IDENTIFIKASI POTENSI DAN PEMETAAN SUMBERDAYA PULAU-PULAU KECIL Nam dapibus, nisi sit amet pharetra consequat, enim leo tincidunt nisi, eget sagittis mi tortor quis ipsum.
PENYUSUNAN BASELINE PULAU-PULAU KECIL Toponimi Pulau Profile PPK Identifikasi dan Pemetaan PPK Pemanfaatan dan Pendayagunaan PPK
LOKASI IDENTIFIKASI POTENSI DAN PEMETAAN PPK TA. 2012 DI 60 LOKASI
PEDOMAN IDENTIFIKASI DAN PEMETAAN POTENSI SUMBERDAYA PULAU-PULAU KECIL (Peraturan Dirjen No. Per.07/KP3K/2011)
LANDASAN HUKUM Pasal 15 UU 27 Tahun 2007 1) Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib mengelola data dan informasi mengenai wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil 2) Pemutakhiran data dan informasi dilakukan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah secara periodik dan didokumentasikan serta dipublikasikan secara resmi sebagai dokumen publik sesuai dengan peraturan dan perundangan undangan
Perpres Nomor 85 Tahun 2007 tentang Jaringan Data Spasial Nasional Pasal 4. JDSN terdiri atas Simpul Jaringan dan Penghubung Simpul Jaringan Pasal 5, Simpul Jaringan yang dimaksud diantaranya ada Kementerian Kelautan dan Perikanan Pasal 6, diantaranya adalah: Melakukan kegiatan pengumpulan, pemeliharaan dan pemutakhiran Data Spasial Menyediakan Data Spasial yang dapat diakses oleh masyarakat sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku Melakukan pengembangan pedoman dan standar teknis Data Spasial di Bidangnya. Pasal 7, Selain tugas sebagaimana pada Pasal 6, setiap simpul jaringan menyiapkan: Oceanografi dan data spasial lain untuk bidang kelautan dan perikanan
Dibutuhkan panduan dalam pelaksanaan kegiatan identifikasi potensi dan pemetaan PPK Perlu kesamaan persepsi dan tindakan bagi para pelaksana teknis, perencana dan stakeholder PEDOMAN IDENTIFIKASI DAN PEMETAAN POTENSI SUMBERDAYA PULAU-PULAU KECIL
Tahapan kegiatan & Jenis Data -Tahapan Kegiatan -Jenis Data Pelaksanaan Survei Lapangan - Pengamatan (Observasi) - Pengukuran - Wawancara/Interview - Pengumpulan Data Sekunder Analisis Data - Verifikasi dan Pengolahan Data lapangan - Pengolahan Data Tabular dan Tekstual - Reinterpretasi Peta-peta Tematik - Penyusunan Peta-peta Tematik - Analisis Potensi Sumberdaya DIAGRAM TAHAPAN PELAKSANAAN Arahan Pengelolaan Sumberdaya Pulau-pulau Kecil - Identifikasi Strength, Weakness, Opportunity and Threat - Analisis SWOT - Alternatif Pemanfaatan Hasil Analisis SWOT Pelaporan dan Penyusunan Profil pulau - Penyusunan laporan hasil survei - Penyajian profil pulau
Kebutuhan Data: 1. Kondisi Umum Pulau Nama Pulau termasuk nama lain Sejarah nama pulau Letak geografis Letak Administratif Luas dan batas wilayah Aksesibilitas Status kawasan Kepemilikan Pulau
Kebutuhan Data: 2. Data Klimatologi Curah Hujan Kelembaban Relatif Suhu Udara Arah Angin 3. Oceanografi Pola Arus Pola Gelombang Pasang Surut
Kebutuhan Data: 4.Hidrologi Air Permukaan/tubuh air Air tanah (potensi dan keterbatasan) 5.Keadaan Fisik Pulau Topografi Bentuk lahan/geomorfologi Asal usul (Genesis Pulau) Penggunaan Lahan (Land Use) Tutupan Lahan (Land cover) Kemiringan Lereng Morfologi pantai Geologi
Kebutuhan Data: 6. Data Sumberaya Hayati Pesisir Terumbu Karang Lamun Mangrove Vegetasi pantai Ikan Karang 7. Data sumberdaya non hayati pesisir Mineral/tambang Energi kelautan 8. Data Kualitas Perairan Fisika perairan Kimia Perairan
Kebutuhan Data: 9. Kerentanan bencana dan upaya mitigasi Gempa Tsunami Abrasi Kenaikan paras muka laut 10.Permasalahan lingkungan Pencemaran limbah industri dan rumah tangga Aktivitas yang mengakibatkan kerusakan lingkungan
Kebutuhan Data: 11.Data Perikanan Tangkap Produksi Perikanan tangkap Sarana perikanan tangkap Data nelayan tangkap 12.Perikanan Darat 13.Data Budidaya Perairan Budidaya rumput laut Budidaya pembesaran kerapu, dll Data nelayan pembudidaya 14.Data pariwisata bahari
Kebutuhan Data: 15.Data aktivitas Pengelolaan Sumberdaya Pertanian Peternakan Perkebunan Kehutanan Pertambangan non ekstraktif Industri 16.Data Sarana dan Prasarana 17.Data Kependudukan 18.Data Sosial Kelembagaan, ekonomi dan budaya
Kebutuhan Data: 19.Data peluang investasi 20.Potensi Pengembangan Pulau 21.Kendala Pengembangan Pulau
1. Identifikasi Potensi - Persiapan Peta dan Citra Satelit - Persiapan Peta Dasar - Pengolahan Citra Satelit 2. Pengumpulan dan pengolahan data kondisi awal lokasi 3. Penetapan Lokasi, Jumlah dan Metode Sampling
Landsat TM ALOS SPOT Quickbird
Penajaman kontras dgn ArcGIS
Interpretasi dan Delineasi : Penggunaan Lahan Citra Satelit P. Lingayan
120 14'06" 120 14'24" 120 14'42" 120 15'00" LAUT SULAWESI PETA PENGGUNAAN LAHAN PULAU LINGAYAN KAB. TOLI-TOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH 0 59'00" 0 59'00" N 0 0.5 Km 117 30' 119 00' 120 30' 122 00' 123 30' 0 58'40" 0 58'40" 2 3 0' 1 00' 0 3 0' 2 0 0' 2 00' 0 0 30' 0 1 00' 2 30' 117 30' 119 00' 120 30' 122 00' 123 30' 0 58'20" 0 58'20" LEGENDA: Tubuh air Pasir putih Tanah terbuka Hutan Semak Belukar Permukiman 120 14'06" 120 14'24" 120 14'42" 120 15'00" Kementerian Kelautan dan Perikanan Direktorat Pemberdayaan Pulau-pulau Kecil Hasil interpretasi penggunaan lahan P. Lingayan
PETA EKOSISTEM P. TABUAN 30
RAGAM HABITAT P. TABUAN E A B D C 31
PETA TUTUPAN KARANG HIDUP 32
-Penentuan Jumlah Sampel -Contoh : Jumlah sampel penggunaan lahan
- Penentuan Lokasi Sampel : Mangrove
Metode Pengamatan dan Pengukuran Penggunaan Lahan Pengamatan secara visual dan pencocokan antara hasil interpretasi citra satelit dengan kondisi nyata di lapangan Terumbu Karang dan Padang Lamun Rapid Reef Assessment (RRA). Transek Garis Menyinggung (Line Intercept Transect) Mangrove Identifikasi per plot/petak dengan ukuran 10 x 10 meter Hidrologi Tubuh Air atau Air Permukaan Air Tanah Identifikasi dan Pengukuran Langsung
PELAKSANAAN SURVEI LAPANGAN 1.Pengamatan (Observasi) a. Topografi b. Vegetasi Pantai c. Permasalahan Lingkungan d. Sarana dan Prasarana 2. Pengukuran a. Air Tanah b. Air permukaan Pengukuran Air Tanah
TABEL PENGUKURAN KONDISI AIR TANAH DI PULAU No. Sumur Koordinat Jenis batuan/tanah Kedalam an (m) Salinitas (ppm) Keterangan (rata-rata salinitas) wawancara kondisi salinitas secara kualitatif 1 0 o 69 10 LU dan 120 o 15 4 BT Breksi gampingan
Pengukuran Terumbu Karang atau Obyek Perairan Dasar di Lapangan Contoh Plot Pengukuran Terumbu Karang
Contoh Pengukuran Terumbu Karang atau Obyek Perairan Dasar di P. Seribu Pulau Putri Barat, Kep. Seribu
- Jalur Pengamatan dan Kondisi Obyek Perairan Dasar P. Seribu Pulau Putri Barat, Kep. Seribu 1... 1 2 3. 4 5 6 7 2 3 4 5 6 7
Contoh Hasil Pengukuran Kondisi Terumbu Karang atau Obyek Perairan Dasar Pulau Putri Barat, Kep. Seribu.. Lokasi Penyelaman
PELAKSANAAN SURVEI LAPANGAN (Lanjutan) 3. Wawancara/Interview 4. Pengumpulan Data Sekunder
ANALISIS DATA 1. Verifikasi dan Pengolahan Data Lapangan 2. Pengolahan Data Tabular dan Tekstual 3. Reinterpretasi Peta-Peta Tematik 4. Penyusunan Peta-Peta Tematik 5. Analisis Potensi Sumberdaya a. Air Tanah b. Terumbu karang c. Ikan Karang d. Lamun e. Mangrove
ARAHAN PEMANFAATAN POTENSI SD PPK 1. Identifikasi Strength, Weakness, Opportunity and Threat 2. Analisis SWOT (Pembobotan dan Ranking) 3. Alternatif Pemanfaatan Hasil Analisis SWOT
ARAHAN PEMANFAATAN PPK PERMEN 20 TH 2008 1. Pengembangan Kawasan Lindung/Konservasi 2. Kawasan Pendidikan & Penelitian 3. Pengembangan Budidaya Perikanan 4. Perikanan Tangkap 5. Pengembangan Pariwisata Bahari 6. Industri Pengolahan Ikan 7. Pertanian organik 8. Peternakan 9. Pertambangan, permukiman, Industri, Perkebunan, Transportasi dan Pelabuhan.
PELAPORAN DAN PENYUSUNAN PROFIL PULAU I. Gambaran Umum II. Kependudukan, Sosial-budaya, ekonomi dan kelembagaan III. Ekosistem dan Sumberdaya Hayati Pesisir IV. Sumberdaya Non Hayati Pesisir V. Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya VI. Lingkungan VII. Sarana dan Prasarana VIII. Peluang Investasi IX. Potensi dan Arahan Pengembangan X. Kendala Pengembangan
TERIMA KASIH