ANALISA LAPORAN KEUANGAN PERTEMUAN II Elty Sarvia Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung 1 LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Setelah transaksi transaksi perusahaan telah dijurnalkan, kemudian dipindahkan berdasarkan klasifikasinya dalam buku besar (ledger), Berikutnya adalah membuat laporan keuangan yang terdiri dari : 1. Laporan Harga Pokok Penjualan (Cost of Good Solds) 2. Laporan laba/rugi (Income Statement) 3. Laporan neraca (Balance Sheet) 4. Laporan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas (Cashflow) 2 1
Dokumen2 Transaksi Dokumen2 Transaksi Proses Penjurnalan Rekening2 Dalam Buku Besar JURNAL Proses Posting pada Ledger ( Buku Besar) Laporan COGS/ HPP Laporan Rugi Laba Laporan Neracaa Laporan2 Lain 3 PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN (HPP) Perhitungan HPP terdiri dari lima bagian utama,yaitu : Biaya Bahan Langsung Biaya Pekerja Langsung Biaya Pabrik tak langsung Biaya Produk dalam proses Biaya Produk jadi 4 2
STRUKTUR LAPORAN HARGA POKOK PENJUALAN PADA UMUMNYA 1 BIAYA BAHAN LANGSUNG ( MATERIAL ) 1. PERSEDIAAN AWAL XXX 2 PEMBELIAN2 XXX + XXX 3. PENGEMBALIAN2 XXX BAHAN TERSEDIA UNTUK DIGUNAKAN XXX 5 PERSEDIAAN AKHIR XXX BAHAN YANG TERPAKAI XXX.. % 2 BIAYA BURUH LANGSUNG UPAH, LEMBUR, DST XXX 3. BIAYA PABRIK TAK LANGSUNG ( OVERHEAD ) 1 GAJI PEGAWAI TAK LANGSUNG XXX 2 BAHAN2 TAK LANGSUNG / PEMBANTU XXX 3 LISTRIK XXX 4 DEPRESIASI BANGUNAN PABRIK XXX 5 DEPRESIASI MESIN/PERALATAN XXX 6 PERAWATAN BANGUNAN XXX 7 PBB PABRIK XXX 8 ASURANSI(KEBAKARAN/KESEHATAN/DLL) XXX 9 LAIN LAIN XXX TOTAL OVERHEAD XXX +.. % JUMLAH BIAYA PRODUKSI ( FACTORY COST ) XXX.. % 5 STRUKTUR LAPO ORAN HARGA POKOK PENJUALAN STRUKTUR LAPORAN HARGA POKOK PENJUALAN JUMLAH BIAYA PRODUKSI ( FACTORY COST ) XXX.. % 4. BARANG DALAM PROSES ( WORK IN PROCESS ) 1. PERSEDIAAN AWAL XXX 2 PERSEDIAAN AKHIR XXX XXX + HARGA POKOK PRODUKSI(COST OF GOODS MANUFACTURED) XXX.. % 5. BARANG JADI ( FINISHED GOODS ) 1. PERSEDIAAN AWAL XXX 2 PERSEDIAAN AKHIR XXX XXX + HARGA POKOK PENJUALAN (COST OF GOODS SOLD) XXX 100 % STRUKTUR LAPO ORAN HARGA POKOK PENJUALAN 6 3
New Hope Manufacturing Company Laporan Harga Pokok Penjualan Untuk Bulan Yang berarkhir Tanggal 31 januari 2002 (dalam Rp) 1 BIAYA BAHAN LANGSUNG 1. PERSEDIAAN AWAL 1 jan 2002 135.300 2 PEMBELIAN2 100.000 + 235.300 3. PENGEMBALIAN2 0 BAHAN TERSEDIA UNTUK DIGUNAKAN 235.300 5 PERSEDIAAN AKHIR 31 Jan 2002 155.300 (143.300+12.000) BAHAN YANG TERPAKAI 80.000 2 BIAYA PEKERJA LANGSUNG 104.000 3. BIAYA PABRIK TAK LANGSUNG ( OVERHEAD ) 1 BAHAN TAK LANGSUNG 12.000 2 PEKERJA TAK LANGSUNG 24.000 3 DEPRESIASI 8.500 4 PAJAK PENGHASILAN 12.800 5 ASURANSI 1.200 6 OVERHEAD PABRIK UMUM 26.340 + 84.840+ JUMLAH BIAYA PRODUKSI ( FACTORY COST ) 268.840 4. BARANG DALAM PROSES ( WORK IN PROCESS ) 1. PERSEDIAAN AWAL 1 JAN 2002 234.300 2 PERSEDIAAN AKHIR 31 JAN 2002 183.140 51.160 + HARGA POKOK PRODUKSI(COST OF GOODS MANUFACTURED) 288.000 5. BARANG JADI ( FINISHED GOODS ) 1. PERSEDIAAN AWAL 1 JAN 2002 68.700 2 PERSEDIAAN AKHIR 31 JAN 2002 100.700 (32.000) + HARGA POKOK PENJUALAN (COST OF GOODS SOLD) 283.000 COMPANY STUDI KASUS : LANJUTAN KASUS N NEW HOPE MANUFACT TURING 7 LAPORAN LABA / RUGI bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih 8 4
LAPORAN LABA / RUGI Perhitungan Rugi/Laba terdiri dari tiga bagian utama, yaitu : 1. Hasil Penjualan (Sales) yaitu hasil penjualan produk produk perusahaan. 2. Biaya/Beban (Cost/Expenses) yaitu biaya biaya/beban beban yang ditanggung oleh perusahaan. 3. Rugi/Laba (Lost/Profit) yaitu selisih antara hasil penjualan dengan biaya. 9 STRUKTUR LAPORAN LABA / RUGI PADA UMUMNYA RUPIAH % PENJUALAN ( SALES ) XXX 100 % HARGA POKOK PENJUALAN (COGS) XXX % GROSS MARGIN...XXX % BEBAN KOMERSIAL BEBAN PEMASARAN XXX BEBAN ADM XXX + XXX % LABA DARI OPERASI XXX % PENERIMAAN/PENGELUARAN LAIN2 PENERIMAAN2 LAIN XXX % PENGELUARAN2 LAIN XXX XXX % PENDAPATAN SEBELUM BUNGA & PAJAK ( EBIT ) XXX % BUNGA2 YANG HARUS DIBAYAR XXX % PENDAPATAN SEBELUM PAJAK ( EBT ) XXX % PAJAK XXX % PENDAPATAN BERSIH SETELAH PAJAK ( EAT = NIAT ) XXX % STRUKTUR LAPO ORAN LABA / RUGI 10 5
New Hope Manufacturing Company Laporan Rugi/Laba Untuk Bulan Yang berarkhir Tanggal 31 januari 2002 (dalam Rp) RUPIAH PENJUALAN ( SALES ) 384.000 HARGA POKOK PENJUALAN (COGS) 288.000 LABA KOTOR... 96.000 BEBAN KOMERSIAL BEBAN PEMASARAN 22.880 BEBAN ADM 12.320 + 35.200 LABA DARI OPERASI 60.800 PENERIMAAN/PENGELUARAN LAIN2 PENERIMAAN2 LAIN 0 PENGELUARAN2 LAIN 0 0 PENDAPATAN SEBELUM BUNGA & PAJAK ( EBIT ) 60.800 BUNGA2 YANG HARUS DIBAYAR 0 PENDAPATAN SEBELUM PAJAK ( EBT ) 60.800 PAJAK 26.000 PENDAPATAN BERSIH SETELAH PAJAK ( EAT = NIAT ) 34.800 STUDI KASUS : LANJUTAN KASUS N NEWHOPE MANUFACTU RING COMPANY 11 CASHFLOW Cash flow (aliran kas) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode. 12 6
NERACA Neraca adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode tersebut AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL 13 NERACA Sisi kiri neraca menunjukkan apa yg dimiliki perusahaan (assets ) Sebelah kanan menunjukkan hutang2 (debts) dan penyertaan modal dari pemilik ( Equity). 14 7
NERACA terdiri dari 2 bagian utama : 1. AKTIVA (ASSET), yang mencantumkan semua rekapitulasi data tentang harta/hakhak perusahaan. Aktiva Terbagi menjadi 2 bagian, yaitu : a. Aktiva Lancar, yang mencantumkan semua rekapitulasi data tentangt harta/hak-hak h kperusahaan yang biasanya mengalami perubahan dalam jangka waktu pendek (biasanya kurang dari 1 tahun). Seperti : Kas, Surat Berharga, Piutang, Persediaan, dll b. Aktiva Tetap, yang mencantumkan semua rekapitulasi data tentang harta/hak-hak perusahaan yang biasanya mengalami perubahan dalam jangka waktu pendek (biasanya lebih dari 1 tahun). Seperti : Tanah, Bangunan, Mesin dan Peralatan, dll 15 NERACA terdiri dari 2 bagian utama : 1. PASSIVA (KEWAJIBAN, yang mencantumkan semua rekapitulasi data tentang kewajiban2 perusahaan Passiva terbagi menjadi 2 bagian, yaitu : a. Hutang yang mencantumkan semua rekapitulasi data tentang kewajiban perusahaan terhadap pihak-pihak k lain, selain dari pemilik perusahaan sendiri. Hutang terbagi menjadi 2 bagian, yaitu: Hutang Lancar, yaitu hutang yang berjangka waktu pendek (biasanya kurang dari 1 tahun). Seperti hutang usaha, hutang jangka pendek, dll. Hutang Tetap, yaitu hutang yang berjangka waktu panjang (biasanya lebih dari 1 tahun) seperti hutang jangka panjang, dll. b. Modal, yang mencantumkan semua rekapitulasi data tentang kewajiban-kewajiban perusahaan terhadap pemilik perusahaan sendiri, seperti: modal awal (nilai nominal dari saham), modal tambahan (laba ditahan),laba, dll. 16 8
AKTIVA LANCAR MELIPUTI : 1. Kas atau uang tunai yang dapat digunakan untuk membiaya operasi perusahaan. Termasuk didalamnya adalah cek yan diterima dari para langganan dan simpanan perusahaan dalam bentuk giro atau demand deposir, yaitu simpanan di bank yang dapat diambil kembali dengan menggunakan cek setiap saat diperlukan ileh perusahaan. 2. Investasi jangla pendek (surat-surat berharga atau marketable securities) adalah invetasi yang sifatnya sementara (jangka pendek) dengan maksud untuk memanfaatkan uang kas yang untuk sementara belum dibutuhkan dalam operasi. Syarat utama adalah bahwa investasi itu harus bersifat marketable artinya setiap saat perusahaan membutuhkan uang, investasi itu dapat segera dengan harga yang pasti. Yang termasuk dalam investasi jangka pendek adalah deposito di bank, surat-surat berharga yang berwujud saham, obligasi dan surat hipotek, sertifikat bank dan lain-lain investasi yang mudah diperjualbelikan. 3. Piutang Wesel Adalah tagihan perusahaan kepada pihak lain yang dinyatakan dalam surat wesel atau perjanjian yang diatur dalam undang-undang. Karena itu, maka wesel lebih mempunyai kekuatan hukum dan lebih terjamin pelunasannya. Piutang Wesel atau Notes Receivable ini dapat diperjualbelikan. 4. Piutang Dagang adalah tagihan kepada pihak lain (kepada kreditor atau langganan) sebagai akibat adanya penjualan barang dagangan secara kredit. 5. Persediaan untuk perusahaan perdagangan adalah semua barang-barang yang diperdagangkan yang sampai tanggal neraca masih digudang/belum laku dijual, Untuk perusahaan manufacturing (yang memproduksi barang) maka persediaan yang dimiliki meliputi persediaan bahan baku,barang dalam proses dan barang jadi. 17 AKTIVA LANCAR MELIPUTI(2): 6. Piutang Penghasilan atau Penghasilan yang masih harus diterima, adalah penghasilan yang sudah menjadi hak perusahaan karena perusahaan telah memberikan jasa/prestasinya, tetapi belum diterima pembayarannya sehingga merupakan tagihan. 7. Persekot atau Biaya yang dibayar di muka, adalah pengeluaran untuk memperoleh jasa/prestasi dari pihak lain, tetapi pengeluaran itu belum menjadi biaya atau jasa/prestasi pihak lain itu belum dinikmati oleh perusahaan pada periode inimelainkan pada periode berikutnya. 18 9
AKTIVA TIDAK LANCAR MELIPUTI : 1. Investasi jangka panjang biasanya diperuntukkan untuk perusahaan yang cukup besar yang mempunyai kekayaan atau modal yang cukup atau sering melebihi dari yang dibutuhkan, maka perusahaan untuk dapat menanamkan modalnya dalam investasi jangka panjang di luar usaha pokoknya seperti saham dari perusahaan lain, obligasi atau pinjaman kepada perusahaan lainnya, aktiva tetap yang tidak ada hubungannya dengan usaha perusahaan ataupun dalam bentuk dana-dana yang sudah mempunyai tujuan tertentu. 2. Aktiva Tetap adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan yang terlihat fisiknya seperti (a). Tanah yang diatasnya didirikan bangunan atau digunakan operasi, misalnya sebagai lapangan, halaman, tempat parkir, dan lain sebagainya. (b). Bangunan baik bangunan kantor, toko maupun bangunan untuk pabrik. (c). Mesin. (d). Kendaraan dan perlengkapan atau alat-alat lainnya. Aktiva tetap akan disusut selama jangka waktu/umur kegunaannya. 3. Aktiva Tetap Tidak Berwujud (Intangible Fixed Assets) adalah kekayaan perusahaan yang secara fisik tidak kelihatan, tetapi merupakan suatu hak yang mempunyai nilai dan dimiliki oleh perusahaan untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan. Seperti Hak cipta, Merk Dagang, Biaya Pendirian (Organization cost), Lisensi. Intangible Fixed Assets ada yang mempunyai umur terbatas (baik secara hukum maupun ekonomis), dan ada yang mempunyai umur yang tidak terbatas. Untuk Intangible Fixed Assets yang mempunyai umur terbatas harus dilakukan penyusutan secara sistematis dan periodik selama umur ekonomis ataupun umur yuridisnya mana yang lebih pendek. Sedangkan yang mempunyai umur yang tak terbatas harus segera diadakan penghapusan bila ada alasanalasan yang kuat bahwa aktiva tersebut secara ekonomis sudah turun manfaatnya atau nilainya. 19 AKTIVA TIDAK LANCAR (2): 4. Aktiva Lain-Lain adalah menunjukkan kekayaan atau aktiva perusahaan yang tidak dapat atau belum dapat dimasukkan dalam klasifikasi-klasifikasi sebelumnya seperti Gedung dalam proses, Tanah dalam penyelesaian, Piutang Jangka Panjang, dan sebagainya. 20 10
HUTANG LANCAR MELIPUTI : 1. Hutang Dagang, adalah hutang yang timbul karena adanya pembelian barang dagangan secara kredit. 2. Hutang Wesel, adalah hutang yang disertai dengan perjanjiantertulis(yang diatur undang-undang) untuk melakukan pembayaran sejumlah tertentu pada waktu tertentu di masa yang akan datang. 3. Hutang Pajak, baik pajak untuk perusahaan yang bersangkutan maupun pajak pendapatan karyawan yang belum disetorkan ke Kas Negara. 4. Hutang Jangka Panjang yang segera Jatuh Tempo, adalah sebagian (seluruh) hutang jangka panjang yang sudah menjadi hutang jangka pendek, karena harus segera dilakukan pembayarannya. 5. Penghasilan yang diterima dimuka (Deferred Revenue) adalah penerimaan uang untuk penjualan barang/jasa yang belum direalisir. 21 HUTANG JANGKA PANJANG MELIPUTI: 1. Hutang Obligasi 2. Hutang Hipotik, adalah hutang yang dijamin dengan aktiva tetap tertentu. 3. Pinjaman Jangka Panjang yang lain 22 11
NERACA Dalam Neraca selalu berlaku persamaan Akuntansi, yaitu : AKTIVA=PASIVA Atau Aktiva Lancar + Aktiva Tetap = Hutang + Modal Pada dasarnya, setiap transaksi yang terjadi akan mengubah posisi keuangan perusahaan. Akan tetapi, pada prakteknya neraca dibuat hanya pada setiap akhir periode akuntansi 23 New Hope Manufacturing Company Neraca Untuk Bulan Yang berarkhir Tanggal 31 januari 2002 (dalam Rp) AKTIVA (ASSET) PASSIVA (KEWAJIBAN) Aktiva lancar (Current Asset) Kas... $130.862 Surat Berharga... $76.000 Piutang Usaha... $333.500 Persediaan : Bahan $143.300 Barang Dalam Proses$183.140 Barang Jadi $100.700+ $427.140 Beban Dibayar dimuka $ 14.600+ Total Aktiva Lancar $ 987.102 Properti, Pabrik, dan Peralatan : Tanah $ 41.500 Bangunan $582.600 Mesin dan Peralatan $1.643.000+ $2.223.600 Dikurangi Akumulasi Penyusutan (1.010.700 + 8.500) $1.019.200-1.204.400+ Total Properti, Pabrik, dan Peralatan 1.245.900+ TOTAL AKTIVA $ 2.233.002 Kewajiban Kewajiban lancar (Current Liabilities) Hutang Usaha... $130.862 Estimasi Hutang Pajak Penghasilan $26.000 Kewajiban Lancar lainnya... $333.500 (pajak karyawan dan majikan) (18.500+24.000+1.280+2.720) $46.400 Bag. Kwjbn Jk pjg yg akan jth tempo $20.000+ Total Kewajiban Lancar $526.302 Kewajiban Jangka Panjang $204.400+ Total Kewajiban $730.702 Modal Pemegang Saham Saham Biasa $528.000 Laba Yang Ditahan : Saldo 1 Jan 2002... $939.500 Laba Bersih Jan 2002 $ 34.800+ $974.300+ Total Modal Pemegang Saham... $1.502.300+ Total Kewajiban dan Modal Pemegang Saham $2.233.002 24 12
Perlu Di Ingat!!! Aktiva berwujud yang tidak lancar sering pula disebut sebagai aktiva tetap (fixed asset),. aktiva yang diharapkan dapat digunakan selama lebih dari satu tahun. Contohnya adalah gedung, alat produksi, investasi jangka panjang, serta aktiva tak berwujud. 25 LATIHAN 1. Data perusahaan P & Q memperlihatkan hal berikut (data dalam juta rupiah). Biaya tenga kerja langsung Rp. 10.000 Biaya overhead pabrik ditetapkan 150 % dari biaya tenaga kerja langsung. Perhitungan persediaan diperlihatkan pada neraca awal & neraca akhir berikut : 1 September 30 September Bahan baku Rp. 7.000 Rp. 7.500 Barang setengah jadi Rp. 9.500 Rp. 13.000 Barang jadi Rp. 15.000 Rp. 17.500 Data Lain : Biaya pemasaran Rp. 4.000 Biaya umum dan administrasi Rp. 3.000 Penjualan bulan ini Rp.82.000 Pembelian bahan baku Rp.46.500 Buatlah : Laporan Laba/Rugi dengan memperlihatkan harga pokok produksi dan harga pokok penjualan. 26 13
LATIHAN 2. Perhatikan data berikut PT.Lemon untuk tahun 2006 (dalam ribuan) Susunlah perhitungan HPP dan rugi laba untuk PT. Lemon diatas Kertas pasir Rp. 2,000 Barang dalam proses 31-12-2006 Rp. 14,000 Penanganan bahan Rp. 40,000 Penyusutan peralatan Rp. 40,000 Minyak pelumas & cairan pendingin Rp. 5,000 Sewa pabrik Rp. 50,000 Premi Lembur Rp. 20,000 Pajak kekayaan atas mesin Rp. 4,000 Asuransi kebakaran atas Waktu Menganggur Rp. 10,000 peralatan Rp. 3,000 Tenaga kerja tdk lgsg serba serbi Rp. 40,000 Bahan langsung yang di beli Rp. 460,000 Tenaga kerja langsung Rp. 300,000 Bahan langsung 31-12-2006 Rp. 50,000 Bahan langsung 31-12-200512 2005 Rp. 40,000000 Penjualan Rp. 1,260,000 000 Barang Jadi 31-12-2006 Rp. 150,000 Komisi penjualan Rp. 60,000 Barang Jadi 31-12-2005 Rp. 100,000 Gaji bagian penjualan Rp. 100,000 Barang dalam proses 31-12-2005 Rp. 10,000 Beban kirim Rp. 70,000 Beban administrasi Rp. 100,000 27 Learn to listen in class... It makes your homework a lot easer 28 14