ISSN: Volume 1, Nomor

dokumen-dokumen yang mirip
HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI METODE PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R)

WHELLY YULIANA K

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS WANT TO KNOW TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN AKTIF QUESTION STUDENT HAVE

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMA N 2 KARANGANYAR

JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA DENGAN PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R DAN STRATEGI BELAJAR PETA KONSEP PADA MATERI VIRUS

RIDA BAKTI PRATIWI K

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM

Pendidikan Biologi Volume 3, Nomor 3 September 2011 Halaman 1-11

VIDEO UJI KADAR TIMBAL PADA DAUN MAHONI SEBAGAI MEDIA BELAJAR PADA POKOK BAHASAN PENCEMARAN UDARA DI SMA NEGERI 2 KARANGANYAR

SKRIPSI PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND MAPS TERHADAP PEMAHAMAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN DARI HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA

HASIL BELAJAR BIOLOGI RANAH KOGNITIF DITINJAU DARI MODEL EVERY ONE IS A TEACHER HERE DAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SUKOHARJO

ISSN: April 2013 Halaman Implikasi Pendekatan Inkuiri terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Surakarta

Pendidikan Biologi Volume 3, Nomor 3 September 2011 Halaman 51-60

PENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

Raeni H. Endang Surahman Romy Faisal Mustofa

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AKADEMIK SISWA SMA NEGERI 5 SURAKARTA

JURNAL SKRIPSI PENGARUH STRATEGI INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI KETERAMPILAN OBSERVASI SISWA KELAS X SMA NEGERI KEBAKKRAMAT

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

PENGARUH PENERAPAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

Hendra Patriot 1, Wince Hendri 2, Azrita 2. Mahasiswa Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Bung Hatta

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (5E) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS BIOLOGI SISWA KELAS X SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

Pendidikan Biologi Volume 3, Nomor 2 Mei 2011 Halaman

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO PADA POKOK BAHASAN FUNGI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SISWA SMA NEGERI 2 KARANGANYAR

Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7, No. 1, 2016, Hal

Pendidikan Biologi Volume 3, Nomor 2 Mei 2011 Halaman 26-35

ISSN: Volume 3, Nomor 1

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

Pangesti et al., Pengaruh Penggunaan Media Lingkungan...

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL PICTURE AND PICTURE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI BAHASA PENGANTAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA KELAS X IMERSI SMA NEGERI 4 SURAKARTA

Key words: Influence, model of study, cooperative, type of Two Stay Two Stray, handout

PENGARUH METODE AKTIF TIPE TEAM QUIZ BERBANTUAN QUESTION CARD TERHADAP HASIL BELAJAR. Info Artikel. Abstrak. , T Subroto, W Sunarto

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENERAPKAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE DAN STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION HILMARISA 2008/02393

PENCAPAIAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL SNOWBALLING PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN CARD SORT DISERTAI MIND MAPPING HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA BANYUDONO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MIND MAPS

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

Penerapan Metode Pembelajaran SQ3R ( Survey, Question, Read, Recite and Review)

Nur Eka Kusuma Hindrasti, Puguh Karyanto, Riezky Maya Probosari Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sebelas Maret,

Heny Wahyuningdyah dan Retno Hasanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI GENIUS LEARNING DENGAN OPERAN KERTAS IDE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA BAITURRAHMAH PADANG

Pendidikan Biologi Volume 3, Nomor 2 Mei 2011 Halaman 9-16

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND MAPS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 KARANGANYAR

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

Kadek Rahayu Puspadewi Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Mahasaraswati Denpasar ABSTRACT

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AKADEMIK SISWA SMA NEGERI 5 SURAKARTA

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING DAN MAKE A MATCH DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA

MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN ANALISIS WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Yudhi Hanggara 1, Wajubaidah

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PENGARUH PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA SISWA DENGAN TINGKAT MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BIOLOGI SISWA KELAS X SMA BATIK 1 SURAKARTA

PENERAPAN QUANTUM TEACHING DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN SUNGAI LASI KABUPATEN SOLOK

Pendidikan Biologi Volume 4, Nomor 2 Mei 2012 Halaman 44-52

Wawat Suryati STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 14 PADANG.

Skripsi. Oleh: Gilang Ramadhan K

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DISERTAI POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA N 5 SOLOK SELATAN.

*

PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

PENGARUH PENERAPAN SERVICE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran IPA yang memberikan landasan melalui pengetahuan serta

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Dosen Prodi Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

Pendidikan Biologi Volume 4, Nomor 2 Mei 2012 Halaman 53-59

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENERAPAN SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY DISERTAI CONCEPT MAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA SMPN 1 KEBAKKRAMAT

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN LDS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS VIII

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ROUND CLUB TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM DI SMPN 35 BATAM

HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DIPREDIKSI DARI EMOTIONAL QUOTIENT

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TWO STAY TWO STRAY

MODEL INQUIRY TRAINING DENGAN SETTING KOOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS WANT TO KNOW (IMWK)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE DENGAN INDEX CARD MATCH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM

Transkripsi:

BIO-PEDAGOGI ISSN: 2252-6897 1 Volume 1, Nomor Arum 1 Yulistiati Hasil Belajar Ditinjau dari Metode Pembelajaran Oktober PQ4R 2012 Halaman 1-12 Hasil Belajar Biologi Ditinjau dari Metode Pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) dan Minat Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kebakkramat Tahun Pelajaran 2011 / 2012 The Result Of Study Biology Observed From Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) Learning Method and learning Interest Of Student s on X Grade Of Sma Negeri 1 Kebakkramat In Academic Year 2011/2012 Arum Yulistiati a, Alvi Rosyidi b, Joko Ariyanto c a Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: arum_yulistiati@yahoo.com b Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: alvibio@yahoo.co.id c Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: jokoariyanto@yahoo.co.id Diterima Juni disetujui Juli 2012 ABSTRACT- The purposes of this research were to know: 1) the influence of Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) learning metod to the result of study biology; 2) the influence of student s learning interest to the result of study biology; 3) the interaction between learning metod and learning interest to the result of study biology: and 4) the influence of better learning metod to the result of study biology. This research was quasi experiment research using Randomized Control Only design. Learning metod and learning interest were independent variables and student s achievement of study biology was the dependent variable. The population of this research was all of X grade of natural science students of SMA Negeri 1 Kebakkramat. The samples of this research were the students of class X-5 as the control group and students of class X-4 as the experimental group. The sample of this research was established by cluster random sampling. The data about the result of study biology collected by use test and observation. Learning interest meansured by using questionnaires. The analisis of this research was anava two away in different cell and the advance test used Bunfferoni test. The conclusion of this research were: 1) Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) learning metod had significant influence to the result of study biology in cognitive domain on X grade of SMA Negeri 1 Kebakkramat; 2) Learning interest had significant influence to the result of study biology on X grade of SMA Negeri 1 Kebakkramat; 3) There wasn t interaction between learning metod and learning interest to the result of study biology on X grade of SMA Negeri 1 Kebakkramat: and 4) Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) learning metod was better than conventional to the result of study biology in cognitive domain on X grade of SMA Negeri 1 Kebakkramat. Key Words: Result Of Study Biology, Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R), learning interest Pendahuluan Dalam perkembangan dunia pendidikan terdapat berbagai macam hal yang perlu diperhatikan untuk kemajuan pendidikan, salah satunya adalah dalam proses belajar-mengajar. Proses belajar dapat diartikan sebagai tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif, psikomotor, yang terjadi dalam diri siswa, perubahan tersebut bersifat positif dalam arti berorientasi kearah yang lebih maju dari pada sebelumnya (Syah,2004: 113). Agar proses belajar mengajar berhasil diperlukan komponen pendukung, antara lain strategi belajar mengajar yang tepat

BIO-PEDAGOGI Vol. 1, No.1, hal. 1-12 2 supaya siswa dalam pencapaian tujuan dan hasil belajar menjadi maksimal. Masalah yang dihadapi dunia pendidikan salah satunya adalah lemahnya proses pembelajaran. Pada pembelajaran di sekolah umumnya guru masihmenggunakan cara konvensional dalam mengajar atau yang lebih dikenal dengan ceramah. Hal ini mengakibatkan dalam proses pembelajaransiswa kurang terdorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Guru hanya mentransfer ilmu utuh ke pikiran peserta didik tanpa memperhatikan kemampuan siswa yang berbeda-beda. Pembelajaran cenderung monoton dan membuat siswa bosan, sehingga menyebabkan siswa menjadi malas, kurang bersemangat serta cenderung pasif dalam kegiatan pembelajaran. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tercapainya hasil belajar siswa, meliputi faktor internal yang berasal dari dalam diri dan faktor eksternal yang berasal dari lingkungan. Faktor internal seperti kondisi kejiwaan, emosi, intelektual serta minat merupakan faktor yang yang berasal dari dalam diri siswa yang mempengaruhi keberhasilan dalam belajar. Salah satu faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah faktor intelektual. Indikator kemampuan intelektual dapat dilihat dari hasil belajar pada ranah kognitif yang menekankan kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran yang berupa fakta, konsep, prinsip, yang kemudian dituangkan dalam bentuk tes, dengan adanya tes ini dapat diketahui seberapa jauh kemampuan intelektual yang dimiliki oleh seorang siswa dalam menerima dan memahami pelajaran biologi yang diberikan. Selain dengan bentuk tes, lemahnya kemampuan intelektual siswa ditunjukkan oleh siswa tidak mampu dalam menjawab pertanyaan, padahal pertanyaan tersebut pernah diberikan sebelumnya. Faktor internal lain yang ikut menentukan hasil belajar siswa dalam belajar adalah minat belajar siswa. Minat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar, siswa yang berminat terhadap biologi akan mempelajari biologi dengan sungguh-sungguh seperti rajin belajar, merasa senang mengikuti penyajian pelajaran biologi, dan bahkan dapat menemukan kesulitan kesulitan dalam belajar menyelesaikan soal-soal latihan dan praktikum karena adanya daya tarik yang diperoleh dengan mempelajari biologi.proses belajar akan berjalan lancar bila disertai minat. Tidak kalah pentingnya dengan faktor internal,faktoryang bersifat eksternal yang dapat mempengaruhi keberhasilan belajar adalah lingkungan. Faktor tersebut misalnya proses pembelajaran di

3 Arum Yulistiati Hasil Belajar Ditinjau dari Metode Pembelajaran PQ4R kelas, materi yang dipelajari, tempat belajar, suasana belajar serta model pembelajaran yang diterapkan guru. Keberhasilan proses pembelajaran tersebut tidak terlepas dari kemampuan guru mengembangkan metode-metode pembelajaran. Metode PQ4R adalah alternatif proses pembelajaran untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran. PQ4R merupakan metode pembelajaran yang digunakan untuk membantu siswa mengingat materi yang telah dibaca. P singkatan dari Preview (membaca selintas dengan cepat), Q adalah Question (bertanya),dan4r singkatan dari Read (Membaca), Reflect (Refleksi), Recite (Tanya jawab sendiri), Review (mengulang secara menyeluruh). Melalui melakukan Preview dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebelum membaca dapat mengaktifkan pengetahuan awal serta mengawali proses pembuatan hubungan antara informasi baru dengan sesuatu yang telah diketahui. Mempelajari judul-judul atau topik-topik utama membantu pembaca sadar akan organisasi bahan-bahan baru tersebut, sehingga memudahkan perpindahannya dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang. Melalui penerapkan metode pembelajaran di atas, diharapkan dapat diciptakan suatu proses pembelajaran dimana siswa dapat belajar dengan mengingat informasi dari suatu bahan bacaan, dan dapat membantu guru untuk mengaktifkan kemampuan siswa dalam memahami suatu materi pelajaran. Sehingga, siswa dapat aktif dalam kegiatan pembelajaran serta dapat mengaitkan pelajaran yang sudah dipelajari dengan pengetahuan yang sudah dimiliki. Sudjana (2002: 22) mengatakan belajar adalah proses yang aktif, belajar adalah mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang diarahkan kepada tujuan, proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Belajar adalah proses melihat, mengamati, memahami sesuatu. Sehingga belajar dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan tingkah laku individu dari hasil pengalaman dan latihan. Pe rubahan tingkah laku tersebut, baik dalam aspek pengetahuannya (kognitif), keterampilannya (psikomotor), maupun sikapnya (afektif). Pembelajaran biologi menghasilkan tiga ranah hasil belajar yaitu berupa konten atau produk (kognitif), proses (psikomotor), dan sikap ilmiah (afektif). Yulaelawati (2004: 59-61) mengemukakan bahwa ranah hasil belajar siswa dibagi menjadi tiga yaitu: a) Ranah kognitif berkenaan dengan pengetahuan sederhana terhadap fakta-fakta sebagai tingkatan yang paling rendah ke

BIO-PEDAGOGI Vol. 1, No.1, hal. 1-12 4 penilaian yang lebih kompleks sebagai tingkatan yang paling tinggi. Tingkatan tersebut terdiri dari enam aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan penilaian; b) Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari 5 aspek yaitu penerimaan, penanggapan, perhitungan, pengelolaan, dan bermuatan nilai; c) Ranah psikomotor berkenaan dengan ketrampilan bertindak yang terdiri dari lima aspek yaitu gerakan refleks, gerakan dasar, gerakan tanggap, kegiatan fisik, dan komunikasi tidak berwacana. Metode Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kebakkramat kelas X pada semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kebakkramat tahun pelajaran 2011/ 2012. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling. Dari 10 kelas X yang terdapat di SMA Negeri 1 Kebakkramat diambil 2 kelas sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pengambilan sampel secara acak diperoleh X-4 sebagai kelompok eksperimen dengan penerapan metode pembelajaran PQ4R dan X-5 sebagai kelompok kontrol dengan pembelajaran konvensional. Variabel bebas pada penelitian ini adalah metode pembelajaran dan minat belajar biologi siswa serta variabel terikat yaitu hasil belajar biologi ranah kognitif. Penelitian ini menggunakan dua teknik pengumpulan data. Teknik tes digunakan untuk mengambil data hasil belajar ranah kognitif dan teknik angket digunakan untuk mengambil data minat belajar biologi siswa. Instrumen penelitian berupa tes diuji cobakan untuk diketahui validitas, reliabilitas, daya beda dan taraf kesukarannya. Angket diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas. Rancangan penelitian Randomized Control Only Design. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis varians (anava) dua jalan pada sel yang tidak sama dengan uji General Linear Model pada Minitab 16 yang sebelumnya telah di uji dengan uji normalitas menggunakan uji Anderson-Darling dan homogenitas dengan uji Levene s. Analisis uji lanjut menggunakan uji Bunfferoni. Pembahasan 1. Hipotesis Pertama Hasil analisis pengaruh penerapan metode pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review (PQ4R) terhadap hasil belajar biologi menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama dapat disajikan dalam Tabel 1.

5 Arum Yulistiati Hasil Belajar Ditinjau dari Metode Pembelajaran PQ4R Tabel 1. Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama Hasil Belajar Biologi Berdasarkan Metode Pembelajaran PQ4R (A) sering digunakan oleh guru dalam pem- P- Kriteritusan Kepu- Sumber F value Metode Ho p-value Pembelajaran (A) lak 9,89 0,003 Dito < 0,05 Berdasarkan Tabel 1 dapat diinterpretasikan sebagai berikut: H OA ditolak Ha A diterima artinya ada perbedaan yang signifikan rata rata hasil belajar biologi ranah kognitif berdasarkan metode pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review (PQ4R) pada kelompok eksperimen dengan pembelajaran konvensional pada kelompok kontrol. sehingga diinterpretasikan penerapan metode Reflect, Recite, dan Review (PQ4R )berpengaruh terhadap hasil belajar biologi ranah kognitif. Uji lanjut anava (uji Bonferroni) pengaruh metode pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review (PQ4R )terhadap hasil belajar biologi ranah kognitif dapat dilihat perhitungan selengkapnya pada dapat disajikan secara ringkas dalam Tabel 2. Tabel 2. Hasil Uji Lanjut Anava (Uji Bonferroni) Pengaruh metode Reflect, Recite, dan Review (PQ4R )terhadap Hasil Belajar Biologi Ranah Berdasarkan Tabel 2 dapat diinterpretasikan sebagai berikut: H 0 Difference Of Means ditolakhaditerimaartinyaterdapat perbedaan rata-rata hasil belajar biologi ranah kognitif yang signifikan antara metode pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review (PQ4R) dengan metode pembelajaran konvensional. Rata-rata nilai hasil belajar biologi ranah kognitif untuk metode Reflect, Recite, dan Review (PQ4R) lebih tinggi dibandingkan rata-rata nilai hasil belajar biologi kognitif pada metode pembelajaran konvensional, sehingga dapat diinterpretasikan metode Reflect, Recite, dan Review (PQ4R) lebih baik daripada metode pembelajaran konvensional. P- Value Kognitif -7,264 0,0025 Kriteria p-value <0,05 Keputu san H 0 Ditolak Uji lanjut menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review (PQ4R) memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan penerapan metode pembelajaran konvensional. Hal ini disebabkan karena metode Reflect, Recite, dan Review (PQ4R) pada kelas X.4 berbeda dengan metode yang

BIO-PEDAGOGI Vol. 1, No.1, hal. 1-12 6 belajaran sebelumnya. Biasanya guru menerapkan metode ceramah dalam pembelajaran biologi. Metode ini mempunyai beberapa kelemahan dintaranya adalah guru sebagai satu-satunya orang yang bertanggung jawab terhadap penyampaian materi kepada siswa, sehingga arah komunikasi cenderung hanya satu arah yaitu guru kepada siswa, metode ceramah merupakan metode yang mengandalkan indera pendengaran sebagai alat yang dominan sehingga siswa mudah terganggu oleh hal-hal visual dan kebisingan dalam pembelajaran. Hal demikian membuat siswa cenderung pasif dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas dan cepat melupakan informasi yang diperoleh sehingga pemahaman siswa terhadap materi menjadi tidak maksimal. Sebaliknya pada metode Reflect, Recite, dan Review (PQ4R) ini siswa lebih ditekankan untuk aktif dalam pembelajaran dan mencari informasi se cara mandiri, sehingga pembelajaran berjalan efektif, karena siswa akan mudah mengingat pengetahuan yang diperoleh secara mandiri lebih lamadibandingkan dengan informasi yang diperoleh dari guru. Penerapan metode pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review (PQ4R) di kelas X.4 SMA Negeri 1 Kebakkramat telah sesuai dengan sintaks, dimana dalam sintaks dijelaskan tahapan mengajar yang dilakukan oleh peneliti dan tahapan proses belajar yang dilakukan oleh siswa. Peran penting peneliti dalam pembelajaran di kelas dengan metode pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review (PQ4R) yaitu sebagai fasilitator bagi siswa, membantu siswa dalam mengorganisasikan tugas siswa, mendorong siswa mengumpulkan informasi dalam bahan bacaan yang dibagikan, melakukan refleksi dan evaluasi sehingga pada akhirnya hasil meningkat. 2. Hipotesis Kedua belajar siswa Hasil perhitungan hasil belajar biologi ranah kognitif, ditinjau dari minat belajar siswa menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak samadapat disajikan secara ringkas dalam Tabel 3. Tabel 3. Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama Hasil Belajar Biologi ditinjau dari Minat Belajar Siswa(B) Sumber Minat Belajar Siswa (B) F P- value 8,93 0,000 Kriteria p- value< 0,05 Berdasarkan Tabel 3 dapat diinterpretasikan sebagai berikut: Keputusan Ho ditolak

7 Arum Yulistiati Hasil Belajar Ditinjau dari Metode Pembelajaran PQ4R H OB ditolak Ha B diterima artinya ada perbedaan rata-rata hasil belajar biologi ranah kognitif ditinjau dari motivasi belajar siswa sehingga diinterpretasikan ada pengaruh minat belajar siswa terhadap hasil belajar biologi ranah kognitif Hasil uji lanjut untuk pengaruh minat belajardapat disajikan secara ringkas pada Tabel 4. Tabel 4. Hasil Uji Lanjut Anava (Uji Bonferroni) Pengaruh Minat Belajar terhadap Hasil Belajar Biologi Ranah Kognitif Minat Belajar Siswa Sedang- Rendah Tinggi- Rendah Tinggi- Sedang Diffe rence Of Me ans P- Value 8,854 0,0059 13,75 0 0,0002 4,896 0,1373 Krite ria p- value < 0,05 p- value < 0,05 p- value > 0,05 Kepu tusan H 0 ditolak H 0 ditolak H 0 diterima Berdasarkan Tabel 4 dapat diinterpretasikan sebagai berikut: 1) H 0(minat sedang rendah) ditolak Ha (minat sedang rendah) diterima artinya ada perbedaan rata-rata hasil belajar biologi ranah kognitifyang signifikan antara minat belajar sedang dengan minat belajar rendah. Rata-rata nilai hasil belajar biologi ranah kognitif untuk minat belajar sedang lebih tinggi dibandingkan rata-rata nilai hasil belajar biologi ranah kognitif pada minat belajar rendah, sehingga dapat diinterpretasikan hasil belajar biologi ranah kognitif minat belajar sedang lebih baik daripada hasil belajar biologi ranah kognitif minat belajar rendah. 2) H 0(minat tinggi rendah) ditolak H a (minat tinggi rendah) diterima artinya ada perbedaan rata-rata hasil belajar biologi ranah kognitif yang signifikan antara minat belajar tinggi dengan minat belajar rendah. Rata-rata nilai hasil belajar biologi ranah kognitif untuk minat belajar tinggi lebih tinggi dibandingkan rata-rata nilai hasil belajar biologi ranah kognitif pada minat belajar rendah, sehingga dapat diinterpretasikan hasil belajar biologi ranah kognitif minat belajar tinggi lebih baik daripada hasil belajar biologi ranah kognitif minat belajar rendah. 3) H 0(minat tinggi sedang) diterima Ha (minat tinggi sedang) ditolak artinya tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar biologi ranah kognitif yang signifikan antara minat belajar tinggi dengan minat belajar sedang. Rata-rata nilai hasil belajar biologi ranah kognitif untuk minat belajar tinggi lebih tinggi dibandingkan rata-rata nilai hasil belajar biologi ranah kognitif pada minat belajar sedang, sehingga dapat diinterpretasikan hasil

BIO-PEDAGOGI Vol. 1, No.1, hal. 1-12 8 belajar biologi ranah kognitif minat belajar tinggi lebih baik daripada hasil belajar biologi ranah kognitif minat belajar sedang. Berdasarkan Tabel 4 dan interpretasinya ternyata ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata hasil belajar biologi ranah kognitif ditinjau dari minat belajar siswa. Sedangkan pada uji lanjut menunjukkan bahwa minat belajar tinggi memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan minat belajar sedang dan rendah. Hal ini disebabkan karena siswa yang mempunyai minat belajar tinggi memiliki keingintahuan yang tinggi dan tidak mudah putus asa serta selalu berusaha untuk mencari tahu dan memahami materi pelajaran yang diberikan oleh guru walaupun terkadang mengalami sebuah kesulitan dalam belajar. Berbeda dengan siswa yang mempunyai minat belajar sedang maupun rendah. Siswa yang mempunyai minat belajar sedang dan rendah rasa keingintahuannya tidak setinggi siswa yang memiliki minat tinggi, salah satu contoh ditunjukkannya sikap cuek/masa bodoh dan sulit untuk berkonsentrasi sepenuhnya pada materi pelajaran yang diajarkan di kelas terbukti tidak sedikit siswa yang mengobrol atau melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran saat siswa mengalami kebosanan. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh (Kartono: 1995) kalau seorang siswa mempunyai minat pada pelajaran tertentu siswa akan memperhatikannya. Namun sebaliknya jika siswa tidak berminat maka cenderung malas dan akan mempengaruhi hasil belajarnya. Timbulnya minat belajar tinggi pada siswa antara lain dikarenakan siswa mudah tertarik terhadap hal-hal baru yang siswa alami dalam pemebelajaran sehingga menarik bagi dirinya, keadaan emosional siswa yang cenderung mudah berubah yang bergantung pada kondisi internal dan eksternal siswa dan pemikiran siswa yang belum dewasa yang lebih mementingkan rasa suka dan tidak suka akan sesuatu hal terhadap dirinya sendiri dan memperhitungkan untung ruginya bagi diri pribadi siswa. Berdasarkan hasil pengamatan di kelas pada saat pembelajaran, siswa dengan minat rendah cenderung pasif dibanding dengan siswa yang memiliki minat tinggi.siswa dengan minat rendah dalam menjawab pertanyaan hanya menjawab sebatas pertanyaan tersebut dan tidak tertarik memberikan jawaban yang lebih kompleks dan ketika diberi kesempatan memberikan pendapat atas jawaban siswa yang menjawab didepan kelas lebih memilih diam dan menunggu siswa lain untuk berbicara. Terkadang ketika siswa menjawab pertanyaan siswa

9 Arum Yulistiati Hasil Belajar Ditinjau dari Metode Pembelajaran PQ4R cenderung mengingat saja tanpa berusaha mencatat hal-hal penting yang disajikan oleh siswa yang presentasi di depan kelas. Tetapi ketika diberikan tes formatif baik siswa dengan miant tinggi, sedang, dan rendah selalu belajar dengan serius untuk menjawab soal yang akan diberikan ketika ulangan. Dari hasil wawancara pada beberapa siswa yang memiliki minat tinggi, sedang, dan rendah, diketahui bahwa semua tugas, ulangan dan ujian yang diberikan oleh guru dan peneliti akan dikerjakan siswa dengan sebaikbaiknya karena siswa paham dan yakin bahwa apa yang siswa kerjakan pada hakikatnya untuk kebaikan siswa sendiri dengan mengesampingkan rasa suka atau tidak suka terhadap salah satu mata pelajaran termasuk biologi. Semakin tingggi kesadaran siswa akan kebutuhan belajar maka dengan sendirinya siswa akan tergerak untuk belajar lebih giat dan tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan sehingga mampu menunjukan eksistensi diri dengan tidak bergantung kepada orang lain maupun dalam mengerjakan tugas atau dalam ulangan harian. Dan pada akhirnya setiap siswa dapat meraih hasilyang memuaskan. 3. Hipotesis Ketiga Hasil perhitungan hasil belajar biologi ranah kognitif berdasarkan metode pembelajaran dan ditinjau dari minat belajar menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama dapat Tabel 5. disajikan secara ringkas dalam Tabel 5. Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama Hasil Belajar Biologi Berdasarkan Metode Pembelajaran dan ditinjau dari Minat Belajar Siswa(AB) Sumber Interaksi AB Berdasarkan Tabel 5 dapat diinterpretasikan sebagai berikut: H OAB diterima Ha AB ditolak artinya tidak ada interaksi metode pembelajaran dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar biologi ranah kognitif sehingga diinterpretasikan tidak ada pengaruh bersama (interaksi) antara penerapan metode pembelajaran dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar biologi ranah kognitif. F Interaksi antara penerapan metode pembelajaran dan minat belajar siswa pada hasil belajar biologi ranah kognitif dapat disajikan dengan grafik sebagai berikut: P- value 0,79 0,456 Kriteria p- value>0,05 Keputusan Ho diterima

BIO-PEDAGOGI Vol. 1, No.1, hal. 1-12 10 85 80 75 70 65 Eksperimen GRAFIK INTERAKSI HASIL BELAJAR KOGNITIF Kelas Kontrol RENDAH SEDANG Minat TINGGI 85 80 75 70 65 Kelas Eksperimen Kontrol Minat RENDAH SEDANG TINGGI Gambar 1. Grafik Interaksi Antara metode Pembelajaran dan Minat Belajar Siswa terhadap Hasil Belajar Biologi Ranah Kognitif Gambar 1 menunjukkan tidak terdapat perpotongan antar profil kelas kontrol dengan profil kelompok eksperimen dilihat dari minat belajar siswa dan tidak terdapat perpotongan antar profil minat tinggi, sedang dan rendah dilihat dari metode pembelajaran. Grafik tersebut menunjukan tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar biologi ranah kognitif. Hasil belajar biologi ranah kognitif kelas eksperimen dengan penerapanmetode pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review(PQ4R) selalu lebih tinggi dibanding hasil belajar biologi ranah kognitif kelas kontrol dengan penerapan strategi pembelajaran konvensional baik dilihat dari minat tinggi, sedang dan rendah. Dengan demikian dapat diketahui bahwametode pembelajaran dan minat belajar memiliki pengaruh sendirisendiri. Hasil uji hipotesis menunjukan tidak adanya interaksi antara penerapan metode pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review (PQ4R) dengan minat belajar siswa dengan hasil belajar biologi. Hal ini dikarenakan minat belajar dan metode pemebelajaran memiliki pengaruh sendiri terhadap hasil belajar. Metode pembelajaran yang aktif dan menyenangkan akan membuat siswa lebih berkonsentrasi dan meningkatkan hasil belajar siswa sedangkan minat merupakan salah satu aspek dari dalam diri siswa yang tidak banyak mempengaruhi karena siswa sudah bisa memahami bahwa semua demi masa depanya. Dalam penelitian ini pada awalnya (sebelum diberi perlakuan) siswa memiliki minat yang beragam. Hasil tes mid semester menunjukan bahwa tidak ada perbedaan nilai yang tidak terlalu jauh antara siswa satu dengan yang lainya dan ini mendorong siswa untuk tetap mempertahankan hasil yang telah dicapainya dan ingin bersaing dengan siswa yang lain. Setelah diberi perlakuan hasil tes menunjukan antara siswa dengan minat tinggi, sedang dan rendah telah mencapai nilai ketuntasan dengan hasil yang memuaskan Hal ini

11 Arum Yulistiati Hasil Belajar Ditinjau dari Metode Pembelajaran PQ4R menunjukan bahwa siswa sudah bisa berpikir lebih dewasa bahwa pada hakikatnya semua demi kebaikan dan masa depanya sendiri. Sehingga siswa lebih rajin dalam belajar dan mendorong siswa untuk melakukan kegiatan belajar. Selain itu salah satu faktor yang mempengaruhi terhadap hasil belajar siswa adalah model pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Dengan metode pembelajaran yang tepat maka akan mendorong siswa aktif dalam belajar. Metode pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review (PQ4R) yang yang menurut siswa merupakan sesuatu yang baru dan pertama kali diterapkan pada pembelajaran dikelas sehingg siswa merasa menantang siswa untuk aktif dalam pembelajaran dan dengan aktif belajar maka hasil belajar juga akan meningkat. Selain itu berdasarkan pengamatan banyak faktor lain yang mempengaruhi ketercapaian hasil belajar selain model pembelajaran yang diterapkan dan motivasi belajar. Faktor internal yang turut berpengaruh selain minat belajar antara lain aspek fisiologis (kesehatan siswa) dan aspek psikologis (minat dan gaya belajar) serta faktor eksternal lain yaitu lingkungan belajar, dukungan orang tua, sarana dan prasarana yang mendukung dalam pembelajaran, serta keikutsertaan siswa dalam bimbingan belajar diluar sekolah yang turut mempengaruhi ketercapaian hasil belajar. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh penerapan metode Reflect, Recite, dan Review (PQ4R) terhadap hasil belajar biologi yang ditinjau dari minat belajar siswa dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Ada pengaruh secara signifikan penerapan metode pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review (PQ4R) terhadap hasil belajar biologi ranah kognitif di SMA Negeri 1 Kebakkramat Tahun Pelajaran 2011/ 2012. 2. Ada pengaruh secara signifikan minat belajar siswa terhadap hasil belajar biologi ranah kognitifdi SMA Negeri 1 Kebakkramat Tahun Pelajaran 2011/ 2012. 3. Tidak ada interaksi antara metode pembelajaran dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar biologi ranah kognitif di SMA Negeri 1 Kebakkramat Tahun Pelajaran 2011/2012. Berdasarkan uji lanjut diperoleh hasil bahwa metode pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review (PQ4R) lebih baik dalam

BIO-PEDAGOGI Vol. 1, No.1, hal. 1-12 12 pembelajaran dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Daftar Pustaka Widiyatmo, A. (2010). Hubungan Minat dan Motivasi dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Diploma III HIPERKES dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran Arikunto, S. (2006). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Budiyono. (2004). Statistika Untuk Penelitian. Surakarta: UNS Press. Djamarah, S. B. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Indrawati dan Setiawan, W. (2009). Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Jakarta: PPPPTK IPA. Miarso, Y. (2008). Peningkatan Kualifikasi Guru dalam Perspektif Teknologi Pendidikan. http:// yusufhadi.net/wp-content/ uploads/ 2009/02/peningkatankualifikasi-guru.pdf. 21/01/2011. Ramadani, N. (2008). Active Learning and Soft Skill. neila.staff.ugm.ac.id. 29/09/ 2010. Riduwan. (2009). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta Sardiman. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Slamento. (2003). Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. Silberman, M. (2002). Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. Soemarsono. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Surakarta: UNS Press. Sudijono, A. (2008). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo. Sudjana, N. (2006). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Roesdakarya. Sumiati & Asra. (2007). Metode Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima. Yamin, M. (2008). Paradigma Pendidikan Kontruktivistik. Jakarta: Gaung Persada Press. Yamin, M. (2009). Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gaung Persada Press. Trianto. (2007). Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pusaka. Winkel W.S. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Yulaelawati, E. (2004). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Pakar Raya