KAJIAN PENGARUH VARIASI JUMLAH LAPISAN TRANSPARAN TiO 2 TERHADAP PERFORMA KERJA SEL SURYA YANG DISENSITISASI DENGAN DYE (DSSC)

dokumen-dokumen yang mirip
F- 1. PENGARUH PENYISIPAN LOGAM Fe PADA LAPISAN TiO 2 TERHADAP PERFORMANSI SEL SURYA BERBASIS TITANIA

Logo SEMINAR TUGAS AKHIR. Henni Eka Wulandari Pembimbing : Drs. Gontjang Prajitno, M.Si

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

4 FABRIKASI DAN KARAKTERISASI SEL SURYA HIBRID ZnO-KLOROFIL

STUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) DENGAN EKSTRAKSI DAUN BAYAM SEBAGAI DYE SENSITIZER DENGAN VARIASI JARAK SUMBER CAHAYA PADA DSSC

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara berkembang yang kaya akan radiasi matahari yang tinggi,

Pengaruh Konsentrasi Ruthenium (N719) sebagai Fotosensitizer dalam Dye-Sensitized Solar Cells (DSSC) Transparan

BAB I PENDAHULUAN. Listrik merupakan kebutuhan esensial yang sangat dominan kegunaannya

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Logo SEMINAR TUGAS AKHIR. Ana Thoyyibatun Nasukhah Pembimbing : Drs. Gontjang Prajitno, M.Si

PERKEMBANGAN SEL SURYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Krisis energi yang dialami hampir oleh seluruh negara di dunia

SEL SURYA FOTOELEKTROKIMIA DENGAN MENGGUNAKAN NANOPARTIKEL PLATINUM SEBAGAI ELEKTRODA COUNTER GROWTH

commit to user BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Krisis energi saat ini yang melanda dunia masih dapat dirasakan terutama di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. energi cahaya (foton) menjadi energi listrik tanpa proses yang menyebabkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Preparasi Lapisan Tipis ZnO Dengan Metode Elektrodeposisi Untuk Aplikasi Solar Cell

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar sumber energi yang dieksploitasi di Indonesia berasal dari energi fosil berupa

4 FABRIKASI DAN KARAKTERISASI DSSC TiO 2 /FIKOSIANIN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sel surya generasi pertama berbahan semikonduktor slikon (Si) yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Mariya Al Qibriya, 2013

PENGARUH FILTER WARNA KUNING TERHADAP EFESIENSI SEL SURYA ABSTRAK

SEL SURYA BERBASIS TITANIA SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK ALTERNATIF

HASIL KELUARAN SEL SURYA DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER CAHAYA LIGHT EMITTING DIODE

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERBEDAAN EFISIENSI DAYA SEL SURYA ANTARA FILTER WARNA MERAH, KUNING DAN BIRU DENGAN TANPA FILTER

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH TIPE SCREEN PRINTING PADA LAPISAN TiO2 SEBAGAI ELEKTRODA KERJA DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC)

Karakterisasi Dye Organik Alam Dan Ruthenium (N719) Sebagai Fotosensitizer Dalam Dye Sensitized Solar Cells (DSSC) TESIS

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 11. Rangkaian pengukuran karakterisasi I-V.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gravitasi Vol. 15 No. 1 ISSN:

Fabriksi Dye Sensitized Solar Cells(DSSC)Mengunakan Ekstraksi Bahan-bahan Organik Alam Celosia Argentums dan Lagerstromia sp

Karakterisasi XRD. Pengukuran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengaruh Ketebalan Elektroda Kerja TiO 2 Transparan terhadap Kinerja Dye sensitized Solar Cell (DSSC) sebagai Aplikasi Solar Window

PERFORMA SEL SURYA TERSENSITASI ZAT PEWARNA (DSSC) BERBASIS ZnO DENGAN VARIASI TINGKAT PENGISIAN DAN BESAR KRISTALIT TiO 2 SKRIPSI

J. Sains Dasar (1) 1-7

PENGARUH PENYISIPAN TEMBAGA Cu MENGGUNAKAN METODE PULSE PLATING PADA SEL SURYA TiO 2

Treatment Combination Menggunakan Double Layer,Kompresi,Ultrasonik DSSC

OPTIMALISASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) BERBAHAN TITANIUM DIOKSIDA DENGAN KONFIGURASI TIPE MONOLITIK

Studi Eksperimental Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Performa DSSC (Dye Sensitized Solar Cell) dengan Ekstrak Buah dan Sayur sebagai Dye Sensitizer

Tenaga Surya sebagai Sumber Energi. Oleh: DR. Hartono Siswono

Jurnal Sains dan Matematika Vol. 19 (4): (2011)

Mekanisme Pembentukan Lapisan ZnO

SKRIPSI DELOVITA GINTING

DAFTAR ISI. PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. HALAMAN TUGAS... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... v. HALAMAN MOTO...

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No.2, (2013) X 1

VARIASI RASIO TiO 2 ANATASE DAN RUTILE TERHADAP KINERJA DYE-SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC)

OPTIMIZATION OF TiO 2 SOLAR CELL FABRICATION USING SPIN COATING METHOD AND SOAKING IN RED DRAGON FRUIT DYE

BAB I PENDAHULUAN. kita terima bahwa pemakaian energi berbahan dasar dari fosil telah menjadi salah

UJI BEDA KESTABILAN TEGANGAN DAN ARUS ANTARA DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) YANG MENGGUNAKAN COUNTER ELECTRODE JELAGA LILIN DAN GRAFIT PENSIL

PENGGUNAAN CAMPURAN PEWARNA ALAMI PADA SEL SURYA PEWARNA TERSENSITISASI (SSPT)

Cu PARTICLES GROWTH USING FIX CURRENT ELECTROPLATING AND ITS APPLICATION ON TiO 2 BASED SOLAR CELL

EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) SEBAGAI DYE SENSITISER ALAMI PADA DYE SENSITIZED SOLAR CELL

MODIFIKASI RANGKAIAN MODUL DYE-SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC)

Karakteristik Life Time

Sintesis dan Karakterisasi Dye Sensitized Solar Cells (DSSC) dengan Sensitizer Antosianin dari Bunga Rosella

SINTESIS LAPISAN TIPIS SEMIKONDUKTOR DENGAN BAHAN DASAR TEMBAGA (Cu) MENGGUNAKAN CHEMICAL BATH DEPOSITION

FOTOVOLTAIK PASANGAN ELEKTRODA CUO/CU DAN CUO/STAINLESS STEEL MENGGUNAKAN METODE PEMBAKARAN DALAM BENTUK TUNGGAL DAN SERABUT DENGAN ELEKTROLIT NA2SO4

Edisi Juli 2015 Volume IX No. 2 ISSN STUDI KOMPUTASI SENYAWA DOPAMIN DAN DOPAMIN-TI(OH) 2 UNTUK APLIKASI SEL SURYA TERSENSITASI ZAT WARNA

MODUL 7 FUEL CELL DAN SEL SURYA

PEMANFAATAN EKSTRAK ANTOSIANIN KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus Sabdariffa) SEBAGAI SENSITIZER DALAM PEMBUATAN DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC)

PENGEMBANGAN SISTEM PENGUKUR KARAKTERISTIK I-V SEL SURYA DALAM KEADAAN PENYINARAN DAN TANPA PENYINARAN

SINTESIS DAN KARAKTERISASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) DENGAN SENSITIZER ANTOSIANIN DARI BUNGA ROSELLA (HIBISCUS SABDARIFFA)

HASIL DAN PEMBAHASAN. Struktur Karbon Hasil Karbonisasi Hidrotermal (HTC)

III. METODE PENELITIAN

Physical Aspects of Solar Cell Efficiency Light With Too Little Or Too Much Energy

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Zeniar Rossa Pratiwi,2013

4 Hasil dan Pembahasan

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN GELAS TRANSPARAN FTO SEBAGAI BAHAN BAKU SEL SURYA

LIGHT SCATTERING LAYER PADA DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC)

Hari Gambar 17. Kurva pertumbuhan Spirulina fusiformis

STUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL

Gambar Semikonduktor tipe-p (kiri) dan tipe-n (kanan)

OPTIMALISASI TEGANGAN KELUARAN DARI SOLAR CELL MENGGUNAKAN LENSA PEMFOKUS CAHAYA MATAHARI

Pengujian dan Analisis Performansi Dye-sensitized Solar Cell (DSSC) terhadap Cahaya

2 SINTESIS DAN KARAKTERISASI NANOSTRUKTUR ZnO

PERFORMANSI SEL SURYA YANG DIHASILKAN THE EFFECT OF INSERTION OF IRON METALSON TITANIA ACTIVE LAYERTO THE MORPHOLOGICAL STURCTURE AND RESISTANCE OF

PERANCANGAN SET UP KARAKTERISASI PANEL SURYA

Optimasi Parameter Sintesis Nanopartikel TiO 2 untuk Dye Sensitized Solar Cell

Fabrikasi dan Karakterisasi Sel Surya Organik Berbasis ITO/CuPc/PTCDI/Ag

Preparasi Lapisan Tipis ZnO dengan Metode Elektrodeposisi untuk Aplikasi Solar Cell

Asisten : Fitri A. P / Astari Rantiza / Tanggal Praktikum : ( )

KARAKTERISTIK ARUS DAN TEGANGAN SEL SURYA

DAFTAR ISI. Persetujuan Pernyataan Penghargaan Abstrak Abstract Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran

VARIASI TEKNIK DEPOSISI LAPISAN TiO 2 UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DYE-SENSITIZED SOLAR CELL

KAREKTARISASI FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSCC) PADA TiO 2 FASE ANATASE DAN RUTILE

Kajian Pengaruh Ketebalan Lapisan P3HT Pada Sel Surya Organik Berbasis Bahan Organik Dan Polimer

PENENTUAN PANJANG GELOMBANG EMISI PADA NANOPARTIKEL CdS DAN ZnS BERDASARKAN VARIASI KONSENTRASI MERCAPTO ETHANOL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penyamakan kulit dengan menggunakan Spektrofotometer UV-VIS Mini

Pembuatan Sel Surya Film Tipis dengan DC Magnetron Sputtering

Transkripsi:

JURNAL APLIKASI FISIKA VOLUME 13 NOMOR 2 JUNI 2017 KAJIAN PENGARUH VARIASI JUMLAH LAPISAN TRANSPARAN TiO 2 TERHADAP PERFORMA KERJA SEL SURYA YANG DISENSITISASI DENGAN DYE (DSSC) Ida Usman 1, Purwo Adi Setyo 1, Wa Ode Sukmawati Arsyad 1 Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Haluoleo, Kampus Bumi Tridharma Anduonohu, Kendari, Sulawesi Tenggara Email : usman@gmail.com A study of the effect of variations on the number of transparent TiO2 layers on dye-sensitized dye (DSSC) solar cell performance has been conducted. This study aims to make DSSC solar cell with transparent amount of transparent TiO2 transparent layer and characterize its working function by measuring the photovoltaic characteristics. From the results of the research, the Jsc value obtained increases with the increase in the number of layers for the case of cells A and B cells, this is probably related to the increasing number of dye that binds to TiO2 with increasing cell thickness, thus increasing the amount of light absorbed by dye. However, when the thickness of the TiO2 layer is added (cells C and D) the Jsc value actually decreases. A DSSC A cell with a layer of transparent TiO2 layer of 1 layer shows the largest open circuit voltage value of 0.7V, while DSSC B cells show the highest current density value of 2.07mA / cm2, and the highest fill factor (FF) is indicated by Sample D. The results of this study there are many factors that limit the effesiensi DSSC solar cells Keywords: DSSC, TiO2 Transparent, Number of Layers, Performance 1. Pendahuluan Dalam beberapa dekade terakhir penelitian dan teknologi sel surya telah berkembang dengan sangat cepat. Sel surya dapat dibagi dalam dua kelas besar yaitu sel surya kristal silikon dan sel surya lapisan tipis. Sel surya silikon lebih lanjut dapat dibedakan menjadi silikon kristal tunggal yang saat ini telah mencapai efesiensi sebesar 25,6% pada sel dengan luas area aktif 143 cm 2 maupun silikon polikristal yang telah mencapai efesiensi sebesar 44,4% [1]. Sel surya lapisan tipis dapat dibagi menjadi 3 kelompok yaitu sel surya silikon amorf, sel surya CdTe/CIGS dan sel surya organik. Sel surya CIGS telah mencapai efesiensi sebesar 21,7% [2]. Sel surya organik dapat dibedakan lebih lanjut menjadi sel surya polimer, sel surya yang disentisasi Dye (Dye Sensitized Solar Cell) dan sel surya perovskite. Bersamaan dengan dikembangkannya sel surya polimer, juga telah ditemukan sel surya generasi ketiga yang bekerja berdasarkan prinsip foto-elektrokimia. Sel surya ini pertama kali dipublikasikan oleh Michael Gratzel dan Brian O. Regan pada tahun 1991, yang kemudian dikenal sebagai sel surya yang disensitisasi dengan dye (DSSC). DSSC yang difabrikasi oleh Gratzel menggunakan semikonduktor metal oksida TiO 2 sebagai lapisan aktifnya dengan ketebalan 10µm dan menghasilkan efisiensi sebesar 7,1%. Sejak saat itu, telah banyak peneliti yang ikut mengembangkan sel surya tipe ini dengan berbagai modifikasi pada komponen-komponen penyusunnya. DSSC menawarkan berbagai keunggulan dan rentang yang luas untuk melakukan optimasi performanya. Salah satunya dapat dilakukan dengan memodifikasi struktur dye yang digunakan ataupun mengkombinasikan beberapa dye untuk menghasilkan daerah penyerapan yang lebih lebar hingga mendekati daerah dekat inframerah (Near Infared), 32

JAF, Vol. 13 No. 2 (2017), 32-37 NIR. Selain itu, DSSC tidak memerlukan persyaratan ketebalan yang sangat ketat misalnya dalam orde ratusan nanometer, seperti dalam fabrikasi sel surya polimer. Dengan demikian elektrolit dan elektrodanya dapat dibuat dengan teknik screen-printing atau roll-printing. Ketebalan dan struktur semikonduktor TiO 2 yang digunakan pada DSSC memiliki peran penting terhadap efisiensi yang dihasilkan. TiO 2 yang memiliki struktur partikel nano akan lebih dapat menyerap dye secara kemisorpsi dengan konsentrasi yang lebih besar daripada semikonduktor TiO 2 yang memiliki ukuran partikel yang lebih besar. Hal tersebut dikarenakan TiO 2 dengan partikel nano memiliki permukaan yang lebih luas, yang berdampak makin banyaknya dye yang tertanam dalam lapisan TiO 2. Umumnya, penyerapan dye dilakukan dengan melakukan perendaman terhadap lapisan tipis TiO 2 selama beberapa waktu tertentu [3]. Ketebalan lapisan TiO 2 juga berpengaruh terhadap banyaknya dye yang dapat teradsorpsi. Semakin tebal lapisan TiO 2 maka akan semakin banyak zat warna yang teradsorpsi. Dengan seiring bertambahnya partikel TiO 2 maka semakin banyak dye yang terikat pada partikel TiO 2, sehingga hal ini akan mempengaruhi kinerja dari DSSC yang dibuat. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dalam penelitian ini akan dikaji pengaruh variasi jumlah lapisan transparan (TiO 2 transparan) terhadap performa DSSC, dimana lapisan TiO 2 transparan akan dibuat dengan metode screen printing. Lapisan transparan TiO 2 yang dihasilkan akan dikarakterisasi arustegangan (I-V) menggunakan perangkat solar simulator Oriel Newport AM 1.5 (100 mw/cm 2 ) yang diintegrasi dengan peralatan Keithley dan perangkat lunak LabVie. 2. Metode Penelitian 2.1. Pembuatan foto-elektroda aktif TiO 2 Subtrat konduktif berukuran 7,5 x 7,5 cm dicuci dengan air dan sabun khusus, yang digunakan yaitu sabun teepol lalu kemudian dibilas dengan aquades dan ethanol teknis. Subtrat konduktif FTO yang telah dibilas kemudian dikeringkan dengan pistol udara. Subtrat FTO kemudian ditempatkan ke dalam wadah yang berisi iso-propanol dan aceton dengan perbandingan volum 1:1, untuk kemudian wadah berisi substrat FTO tersebut ditempatkan kedalam ultrasonic bath selama 15 menit. Setelah itu substrat FTO dibersihkan kembali dengan aquades dan ethanol teknis dan dikeringkan kembali. Proses ini bertujuan untuk membersihkan sisa kotoran pada substrat FTO. 2.2. Perlakuan awal (pre-tratment) dengan Ti (IV) iso-propoxide Proses perlakuan awal dengan Ti (IV) iso-propoxide bertujuan untuk meningkatkan performa sel dengan mengurangi laju rekombinasi dan meningkatkan efesiensi injeksi muatan dari molekul dye tereksitasi menuju pita konduksi TiO 2. Mekanisme perlakuan awal dengan Ti (IV) iso-propoxide melibatkan reaksi chemical bath yang membentuk sebuah lapisan TiO 2 (anatase) di atas permukaan film tipis mesopori TiO 2 melalui penumbuhan epitaksial. 2.3. Deposisi Pasta TiO 2 Deposisi pasta TiO 2 dilakukan dengan teknik screen printing. Pasta TiO 2 yang digunakan terdiri dari dua jenis yaitu untuk lapisan TiO 2 transparan menggunakan Ti- Nanooxide T/SP dan untuk lapisan TiO 2 buram (sebagai lapisan scattering) digunakan TiO 2 reflektor keduanya merupakan produk dari Solaronix. 33

Kajian Pengaruh Variasi Jumlah Lapisan (Ida usman, dkk) 2.4. Preparasi larutan dye dan perendaman elektroda TiO 2 Jenis dye yang digunakan dalam penelitian ini adalah dye N719 produk dari Solaronix. Adapun proses preparasi larutan dye adalah sebagai berikut : 1) Mencampur 4ml ethanol dengan 3,3mg dye N719. 2) Meletakkan elektroda TiO 2 dalam posisi vertikal ke dalam wadah yang telah berisi larutan dye, kemudian tutup wadah tersebut dan disimpan ditempat yang terlindung dari sinar matahari selama ± 24 jam. 3) Setelah elektroda TiO 2 dikeluarkan dari larutan dye, kemudian dibilas dengan etanol dikeringkan dengan pistol udara dan siap untuk disatukan dengan elektroda pengumpul. 2.5. Penyatuan Sel Kedua buah substrat FTO, satu yang mempunyai lapisan TiO 2 diatasnya, dan yang satunya lagi yang telah dilapisi dengan platina kemudian disatukan menggunakan film suryln (Meltonix 1170-25) diletakkan di atas sisi dari substrat FTO yang telah dilapisi lapisan TiO 2 dengan ketebalan Suryln 25µm sambil ditekan menggunakan hot-press dengan suhu ±110 C. 2.6. Pengisian elektrolit dengan metode vakum Elektrolit diinjeksikan ke dalam ruang diantara kedua substrat FTO melalui lubang kecil pada bagian atas elektroda pengumpul dengan menggunakan teknik vakum, untuk ini dipastikan pengisian elektrolit yang baik kedalam rongga antara sel. 2.7. Teknik Karakterisasi Karakterisasi yang dilakukan meliputi karakterisasi divais secara keseluruhan melalui pengukuran karakteristik arus dan tegangan yang melalui sel tersebut, dan karakterisasi spektrum absorbansinya. 2.8. Karakterisasi Spektrum Absorbansi Spektrum absorbansi diukur menggunakan spektrometer UV-Vis pada larutan dye N719 dalam ethanol, TiO 2 kosong, dan TiO 2 yang telah direndam dengan dye. 2.9. Karakterisasi Fotovoltaik Karakterisasi fotovoltaik berupa pengukuran karakterisasi arus tegangan (I- V) menggunakan perangkat solar simulator dengan daya input (30 mw/cm 2 ) yang terintegrasi dengan peralatan Keithley dan perangkat lunak LabView. 3. Hasil dan Pembahasan 3.1. Spektrum Absorbansi TiO 2, Dye dalam Bentuk Larutan dan TiO 2 yang Telah Direndam dengan Dye. Setelah proses foto-eksitasi, molekul-molekul dye di dalam lapisan elektro dan nano-pori TiO 2 akan mentransferkan elektron yang tereksitasinya dari pita konduksi kemolekul TiO 2. Oleh karena itu, kinerja sel DSSC akan bergantung dengan bagaimana dye tersebut dapat terserap atau mengalami adsorpsi dengan baik di dalam lapisan nano-pori TiO 2 -nya, yang biasanya dilakukan dengan perendaman seperti diuraikan dalam Bab III. Absorbansi (a.u) 3.2 3.0 2.8 2.6 2.4 2.2 2.0 1.8 1.6 1.4 1.2 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Film TiO 2 tanpa dye Dye N719 dalam larutan TiO 2 + Dye 100 200 300 400 500 600 700 800 900 Panjang Gelombang (nm) Gambar 1. Spektrum absorbansi dari komponen-komponen individual pada DSSC 34

JAF, Vol. 13 No. 2 (2017), 32-37 Seperti yang dapat dilihat pada Gambar 1 di atas, sebuah pola penyerapan baru muncul pada elektroda yang telah disensitisasi dengan dye jika dibandingkan dengan spektrum absorpsi yang berasal dari elektroda TiO 2 sebelum disensitisasi dengan dye. Munculnya pola penyerapan yang berbeda ini sebagai akibat adanya proses adsorpsi molekul-molekul dye di dalam lapisan nano-pori TiO 2. Perbedaan baseline antara ketiga spektrum absorbansi ini terjadi akibat adanya proses hamburan cahaya pada film TiO 2. Spektrum absorbansi pada daerah cahaya tampak dalam dye N719 berhubungan dengan proses transfer muatan dari logam ke ligand (metal ligand charge transfer/ MLCT). 3.2. Karakteristik Fotovoltaik DSSC Untuk mempelajari pengaruh variasi jumlah lapisan TiO 2 transparan terhadap performa kerja sel surya DSSC, dilakukan investigasi terhadap empat sel yang berbeda dengan jumlah lapisan TiO 2 transparan yang berbeda pula. Parameterparameter yang mempengaruhi performa kerja DSSC diperoleh melalui pengukuran arus dan tegangan. Berikut ini ditampilkan kurva hubungan arus-tegangan sel surya DSSC dengan variasi jumlah lapisan transparan TiO 2. Dalam kurva tersebut ditampilkan pula hasil pengukuran arus-tegangan dalam kondisi gelap atau kondisi tidak disinari. Seperti yang terlihat pada Gambar 2, untuk kurva J-V pada keaadaan gelap untuk semua variasi ketebalan telah menunjukkan karakteristik dioda yang baik sehingga dapat dikatakan tidak terjadi hubung singkat di dalam sel surya yang dibuat. Ketika sel surya tersebut disinari dapat dilihat kemunculan karakteristik fotovoltaiknya yang ditandai dengan dapat diukurnya rapat arus pada kondisi hubung singkat (J sc ) dan tegangan rangkaian terbuka (V oc ) pada saat tegangan sumber (Vs=0). Gambar 2. Kurva J-V sel surya DSSC yang diukur pada kondisi gelap dan disinari dengan intensitas cahaya 30mw/cm 2 dengan variasi ketebalan lapisan TiO 2 transparan. 35

Kajian Pengaruh Variasi Jumlah Lapisan (Ida usman, dkk) Prinsip kerja DSSC menyandarkan pada proses transfer elektron antar-muka dan sebuah gaya pendorong energi kinetik diperlukan agar supaya terjadi proses transfer elektron. Gaya pendorong untuk aliran muatan di dalam divais semikonduktor-elektrolit adalah perbedaan pada tingkat quasi-fermi dari TiO 2 dan potensial redoks dari mediator redoks. Dalam keadaan gelap tingkat quasi-fermi dari TiO 2 sama dengan tingkat potensial redoks dari pasangan redoks dan tidak ada arus net yang mengalir, seperti yang terlihat pada Gambar 12 di atas. Pada kondisi disinari, tingkat quasi-fermi dari TiO 2 bergeser ketika konsentrasi elektron di dalam TiO 2 meningkat dan sebuah gaya pendorong (driving force) untuk elektron-elektron untuk melakukan kerja listrik diperoleh. Pada Gambar 3 ditampilkan kurva J- V untuk semua variasi jumlah lapisan TiO 2 yang diukur dalam keadaan disinari untuk dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang perbedaan performa kerja dari masing-masing sel DSSC dan tabulasi parameter-parameter fotovoltaiknya ditampilkan pada Tabel 1. Rapat Arus (ma/cm²) 1.5 1L(Disinar 1 i) 2L(Disinar 0.5 i) 0-0.2-0.1 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8-0.5-1 -1.5-2 -2.5 Tegangan (Volt) Gambar 3. Kurva J-V DSSC yang diukur pada kondisi disinari dengan intensitas cahaya 30mW /cm 2 dengan variasi ketebalan lapisan TiO 2 transparan. Tabel 1. Parameter fotovoltaik DSSC dengan variasi jumlah lapisan TiO 2 yang diukur menggunakan solar simulator dengan intensitas cahaya 30mW /cm 2 Sel DSSC Jumlah Lapisan TiO 2 J sc ma/cm 2 ) V oc (volt) FF (%) ɳ (%) A 1 2,00 0,70 58,86 2,68 B 2 2,07 0,65 55,49 2,49 C 3 0,54 0,60 61,21 0,66 D 4 0,71 0,60 62,24 0,96 Dapat dilihat dari Gambar 13 dan Tabel 3 bahwa tidak ada suatu pola tertentu yang konstan yang dapat dilihat, baik dari nilai rapat arus, tegangan rangkaian terbuka ataupun faktor pengisiannnya. DSSC-A dengan jumlah lapisan TiO 2 transparan sebanyak 1 lapis menunjukkan nilai tegangan rangkaian terbuka yang paling besar yaitu 0,7V, sedangkan DSSC-B menunjukkan nilai rapat arus paling tinggi yaitu 2,07mA/cm 2, dan faktor pengisian (FF) tertinggi ditunjukkan oleh sampel D. Walaupun secara umum nilai rapat arus yang dihasilkan oleh sel surya DSSC yang dibuat dalam penelitian ini masih sangat rendah, dan belum ideal namun untuk nilai tegangan rangkaian terbukanya sudah berada pada nilai yang dapat diterima yaitu dalam rentang 0,6 0,8Volt untuk DSSC. Kesimpulan Adapun kesimpulan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : DSSC-A dengan jumlah lapisan TiO 2 transparan sebanyak 1 lapis menunjukkan nilai tegangan rangkaian terbuka yang paling besar yaitu 0,7V, sedangkan DSSC-B menunjukkan nilai rapat arus paling tinggi yaitu 2,07mA/cm 2, dan faktor pengisian (FF) tertinggi ditunjukkan oleh sampel D. Ada banyak faktor yang membatasi efisiensi sel surya DSSC diantaranya adalah proses rekombinasi di dalam sel, kemampuan difusi elektron di dalam lapisan TiO 2 dan keadaan perangkap elektron (electron trap states) pada permukaan TiO 2, pengumpulan cahaya, dan agregasi dye. Semua faktor ini saling berkaitan satu dengan yang lainnya. 36

JAF, Vol. 13 No. 2 (2017), 32-37 Daftar Pustaka [1]. Quick, D., (2014): Panasonic s Hit Sollar Cell Hits Record 25.6 Percent Conversion Efficiency,wwwgizmag com/panasonic-hit-solar-cell-256- efficiency/31573/ [2]. Willis, B., (2014): ZSW Sets 21.7% CIGS Cell Record, http://www.pvtech/org/news/zsw-sets-21.7-cigscell-record. [3]. Meen, T.H., Water, W., Chen, W.R., Chao, S.M., Ji, L.W., Huang, C.J. (2009),Applications of TiO 2 nanoparticles onthe electrode of dyesensitized solarcells, Journal of Physics and Chemistryof Solids, 70, 472 476. 37