BAB III METODOLOGI. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif, dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang hanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap Keluarga Ideal dalam Iklan BKKBN program GenRe versi Jangan Buruburu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian yang bersifat deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dengan format deskriptif adalah bertujuan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam membahas efektivitas komunikasi XL Twitter, peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penulisan ini adalah penelitian Deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun variabel tersebut. 1. atau bidang tertentu secara faktual dan cermat.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB V PENUTUP. penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terpaan iklan kopi Good day versi

BAB III METODOLOGI. secara objektif mengenai keadaan yang sebenarnya dari objek yang diteliti 40. Penelitian deskritif bertujuan untuk 42 :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian


BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara univariant. Penelitian yang bersifat deskriptif mempunyai tujuan yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Deskriptif ialah pencarian fakta dengan intepretasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan tepat dibandingkan dengan pengamatan biasa 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. angka-angka dari hasil penelitian setelah di peroleh dari jawaban kuisioner

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya tentang gejala dari permasalahan yang timbul di lapangan. Kajiannya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaannya dengan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersikap kuantitatif. Dimana peneliti hanya menggambarkan,

DAFTAR PUSTAKA. Garbett, Corporate Advertising, USA: McGraw-Hill, 2009.

TERPAAN UNSUR BUDAYA DAERAH DALAM IKLAN INDOMIE VERSI SATU SELERA TERHADAP KEDEKATAN KONSUMEN DENGAN PRODUK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif.

metode riset yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. organisasi pramuka di lingkungan SMP Kartika II-2 dalam menumbuhkan sikap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Deskriptif yaitu hanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sifat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanasi

BAB III METODELOGI PENELITIAN. variable Tvc Mizone dengan Variabel Brand Image merek Mizone. Eksplantif yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemikiran, atau pun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Industri periklanan dunia saat ini berkembang semakin pesat. Dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sosialisasi program Busway oleh Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan

BAB III METODE PENELITIAN. pemirsa, penulis menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan sifat penelitian deskriptif kuantitatif.

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara dua atau lebih konsep (variabel) yang akan diteliti. 48

29 Dalam hal ini, peneliti memaparkan secara detail dan mendalam mengenai tingkat kesadaran merek KOPITIAM versi Abdul Alex. Sedangkan untuk analisany

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa. 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan variable lain. Penelitian yang berdifat deskriptif hanya memaparkan. Penelitian deskriptif ditujukan untuk :

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah pengaruh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala itu dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. konsumen menggunakan jasa PT.Lintas Iskandaria pada tahun 2014, peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang di lakukan oleh peneliti berlokasi di SMA Negeri 4. jangkau sehingga memudahkan dalam pengumpulan data.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian

METODE PENELITIAN. Pada penulisan tesis ini, metode penelitian yang digunakan oleh. peneliti adalah metode penelitian korelasional.

III. METODOLOGI PENELITIAN. pelaksanaan kuliah kerja nyata dan program pengalaman lapangan di Lampung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu penelitian yang analisisnya secara umum memakai analisis statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. populasi tersebut dengan menyebarkan kuisioner. 1. lebih terurai lagi melalui gabungan antarkarakteristik tertentu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau

BAB V PENUTUP. besar responden, yaitu orang pintar adalah orang yang berpendidikan. Dapat disimpulkan menurut responden slogan Orang Pintar Minum

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang bersifat kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara dua atau lebih konsep (variabel) yang akan diteliti. 1

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang Pengaruh daya tarik iklan televisi terhadap

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif, dalam pengertian bahwa penelitian ini hanya terbatas pada usaha untuk mengungkapkan fakta. Penelitian yang bersifat deskriptif mempunyai tujuan yaitu mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala-gejala yang ada, mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi, dan menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. 1 Tipe penelitian yang digunakan oleh peneliti di dalam makalah ini menggunakan tipe penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu. 2 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini adalah survey. Menurut Masri Singarimbun penelitian 1 Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 1998, Hal. 2 2 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung, 2010, Hal. 8

survey adalah Penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. 3 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik (unit/individu) hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian. Populasi yang menjadi objek penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana. Alasan peneliti memilih Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana sebagai objek penelitian adalah karena peneliti seharihari banyak terlibat kegiatan dengan responden yang diteliti dan dapat memudahkan peneliti dalam mengambil populasi dan menentukan sampel. Tabel 3.1 Data Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Kelas Reguler Universitas Mercu Buana Pada Semester Ganjil Tahun Akademik 2011/2012 NO. PROGRAM STUDI JUMLAH 1 Broadcasting 911 2 Public Relations 33 3 Marketing Communication 20 4 Visual Communication 239 Total Mahasiswa 173 *Sumber data : SIA Reguler per tanggal 18 Agustus 2011 3 Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survei, LP3S, Jakarta, Hal. 3

3.3.2 Sampel Sampel merupakan unit bagian dari populasi yang paling tidak mempunyai satu ciri yang sama dengan populasinya untuk mewakili populasi. Untuk menentukan sampel, paling tidak harus mempunyai satu ciri yang sama. Nilai/ukuran yang diperoleh dari hasil pengamatan terhadap anggota sampel disebut statistik. 4 3.4 Teknik Sampling Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Adapun pengertian sampel menurut Sugiyono: Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini jumlah populasi yang sudah diketahui yaitu sebesar 173 orang. Adapun rumus yang digunakan untuk mendapatkan sampel dari populasi adalah rumus Taro Yamane. 6 n = N/Nd² + 1 n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d = Presisi sebesar 10% 4 Nana Danapriatna, Rony Setiawan, Pengantar Statistika, Graha Ilmu, Yogyakarta, 200, Hal. Sugiyono, op.cit., Hal. 81 6 Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, cetakan kesembilan PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, Hal. 82

n = 173/(173)(0,1)² + 1 n = 173/18,3 n = 94,6 (dibulatkan menjadi 9 orang) Berdasarkan hasil penghitungan diatas, maka jumlah responden yang akan diambil sebagai sampel untuk kemudian dibagikan pertanyaan kedalam bentuk kuesioner adalah 9 orang mahasiswa fakultas ilmu komunikasi Universitas Mercu Buana. 3. Definisi Konsep dan Operasionalisasi Konsep 3..1 Definisi Konsep Ada beberapa elemen dalam iklan televisi yang mempengaruhi tingkat pengetahuan dan sikap khalayak. Bermacam-macam elemen ini saling bekerjasama untuk membentuk gambar visual dari iklan televisi tersebut. Elemen gambar dan suara tidak berdiri sendiri. Mereka harus diletakkan kedalam pengaturan, dialog juga mempengaruhi tema, pemilihan model iklan yang sesuai dan beberapa elemen lain yang membangun iklan televisi. Setiap elemen harus mampu mempengaruhi sampai dengan sikap khalayak. pengaturan. Adapun definisi operasional dan indikator dari masing-masing variabel sebagai berikut: 1. Pengetahuan (Knowledge) Khalayak mengetahui produk dan kegunaan produk. 2. Menyukai (Liking) Khalayak mempunyai sikap positif terhadap produk-produk dan jasa yang ditawarkan.

3. Pesan Pesan adalah apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima. 4. Music/Jingle Jingle merupakan melodi iklan, musik dan lagu yang menjadi salah satu unsur/elemen yang penting atau utama dalam iklan radio dan televisi.. Copy of Script Copy of Script merupakan dialog yang terdapat di dalam sebuah iklan dan seringkali disebut dengan naskah, biasanya script ini digunakan untuk radio, televisi, sinema, drama, teater maupun iklan. 6. Endorser/Model Endorser merupakan penggunaan tokoh sebagai penyampai atau untuk menyampaikan pesan iklan kepada khalayak. 7. Slogan Signature Slogan merupakan kalimat penutup yang terdapat di dalam iklan televisi. 8. Packaging Packaging adalah pengemasan atau dapat disebut juga pembungkusan, pewadahan atau pengepakan suatu produk. Packaging merupakan proses menentukan desain pembuatan bungkus atau kemasan suatu barang. 9. Setting Setting merupakan tempat untuk melakukan tindakan.

3..2 Operasionalisasi Konsep Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel operasionalisasinya sebagai berikut: Variabel Pengetahuan Khalayak Atribut/Sub Variabel Pesan Tabel 3.2 Operasionalisasi Konsep Indikator Pertanyaan Skala Pengukuran Isi pesan -Sangat Tahu dalam iklan mengetahui isi -Tahu Clear Men pesan dalam iklan Clear Men? -Tidak Tahu Tahu Musik Latar -Sangat Tahu belakang mengetahui latar -Tahu musik iklan belakang musik Clear Men iklan Clear Men? -Tidak Tahu Tahu Script/Dialog Dialog iklan -Sangat Tahu Clear Men mengetahui dialog -Tahu dalam iklan Clear Men? -Tidak Tahu Tahu Endorser Endorser -Sangat Tahu dalam iklan mengetahui -Tahu

dan profesi endorser dalam endorser iklan Clear Men? -Tidak Tahu Tahu -Sangat Tahu mengetahui profesi -Tahu endorser? -Tidak Tahu Tahu Slogan Slogan dalam -Sangat Tahu iklan Clear mengetahui slogan -Tahu Men dalam iklan Clear Men? -Tidak Tahu Tahu Packaging Kemasan -Sangat Tahu produk dan mengetahui -Tahu jenis produk kemasan produk dalam iklan yang ditayangkan -Tidak Tahu Clear Men dalam iklan Clear Men? Tahu -Sangat Tahu mengetahui jenis -Tahu produk yang ditayangkan dalam -Tidak Tahu iklan Clear Men?

Tahu Setting Setting dan -Sangat Tahu alur iklan mengetahui lokasi -Tahu Clear Men (setting) dalam iklan Clear Men? -Tidak Tahu Tahu -Sangat Tahu mengetahui jalan -Tahu cerita (alur) dalam iklan Clear Men? -Tidak Tahu Tahu Sikap Pesan Isi pesan Apakah isi pesan -Sangat Setuju Khalayak dalam iklan dalam iklan Clear -Setuju Clear Men Men dapat diterima oleh anda? -Tidak Setuju Setuju Musik Latar -Sangat Menyukai belakang menyukai latar -Menyukai musik iklan belakang musik Clear Men iklan Clear Men? -Tidak Menyukai Menyukai Script/Dialog Dialog iklan Apakah isi dialog -Sangat Setuju

Clear Men dalam iklan Clear -Setuju Men dapat diterima oleh anda? -Tidak Setuju Setuju Endorser Endorser -Sangat Menyukai dalam iklan menyukai endorser -Menyukai dan profesi dalam iklan Clear endorser Men? -Tidak Menyukai Menyukai Slogan Slogan dalam Apakah isi slogan -Sangat Setuju iklan Clear dalam iklan Clear -Setuju Men Men dapat diterima oleh anda? -Tidak Setuju Setuju Packaging Kemasan -Sangat Menyukai produk dan menyukai kemasan -Menyukai jenis produk produk yang dalam iklan ditayangkan dalam -Tidak Menyukai Clear Men iklan Clear Men? Menyukai -Sangat Menyukai menyukai jenis -Menyukai produk yang ditayangkan dalam -Tidak Menyukai

iklan Clear Men? Menyukai Setting Setting dan -Sangat Menyukai alur iklan menyukai lokasi -Menyukai Clear Men (setting) dalam iklan Clear Men? -Tidak Menyukai Menyukai -Sangat Menyukai menyukai jalan -Menyukai cerita (alur) dalam iklan Clear Men? -Tidak Menyukai Menyukai 3.6 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah pengumpulan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat baik yang dilakukan melalui wawancara, observasi dan alat lainnya. Data primer diperoleh sendiri secara mentah-mentah dari masyarakat dan masih memerlukan analisa lebih lanjut. 7 Untuk mendapatkan data ini, cara yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang terpilih. 7 P. Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta, 2006, Hal. 87

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. 8 Sebelum kuesioner disebarkan kepada responden, terlebih dahulu peneliti menanyakan apakah responden tersebut pernah menyaksikan iklan shampo Clear Men Cristiano Ronaldo versi total perlindungan tiga masalah kulit kepala di televisi. Selanjutnya kuesioner tersebut diberikan kepada para responden hanya yang menonton iklan tersebut. Dalam kuesioner ini terdapat tiga (3) bagian, antara lain: Bagian I: mengenai data responden yaitu jenis kelamin, usia dan jurusan perkuliahan yang diambil. Bagian II: mengenai terpaan media. Bagian III: mengenai daftar pertanyaan yang akan diisi responden. 3.7 Teknik Analisa Data Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, artinya setelah semua data dihimpun dan disusun secara sistematis, kemudian data tersebut dipelajari dan dianalisa secara deskriptif. Metode yang bersifat deskriptif ini hanya digunakan untuk mengungkapkan fakta dari fenomena tertentu dan tidak mencari atau menjelaskan hubungan serta tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Untuk mengetahui akumulatif data secara keseluruhan, digunakan 8 Sugiyono, op.cit., Hal. 142

perhitungan dengan menggunakan rumus interval yang terdapat dalam buku Sutrisno Hadi yang berjudul Statistika I, yaitu: 9 Interval (i) = Jarak Pengukuran (R) Skala Jarak pengukuran / Range (R) dapat diperoleh dengan menggunakan rumus: R= (Xt x P) (Xr x P) Keterangan: R: Range, yaitu jarak antara nilai yang tertinggi dengan nilai yang terendah. Xt: Nilai Tertinggi, dalam penelitian ini nilai tertinggi dari setiap pertanyaan= Xr: Nilai Terendah, dalam penelitian ini nilai terendah dari setiap pertanyaan= 1 Skala: Skala yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini skala yang telah ditentukan adalah. P: Jumlah pertanyaan yang telah ditentukan dalam setiap variabel. a. Tingkat Pengetahuan Interval (i)= (Xt x P) (Xr x P) Skala = ( x 10) (1 x 10) = (0) (10) = 40 = 8 9 Sutrisno Hadi, Statistika Jilid I, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2000, Hal. 13

Tabel 3.3 Akumulasi Interval Penilaian Variabel Tingkat Pengetahuan No. Skala Skor 1. Sangat Tidak Tahu 10 17 2. Tidak Tahu 18 2 3. Ragu Ragu 26 33 4. Tahu 34 41. Sangat Tahu 42 0 Berdasarkan jumlah total nilai akhir yang diperoleh, dikelompokkan responden sebagai berikut: 1. Sangat Tidak Tahu: adalah mahasiswa yang menyatakan bahwa mahasiswa sangat tidak mengetahui iklan Clear Men, dan bila jawaban bernilai antara 10 sampai dengan 17. 2. Tidak Tahu: adalah mahasiswa yang menyatakan bahwa mahasiswa tidak mengetahui iklan Clear Men, dan bila jawaban bernilai antara 18 sampai dengan 2. 3. Ragu-Ragu: adalah mahasiswa yang menyatakan bahwa mahasiswa raguragu terhadap iklan Clear Men, dan bila jawaban bernilai antara 26 sampai dengan 33. 4. Tahu: adalah mahasiswa yang menyatakan bahwa mahasiswa mengetahui iklan Clear Men, dan bila jawaban bernilai antara 34 sampai dengan 41.

. Sangat Tahu: adalah mahasiswa yang menyatakan bahwa mahasiswa sangat mengetahui iklan Clear Men, dan bila jawaban bernilai antara 42 sampai dengan 0. Pada perhitungan akumulasi penilaian variabel tingkat pengetahuan dengan menggunakan skala likert, terdapat 10 pertanyaan dengan jumlah tertinggi adalah 10 x = 0 dan jumlah terendah adalah 10 x 1 = 10. Sepuluh buah pertanyaan mengenai tingkat pengetahuan ini akan dibagikan kepada responden yang berjumlah 9 orang. Jadi, apabila seluruh responden menjawab seluruh pertanyaan dengan nilai tertinggi, maka untuk mencari jumlah skor tertinggi dari ke 9 responden tersebut adalah total pertanyaan x skor tertinggi x jumlah responden, sehingga akan didapat: Jumlah skor tertinggi dari seluruh responden = 10 x x 9 = 470 Sedangkan apabila seluruh responden menjawab seluruh pertanyaan dengan nilai terendah, maka untuk mencari jumlah skor terendah dari ke 9 responden tersebut adalah total pertanyaan x skor terendah x jumlah responden, sehingga akan didapat: Jumlah skor terendah dari seluruh responden = 10 x 1 x 9 = 90 Setelah itu, untuk mengukur interval dari jumlah skor keseluruhan responden adalah: Interval (i)= Xt seluruh responden Xr seluruh responden = (470) (90)

= 3800 = 760 Berdasarkan jumlah total nilai diatas, maka dapat dikelompokkan sebagai berikut: Tabel 3.4 Akumulasi Skala Likert Tingkat Pengetahuan Responden No. Skala Skor 1 Sangat Tidak Tahu 90 1709 2 Tidak Tahu 1710 2469 3 Ragu Ragu 2470 3229 4 Tahu 3230 3989 Sangat Tahu 3990 470 Hal ini secara kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut: Kontinum Skala Likert: Sangat Tidak Tahu Tidak Tahu Ragu-Ragu Tahu Sangat Tahu 90 1900 280 3800 470 b. Sikap Interval (i)= (Xt x P) (Xr x P) Skala = ( x 9) (1 x 9)

= (4) (9) = 36 = 7,2 (dibulatkan menjadi 7) Tabel 3. Akumulasi Interval Penilaian Variabel Sikap No. Skala Skor 1. Sangat Tidak Menyukai 9 1 2. Tidak Menyukai 16 22 3. Ragu Ragu 23 29 4. Menyukai 30 36. Sangat Menyukai 37 4 Berdasarkan jumlah total nilai akhir yang diperoleh, dikelompokkan responden sebagai berikut: 1. Sangat Tidak Menyukai: adalah mahasiswa yang menyatakan bahwa mahasiswa sangat tidak menyukai iklan Clear Men, dan bila jawaban bernilai antara 9 sampai dengan 1. 2. Tidak Menyukai: adalah mahasiswa yang menyatakan bahwa mahasiswa tidak menyukai iklan Clear Men, dan bila jawaban bernilai antara 16 sampai dengan 22.

3. Ragu-Ragu: adalah mahasiswa yang menyatakan bahwa mahasiswa raguragu terhadap iklan Clear Men, dan bila jawaban bernilai antara 23 sampai dengan 29. 4. Menyukai: adalah mahasiswa yang menyatakan bahwa mahasiswa menyukai iklan Clear Men, dan bila jawaban bernilai antara 30 sampai dengan 36.. Sangat Menyukai: adalah mahasiswa yang menyatakan bahwa mahasiswa sangat menyukai iklan Clear Men, dan bila jawaban bernilai antara 37 sampai dengan 4. Pada perhitungan akumulasi penilaian variabel sikap dengan menggunakan skala likert, terdapat 9 pertanyaan dengan jumlah tertinggi adalah 9 x = 4 dan jumlah terendah adalah 9 x 1 = 9. Sembilan buah pertanyaan mengenai sikap ini akan dibagikan kepada responden yang berjumlah 9 orang. Jadi, apabila seluruh responden menjawab seluruh pertanyaan dengan nilai tertinggi, maka untuk mencari jumlah skor tertinggi dari ke 9 responden tersebut adalah total pertanyaan x skor tertinggi x jumlah responden, sehingga akan didapat: Jumlah skor tertinggi dari seluruh responden = 9 x x 9 = 427 Sedangkan apabila seluruh responden menjawab seluruh pertanyaan dengan nilai terendah, maka untuk mencari jumlah skor terendah dari ke 9 responden tersebut adalah total pertanyaan x skor terendah x jumlah responden, sehingga akan didapat: Jumlah skor terendah dari seluruh responden = 9 x 1 x 9 = 8

Setelah itu, untuk mengukur interval dari jumlah skor keseluruhan responden adalah: Interval (i)= Xt seluruh responden Xr seluruh responden = (427) (8) = 3420 = 684 Berdasarkan jumlah total nilai diatas, maka dapat dikelompokkan sebagai berikut: Tabel 3.6 Akumulasi Skala Likert Sikap Responden No. Skala Skor 1 Sangat Tidak Menyukai 8 138 2 Tidak Menyukai 139 2222 3 Ragu Ragu 2223 2906 4 Menyukai 2907 390 Sangat Menyukai 391 427 Hal ini secara kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut: Kontinum Skala Likert: Sgt Tdk Menyukai Tidak Menyukai Ragu-Ragu Menyukai Sangat Menyukai 8 1710 26 3420 427

c. Akumulasi Penilaian Tingkat Pengetahuan dan Sikap Interval (i)= (Xt x P) (Xr x P) Skala = ( x 19) (1 x 19) = (9) (19) = 76 = 1,2 (dibulatkan menjadi 1) Tabel 3.7 Akumulasi Interval Penilaian Variabel Tingkat Pengetahuan dan Sikap No. Skala Skor 1. Sangat Negatif 19 33 2. Negatif 34 48 3. Netral 49 63 4. Positif 64 78. Sangat Positif 79 9 Pada perhitungan akumulasi secara keseluruhan dengan menggunakan skala likert, terdapat 19 pertanyaan dengan jumlah tertinggi adalah 19 x = 9 dan jumlah terendah 19 x 1 =19. Sembilan belas buah pertanyaan ini akan dibagikan kepada responden yang berjumlah 9 orang. Jadi, apabila seluruh responden menjawab seluruh pertanyaan dengan nilai tertinggi, maka untuk

mencari jumlah skor tertinggi dari ke 9 responden tersebut adalah total pertanyaan x skor tertinggi x jumlah responden, sehingga akan didapat: Jumlah skor tertinggi dari seluruh responden = 19 x x 9 = 902 Sedangkan apabila seluruh responden menjawab seluruh pertanyaan dengan nilai terendah, maka untuk mencari jumlah skor terendah dari ke 9 responden tersebut adalah total pertanyaan x skor terendah x jumlah responden, sehingga akan didapat: Jumlah skor terendah dari seluruh responden = 19 x 1 x 9 = 180 Setelah itu, untuk mengukur interval dari jumlah skor keseluruhan responden adalah: Interval (i)= Xt seluruh responden Xr seluruh responden = (902) (180) = 7220 = 1444 Berdasarkan jumlah total nilai diatas, maka dapat dikelompokkan sebagai berikut: Tabel 3.8 Akumulasi Skala Likert Tingkat Pengetahuan dan Sikap Responden No. Skala Skor 1 Sangat Negatif 180 3248 2 Negatif 3249 4692 3 Netral 4693 6136

4 Positif 6137 780 Sangat Positif 781 902 Hal ini secara kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut: Kontinum skala Likert: Sangat Negatif Negatif Netral Positif Sangat Positif 180 3610 41 7220 902 Dalam penelitian ini, tahapan analisa data diawali dengan pengolahan data dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuesioner. Kemudian data dianalisa dengan menyajikan data-data tersebut ke dalam bentuk tabel frekuensi. Data berskala ordinal dari pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner bisa diperoleh dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. 10 10 Sugiyono, op.cit., Hal. 93