Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pemeliharaan Kebersihan gigi dan Mulut Ibu Hamil di Puskesmas Kabupaten Kupang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan baik, kesehatan ibu harus baik dan tidak mengalami kelainan (Hartati et al.,

Jurnal Care Vol.5, No2,Tahun 2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. baik. Kesehatan ibu harus benar-benar dijaga agar janin yang dikandungnya sehat

ARTIKEL PENELITIAN ABSTRAK. Culia Rahayu*, Sri Widiati**, dan Niken Widyanti**

BAB I PENDAHULUAN. jenis. Kehamilan merupakan keadaan fisiologis wanita yang diikuti dengan

ABSTRAK. Kata kunci : gingivitis kehamilan, indeks gingiva modifikasi, usia kehamilan, sosio- ekonomi, pola makan, oral hygiene

GAMBARAN PENGETAHUAN PLAK DAN STATUS KESEHATAN GINGIVA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PATUK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL MENGENAI KESEHATAN RONGGA MULUT DENGAN KESEHATAN PERIODONTAL IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS X BANDUNG ABSTRAK

Hubungan Perilaku Ibu Hamil dengan Kebersihan Gigi dan Mulut (OHI-S) Masa Kehamilan di Puskesmas Pandanwangi Malang

DAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ARTIKEL PENELITIAN ABSTRAK. Identi kasi faktor yang...

Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Gingivitis di Puskesmas Kakaskasen Tomohon

Kata kunci : Pengetahuan, kesehatan gigi dan mulut, indeks def-t/dmf-t.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. memikirkannya sehingga dapat memahaminya. Hal ini tersirat dalam Q.S.An-

BAB 1 PENDAHULUAN. anatomi dan hormonal. Efek perubahan hormonal akan mempengaruhi hampir semua

DENTINO JURNAL KEDOKTERAN GIGI Vol II. No 2. September 2014

ABSTRAK. Kata kunci: intensi, determinan intensi, Ibu hamil, oral hygiene

sebab melalui organ ini berbagai kuman dapat masuk. Banyak organ yang berada dalam mulut, seperti

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERILAKU ORANG TUA TERHADAP TINGKAT KEPARAHAN KARIES GIGI PADA ANAK KELAS 1 DI SDN X DAN Y

NASKAH PUBLIKASI PREVALENSI GINGIVITIS PADA IBU HAMIL TRIMESTER PERTAMA, KEDUA DAN KETIGA DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DI PUSKESMAS SIBELA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu

HUBUNGAN PERSEPSI KERENTANAN PENYAKIT DAN KESERIUSAN PENYAKIT DENGAN PELAYANAN KESEHATAN PADA HEALTH BELIEF MODEL TESIS

Maria Victa Agusta R.*, Ade Ismail AK**, Muhammad Dian Firdausy*** ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN SIDOARJO

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU HAMIL DI PUSKESMAS MANTRIJERON

GAMBARAN PERILAKU KESEHATAN GIGI DAN MULUT PESERTA PROGRAM KELAS IBU HAMIL (Studi Kasus Puskesmas Tompobulu Kabupaten Maros)

Kata kunci: budaya menginang, karies gigi, Talaga Paca.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA BIDAN DESA TENTANG PELAYANAN ANTENATAL DI KABUPATEN PIDIE TAHUN 2014 TESIS. Oleh HASRATI.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pencegahan dan manajemen yang efektif untuk penyakit sistemik. Pembangunan

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI WILAYAH KERJA POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN PELIHARA DIRI KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU DENGAN JUMLAH KARIES PADA ANAK PRA SEKOLAH TK PERTIWI II BANJARNEGARA

HUBUNGAN ph SALIVA DENGAN KARIES PADA KEHAMILAN TRIMESTER PERTAMA DAN KEDUA LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Tingkat penerapan PHBS

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI POLIKLINIK GIGI RSUD KABUPATEN BADUNG

ABSTRAK. Kata-kata kunci: gaji, insentif, kinerja karyawan. viii. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN WIROGUNAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

ARTIKEL PENELITIAN. Hidayati 1, Kuswardani 2, Gustria Rahayu 3

ABSTRAK. Kata kunci : pengetahuan, sikap, perilaku, pencegahan karies, indeks karies gigi sulung

A n d a l a s D e n t a l J o u r n a l P a g e 49

BAB I PENDAHULUAN. cepat di masa yang akan datang terutama di negara-negara berkembang, seperti

GAMBARAN KLINIS GINGIVA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS BAHU KECAMATAN MALALAYANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PENCEGAHAN KARIES GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI BALITA. Nawang Siwi Sayuti 1.

PERBEDAAN INDEKS HIGIENE ORAL DAN ph PLAK KELOMPOK PEMAKAI DAN BUKAN PEMAKAI PESAWAT ORTODONTI CEKAT LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang bertujuan

GAMBARAN STATUS GINGIVA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS BAHU MANADO

ABSTRAK. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan tingkat keparahan gingivitis pada tunanetra dan tidak tunanetra usia 9-14 tahun.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN IMUNISASI CAMPAK: APLIKASI TEORI HEALTH BELIEF MODEL SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

LEMBAR PENJELASAN KEPADA SUBJEK PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut. Bandarharjo, Kota Semarang Jawa Tengah.

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS 1 DENPASAR SELATAN

HUBUNGAN ANEMIA DAN KEK PADA IBU HAMIL AKHIR TRIMESTER III DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Kalisat Kabupaten Jember)

Bagian Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Jember 2 Bagian Biomedik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

[JDS] JOURNAL OF SYIAH KUALA DENTISTRY SOCIETY

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

HUBUNGAN PENGETAHUAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT DENGAN STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA SISWA SMA NEGERI 9 MANADO

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

Keywords: management control systems, leadership style, performance company

JURNAL KEBIDANAN Vol.6 No. 13 Oktober 2017 ISSN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Permasalahan kesehatan gigi dan mulut pada kehamilan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dimana tiap trimester berlangsung hampir 3 bulan lamanya. Trimester 1

ABSTRAK. Kata kunci: sikap, perilaku, kesehatan gigi dan rongga mulut, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dalam perkembangan kesehatan anak, salah satunya disebabkan oleh rentannya

ABSTRAK ANALISIS PENGARUH DIMENSI BAURAN PROMOSI TERHADAP LOYALITAS PASIEN DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT MARANATHA BANDUNG

FARIDAH /IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah observational analitik dengan desain

BAB IV METODE PENELITIAN. 1. Ruang lingkup tempat. Bandarharjo, Semarang.

THE CONCEPTION OF PLAQUE SCORE ON 7TH GRADE STUDENTS OF SMP MUHAMMADIYAH 1 GODEAN SLEMAN

PENGARUH PROMOSI MENYIKAT GIGI TERHADAP SKOR PLAK DI SEKOLAH DASAR KANDANGAN II, SEYEGAN, SLEMAN, YOGYAKARTA

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PASIEN POLIKLINIK GIGI PUSKESMAS PANIKI BAWAH MANADO

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan adalah masa yang unik dalam hidup seorang wanita, yaitu keadaan

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESIAPAN PERSALINAN DI PUSKESMAS SEDAYU I BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian akan dilakukan di pondok pesantren Darut Taqwa

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BIDAN DESA PTT DALAM PELAYANAN ANTENATAL DI WILAYAH KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2012

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU TERHADAP PENGGUNAAN ZINC DALAM TERAPI DIARE PADA ANAK BALITA DI APOTEK PLATUK JAYA SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN. kader terhadap motivasi ibu untuk memberikan ASI eksklusif di wilayah kerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. cross sectional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antar

ABSTRAK. Kata kunci : kualitas pelayanan, harga, kepuasan pelanggan. viii

Gambar 1. Flowchart tahapan penelitian

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

ABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI DI SDI DARUL MU MININ KOTA BANJARMASIN TAHUN 2017 ABSTRAK

Hubungan Perilaku Pemeliharaan Kebersihan dengan Status Gingiva pada Pengguna Gigi Tiruan Sebagian Lepasan

Novitasari Ratna Astuti 1, Julita Hendrartini 2, Niken Widyanti Sriyono 3 1. Corresponding :

ABSTRAK. Kata-kata kunci: komitmen organisasional, dan kinerja karyawan

PENGESAHAN SKRIPSI. Hesthi Krisnawati, NIM: G , Tahun: 2016

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

Transkripsi:

ARTIKEL PENELITIAN Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pemeliharaan Kebersihan gigi dan Mulut Ibu Hamil di Puskesmas Kabupaten Kupang Applonia,* Bambang Priyono,** dan Niken Widyanti** * Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang, Kota Kupang **Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada *Jalan El Tari II-Kupang, Indonesia; e-mai; applonialeuobi@ymail.coml ABSTRAK Pada masa kehamilan, rongga mulut mudah mengalami peradangan karena adanya perubahan hormonal yang menyebabkan gingiva menjadi sensitif bila kesehatan mulut tidak terjaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut ibu hamil di Puskesmas Kabupaten Kupang. Penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional dilakukan dengan mengambil subyek penelitian 97 ibu hamil. Variabel bebas terdiri dari pengetahuan, sikap, dan kebiasaan menginang sedangkan variabel terikat terdiri dari perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut ibu hamil. Alat ukur penelitian ini menggunakan kuesioner yang disusun dengan metode Likert untuk mengukur variabel sikap dan perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut ibu hamil. Kuesioner dengan dua pilihan (benar atau tidak benar) untuk mengukur variabel pengetahuan serta kuesioner pilihan ganda untuk mengukur variabel kebiasaan menginang. Kuesioner tersebut telah diuji validitas dan reliabilitas. Analisis data menggunakan uji korelasi product moment dan regresi berganda pada tingkat signifikan α< 0,05. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan variabel pengetahuan, sikap, dan kebiasaan menginang, berkolerasi secara signifikan dengan perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut (F = 21,890, p= 0,000). Ketiga variabel tersebut secara bersama sama memberikan kontribusi sebesar 41,6%. Pengetahuan memberikan pengaruh paling besar terhadap perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut. Semakin baik pengetahuan dan sikap terhadap pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut, dan semakin kurang frekuensi menginang, semakin baik frekuensi kebersihan gigi dan mulut ibu hamil. Maj Ked Gi. Juni 2014; 21(1): 20-26. Kata kunci: perilaku, sikap, kebiasaan menginang, ibu hamil, ABSTRACT: Factors Affecting Oral And Dental Hygiene Maintaining Behaviour Of The Pregnant Women In Public Health Centre Of Kupang Regency. During pregnancy, woman s oral cavity becomes inflamed easily due to hormonal changes so that gingiva becomes sensitive if the oral hygiene is not well maintained. The purpose of this study is to examine factors that influence the oral and dental hygiene maintaining behavior of pregnant women at Public Health Centre of Kupang Regency. An observational analytical study with cross sectional design was conducted on 97 pregnant women as the subject research. Independent variables were knowledge, attitude and betel chewing habit, and dependant variables were oral and dental hygiene maintaining behavior of pregnant women. Variables of attitude, oral and dental hygiene maintaining behavior of the pregnant women was assed using questionnaire with Likert Scale method. Questionnaire with two options (true and false) was used to measure knowledge variable, and multiple choice questionnaires were used to measure betel chewing habitvariable. Questionnaire was tested its validity and reliability. The data were analyzed using the multiple regression analysis at the significant rate α< 0,05. The result of multiple regression analysis showed that knowledge, attitude and betel chewing habit correlated very significantly on oral and dental hygiene maintaining behavior (F = 22.052, p = 0.000. ), and those three variables gave collectively contributionof 41.6% on oral and dental hygiene maintaining behavior, while betel chewing habit correlated negatively on oral and dental hygiene maintaining behavior. Knowledge variable gave the greatest contribution on the oral and dental hygiene maintaining behavior. The better knowledge and attitude on oral and dental hygiene maintaining behavior and the less frequent betel chewing habit were, the better the oral and dental hygiene maintaining behavior will be. Maj Ked Gi. Juni 2014; 21(1): 20-26. Key words: behavior, betel chewing habit, pregnant women PENDAHULUAN Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang menimbulkan perubahan pada tubuh wanita baik fisik maupun psikis. Pada masa kehamilan perlu dipersiapkan dengan baik, kesehatan ibu harus baik dan tidak mengalami kelainan sehingga pertumbuhan bayi dalam kandungan sehat. 1 Selain pola makan yang seimbang juga diperlukan 20

Applonia, dkk: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi... pemeriksaan kesehatan ibu secara menyeluruh termasuk pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut karena wanita hamil rentan terhadap masalah kesehatan gigi dan mulut. 2 Kebutuhan akan kesehatan gigi pada ibu hamil tidak didukung oleh kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi. Berdasarkan Riskesdas 3 23,4% penduduk Indonesia menderita penyakit gigi dan mulut dengan prevalensi penyakit periodontal sebesar 70%. Secara nasional menunjukkan bahwa masyarakat menggosok gigi setiap hari pada waktu mandi pagi atau sore sebesar 90,7%, hanya 12,6% yang menggosok gigi sesudah makan pagi dan 28,7% sebelum tidur malam. Perilaku menggosok gigi terendah 74,7% di Propinsi Nusa Tenggara Timur. Hal ini mungkin disebabkan kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan gigi dan mulut. Keadaan ini akan mempengaruhi kesehatan gigi wanita hamil di wilayah Kabupaten Kupang tersebut. Pada wanita hamil, secara klinis terdapat perubahan pada gingiva. Beberapa studi menyatakan bahwa efek perubahan hormon akan mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut wanita hamil, didapatkan 25-100% yang mengalami gingivitis, dan 10% mengalami granuloma pyogenik. 4,5, Gingivitis kehamilan terlihat sejak trimester ke dua kehamilan dan mencapai puncaknya pada bulan ke delapan. Gingivitis kehamilan ini disebabkan oleh hormon wanita yaitu estrogen dan progesteron di dalam darah. Adanya perubahan hormonal yang disertai dengan vaskuler menyebabkan gingiva menjadi sensitif khususnya terhadap toksin maupun iritan lainnya, seperti plak dan kalkulus yang mengakibatkan gingiva meradang. 4 Keadaan inflamasi ditandai dengan papilla interdental yang memerah, bengkak, mudah berdarah dan disertai rasa sakit sehingga mempengaruhi ibu hamil takut menggosok gigi dan dapat memperburuk keadaan rongga mulut. 5 Pada masa kehamilan terjadi perubahan fisiologis yang sering disertai dengan perubahan sikap dan perilaku. Selain itu, perilaku kesehatan ibu hamil juga memiliki pengaruh yang sangat besar bagi dirinya sendiri dan janin. 6 Berdasarkan data dari Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-provinsi Nusa Tenggara Timur, cakupan kunjungan ibu hamil belum mencapai target nasional, ada 11 (sebelas) Kabupaten berada di bawah rata-rata (62,7%). Kematian bayi dan ibu masih tinggi di Kabupaten Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur. 7 Puskesmas Baumata berada di perbatasan Kota, Kabupaten Kupang. Wilayah kerja meliputi 8 (delapan) desa yaitu: Bokong, Kuaklalo, Oeletsala, Oeltua, Baumata, Manefu,Tulun, dan RSS Baumata, dengan jangkauan pelayanan sangat luas dan transportasi yang sulit. Berdasarkan data kunjungan ibu hamil tahun 2011 sebesar 392, KI adalah pelayanan ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal sebesar 362 (92,35%) sedangkan K4 adalah ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan paling sedikit empat kali kunjungan sebesar 325 (82,91%). 8 Salah satu kebiasaan masyarakat Nusa Tenggara Timur yang diturunkan dari generasi ke generasi adalah menginang. Budaya tersebut tidak dapat dihilangkan dalam kehidupan masyarakat. Kebiasaan menginang sudah lama dilakukan oleh wanita dan pria, baik tua maupun muda, hal ini juga menjadi sarana bersosialisai sehari - hari. 9 Tujuan penelitian untuk mengetahui faktorfaktor yaitu pengetahuan, sikap dan kebiasaan menginang yang mempengaruhi perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut ibu hamil di Puskesmas Kabupaten Kupang dan untuk mengetahui faktor yang paling dominan mempengaruhi perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut pada ibu hamil di Puskesmas Kabupaten Kupang. METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah analitik observasional dengan menggunakan rancangan cross sectional, 11 dan telah mendapat persetujuan dari Komite Etik Fakultas Kedokteran Gigi UGM pada tahun 2013. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling, 11 berjumlah 97 ibu hamil yang berkunjung 21

Maj Ked Gi. Juni 2014; 21(1): 20-26 ke Poli KIA dan Posyandu di Puskesmas Baumata Kabupaten Kupang yang memenuhi kriteria inklusi: ibu hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas, usia 20 44 tahun, bisa membaca dan menulis, dan bersedia menjadi responden dengan mengisi informed consent. Variabel bebas dalam penelitian ini terdiri dari pengetahuan, sikap, kebiasaan menginang, sedangkan variabel terikatnya antara lain perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut ibu hamil. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan blangko isian untuk mengetahui karakteristik umur responden, umur kehamilan, kehamilan anak ke, serta kuesioner untuk mengukur pengetahuan tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut, sikap terhadap kesehatan gigi dan kebiasaan menginang, perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut ibu hamil. Pengetahuan pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut diukur dengan memberikan nilai i 1 untuk jawaban benar dan nilai 0 untuk jawaban salah, sehingga skor tertinggi adalah 9 dan skor terendah 0. Semakin tinggi jumlah nilai yang diperoleh semakin baik pengetahuan tentang pemeliharaan kebersihan gigi. Alat ukur sikap terhadap kesehatan gigi, kuesioner dibuat dengan menggunakan skala Likert. Nilai yang diperoleh dibuat kategori berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP) dengan menggunakan nilai tertinggi dan terendah. Total skor sikap terhadap kesehatan gigi tertinggi adalah 52 dan terendah 13 dibagi menjadi 3 kategori yaitu: kurang 13 25, cukup 26 39, dan baik 40 52. Alat ukur kebiasaan menginang, terdiri dari 6 aitem pernyataan pilihan ganda dibuat oleh peneliti sendiri. Pernyataan benar diberi nilai 1 dan jawaban yang salah diberi nilai 0, sehingga skor tertinggi 6 dan skor terendah 0, semakin tinggi nilai yang diperoleh semakin buruk kebiasaan menginang. Penyajian variabel ini dilaksanakan dengan membagi skor yang diperoleh menjadi 3 kategori berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP), kebiasaan menginang baik 0 1, kebiasaan menginang sedang 2 4, kebiasaan menginang buruk 5 6. dan alat ukur perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut ibu hamil, kuesioner dibuat dengan menggunakan skala Likert. Nilai yang diperoleh dibuat kategori berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP) dengan menggunakan nilai tertinggi dan terendah. Total skor perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut tertinggi adalah 44 dan terendah 11, dibagi menjadi 3 kategori yaitu : kurang 11-22, cukup 23 34, dan baik 35 44. Uji validitas dilakukan pada 30 orang ibu hamil, koefisien korelasi masing-masing aitem adalah 0,30, sedangkan uji reliabilitas dengan memperoleh alpha >0,60. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan análisis korelasi product moment dan regresi berganda. 12 HASIL PENELITIAN Responden pada penelitian ini berjumlah 97 ibu hamil yang berkunjung di Poli KIA dan Posyandu di Puskesmas Baumata Kabupaten Kupang. Responden berumur 26-30 tahun sebesar 39,2%, dilihat dari umur kehamilan >6 bulan sebesar 47,4%, dilihat dari kehamilannya, mayoritas responden kehamilan anak yang kedua sebesar (37,1%). Distribusi responden berdasarkan perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan Mulut ibu hamil disajikan pada Tabel 1 Tabel 1. Distribusi Perilaku Pemeliharaan Kebersihan Gigi dan Mulut Ibu Hamil (n= 97) No. Kategori Skor Rentang Skor Frekuensi n % 1. Baik 34 44 28 28,9 2. Cukup 23 33 69 71,1 3. Kurang 11 22 0 0,0 Jumlah 97 100,0 22

Applonia, dkk: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi... Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Pengetahuan dan Perilaku Pemeliharaan Kebersihan Gigi dan Mulut (n=97) Perilaku Pemeliharaan Pengetahuan Total kebersihan gigi dan mulut (Y) Kurang (0-2) Cukup (3-6) Baik (7-9) n % n % n % n % Kurang (11-21) 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 Cukup (22-33) 0 0,0 44 45,4 25 25,8 69 71,1 Baik (34-44) 0 0,0 6 6,2 22 22,7 28 28,9 Total 0 0,0 50 51,5 47 48,5 97 100,0 Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Sikap dan Perilaku Pemeliharaan Kebersihan Gigi dan Mulut (n=97) Perilaku Pemeliharaan Sikap Total kebersihan gigi dan mulut (Y) Kurang (13-25) Sedang (26-39) Baik (40-52) n % n % n % n % Kurang (11-21) 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 Cukup (22-33) 1 1,0 58 59,8 10 10,3 69 71,1 Baik (34-44) 0 0,0 18 18,6 10 10,3 28 28,9 Tootal 1 1,0 76 78,4 20 20,6 97 100,0 Tabel 4. Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Kebiasaan Menginang dan Perilaku Pemeliharaan Kebersihan Gigi dan Mulut (n=97) Perilaku Pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut (Y) Kebiasaan Menginang Buruk Sedang Baik (5-6) Total n % n % n % n % Kurang (11-21) 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 Cukup (22-33) 30 30,9 38 39,2 1 1,0 69 71,1 Baik (34-44) 2 2,1 22 22,7 4 4,1 28 228,9 Total 32 33,0 60 61,9 5 5,2 97 100,0 (2-4) (0-1) Tabel 1. menunjukkan bahwa 71,1% responden memiliki perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut pada kategori cukup dan 28,9% diantaranya memiliki perilaku baik terhadap pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut ibu hamil. Distribusi responden berdasarkan pengetahuan dan perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut disajikan dalam tabulasi silang berikut ini: Table 2. menunjukkan pengetahuan tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut sebesar 51,5% dan yang memiliki pengetahuan baik serta perilaku baik terhadap pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut 22,7%. Tabel 3. menunjukkan bahwa 78,4% responden memiliki sikap terhadap kesehatan gigi pada kategori sedang dan 10,3% responden diantaranya memiliki sikap baik dan perilaku baik terhadap pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut. Tidak ada responden yang digolongkan dalam kategori kurang. Tabel 4. menunjukkan bahwa 61,9% responden memiliki kebiasaan menginang pada kategori sedang dan 4,1% responden diantaranya memiliki kebiasaan menginang baik dan perilaku baik terhadap pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut ibu hamil. 23

Maj Ked Gi. Juni 2014; 21(1): 20-26 Tabel 5. Hasil Analisis Korelasi antara Variabel Bebas dan Variabel Terikat (Perilaku Pemeliharaan Kebersihan Gigi dan Mulut Ibu Hamil) No Variabel Bebas Koefisien Korelasi (r xy ) p-value 1. Pengetahuan 0,522 0,000 2. Sikap 0,348 0,000 3. Kebiasaan menginang -0,441 0,000 Tabel 6. Hasil Analisis Regresi Berganda variabel bebas pengetahuan,sikap dan kebiasaan menginang Variabel Bebas Koefisien Beta Standardized sig. Coefficients t hitung (p-value) Beta Konstanta 21,032 -- -- -- Pengetahuan 0,831 0,389 4,557 0,000 *) Sikap 0,211 0,266 3,322 0,001 *) Kebiasaan menginang -0,651-0,272-3,199 0,001 *) R = 0,645 R 2 = 0,416 F hitung = 22,052 Sig. (p-value) = 0,000 *) Tabel 7. Sumbangan Efektif Variabel Bebas terhadap Perilaku Pemeliharaan Kebersihan Gigi dan Mulut Ibu Hamil No Variabel Bebas 95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound Partial Eta Squared 1. Pengetahuan 0,469 1,193 0,183 2. Sikap 0,085 0,338 0,106 3. Kebiasaan menginang -1.055-0,247-0,099 Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa variabel pengetahuan, sikap ada hubungan positif dan signifikan sedangkan kebiasaan menginang berpengaruh negatif yang signifikan (p < 0,05) disajikan pada tabel 5. Pada analisis regresi berganda, semua variabel bebas pengetahuan, sikap, kebiasaan menginang mempunyai pengaruh signifikan terhadap perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut ibu hamil. Hasil analisis disajikan pada Tabel 6. Hasil analisis regresi berganda diperoleh koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,416, hal ini menunjukkan secara statistik variabel pengetahuan, sikap dan kebiasaan menginang mampu memprediksikan perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut ibu hamil (Y) di Puskesmas Baumata Kabupaten Kupang sebesar 41,6% dan selebihnya 58,4% ditentukan oleh variabel di luar penelitian ini. Hasil analisis Partial Eta Squared menunjukkan bahwa variabel pengetahuan tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut (X 1 ) merupakan variabel yang paling dominan memberikan kontribusi efektif terhadap perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut ibu hamil, memberikan sumbangan sebesar 18,3%. Distribusi hasil analisis partial eta squared disajikan pada Tabel 7. PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa 71,1% responden memiliki perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut dengan kategori cukup dan selebihnya 28,9% responden kategori baik, 24

Applonia, dkk: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi... sehingga dapat disimpulkan bahwa perilaku responden cenderung kategori baik. Hubungan perilaku dengan pengetahuan, kepercayaan dan persepsi yang dijelaskan dalam Health Belief Model bahwa kepercayaan seseorang terhadap rentanan dirinya dari suatu penyakit dan potensi penyakit, akan menjadi dasar seseorang melakukan tindakan pencegahan terhadap penyakit tersebut. 13 Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap masalah kesehatan gigi dan mulut pada masa kehamilan adalah faktor perilaku. Oleh karena itu, pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut pada masa kehamilan perlu diperhatikan. 6,14 Hasil analisis multivariat variabel pengetahuan berpengaruh secara signifikan (p=0,000) terhadap perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan rerata nilai pengetahuan 6,44 berada pada kategori cukup cenderung kearah baik. Hasil penelitian Al-Attas 16 menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan `pengetahuan ibu hamil dengan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut selama masa kehamilan. Hasil analisis multivariat variabel sikap terhadap kesehatan gigi berpengaruh secara signifikan p=0,001 terhadap perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan rerata nilai sikap 35,62 berada pada kategori cukup. Tidak ada responden dengan sikap terhadap kesehatan gigi dengan kategori kurang. Penelitian Hamissi, dkk, 16 menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara sikap dengan kunjungan ibu hamil ke dokter gigi. Namun, Al- Attas 15 dalam penelitiannya mendapatkan sikap negatif terhadap kunjungan ibu hamil ke dokter gigi selama masa kehamilan, hanya sebagian yang mengunjungi dokter gigi ketika sakit dan menganggap kunjungan tidak perlu terutama ibu hamil dengan latar belakang pendidikan rendah, jumlah kehamilan dan jumlah anak. Hasil analisis multivariat variabel kebiasaan menginang berpengaruh negatif yang signifikan p=0,002 terhadap perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut ibu hamil, sehingga semakin sering menginang semakin buruk perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut. Secara deskriptif menunjukkan bahwa 61,9% responden memiliki kebiasaan menginang pada kategori sedang dan 33,0% responden memiliki perilaku buruk kebiasaan menginang sedangkan nilai rerata skor menginang 3,75 berada pada kategori sedang, sehingga dapat disimpulkan bahwa 94,9% responden masih menginang. Kebiasaan menginang tidak berbeda dengan kenikmatan lain seperti tembakau, merokok, teh dan kopi, sehingga penginang yang sudah kecanduan sukar untuk menghilangkannya. Menginang dapat menghambat proses karies gigi, disamping itu sirih menjaga kesehatan mulut, daun sirih mempunyai aktifitas antioksidan. 9 Efek negatif menginang dapat menyebabkan pewarnaan gigi dan kerusakan jaringan periodontal. 10 KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.Pengetahuan dan sikap terhadap kesehatan gigi berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut ibu hamil sebesar 41,6% dan selebihnya 58,4% ditentukan oleh variabel di luar penelitian ini. 2. Kebiasaan menginang berkorelasi negatif secara signifikan terhadap perilaku pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut ibu hamil. DAFTAR PUSTAKA 1. Hartati, Rusmini, Waluyo. Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Gingivitis pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Tegal. Jurnal Ilmiah Keperawatan. 2011; 7 (3): 170 189. 2. Depkes RI. Model Penyalahgunaan Dokter Gigi dan Perawat Gigi di Sekolah. Jakarta: Depkes RI; 2003. 3. Depkes RI. Riset Kesehatan Dasar, Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta: Depkes RI; 2008. 4. Alwaeli HA, Al-Jundi SH. Periodontal Disease Awareness Among Pregnant Women and Its Relationship With socio-demographic 25

Maj Ked Gi. Juni 2014; 21(1): 20-26 Variables. International J of Dent Hygiene. 2005; 3 : 74-82. 4. Honkala S, Al-Ansari J. Self-Reported Oral Health, Oral Hygiene Habits, And Dental Attendance of Pregnant Women in Kuwait. J of Clinical Periodontology. 2005; 32 : 809 814. 5. Ekaputri N, Loes FD, Sjahruddin. Hubungan Perilaku Wanita Hamil dalam Membersihkan Gigi dan Mulut dengan Kedalaman Poket Periodontal selama Masa Kehamilan. Majalah Ilmiah Kedokteran Gigi. 2005; 62 90. 6. Dinkes Propinsi NTT. Profil Kesehatan Propinsi Nusa Tenggara Timur. Edisi Perdana. Kupang: Dinkes Prop NTT; 2011. 7. Dinkes Kabupaten Kupang. Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang. Kupang: Dinkes Kab; 2009 8. Susiarti S. Jenis Jenis Pengganti Pinang Dan Gambir Dalam Budaya Menginang Masyarakat Di Kawasan Taman Nasional Wasur Mersuke, Papua. Biodiversitas. 2008; 6 (3): 217-219. 9. Trivedy CR, Craig G. Warnakulasuriya S. The Oral Health Consequences of Chewing Areca. Addiction Biology. 2002; 7: 115 125. 10. Sastroasmoro S, Ismail S. Dasar Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi ke 4. Jakarta: Sagung Seto; 2011. 11. Aswar S. Sikap Manusia Teori Dan Pengukurannya Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2011. 12. Budiharto. Pengantar Ilmu perilaku Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta: EGC; 2010. 13. Hasibuan S. Perawatan Dan pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Masa Kehamilan. USU Digital Library. Bagian Ilmu Penyakit Mulut Fakultas kedokteran Gigi Universitas Sumatra Utara. 2004; 1 6. 14. Al Attas SA. Jeddah Adults Oral Health Knowledge, Attitude and Behavior. Egyptian Dental J. 2004; 50 (3): 1357 1367. 15. Hamissi J, Vaziri PB, Davaloo A. Evaluating Oral Hygiene Knowledge and Attitude of Pregnant Women. Iranian J Publ Health. 2010; 39 (1): 28 31. 26