Perkembangan golf yang signifikan tidak terlepas dari pembangunan lapangan golf yang berkelanjutan di Indonesia. 2 Jumlah peminat golf dari tahun ke t

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Setiap manusia pada hakekatnya memiliki berbagai aktivitas. Dalam satu hari

PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DI JAKARTA BARAT PAPER TUGAS AKHIR. Oleh: Siswanti Asri Trisnanih ( ) 08 PAC

PERANCANGAN INTERIOR FAMILY KARAOKE PROPOSAL PENGAJUAN TEMA TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. demi tercapainya kualitas hidup dari manusia itu sendiri.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2016 BANDUNG SPORTS CLUB

BAB I PENDAHULUAN. Foto I.1.1. Wisma Atlet Fajar - Senayan. Sumber : Dokumentasi pribadi

KONDOMINIUM BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Arsitektur Hijau BAB III TINJAUAN KHUSUS PROYEK. mengurangi kenyamanan dari club house itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. Maraknya pertumbuhan sarana Sports Club atau sarana olahraga di kota kota besar,tidak

BAB I PENDAHULUAN. kesulitan dalam menggunakan panca indera, muncul berbagai penyakit yang

ABSTRAK. Beberapa tempat olahraga terutama tempat fitness dari hasil survey lebih berupa ruang khusus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan utama yang mutlak dari setiap individu-individu di bumi ini.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB V : KONSEP. 5.1 Konsep Dasar Perancangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya negara Indonesia ini, tuntutan untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. I.1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul. Jakarta merupakan salah satu kota besar yang memiliki perkembangan cukup

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang dikeluarkan oleh negara serta mencatat pengeluaran negara secara detail. Untuk


BAB I PENDAHULUAN. agama dan lain lain. Bila hal tersebut dikaji lebih jauh, akan mengandung ajaran dan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Selain itu tingkat polusi di Indonesia yang cukup tinggi, dapat membuat seseorang mudah stress dan tertekan dengan lingkungan yang ada di Indonesia. K

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Sumber:

cross ventilation system, maka konsep desain juga mengikuti fungsi tujuan arsitektur bangunan tersebut supaya terjadi keserasian, dan keselarasan anta

2. Bagi keluarga pasien dan pegunjung Tenang dan percaya akan kemampuan rumah sakit dalam menangani pasien yang menyatakan tersirat dalam interiornya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini olahraga merupakan salah satu aktivitas yang mulai dipilih

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I: PENDAHULUAN Latar Belakang Proyek.

BAB 1 PENDAHULUAN. tinggal, seperti ruang tidur, ruang makan, dan kamar mandi. Karena bersifat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Proyek

BAB III INTERPRETASI DAN ELABORASI TEMA. Tema yang digunakan pada perencanaan Hotel Forest ini adalah Green

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

interior yang berperan sebagai perantara untuk menawarkan dan menunjukkan aktivitas pengguna. Desain mebel mengekspresikan pencitraan ruang dengan ber

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG. Latar Belakang Proyek. Pertambahan dan kepadatan penduduk dari tahun ke tahun terus meningkat,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS HOTEL TRANSIT BANDARA SOEKARNO-HATTA

BAB 1 PENDAHULUAN. di perkotaan-perkotaan salah satunya adalah kota Yogyakarta. Ini

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Tujuan Perancangan 3

Kementerian Pendidikan Nasional merupakan lembaga pemerintahan yang bertugas meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. salah satu langkah yang di

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Masyarakat dan gaya hidupnya dewasa ini semakin berkembang. Hal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja praktik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Latar Belakang Proyek. Dewasa ini tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia terutamanya

DESAIN INTERIOR I One Room Apartment

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. mendasar yang harus diwujudkan untuk melangsungkan hidupnya.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Jakarta merupakan Ibukota dari Indonesia, oleh sebab itu industri dan

2.10. Tinjauan Lapangan...19

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN. satu atau beberapa department store besar sebagai daya tarik retail-retail kecil dan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi bentuk kesenian keramik sampai saat ini. 1. Menurut The Concise Colombia Encyclopedia (1995) kata keramik berasal

BAB 1 PENDAHULAN I.1. LATAR BELAKANG. Latar Belakang Proyek. Jakarta adalah Ibukota dari Indonesia merupakan kota yang padat akan

BAB I PENDAHULUAN. Directorat Data Center UBiNus)

BAB I PENDAHULUAN. perhatian adalah mengenai konsumsi energi dan mengenai penghematan energi.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KONSEP TUGAS AKHIR INTERIOR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I. Jakarta berbondong-bondong untuk tinggal, belajar, dan bekerja di ibukota. Hal ini

EXECUTIVE CLUB DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Post Modern

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

wine. 2 Tempat seperti ini dapat digolongkan sebagai wine house atau wine lounge. Tempat yang di dalamnya terdapat sarana sarana pendukung yang dapat

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN CATATAN DOSEN PEMBIMBING HALAMAN PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

BAB 4. Analisis dan Bahasan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perencanaan Furnitur dan Aksesoris

BAB I PENDAHULUAN. rumah susun bisa menjadi alternatif yang baik bagi penggunaan lahan di Jakarta dan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.1.1 Latar Belakang proyek

Perancangan Interior Gedung Singapore International School dengan Konsep Learning by Playing

WOMAN S BEAUTY CLINIC AND SPA KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. TUGAS AKHIR Semester Genap Tahun 2011/2012

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1.4 Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berolahraga merupakan salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mendapatkan hiburan. Berolahraga dikatakan sebagai hiburan karena dengan berolahraga, manusia dapat memperoleh kesenangan batin. Kesenangan batin dalam hal ini lebih cenderung kepada permainan yang menyegarkan pikiran tapi secara tidak langsung juga menyehatkan badan. Banyak contoh olahraga yang memberikan manfaat sebagai ajang untuk menyenangkan suasana hati, salah satunya yaitu olahraga golf. Dewasa ini, citra golf sebagai suatu olahraga bergengsi masih tetap bertahan hingga saat ini karena hanya orang-orang kalangan atas yang bisa memainkan golf secara rutin. Hal ini disebabkan karena biaya yang dikeluarkan untuk perawatan dan perlengkapan golf tidaklah murah. Mengingat peralatan golf harganya mahal jadi olahraga ini terkesan eksklusif untuk kalangan high class. 1 Bagi masyarakat Indonesia, golf bukan hanya sekedar olahraga semata ataupun kegiatan yang dilakukan untuk mengisi waktu luang. Golf sudah menjadi gaya hidup tersendiri yang melingkupi banyak aspek, dimana berbagai kegiatan seperti transaksi bisnis dan pembicaraan penting lainnya terjadi di atas lapangan golf. 1 Lihat : http://www.anneahira.com/golf-19466.htm, diakses 1 Februari 2012 pukul 17.18 WIB 1

Perkembangan golf yang signifikan tidak terlepas dari pembangunan lapangan golf yang berkelanjutan di Indonesia. 2 Jumlah peminat golf dari tahun ke tahun pun terus berkembang. Hal ini terlihat dari jumlah pengunjung dan anggota golf club yang terus bertambah. Saat ini golf merupakan salah satu cabang olahraga yang memiliki potensi perkembangan yang baik. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat di Jakarta, terdapat banyak kaum eksekutif yang membutuhkan hiburan dan olahraga. Maka dari itu Jakarta memerlukan sebuah tempat hiburan yang dapat memenuhi kebutuhan para kaum eksekutif. Perancangan golf clubhouse merupakan salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan para pebisnis dan eksekutif yang membutuhkan hiburan sekaligus olahraga. Penulis menerapkan desain ramah lingkungan pada interior golf clubhouse ini karena desain ramah lingkungan merupakan perkembangan pembangunan dalam arsitektur dan interior saat ini. Desain ramah lingkungan pada awalnya muncul sebagai suatu kepedulian manusia terhadap lingkungan sekitarnya. Akar keberlanjutan, seperti saat ini didefinisikan, terletak pada gerakan lingkungan tahun 1960-an dan 1970-an, yang dibangun di atas kesadaran peningkatan hubungan antara makhluk hidup dan lingkungan mereka kembali ke tahun 1800-an (Sassi, 2006 : 4). Kemudian green design ( desain ramah lingkungan) banyak dipakai untuk mengurangi efek global warming yang semakin terasa. Hal ini juga didukung oleh pernyataan Wilson 2 Lihat : http://www.oppapers.com/essays/golf-industry-in-indonesia-indonesian/668443, diakses 21 November 2011 pukul 18.20 WIB. 2

(2002) bahwa banyak jenis hewan dan tumbuhan yang telah hilang dalam seratus tahun ini (Sassi, 2006 : 3). Namun akhir-akhir ini, desain ramah lingkungan lebih mengarah ke trending topik yang sedang berkembang untuk menanggapi isu lingkungan hidup sehingga banyak digunakan oleh para arsitek dan desain interior. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bangunan yang menerapkan desain ramah lingkungan baik di negara yang memiliki tingkat polusi udara yang tinggi seperti Indonesia maupun negara yang tingkat polusi udaranya rendah seperti di Singapura. Brundent mengatakan perkembangan pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri (Paola Sassi, 2006 : 2). Desain ramah lingkungan bertujuan untuk menjamin keberlangsungan hidup yang lebih baik untuk semua orang pada saat ini dan generasi yang akan datang. Hal ini mengacu pada prinsipprinsip desain keberlanjutan yang bertujuan untuk mengatasi masalah degradasi lingkungan dan kurangnya keseimbangan manusia dan kualitas hidup, dengan mendukung pembangunan berkelanjutan dalam hal ekonomi dan sosial dan mampu mempertahankan manfaat dari lingkungan yang stabil dan sehat dalam jangka panjang (Sassi, 2006 : 3). Selain itu menurut penulis desain ramah lingkungan juga dianjurkan untuk diterapkan di Jakarta sebagai salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi dampak dari pencemaran udara yang buruk. Saat ini, Jakarta merupakan salah satu kota yang memiliki tingkat polusi udara terparah di 3

Indonesia. Bahkan dalam skala global, Jakarta adalah kota yang memiliki peringkat polusi terburuk nomor tiga di dunia setelah kota di Meksiko dan Thailand. 3 Meningkatnya polusi udara menimbulkan banyak masalah bagi penduduk kota Jakarta terutama masalah kesehatan. Maka dari itu diperlukan upaya perlindungan untuk meningkatkan kualitas udara di Jakarta. Perencanaan golf clubhouse ini bertujuan untuk merancang sebuah interior golf clubhouse ramah lingkungan yang dapat membantu mengurangi ataupun setidaknya tidak menambah dampak dari efek pemanasan global dengan menghemat penggunaan energi dan sumber daya alam. Dengan adanya perancangan interior golf clubhouse yang ramah lingkungan ini, diharapkan dapat menghasilkan sebuah rancangan interior yang memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia ke arah yang lebih baik. Seperti yang kita ketahui, golf adalah olahraga yang dilakukan untuk menyehatkan tubuh, maka perancangan interior golf clubhouse yang ramah lingkungan ini juga seharusnya dirancang tanpa merugikan lingkungan dan dapat membantu menyehatkan lingkungan di sekitarnya. Sebagai sarana pendukung olahraga golf, golf clubhouse ini akan menyediakan fasilitas yang lengkap dan memadai untuk memenuhi kebutuhan para pengunjung dalam berbisnis, bersantai, maupun bersenang-senang. 3 Lihat : http://metro.vivanews.com/news/read/96869-polusi_jadikan_jakarta_kota_terjorok, diakses 12 November 2011 pukul 19.22 WIB. 4

1.2 Rumusan Masalah Permasalahan yang terdapat dalam perencanaan interior golf clubhouse adalah : - Bagaimana merancang sebuah golf clubhouse yang ramah lingkungan melalui prinsip-prinsip green design? 1.3 Tujuan Perancangan Tujuan perencanaan interior golf clubhouse ini adalah : - Merancang sebuah golf clubhouse ramah lingkungan melalui prinsipprinsip green design. 1.4 Kontribusi Perancangan Perancangan golf clubhouse diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan kehidupan masyarakat antara lain : - Bagi pembangunan dan infrastruktur kota Jakarta : Diharapkan dapat memberikan informasi dan perancangan interior yang ramah lingkungan ke arah yang lebih baik lagi, mengurangi kerusakan serata pencemaran lingkungan dan meningkatkan kualitas lingkungan di Jakarta. - Bagi masyarakat yang tertarik dalam desain interior : Diharapkan perancangan golf clubhouse ini dapat memberikan informasi, gambaran dan membuka ide-ide baru mengenai interior sebuah golf clubhouse yang ramah lingkungan. 5

1.5 Batasan Perancangan Cakupan batasan perancangan interior golf clubhouse antara lain sebagai berikut: - Batasan perancangan terhadap desain ramah lingkungan yang akan digunakan yaitu hanya merujuk pada prinsip-prinsip green design yang berhubungan dengan interior. - Batasan perancangan terhadap lokasi perencanaan interior golf clubhouse yaitu di daerah Jakarta yang berhubungan dengan faktor lifestyle, ekonomi dan sosial masyarakat yang berada di kota itu maupun sekitar kota itu yang mempengaruhi desain interior yang akan dirancang. 1.6 Kerangka Pikir Diagram 1.1 Kerangka Pikir 6

Diagram 1.2 Kerangka Pikir 1.7 Rencana Jadwal Kerja Tabel 1.1 Rencana Kerja WAKTU (BULAN) JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI KETERANGAN 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 I. Persiapan Proposal Denah Data dan Analisis Lpaoran PA II. Konsep Matriks Zoning Grouping Konsep III. Gambar Kerja Denah Tampak Potongan Furnitur Detail Perspektif IV. Presentasi Color Scheme Material Board Power Point Sumber : Dokumen Pribadi 7

1.8 Sistematika Penulisan Bab I Pendahuluan Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan perancangan, kontribusi perancangan, batasan perancangan, kerangka pikir, rencana jadwal kerja dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Umum Bab ini memberikan gambaran umum tentang golf clubhouse dan green design yang mencakup pengertian golf clubhouse, sejarah golf clubhouse, studi literatur golf clubhouse, pengertian green design, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan green design secara umum. Bab III Tinjauan Khusus Bab ini memberikan gambaran secara khusus mengenai tinjauan lokasi dan analisis site proyek golf clubhouse. Bab IV Permasalahan dan Analisa Berisikan tentang permasalahan umum dan khusus yang terdapat dalam golf clubhouse untuk mendapatkan problem statement dan analisa mengenai masalah-masalah tersebut. Bab V Konsep Perencanaan Interior Bab ini membahas tentang dasar pemikiran, konsep dasar perencanaan interior, konsep citra, konsep bentuk, konsep warna, konsep material, dan konsep pencahayaan yang akan diterapkan dalam desain. Bab VI Penutup 8

Berisi tentang kesimpulan dan saran yang diambil dari keseluruhan proses perencanaan interior golf clubhouse ramah lingkungan. 9