Tutorial Pro/ENGINEER : Merakit Mesin Torak (seri 5)

dokumen-dokumen yang mirip
Tutorial Pro/ENGINEER : Merakit Mesin Torak (seri 3)

Tutorial Pro/ENGINEER : Merakit Mesin Torak (seri 4)

Tutorial Pro/ENGINEER : Merakit Mesin Torak (seri 2)

Tutorial Inventor : Slider Mekanis (seri-5 / tamat)

Tutorial CATIA : Merakit Mesin Torak (seri 7)

Tutorial Inventor : Slider Mekanis (seri 3)

Tutorial Inventor : Presentasi untuk Slider Mekanis (manual)

Tutorial Pro/ENGINEER : Tool Sweep

Tutorial Inventor : Feature Coil

Tutorial CATIA Multi-section Solid

Tutorial CATIA : Membuat model Allen Screw

Tutorial SolidWorks Design Table, membuat variasi part sebangun dengan MS Excel

Tutorial CATIA : Analisa Elemen Hingga (FEA) - seri 1

Tutorial SolidWorks : Analisa tegangan dengan COSMOSXpress (seri 3)

TUGAS TUTORIAL INVENTOR

Konfigurasi di Assembly

Tutorial CATIA : Analisa Elemen Hingga (FEA) - seri 2 Analisa sebuah tuas dengan elemen solid

Membuat Sketch 2D Sederhana dalam Autodesk Inventor

Bab 6 Assembly Design Workbench Assembly Design Memasukkan Assemblly Design Workbench dan Membuka CATProduct Document

Trik Seleksi SAP2000

Tutorial SolidWorks : Analisa tegangan dengan COSMOSXpress (seri 1)

Miftah Fahmi

POINT. 1. Klik ikon POINT, pada tab Home dan panel Create Ground Data, dan pilih Point Creation Tools maka akan dimunculkan toolbar Create Point

Bab 2 Part Design Workbench

Tutorial Pro/Engineer Wildfire: Basic Sketch

No Tombol Keterangan 9. [Home] Memindah pointer ke kolom A pada baris yang 10. [End] Memindah pointer ke data terjauh di kanan pointer pada baris yang

Registrasi Image dengan ARC VIEW

Membuat File Database & Tabel

1. Buka ArcCatalog dengan mengklik button pada main menu, maka akan tampil tayangan sebagai berikut:

BAB II PENGENALAN CREO PARAMETRIC

EDITING DASAR OBYEK MODUL 2

Bab VI Digitasi. Tujuan pembelajaran dari bab ini adalah:

Miftah Fahmi

MEMBUAT DESAIN DAN LAY OUT PRESENTASI DENGAN MICROSOFT POWERPOINT

Martil. Gambar 5.1. Animasi Martil yang Sedang Memaku Kayu. Berikut langkah-langkah pembuatannya.

Ali Salim

Tua Namora Nainggolan dan Team Kursus Komputer Trainee Jepang

TUTORIAL MEMBUAT ANIMASI UNSUR ATOM FISIKA DENGAN MACROMEDIA FLASH PROFESSIONAL 8

Berikut ini akan di jelaskan cara membuat cavity dan core sederhana. menggunakan model yang mangkok. Cavity dan core adalah komponen utama dalam

Menguasai Corel Draw 11

Tugas 01. Integrasi Teknologi Perancangan dan Manufaktur. Departemen Teknik Mesin FT-UI. Dony Hidayat. Tutorial Software Solidworks & Inventor

Bab 4. Visualisasi dan Penggunaan Program

Materi Power POint Ajib Susanto, S.Kom : 1

Pemodelan Objek Monitor 3D

PENGOPERASIAN SISTEM OPERASI

: PEMBUATAN BAHAN AJAR INTERAKTIF DENGAN POWERPOINT. I. Tujuan Pembelajaran A. Peserta dapat membuat bahan ajar dengan menggunakan powerpoint.

Latihan 1: Mengoperasikan Excel

VISUALISASI 3D PRAKTIKUM MULTIMEDIA 2017

38 M embuat Prabot/Meubel

PETUNJUK PRAKTIKUM GEOGEBRA

BAB 4 PERANGKAT EDITING ELEMEN KONSTRUKSI

PROSES PEMBUATAN MODELING ARSITEKTUR 1. PENGATURAN BACKGROUND IMAGE

Membuat Grafik dengan Dua Sumbu (Axis) Vertikal yang Berbeda

Mencari Text 2) 3) KTI A : Week 02 (Pembuatan Dokumen)

3 MEMBUAT DATA SPASIAL

TUTORIAL-BUKU-PELATIHAN. solidworks tutorial

3 BEKERJA DENGAN MICROSOFT VISIO

Menggambar dengan ArcView. Oleh : Tantri Hidayati S, M.Kom

Miftah Fahmi

BAB IV ANALISA PERHITUNGAN TEGANGAN DAN SIMULASI SOFTWARE

Membuat File Database & Tabel

Bab 8 EFEK HUJAN DAN KILAT

Langkah awal untuk membuat Pot Bunga yaitu dengan klik tombol SHAPES. Kemudian klik tombol LINE. Pastikan drag type dipilih CORNER

Tutorial Pro/Engineer Wildfire: Pengenalan

Belajar Dasar Microsoft Word 2003

BAB IV BASIS DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DAERAH PENELITIAN

PELATIHAN GEOGEBRA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

KREASI DESAIN ALAS KAKI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengantar. Pg. 01. Gambaran Pembelajaran

BAB 2 FASILITAS BANTU GAMBAR

Spreadsheet dan Diagram

LOGO. Semester Genap

MODUL WINDOWS XP. Minggu I

GAMBAR TEKNIK DAN AUTOCAD

TIK CERDA S. Adobe Photoshop MODUL ADOBE PHOTOSHOP TIK CERDAS. TIK CERDAS Surabaya, Indonesia

BAB I Pengenalan Microsoft Office Powerpoint 2007

Tutorial Cara Membuat Logo Transtv di CorelDraw

- tab kedua : mengatur polar tracking, dengan tujuan membantu menentukan sudut secara otomatis sesuai dengan sudut yang ditentukan.

BAB IV MEMBUAT KARYA GRAFIS SEDERHANA

Bab 5 - Labelling. 5.1 Memuat Data. 5.2 Menambahkan Label Pada Peta Anda

Heryzal Heryandi

MICROSOFT POWERPOINT. Pendahuluan

Nuryadin Eko Raharjo M.Pd.

Spreadsheet dan Diagram

MEMBUAT OBJECT 3D DENGAN EXTRUDE. Sebuah Ducting dengan dimensi seperti pada gambar 1. Langkah kerja pembuatannya:

PENGENALAN MACROMEDIA FLASH 8

Sofiyan Arif Kurniawan

PENGENALAN INTERFACE MACROMEDIA DITECTOR MX

PERTEMUAN I PENGENALAN SHEET

PANDUAN PRAKTIS MICROSOFT WORD 2007

MICROSOFT POWERPOINT

BAB 1. Finishing dan Teknik Presentasi Desain Arsitektur Bagian 1

MEMBUAT/ MENYISIPKAN TABEL

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TESTING Perkiraan Kebutuhan Piranti Keras (Hardware) b. Memory DDR 512MB

BAB III PENGGUNAAN MENU DAN IKON PADA PERANGKAT LUNAK PENGOLAH GRAFIS

Latihan Membuat Peta Tematik Sistem Koordinat Data Frame, TOC, Layer Pada Software Arc GIS 10.1

Aplikasi Komputer. Microsoft Office 2010 Microsoft Office Word 2010 Part 1. Miftahul Fikri, M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Bab 2 Entri dan Modifikasi Sel

4. Kegiatan Belajar 4 : Membuat Animasi 2D ke dalam multimedia

Transkripsi:

Tutorial Pro/ENGINEER : Merakit Mesin Torak (seri 5) Agus Fikri Rosjadi agus.fikri@gmail.com http://agus-fikri.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di agus-fikri.blogspot.com dapat digunakan, dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis. Pendahuluan: Pada tutorial ini kita akan belajar membuat sebuah assembly system dari mekanisme sederhana mesin bakar. Di dalam assembly system ini akan terdiri dari empat (4) part: 1. Engine Block 2. Piston (torak) 3. Connecting Rod 4. Crank Shaft (poros engkol) Tutorial ini akan terdiri dari beberapa seri pada bagian pertama kita akan membuat part part tersebut, dilanjutkan dengan merakit part tersebut dan yang terakhir kita akan menggerakkan assembly system tersebut berdasarkan derajat kebebasan (degree of freedom / DOF) yang akan kita tentukan.

Pada tutorial seri ke 5 ini kita akan merakit semua part yang telah kita buat di tutorial sebelumnya. Beberapa perintah baru, di antaranya: Add component into the assembly; Component placement dashboard di dalam nya terdapat Placement Panel dan Move Panel. Berbagai macam pilihan Constraint yang tersedia : Mate; Align; Insert; Coord Sys; Tangent; Pnt On Line; Pnt On Srf; Edge On Srf; Angle. Karena sistem perakitan kita masih sederhana, jadi kita hanya akan menggunakan pilihan constraint Automatic. Ketika sebuah part telah di beri constraint secara mencukupi, part tersebut di anggap Fully constraint, jika constraint tidak mencukupi akan di anggap Packaged. Karena di akhir perakitan kita akan menggerakkan partpart tersebut, maka kita akan menyisakan part tersebut satu derajat kebebasan (agar bisa di gerakkan), baik gerak rotasi seperti pada Crank atau gerak translasi seperti pada Piston. Buka Pro/ENGINEER > klik ikon New pada toolbar > kotak dialog New akan muncul > pilih Type dengan Assembly > masukkan nama baru pada kolom Name > masukkan nama MesinTorak > klik OK

Akan nampak graphical User Interface untuk Pro/ENGINEER Wildfire 3.0 dengan nama MESINTORAK di kiri atas. Kita mulai dengan klik ikon Add component into the assembly pada toolbar kanan > kotak dialog Open akan muncul > pilih block.prt > kemudian klik Open.

Component placement dashboard akan muncul di sebelah bawah > klik ikon centang untuk langkah selanjutnya. Kita putar dulu part Block, agar menghadap ke depan. Klik ikon Orient Mode on/off > lalu bawa pointer ke part > tekan tombol tengah pada mouse > putar part seperti pada gambar di bawah ini, tekan ikon Orient Mode on/off sekali lagi untuk keluar.

Pada Model Tree > klik kanan BLOCK.PRT > lalu klik kiri Fix Location, seperti pada gambar di bawah ini. Kita akan menambahkan part ke dua (Piston) ke dalam sistem perakitan, mulai dengan klik ikon Add component into the assembly pada toolbar kanan > kotak dialog Open akan muncul > pilih piston.prt > kemudian klik Open.

Component placement dashboard akan muncul di sebelah bawah, kita akan memilih Automatic constraining berdasarkan pada Reference yang akan kita tentukan, sebagai reference kita memilih sumbu A_1 pada piston dan sumbu A_2 pada block, seperti pada gambar di bawah ini Kita akan menggerakkan ke atas > klik Move panel (panah 1)> pilih Motion Type = Translate (panah 2) > klik kiri part Piston > tarik ke atas, seperti pada gambar

Agar menyederhanakan tampilan, matikan Datum Planes; Datum points & Coordinate System (panah 1)> kembali ke Move Panel > pilih Motion Type Rotate (panah 2)> putar piston sekitar 90 derajat (panah 3), hingga tampak seperti ini, kemudian klik tanda centang untuk melanjutkan langkah selanjutnya. Kita akan menambahkan part ke tiga (Conrod) ke dalam sistem perakitan, mulai dengan klik ikon Add component into the assembly pada toolbar kanan > kotak dialog Open akan muncul > pilih conrod.prt > kemudian klik Open

Component placement dashboard akan muncul di sebelah bawah, kita akan memilih Automatic constraining berdasarkan pada Reference yang akan kita tentukan, sebagai reference kita memilih sumbu A_4 pada conrod dan sumbu A_5 pada piston, seperti pada gambar di bawah ini. Kita akan menggerakkan conrod ke dalam piston > klik Move Panel (panah 1)> pilih Motion Type = Translate (panah 2) > klik kiri part Conrod > tarik ke kanan, seperti pada gambar ini

Kita akan membuat constraint kedua dari part conrod, constraint pertama adalah memasukkan lubang pin atas ke dalam piston, constraint kedua adalah memberi jarak 62 mm dari sisi luar engine block ke sisi conrod, kita putar sudut pandang dengan Klik ikon Orient Mode on/off > lalu bawa pointer ke part > tekan tombol tengah pada mouse > putar part seperti pada gambar di bawah ini, tekan ikon Orient Mode on/off sekali lagi untuk keluar. Klik Placement Panel (panah 1) >klik New Set untuk memulai constraint ke dua (panah 2) > pada reference pertama klik sisi luar dari engine block (panah 3) > untuk reference kedua klik sisi luar dari conrod (panah 4) > pilih Offset (panah 5) > masukkan jarak offset 62 mm (panah 6) > kemudian klik tanda centang untuk langkah selanjutnya

Kita akan menambahkan part terakhir (Crank) ke dalam sistem perakitan, mulai dengan klik ikon Add component into the assembly pada toolbar kanan > kotak dialog Open akan muncul > pilih crank.prt > kemudian klik Open Component placement dashboard akan muncul di sebelah bawah, kita akan memilih Automatic constraining berdasarkan pada Reference yang akan kita tentukan, sebagai reference kita memilih sumbu A_2 pada Crank (panah 1) dan sumbu A_3 pada Conrod (panah 2), seperti pada gambar di bawah ini

Kita akan membuat constraint kedua dari part Crank, constraint pertama adalah memasukkan poros Crank ke dalam lubang Conrod, constraint kedua adalah menempelkan conrod, klik sisi dalam Conrod seperti gambar di bawah ini. kita putar sudut pandang dengan Klik ikon Orient Mode on/off > lalu bawa pointer ke part > tekan tombol tengah pada mouse > putar part seperti pada gambar di bawah ini, tekan ikon Orient Mode on/off sekali lagi untuk keluar

klik kiri sisi dalam dari part Crank (panah 1), untuk nilai offsetnya masukkan angka 0 mm (panah 2) > klik tanda centang untuk melanjutkan langkah selanjutnya Hasil dari constraint pertama

Langkah selanjutnya adalah memberi Constraint antara Engine Block dan Crank, pada Model tree, klik kanan CRANK.PRT > pilih Edit Definition. Klik Placement Panel(panah 1) >klik New Set untuk memulai constraint ke dua (panah 2) > pada reference pertama klik sumbu A_4 pada Crank (panah 3) > untuk reference kedua klik sumbu (Axis) A_4 pada Engine Block (panah 4) > kemudian klik tanda centang (panah 5) untuk langkah selanjutnya

Hasil akhir dari penempatan komponen dan penentuan constraint dari 4 part. Di Pro/ENGINEER, semua komponen yang telah diberi constraint secara lengkap akan menjadi Fully Constraint, bila tidak akan di anggap packaged. Di akhir assembly kita akan menggerakkan system perakitan ini, sehingga kita akan menyisakan 1 derajat kebebasan di setiap part

Kita akan coba gerakkan packaged components in dengan klik ikon Drag packaged components di toolbar sebelah atas, jendela Drag akan keluar,kita coba Point Drag seperti pada gambar ini, kita pilih tepi (Edge) dari Crank,

Kita bisa gerakkan Point Drag berputar Gambar pada sudut putar yag lain Bersambung