KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DALAM MENGELOLA MADRASAH (Studi Tentang Pengelolaan Madrasah Pada MTs N Prembun Kabupaten Kebumen) TESIS

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MOTIVASI, KEPEMIMPINAN, DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI (STUDI DI KALANGAN PEGAWAI DKK KOTA SURAKARTA) TESIS

PENINGKATAN EFEKTIVITAS SEKOLAH

PENGARUH PENDIDIKAN DAN MASA KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BALAI BESAR REHABILITASI SOSIAL BINA DAKSA PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA TESIS

BAB I PENDAHULUAN. pada kemampuan bangsa itu sendiri dalam meningkatkan kualitas sumber daya

PERGESERAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT BERDASARKAN UUD NRI 1945 TESIS

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH (STUDI KASUS DI SD NEGERI SRONDOL 02 SEMARANG) RINGKASAN TESIS. Oleh: UTIK SETYARTI Q

PENGARUH ETIKA KERJA ISLAMI TERHADAP JOB SATISFACTION, ORGANIZATIONAL COMMITMENT, DAN TURNOVER INTENTION

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENINGKATAN KUALITAS KERJA KEPALA SEKOLAH DI MTs AL FALAH JETIS KECAMATAN KALIWUNGU

Nama : Nurini Retno Hartati NIM : P Program Studi : Magister Manajemen. disusun oleh

Tesis. Oleh : SIGIT YULIANTO

PENGARUH KOMITE, PENGAWAS DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMAN 7 PURWOREJO TESIS

PENGARUH PELATIHAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SEMARANG TESIS.

TESIS. Oleh : PAULUS WIJANANTO NIM: Q

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI. (Studi Situs SMAN 2 Karanganyar) TESIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Kejuruan Studi Tentang Manajemen Pembelajaran Untuk Pengembangan Kreativitas Siswa di Sekolah ( Studi Kasus di SMK Diponegoro Salatiga)

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN DINAS BINA MARGA PROPINSI JAWA TENGAH. Tesis.

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

PEMBELAJARAN WIRAUSAHA KERAMIK TANAH LIAT TESIS

BAB I. Peningkatan kualitas SDM merupakan kenyataan yang harus dilakukan. tersebut. Kualitas merupakan kesesuaian produk atau jasa dengan pelayanan

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: ERMAWATIK A

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN PERENCANAAN DAERAH (BAPEDA) KOTA SURAKARTA TESIS

PENGARUH KESIAPAN PEGAWAI MENUJU REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BPS SE-EKS KARESIDENAN SURAKARTA TESIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan sebagai upaya dasar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

PELAKSANAAN PENGAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM UPAYA PEMBENTUKAN WAWASAN KEBANGSAAN PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 4 DELANGGU

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DI INDONESIA. Imam Gunawan

SUPERVISI KLINIS DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPA SD GUGUS GAJAH MADA KABUPATEN KLATEN TESIS DISUSUN OLEH : MULYADI NIM: Q

PENI SESOTIJOWATI NIM

PENGARUH PELAKSANAAN PENGAWASAN MELEKAT OLEH BADAN PENGAWAS DAERAH TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN NGAWI TESIS

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Beralihnya masyarakat kita dari masyarakat yang masih sederhana

PENGARUH BEBERAPA FAKTOR KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI KECAMATAN JEBRES

BAB I PENDAHUL PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Sekretaris Jenderal MPR-RI, Undang-Undang Dasar 1945, Sekjen MPR-RI, Jakarta, hlm. 5 2

BAB 1 PENDAHULUAN. kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki agar mengetahui,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi

INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN PEMAHAMAN TENTANG KEDISIPLINAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAATAN SISWA

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Starata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

PENGELOLAAN BIMBINGAN SOSIAL SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 SUKODONO SRAGEN T E S I S

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI MTs SHABILUL HUDA KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal diharapkan mampu. menghasilkan manusia yang berjiwa kreatif, inovatif,mandiri, mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang telah dinyatakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. kelas, tapi seorang guru juga harus mampu membimbing, mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

PENGELOLAAN SEKOLAH DASAR STANDAR NASIONAL Studi Situs Di SD Negeri Karangtowo 1 Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Demak TESIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyebabnya bukan saja anggaran pemerintah yang relatif rendah tetapi juga

I. PENDAHULUAN. menghadapi kehidupan nyata sehari-hari di lingkungan keluarga dan

PENGARUH KOMPETENSI GURU, MEDIA PEMBELAJARAN, DAN DUNIA USAHA DUNIA INDUSTRI TERHADAP MUTU LULUSAN DI SMK 2 WONOSOBO TESIS

KONTRIBUSI IKLIM PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN KOMPETENSI KEJURUAN TERHADAP MOTIVASI DAN IMPLIKASINYA PADA KEPUASAN SISWA SMK DI CANDISARI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. memiliki eksistensi yang lebih bermartabat. Pendidikan formal pada hakikatnya

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH. ( Studi Situs SD Negeri Bekonang 02 Kecamatan Mojolaban Sukoharjo) TESIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pengetahuan dan teknologi serta mampu bersaing pada era global ini.

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pendidikan yang seluas-luasnya. Pendidikan dapat dimaknai sebagai

BAB I PENDAHULUAN. proses pemanusiaan dan kemanusiaan sudah diterima sepanjang sejarah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. martabat manusia, karena dari proses pendidikan itu

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa dan mengembangkan sumber daya manusia. Oleh karena

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

dasar hal itulah maka sudah sepantasnya mata pelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diwajibkan dalam pendidikan jalur sekolah,

ANALISIS PENGARUH KINERJA PENGURUS, MOTIVASI, DAN KEPEMIMPINAN TERHARAP PENINGKATAN SHU PADA PUSAT KOPERASI PEGAWAI NEGERI (PKPRI) SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BUDI PEKERTI PADA KELAS AKSELERASI DI SMA NEGERI 1 SRAGEN TESIS

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA KERJA, DAN SARANA PRASARANA TERHADAP PRESTASI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DI KOTA SURAKARTA

PENGARUH TARIF RAWAT INAP, KUALITAS PELAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RSU JATI HUSADA KARANGANYAR TESIS

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM (STUDI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK JAKARTA) TESIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkala agar tetap relevan dengan perkembangan jaman. pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dijalani oleh

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan sumber daya manusia yang profesional, tangguh, dan siap

STUDY PERSEPSI REMUNERASI, KEPUASAN KERJA DAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI KANTOR IMIGRASI SURAKARTA TESIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAMPAK KOMPETENSI PEDAGOGIK, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA GURU SMK KABUPATEN BLORA TESIS

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA BELAJAR. ( Studi di SMA Negeri 1 Subah Batang Jawa Tengah ) TESIS

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan belajar atau proses pendidikan. Sebagai organisasi pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual. tertuang dalam sistem pendidikan yang dirumuskan dalam dasar-dasar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perundang-undangan di Indonesia juga sudah tercantum dalam pembukaan. kehidupan berbangsa dan bernegara adalah dengan pendidikan.

KONTRIBUSI DIMENSI BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN PADA PERGURUAN TINGGI AUB SURAKARTA TESIS

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR YANG BERKAITAN DENGAN KARIR TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA PEGAWAI BADAN KOORDINASI WILAYAH II (BAKORWIL II) SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Profil Lulusan Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam Tahun dan Relev Ansinya dengan Penyerapan Dunia Kerja

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EVALUASI KONSUMEN PADA PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA DI WELERI KENDAL

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi sekolah erat hubungannya dengan masyarakat. dan didukung oleh lingkungan masyarakat. 1

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan sumber daya manusia menuju era globalisasi. Suatu era yang

BAB I PNDAHULUAN. mencapai pendidikan yang baik tersebut diperlukan beberapa aspek diantaranya kurikulum yang

Transkripsi:

KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DALAM MENGELOLA MADRASAH (Studi Tentang Pengelolaan Madrasah Pada MTs N Prembun Kabupaten Kebumen) TESIS Diajukan Kepada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister Manajemen Pendidikan Oleh: AKHMAT TOHARI NIM : Q.100040060 Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan Konsentrasi : Manajemen Sistem Pendidikan PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2006

NOTA PEMBIMBING Prof. Dr. H. Bambang Setiaji, Dosen Program Magister Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Nota Dinas Hal : Tesis Saudara Akhmat Tohari Kepada Yth. Direktur Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Assalamu alaikum wr. wb. Setelah membaca, meneliti, mengoreksi dan mengadakan perbaikan seperlunya terhadap Tesis Saudara: Nama : Akhmat Tohari NIM : Q. 100040060 Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan Konsentrasi : Manajemen Sistem Pendidikan Judul : Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Mengelola Madrasah (Studi Tentang Pengelolaan Madrasah Pada MTs N Prembun Kabupaten Kebumen) Dengan ini kami menilai Tesis tersebut dapat disetujui untuk diajukan dalam Sidang Ujian Tesis pada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. Wassalamu alaikum wr. wb. Surakarta, April 2006 Pembimbing I Prof. Dr. H. Bambang Setiaji

NOTA PEMBIMBING Drs. H. Harsono, SU Dosen Program Magister Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Nota Dinas Hal : Tesis Saudara Akhmat Tohari Kepada Yth. Direktur Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Assalamu alaikum wr. wb. Setelah membaca, meneliti, mengoreksi dan mengadakan perbaikan seperlunya terhadap Tesis Saudara: Nama : Akhmat Tohari NIM : Q. 100040060 Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan Konsentrasi : Manajemen Sistem Pendidikan Judul : Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Mengelola Madrasah (Studi Tentang Pengelolaan Madrasah Pada MTs N Prembun Kabupaten Kebumen) Dengan ini kami menilai Tesis tersebut dapat disetujui untuk diajukan dalam Sidang Ujian Tesis pada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. Wassalamu alaikum wr. wb. Surakarta, April 2006 Pembimbing II Drs. H. Harsono, SU

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Akhmat Tohari NIM : Q.100040060 Program Studi Konsentrasi : Magister Manajemen Pendidikan : Manajemen Sistem Pendidikan Judul Tesis : Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Mengelola Madrasah (Studi Tentang Pengelolaan Madrasah Pada MTs N Prembun Kabupaten Kebumen) Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang saya serahkan ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dan ringkasan-ringkasan yang semuanya telah saya jelaskan sumbernya. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan tesis ini hasil jiplakan, maka gelar dan ijasah yang diberikan oleh universitas batal saya terima. Surakarta, April 2006 Yang membuat pernyataan, Akhmat Tohari

PERSEMBAHAN Tesis ini kupersembahkan khusus buat: 1 Ayah dan Ibu tercinta 2 Teruntuk Istri tercinta, Indri Nursejati, SE 3 Buah hati yang masih dalam kandungan, serta 4 Almamaterku.

ABSTRAK AKHMAT TOHARI. Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Mengelola Madrasah. (Studi Tentang Pengelolaan Madrasah Pada MTs N Prembun Kabupaten Kebumen). Tesis Surakarta: Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2006. Madrasah Tsanawiyah dalam penelitian ini merupakan bentuk pendidikan dasar yang menyelenggarakan program pendidikan tiga tahun yang berciri khas agama Islam diselenggarakan oleh Departemen Agama Republik Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dua hal pokok. Pertama, Profil MTs N Prembun, termasuk didalamnya mendeskripsikan sumber-sumber pendukung untuk mencapai prestasi. Kedua, karakteristik kepemimpinan kepala madrasah dalam mengelola madrasah, termasuk didalamnya mendeskripsikan, inisiatif, dan kreatifitas kepala madrasah dalam mengelola madrasah, peran dan sifat unik kepemimpinan kepala madrasah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang dilakukan pada MTs Negeri Prembun Kabupaten Kebumen, serta menggunakan rancangan penelitian studi kasus. Rancangan studi kasus yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik sampling secara purposif (purposeful sampling) yaitu dengan mengumpulkan data seluas-luasnya untuk dipersempit dan dipertajam sesuai fokus penelitian yaitu profil madrasah dan kepemimpinan kepala madrasah dalam mengelola Madrasah Tsanawiyah Negeri Prembun. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi: (1) Observasi Partisipan; (2) wawancara mendalam; (3) studi dokumentasi. Data yang terkumpul melalui ketiga teknik tersebut kemudian diorganisir, ditafsirkan, dan dianalisis secara berulang-ulang, guna penyusunan konsep dan abstraksi temuan lapangan. Hasil penelitian ini adalah pertama, Profil madrasah yang diteliti mempunyai karakteristik: (1) lokasi madrasah sangat strategis sehingga mudah dijangkau, (2) kualitas bangunan fisik madrasah kuat, megah, didukung lingkungan yang bersih, (3) pemberlakuan rotasi kelas, (4) pengelolaan perpustakaan baik, (5) penyediaan serta pengelolaan sarana prasarana baik, (6) tersediannya sarana ibadah, (7) harapan, dukungan, dari orang tua siswa pemerintah dan masyarakat baik, (8) bekal siswa untuk belajar di madrasah baik, (9) budaya serta nilai-nilai agama mendukung. Kedua, Kepemimpinan kepala madrasah dari ketiga kepala madrasah yang pernah memimpin MTs N Prembun masing-masing mempunyai kelebihan yaitu, (1) kepala madrasah piawai mengkomunikasikan misi, visi, serta tujuan madrasah, (2) kepala madrasah piawai bekerjasama dengan semua komponen madrasah, (3) kepala madrasah piawai menjadi mediator antara madrasah dengan lingkungan, (4) kepala madrasah piawai memanfaatkan sumber informasi untuk memajukan madrasah, (5) kepala madrasah proaktif dalam menghadapi perubahan dan perkembangan pendidikan, (6) kepala madrasah piawai menciptakan iklim kerja yang sehat. Kata kunci: Kepemimpinan, Kepala Madrasah, Pengelolaan.

DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Keadaan Staf TU dan Karyawan MTs N Prembun.64 2. Tingkat Pendidikan dan Status Guru MTs N Prembun...64 3. Perkembangan Siswa MTs N Prembun...66 4. Sarana dan Prasarana...70 5. Jumlah dan Kondisi Buku Perpustakaan.72 6. Kegiatan Ekstrakurikuler.79

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat, bimbingan dan ridho-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan lancar. Penelitian yang berjudul Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Mengelola Madrasah (Studi Tentang Pengelolaan Madrasah Pada MTs N Prembun Kabupaten kebumen) ini, disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada program Pascasarjana Jurusan Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pada kesempatan ini perkenankan penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. Dr. H. M. Wahyuddin, MS, selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2. Prof. Dr. H. Bambang Setiaji, sebagai pembimbing I yang telah dengan tulus penuh kekeluargaan bersedia meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, motivasi yang luar biasa bagi penulis, 3. Drs. H. Harsono, SU, CD.DR selaku pembimbing II yang dengan cermat, sabar dan penuh persaudaraan memberikan motivasi, bimbingan dan mencurahkan pemikirannya untuk penelitian ini. 4. Seluruh Dosen Jurusan Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, sebagai pahlawan tanpa tanda jasa yang telah mengalirkan ilmu bermanfaat untuk kemajuan generasi

bangsa. 5. Kepala MTs Negeri Prembun yang telah memberikan ijin dan banyak membantu dalam penelitian ini, 6. Pihak-pihak lain yang tidak bisa penulis sebut satu persatu, yang telah ikut andil dalam melancarkan proses penelitian ini dan menyelasaikan laporan penulisan tesis ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa karena keterbatasan-keterbatasannya, menunjukkan banyak kekurangan dalam berbagai hal. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan penelitian selanjutnya. Tidak lupa penulis harapkan semoga penelitian ini menjadi inspirasi positif bagi pembaca untuk mengadakan penelitian serupa yang lebih baik. Akhirnya, penulis berharap semoga penelitian ini bermanfaat bagi para pembaca dimanapun berada, khususnya bagi perkembangan ilmu-ilmu pengetahuan yang berkaitan, serta dapat meningkatkan kinerja dan profesionalitas kepala Madrasah. Surakarta, April 2006 Penulis

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN NOTA PEMBIMBING....ii HALAMAN PERSETUJUAN... iii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TESIS.. iv HALAMAN PERSEMBAHAN....v ABSTRAK....vi DAFTAR TABEL vii KATA PENGANTAR...viii DAFTAR ISI.....x BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang penelitian...1 B. Fokus penelitian.7 C. Tujuan penelitian...8 D. Kegunaan penelitian...8 E. Definisi istilah.9 F. Sistematika Laporan Penelitian 10

BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Kepemimpinan... 12 B. Kepemimpinan Kepala Madrasah....14 C. Gaya Kepemimpinan..... 21 D. Kepemimpinan Yang Efektif... 24 E. Harapan Guru Terhadap Kepala Madrasah. 26 F. Penelitian Terdahulu....28 BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Pendekatan Rancangan dan Metode Penelitian..31 B. Tahap-Tahap Penelitian......34 C. Kehadiran Peneliti...35 D. Lokasi Penelitian.36 E. Orientasi Teoritik dan Prinsip Penelitian 38 F. Data dan Teknik Pengumpulan Data..42 G. Keabsahan Data......48 H. Analisis Data... 50 BAB IV PENYAJIAN DATA A. Profil MTs Negeri Prembun 53 B. Kepemimpinan Kepala Madrasah...79 C. Temuan Penelitian..85 BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Profil MTs N Prembun 89

B. Kepemimpinan Kepala Madrasah 96 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan 102 B. Saran-saran 103 DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan diyakini salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas dan harkat manusia, serta martabat bangsa. Tolok ukur bangsa berkualitas dapat dilihat dari sejauh mana keberhasilan pendidikan dilaksanakan. Semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat pada suatu bangsa, maka bangsa tersebut dianggap telah maju dibandingkan dengan bangsa-bangsa yang tingkat pendidikannya lebih rendah. Menyadari betapa pentingnya pendidikan, hampir semua Negara secara berkesinambungan berusaha memperbaiki sistem pendidikan kearah yang lebih baik dengan tidak mengabaikan karakteristik budaya bangsa masing-masing. Kedudukan pendidikan di Indonesia merupakan hal yang penting dan mendasar, karena melalui pendidikan usaha-usaha memperjuangkan kehidupan rakyat yang adil dan makmur sebagai cita-cita seluruh bangsa dapat diwujudkan secara memadai. Secara eksplisit hal tersebut tertuang dalam Pembukaan Undang- Undang Dasar (UUD) 1945, yang menegaskan bahwa salah satu tujuan kemerdekaan Negara Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Lebih tegas lagi, pentingnya pendidikan termaktub dalam pasal 31 ayat 1 dan 2 UUD 1945 yang berbunyi, Tiap-tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran, dan Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional, yang diatur dengan Undang-Undang.

Dewasa ini penyelenggaraan pendidikan nasional di Indonesia dilaksanakan melalui 2 (dua) jalur yaitu jalur pendidikan formal (sekolah) dan jalur pendidikan non formal (luar sekolah). Menurut pasal 14 Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, bahwa jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Pembagian jenjang pendidikan kedalam beberapa tingkatan ini bertujuan untuk mempermudah proses penyampaian transformasi ilmu kepada peserta didik. Pada tingkat pendidikan dasar, diharapkan dapat membentuk dasardasar kepribadian yang kokoh dan beriman, sementara pada tingkat pendidikan menengah dan pendidikan tinggi merupakan pengembangan pendidikan dasar. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan pada tingkat pendidikan menengah dan pendidikan tinggi harus tetap didasarkan pada etika agama, dan nilai-nilai luhur budaya bangsa. Idealitas pendidikan tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Pendidikan yang dikembangkan tersebut tidak hanya menghasilkan sosok manusia yang melek ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga dilandaskan pada keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Dalam pasal 31 ayat 3 UUD 1945 disebutkan, bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia di dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. Rumusan ini kemudian dijabarkan dalam pasal 3 Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan

nasional yang menyebutkan bahwa, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, yaitu berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pelaksanaan pendidikan dasar pada jalur pendidikan formal (sekolah) menurut pasal 17 ayat 2 Undang-Undang No 20 tahun 2003 adalah pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat (Diknas, 2003: 14). Menurut Sergiovanni (1987) sekolah merupakan institusi yang kompleks, dan tidak akan menjadi baik dengan sendirinya kecuali melalui pengelolaan yang baik dan inovasi tertentu. Dalam proses itu, kepala sekolah bersama stafnya berusaha melakukan berbagai usaha agar sekolahnya menjadi lebih baik. Upaya penyelenggaraan pendidikan formal yang bermutu sangat berkaitan erat dengan kejelian dan ketepatan dalam mengidentifikasi, memformulasi, mengemas, serta menjabarkan kebijakan, strategi dan program operasional pendidikan. Hal ini berarti kemampuan manajerial kepala madrasah perlu dikembangkan dan difungsikan secara optimal. Oleh sebab itu madrasah sebagai unit kerja terdepan yang langsung berhubungan dengan kebutuhan riil di bidang

pendidikan, sudah saatnya untuk memiliki otonomi kerja dalam menjalankan manajemen dengan baik dan penuh tanggung jawab. Di bawah kepemimpinan kepala madrasah yang profesional, madrasah mampu menampilkan dan mengembangkan diri sesuai dengan potensi yang dimilikinya, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di madrasahnya. Dengan demikian diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan formal menjadi semakin meningkat. Tanggung jawab kepala madrasah tidak hanya terbatas pada tugas internal madrasah saja tetapi juga tugas diluar madrasah yaitu berhubungan dan berinteraksi dengan masyarakat dan pihak orang tua murid. Untuk menghadapi berbagai pihak dengan berbagai sifat dan karakter yang berbeda, maka kepala madrasah perlu memiliki kesadaran tentang adanya perbedaan-perbedaan yang terjadi didalam kelompok yang dihadapi. Mereka harus mengetahui dan mengenal dengan baik orang-orang yang dihadapi. Kepala madrasah harus mampu menjadi mediator antara madrasah dengan masyarakat, dengan menyediakan waktu untuk semua pihak agar bisa berdialog dan membuat kesepakatan dan konsensus yang merefleksikan harapan-harapan masyarakat dan kepala madrasah maupun pihak madrasah terhadap madrasah itu sendiri. Untuk melaksanakan tugas yang rumit dan banyak tersebut, diperlukan seorang kepala madrasah yang profesional. Satu hal yang perlu disadari bahwa menjadi kepala madrasah yang profesional merupakan satu hal yang tidak mudah. Banyak hal yang harus dipahami, dipelajari, maupun dikuasai, untuk itu

diperlukan keahlian kepemimpinan. Kepemimpinan kepala madrasah dalam mengelola madrasah yang efektif penuh tanggung jawab akan mampu melaksanakan tugas kepala madrasah dengan baik dan pada akhirnya mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sebaliknya kepemimpinan yang tidak efektif akan menyebabkan tidak berhasilnya sebagian atau bahkan tugas kepala madrasah itu sendiri, dan akhirnya menyebabkan tidak tercapainya sebagian atau seluruh tujuan yang telah ditetapkan. Kepala madrasah merupakan personel pendidikan yang memiliki peran besar dalam mencapai keberhasilan pengelolaan madrasah. Kualitas kepemimpinan kepala madrasah yang didalamnya termasuk pula kepribadian, keterampilan dalam menangani masalah yang timbul di madrasah, kemampuan dalam menjalin hubungan antar manusia serta gaya kepemimpinan situasional sangat menentukan dan memiliki pengaruh yang besar terhadap kualitas proses belajar mengajar di madrasah. Dalam hal ini keberhasilan kepala madrasah dalam memimpin madrasah tampak dari apa yang dikerjakannya. Hal ini penting untuk dikedepankan karena apa yang dikerjakan kepala madrasah melalui kebijaksanaan yang telah ditetapkan akan dipengaruhi kondisi fisik dan psikis guru dan karyawan lainnya. Guru akan dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab apabila ia merasa puas terhadap kepemimpinan kepala madrasah. Oleh karena itu, efektifitas kepemimpinan kepala madrasah dalam mengelola madrasah merupakan kunci keberhasilan pengelolaan madrasah.

Prestasi kerja guru dan karyawan merupakan hal yang tidak boleh diabaikan dalam mengukur efektifitas kepemimpinan kepala madrasah dalam mengelola madrasah yang dipimpinnya. Dengan adanya kepemimpinan kepala madrasah yang efektif, diharapkan semangat dan gairah kerja guru dan karyawan akan meningkat. Pada gilirannya akan meningkat pula produktivitas kerja guru dan karyawan sehingga akan terhindar dari tindakan-tindakan yang merugikan. Kepemimpinan kepala madrasah dalam mengelola madrasah merupakan kunci utama bagi keberhasilan manajemen madrasah. Dengan demikian, Kepala Madrasah bertugas untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan seluruh komponen dalam sistem madrasah. Kepala madrasah merupakan tenaga profesional yang memiliki kewenangan untuk memajukan dan mengembangkan madrasah, sehingga mampu menghadapi suasana kompetitif di tengah era globalisasi seperti sekarang ini. Kepala Madrasah sebagai pimpinan madrasah memikul tanggung jawab yang amat besar untuk memenuhi harapan dari berbagai pihak yang terkait. Dengan mengemban tugas pokok Pendidikan Nasional, maka kepala madrasah dituntut untuk mampu mengarahkan, mengatur, memberi teladan anak buahnya untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan. Keberhasilan dan ketidakberhasilan madrasah dalam mencapai tujuan sangat ditentukan oleh berhasil tidaknya kepala madrasah mengatur atau mengelola madrasah atau seluruh potensi madrasah agar berfungsi optimal dalam mendukung tercapainya tujuan madrasah.

Dengan demikian, Kepala Madrasah bukan sekedar pelaksana atas berbagai kebijakan atasan, melainkan sebagai pemimpin profesional yang bertanggung jawab penuh dalam menjalankan manajemen madrasah demi tercapainya mutu pendidikan di madrasah yang dipimpinnya. Wahjosumidjo (2002) mengemukakan bahwa 85% dari masalah perbaikan mutu adalah tanggung jawab manajemen. Kepemimpinan merupakan salah satu aspek penting dalam pengelolaan madrasah agar mutu madrasah tetap terjaga dengan baik. B. Fokus Penelitian Fokus utama dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah karakteristik kepemimpinan kepala madrasah dalam mengelola Madrasah Tsanawiyah?. Selanjutnya fokus utama tersebut dipilah menjadi dua sub-fokus. Sub-fokus pertama mengacu pada pertanyaan : Bagaimanakah profil Madrasah Tsanawiyah Negeri Prembun?. Butir tersebut dijadikan sub-fokus pertama karena dapat dijadikan penanda tingkat keefektifan kepemimpinan kepala madrasah dalam mengelola madrasah. Sub-fokus tersebut lebih lanjut dijabarkan menjadi 11 bagian yang meliputi sub-sub fokus terhadap profil : (1) sejarah; (2) visi dan misi; (3) kurikulum ; (4) struktur organisasi; (5) guru dan karyawan; (6) siswa ; (7) prestasi; (8) sarana dan prasarana; (9) Perpustakaan Madrasah; (10) Sanggar Pramuka, Sanggar Seni, dan UKS; (11) Lingkungan Madrasah; (12) Aktivitas Sehari-hari; dan (13) Kegiatan ekstrakurikuler.

Sub-fokus kedua mengacu pada pertanyaan : Bagaimanakah karakteristik kepemimpinan kepala madrasah dalam mengelola madrasah?. Butir tersebut lebih lanjut dijabarkan menjadi dua bagian yaitu yang berkenaan dengan visi, inisiatif, dan proses pelaksanaan kepemimpinan serta berbagai kreatifitas yang diwujudkan oleh kepala madrasah dalam mengelola madrasah. Berdasarkan pemahaman kedua sub-fokus diatas lebih lanjut dilakukan pembahasan kasus yang dikaji. Pemahaman tersebut lebih lanjut digunakan sebagai dasar dalam menentukan profil madrasah, peran dan sifat unik kepemimpinan kepala madrasah. C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dua hal pokok. Pertama, profil Madrasah Tsanawiyah Negeri Prembun, termasuk di dalamnya mendeskripsikan sumber-sumber pendukung yang dimanfaatkan untuk mencapai prestasi. Kedua, karakteristik kepemimpinan kepala madrasah dalam mengelola madrasah, termasuk didalamnya mendeskripsikan, inisiatif, dan kreatifitas kepala madrasah dalam mengelola madrasah, peran dan sifat unik kepemimpinan kepala madrasah. D. Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan: 1. Dapat memberikan gambaran tentang efektifitas pengelolaan Madrasah Tsanawiyah Negeri Prembun, dengan segala fasilitasnya, serta karakteristik

kepemimpinan kepala Madrasah sehingga menjadi madrasah yang efektif, Serta dapat menjadi acuan para Pembina dan penyelenggara madrasah dalam upaya menjadikan madrasah yang efektif dengan fasilitas yang dimiliki. 2. Dapat menjadi masukan bagi kepala Madrasah Tsanawiyah, terutama kreatifitas kepala Madrasah Tsanawiyah dalam mengelola madrasah dengan fasilitas yang dimiliki. 3. Dapat menjadi masukan bagi Departemen Agama, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Lembaga pendidikan Islam dan pengelola pendidikan lainnya dalam mengelola Madrasah Tsanawiyah, guna diadakan perbaikan dan pengembangan yang relevan dengan kondisi dan situasi. 4. Secara konseptual dapat memperkaya teori tentang kepemimpinan kepala madrasah yang berlatar Negara sedang berkembang. 5. Dapat menjadi acuan bagi penelitian berikutnya yang lebih mendalam dengan topik dan fokus berbeda guna memperoleh perbandingan sehingga memperkaya temuan-temuan penelitian sejenis ini. E. Definisi Istilah Untuk menghindari terjadinya salah interprestasi, istilah-istilah tersebut perlu dijelaskan secara eksplisit. Pertama, kepemimpinan kepala madrasah dalam penelitian ini dimaksudkan sebagai seperangkat ciri kepala madrasah dalam melakukan pengelolaan sistem madrasah sesuai dengan visi, inisiatif, dan kreatifitasnya guna mencapai tujuan tertentu

Kedua, mengelola dalam penelitian ini dimaksudkan sebagai upaya layanan kepala madrasah sebagai pemimpin pendidikan dan pengelola madrasah dalam mengembangkan dan mewujudkan visinya, di samping memanfaatkan dan menggerakkan sumber daya yang ada guna mencapai prestasi. Ketiga, Madrasah Tsanawiyah dalam penelitian ini adalah bentuk pendidikan dasar yang menyelenggarakan program pendidikan tiga tahun yang berciri khas agama Islam yang diselenggarakan oleh Departemen Agama Republik Indonesia. F. Sistematika Laporan Penelitian Laporan penelitian ini disusun dalam enam bab dengan sistematika sebagai berikut: Bab satu dari tesis ini merupakan bagian pendahuluan yang didalamnya dikemukakan latar belakang penelitian; fokus penelitian; tujuan penelitian; kegunaan penelitian; definisi istilah dan sistematika laporan penelitian. Bab dua, landasan teori yang meliputi teori kepemimpinan; kepemimpinan kepala madrasah; gaya kepemimpinan; kepemimpinan yang efektif; harapan guru terhadap kepala madrasah dan penelitian terdahulu. Bab tiga, mendeskripsikan metode dan prosedur penelitian yang meliputi pendekatan, rancangan dan metode penelitian; tahap-tahap penelitian; kehadiran peneliti; lokasi penelitian; orientasi teoritik dan prinsip penelitian; data dan teknik pengumpulan data; keabsahan data; dan analisis data.

Bab empat, penyajian data yang mencakup profil Madrasah Tsanawiyah Negeri Prembun; kepemimpinan kepala madrasah dan prestasinya; serta temuan penelitian. Bab lima, pembahasan hasil penelitian yang meliputi profil MTs N Prembun; Kepemimpinan Kepala Madrasah; Faktor-faktor Pendukung MTs N Prembun, sedangkan bab terakhir, merupakan simpulan penelitian dan diikuti saran-saran sebagai implikasi dari penelitian ini.