STRUKTUR ORGANISASI DEPUTI BIDANG RESTRUKTURISASI USAHA Ir. Yuana Sutyowati, MM SEKRETARIS DEPUTI BIDANG RESTRUKTURISASI USAHA Ir. Halomoan Tamba, MBA ASDEP PEMETAAN KONDISI DAN PELUANG USAHA Wardoyo, S.Sos, MM ASDEP PENDAMPINGAN USAHA Eviyanti Nasution, SH, MM ASDEP PENGEMBANGAN DAN PENGUATAN USAHA Ir. Yoseva, MM ASDEP PERLINDUNGAN USAHA Ir. Karimuddin, MM ASDEP PENGEMBANGAN INVESTASI USAHA Dra. Sri Istiati 2
TUGAS DAN FUNGSI DEPUTI BIDANG RESTRUKTURISASI USAHA Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor: 08/PER/M.KUKM/IX/2015 (pasal 332 & pasal 333) Fungsi Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha: Tugas Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha: Menyelenggarakan perumusan kebijakan serta koordinasi dan sinkronisasi, pemantauan, analisa, evaluasi dan pelaporan, pelaksanaan kebijakan di bidang penyusunan strategi pengembangan usaha, pemetaan kondisi dan peluang usaha, pendampingan usaha, pengembangan dan penguatan usaha, perlindungan usaha dan pengembangan investasi usaha baru, koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah. 1. Perumusan kebijakan di bidang penyusunan strategi pengembangan usaha, pemetaan kondisi dan peluang usaha, perlindungan usaha, dan pengembangan investasi usaha baru, koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah. 2. Koordinasi dan sinkronisasi di bidang penyusunan strategi pengembangan usaha, pemetaan kondisi dan peluang usaha, perlindungan usaha, dan pengembangan investasi usaha baru, koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah. 3. Pemantauan, analisa, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan di bidang penyusunan strategi pengembangan usaha, pemetaan kondisi dan peluang usaha, perlindungan usaha, dan pengembangan investasi usaha baru, koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah. 4. Pelaksanaan administrasi Deputi bidang RestrukturisasiUsaha. 5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri. 3
KEGIATAN STRATEGIS TAHUN 2017 1 RESTRUKTURISASI USAHA 1. Skema restrukturisasi usaha sedang disusun 2. Kebijakan restrukturisasi hutang dalam proses penyelesaian 2 PENDAMPINGAN USAHA KUMKM Permen 02/Per/M.KUKM/I/2016, tanggal 4 Januari 2016 tentang Pendamping Koperasi Usaha Mikro, dan Kecil 1. Pembangunan PLUT-KUMKM 2. Sinergitas pendampingan 3. Pengembangan SKKNI 4
KEGIATAN STRATEGIS TAHUN 2017 3 KEMITRAAN USAHA 1. Pemetaan KUMKM yang sudah dan yang potensial bermitra usaha. 2. Fasilitasi Kemitraan Usaha Bagi KUMK. 3. Kemitraan dengan Lotte Mart Wholesale 4 PERLINDUNGAN USAHA 1. Fasilitasi Legalitas Usaha Mikro dan Kecil (UMK)/IUMK - Sosialisasi IUMK dengan Pemangku Kepentingan - Monitoring dan Evaluasi IUMK - Percepatan melalui koordinasi dan pendampingan IUMK. 2. Penanganan KUMKM pasca bencana 5 PENGEMBANGAN INVESTASI USAHA 1. Penyiapan implementasi pengelolaan Sistem Resi Gudang (SRG) oleh Koperasi. 2. Fasilitasi temu konsultasi perluasan kerjasama investasi usaha 3. Sosialisasi Paket Kebijakan Ekonomi 5
I. Pendampingan PLUT-KUMKM 6
ROAD MAP PLUT - KUMKM dan PENDAMPING KUMKM TA (2013-2020) 2020 1373 Org Pendamping 2019 2018 603 Org 603 Org Pendamping Pendamping 75 PLUT 988 Org Pendamping 75 PLUT 2017 293 Org 293 Org Pendamping Pendamping 60 PLUT 183 PLUT - KUMKM 258 PLUT - KUMKM Jumlah PLUT Jumlah 258 PUT 266 2016 252 Org Pendamping 252 Org Pendamping 7 PLUT 108 PLUT - KUMKM 2015 252 Org Pendamping 21 PLUT 487 plut plut - kumkm - 2014 129 129 Org Org pendamping g 21 PLUT 21 42 PLUT - KUMKM 21 PLUT - KUMKM 7
PETA 51 LOKASI PLUT-KUMKM DISELURUH INDONESIA Sulteng Bengkul u Lampun g Belitung Kab. Malang Tulungagung Sumaba Barat Daya *) Tahun 2017 sedang proses pembangunan di 2 lokasi: Kab. Anambas dan Kab. Lima Puluh Kota 8
PROGRES HIBAH 49 PLUT-KUMKM PER TGL 15 Mei 2017 4% SUDAH HIBAH 26 PLUT-KUMKM SUDAH HIBAH 26 1. Cianjur 2. Jawa Tengah 3. Kebumen 4. D.I. Jogyakarta 5. Batu 6. Aceh Besar 7. Riau 8. Kalimantan Barat 9. Banjar Baru 10. Bali 11. Jambi 12. Sukabumi 13. Pacitan 14. Sulawesi Selatan 15. Palopo 16. Sulawesi Tenggara 17. Papua Barat 18. Bima 19. Bulungan 20. Cilacap 21. NTB 22. Palelawan 23. Kalteng 24. Bantaeng 25. Gianyar 26. Maluku Catatan : Sudah diserahkan ke daerah. 15% MENUNGGU PERSETUJUAN PRESIDEN 1. Subang 2. Simalungun 3. Kotabaru 4. Wakatobi 5. Malut 6. Sulbar 7. Kampar Catatan : Menunggu persetujuan Presiden 6% 14% 8% PERSETUJUAN KEMENKEU 1. Surakarta 2. Aceh 3. NTT 4. Gorontalo Catatan : Persetujuan Menteri Keuangan No.S-98/MK.6/2017 Tanggal 13 Januari 2017. Dalam proses penyerahan ke daerah tahun 2017 53% PERSETUJUAN PRESIDEN SUDAH, TINGGAL MENUNGGU IJIN PRINSIP DARI KEMENKEU 1. Tasikmalaya 2. Banten 3. Babel Catatan : Persetujuan hibah dari Presiden No.4149/Kemensetneg/ Ses/PB.02/2016 Tanggal 28 Desember 2016. Menunggu persetujuan Menteri Keuangan PERSETUJUAN KEMENKEU 4 PLUT- KUMKM PERSETUJUAN IJIN PRINSIP DARI KEMENKEU 3 PLUT-KUMKM PROSES HIBAH DI KEMENKEU 7 PLUT- KUMKM HIBAH DI KEMENKOP 7 PLUT-KUMKM BELUM PROSES HIBAH 2 PLUT-KUMKM PROSES HIBAH DI KEMENKOP 1. Sulut 2. Lampung 3. Belitung 4. Malang 5. Tulungagung 6. Sulteng 7. SBD Catatan : Berkas di Biro Keuangan BELUM PROSES HIBAH 1. Bengkulu (Penyelesaian BPK) 3. Papua (bermasalah) 9
KINERJA PLUT KUMKM (Jumlah UMKM binaan yang didampingi) 130.952 50.641 55.080 2014 2015 2016 10
Pengembangan PLUT-KUMKM Mandiri 11
PUSAT LAYANAN USAHA TERPADU (PLUT) Program yang diselenggarakan Kementerian Koperasi dan UKM dalam rangka memberikan jasa layanan yang komperehensif dan terpadu bagi pengembangan usaha Koperasi dan UMKM Lingkup pelayanan PLUT-KUMKM: 1. SDM 2. Produksi 3. Pembiayaan 4. Pemasaran 5. Kelembagaan 6. Pengembangan IT 7. Pengembangan Jaringan Kerjasama Sejak tahun 2013 sudah terealisasi di 24 Provinsi dan 27 Kabupaten/Kota Didanai oleh APBN, dengan adanya keterbatasan APBN menghambat pembangunan gedung PLUT-KUMKM Solusi yang dapat dilakukan adalah melalui: Program PLUT-KUMKM Mandiri 12
Apa itu PLUT-KUMKM Mandiri? Berdasarkan Peraturan Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha No. 02/PER/DEP.4/I/2017 tanggal 3 Januari 2017 tentang Petunjuk Teknis PLUT-KUMKM pada pasal 6 (II) Replikasi program secara swadaya dari pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota Menggunakan sarana dan asset gedung yang tersedia milik pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota yang difungsikan sebagai PLUT-KUMKM Tujuan : Menyediakan jasa layanan pendampingan bagi peningkatan kinerja usaha KUMKM dalam mengembangkan produk KUMKM potensi unggulan daerah Memanfaatkan sarana dan asset gedung yang dimiliki Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota yang difungsikan sebagai PLUT-KUMKM 13
Mekanisme usulan Program PLUT-KUMKM Mandiri Gubernur/Bupati/Wali kota mengajukan surat permohonan kepada Menteri Cq. Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha untuk menjadi calon peserta PLUT- KUMKM Mandiri Gubernur/Bupati/Wali kota membuat pernyataan secara tertulis bahwa gedung tersebut adalah milik Pemerintah Daerah dan tidak dalam sengketa Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha menetapkan PLUT- KUMKM Mandiri berdasarkan hasil tim penilai kelayakan Sarana/prasarana berdasarkan pasal 5 (terlampir) Keputusan Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha No. 02/Per/Dep.4/I/2017 14
SHARING PENGANGGARAN APBN Dekonsentrasi : 1. Honorarium Pengelola dan Konsultan Pendamping PLUT-KUMKM 2. Temu Konsultasi dan Pendampingan 3. Bimbingan Teknis, dan 4. Aplikasi Bisnis APBD : 1. Pengadaan sarana dan prasarana kerja pegawai dan konsultan (meja, kursi, lemari, komputer, AC, dll) 2. Jaringan Internet 3. Sarana display untuk galery produk KUMKM 4. Biaya pemeliharaan gedung 5. Biaya operasional rutin (biaya telepon, air, listrik internet). 15
Persyaratan PLUT-KUMKM Mandiri Pasal 5 Persayaratan peserta PLUT-KUMKM adalah sebagai berikut : a. Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota bersedia menyiapkan lahan di lokasi strategis dan terjangkau layanan transportasi umum; b. Luas lahan kurang lebih 2.000 M2 dengan status milik Pemerintah Daerah dan tidak dalam sengketa; c. Memenuhi dokumen persyaratan yang dibutuhkan untuk pembangunan sarana dan prasarana gedung PLUT- KUMKM, Meliputi : 1. Surat permohonan sebagai calon peserta PLUT-KUMKM yang ditandatangani Gubernur/Bupati/Walikota; 2. Surat pernyataan kesediaan menerima PLUT-KUMKM dengan skema anggaran melalui pola Tugas Pembantuan; 3. Fotokopi sertifikat dan atau surat keterangan kepemilikan tanah yang dikeluarkan oleh lembaga berwenang yang akan dialokasikan untuk pembangunan sarana PLUT-KUMKM; 4. Membuat pernyataan tertulis untuk mengoptimalkan keberlanjutan pemanfaatan gedung PLUT-KUMKM; 5. Membuat pernyataan tertulis kesanggupan menyediakan dukungan anggaran APBD untuk pengadaan sarana pendukung operasional program PLUT-KUMKM; 6. Gedung PLUT-KUMKM tidak dijadikan Kantor Pemerintah Daerah; dan 7. Menyediakan dukungan anggaran melalui APBD untuk kebutuhan PLUT-KUMKM yang tidak dibiayai APBN. 16
Salah Satu PLUT-KUMKM Mandiri PLUT-KUMKM Mandiri Prov. Kalimantan Timur Diresmikan tanggal 4 Mei 2017 Oleh Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Ir. Yuana Sutyowati, MM Alamat : Jl. D.I Panjaitan No. 6 Samarinda Kalimantan Timur Kontak : Email : plutkaltim@prokukm.com Telp : 0541-4100390 17
Launching Peresmian Gedung PLUT-KUMKM Mandiri Prov. Kalimantan Timur Sambutan Oleh Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Ir. Yuana Sutyowati, MM Peresmian Gedung PLUT-KUMKM Mandiri dan Launching Kampung UKM Digital 18
II. EVALUASI PELAKSANAAN PEMBERIAN IZIN USAHA MIKRO DAN KECIL (IUMK) 19
DASAR HUKUM 1. Perpres No. 98/2014 Ttg Perizinan Untuk UMK; 2. Permendagri No.83/2014 Ttg Pedoman Pemberian IUMK; 3.Nota Kesepahaman 3 Menteri yaitu Kemendagri, Kemenkop dan UKM, Kemendag; 4. PKS Lima instansi Kemendagri, Kemenkop & UKM, Kemendag, BRI, Asippindo. 20
Izin Usaha Mikro (IUMK) adalah Tanda Legalitas kepada seseorang atau pelaku usaha/kegiatan tertentu dalam bentuk izin usaha mikro dan kecil dalam bentuk satu lembar Tujuan 1. Mendapatkan kepastian dan perlindungan dalam berusaha dilokasi yang telah ditetapkan; 2. Mendapatkan pendampingan untuk pengembangan usaha; 3. Mendapatkan kemudahan dalam akses pembiayaan ke lembaga keuangan bank dan non-bank; 4. Mendapatkan kemudahan dalam pemberdayaan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah dan/atau lembaga lainnya. 21
RUANG LINGKUP PENGATURAN 1. Pemberian IUMK hanya untuk Pelaku Usaha Mikro dan Kecil; 2. Persyaratannya ditetapkan oleh Pemerintahan Kabupaten/Kota yg sesuai dgn Permendagri No. 83 Tahun 2014; 3. Diberikan dalam bentuk naskah 1 lembar; 4. Tidak dikenakan biaya, baik retribusi dan/atau pungutan lainnya. 22
PELAKSANA PEMBERIAN IUMK 1. Camat yg telah mendapat pendelegasian kewenangan dari Bupati/Walikota; 2. Dapat dilimpahkan kepada Lurah/Kepala Desa dengan mempertimbangkan karakteristik wilayah; 3. Diterbitkan paling lambat 1 hari kerja sejak pendaftaran diterima, lengkap dan benar; 4. Dapat dicabut apabila Pelaku Usaha Mikro Kecil (PUMK) melanggar ketentuan perundang-undangan; 5. Tidak dikenakan biaya, retribusi, dan/atau pungutan lainnya. 23
PRINSIP PEMBERIAN IUMK PROSEDUR SEDERHANA, MUDAH DAN * CEPAT; TERBUKA INFORMASI BAGI PELAKU * USAHA MIRO DAN KECIL; * KEPASTIAN HUKUM SERTA KENYAMANAN DALAM BERUSAHA 24
UNIT USAHA YANG TIDAK MASUK DALAM KRITERIA IUMK (Dalam Permendagri No.83 Tahun 2014) Unit usaha berskala mikro atau kecil yang merupakan cabang unit usaha lain yang berskala menengah atau besar. Unit usaha berskala mikro atau kecil yang merupakan bagian dari system waralaba yang dikembangkan oleh unit usaha lain yang berskala menengah atau besar. Unit usaha berskala mikro atau kecil yang sebagian atau seluruh sahamnya dikuasai oleh unit usaha lain yang berskala menengah atau besar Unit usaha berskala mikro atau kecil yang sebagian atau seluruh sahamnya dikuasai oleh pelaku usaha yang memiliki usaha berskala menengah atau besar. 25
Paska Penerbitan IUMK 1. Hak PUMK Melakukan kegiatan usaha Mendapatkan inf & Sosial. Atau pemberitahuan terkait dengan usaha Mendapatkan pembinaan dan kemudahan dlm pemberdayaan Pemerintah, Pemerintah daerah dan/atau lembaga lainnya. Mendapat kemudahan dlm akses pembiayaan ke lembaga keuangan dan non Bank. 2. Kewajiban PUMK Mematuhi semua ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan IUMK. 3. Larangan bagi IUMK Melakukan kegiatan usaha yang bertentangan peraturan perundang-undangan. 4. Pencabutan izin Camat berhak melakukan pencabutan IUMK, bilamana PUMK melanggar hukum dan/atau peraturan terkait dengan kegiatan usaha 26 26
REKAP PERKEMBANGAN IUMK PERIODE APRIL 2017 27
PERKEMBANGAN PENERBITAN PERATURAN BUPATI/WALIKOTA Periode April 2017 Belum Terbit : 224 43,58% Sudah Terbit : 290 56,42% Jumlah Kab/Kota : 514 28
PERCEPATAN IUMK Tahun 2017 Mendorong Percepatan Dikeluarkan Peraturan Bupati/Walikota; Mendorong Percepatan Dikeluarkan IUMK oleh Camat/Lurah/Desa; Pendampingan PUMK untuk Mendapatkan IUMK dan Kartu BRI; Pendampingan Usaha PUMK ke Usaha Produktif; Mengalihkan Perizinan yang telah habis masa berlakunya menjadi IUMK. 29 29
PERAN ASOSIASI DALAM PERCEPATAN PENERBITAN IUMK 1. Mensosialisasikan IUMK kepada Pengusaha Mikro dan Kecil binaan; 2. Mendorong pengurus DPW/DPC Asosiasi UKM untuk berpartisipasi aktif dalam rangka Pendampingan Registrasi IUMK; 3. Pengurus DPW/DPC Melakukan koordinasi dengan OPD Kabupaten/Kota yang membidangi PembinaanKoperasi dan UKM dalam upaya percepatan penerbitan IUMK. 30
STRATEGI PERCEPATAN IUMK melalui Pendampingan Koperasi / Asosiasi - Monev IUMK - Koordinasi Gub. Percepatan Perbup/Perwali - Koordinasi Ke Dinas Kab/Kota Dinas Kop & UKM Propinsi/DI PUMK Bupati/Walikota Pendelegasian Kewenangan melalui PerBup/PerWali - Koord. Kab/kota Penerbitan Perbup/Perwali - Lounching - Pendampingan Kepada Kop. Dinas Kop & UKM Kab/Kota Naskah IUMK Camat - Verivikasi IUMK - Menerbitkan IUMK Koperasi dan Asosiasi Anggota/PUMK Kartu BRI BRI - Meregistrasi PUMK - Mencetak Kartu IUMK - Kemudahan Akses Pembiayaan Mendampingi anggotanya mengurus IUMK Registrasi Kartu BRI 31
PERCEPATAN PENERBITAN IUMK TAHUN 2017 DASAR PERATURAN Peraturan Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Nomor : 20/PER/DEP.4/XII/2016, Tanggal 30 Desember 2017 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Bantuan Pemerintah Bagi Pendamping Dalam Rangka Penerbitan Izin Usaha Mikro dan Kecil Bantuan Pemerintah IUMK Tahun 2017 Target 50.000 Naskah 32
NO PROVINSI JMLH KAB/KOTA IMPLEMENTASI IUMK TINGKAT KABUPATEN/KOTA PERBUB/PERWALI DI KAB/KOTA TELAH TERBIT TARGET PENERBITAN IUMK IUMK RUPIAH JUMLAH (Rp) PERKIRAAN JMLH PENDAMPING IUMK 1 BALI 9 9 1550 40.000 62.000.000 15 2 BANTEN 8 5 900 40.000 36.000.000 9 3 BENGKULU 10 1 200 40.000 8.000.000 2 4 D.I. YOGYAKARTA 5 5 1100 40.000 44.000.000 11 5 DKI JAKARTA 6 6 1000 40.000 40.000.000 10 6 JAMBI 11 8 1400 40.000 56.000.000 14 7 JAWA BARAT 27 15 2600 40.000 104.000.000 26 8 JAWA TENGAH 35 35 6000 40.000 240.000.000 60 9 JAWA TIMUR 38 9 2000 40.000 80.000.000 20 10 KALIMANTAN BARAT 14 7 1200 40.000 48.000.000 12 11 KALIMANTAN SELATAN 13 12 2200 40.000 88.000.000 22 12 KALIMANTAN TENGAH 14 14 2500 40.000 100.000.000 25 13 KALIMANTAN TIMUR 10 9 1500 40.000 60.000.000 15 14 KEP BANGKA BELITUNG 7 7 1200 40.000 48.000.000 12 15 KEPULAUAN RIAU 7 7 1200 40.000 48.000.000 12 16 LAMPUNG 15 9 1500 40.000 60.000.000 15 17 MALUKU 11 5 900 40.000 36.000.000 9 18 MALUKU UTARA 10 6 1000 40.000 40.000.000 10 19 NUSA TENGGARA BARAT 10 10 1700 40.000 68.000.000 17 20 NUSA TENGGARA TIMUR 22 4 700 40.000 28.000.000 7 21 PAPUA 29 1 200 40.000 8.000.000 2 22 PAPUA BARAT 13 0 0 40.000-0 23 RIAU 12 5 900 40.000 36.000.000 9 24 SULAWESI BARAT 6 3 550 40.000 22.000.000 6 25 SULAWESI SELATAN 24 19 3300 40.000 132.000.000 33 26 SULAWESI TENGAH 13 4 700 40.000 28.000.000 7 27 SULAWESI TENGGARA 17 7 1200 40.000 48.000.000 12 28 SULAWESI UTARA 15 5 900 40.000 36.000.000 9 29 SUMATERA BARAT 19 9 1500 40.000 60.000.000 15 30 SUMATERA SELATAN 17 17 3000 40.000 120.000.000 30 31 SUMATERA UTARA 33 14 2400 40.000 96.000.000 24 32 ACEH 23 10 1800 40.000 72.000.000 18 33 GORONTALO 6 3 600 40.000 24.000.000 6 34 KALIMANTAN UTARA 5 3 600 40.000 24.000.000 6 JUMLAH 514 283 50.000 2.000.000.000 500 33
PROSEDUR KEGIATAN PENDAMPINGAN REGISTRASI IUMK Pendamping Penerbitan IUMK C A M A T PERSYARATAN PUMK : 1. Surat Pengantar RT/RW 2. KTP 3. Kartu Keluarga 4. Pas Foto 2 lembar (4x6 cm) 5. Mengisi Formulir : a. Nama b. No KTP c. No Tlp d. Alamat e. Kegiatan Usaha f. Sarana yang digunakan g. Jumlah Modal Usaha UMK PERSYARATAN : 1. Fotocopy KTP; 2. Fotocopy Naskah IUMK; NASKAH IUMK KARTU IUMK (BRI) 34
PROSEDUR SELEKSI DAN PENGUSULAN PENDAMPING IUMK DEPUTI BIDANG RESTRUKTURISASI USAHA Penetapan Penerima Program OPD PROVINSI/DI Usulan Pendamping/Calon Penerima Bantuan OPD KABUPATEN/KOTA Seleksi dan Penugasan Permohonan Pendamping Penerbitan IUMK 35
PROSEDUR PENCAIRAN BANTUAN PEMERINTAH (PENERBITAN IUMK) KPPN JAKARTA VI Penerbitan SP2D PPSPM DEPUTI Penerbitan PPSPM Transfer LS PPK DEPUTI Penetapan Penerima Bantuan DINAS KAB/KOTA Usulan Pendamping Penerbitan IUMK PERSYARATAN : 1. Surat Permohonan; 2. Berita Acara Pencairan; 3. Kuitansi; 4. Surat Pernyataan Tanggung Jawab; 5. Daftar Nominatif IUMK; 6. Fotocopy Naskah IUMK. 36
REKAP USULAN KAB / KOTA PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH BAGI PENDAMPING DALAM RANGKA PENERBITAN IUMK 37
REKAP USULAN PENDAMPING PENERBITAN IUMK BANTUAN PEMERINTAH TAHUN 2017 38 NO PROVINSI/DI JUMLAH KAB/KOTA SUDAH PERATURAN BUPATI/KOTA USULAN PENDAMPING IUMK Prosentase (%) TARGET PENERBITAN IUMK 1 BALI 9 9 10 100% 1.550 2 BANTEN 8 5-63% 900 3 BENGKULU 10 1-10% 200 4 D.I. YOGYAKARTA 5 5 20 100% 1.100 5 DKI JAKARTA 6 6-100% 1.000 6 JAMBI 11 8 4 73% 1.400 7 JAWA BARAT 27 15 13 56% 2.600 8 JAWA TENGAH 35 34 58 97% 6.000 9 JAWA TIMUR 38 10 26 26% 2.000 10 KALIMANTAN BARAT 14 7 12 50% 1.200 11 KALIMANTAN SELATAN 13 12 13 92% 2.200 12 KALIMANTAN TENGAH 14 14 16 100% 2.500 13 KALIMANTAN TIMUR 10 9-90% 1.500 14 KEP BANGKA BELITUNG 7 7-100% 1.200 15 KEPULAUAN RIAU 7 7-100% 1.200 16 LAMPUNG 15 11 12 73% 1.500 17 MALUKU 11 5 7 45% 900 18 MALUKU UTARA 10 6-60% 1.000 19 NUSA TENGGARA BARAT 10 10 6 100% 1.700 20 NUSA TENGGARA TIMUR 22 4 3 18% 700 21 PAPUA 29 1-3% 200 22 PAPUA BARAT 13 0-0% - 23 RIAU 12 5-42% 900 24 SULAWESI BARAT 6 3-50% 550 25 SULAWESI SELATAN 24 19 40 79% 3.300 26 SULAWESI TENGAH 13 4-31% 700 27 SULAWESI TENGGARA 17 7 6 41% 1.200 28 SULAWESI UTARA 15 7-47% 900 29 SUMATERA BARAT 19 9-47% 1.500 30 SUMATERA SELATAN 17 17 25 100% 3.000 31 SUMATERA UTARA 33 15 7 45% 2.400 32 ACEH 23 11-48% 1.800 33 GORONTALO 6 4-67% 600 34 KALIMANTAN UTARA 5 3 8 60% 600 JUMLAH 514 290 286 50.000 KETERANGAN
Terima kasih