INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

dokumen-dokumen yang mirip
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN ANGGARAN 2014

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA

RENCANA KERJA TAHUNAN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BADUNG NOMOR 61 TAHUN 2012 TENTANG

REVIEW RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U )

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BADUNG NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Review INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BUPATI BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KECAMATAN KUBUTAMBAHAN

KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2014

Review RENCANA STRATEGIS (RENSTRA SKPD) TAHUN

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 82 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 21 TAHUN 2014 BUPATI MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA (I K U) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERTANIAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA SELAKU PENGGUNA ANGGARAN NOMOR : TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Jl. KH. Wakhid Hasyim Nomor 141, Telepon (0321) , Fax. (0321) Jombang 61411

KABUPATEN BADUNG RENCANA KERJA

perencanaannya yang harus mengacu pada Rencana Strategis SKPD, pelaksanaan teknis di lapangan, maupun pengawasan/ monitoringnya.

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 21 SERI E

B U P A T I B I N T A N PROVINSI KEPULAUAN RIAU

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 121 TAHUN 2011 TENTANG

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 92 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

LAMPIRAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) DI LINGKUNGAN DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BADUNG BAB I PENDAHULUAN

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TULANG BAWANG

Rencana Strategis (RENSTRA) TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN

RANCANGAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN GARUT TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA,

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

I K U D P R K P P. I K U Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman & Pertanahan DPR K P P K a b u p a t e n L a h a t 1-1

Rencana Strategis (RENSTRA)

BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

KATA PENGANTAR. Assalammu alaikum wr. Wb

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG. 2.1 Profil Singkat Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota Semarang

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 1 TAHUN 2015 T E N T A N G

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERTANIAN KABUPATEN BANDUNG TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERTANIAN KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH TAHUN Meningkatnya kapasitas dan kapabilitas sumber Persentase peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 52 TAHUN 2000

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG. 2.1 Profil Singkat Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota Semarang

PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

KATA PENGANTAR. Lamongan, Maret 2017 KEPALA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN LAMONGAN

1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U )

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN UMUM PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH KOTA MEDAN

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA IKU (INDIKATOR KINERJA UTAMA)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

KEPUTUSAN KEPALA BIRO ORGANISASI DAN PENDAYAGUNAAN APARATUR SETDA PROVINSI PAPUA NOMOR : 061 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. salah satu cita cita yang ingin dicapai oleh instansi pemerintah maupun bagi

Transkripsi:

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIT 11 (LANTAI 2 DAN 3) PUSAT PEMERINTAHAN MANGUPRAJA MANDALA Jalan Raya Sempidi, Mangupura - Badung Bali (80351) Telp. (0361) 9009414, 9009411, Eks Fax. (0361) 9009409 Email : disnakanlut@badungkab.go.id, Website ; http://www.badungkab.go.id/instansi.disnakanlut

PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIT 11 (LANTAI 2 DAN 3) PUSAT PEMERINTAHAN MANGUPRAJA MANDALA Jalan Raya Sempidi, Mangupura - Badung Bali (80351) Telp. (0361) 9009414, 9009411, Eks Fax. (0361) 9009409 Email : disnakanlut@badungkab.go.id, Website ; http://www.badungkab.go.id/instansi.disnakanlut KEPUTUSAN KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2016 KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, maka perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, maka perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2016. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerahdaerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah; 7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor PER/20/M.PAN/141/2007 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pokokpokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten BadungTahun 2011 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Badung Nomor 2); MEMUTUSKAN : Menetapkan : KESATU : Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2016 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini, merupakan acuan yang digunakan pada Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen perencanaan; KEDUA : Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja dan evaluasi terhadap pencapaian kinerja disampaikan kepada Bupati Badung; KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Mangupura pada tanggal 7 April 2016 KEPALA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG, IR. I MADE BADRA, MM PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19600705 198603 1 038

KATA PENGANTAR Dalam rangka melaksanakan reformasi birokrasi di dinas, maka dipandang perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2016 dengan maksud dapat memperoleh gambaran atau sebagai alat ukur mengenai tingkat pencapaian sasaran atau tujuan instansi Pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi dan strategi. Laporan ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Diharapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Tahun 2016 ini dapat digunakan sebagai acuan dalam menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen perencanaan. Mangupura, 7 April 2016 Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung, Ir. I Made Badra, MM. Pembina Utama Muda NIP. 19600705 198603 1 038 i

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Maksud dan Tujuan... 2 C. Landasan Hukum Penyusunan... 2 BAB II PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA... 4 BAB III GAMBARAN UMUM... 6 A. Visi dan Misi... 6 B. Tugas dan Fungsi... 7 BAB IV PENUTUP... 9 LAMPIRAN... 10 ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan umum pemerintah mengacu kepada pembangunan yang good governance, dimana dalam menjalankan pemerintahan berorientasi kepada hasil (result oriented government). Pelaksanaan pemerintahan berupaya untuk menghasilkan output dan outcome yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Output adalah hasil langsung dari program-program atau kegiatan-kegiatan yang dijalankan pemerintah dan dapat berwujud sarana, barang dan jasa pelayanan kepada masyarakat. Sedangkan outcome adalah berfungsinya sarana, barang dan jasa tersebut sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat. Output dan Outcome inilah yang selayaknya dipandang sebagai kinerja. Bukan kemampuan menyerap anggaran seperti persepsi yang ada selama ini. Namun demikian uang tetap merupakan faktor penting untuk mencapai kinerja tertentu, karena itu prinsip dasar manajemen berbasis kinerja adalah no performance, no money. Sehubungan dengan itu maka sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang telah dibangun dalam rangka upaya mewujudkan good governence dan sekaligus result oriented goverment, perlu terus dikembangkan dan informasi kinerjanya diintegrasikan ke dalam sistem penganggaran dan pelaporan sesuai dengan amanat UU. No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan UU No. 1 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan Negara serta berbagai peraturan perundangan dibawahnya. Dengan demikian, kedepan anggaran negara baik pusat maupun daerah menjadi anggaran berbasis kinerja, yaitu anggaran yang dihitung dan disusun berdasarkan perencanaan kinerja atau dengan kata lain dihitung dan disusun berdasarkan kebutuhan untuk menghasilkan output dan outcome yang diinginkan masyarakat. Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam kerangka penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia adalah telah dikeluarkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/09/M.PAN/5/2007, tanggal 31 Mei 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah. Setiap Instansi Pemerintah wajib menetapkan Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicators) secara formal untuk tujuan dan sasaran strategis untuk masingmasing tingkatan (level) secara berjenjang. Indikator Kinerja Utama (IKU) pada unit organisasi setingkat Eselon II/Satuan Kerja/Unit kerja mandiri sekurang-kurangnya adalah indikator keluaran (output). Dengan ditetapkannya indikator kinerja utama secara formal dalam suatu lembaga pemerintah, diharapkan akan diperoleh informasi kinerja yang penting diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik serta diperolehnya ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. 1

1.2 Maksud dan Tujuan Maksud dari penyusunan indikator kinerja utama pada Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung adalah untuk memperoleh gambaran atau sebagai alat ukur mengenai tingkat pencapaian sasaran atau tujuan dinas sebagai penjabaran dari visi, misi dan sasaran strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan, sesuai dengan program dan kebijakan yang telah ditetapkan. Tujuan dari penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) ini adalah: 1. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam penyelenggaraan manajemen kinerja secara baik. 2. Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dan pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. 1.3 Landasan Hukum Penyusunan Dalam penyusunan penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) landasan hukum yang digunakan: a. Landasan Idiil yaitu Pancasila b. Landasan Konstitusional yaitu UUD 1945 c. Landasan Operasional yaitu: 1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. 2. Undang-undang No. 17 Tahun 2003 Keuangan Negara 3. Undang-undang No. 1 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomr 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 2

tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembangian Urusan Pemerintahan, Pemerintahan Daerah Propinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. 10. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 Sistem tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 11. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur dan Reformasi Bireokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. 3

BAB II PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Dalam Penyusunan Renstra Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung, Indikator Kinerja Utama (IKU) digunakan untuk mengukur dan meningkatkan kinerja sejauh mana keberhasilan pelaksanaan dokumen perencanaan tersebut. Kriteria dokumen perencanaan yang baik adalah jika dokumen tersebut dapat dievaluasi sejauh mana keberhasilannya. Evaluasi keberhasilan tersebut hanya dapat dilakukan jika dalam dokumen perencanaan telah dilengkapi dengan seperangkat indikator kinerja yang akan mengukur capaian pelaksanaan perencanaan. Dalam perencanaan kinerja tahunan, maka IKU ini akan menjadi pemandu dalam menentukan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada suatu tahun tertentu. Dengan demikian setiap tahunnya, suatu instansi pemerintah harus merencanakan program dan kegiatan sesuai dengan ukuran keberhasilan yang telah ditetapkan. Selanjutnya program dan kegiatan yang telah direncanakan tersebut yang harus diajukan usulan anggarannya dalam dokumen RKA SKPD. Dengan pendekatan ini maka diperoleh beberapa manfaat, yaitu: Program dan kegiatan yang dilaksanakan suatu instansi pemerintah akan terkait langsung dengan ukuran keberhasilan instansi tersebut yang merupakan penjabaran dari tugas dan fungsi instansi. Terdapat keselarasan antara indikator kinerja kegiatan dengan IKU instansi yang bersangkutan. Anggaran hanya dipergunakan untuk program dan kegiatan yang memang akan mendukung keberhasilan instansi dalam upaya pelaksanaan tugas dan fungsi. Setelah pelaksanaan program dan kegiatan, maka dilakukan pengukuran berdasarkan IKU yang telah ditetapkan tersebut. Hasil pengukuran ini selanjutnya dituangkan dalam laporan kinerja instansi yang bersangkutan serta sebagai dasar pelaksanaan evaluasi kinerja untuk mewujudkan perbaikan kinerja secara berkesinambungan. Berdasarkan Sasaran Strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Tahun 2010-2015, ditetapkan Indikator Kinerja Utama Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung sebagai berikut: 1. Jumlah Populasi Ternak (ekor) Adalah jumlah ternak di Kabupaten Badung yang dihitung tiap tahun sesuai hasil cacah jiwa ternak dalam satuan ekor 2. Jumlah Produksi Daging (ton) Adalah jumlah produksi daging tiap tahun di Kabupaten Badung dihitung dengan mengkonversikan jumlah pemotongan ternak dengan berat ekwivalen karkas dalam satuan ton. 4

3. Tingkat Konsumsi Daging (Kg/Kapita/Tahun) Jumlah daging yang dikonsumsi tiap-tiap orang di Kabupaten Badung per tahun dalam kilogram. 4. Produksi Perikanan (ton) Produksi perikanan adalah semua hasil budidaya dan penangkapan ikan/binatang air lainnya/tanaman air yang dipanen dari tempat pemeliharaan dan ditangkap dari sumber perikanan alami baik yang diusahakan oleh perusahaan perikanan maupun rumah tangga perikanan. 5. Tingkat Konsumsi Ikan (kg/kapita/tahun) Jumlah ikan yang dikonsumsi tiap-tiap orang di Kabupaten Badung pertahun dalam kilogram. 6. Produksi Pengolahan Hasil Perikanan (ton) Produksi Pengolahan hasil perikanan yang dimaksud adalah jumlah produksi semua hasil olahan di Kabupaten Badung dari hasil budidaya maupun penangkapan ikan/binatang air lainnya/tanaman air. 7. Produksi Pemasaran Hasil Perikanan (ton) Produksi pemasaran hasil perikanan yang dimaksud adalah Jumlah produksi hasil penangkapan dan budidaya perikanan yang dipasarkan pada waktu tertentu. 5

BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Visi dan Misi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Keadaan yang diinginkan tersebut akan diwujudkan melalui berbagai usaha pembangunan daerah yang terencana, terarah dan berkelanjutan selama kurun waktu tertentu (panjang atau menengah) dengan melibatkan pihak masyarakat, swasta dan pemerintah. Salah satu wujud pembangunan yang dikembangkan dalam upaya mendukung pembangunan daerah adalah melalui pembangunan sektor peternakan, perikanan dan kelautan Kabupaten Badung. Kebijakan pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan merupakan wujud implementasi dari visi pembangunan jangka menengah Kabupaten Badung. Adapun Visi Pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan Kabupaten Badung adalah sebagai berikut : Terwujudnya Masyarakat Peternakan, Perikanan dan Kelautan yang Maju, Tangguh dan Mandiri Menuju Badung yang Shanti dan Jagadhita. Visi tersebut mengandung makna bahwa Kabupaten Badung dengan potensi sumberdaya peternakan, perikanan dan kelautan yang besar, harus mampu dibangun menuju masyarakat yang damai dan sejahtera dalam kebersamaan melalui suatu usaha dan upaya untuk memanfaatkan dan mengendalikan potensi peternakan, perikanan dan kelautan yang dimiliki oleh sumberdaya manusia peternakan, perikanan dan kelautan yang maju, tangguh dan mempunyai daya saing dalam suatu kegiatan ekonomi untuk menghasilkan dan mendistribusikan produk peternakan dan perikanan serta jasa kelautan. Untuk mencapai visi diperlukan adanya rumusan upaya-upaya sesuai dengan sektor pembangunan di masing-masing Satuan Perangkat Daerah melalui misi pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan. Adapun misi pembangunan Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung adalah sebagai berikut : a. Meningkatkan kualitas SDM bidang peternakan, perikanan dan kelautan. b. Meningkatkan produksi dan produktivitas usaha peternakan, perikanan dan kelautan. c. Meningkatkan pencegahan dan pengendalian penyakit hewan dan ikan serta pengawasan kesehatan masyarakat veteriner. d. Mendorong pengembangan usaha peternakan, perikanan dan kelautan yang berwawasan agribisnis. e. Memanfaatkan dan melestarikan sumberdaya peternakan, perikanan dan kelautan berserta sumberdaya alam pendukungnya. f. Meningkatkan ketersediaan basis data dan informasi peternakan, perikanan dan kelautan serta sarana prasarana pendukungnya. 6

3.2 Tugas dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung adalah melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang peternakan, perikanan dan kelautan Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, maka Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung menyelenggarakan fungsi yaitu : 1. Perumusan kebijakan teknis dibidang peternakan, perikanan dan kelautan 2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan dibidang peternakan, perikanan dan kelautan 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perencanaan pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan 4. Pelaksanaan tugas dibidang penelitian dan pengembangan peternakan, perikanan dan kelautan Sedangkan susunan organisasi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Sekretarias terdiri dari : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ; b. Sub Bagian Perencanaan ; c. Sub Bagian Keuangan ; 3. Bidang Bina Usaha terdiri dari : a. Seksi Pelayanan Usaha ; b. Seksi Pengolahan dan Pembinaan Mutu ; c. Seksi Pemasaran ; 4. Bidang Bina Produksi Peternakan terdiri dari : a. Seksi Penyebaran dan Pengembangan Ternak ; b. Seksi Teknis Reproduksi ; c. Seksi Teknologi dan Pengembangan Pakan Ternak ; 5. Bidang Kesehatan Hewan terdiri dari : a. Seksi Pengamatan dan Penyidikan Penyakit Hewan ; b. Seksi Pelayanan Kesehatan Hewan ; c. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner ; 6. Bidang Pemberdayaan Pesisir, Pantai dan Laut terdiri dari : a. Seksi Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir ; b. Seksi Pengelolaan Pesisir, Pantai dan Laut ; c. Seksi Tata Operasional PPI dan TPI ; 7. Bidang Bina Produksi Perikanan dan Kelautan terdiri dari : a. Seksi Sarana dan Prasarana Produksi ; b. Seksi Perikanan Budidaya ; c. Seksi Perikanan Tangkap ; 7

8. Bidang Sumber Daya Perikanan dan Kelautan terdiri dari : a. Seksi Sumber Daya Hayati dan Non Hayati ; b. Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia ; c. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sumnber Daya ; 9. Unit Pelaksana Teknis Dinas; a. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Petang ; b. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Mengwi ; c. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Abiansemal ; d. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Kuta Utara ; e. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Kuta ; f. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Kuta Selatan ; g. Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan ; h. Balai Benih Ikan (BBI) Kecamatan Mengwi dan Petang ; i. Rumah Potong Hewan Mambal. 8

BAB IV PENUTUP Dengan ditetapkannya Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2016 diharapkan dapat dijadikan acuan dalam mengukur kinerja pelaksanaan program dan kegiatan dinas, sehingga dapat dijadikan dasar dalam pembuatan kontrak kinerja yang baik diwujudkan oleh para pejabat sebagai pelaksanaan tugas dan tanggung jawab. Dengan Indikator Kinerja Utama ini diharapkan para pimpinan instansi tidak hanya mengelola anggaran saja, akan tetapi pimpinan juga harus mampu menunjukkan serta mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada masyarakat. Mudah-mudahan Indikator Kinerja Utama ini dapat dijadikan parameter terhadap pencapaian kinerja aparatur pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan. 9

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 Tujuan Indikator Formula Sasaran Indikator Formula Target SKPD Penanggung Jawab Sasaran RPJMD : Meningkatnya kuantitas, kualitas dan kontinyuitas produksi hasil komoditi peternakan, perikanan dan kelautan 1. Terwujudnya swasembada 1. Terpenuhinya ketersediaan daging Jumlah produksi daging di tingkat 1. Peningkatan populasi ternak 1. Jumah Populasi ternak (ekor) Jumlah ternak di Kabupaten 1,494,303 Dinas Peternakan, daging melalui sebagai sumber protein hewani Kabupaten guna memenuhi kebutuhan dan produksi daging dalam Badung yang dihitung tiap tahun Perikanan dan Kelautan pengembangan ekonomi masyarakat akan protein hewani rangka pemenuhan kebutuhan sesuai hasil cacah jiwa ternak kerakyatan yang kreatif di protein hewani dalam satuan ekor sektor peternakan 2 Jumlah Produksi Daging (Ton) Jumlah produksi daging tiap tahun 16,529 di Kabupaten Badung yang dihitung dengan mengkon versikan jumlah pemotongan ternak dengan berat ekuivalen karkas 3 Tingkat Konsumsi daging Jumlah daging yang dikonsumsi 60.00 (kg/kapita/tahun) tiap orang di Kabupaten Badung per tahun dalam kilogram 2 Meningkatnya produksi 2 Meningkatnya produksi perikanan Meningkatnya jumlah hasil budidaya dan 2 Peningkatan produksi 1 Produksi Perikanan (Ton) Jumlah semua hasil budidaya dan 6,890.05 perikanan melalui pengem- dalam rangka memenuhi konsumsi hasil penangkap an ikan/binatang air perikanan dalam rangka penangkapan ikan/binatang air bangan ekonomi kerakyat- ikan sebagai sumber protein lainnya/ tanaman air yang dipanen dari pemenuhan akan protein yang lainnya/tanaman air yang dipanen an yang kreatif di sektor tempat pemeliharaan dan ditangkap dari bersumber dari ikan dari tempat pemeliharaan dan perikanan dalam upaya sumber perikan an alami baik yang ditangkap dari sumber perikanan penyediaan kebutuhan diusahakan oleh perusahaan perikanan alami baik yang diusahakan oleh protein hewani yang ber- maupun rumah tangga perikanan perusahaan perikanan maupun sumber dari ikan rumah tangga perikanan dalam satuan ton 2 Jumlah konsumsi ikan Jumlah ikan yang dikonsumsi 32.91 (kg/kapita/tahun) tiap - tiap orang di Kabupaten Badung per tahun dalam kilogram 3 Meningkatnya hasil pengo- Meningkatnya hasil pengolahan dan Peningkatan jumlah produksi olahan dan 3 Peningkatan produksi 1 Produksi pengolahan hasil jumlah produksi semua hasil 5,963.54 lahan dan pemasaran komo pemasaran komoditi perikanan pemasaran hasil hasil produksi pengolahan dan pemasar Perikanan (ton) olahan di Kabupaten Badung dari diti perikanan perikanan baik yang berasal dari hasil an komoditi perikanan hasil budidaya maupun penangbudidaya maupun penangkapan pada kapan ikan/binatang air lainnya/ waktu-waktu tertentu tanaman air dalam satuan ton. 3 2 Produksi pemasaran komoditi Jumlah produksi di Kabupaten 9,233.55 perikanan (ton) Badung dari hasisl budidaya dan penangkapan yang dipasar kan pada waktu tertentu.

Tujuan Indikator Formula Sasaran Indikator Formula Target SKPD Penanggung Jawab