IMC 2. Analisa Situasi Pasar : Porter, GE Matrix, Past performance. Berliani Ardha, SE, M.Si. Red tulips are associated with love.

dokumen-dokumen yang mirip
IMC 2. Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) Berliani Ardha, SE, M.Si. white tulips symbolizing symbolizes conveying forgiveness.

Integrated Marketing Communication 2

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2

2.1.8.Model Analisis Product Life Cycle (PLC) Kajian Penelitian Terdahulu Kerangka Pemikiran...21 III. METODE PENELITIAN...

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Analisis Situasional Perusahaan. Ardhariksa Z, M.Med.Kom. Modul ke: Fakultas FIKOM

Pertemuan 3 STRATEGI PEMASARAN

KULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS

Entrepreneurship and Inovation Management

BAB 1 PENDAHULUAN. dan munculnya produk-produk baru. Cepat atau lambat, hampir semua produk yang ada

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk

Entrepreneurship and Inovation Management

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 METODOLOGI. 1. Identifikasi business model saat ini : dimana penulis akan malakukan

1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini situasi persaingan dalam dunia usaha semakin ketat.

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang

IMC 2. Analisa pasar dengan SWOT dan BCG Matrix. Berliani Ardha, SE, M.Si. The meaning of tulips is generally perfect love.

Integrated Marketing Communication II

BAB II LANDASAN TEORI

ASPEK LINGKUNGAN INDUSTRI. Lecture Note : Ir. M. Yamin Siregar, MM

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan pasar merupakan salah satu aspek yang sangat penting

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini persaingan di dunia kerja semakin ketat dan pengangguran di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini kebutuhan manusia terus bertambah dan berkembang. Ini

Inisiasi V Strategi Produk & Daur Hidup Produk. Selamat berjumpa. Jadwal tutorial yang telah kami kirimkan menunjukkan pada

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan zaman di Indonesia, maka kebutuhan

PORTFOLIO ANALYSIS. Seven types of business (Drucker, 1973) PORTFOLIO:

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PASIR SARI RAYA INDUSTRI

FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI ADVERTISING AND MARKETING COMMUNICATIONS FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pengertian, Dimensi Analisis, Strategi dan Taktik Markom Industri. Ardhariksa Z, M.Med.Kom.

5 Kekuatan Kompetisi Dalam Strategi Industri Menurut Michael E Porter

III KERANGKA PEMIKIRAN

IMC 2 IDENTIFIKASI PENGEMBANGAN PASAR DAN KLASIFIKASINYA (PRODUCT PORTFOLIO) Berliani Ardha, SE, M.Si. yellow tulips symbolizing cheerful thoughts

Account Management. KULIAH 3 Konsep dan Strategi Pemasaran Jasa. BERLIANI ARDHA, SE, M.Si

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 3 PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR PERNYATAAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL...

Minggu-5. Product Knowledge and price concept. Strategy Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle Strategy, PLC) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

BAB II LANDASAN TEORI. Beberapa ahli telah mengemukakan definisi tentang pemasaran yang agak

CHAPTER 3: ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II LANDASAN TEORI

Philip Kotler Perencanaan Strategi

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa ini dimana perekonomian Indonesia telah mengalami banyak

Marcomm Management. Analisa. Berliani Ardha, SE, M.Si. If dandelions were hard to grow, they would be most welcome on any lawn.

III. KERANGKA PEMIKIRAN

STRATEGI PEMASARAN DAUR HIDUP PRODUK (PRODUCT LIFE CYCLE)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Definisi Marketing Mix

Integrated Marketing Communication II

Advertising Project Management

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang semaksimal mungkin. Volume penjualan adalah jumlah

Strategi Pemasaran. Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Modul ke: Fakultas Desain & Teknik Kreatif. Program Studi Desain Produk.

Prinsip-Prinsip PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN. Industri Oli merupakan bagian dari industri otomotif yang diminati oleh

BAB III EVALUASI BISNIS

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS TOKO FAJAR BARU

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang ini, banyak perusahaan menyadari bahwa orientasi pada jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan Manusia akan barang dan jasa jumlahnya bertambah dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : Mata Kuliah Lanjutan Nama Mata kuliah : Perencanaan Citra dan Merek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan pada Bab IV dan diperoleh hasilnya, maka

DAFTAR ISI.. HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN.. KATA PENGANTAR.. iv DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL.. xi DAFTAR GRAFIK..

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Sistem Informasi dan manajemen Fakultas Ilmu Komputer dan Ekonomi Semester Ganjil 2006/2007

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka menghadapi era globalisasi dan persaingan yang semakin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV FORMULASI STRATEGI

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

BAB 3 ANALISIS INDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi saat ini, dimana krisis multi dimensi yang sedang dialami

BAB II ANALISIS LINGKUNGAN

PENGARUH STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK TERHADAP NIAT BELI KONSUMEN PADA MAJALAH SAUDAGAR

Account Management. KULIAH 5 Client Brief, Creative Brief dan Media Brief. BERLIANI ARDHA, SE, M.Si

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Pengantar Analisis Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif.

STRATEGI KORPORASI. Perhatian. Tumbuh Portofolio Sinergy

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEBIJAKAN PEMASARAN PRODUK PIPA WAVIN PADA TOKO GUNUNG KAWI DI BATAM YANG DITINJAU DARI SUDUT BAURAN PEMASARAN TIBRANI

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya jumlah penjualan mobil dari tahun ke tahun. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa, para pelaku

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pernah ada masa dimana orang menyebutnya era keunggulan komparatif, yaitu era

KATA PENGANTAR. Jakarta, Tim GFP

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian, dan di luar kendali perusahaan (uncontrollable). Lingkungan

IMC 2. Merumuskan tujuan IMC dengan mencari solusi komunikasi terhadap masalah pemasaran. Berliani Ardha, SE, M.Si

Manajemen Pemasaran. Pemasaran? Manajemen pemasaran. Proses pemasaran. Memahami pasar & pelanggan. Konsep inti pasar 4/23/2014

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERUMUSAN MASALAH

Transkripsi:

Modul ke: IMC 2 Analisa Situasi Pasar : Porter, GE Matrix, Past performance Fakultas Komunikasi Program Studi Advertising & Marketing communication Berliani Ardha, SE, M.Si Red tulips are associated with love

MODEL PORTER 5 FORCES Lima Porter Forces Analisis adalah alat penting untuk menilai potensi profitabilitas dalam suatu industri. Dengan sedikit adaptasi, juga berguna sebagai cara untuk menilai keseimbangan kekuasaan dalam situasi yang lebih umum. Ia bekerja dengan melihat kekuatan lima kekuatan penting yang mempengaruhi persaingan:

Lima Porter Forces Analisis I. Bargaining power of supplier (Kekuatan Pemasok) Kekuatan pemasok untuk menaikkan harga input Anda. II. Bargaining power of buyers (Kekuatan Pembeli) Kekuatan pelanggan Anda untuk menurunkan harga Anda.

Lima Porter Forces Analisis III. Threat of new entrants (Ancaman dari Pendatang Baru) Kekuatan persaingan di industri. IV. Threat of Substitutes (Kendala dari Industri Sibstitusi) Sejauh mana produk dan jasa yang berbeda dapat digunakan di tempat Anda sendiri. V. Competitive Rivalry between Existing Players (Ancaman dari Pesaing Kuat) Kemudahan yang pesaing baru dapat memasuki pasar jika mereka melihat bahwa Anda membuat keuntungan yang baik (dan kemudian mendorong harga ke bawah).

GENERAL ELECTRIC MARKET ATTRACTIVENESS BUSINESS POSITION MATRIX (GE MATRIX) IMC 2

Dalam matriks GE, SBU dievaluasi dengan menggunakan 2 faktor yaitu market attractiveness and competitive position. Model penilaian market attractiveness dan portfolio posisi bisnsi dikembangkan oleh General Electric USA dan dirancang untuk mengatasi beberapa masalah model matrik BCG. Menggabungkan Matriks GE dilakukan dengan 3 tahap: tahap 1, menentukan faktor-faktor dan posisi SBU dalam matriks GE; tahap 2, persiapkan matrik GE (memperkirakan posisi SBU); tahap 3, membuat rekomendasi strategis berdasarkan matrik GE.

GENERAL ELECTRIC MARKET ATTRACTIVENESS BUSINESS POSITION MATRIX (GE MATRIX) Matrix GE atau McKinsey Matrix adalah alat strategis untuk analisis portofolio.hal ini mirip dengan Matrix BCG dan benar-benar GE / McKinsey Matrix adalah perluasan dari Matrix BCG, multifaktor alat analisis portofolio.

Alat ini membandingkan bisnis yang berbeda pada "Kekuatan Bisnis" dan "Pasar Daya Tarik" variabel, ditambah ukuran gelembung merupakan ukuran pasar bukan bisnis penjualan yang digunakan dalam BCG Matrix. Hal ini memungkinkan pengguna bisnis untuk membandingkan kekuatan bisnis, daya tarik pasar, ukuran pasar, dan pangsa pasar untuk berbagai Strategi Bisnin Unit (SBU) atau penawaran produk yang berbeda. Analisis portofolio alat strategis telah awalnya dikembangkan oleh GE dan McKinsey.

Dalam matriks GE, SBU dievaluasi dengan menggunakan 2 faktor yaitu market attractiveness and competitive position. Model penilaian market attractiveness dan portfolio posisi bisnsi dikembangkan oleh General Electric USA dan dirancang untuk mengatasi beberapa masalah model matrik BCG.

Menggabungkan Matriks GE dilakukan dengan 3 tahap: tahap 1, menentukan faktor-faktor dan posisi SBU dalam matriks GE; tahap 2, persiapkan matrik GE (memperkirakan posisi SBU); tahap 3, membuat rekomendasi strategis berdasarkan matrik GE.

GE Matrix Posisi dan Strategi GE / McKinsey Matrix dibagi menjadi sembilan sel sembilan alternatif untuk penentuan posisi dari setiap SBU atau menawarkan produk. Berdasarkan kekuatan bisnis dan daya tarik pasar setiap SBU akan memiliki posisi yang berbeda dalam matriks. Selanjutnya, ukuran pasar dan penjualan saat ini akan membedakan setiap SBU.Berdasarkan pemahaman yang jelas dari semua faktorfaktor pengambil keputusan yang mampu mengembangkan strategi yang efektif

Strategi Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) Meskipun demikian pada umumnya yang digunakan adalah penggolongan ke dalam empat tahap, yaitu introduction, growth, maturity dan decline.

Bila Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) dianggap sebagai nilai strategik bagi suatu perusahaan, maka manajernya harus dapat menentukan dimana posisi Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) produknya. Identifikasi tahapan Tahap Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) suatu produk dapat ditentukan dengan mengidentifikasikan statusnya dalam market volume, rate of change of market volume

Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) Siklus hidup produk adalah suatu grafik yang menggambarkan riwayat suatu produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar. Siklus hidup produk (PLC) merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk. Suatu perusahaan harus mengetahui siklus hidup suatu produknya di pasar. Hal ini disamping mengetahui life time produk itu sendiri, tetapi harus juga mengetahui tingkat kejenuhan pasar atas produk itu sendiri.

Konsep Tentang Siklus hidup Produk Konsep Tentang Siklus hidup Produk Menurut philip Kotler dalam bukunya manajemen pemasaran edisi millennium jilid 3 (2002 : 347), mengatakan bahwa sebuah produk memiliki siklus hidup berarti menegaskan empat hal, yaitu:

Konsep Tentang Siklus hidup Produk 1.Produk memiliki umur terbatas. 2.Penjualan produk melalui berbagai tahap yang berbeda, masing masing memberikan tantangan, peluang dan masalah yang berbeda bagi penjual. 3.Laba naik dan turun pada berbagai tahap yang berbeda selama siklus hidup produk. 4.Produk memerlukan strategi pemasaran, keuangan, manufaktur pembelian, dan sumber daya manusia yang berbeda dalam tiap tahap siklus hidupnya.

Siklus hidup produk akan menentukan apakah perusahaan akan mulai mengusulkan dan mendesain suatu produk baru.

1. Perkenalan (Introduction) Pertumbuhan penjualan lambat karena produk baru saja yang diperkenalkan kepada konsumen. Biaya sangat tinggi sehingga produk tidak menghasilkan keuntungan sama sekali. Tahap perkenalan ini dimulai bili produk baru sudah didistribusukan untuk pertama kalinya dan tersedia dipasar untuk dibeli masyarakat

2. Pertumbuhan (Growth) Pasar dengan cepat menerima produk baru sehingga penjualan melonjak dan menghasilkan keuntungan yang besar. Melonjaknya hasil penjualan merupakan tanda yang jelas berlangsungnya tahap pertumbuhan. Pada tahap ini jumlah keuntungan ikut membumbung tinggi yang disebabkan oleh biaya promosi yang dibebankan pada volume yang jauh lebih besar dan oleh lebih banyak penurunan biaya produksi per unitdibandingkan penurunan harga jual. Hal ini disebabkan karena adanya dampak kurva pembelajaran (learning-curve).

3. Kedewasaan (Maturity) Periode dimana pertumbuhan penjualan mulai menurun karena produk sudah bisa diterima oleh sebagian besar pembeli potensial. Jumlah keuntungan mantap, stabil atau menurun yang disebabkan oleh meningkatnya biaya pemasaran untuk melawan persaingan yang ketat. Tahap ini biasanya berlangsung lebih lama dibandingkan tahap- tahap sebelumnya serta menghadapi tantangan- tantangan berat dalam manajemen pemasarannya.

4. Kemunduran (Decline) Dalam periode ini penjualan menurun dengan tajam diikuti dengan menyusutnya keuntungan. Penurunan penjualan ini bisa diakibatkan oleh perkembangan teknologi, perubahan selera konsumen, atau meningkatnya persaingan di dalam dan luar negeri. Semua ini kelebihan kapasitas mengakibatkan menghebatnya persaingan harga yang akhirnya akan menurunkan keuntungan perusahaan.

Terima Kasih Berliani Ardha, SE, MS.i