebih lama atau tua memasuki masa menopausenya karena terpapar oleh hormon estrogen dan progesteron. Hormon estrogen dan progestron memberikan umpan balik terhadap kelenjar hipofise melalui hipotalamus sehingga terjadi hambatan terhadap perkembangan folikel dan proses ovulasi. Cara kerja kontrasepsi hormonal yang menekan fungsi indung telur sehingga tidak memproduksi sel telur maka tidak terjadi pengurangan sel telur sehingga masa menstruasi lebih panjang sampai sel telur tersebut habis, akan tetapi terdapat (4,8%) responden yang menggunakan kontrasepsi non hormonal dan mengalami menopause lambat, untuk itu tidak sepenuhnya usia menopause di pengaruhi oleh kontrasepsi, karena masih banyak faktor lain yang bisa mempengaruhi usia menopause antara lain, faktor psikis, nutrisi, dan gaya hidup.
SIMPULAN Hasil penelitian di Desa Kembangringgit Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh respondenyaitu sebanyak 65 orang (78,3%) menggunakan kontrasepsi hormonal dan sebagian kecil respondensebanyak 18 orang (21,7%) menggunakan kontrasepsi non hormonal. Usia wanita menopause di Desa Kembangringgit Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto sebagian besar yaitu sebanyak 49 orang (59%) mengalami menopause lambat. Sebagian besar responden yang memiliki riwayat menggunakan kontrasepsi hormonal di Desa Kembangringgit Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokertomengalami menopause lambat yaitu sebanyak 45 responden (55,4%)Ada hubungan penggunaan kontrasepsi hormonal dengan usia menopause di Desa Kembangringgit Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto. REKOMENDASI 1. Bagi Tenaga Kesehatan Meningkatkan upaya promotif pada masyarakat tentang penggunaan alat kontrasepsi dan efek samping. 2. Bagi Peneliti Diharapkan dapat menambah wawasan dan informasi khususnya yang berhubungan dengan alat kontrasepsi dan menopause serta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan bermasyarakat. 3. Responden Diharapkan responden dapat meningkatkan informasi tentang penggunaan alat kontrasepsi dengan usia menopause sehingga responden dapat memilih dan menentukan alat kontrasepsi yang tepat untuk digunakan. 4. Bagi Ilmu Pengetahuan Menggali lagi teori dan fenomena yang terjadi untuk dilakukan penelitian selanjutnya sebagai tambahan pengetahuan dan prmbaruan informasi. 5. Bagi Institusi Pendidikan Menambah literatur yang ada guna dapat dijadikan masukan sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang penggunaan alat kontrasepsi dengan usia menopause. ALAMAT KORESPONDENSI Email : ulfatut.thoyibah@gmail.com No. Hp : 087856673609 Alamat : Dsn. Sadengan Desa Rowotengah Kec. Sumberbaru Jember