FILSAFAT PENDIDIKAN. Oleh Drs. Dwi Siswoyo, M. Hum

dokumen-dokumen yang mirip
EPISTEMOLOGI & LOGIKA PENDIDIKAN. Oleh Dr. Dwi Siswoyo, M. Hum

MAZHAB FILSAFAT PENDIDIKAN. Imam Gunawan

BAB VII PENUTUP. dan di kritisi dalam menganalisis isu-isu pendidikan kontemporer. Berdasarkan

LANDASAN DAN PRINSIP-PRINSIP KURIKULUM. Oleh : Muhammad Syamsul Arifin/

Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Filsafat Pendidikan

FILOSOFI, TEORI PENDIDIKAN, KURIKULUM, DAN MODEL PEMBELAJARAN. Teori Kurikulum

FILSAFAT ILMU DAN PENDAHULUAN. Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 01Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

FILSAFAT KURIKULUM. Oleh : Prof Dr. Hj. Mulyani Sumantri, M.Sc. P3MP judul Bagan-1 Bagan-2 Filsafat Filsafat-2 Filsafat-3 Aliran-1 Aliran-2 Tujuan

BAB III LANDASAN DAN ASAS-ASAS PENDIDIKAN SERTA PENERAPANNYA

LANDASAN FILOSOFI KURIKULUM 2013

ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN REKONSTRUKSIONALISME DALAM TINJAUAN ONTOLOGIS, EPISTEMOLIGIS, DAN AKSIOLOGIS

PENGERTIAN LOGIKA BAHAN SATU DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I

ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN PERENIALISME

Filsafat Pendidikan Pancasila

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

FILOSOFI PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

Pendidikan Pancasila. Berisi tentang Pancasila sebagai Sistem Filsafat. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi Bisnis

OLEH ENCEP SUPRIATNA

FILSAFAT PENDIDIKAN. Dosen: Rukiyati, M. Hum Jurusan FSP-FIP UNY Telp

LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

Ilmu sejarah dan ilmu filsafat merupakan dua ilmu yang berbeda, akan tetapi keduanya saling membutuhkan satu sama lain, ilmu

RANGKUMAN Penggolongan Filsafat Pendidikan menurut Theodore Brameld: 1. Tradisi filsafat klasik yang dikembangkan oleh tokoh-tokoh dari teori Plato,

Bab I Pendahuluan A. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

PENGERTIAN FILSAFAT (1)

Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

TEORI PENDIDIKAN Abdur Rohim/

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat. Modul ke: 06Fakultas Ekonomi. Program Studi Manajemen

PENGERTIAN FILSAFAT (1)

PENDIDIKAN PANCASILA. Pendahuluan. Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc. Teknik Sipil. Modul ke: Fakultas. Program Studi.

ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN DI AS

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia dewasa ini telah mendapat perhatian yang

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

FILSAFAT????? Irnin Agustina D.A, M.Pd

BAB I. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,2009

Landasan dan Prinsip Umum. Dr. Ali Muhtadi, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ida Rosita, 2013

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP dan LANDASAN TEORI. Tinjauan adalah pandangan atau pendapat sesudah melakukan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan standar kelulusan di setiap tingkatan dalam pendidikan.

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 pasal 3 berfungsi untuk

FILSAFAT PENGANTAR TERMINOLOGI

PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. dan mempromosikan ide politik dalam tulisan-tulisan etika dan politik. Dia yakin

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Soedjadi (dalam FM Fransiska, 2008:1) mengatakan bahwa: untuk

Tinjauan Ilmu Penyuluhan dalam Perspektif Filsafat Ilmu

HAKIKAT PEMBELAJARAN IPS.

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

BAB 6 PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT

PANCASILA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

DISUSUN OLEH: DEFI DESIANA ( ) MOHAMAD RISTYO NUGROHO ( ) NOVI TRISNA ANGGRAYNI ( ) YOSSY MAHALA CHRISNA S

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN

Starlet Gerdi Julian / /

PANCASILA. Pancasila sebagai Sistem Filsafat. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Manajemen.

makalah filsafat BAB II PEMBAHASAN Pengertian Filsafat; Berpikir Secara Rasional, Logis Kritis dan Analistis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Landasan & Tujuan Pen. Pancasila. Fitri Dwi Lestari

BAB I PENDAHULUAN. daya, seperti daya imajinasi dan daya kreatifitas dari para pengarangnya. Selain itu, karya sastra

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. bermartabat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan

BAB IV. PENUTUP. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan nasional dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. serta ketrampilan yang diperlukan oleh setiap orang. Dirumuskan dalam

BAB V PENUTUP A. SIMPULAN

PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN TERHADAP PSIKOLOGI PENDIDIKAN HUMANISTIK

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan dan perkembangan aspek kehidupan perlu direspon dengan

BAB I PENDAHULUAN. komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

Sek Se i k las tentang te filsafat Hendri Koeswara

PEDOMAN PRAKTIKUM.

KURIKULUM DAN PENGEMBANGAN MATERI IPS DI SMP. Oleh : Dr. Agus Mulyana, M.Hum Universitas Pendidikan Indonesia

Tugas Akhir Kuliah Pendidikan Pancasila

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I. PENGERTIAN FILSAFAT (Bahan Pertemuan Ke-2)

Falsafah ialah satu disiplin ilmiah yang mengusahakan kebenaran yang bersifat umum dan mendasar.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan sumber daya manusia yang dapat diandalkan. Pembangunan manusia

Landasan dan Prinsip PengembanganKurikulum

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Deana Zefania, 2013

4 FILODOFI DASAR DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM

Filsafat dan Teori Pendidikan. Oleh. Fauzan AlghiFari / / TP-B

MAKNA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT DAN DASAR ILMU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

EFEKTIFITAS PERUBAHAN KURIKULUM TERHADAP KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH (STUDI KASUS PADA SDN 03 PAGI CIRACAS)

A. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) Pendidikan Kewarganegaraan Menurut Bahasa

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.

FILSAFAT PENDIDIKAN DALAM PRAKSIS PENDIDIKAN NASIONAL 1 Paul Suparno

Filsafat Pendidikan. Oleh Fiqi Kurnia Rachman TP-B

The Elements of Philosophy of Science and Its Christian Response (Realism-Anti-Realism Debate) Rudi Zalukhu, M.Th

MENDEFINISIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL. Oleh. Sudrajat. Mahasiswa Prodi Pendidikan IPS PPS Universitas Negeri Yogyakarta

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar ( PGSD)

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki intelektual, mahasiswa tentunya memiliki peran dan tanggung

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan kewarganegaraan (PKn) adalah program pendidikan berdasarkan nilainilai

Studi tentang pelaksanaan pengajaran geografi di sekolah standar nasional. Oleh : Siti Zahratul Hajar NIM K BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN OLEH LASIYO UNIVERSITAS GADJAH MADA 2015

LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN

Transkripsi:

FILSAFAT PENDIDIKAN Oleh Drs. Dwi Siswoyo, M. Hum

MAKNA FILOSOFI Kata filosofi berasal dari perkataan yunani philos (cinta) dan sophia (kebijaksanaan) dan berarti cinta kebijaksanaan. Filosofi adalah tidak sama artinya dengan kebijaksanaan, atau hanya studi tentang kebijaksanaan; lebih dari pada itu, ia adalah mencintainya.

MAKNA FILOSOFI Implisit dalam suatu cinta ada pengejaran, dan karena alasan ini para filsuf biasanya mengatakan karya mereka sebagai pengejaran kebijaksanaan, atau lebih sering dikatakan sebagai pengejaran kebenaran (Van Cleve Morris, 1963).

DEFINISI FILSAFAT Filosofi dapat didekati atau didefinisikan, sekurang-kurangnya dari empat sudut pandang yang berbeda, yang lebih bersifat suplementari dari pada kontradiktori. Masing-masing sudut pandang perlu diingat sebagai suatu pemahaman yang jernih mengenai makna filosofi (Harold H. Titus, 1970)

DEFINISI FILSAFAT Philosophy is a personal attitude toward life and the universe ( Filosofi adalah suatu sikap pribadi terhadap hidup dan alam semesta). Sikap filosofis yang matang adalah sikap yang menyoroti dengan tajam dan kritis, tidak memihak, sikap toleran, yang dinyatakan dalam kesediaan untuk memandang keseluruhan segi dari suatu pokok persoalan.

DEFINISI FILSAFAT Ini meliputi suatu kesiapan untuk menerima hidup dan dunia sebagaimana adanya, dan mencoba untuk memandang hidup ini dalam keseluruhan hubungannya. Ini bukan berarti perbudakan terhadap masa sekarang, tetapi, karena suatu kesediaan untuk memandang melebihi keadaan-keadaan yang sesungguhnya terhadap kemungkinan-kemungkinan.

DEFINISI FILSAFAT Berfilosofi adalah bukan hanya membaca dan mengetahui filosofi, melainkan juga berpikir dan merasa secara filosofis, yang dimulai dari bertanya-tanya dalam hati, ragu-ragu dan keinginan tahu, yang tumbuh dari perkembangan kesadaran kita mengenai masalah-masalah eksistensi manusia. Konsekuensinya, filosofi adalah sebagai sikap spekulatif yang tidak takut akan menghadapi masalah-masalah hidup yang sukar dan tidak terpecahkan

Pendekatan Studi Filsafat Pendidikan The Systems or Schools of Thought Approach (Pendekatan Sistem atau Aliran Pemikiran) The Great Minds Approach (Pendekatan Tokoh-tokoh Pemikir Besar) The Problems Approach (Pendekatan Permasalahan)

Hierarkhi Pengetahuan Pendidikan Filsafat Pendidikan Nasional Pancasila Teori Pendidikan Nasional Pancasila Ajaran Pendidikan Nasional Pancasila Praktik Pendidikan Nasional Pancasila

Hierarkhi Pengetahuan Pendidikan Filsafat Pendidikan Nasional ialah Pancasila adalah penerapan filsafat Pancasila dalam bidang pendidikan nasional untuk menjawab masalah-masalah pendidikan nasional yang bersifat filosofis.

Hierarkhi Pengetahuan Pendidikan Teori Pendidikan Nasional Pancasila ialah sebuah pemikiran yang sistematis tentang pendidikan nasional. Ajaran Pendidikan Nasional ialah ketentuan-ketentuan yang bersifat imperatif dalam pendidikan nasional.

Sifat Hierarkhi Pengetahuan Pendidikan Ajaran Pendidikan Nasional Pancasila bersifat imperatif, artinya harus dilaksanakan (misalnya perundang-undangan pendidikan). Teori Pendidikan Nasional Pancasila, tidak harus dilaksanakan kalau ajaran pendidikan nasional mencukupi untuk memecahkan permasalahan pendidikan nasional, namun kenyataannya tidak mencukupi, sehingga dicari pemecahannya dari sudut pandang teori.

Sifat Hierarkhi Pengetahuan Pendidikan Filsafat Pendidikan Nasional Pancasila, tidak harus dilaksanakan kalau teori pendidikan nasional Pancasila mencukupi untuk memecahkan permasalahan pendidikan nasional, namun kenyataannya tidak mencukupi, sehingga dicari pemecahannya dari sudut pandang filsafat.

Aliran Progresivisme 1. Meyakini bahwa pendidikan adalah pertumbuhan dan perkembangan, rekonstruksi pengalaman, lebih sebagai sebuah proses hidup dan belajar dari pada sebuah persiapan untuk hidup 2. Meyakini bahwa kehidupan sosial demokratis meliputi pendidikan demokratis

Aliran Progresivisme 3. Belajar aktif dan mengarah pada perubahan dalam tingkah laku 4. Kurikulum timbul dari kebutuhan- kebutuhan siswa dan masyarakat dan meliputi penerapan kecerdasan terhadap masalah-masalah manusia 5. Mengajar membimbing pengkajian (enquiry)

Aliran Perenialisme 1.Meningkatkan dan mempromosikan superioritas masa lampau dan permanensi klasik. 2. Meyakini bahwa hakikat manusia sama, sifat distingtifnya adalah kemampuan berpikir. 3. Mempromosikan pengembangan pribadi rasional.

Aliran Perenialisme 4. Mengajar, sebuah seni membantu peserta didik mengunakan kemampuan inherent-nya untuk berpikir rasional, dengan exhortation, explication, diskursus Socratic, dan oral exposition. 5. Memusatkan kurikulum pada seven liberal arts dan great books sejarah manusia.

Aliran Esensialisme 1. Melestarikan tradisi budaya yang paling baik dari masyarakat dan peradaban tertentu. 2. Mempromosikan pertumbuhan intelektual individu. 3. Menyajikan sebuah kurikulum yang terdiri dari hal-hal yang esensial: mata pelajaran dengan substansi intelektual dan ketrampilan-ketrampilan dasar.

Aliran Esensialisme 4. Mengajarkan nilai-nilai eksplisit: nilai-nilai tradisional yang dihargai oleh kelompok (klas) yang dominan. 5. Mengajar adalah transmisi yang paling efektif dan efisien tentang hal-hal yang esensial.

Aliran Rekonstruksionisme 1. Pendidikan menuntun masyarakat untuk merealisasikan nilai-nilainya melalui tujuan-tujuan dan program-program perbaikan sosial. 2. Sekolah menjadi agen perubahan dan pembaharuan sosial. 3. Mendasarkan kurikulum pada sebuah citra masyarakat ideal.

Aliran Rekonstruksionisme 4. Belajar aktif dan menuntun keterlibatan dalam program-program pembaharuan sosial melalui aksi politis warga negara. 5. Sekolah, guru, dan siswa menjadi model 5. Sekolah, guru, dan siswa menjadi model masyarakat yang baru yang lebih sempurna, lebih demokratis.