KOTA SUBULUSSALAM PROV. ACEH
Tim Penyusun Pengarah Penanggungjawab Program Penanggungjawab Kegiatan Inventor Peneliti Perekayasa : Haryono (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian) : Muhrizal Sarwani (Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian) : Haris Syahbuddin (Kepala Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi) : Irsal Las, Haris Syahbuddin, dan Eleonora Runtunuwu : Eleonora Runtunuwu, Haris Syahbuddin, Irsal Las, Aris Pramudia, Kharmila Sari Hariyanti, Yayan Apriyana, Erni Susanti, Diah Setyorini, Haryono Purwadinata, A. Kasno, Nurjaya, Ibrahim Adamy, Jojon Suryono, Suciantini, Elza Surmaini, Woro Estiningtyas, Nani Heryani, Yeli Sarvina, Setyono Hari Adi, Sidik H. Tala ohu, Yayat Hidayat, Budi Kartiwa, Hendri Sosiawan, Agus Guswara, Fadjry Djufry, Moh. Ismail Wahab, Nandang Sunandar, M. Hardiyanto, Dedi Sugandi, Masganti, Dahono, Endrizal, Risfaheri, Eko Sri Mulyani, Tri Sudaryono, Sudarmaji, A. A. N. B Kamandalu, D. Praptomo S, Amir Pohan, Bahtiar, Hatta Muhammad, Soeharsono, Muh. T. Ratule, Muh Asaad, M. S. Mokhtar, Jiyanto, Muhammad Yasin, M. Hidayanto, A. A Rivaie, Syafruddin Kadir, dan Abdul Wahid Rauf, Basri, A. Bakar, Catur Hermanto, Wiratno, Etty Herawati, Andriko to Susanto, Demas Wamaer : Uning Budiharti, Dedy Nasution, Elita Rahmarestia, Anjar Suprapto, Mulyani, Daragantina, dan Ana Nurhasanah Gugus Tugas Kalender Tanam Terpadu dan Perubahan Iklim : Gugus Tugas BPTP Sumut, Gugus Tugas BPTP Sulsel, Gugus Tugas BPTP Maluku Utara, Gugus Tugas BPTP Jabar, Gugus Tugas BPTP Aceh, Gugus Tugas BPTP Sumbar, Gugus Tugas BPTP Bengkulu, Gugus Tugas BPTP Riau, Gugus Tugas LPTP Kep. Riau, Gugus Tugas BPTP Jambi, Gugus Tugas BPTP Kep. Bangka Belitung, Gugus Tugas BPTP Sumsel, Gugus Tugas BPTP Lampung, Gugus Tugas BPTP Banten, Gugus Tugas BPTP DKI Jakarta, Gugus Tugas BPTP Jateng, Gugus Tugas BPTP Yogyakarta, Gugus Tugas BPTP Jatim, Gugus Tugas BPTP Bali, Gugus Tugas BPTP NTB, Gugus Tugas BPTP NTT, Gugus Tugas BPTP Sulawesi Utara, Gugus Tugas BPTP Sulbar, Gugus Tugas BPTP Sulteng, Gugus Tugas BPTP Sultra, Gugus Tugas BPTP Gorontalo, Gugus Tugas BPTP Kalteng, Gugus Tugas BPTP Kalbar, Gugus Tugas BPTP Kalsel, Gugus Tugas BPTP Kaltim dan Kaltara, Gugus Tugas BPTP Maluku, Gugus Tugas BPTP Papua, dan Gugus Tugas BPTP Papua Barat. Programmer dan Database Litkayasa Nara sumber : Fadhlullah Ramadhani, Anindito Adi Nugroho, Muchamad Wahyu Tri Nugroho, Adang Hamdani, Budi Rahayu, dan Husna Alfiani : Ganjar Jayanto, Aris Dwi Saputra, Rasta Sujono, Asda, Slamet Effendi, Eko Prasetyo, Gina Maulana, Endang Hidayat, Rahmat Hidayat, Suwandi, Koko Kusumah, Cahyana, Gatiyoga, Darsana, Suhartono, V. Kasmini, Dhany Hendra, Sulistyawati, Safitri : Kasdi Subagyono, Agung Hendriadi, Made Jane Mejana, Hasil Sembiring, Astu Unadi, Edi Husen, Mas Teddy, Ali Djamil, Dedi Nursyamsi, Prihasto Setyanto, Priatna Sasmita, Ade Ruskandar, Siti Nurhayati (BMKG), Evi Lutfiati (BMKG), dan Erwin Makmur (BMKG), Arief Harsono, Zubachtiroddin Dicetak : 23-Jan-2014 2
SAMBUTAN Menteri Pertanian Republik Indonesia Bagi Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia, penyediaan dan kecukupan pangan menjadi sangat strategis dan menentukan stabilitas dan ketahanan nasional. Oleh sebab itu, ketahanan pangan merupakan sasaran utama pembangunan nasional. Dengan dukungan ketahanan pangan yang mantap, dampak berbagai krisis dapat dihindari, seperti krisis ekonomi 10 tahun yang lalu dan krisis pangan dua tahun yang lalu. Saat ini, di depan kita terbentang tantangan yang tidak ringan. Pertama, kita dituntut untuk dapat memproduksi padi sebanyak 70,6 juta ton, guna memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri. Kedua, pada tahun 2014 kita dituntut pula untuk surplus beras 10 juta ton. Di sisi lain, kita dihadapkan pada kondisi iklim yang tidak menentu, sehingga kita perlu bekerja lebih keras dalam memacu peningkatan dan kontinuitas produksi di tengah ancaman dampak perubahan iklim. Perubahan iklim berimplikasi terhadap pergeseran awal musim tanam dan pola tanam, ancaman kekeringan, banjir, dan serangan organisme penggangu tanaman (OPT). Upaya peningkatan produksi memerlukan strategi yang cermat berdasarkan prakiraan iklim yang akurat, antara lain melalui percepatan tanam di beberapa lokasi, terutama di wilayah yang masih tinggi curah hujannya. Untuk memandu upaya ini diperlukan alat bantu antisipatif, berupa Kalender Tanam yang telah dikembangkan sejak 2007 oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), kemudian disempurnakan menjadi Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu yang memuat rekomendasi teknologi dan kebutuhan sarana produksi. Dengan adanya Kalender Tanam Terpadu untuk setiap kecamatan, petani diharapkan dapat menentukan waktu tanam terbaik dan sekaligus menetapkan varietas yang sesuai dan pemupukan yang rasional. Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Balitbangtan yang terus berupaya menghasilkan inovasi handal dan memperbarui informasi iklim yang dikeluarkan BMKG, terkait dengan penentuan waktu tanam yang tepat. Saya berharap Sistem Infomasi Kalender Tanam Terpadu ini dapat disosialisasikan secara intensif kepada seluruh pengguna, khususnya penyuluh pertanian untuk segera disampaikan kepada petani dan diimplementasikan dengan baik di lapangan. Menteri Pertanian Suswono Dicetak : 23-Jan-2014 3
PENGANTAR Keragaman (variabilitas) dan perubahan iklim merupakan proses alami yang terjadi secara dinamis dan terus-menerus. Hal ini dicirikan oleh ketidakmenentuan pola curah hujan dan musim, serta peningkatan frekuensi kejadian anomali (penyimpangan) iklim. Pada sektor pertanian, dampak perubahan iklim sudah semakin terasa, terutama pada sub-sektor tanaman pangan, seperti ancaman banjir dan kekeringan, serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), penurunan kuantitas dan kualitas produksi. Oleh sebab itu, diperlukan strategi dan upaya antisipasi dampak perubahan iklim agar tidak berpengaruh terhadap produksi pangan nasional, termasuk pencapaian target swasembada dan swasembada pangan berkelanjutan. Upaya yang dapat dilakukan adalah menyesuaikan atau adaptasi kegiatan, teknologi, dan pengembangan pertanian yang toleran (resillience) terhadap perubahan iklim, antara lain melalui penyesuaian waktu dan pola tanam, penggunaan varietas yang adaptif, tahan terhadap OPT, dan pengelolaan air secara efisien. Agar para pemangku kebijakan, penyuluh, petani, dan pengguna inovasi lainnya dapat melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian telah menyusun Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu untuk padi, jagung, dan kedelai di lahan sawah di Indonesia. Kalender Tanam Terpadu tersebut merupakan pedoman bagi Dinas Pertanian, penyuluh, dan petani dalam menetapkan pola dan waktu tanam yang tepat, sesuai dengan kondisi iklim di setiap kecamatan, yang kini telah dipadukan dengan rekomedasi penggunaan varietas, pemupukan, dan kebutuhan sarana produksi. Sosialisasi penggunaan Kalender Tanam Terpadu ini diyakini dapat menekan dampak perubahan iklim, termasuk anomali iklim, terhadap produksi padi nasional. Sebagai suatu inovasi yang dinamis, pada tahap awal penyusunan Kalender Tanam Terpadu lebih difokuskan pada agroekosistem lahan sawah irigasi, dan saat ini sedang dipersiapkan Kalender Tanam Terpadu untuk agroekosistem lahan rawa. Kepada Tim Penyusun dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyusun Kalender Tanam Terpadu dan menginformasikan kepada seluruh pengguna inovasi termasuk petani, disampaikan penghargaan dan terima kasih. Jakarta, Januari 2014 Kepala, Haryono Dicetak : 23-Jan-2014 4
SAMBUTAN Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Iklim merupakan sumberdaya yang sangat berharga dan memainkan peranan penting dalam pembangunan pertanian. Ketidak menentuan pola curah hujan dan musim serta anomali (penyimpangan) iklim merupakan dampak dari perubahan iklim yang sudah dan akan terjadi. Kondisi ini semakin dirasakan, antara lain dalam bentuk ancaman banjir dan kekeringan, serangan hama penyakit, dan penurunan rendemen dan kualitas hasil pertanian. Saya menghargai upaya Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang telah memanfaatkan data prakiraan iklim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika dalam menyusun Kalender Tanam. Dokumen Kalender Tanam Terpadu ini memuat informasi pola dan waktu tanam yang tepat, sesuai dengan kondisi iklim dan perubahannya di setiap kecamatan dan kabupaten di Indonesia. Semoga Kalender Tanam Terpadu ini dapat digunakan sebagai dasar implementasi usahatani di lapangan dalam upaya memacu produktivitas pertanian, khususnya tanaman pangan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, SAMBUTAN Direktur Jenderal Tanaman Pangan Pemerintah Indonesia telah mencanangkan surplus beras sebesar 10 juta ton pada tahun 2014. Untuk mencapai target tersebut tentu diperlukan kerja keras semua pihak, apalagi kita dihadapkan kepada berbagai tantangan, diantaranya dampak perubahan iklim yang menyebabkan banjir dan kekeringan, serangan organisme pengganggu tanaman, penurunan kuantitas dan kualitas produksi. Kami sangat mengapresiasi upaya Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), yang berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, dan institusi lainnya dalam menyusun Kalender Tanam. Dengan adanya Kalender Tanam ini dapat disusun pola dan waktu tanam yang tepat, sesuai dengan kondisi iklim di setiap kecamatan di Indonesia. Informasi tersebut sangat diperlukan oleh stakeholders dan petani dalam waktu cepat. Pemanfaatan Kalender Tanam yang dipadukan dengan informasi lain seperti varietas unggul yang tepat, rekomendasi pemupukan yang rasional, dan pengawalan yang intensif dalam pengendalian OPT, kami yakin target produksi tersebut dapat dicapai. Selamat dan terima kasih kepada Balitbangtan yang telah menyusun Kalender Tanam Terpadu yang merupakan instrumen penting bagi stakeholders dan petani. Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Andi Eka Sakya Udhoro Kasih Anggoro Dicetak : 23-Jan-2014 5
PETUNJUK UMUM 1. Pengantar Menyikapi dampak perubahan iklim terhadap sektor pertanian, antara lain perubahan awal waktu tanam (onset) dan panen, pola tanam, dan luas tanam, maka diperlukan suatu panduan kalender tanam bagi petani pada skala nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian telah mengembangkan Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu untuk mendukung Program Peningkatan Produksi Beras National (P2BN). Sistem Informasi ini dapat memandu penyuluh dan petani hingga level kecamatan dalam mengelola kegiatan budidaya tanaman pangan. 2. Definisi Kalender Tanam Terpadu adalah pedoman atau alat bantu yang memberikan informasi spasial dan tabular tentang prediksi musim, awal tanam, pola tanam, luas tanam potensial, wilayah rawan banjir dan kekeringan, potensi serangan OPT, serta rekomendasi varietas dan kebutuhan padi dan palawija, serta rekomendasi dosis dan kebutuhan pupuk berdasarkan prediksi variabilitas dan perubahan iklim. 3. Manfaat a. Menentukan waktu tanam setiap musim (MH, MK-1 dan MK-2). b. Menentukan pola, rotasi tanam dan rekomendasi teknologi pada skala kecamatan. c. Menduga potensi luas tanam untuk mendukung sistem perencanaan tanam dan produksi tanaman pangan. d. Mengurangi resiko penurunan dan kegagalan produksi serta kerugian petani akibar kekeringan, banjir dan serangan OPT. Kalender Tanam ini ditampilkan secara sederhana agar mudah dibaca dan dipahami oleh penyuluh, petugas dinas pertanian, kelompok tani, dan petani dalam mengatur pola dan rotasi tanam, sesuai dengan kondisi iklim. 4. Keunggulan a. Dinamis, karena disusun menurut kondisi iklim berdasarkan prediksi iklim tahunan dan musiman. b. Operasional dan Spesifik lokasi karena didasarkan pada potensi sumberdaya iklim, air dan tanah, wilayah rawan bencana (banjir, kekeringan, OPT) tingkat kecamatan c. Terpadu karena diintegrasikan dengan rekomendasi teknologi (pupuk, benih, PHT). d. Mudah diperbaharui/updateble. e. Mudah dipahami pengguna, karena disusun secara spasial dan tabular dengan uraian yang jelas. f. Informatif karena dikomunikasikan dengan sistem informasi website yang dapat diunduh setiap saat. 5. Informasi yang bisa diperoleh dari Kalender Tanam a. Prediksi curah hujan dan musim b. Awal waktu tanam tanaman padi dan palawija c. Pola tanam d. Potensi luas tanam padi dan palawija e. Potensi banjir dan kekeringan padi f. Potensi OPT padi dan palawija g. Rekomendasi benih dan varitas padi padi dan palawija h. Rekomendasi dosisi pupuk padi dan palawija i. Rekomendasi kebutuhan pupuk padi dan palawija j. Data alat dan sarana pertanian (Alsintan) Dicetak : 23-Jan-2014 6
Dicetak : 23-Jan-2014 7
PROVINSI : ACEH (11) KABUPATEN/KOTA : SUBULUSSALAM (1175) Kecamatan Indek Adm Luas Baku Sawah (ha) Waktu Tanam (dasarian) KALENDER TANAM Luas (ha) 1 LONGKIB 1175050 255 SEPANJANG 237 TAHUN AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KOMODITAS : PADI SAWAH Potensi Tanam MT I/ MH *) MT II/ MK I MT III/ MK II **) Waktu Tanam (dasarian) SEPANJANG TAHUN Luas (ha) Waktu Tanam (dasarian) 67 SEPANJANG TAHUN Luas (ha) 2 PENANGGALAN 1175020 163 NOV I-II 163 MAR I-II 116 130 3 RUNDENG 1175030 116 NOV I-II 116 MAR I-II 116 JUL I-II 116 4 SIMPANG KIRI 1175010 11 SEPANJANG 11 TAHUN SEPANJANG TAHUN 11 SEPANJANG TAHUN 11 5 SULTAN DAULAT 1175040 1.263 NOV I-II 1.263 MAR I-II 248 JUL I-II 368 Jumlah 1.807 1.790 558 625 *) Prakiraan MT I 2013/2014 **) Prakiraan awal yang akan dievaluasi ulang berdasarkan prakiraan musim. Informasi prediksi iklim global 2014 adalah rmal Dicetak : 23-Jan-2014 Tanda (-) berarti bera/palawija Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di 08-123-565-1111 / 082-123-456-500 8
INFORMASI KERENTANAN DAN REKOMENDASI VARIETAS PROVINSI : ACEH (11) KABUPATEN/KOTA : KOTA SUBULUSSALAM (1175) MUSIM TANAM : MT II 2014 AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KOMODITAS : PADI SAWAH Kerentanan Tingkat Kerentanan Perkiraan Luas Ancaman Bencana (%) Rekomendasi VUB 1 BANJIR RAWAN 40,6 INPARA 3, INPARA 4, INPARA 5, INPARI 29 DAN INPARI 30 2 KEKERINGAN 3 WERENG BATANG COKLAT 4 TIKUS SAWAH 5 PENGGEREK BATANG PADI 6 TUNGRO 7 BLAST 8 KRESEK (BLB) 9 REKOMENDASI UMUM - MEKONGGA, INPARI 11, INPARI 17, CIHERANG TOTAL 40,6 Kategori ringan termasuk dalam kategori aman Dicetak : 23-Jan-2014 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di 08-123-565-1111 / 082-123-456-500 9
INFORMASI KERENTANAN DAN REKOMENDASI VARIETAS PROVINSI : ACEH (11) KABUPATEN/KOTA : KOTA SUBULUSSALAM (1175) MUSIM TANAM : MT II 2014 AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KOMODITAS : JAGUNG Kerentanan Tingkat Kerentanan Perkiraan Luas Ancaman Bencana (%) Rekomendasi VUB 1 BANJIR JAGUNG 2 KEKERINGAN JAGUNG 3 BULAI JAGUNG 4 LALAT BIBIT JAGUNG 5 PENGGEREK BATANG JAGUNG 6 PENGGEREK TONGKOL 7 TIKUS JAGUNG 8 ULAT GRAYAK JAGUNG 9 REKOMENDASI UMUM - PIONEER15, BISI-9, BISI-10, BISI-12, BISI-13, BISI-14, BISI-15, DK-3 TOTAL Kategori ringan termasuk dalam kategori aman Dicetak : 23-Jan-2014 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di 08-123-565-1111 / 082-123-456-500 10
INFORMASI KERENTANAN DAN REKOMENDASI VARIETAS PROVINSI : ACEH (11) KABUPATEN/KOTA : KOTA SUBULUSSALAM (1175) MUSIM TANAM : MT II 2014 AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KOMODITAS : KEDELAI Kerentanan Tingkat Kerentanan Perkiraan Luas Ancaman Bencana (%) Rekomendasi VUB 1 BANJIR KEDELAI 2 KEKERINGAN KEDELAI 3 LALAT KACANG KEDELAI 4 PGL DAUN KEDELAI 5 PAGAR POLONG KEDELAI 6 TIKUS KEDELAI 7 ULAT GRAYAK KEDELAI 8 ULAT JENGKAL KEDELAI 9 REKOMENDASI UMUM - ANJOSMORO, KABA, MERABU, WILIS, KIPAS PUTIH, KIPAS MERAH TOTAL Kategori ringan termasuk dalam kategori aman Dicetak : 23-Jan-2014 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di 08-123-565-1111 / 082-123-456-500 11
Dicetak : 23-Jan-2014 12
PROVINSI : ACEH (11) KABUPATEN/KOTA : SUBULUSSALAM (1175) Kecamatan Indek Adm Luas Baku Sawah (ha) Prediksi Sifat Hujan Awal Waktu Tanam 1 2 3 4 5 6 7 Padi MUSIM TANAM : MT II 2014 AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KOMODITAS : PADI SAWAH DAN PALAWIJA Prakiraan Waktu dan Luas Tanam Palawija Padi Sawah Luas (ha) Jagung/ Kedelai Kedelai 8 9 10 1 LONGKIB 1175050 255 ATAS NORMAL SEPANJANG TAHUN SEPANJANG TAHUN 67 0 188 2 PENANGGALAN 1175020 163 ATAS NORMAL, NORMAL MAR I-II MAR I-II 116 47 0 3 RUNDENG 1175030 116 ATAS NORMAL MAR I-II - 116 4 SIMPANG KIRI 1175010 11 ATAS NORMAL, NORMAL SEPANJANG TAHUN - 11 5 SULTAN DAULAT 1175040 1.263 NORMAL, ATAS NORMAL MAR I-II MAR I-II 248 1.015 0 Jumlah 1.807 558 1.061 188 Dicetak : 23-Jan-2014 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di 08-123-565-1111 / 082-123-456-500 13
PROVINSI : ACEH (11) KABUPATEN/KOTA : SUBULUSSALAM (1175) Kecamatan Indek Adm Eksisting VUB Padi Sawah Kebutuhan Benih MUSIM TANAM : MT II 2014 AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KOMODITAS : PADI SAWAH DAN PALAWIJA Rekomendasi VUB Padi Sawah, Jagung, dan Kedelai 1 2 3 11 12 13 Jumlah Padi Sawah (ton) 1 LONGKIB 1175050 - (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) - 2 PENANGGALAN 1175020 - (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) - 3 RUNDENG 1175030 - (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) - 4 SIMPANG KIRI 1175010 - (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) - 5 SULTAN DAULAT 1175040 - (Lihat Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) - Jumlah Dicetak : 23-Jan-2014 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di 08-123-565-1111 / 082-123-456-500 14
PROVINSI : ACEH (11) KABUPATEN/KOTA : KOTA SUBULUSSALAM (1175) REKOMENDASI PADI SAWAH PUPUK BAGIAN I Kecamatan Indek Adm Pupuk Tunggal (kg/ha) Tanpa bahan organik Jerami 2 ton/ha Pupuk Organik 2 ton/ha Urea SP-36 KCl Phonska 15-15-15 (kg/ha) +Jerami 2 ton/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl Urea Urea +Pupuk Organik 2 ton/ha 1 2 3 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 1 LONGKIB 1175050 200 75 50 180 75 0 175 25 30 175 150 150 150 125 150 Urea 2 PENANGGALAN 1175020 200 75 50 180 75 0 175 25 30 175 150 150 150 125 150 3 RUNDENG 1175030 200 75 50 180 75 0 175 25 30 175 150 150 150 125 150 4 SIMPANG KIRI 1175010 200 75 50 180 75 0 175 25 30 175 150 150 150 125 150 5 SULTAN DAULAT 1175040 200 75 50 180 75 0 175 25 30 175 150 150 150 125 150 Rerata 200 75 50 180 75 0 175 25 30 175 150 150 150 125 150 Data (-) meliputi lahan kering, perkotaan, dan data belum tersedia Dicetak : 23-Jan-2014 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di 08-123-565-1111 / 082-123-456-500 15
PROVINSI : ACEH (11) KABUPATEN/KOTA : KOTA SUBULUSSALAM (1175) REKOMENDASI PADI SAWAH PUPUK BAGIAN II Kecamatan Indek Adm Pelangi 20-10-10 (kg/ha) Urea +Jerami 2 ton/ha Urea +Pupuk Organik 2 ton/ha Urea Kujang 30-6-8 (kg/ha) Urea +Jerami 2 ton/ha Urea +Pupuk Organik 2 ton/ha Urea Urea 15-10-10 (kg/ha) +Jerami 2 ton/ha Urea +Pupuk Organik 2 ton/ha 1 2 3 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 1 LONGKIB 1175050 300 75 225 100 175 125 325 0 300 0 250 50 250 125 225 125 125 150 Urea 2 PENANGGALAN 1175020 300 75 225 100 175 125 325 0 300 0 250 50 250 125 225 125 125 150 3 RUNDENG 1175030 300 75 225 100 175 125 325 0 300 0 250 50 250 125 225 125 125 150 4 SIMPANG KIRI 1175010 300 75 225 100 175 125 325 0 300 0 250 50 250 125 225 125 125 150 5 SULTAN DAULAT 1175040 300 75 225 100 175 125 325 0 300 0 250 50 250 125 225 125 125 150 Rerata 300 75 225 100 175 125 325 0 300 0 250 50 250 125 225 125 125 150 Data (-) kosong meliputi lahan kering, perkotaan, dan data belum tersedia Dicetak : 23-Jan-2014 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di 08-123-565-1111 / 082-123-456-500 16
PROVINSI : ACEH (11) KABUPATEN/KOTA : KOTA SUBULUSSALAM (1175) REKOMENDASI PUPUK JAGUNG DAN KEDELAI Kecamatan Indek Adm Jagung Pupuk Tunggal (kg/ha) Kedelai* Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 1 2 3 47 48 49 50 51 52 1 LONGKIB 1175050-50 75 75 2 PENANGGALAN 1175020-50 75 75 3 RUNDENG 1175030-50 75 75 4 SIMPANG KIRI 1175010-50 75 75 5 SULTAN DAULAT 1175040-50 75 75 Rerata 50 75 75 Data (-) meliputi lahan kering, perkotaan, dan data belum tersedia *Rekomendasi pupuk kedelai perlu diberikan Rhizobium sp Dicetak : 23-Jan-2014 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di 08-123-565-1111 / 082-123-456-500 17
PROVINSI : ACEH (11) KABUPATEN/KOTA : KOTA SUBULUSSALAM (1175) Kecamatan Indek Adm Kebutuhan (unit) Ketersediaan (unit) Kecukupan (%) ALAT DAN SARANA PERTANIAN (ALSINTAN) TRAKTOR 1 2 3 53 55 54 55 AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KOMODITAS : PADI SAWAH DATA ALAT DAN SARANA PERTANIAN BAGIAN I Lokasi Rekomendasi Pemenuhan 1 LONGKIB 1175050 6-0,00-2 PENANGGALAN 1175020 12-0,00-3 RUNDENG 1175030 126-0,00-4 SIMPANG KIRI 1175010 11-0,00-5 SULTAN DAULAT 1175040 20-0,00 - Jumlah 175 Dicetak : 23-Jan-2014 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di 08-123-565-1111 / 082-123-456-500 Sumber Data : BPS, Dinas Pertanian 18
PROVINSI : ACEH (11) KABUPATEN/KOTA : KOTA SUBULUSSALAM (1175) Kecamatan Indek Adm 1 2 3 Kebutuhan (unit) 56 Ketersediaan (unit) Pedal Power Kecukupan (%) ALAT DAN SARANA PERTANIAN (ALSINTAN) THRESHER 57 58 59 60 AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH KOMODITAS : PADI SAWAH DATA ALAT DAN SARANA PERTANIAN BAGIAN II Lokasi Rekomendasi Pemenuhan 1 LONGKIB 1175050 6 0,00-2 PENANGGALAN 1175020 12 0,00-3 RUNDENG 1175030 126 0,00-4 SIMPANG KIRI 1175010 11 0,00-5 SULTAN DAULAT 1175040 20 0,00 - Jumlah 175 Dicetak : 23-Jan-2014 Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di 08-123-565-1111 / 082-123-456-500 Sumber Data : BPS, Dinas Pertanian 19
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi : 1. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Jl. Ragunan 29, Pasarminggu, Jakarta 12540, Kotak Pos 76 PSM Telp : 021-7806202, Fax : 021-7800644 e-mail : sekretariat@litbang.deptan.go.id website : www.litbang.deptan.go.id 2. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Jl. Tentara Pelajar 12, Bogor 16114 Telp : 0251-8323011, 8323012, Fax : 0251-8311256 e-mail : csar@indosat.net.id website : www.bbsdlp.litbang.deptan.go.id 3. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) Jl. Tentara Pelajar. 10 Bogor 16114 Telp : (0251) 8351277, Fax : (0251) 8350928 e-mail : bbp2tp@litbang.deptan.go.id, website : www.bbp2tp.litbang.deptan.go.id 4. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Jl. Merdeka. 147, Kota Bogor Telp : 0251-8334089, 8331718, Fax : 0251-8312755 e-mail : crifc1@indo.net.id, puslitbangtan@litbang.deptan.go.id website : www.pangan.litbang.deptan.go.id 5. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Jl. Raya 9, Sukamandi, Subang 41256, Jawa Barat Telp : 0260-520157, 8331718, Fax : 0260-520158 e-mail : bbpadi@litbang.deptan.go.id website : www.bbpadi.litbang.deptan.go.id/ 6. Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian Tromol Pos 2 Serpong, Tengerang, Banten - 15310 Telp : 021-70936787, Fax : 021-71695497 e-mail : bbpmektan@litbang.deptan.go.id, bbpmektan@yahoo.co.id website : www.mekanisasi.litbang.deptan.go.id 7. Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan Jl. AUP.3 Pasar Minggu Jakarta Selatan Kotak Pos 7264 & 7301 / JKPS PM Telp : 021-780 6213, Fax : 021-780 5652 e-mail : ditjentan@deptan.go.id website : tanamanpangan.deptan.go.id/index.php 8. Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi Jl. Tentara Pelajar 1A, Bogor 16111 PO Box 830 Telp : 0251-8312760, Fax : 0251-8323909 e-mail : iahri@indosat.net.id, balitklimat@yahoo.com website : www.balitklimat.litbang.deptan.go.id 9. Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa Jl. Kebun Karet, Lok Tabat, Banjarbaru, Kalsel, Kotak Pos 31 Telp : 0511-4772534, 4773034, Fax : 0511-4773034, 4783742 e-mail : balittra@banjarmasin.wasantara.net.id, balittra@litbang.deptan.go.id website : www.balittra.litbang.deptan.go.id 11. Balai Penelitian Tanah Jl. Tentara Pelajar.12, Bogor 16114, Jawa Barat Telp : (0251) 8336757, Fax : (0251) 8321608 e-mail : soil-ri@indo.net.id, balittanah@litbang.deptan.go.id website : www.balittanah.litbang.deptan.go.id 10. Balai Penelitian Tanaman Serealia Jl. Dr. Ratulangi. 274, Maros 90514 - Sulawesi Selatan Kotak Pos 173 Telp : 0411-318148, 371529, 371016, Fax : 0411-371961 e-mail : balitsereal@plasa.com, balitsereal@litbang.deptan.go.id website : www.balitsereal.litbang.deptan.go.id 12. Balai Penelitian Tanaman Kacang-Kacangan dan Umbi-umbian Jl. Raya Kendal Payak, Malang 65101 - Jawa Timur, Kotak Pos 66 Telp : 0341-801468, 801075, Fax : 0341-801496 e-mail : blitkabi@telkom.net, balitkabi@litbang.deptan.go.id website : www.balitkabi.litbang.deptan.go.id Dicetak : 23-Jan-2014 20
Informasi Kalender tanam Terpadu dapat diperoleh menggunakan SMS dan Android Pengguna cukup mengirimkan pesan/sms ke nomor SMS-Center 08-123-565-1111 atau 082-123-456-500, dengan format sebagai berikut: A. Format SMS a. Informasi kalender tanam, tersedia di level keamatan sampai dengan nasional Format SMS : Info katam [nama administrasi tingkat kecamatan/ kabupaten/ provinsi/ pulau, nasional] Contoh : info katam kota bogor Balasan : MT I 2013/2014: Info Katam di KOTA BOGOR: Prakiraan Awal Waktu Tanam Dominan: JUN II-III, JUL I-II,. Contoh : info katam tanah sereal Balasan : MT I 2013/2014: Info Katam di KEC. TANAH SEREAL/KOTA BOGOR: Potensi Awal Tanam Padi Sawah: JUL I-II,. b. Informasi pupuk, tersedia di level kecamatan sampai dengan nasional Format SMS : Info pupuk [padi/ jagung/ kedelai] [tunggal/ phonska/ pelangi/ kujang, 151010] [nama administrasi tingkat kecamatan/ kabupaten/ provinsi/ pulau/ nasional] Contoh : info pupuk padi tunggal kota bogor Balasan : MT I 2013/2014: Info Kebutuhan Pupuk Padi Sawah Tunggal di KOTA BOGOR: Tunggal Tanpa Bahan Organik: Urea: 60 ton, SP36: 13 ton, KCl: 12 ton,. Contoh : info pupuk padi tunggal tanah sereal Balasan : MT I 2013/2014: Info Rekomendasi Pupuk Tunggal di KEC. TANAH SEREAL/KOTA BOGOR: Tunggal Tanpa Bahan Organik: Urea: 250 kg/ha, SP36: 50 kg/ha,. Aplikasi Android untuk kalender tanam terpadu tersedia di Google Play Store dengan nama aplikasi Kalender Tanam Versi Ringan, untuk mendapatkan aplikasi tersebut lakukan langkah-langkah berikut ini: 1. Siapkan telpon pintar/smartphone atau tablet yang menggunakan sistem operasi Android versi 2.3.6/ Gingerbread ke atas 2. Pastikan koneksi internet sudah tersambung dengan baik. 3. Pilih aplikasi Google Play. 4. Carilah aplikasi katam dengan kata kunci katam atau kalender tanam. 5. Pilih aplikasi Kalender Tanam Versi Ringan. 6. Tekan tombol Install/Pasang. 7. Tunggu sebentar untuk download dan instalasi. 8. Tekan tombol Open/Buka 9. Ketik kata kunci yang diinginkan dari tingkat nasional, provinsi, kabupaten, dan kecamatan. 10. Pilih komoditas Padi sawah, Jagung, atau Kedelai 11.Untuk rekomendasi pupuk, dapat dipilih jenis pupuk yang ada, yaitu Tunggal, Phosnka, Pelangi, Kujang, atau 151010. 12. Tekan tombol Katam untuk informasi kalender tanam. 13. Tekan tombol Pupuk untuk rekomendasi pupuk atau kebutuhan pupuk. 14. Tekan tombol Rawan untuk rekomendasi VUB sesuai dengan tingkat kerawanan. c. Informasi varietas rekomendasi, tersedia di level kabupaten sampai dengan kecamatan Format SMS : Info varietas [padi/ jagung/ kedelai] [nama administrasi tingkat kecamatan/ kabupaten] Contoh : Info varietas padi cimahi selatan Balasan : MT I 2013/2014: Info Varietas Rekomendasi Padi Sawah di KEC. CIMAHI SELATAN/KOTA CIMAHI: TUNGRO (SGT RWN) : TUKAD PETANU Jika nama administrasi yang dimasukkan ternyata memiliki nama yang sama dengan lokasi lain, maka sistem akan meminta informasi lebih spesifik. Contoh: Info katam depok Balasan : Mohon lebih spesifik, ada 2 administrasi dengan nama yang sama 'DEPOK' : DEPOK1 KAB. CIREBON, DEPOK2 KAB. SLEMAN Kirimlah kembali, jika menginginkan Kec. Depok, Kab. Cirebon : Contoh : Info katam depok1 Balasan : MT I 2013/2014: Info Katam di KEC. DEPOK/KAB. CIREBON: Potensi Awal Tanam Padi Sawah: NOV I-II, Potensi Awal Tanam Palawija: NOV I-II,.. Dicetak : 23-Jan-2014 21