BAB I PENDAHULUAN. mengandung unsur investasi, yakni pada tahapan-tahapan pendidikan anak, maka

dokumen-dokumen yang mirip
I. Pendahuluan. Setiap manusia menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya, walaupun tidak

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Jawa Tengah pada 12 februari 1912 pada mulanya sebagai wadah persatuan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Hidup ini penuh dengan ketidakpastian. Bahkan, kematian pun tidak bisa diprediksi.

MENSIASATI BIAYA PENDIDIKAN Oleh: Mike Rini

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini dengan adanya penanggulangan terhadap resiko-resiko seperti mengalami

BAB 4 PEMBAHASAN. Konsep pengenaan pajak atas penghasilan berdasarkan Undang-undang Pajak

BAB 3 OBJEKPENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menitikberatkan objek penelitian pada

BAB I PENDAHULUAN. karena ada orang yang harus tetap hidup. Sekarang ini banyak orang mulai

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan nasional yang dilakukan oleh bangsa Indonesia adalah. laju pertumbuhan yang cukup tinggi dalam berbagai aspek.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Industri jasa asuransi merupakan salah satu pilar keuangan,

Mengenal Hukum Asuransi di Indonesia. Oleh: Mustari Soleman Masiswa Fakultas Hukum Univ.Nasional

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan jaminan dan perlindungan berkaitan dengan semakin tingginya

BAB I PENDAHULUAN. diiringi pembangunan disegala bidang yang meliputi aspek ekonomi, politik,

BAB IV ANALISIS SISTEM BAGI HASIL PRODUK ASURANSI HAJI MITRA MABRUR. A. Pembiayaan Dana Haji Mitra Mabrur AJB Bumiputera 1912 Syari ah

BAB 1 PENDAHULUAN. pasar maka perusahaan tidak dapat hanya mengorientasikan kegiatan pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. tersebut biasanya bisa terjadi kapan saja dan bahkan tidak bisa diduga-duga

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya hal-hal yang tidak diketahui dalam kehidupnya. Hal-hal yang tidak

PERHITUNGAN PREMI MITRA IQRA PADA AJB BUMIPUTERA SYARIAH 1912 CABANG DEPOK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Saat ini perkembangan industri asuransi sangat pesat. Kehadiran industri

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Perusahaan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) BumiPutera 1912 Cabang

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi merupakan pertanggungan suatu perjanjian, yang dimana seseorang

BAB I PENDAHULUAN. atau instansi yang akan mendapatkan upah atau imbalan dalam bentuk lain selama

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA. 1. Profil AJB Bumiputera 1912 Syariah Banjarmasin

BAB IV ANALISIS. A. Pengelolaan dana tabarru pada AJB Bumiputra 1912 kantor cabang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi syari ah di Indonesia boleh dikatakan mengalami

BAB I PENDAHULUAN. penyesuaian diri, namun penyesuaian diri tersebut tidak melepaskan diri dari. fitrah manusia yang selalu beradapan dengan risiko.

BAB I PENDAHULUAN. hidup sendiri, jadi manusia untuk bisa melangsungkan hidupnya harus

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya selalu dihadapkan dalam dua hal, yaitu hal-hal baik dan hal-hal

BAB III DATA PENELITIAN

Nama Calon Peserta : Tanda Tangan : Tanggal :

BAB I PENDAHULUAN. untuk melindungi dirinya sendiri maupun keluarga dari kemungkinan kejadian

METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. jenis polis, salah satunya pada saat sekarang ini yaitu BNI Life Insurance.

BAB II LANDASAN TEORI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1992 TENTANG USAHA PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor riil saja seperti pertanian, industri, dan agrobisnis,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak dapat meramalkan apa yang akan terjadi diwaktu yang akan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan Industri asuransi global terutama di

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1992 TENTANG USAHA PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN SISTEM MUD{A>RABAH MUSYA>RAKAH PADA PT. ASURANSI TAKAFUL KELUARGA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang ingin berkembang dan selalu bertahan harus dapat

I. PENDAHULUAN. orang lain dan harta bendanya. Risiko yang dimaksud adalah suatu ketidaktentuan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai bangsa yang berfalsafah Pancasila bertujuan untuk

ASURANSI. Created by Lizza Suzanti 1

BAB I PENDAHULUAN. yang menghadapi ancaman yang sama (Alfred Manes, 1930). sesungguhnya asuransi bertujuan memberikan perlindungan (proteksi) atas

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Praktik dari Produk Asuransi Pendidikan Mitra Iqra dan Asuransi Haji

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang. sedang membangun terutama bidang pendidikan dan ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. pengalihan resiko dari nasabah kepada perusahaan asuransi.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Usaha asuransi merupakan suatu mekanisme yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. meminjam uang. Dalam hal ini orang yang menyimpan uang disebut nasabah.

BAB I PENDAHULUAN. lain yang bersedia untuk menerima dan menanggung kerugian yang terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. otomatis terkait dengan kebutuhan dasar yang diperlukan oleh manusia. Dalam

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM. A. Sejarah Umum Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912

MELATI DAN BUDI HERMANA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada masa sekarang kehidupan masyarakat semakin kompleks,

BAB I PENDAHULUAN. perhatian yang serius ialah lembaga jaminan. Karena perkembangan ekonomi akan

I. PENDAHULUAN. rasa tidak aman yang lazim disebut sebagai risiko. kelebihan. Oleh karena itu manusia sebagai makhluk yang mempunyai sifat-sifat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Risiko seperti ini akan selalu ada dan rentan terjadi pada setiap orang, baik

BAB I PENDAHULUAN. berbagai alat analisis. Hal itu pula yang dapat terjadi pada perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan baik untuk melindungi diri, keluarga dan harta benda. Pada

Persiapkan Dana Pendidikan Buah Hati Anda Sejak Dini

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap manusia dalam hidupnya tidak terlepas dari risiko, bahaya atau kerugian

BAB I PENDAHULUAN. selain perbankan, industri asuransi jiwa meyakinkan Indonesia bahwa asuransi

Hadiahkan pemberian yang senantiasa penuh manfaat dan tak terhenti, dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Financial Check List. Definisi Asuransi. Apa Manfaat dan Fungsi Asuransi? Kapan Sebaiknya Membeli Asuransi?

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan penyakit serta karena usia tua, yang dapat mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Soeisno Djojosoedarso dalam bukunya yang berjudul "Prinsip-prinsip

RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan Pertanggungan Tambahan)

BAB II LANDASAN TEORI

Administrasi Pajak Bisnis Asuransi

Program Asuransi SmartLink: New Flexi Account

BAB I PENDAHULUAN. terjadi, yang dapat menimbulkan kerugian-kerugian baik bagi perorangan maupun

BAB I PENDAHULUAN. diri seseorang yang berinvestasi. Berbagai asuransi kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. bukan komersial. Potensi pengembangan industri asuransi di Indonesia sangat

PENSION & EXIT SYSTEM. Prodi Administrasi Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Padang sebagai urat nadi perekonomian Propinsi Sumatera barat mengalami

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

PAA HEBAT s/d 31 Januari 2018

I. PENDAHULUAN. akan bangkit kembali setelah tahun 2006 yang penuh kesulitan akibat berbagai

ASURANSI. Prepared by Ari Raharjo

BAB I PENDAHULUAN. persiapan yang dibuat oleh sekelompok orang yang masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. suatu peristiwa yang tak tentu. ( Hasyim Ali, 1993:3) Asuransi terbagi menjadi dua, yaitu life insurance dan non life insurance.

BAB V PENUTUP. maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Perasurasian, asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana pihak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Banyak masyarakat Indonesia, berlomba-lomba untuk masuk menjadi

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan, kehilangan atau resiko lainnya. Oleh karena itu setiap resiko yang

BAB I PENDAHULUAN. cara berkelompok hal ini dilakukan untuk mengurangi resiko kematian.

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian serta analisis hasil penelitian yang telah dikemukakan

BAB I PENDAHULUAN. bahaya.resiko yang mengancam manusia sangatlah beragam, mulai dari kecelakaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

DAMPAK ASURANSI TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI. Slamet Heri Winarno

I. PENDAHULUAN. Manusia di dalam hidupnya selalu berada dalam ketidakpastian dan selalu

LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Asuransi pendidikan merupakan salah satu jenis asuransi jiwa yang mengandung unsur investasi, yakni pada tahapan-tahapan pendidikan anak, maka ada sejumlah nilai tunai yang bisa diambil untuk membayar biaya pendidikan anak. Karena itu, biasanya nilai tunai pada asuransi pendidikan hanya bisa diambil pada saat tahapan pendidikan anak jatuh tempo. Misalnya saat akan membayar uang pangkal masuk sekolah SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Namun, perkembangan selanjutnya produk asuransi pendidikan menjadi lebih variatif. Nilai tunai tidak hanya bisa diambil pada saat tahapan pendidikan saja, tetapi juga pada waktu lain. Hal ini memang dimungkinkan hanya jika nilai tunainya sudah muncul. Karena itu jika kembali ke konsep awal, nilai tunai memang bisa diambil jika memang sudah ada bagian dari premi asuransi yang diinvestasikan. Sejak dua hingga tiga tahun belakangan produk ini cukup populer di tengah masyarakat. Hal itu seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat atas pendidikan. Pada saat ini setidaknya ada tiga hal utama yang menyebabkan masyarakat menjadikan asuransi sebagai instrumen investasi, yakni kesehatan, pendidikan, dan pensiun. Alasan kesehatan masih menjadi hal utama bagi masyarakat yang hendak berasuransi. Namun, pada masa mendatang tidak menutup kemungkinan alasan pendidikan menjadi hal utama bagi masyarakat untuk memegang polis asuransi.

Selain itu, perusahaan asuransi yang memiliki produk asuransi pendidikan, juga semakin bersemangat mempromosikan produk-produknya. Tampaknya, perusahaan asuransi melihat peluang untuk "menjual" produk asuransi pendidikan semakin besar. "Khususnya di kalangan masyarakat menengah,". masyarakat menengah menjadi pasar potensial. Sebab, masyarakat menengah semakin menyadari pentingnya arti pendidikan bagi anak-anak. Di sisi lain, mereka juga menyadari akan semakin beratnya biaya pendidikan pada masa mendatang. Karena itulah, asuransi pendidikan menjadi alternatif bagi masyarakat menengah untuk membiayai pendidikan anak-anaknya pada masa depan. Biaya pendidikan yang terus meningkat membuat masyarakat mencari alternatif pembiayaan bagi pendidikan anak-anaknya pada masa mendatang. Walaupun tidak menutupi semua kebutuhan biaya pendidikan, dengan adanya asuransi pendidikan masyarakat akan terbantu. Itulah sebabnya sebagian besar masyarakat yang memiliki polis asuransi pendidikan menyamakan jatuh tempo pembayaran sesuai dengan jenjang pendidikan anak, yakni saat masuk SD, masuk SMP, masuk SMA atau masuk perguruan tinggi. Sebab, ketika anak-anak kejenjang sekolah yang lebih tinggi, masyarakat harus menyiapkan dana besar. Dengan menjadi peserta asuransi pendidikan sama saja membuat orangtua lebih memperhatikan pendidikan anakanaknya. Tidak selamanya orangtua bisa membiayai pendidikan anak-anak. Apalagi tidak seorang pun yang bisa meramalkan masa depan akan seperti apa. Mengingat pentingnya pendidikan maka dianjurkan kepada orang tua agar segera membuat perencanaan pendidikan dengan memiliki asuransi pendidikan, sehingga pendidikan anak-anak mereka dapat melanjutkan pendidikan sampai

pada tingkat perguruan tinggi. Bila semua anak memiliki pendidikan yang tinggi maka kualitas sumber daya manusia akan meningkat juga sehingga pembangunan ekonomi akan mudah dilaksanakan. Asuransi pendidikan bisa menjadi alternatif bagi orangtua yang ingin menjamin masa depan anak-anaknya. Di luar negeri, pertumbuhan asuransi pendidikan sudah tidak terlalu besar. Ini karena masyarakat luar negeri sudah menjadikan asuransi sebagai bagian dari kebutuhan wajib. "Sejak jauh-jauh hari, mereka telah memikirkan kebutuhan masa depan. Yang dimaksud dengan perusahaan perasuransian adalah perusahaan yang terkait dengan bisnis asuransi dan pertanggungan, artinya perusahaan asuransi akan menanggung semua resiko yang dipertanggungkan baik resiko kerugian maupun resiko kematian. Perusahaan tersebut adalah perusahaan asuransi jiwa, kerugian, reasuransi, pialang asuransi maupun agen asuransi. Asuransi pendidikan merupakan bagian dari asuransi jiwa yang mempertanggungkan jaminan pendidikan terhadap nasabah yang dipertanggungkan. Jenis asuransi ini cukup diminati oleh masyarakat umumnya dan masyarakat Labuhanbatu khususnya hal ini kemungkinan masyarakat telah mengerti arti dan manfaat asuransi tersebut. Asuransi pendidikan merupakan jenis asuransi yang memiliki prisip jaminan atas masa depan yang cerah kepada keluarga khususnya terhadap anak yang di masa datang karena adanya jaminan kelangsungan pendidikan. Asuransi pendidikan mengajak masyarakat untuk mewujudkan masa depan anak melalui kepastian atas jaminan terhadap pendidikan. Fenomena yang ada menunjukkan bahwa masih banyak anak yang putus sekolah akibat kekurangan

biaya yang seharusnya dapat diatasi dengan memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh lembaga perasuransian. Asuransi pendidikan menganut system kepemilikan dan kepenguasaan yang unik, yakni bentuk badan usaha mutual atau usaha bersama. Semua pemegang polis adalah pemilik perusahaan yang mempercayakan wakil-wakil mereka di Badan Perwakilan Anggota (BPA) untuk mengawasi jalannya perusahaan. Asas mutualisme ini, yang kemudian dipadukan dengan idealisme dan profesionalisme pengelolanya, merupakan kekuatan utama perusahaan asuransi hingga saat ini. Dengan menjadi nasabah asuransi pendidikan maka kebutuhan akan jaminan pendidikan terhadap generasi muda (putra-putri), perusahaan asuransi siap membantu dalam hal pembiayaan pendidikan. Asuransi mitra beasiswa adalah salah satu jenis asuransi pendidikan merupakan produk asuransi perorangan yang memberikan proteksi sampai saat tertanggung meninggal dunia. Manfaat dari asuransi tersebut tetap terlaksana sesuai dengan perjanjian yaitu memberikan uang pertanggungan serta beasiswa tanpa harus membayar premi yang belum dibayarkan berdasarkan yang telah disepakati dalam perjanjian. Asuransi jiwa yang memberikan proteksi biaya pendidikan bagi putra-putri tercinta mulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi, baik tertanggung masih hidup maupun meninggal dengan asumsi biaya premi dibayar lancar, karena jenis asuransi ini menggabungkan unsur tabungan dan proteksi sampai tertanggung meninggal dunia. Potensi asuransi pendidikan sangat besar manfaatnya terhadap masyarakat, khususnya untuk meningkatkan kapasitas pendidikan masyarakat, di mana salah

satu indikator utama pembangunan adalah tingkat pendidikan yang telah dimiliki oleh masyarakat. Semakin tinggi pendidikan masyarakat maka kegiatan pelaksanaan pembangunan akan semakin bagus. Jadi peranan pendidikan dalam pembangunan sangat penting, oleh karena itu dukungan dan upaya agar pendidikan dapat dilaksanakan dengan baik adalah melalui asuransi pendidikan. Potensi jumlah penduduk usia sekolah yang cukup banyak belum dimanfaatkan secara optimal oleh perusahaan asuransi yang jumlahnya cukup banyak, jadi persentase penduduk yang masuk ke dalam asuransi pendidikan belum banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk yang ada. Dari uraian diatas, terlihat bahwa asuransi pendidikan memiliki potensi pengembangan cukup besar dengan adanya kebutuhan masyarakat dan dukungan kebijakan pengembangan yang kuat. Oleh karena itu penulis mengambil judul : Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi permintaan premi asuransi pendidikan di Labuhanbatu. 1.2. Perumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan premi asuransi pendidikan di Kabupaten labuhanbatu. Penelitian juga ingin mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan premi asuransi pendidikan di Kabupaten labuhan Batu yang dapat dirinci sebagai berikut : a. Apakah pendapatan responden mempengaruhi permintaan premi asuransi pendidikan di Kabupaten labuhan Batu?

b. Apakah saving mempengaruhi permintaan premi asuransi pendidikan di Kabupaten Labuhan Batu? c. Apakah umur responden mempengaruhi permintaan premi asuransi pendidikan di Kabupaten labuhan Batu? d. Apakah jumlah anak responden mempengaruhi permintaan premi asuransi pendidikan di Kabupaten Labuhan Batu? e. Apakah tingkat pendidikan mempengaruhi permintaan premi asuransi pendidikan di Kabupaten labuhan Batu? 1.3. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui manfaat suatu kegiatan tersebut harus mempunyai tujuan yang jelas. Demikian juga dalam suatu penelitian harus mempunyai arah dan tujuan yang jelas, dalam penelitian ini bertujuan : a. Untuk menganlisis pengaruh pendapatan responden terhadap permintaan premi asuransi pendidikan di Kabupaten Labuhan Batu. b. Untuk menganlisis pengaruh saving terhadap permintaan premi asuransi pendidikan di Kabupaten Labuhan Batu. c. Untuk menganlisis pengaruh umur responden terhadap permintaan premi asuransi pendidikan di Kabupaten Labuhan Batu. d. Untuk menganlisis pengaruh jumlah anak responden terhadap permintaan premi asuransi pendidikan di Kabupaten Labuhan Batu. e. Untuk menganlisis pengaruh tingkat pendidikan terhadap permintaan premi asuransi pendidikan di Kabupaten Labuhan Batu.

1.4. Manfaat Penelitian a. Bagi penulis untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang arti dan fungsi asuransi pendidikan. b. Dapat dijadikan sebagai informasi dan bahan pertimbangan bagi perusahaan asuransi khususnya asuransi pendidikan untuk bahan perencanaan dalam pengambilan keputusan asuransi. c. Dapat mengetahui bagaimana perkembangan permintaan premi asuransi pendidikan di Kabupaten Labuhanbatu bagi penelitian selanjutnya d. Dapat memberikan alternative dan referansi bagi peneliti yang akan datang