PEMETAAN KREATIVITAS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI TK LABORATORIUM PG-PAUD UNIVERSITAS RIAU

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan dasar yang diberikan kepada

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA

PENERAPAN IPTEKS. Nasriah

PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK SEKOLAH DASAR

PERANAN GURU DALAM PEMBELAJARAN KREATIVITAS SENI MELIPAT KERTAS (ORIGAMI) PADA ANAK TK AL-KHAIRAAT BOBO KECAMATAN DOLO BARAT

BAB 1 PENDAHULUAN. perlu untuk ditingkatkan dan digali sebesar-besarnya karena hal tersebut

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL ANGKA MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK GENERASI BANGSA PALOLO

BAB I PENDAHULUAN. Usia dini merupakan usia yang sangat baik bagi anak-anak untuk. mengembangkan bakat dan potensi yang dimilikinya. Prof. Dr.

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya anak usia dini merupakan masa-masa keemasan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. ada dijalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu

Psikologi Pendidikan SETIAWATI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Artikel Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PG-PAUD.

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PELEPAH PISANG DI TAMAN KANAK-KANAK PERTIWI DURI. Fitria Wati* ABSTRAK

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM PROSES BELAJAR BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

EFEKTIVITAS PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS VERBAL PADA MASA ANAK SEKOLAH SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. setiap anak didik dikaruniai potensi kreatif sejak lahir. Hal ini dapat dilihat

KETRAMPILAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) PADA SISWA SMP

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN PADA KELOMPOK B TK NEGERI MODEL TERPADU MADANI PALU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENINGKATAN PERKEMBANGAN KOGNITIF MELALUI PENGGUNAAN PUZZLE PADA ANAK TK

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Kesimpulan Kreativitas mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan

PERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU

interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan belajar (Rustaman, 2005: 461).

PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI METODE BERMAIN DENGAN BARANG BEKAS PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. orang lain. Anak secara alami adalah sosok yang kreatif, umumnya mereka

I. PENDAHULUAN. Kreativitas merupakan suatu tuntutan pendidikan yang sangat penting pada saat ini.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

HUBUNGAN KEGIATAN MELIPAT KERTAS (ORIGAMI) DENGAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK A TK MELATI TONDO KECAMATAN MANTIKULORE

PENGARUH KEGIATAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK PERMATAKU DESA LENJU KECAMATAN SOJOL UTARA KABUPATEN DONGGALA.

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi setiap perubahan yang terjadi akibat adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan

Kreativitas Siswa dalam Pembuatan Model Struktur 3D Sel pada Pembelajaran Subkonsep Struktur dan Fungsi Sel

BAB II LANDASAN TEORI. globalisasi ini, karena yang dibutuhkan bukan hanya sumber daya manusia dengan

1. PENDAHULUAN. lanjut, pendidikan dimulai dari sejak dini hingga akhir kelak. Dalam hal ini

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DI KELOMPOK B TK ABA II PANTOLOAN

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik

PEMBEKALAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. datang. Anak dilahirkan dengan potensi dan kecerdasannya masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. oleh pemerintah. Utamanya untuk Pendidikan anak Usia Dini. Menurut UU

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIFITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK DI TK. PGRI 1 KANDANGSAPI, JENAR, SRAGEN TAHUN 2014 / 2015 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. prasekolah yang ada di jalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG UPI Kampus Serang Nova Sri Wahyuni, 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA

PENERAPAN PERMAINAN KONSTRUKTIF DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL SAMBIROTO

PENGARUH PERMAINAN LOMPAT TALI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B RA AL-MUHAJIRIN PALU ABSTRAK

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN AFEKSI SOSIAL EMOSIONAL MELALUI STRATEGI SALING TUKAR ALAT MAINAN PADA ANAK KELOMPOK A. TK AISYIYAH DEMANGAN SAMBI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu mempunyai bakat kreatif tertentu yang dibawa sejak lahir.

BAB I PENDAHULUAN. manusia sepanjang hidupnya dan dapat terjadi kapan di mana saja, proses

JURNAL KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI ALJABAR DENGAN MEDIA UBIN ALJABAR

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL. : Peningkatan Kreativitas Anak Melalui Pemanfaatan Bahan Sisa Kardus Bekas Taman Kanak- Kanak Padang

UPAYA PEMBERDAYAAN PESERTA DIDIK ISTIMEWA MELALUI PROGRAM AKSELERASI OLEH PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

BAB II KAJIAN TEORI. a. Pengertian Kreativitas Belajar siswa. yang menimbulkan berbagai perbedaan pandangan. Defenisi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Oleh: MASRUROH NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Seminar Internasional, ISSN Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERCOBAAN SAINS SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK B2 TK GAMALIEL PALU

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2014 di SMP Negeri 3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi. dan negara. Kemajuan suatu kebudayaan bergantung kepada cara kebudayaan

II. TINJAUAN PUSTAKA. bantuan catatan. Pemetaan pikiran merupakan bentuk catatan yang tidak

BAB II KAJIAN PUSTAKA. apa saja yang pada dasarnya baru, dan sebenarnya tidak dikenal. Sementara itu Chaplin (dalam Rachmawati, 2005: 15)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL WARNA MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis. suatu makna (Supardi, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan agar pribadi anak berkembang secara optimal. Tertunda atau

BAB I PENDAHULUAN. Anak memiliki kharakteristik tertentu yang khas dan tidak sama dengan orang dewasa, mereka

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO

BAB I PENDAHULUAN. Anak bukanlah orang dewasa mini. Anak memiliki cara tersendiri untuk. lebih bereksplorasi menggunakan kemampuan yang dimiliki.

BAB I PENDAHULUAN. untuk berkembang. Pada masa ini anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar

BAB I PENDAHULUAN. begitu saja terjadi sendiri secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yaitu TPA, Playgroup dan PAUD sejenis (Posyandu). Pendidikan formal yaitu. Taman Kanak-kanak (TK) maupun Raudhatul Athfal (RA).

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bahasan yang menarik dalam dunia pendidikan. Karena Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang dimulai dari usia

PENGARUH BERMAIN PLAY DOUGH TERHADAP KREATIVITAS ANAK TK

PERBEDAAN TUJUAN KESIAPAN SEKOLAH ANTARA GURU TAMAN KANAK- KANAK DAN ORANG TUA SE-KECAMATAN TAMPAN, PEKANBARU

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI KEGIATAN BERMAIN PASIR HARTA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN PAUD-IT NUURUL FIKRI TRENGGALEK

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan masalah yang cukup kompleks dalam kehidupan

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

HUBUNGAN KEGIATAN MERONCE DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK JURNAL. Oleh

IMPROVING NUMERACY ACTIVITY THROUGH THE NUMBERS ON PLAYING CARDS CHILDREN GROUP A RA DARUL ULUM REJOTANGAN DISTRICT DISTRICT REJOTANGAN TULUNGAGUNG

UPAYA PENGEMBANGAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK DI TK RA GUPPI MANDAN SUKOHARJO

(Penelitian Tindakan Kelas di Taman Kanak-kanak Riyadush Sholihin Margahayu Kota Bandung) Oleh: Devi Nawang Sasi

BERMAIN SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI

TINJAUAN PUSTAKA. sendiri. Belajar dapat diukur dengan melihat perubahan prilaku atau pola pikir

BAB I PENDAHULUAN. Kreativitas merupakan suatu dinamika proses yang mengacu kepada halhal

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan S.Pd. Pada Program Studi PG-PAUD FKIP UNP Kediri

BAB I PANDAHULUAN. kehidupan selanjutnya dan memiliki sejumlah karakteristik tertentu.

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DI KELOMPOK B TK PGRI TARIPA

BAB I PENDAHULUAN. masa keemasan karena pada masa itu keadaan fisik maupun segala. kemampuan anak sedang berkembang cepat.

MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MELALUI METODE KONTEKSTUAL

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam UU RI NO.20 TH 2003 adalah:

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B TK PEMBINA PALU

Transkripsi:

PEMETAAN KREATIVITAS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI TK LABORATORIUM PG-PAUD UNIVERSITAS RIAU Program Studi PG-PAUD FKIP Universitas Riau email: enda.puspitasari@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Keberhasilan kehidupan seseorang dipengaruhi banyak hal, salah satunya adalah kemampuan berfikir dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Kemampuan penyelesaian masalah merupakan salah satu bentuk dari kreativitas. TK Laboratorium PG-PAUD Universitas Riau telah berdiri sejak tahun 008, tetapi prestasi siswa dalam bidang kreatifitas belum terlihat. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kreativitas anak usia 4-6 tahun di TK Laboratorium PG-PAUD Univesitas Riau. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan seluruh populasi menjadi sampel yaitu 58 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan tes. Hasil pengolahan data didapatkan bahwa kreativitas anak usia 4-6 tahun di TK Laboratorium PG-PAUD Universitas Riau dalam kategori sedang yaitu 46,07 %. Kata Kunci: Pemetaan, Kreativitas, PAUD PENDAHULUAN Keberhasilan kehidupan seseorang dipengaruhi banyak hal, salah satunya adalah kemampuan dia berfikir dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Kemampuan penyelesaian masalah merupakan salah satu bentuk dari kreativitas, sebagaimana yang dikemukakan oleh teori Gestalt dan Teori Psikometri (Martini, 006:6) bahwa kreatifitas merupakan kemampuan mental atau proses yang mendasari pikiran-pikiran kreatif. Teori ini berkeyakinan bahwa setiap tahapantahapan berfikir berpusat pada pemecahan masalah. Menurut Mayesky (1990 : 3) kreativitas adalah cara berpikir dan bertindak atau membuat sesuatu yang asli dari dirinya dan mempunyai nilai bagi diri sendiri atau orang lain. Sedangkan menurut Santrock (00 : 37) kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan sesuatu dengan cara-cara yang baru dan tidak biasa dan melahirkan suatu solusi yang unik terhadap masalah-masalah.dari dua definisi di atas dapat disimpulkan bawa kreatifitas merupakan kemampuan berfikir seseorang untuk menghasilkan hal yang baru dan mempunyai nilai untuk orang lain. Bagi anak usia dini, kreativitas perlu untuk dikembangkan dengan maksimal agar dikehidupannya kelak anak siap menghadapi masalahnya. Meskipun kreativitas berhubungan dengan kemampuan berfikir, tetapi kreativitas berbeda dengan Intelegensi. Anak yang cerdas belum tentu kreatif. Santrok (00 : 37) mengatakan bahwa Intelegensi lebih kepada kemampuan berfikir konvergen sedangkan kreativitas lebih kepada berfikir divergen. Dengan demikian pada anak usia dini dalam merangsang perkembangan kognitifnya diarahkan pada perkembangan berfikir divergen. Ciri-ciri seseorang berfikir kreatif dapat dibagi menjadi dua yaitu ciri aptitude dan nonaptitude (Utami, 1999:88-89). Aptitude adalah ciri-ciri yang berhubungan dengan kognitif yang dideskripsikan dalam lima keterampilan : (1) berpikir lancar, () berpikir luwes (flexibility), (3) keterampilan berpikir orisinil (originality), (4) keterampilan berpikir elaborasi (elaboration), (5) keterampilan berpikir evaluatif. Sedangkan ciri nonaptitude adalah yang berhubungan dengan sikap atau perasaan yaitu : (1) rasa ingin tahu, () bersifat imajinatif, (3) merasa tertantang oleh kemajemukan, (4) sifat berani mengambil resiko, (5) sifat menghargai. Setiap orang yang hidup akan selalu memiliki kebutuhan. Dalam memenuhi kebutuhan orang akan dituntut untuk berfikir kreatif. Untuk itu berfikir kreatif harus distumilasi sejak dini. Menurut Martini (006 : 67) karakteristik kreativitas : (1) Kelancaran, () Kelenturan, (3) keaslian, (4) Elaborasi, (5) dan kesabaran. TK Laboratorium PG-PAUD Universitas Riau telah berdiri sejak tahun 008, tetapi prestasi siswa dalam bidang kreatifitas belum terlihat. Tentunya hal ini perlu dicari faktor penyebabnya, apakah sekolah yang belum memfasilitasi atau memang kreatifitas anak di TK Laboratorium PG-PAUD Universitas Riau belum berkembang dengan baik. Untuk itu perlu dilakukan pemetaan kreatifitas 50 EDUCHILD Vol. 4, 1 Tahun 015

anak, sehingga sekolah dan orang tua dapat menstimulasi kreatifitas anak sejak dini.tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kreativitas anak usia 4-6 tahun di TK TK Laboratorium PG-PAUD Universitas Riau. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian yaitu anak usia 4-6 Tahun di TK Laboratorium PG- PAUD Universitas Riau. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah tingkat kreativitas anak. data penelitian ini diperoleh melalui tes. Data yang terkumpul akan dianalisis dengan menggunakan rumus persentase dari Anas Sujiono (005 : 43) yaitu : P Keterangan : P = Angka presentase f = Frekuensi N= Number of case (jumlah /banyaknya individu) Dengan kriteria sebagai berikut : 81%-100% = Sangat Tinggi 61%-80% = Tinggi 41%-60% = Sedang 1%-40% = Rendah 00%-0% = Sangat Rendah HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Data yang diperoleh dari penelitian ini dapat disajikan sebagai berikut : a. Tingkat kreativitas anak usia 4-5 tahun (Kelompok A) Data tingkat kreativitas anak usia 4-5 tahun di TK Laboratorium FKIP UR, dapat diketahui memalui tabel 1 berikut : Tabel 1. Tingkat kreativitas anak usia 4-5 tahun (Kelompok A) - 1 Kelancaran 1 63 1 1 33,3333333 1 63 1,381 9 46,031746 3 Keaslian 1 63 9 1,381 46,031746 4 Elaborasi 1 63 1 1 33,3333333 5 Kelenturan 1 63 3 1,095 36,5079365-4,6 1,171 39,047619 Sumber : Data penelitian tahun 0013 Kreatifitas anak kelompok A berada pada kategori rendah, yaitu 39%. Kemampuan anak untuk memperluas ide dengan bermain balok masih rindah, hal ini dapat dilihat dari indikator elaborasi, kemudian anak juga belum mampu menceritakan gambar dengan kata sendiri dan memiliki alur cerita hal ini dapat dilihat dari indikator kelancaran. anak dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel. Frekuensi kreativitas anak usia 4-5 tahun (Kelompok A) 1 Kelancaran 1 0 0 1 1 0 8 13 3 Keaslian 1 1 6 14 4 Elaborasi 1 0 0 1 5 Kelenturan 1 0 19 Sumber : Data penelitian tahun 0013 EDUCHILD Vol. 4, 1 Tahun 015 51

Dari tabel diatas inidikator kelancaran semua anak rendah, indikator kesabaran dan keuletan 8 anak dalam kategori sedang, dan 13 anak dalam kategori rendah, sedangkan kategori tinggi 0 anak. indikator keaslian hanya ada 1 anak yang mendapatkan kategori tinggi dan 6 anak yang mendapatkan kategori sedang, serta 14 anak yang keseluruhan anak dalam kategori rendah. Indikator kelenturan tidak ada anak yang mendapatkan kategori tinggi dan hanya orang anak dalam kategori sedang, dan 19 orang dalam kategori rendah. b. Tingkat kreativitas anak usia 5-6 tahun (kelompok B1) Data tingkat kreativitas anak usia 5-6 tahun kelompok B 1 di TK Laboratorium FKIP UR, dapat diketahui memalui tabel 3 berikut : Tabel 3. Tingkat kreativitas anak usia 5-6 tahun (Kelompok B1) - 1 Kelancaran 9 87 34 1,174 39,08046 9 87 53 1,876 60,91954 3 Keaslian 9 87 53 1,876 60,91954 4 Elaborasi 9 87 4 1,4483 48,7586 5 Kelenturan 9 87 54 1,861 6,068966-47, 1,676 54,5874 Sumber : Data penelitian tahun 013 Data pada tabel 3 dapat dijelaskan bahwa rata-rata kreativitas anak kelompok B1 yaitu 1,63 atau 54,5 % dan tergolong pada kategori sedang. Indikator kelenturan memiliki persentase yang paling tinggi yaitu 6,07% dan tergolong tinggi, artinya dalam memilih alternatif dari penyelesaian masalah anak kelompok B 1 rata-rata memiliki karakteristik kreativitas ini. Sedangkan yang paling rendah meskipun masih dalam kategori sedang adalah elaborasi. Artinya anak kelompok B1 masih ada yang belum memiliki kemampuan menyusun balok sesuai dengan tingkat usianya. anak dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 4. Frekuensi kreativitas anak usia 5-6tahun (Kelompok B1) 1 Kelancaran 9 0 5 4 9 6 1 11 3 Keaslian 9 8 8 13 4 Elaborasi 9 1 10 18 5 Kelenturan 9 9 7 13 Sumber : Data penelitian tahun 013 Dari tabel diatas inidikator kelacaran tidak ada yang kategori tinggi, 5 orang anak dalam kategori sedang, dan 4 orang anak dalam kategori rendah, indikator kesabaran dan keuletan 1 anak dalam kategori sedang, dan 11 anak dalam kategori rendah, sedangkan kategori tinggi 6 anak. indikator keaslian hanya ada 8 anak yang mendapatkan kategori tinggi dan 8 anak yang mendapatkan kategori sedang, serta 13 anak yang 1anak dalam kategori tinggi, 10 orang anak dalam kategori sedang dan 18 anak dalam kategori 5 EDUCHILD Vol. 4, 1 Tahun 015

rendah. Indikator kelenturan 9 anak yang mendapatkan kategori tinggi dan hanya 7 orang anak dalam kategori sedang, dan 13 orang dalam kategori rendah. c. Tingkat kreativitas anak usia 5-6 tahun (Kelompok B) Data tingkat kreativitas anak usia 5-6 tahun kelompok B di TK Laboratorium FKIP UR, dapat diketahui memalui tabel 5 berikut : Tabel 5. Tingkat kreativitas anak usia 5-6 tahun (Kelompok B) - 1 Kelancaran 9 87 9 1 33,3333333 9 87 1,488 43 49,45874 3 Keaslian 9 87 50 1,741 57,471644 4 Elaborasi 9 87 9 1 33,3333333 5 Kelenturan 9 87 37 1,759 4,587356-37,6 1,966 43,183908 Sumber : Data penelitian tahun 0013 Dari tabel 5 dapat diketahui bahwa pada kelompok B, anak belum dapat bercerita sebara lancar dan memiliki alur cerita mengenai suatu gambar, serta anak masih rendah dalam memperluas idenya melalui main balok. Tetapi anak lebih mudah membuat sesuatu yang berbeda dari orang lain, hal ini dilihat dari indikator keaslian yaitu 57% yang tergolong pada sedang. anak dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 6. Frekuensi kreativitas anak usia 5-6tahun (Kelompok B) 1 Kelancaran 9 0 0 9 9 1 1 16 3 Keaslian 9 4 13 1 4 Elaborasi 9 0 0 9 5 Kelenturan 9 0 8 1 Sumber : Data penelitian tahun 013 Dari tabel diatas inidikator kelancaran semua anak rendah, indikator kesabaran dan keuletan 1 anak dalam kategori sedang, dan 16 anak dalam kategori rendah, sedangkan kategori tinggi 1 anak. indikator keaslian hanya ada 14 anak yang mendapatkan kategori tinggi dan 13 anak yang mendapatkan kategori sedang, serta 1 anak yang keseluruhan anak dalam kategori rendah. Indikator kelenturan tidak ada anak yang mendapatkan kategori tinggi, hanya 8orang anak dalam kategori sedang, dan 1 orang dalam kategori rendah. d. Tingkat Kreativitas anak usia 4-6 tahun Dari data yang telah ditampilkan perkelompok usia atau kelas, maka dapat tabel 7 akan menampilkan data kreativitas anak secara keseluruhan : EDUCHILD Vol. 4, 1 Tahun 015 53

Tabel 7. Tingkat kreativitas anak usia 4-6 tahun - 1 Kelancaran 79 37 84 1,0633 35,443038 79 37 15 1,583 5,74616 3 Keaslian 79 37 13 1,6709 55,69605 4 Elaborasi 79 37 91 1,1519 38,396645 5 Kelenturan 79 37 114 1,443 48,101658-109, 1,383 46,0759494 Sumber : Data penelitian tahun 013 Tabel 6 menunjukkan bahwa secara keseluruhan kreativitas anak usia 4-6 tahun di TK Laboratorium FKIP Universitas Riau sebesar 46, 076% atau tergolong pada kategori sedang. Indikator yang memiliki presentase tinggi yaitu keaslian 55,9% tergolong kategori sedang, dan yang terendah 38,39% adalah Elaborasi. anak dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 8. Frekuensi kreativitas anak usia 5-6tahun 1 Kelancaran 79 0 5 74 79 7 34 38 3 Keaslian 79 13 7 39 4 Elaborasi 79 1 10 68 5 Kelenturan 79 9 17 53 Sumber : Data penelitian tahun 013 Dari tabel diatas inidikator kelacaran tidak ada yang kategori tinggi, 5 orang anak dalam kategori sedang, dan 74 orang anak dalam kategori rendah, indikator kesabaran dan keuletan 34 anak dalam kategori sedang, dan 38 anak dalam kategori rendah, sedangkan kategori tinggi 7 anak. indikator keaslian hanya ada 13 anak yang mendapatkan kategori tinggi dan 7 anak yang mendapatkan kategori sedang, serta 68 anak yang 1anak dalam kategori tinggi, 10 orang anak dalam kategori sedang dan 68 anak dalam kategori rendah. Indikator kelenturan 9 anak yang mendapatkan kategori tinggi dan hanya 17 orang anak dalam kategori sedang, dan 53 orang dalam kategori rendah. PEMBAHASAN Dari hasil analisis data diketahui kreativitas anak usia 4-6 tahun di TK Laboratorium FKIP Universitas Riau sebesar 46, 076% meskipun tergolong sedang, tetapi angka tersebut masih mendekati kategori rendah. Jika dilihat dari indikator kreativitas maka yang memiliki persentase paling tinggi yaitu keaslian. Keaslian adalah kemampuan untuk menghasilkan berbagai ide atau yang asli atas pemikiran sendiri (Martini, 006: 6) dalam penelitian ini anak diberi gambar dasar yaitu garis, segi empat dan oval, kemudian anak menggambar bebas dari bentuk dasar tersebut. pada kegiatan ini anak diberi kesempatan untuk mengahadirkan imajinasinya dalam bentuk gambar. Indikator lain yang memiliki persentase tinggi, yaitu kesabaran dan keuletan. Menurut Utami 54 EDUCHILD Vol. 4, 1 Tahun 015

(009: 35), ciri anak yang kreatif yaitu memiliki keuletan, ketekunan, dan rasa percaya diri. Di TK Laboratorium FKIP UR keuletan dan kesabaran memiliki persentase 5,74 yaitu tergolong sedang. Selanjutnya yang paling rendah adalah elaborasi yaitu 38,39% dan tergolong rendah, dalam penelitian ini untuk mendapatkan data elaborasi dengan bermain balok. Elaborasi adalah kemampuan memperluas ide yang tidak terfikirkan oleh orang lain. Kemampuan anak untuk mengembangkan ide sangat rendah. Hal ini terlihat dari tes yang dilakukan. Hanya 1 anak yang dapat bermain balok sesuai dengan tahapan main balok. Dari hasil penelitian Endang (013) main balok dapat meningkatkan kreativitas anak,akan tetapi di TK laboratorium FKIP UR,anak masih kesulitan mengembangkan ide saat main balok. SIMPULAN Tingkat kreativitas anak usia 4-6 tahun di TK Laboratorium PG-PAUD FKIP Universitas Riau tergolong sedang, dengan tingkat kreativitas anak kelompok A (4-5 tahun ) rendah, kelompok B1 (5-6 tahun) sedang, dan kelompok B (5-6 tahun) sedang DAFTAR PUSTAKA Anas Sujiono. 005. Pengantar statistik pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Endang Kustiani. Jurnal Ilmiah PG-PAUDFKIP Veteran Semarang.http/e journal.ikipveteran.ac.id Martini Jamaris.006. Perkembangan dan pengembangan anak Usia Taman Kanak- Kanak. Jakarta : Grasindo Mayesky Marry, 1990. Creative Activities For Young Children, New York: Delmor Publisher Santrock John W. 00.Live Span Development, Terjemahan Achmad Chusairi, Jakarta: Erlangga Utami Munandar.1999.Kreativitas dan Keterbakatan Strategi menujudkan potensi kreatif dan bakat, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Undang-Undang 0 Tahun 003 Tentang Sistem Pendidikan Masional Peraturatn Menteri Pendidikan Nasional 58 Tahun 009 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini http://www.pustakanilna.com/pendidikan-anakusia-dini/ EDUCHILD Vol. 4, 1 Tahun 015 55