BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA

BAB II PELAKSANAAN A. PERSIAPAN. a. Observasi Proses Layanan Bimbingan Klasikal. a. Cara membuka pemberian layanan klasikal. 1. Cara penyajian materi

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan

BAB I PENDAHULUAN 1 P P L U N Y

Gamping, 12 September Viddya Setyaningrum NIM

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMA NEGERI 1 SEYEGAN

BAB I PENDAHULUAN 1 P P L U N Y

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II KEGIATAN PPL A. Kegiatan PPL 1. Persiapan PPL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II KEGIATAN PPL. A. Kegiatan PPL. 1. Persiapan PPL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA N 1 SEYEGAN. Disusun sebagai syarat ujian

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif satu bulan, terhitung mulai tanggal

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II KEGIATAN PPL A. Kegiatan PPL 1. Persiapan PPL

BAB I PENGANTAR A. Alasan Praktik B. Tujuan Praktik

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMA NEGERI 1 MLATI. Dosen Pembimbing Lapangan. Praktik Pengalaman Lapangan (DPL-PPL)

BAB II PEMBAHASAN A. PERSIAPAN 1. Mengikuti mata kuliah pengajaran mikro 2. Sosialisasi dan Koordinasi 3. Observasi

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMP NEGERI 1 MLATI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMA PIRI 1 YOGYAKARTA

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II KEGIATAN PPL A. Persiapan 1. Pengajaran Mikro 2. Pembekalan PPL 3. Observasi

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

3. Observasi Pembelajaran Di Kelas dan Peserta Didik

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

SKALA SELF EFFICACY KARIR

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 MAN YOGYAKARTA

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 SMP N 5 SLEMAN Alamat : Karangasem, Pandowoharjo, Sleman BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Perangkat Pembelajaran

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSAKSAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II KEGIATAN PPL A.

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENGANTAR A. ALASAN PRAKTIK B. TUJUAN PRAKTIK

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN HASIL ANALISIS

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMK KOPERASI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

Transkripsi:

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA A. PERSIAPAN Sebelum melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), mahasiswa melakukan observasi yang terlaksana pada tanggal 8 Agustus 2015. Dari observasi kondisi sekolah, observasi pembelajaran dan observasi terhadap peserta didik yang telah dilakukan di sekolah, setiap mahasiswa mendapatkan pembekalan PPL yang bertujuan untuk memberi gambaran kepada mahasiswa mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan pada saat praktik pengalaman lapangan. Pembekalan Praktik Pengalaman Lapangan merupakan syarat wajib bagi mahasiswa untuk dapat melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan. Dengan mengikuti pembekalan diharapkan mahasiswa dapat melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan dengan hasil yang baik. Pembekalan ini telah dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2015 Dalam pelaksanaan pengajaran mikro satu kelompok terdiri dari 14 mahasiswa dengan satu dosen pembimbing. Selain praktik mengajar, mahasiswa praktikan juga membuat satuan layanan bimbingan konseling yang meliputi praktikum bimbingan dan konseling pribadi, sosial, karir, dan belajar. Syarat wajib agar dapat melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan, yaitu lulus mata kuliah pengajaran mikro (lulus praktikum dalam BK). Dari hasil observasi di sekolah, dan lulus pelaksanaan pengajaran mikro, mahasiswa praktikan bimbingan dan konseling membuat rancangan program praktik pengalaman lapangan yang akan di laksanakan ketika terjun dalam PPL. Program yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan di sekolah dan dilengkapi dengan satuan layanan. Rancangan program praktik pengalaman lapangan bimbingan dan konseling meliputi pelayanan dasar, responsif, perencanaan individual dan dukungan sistem. Keberhasilan suatu program sangatlah tergantung pada persiapan yang dilakukan sebelum dilaksanakannya program kegiatan. Adapun persiapanpersiapan yang dilakukan dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling adalah sebagai berikut: 20

1. Observasi Sebelum adanya perumusan program PPL maka Tim PPL dari UNY melakukan observasi yang dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2015. Observasi dimulai dengan adanya penyerahan mahasiswa ke lokasi oleh Dosen Pembimbing Lapangan pada hari pertama observasi. Observasi kegiatan layanan Bimbingan dan Konseling (BK) 1) Kondisi Fisik Ruang BK terdapat 2 almari sebagai tempat menyimpan administrasi BK, ada ruang konseling dan ruang untuk guru BK sendiri. 2) Kondisi Non Fisik a) Guru Pembimbing Jumlah guru pembimbing yang ada sebanyak 2 orang dengan masing-masing berlatarbelakang pendidikan BK. Ibu Tineke membimbing 6 kelas XA, XB, XC, XD, XI IPS 1 san XI IPS 2 sedangkan Ibu Eni membimbing 6 kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XII IPA 1, XII IPA 2, XII IPS 1, dan XII IPS 2. b) Jam masuk kelas Di SMA Negeri 1 Gamping terdapat jam masuk kelas secara terjadwal untuk layanan BK, yaitu 1 jam pelajaran. c) Instrumen dan media BK Beberapa instrumen yang digunakan seperti DCM, buku pribadi siswa, dan beberapa angket data pribadi, sedang untuk media bimbingan yang digunakan adalah papan bimbingan, poster dari beberapa lembaga, dan kotak masalah d) Administrasi Program kerja tersusun secara rapi dan satuan layanan dapat terlaksana dengan baik. Administrasi yang ada terdapat buku rekap masalah, buku tata tertib untuk setiap siswa, dan buku data pribadi siswa. e) Masalah yang sering dihadapi siswa 21

Masalah yang sering dihadapi oleh para siswa biasanya tentang masalah karir dan masalah pribadi. f) Hubungan sosial Beberapa siswa datang ke ruang BK untuk konsultasi masalah pribadi, sosial, belajar maupun karir mereka. Namun ada juga siswa yang datang ke ruang BK dengan dipanggil oleh guru BK karena rujukan beberapa guru. Untuk penanganan masalah pelanggaran tata-tertib, bukan menjadi wewenang guru BK karena sudah diampu oleh petugas khusus sendiri. 2. Pembekalan PPL BK Pembekalan dilaksanakan sebanyak satu kali pertemuan. Pembekalan dilaksanakan di ruang Abdullah Sigit FIP UNY pada tanggal 8 Agustus 2015. Pembekalan berisi tentang sopan santun dan tata krama dalam lingkungan sekolah. 3. Persiapan Pelaksanaan Program PPL BK Berdasarkan analisis situasi baik fisik maupun non fisik di SMA Negeri 1 Gamping maka Praktikan PPL BK UNY 2015 melakukan persiapan untuk program-program berikut ini : a. Membuat Need Asessment melalui Daftar Cek Masalah Need asessment digunakan untuk mengetahui kebutuhan sebenarnya peserta didik, sehingga pembimbing dapat memberikan layanan yang sesuai dengan keadaan siswa. Sedangkan Daftar Cek Masalah merupakan salah satu instrumen untuk dapat memahami permasalah yang dialami siswa. b. Penyusunan RPL Persiapan dilakukan setelah kesepakatan dengan guru pembimbing PPL dalam menentukan sasaran RPL BK, yaitu menentukan materi yang cocok dan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. c. Membuat persiapan pelaksanaan layanan BK dan kegiatan pendukung layanan BK 22

d. Menentukan metode yang tepat dalam pelaksanaan layanan BK baik di dalam kelas maupun di luar kelas. e. Persiapkan sarana dan prasarana selama proses pemeberian layanan BK kepada siswa. f. Penyusunan RPL Bimbingan dan Konseling g. Membuat persiapan pelaksanaan layanan BK dan kegiatan pendukung layanan BK. Persiapan pelaksanaan layanan BK dan kegiatan layanan BK sangat diperlukan. Melalui persiapan yang matang, mahasiswa PPL diharapkan dapat memenuhi target yang ingin dicapai. 4. Materi Praktik Pengalaman Lapangan Materi praktik BK di sekolah tidak dapat lepas dari kegiatan atau program BK di sekolah. Dengan demikian, materi praktik BK harus menyesuaikan dengan kegiatan atau program BK di sekolah tempat praktik. Kegiatan BK di sekolah meliputi empat bidang kehidupan, yaitu : Bimbingan Pribadi, Bimbingan Belajar, Bimbingan Sosial, dan Bimbingan Karir. RPL terlampir. B. PELAKSANAAN Berikut akan dijabarkan kegiatan yang dilaksanakan oleh praktikan berdasarkan program layanan PPL BK di sekolah : 1. Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Sebelum melaksanakan praktik Bimbingan dan Konseling di sekolah, praktikan telah menyusun rancangan program praktik pengalaman lapangan yang telah dilengkapi dengan satuan layanan dan materinya. Dan guru pembimbing sekolah menyetujuinya. Dengan demikian, praktikan melaksanakan program kegiatan PPL yang telah dirancang untuk SMA Negeri 1 Gamping. Kegiatan Bimbingan dan Konseling di sekolah meliputi empat bidang bimbingan, yaitu : bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir. Keempat bidang bimbingan tersebut sudah tercakup dalam rancangan PPL. 23

Berikut ini paparan kegiatan praktik Bimbingan dan Konseling di sekolah : a. Layanan Dasar 1) Bimbingan Klasikal Nama kegiatan : Bimbingan Klasikal Tujuan : Menerapkan layanan dasar berupa bimbingan di kelas. Tempat : SMA Negeri 1 Gamping. Waktu : 10 Agustus 12 September 2015 Jumlah pertemuan : 29 kali pertemuan Hasil yang dicapai : Total bimbingan 25 kali dengan rincian 9 kali masuk kelas tatap muka, 7 kali membantu PPL UPY mengkondisikan kelas dengan mengisi ice breaking untuk siswa, 5 kali membantu menyebar DCM, 4 kali membantu menyebar form pribadi siswa Faktor pendukung : 1) Variasi materi yang tersedia, baik dari buku dan dari internet, maupun sharing bersama teman saat praktikum Faktor penghambat : 1) Banyak siswa yang menyepelekan praktikan karena dianggap mahasiswa PPL. 2) Media seperti proyektor yang kurang memadai, sehingga praktikan bahkan guru pembimbing menyampaikan materi secara lisan. Bimbingan klasikal atau bimbingan kelas dilaksanakan oleh praktikan yang mencakup XA, XB, XC, XD, XI IPS 1 dan XI IPS 2 setiap minggu ada 6 kali pertemuan / tatap muka, dimana 1 kali tatap muka berlangsung selama 1 jam pelajaran ( 45 menit ) Berikut ini paparan bimbingan klasikal yang telah dilaksanakan : 24

No Hari, tanggal Kelas Materi 1 Senin, 10 Agustus 2015 XC Membantu menyebarkan DCM 2 Senin, 10 Agustus 2015 XB Membantu menyebarkan DCM 3 Senin, 10 Agustus 2015 XI IPS 1 Membantu menyebarkan DCM 4 Jumat, 14 Agustus 2015 XI IPS 2 Berkomunikasi saat berbeda pendapat 5 Jumat, 14 Agustus 2015 XD Membantu menyebar DCM 6 Jumat, 14 Agustus 2015 XA Membantu menyebar DCM 7 Jumat, 21 Agustus 2015 XI IPS 2 Menumbuhkan kreatifitas diri 8 Jumat, 21 Agustus 2015 XD Menyebar form data pribadi siswa 9 Senin, 24 Agustus 2015 XC Menyebar form data pribadi siswa 10 Senin, 24 Agustus 2015 XB Menyebar form data pribadi siswa 11 Senin, 24 Agustus 2015 XI IPS 1 Team teaching: membantu mengkondisikan siswa dengan ice breaking 12 Jumat, 28 Agustus 2015 XI IPS 2 Team teaching: membantu mengkondisikan siswa dengan ice breaking 13 Jumat, 28 Agustus 2015 XD Membangun rasa optimis 14 Jumat, 28 Agustus 2015 XA Menyebar form data pribadi siswa 15 Senin, 31 Agustus 2015 XC Membangun rasa optimis 16 Senin, 31 Agustus 2015 XB Team teaching: membantu mengkondisikan siswa dengan ice breaking 17 Senin, 31 Agustus 2015 XI IPS 1 Team teaching: membantu mengkondisikan siswa dengan ice breaking 25

18 Jumat, 4 September 2015 XI IPS 2 Career Mapping 19 Jumat, 4 September 2015 XD Career Mapping 20 Jumat, 4 September 2015 XA Career Mapping 21 Senin, 7 September 2015 XC Team teaching: membantu mengkondisikan siswa dengan ice breaking 22 Senin, 7 September 2015 XB Gaya belajar 23 Senin, 7 September 2015 XI IPS 1 Team teaching: membantu mengkondisikan siswa dengan ice breaking 24 Jumat, 11 September 2015 XI IPS 2 Team teaching: membantu mengkondisikan siswa dengan ice breaking 25 Jumat, 11 September 2015 XD Komunikasi Berikut ini adalah rincian dari bimbingan kelas yang telah dilakukan : 1. Hari/Tanggal : Jumat, 14 Agustus 2015 Kelas : XI IPS 2 Materi : Berkomunikasi saat berbeda pendapat Tujuan : Siswa mampu berkomunikasi secara tepat saat berbeda pendapat dengan orang lain. Sehingga tidak akan menimbulkan konflik. Pelaksana Kegiatan : Praktikan Teknis Pelaksanaan : Media yang digunakan adalah kertas HVS yang berisikan soal analisa. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok untuk mendiskusikan soal analisa kapal LIVINA. Setelah selesai, salah satu perwakilan kelompok maju kedepan mempresentasikan hasil diskusi dengan teman satu kelompoknya. Ada berbagai macam pendapat dan alasan yang muncul. Hal ini yang diharapkan praktikan yaitu tentang perbedaan 26

pendapat, permainan analisa tersebut sebagai stimulant siswa sebelum masuk ke materi. Praktikan menjelaskan sedikit tentang materi bagaimana cara berkomunikasi saat berbeda pendapat dengan orang lain. Setelah selesai praktikan menyampaikan kesimpulan layanan klasikal. Hasil : Proses bimbingan kelas dapat berjalan dengan lancar, siswa dapat mengikuti layanan bimbingan dengan baik, terlihat dari beberapa siswa yang mampu merespon saat praktikan memberikan pertanyaan. Namun masih ada beberapa siswa yang masih malumalu saat maju ke depan. 2. Hari/Tanggal : Jumat, 21 Agustus 2015 Kelas : XI IPS 2 Materi : Menumbuhkan kreatifitas diri Tujuan : Kegiatan ini bertujuan agar siswa mampu mengembangkan kreatifitas dari dalam dirinya dalam rangka mengasah potensi, minat dan bakat. Diharapkan setelah setelah siswa mendapat layanan ini mereka dapat menentukan cita-cita yang sesuai dengan kemampuan yang ada melalui pengembangan kreatifitas dirinya. Pelaksana Kegiatan : Praktikan Teknis Pelaksanaan : Sebelum praktikan menyampaikan materi, siswa dibagi menjadi 4 kelompok. Siswa di minta bermain out of the box. dalam permainan ini siswa diminta untuk menuliskan hal-hal atau kegunaan bolpoin selain untuk menulis. Siswa banyak menemukan kegunaan bolpoin. Dan setiap kelompok berbeda-beda. Setelah siswa melakukan permainan, praktikan mulai menyampaikan materi tentang menumbuhkan kreatifitas diri. Hasil : 27

Bimbingan berjalan lancar, walaupun ada beberapa siswa yang susah untuk diatur, namun dengan berjalannya waktu, siswa mulai dapat dikondisikan. Walaupun terkondisi kurang maksimal, layanan berjalan dengan baik 3. Hari/Tanggal : Jumat, 28 Agustus 2015 Kelas : XD Materi : Menumbuhkan rasa optimis Tujuan : Agar siswa mampu membangun rasa optimis untuk menggapai cita-cita yang diinginkan. Pelaksana Kegiatan : Praktikan Teknis Pelaksanaan : Penyampaian materi diawali dengan ice breaking bim bum jadi siswa menyanyikan lagu bim bum dengan gerakan tangan yg sudah ditentukan, hal ini untuk membuat siswa konsentrasi dan dapat menyeimbangkan otak kanan dan kiri. Setelah ice breaking dilaksanakan praktikan menyampaikan materi membangun rasa opimis dengan metode menonton video dan ceramah. Kegiatan layanan klasikal di akhiri dengan kesimpulan yang di sampaikan oleh siswa-siswa yang antusias memperhatikan praktikan. Hasil : Proses bimbingan kelas dapat berjalan lancar. Siswa dapat mengikuti layanan bimbingan dengan baik. Selain itu, siswa dapat memahami maksud bimbingan yang telah disampaikan. 4. Hari/Tanggal : Senin, 31 Agustus 2015 Kelas : XC Materi : Menumbuhkan rasa optimis Tujuan : Agar siswa mampu membangun rasa optimis untuk menggapai cita-cita yang diinginkan. Pelaksana Kegiatan : Praktikan Teknis Pelaksanaan : 28

Penyampaian materi diawali dengan ice breaking bim bum jadi siswa menyanyikan lagu bim bum dengan gerakan tangan yg sudah ditentukan, hal ini untuk membuat siswa konsentrasi dan dapat menyeimbangkan otak kanan dan kiri. Setelah ice breaking dilaksanakan praktikan menyampaikan materi membangun rasa opimis dengan metode menonton video dan ceramah. Kegiatan layanan klasikal di akhiri dengan kesimpulan yang di sampaikan oleh siswa-siswa yang antusias memperhatikan praktikan. Hasil : Proses bimbingan kelas dapat berjalan lancar. Siswa dapat mengikuti layanan bimbingan dengan baik. Selain itu, siswa dapat memahami maksud bimbingan yang telah disampaikan 5. Hari/Tanggal : Jumat, 4 September 2015 Kelas : XI IPS 2 Materi : Carrer Maping Tujuan : Agar siswa dapat mengetahui rencana karirnya di masa depan sehingga siswa sudah mempunyai gambaran dan tahu apa yang akan mereka lakukan untuk mewujudkan tujuannya ( termotivasi ). Pelaksana Kegiatan : Praktikan Teknis Pelaksanaan : Praktikan menanyakan kabar dan mempresensi kehadiran siswa. Lalu praktikan mulai membagikan kertas HVS, praktikan menjelaskan bagaimana cara membuat career mapping dan memberikan contoh yang sudah di buat praktikan sebelumnya. Setelah siswa selesai membuat career mapping,, praktikan menjelaskan manfaat membuat career mapping kepada siswa. Hasil : Layanan berjalan dengan lancer, walaupun ada beberapa siswa yang bingung dengan cita-cita yng ingin dicapai. Namun dengan bantuan 29

dan arahan praktikan, siswa mampu membuat career mappingnya sendiri. 6. Hari/Tanggal : Jumat, 4 September 2015 Kelas : XD Materi : Carrer Maping Tujuan : Agar siswa dapat mengetahui rencana karirnya di masa depan sehingga siswa sudah mempunyai gambaran dan tahu apa yang akan mereka lakukan untuk mewujudkan tujuannya ( termotivasi ). Pelaksana Kegiatan : Praktikan Teknis Pelaksanaan : Praktikan menanyakan kabar dan mempresensi kehadiran siswa. Lalu praktikan mulai membagikan kertas HVS, praktikan menjelaskan bagaimana cara membuat career mapping dan memberikan contoh yang sudah di buat praktikan sebelumnya. Setelah siswa selesai membuat career mapping,, praktikan menjelaskan manfaat membuat career mapping kepada siswa. Hasil : Layanan berjalan dengan lancer, walaupun ada beberapa siswa yang bingung dengan cita-cita yng ingin dicapai. Namun dengan bantuan dan arahan praktikan, siswa mampu membuat career mappingnya sendiri 7. Hari/Tanggal : Jumat, 4 September 2015 Kelas : XA Materi : Carrer Maping Tujuan : Agar siswa dapat mengetahui rencana karirnya di masa depan sehingga siswa sudah mempunyai gambaran dan tahu apa yang akan mereka lakukan untuk mewujudkan tujuannya ( termotivasi ). Pelaksana Kegiatan : Praktikan 30

Teknis Pelaksanaan : Praktikan menanyakan kabar dan mempresensi kehadiran siswa. Lalu praktikan mulai membagikan kertas HVS, praktikan menjelaskan bagaimana cara membuat career mapping dan memberikan contoh yang sudah di buat praktikan sebelumnya. Setelah siswa selesai membuat career mapping,, praktikan menjelaskan manfaat membuat career mapping kepada siswa. Hasil : Layanan berjalan dengan lancer, walaupun ada beberapa siswa yang bingung dengan cita-cita yng ingin dicapai. Namun dengan bantuan dan arahan praktikan, siswa mampu membuat career mappingnya sendiri 8. Hari/Tanggal : Senin, 7 September 2015 Kelas : XB Materi : Gaya belajar Tujuan : Agar siswa dapat memahami gaya belajarnya masingmasing. Diharapkan siswa dapat menyesuaikan saat belajar sesuai dengan gaya belajarnya.\, sehingga dapat memahami materi pelajaran secara baik dan optimal Pelaksana Kegiatan : Praktikan Teknis Pelaksanaan : Sebelum praktikan memulai materi layanan, praktikan membuka kegiatan dengan berdoa dan menanyakan presensi siswa hari ini. Praktikan mulai membagikan angket tes gaya belajar untuk di isi siswa, setelah siswa selesai mengisi praktikan memandu siswa untuk menghjitung hasil tes secara bersama-sama. Setelah diketahui gaya belajar masing-masing, praktikan mulai menyampaikan materi secara rinci dari macam-macam gaya belajar. Layanan di akhiri dengan siswa menuliskan kesan dan pesan kepada praktikan. Hasil : 31

Layanan berjalan dengan lancer. Siswa mengetahui bagaimana gaya belajar mereka, sehingga mereka dapat menyesuaikan diri saat belajar dengan gaya belajarnya. 9. Hari/Tanggal : Jumat, 11 September 2015 Kelas : XD Materi : Berkomunikasi saat berbeda pendapat Tujuan : Siswa mampu berkomunikasi secara tepat saat berbeda pendapat dengan orang lain. Sehingga tidak akan menimbulkan konflik. Pelaksana Kegiatan : Praktikan Teknis Pelaksanaan : Media yang digunakan adalah kertas HVS yang berisikan soal analisa. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok untuk mendiskusikan soal analisa kapal LIVINA. Setelah selesai, salah satu perwakilan kelompok maju kedepan mempresentasikan hasil diskusi dengan teman satu kelompoknya. Ada berbagai macam pendapat dan alasan yang muncul. Hal ini yang diharapkan praktikan yaitu tentang perbedaan pendapat, permainan analisa tersebut sebagai stimulant siswa sebelum masuk ke materi. Praktikan menjelaskan sedikit tentang materi bagaimana cara berkomunikasi saat berbeda pendapat dengan orang lain. Setelah selesai praktikan menyampaikan kesimpulan layanan klasikal. Hasil : Proses bimbingan kelas dapat berjalan dengan lancar, siswa dapat mengikuti layanan bimbingan dengan baik, terlihat dari beberapa siswa yang mampu merespon saat praktikan memberikan pertanyaan. Namun masih ada beberapa siswa yang masih malumalu saat maju ke depan. 3) Bimbingan kelompok 32

Waktu : Jumat, 11 September 2015 Sasaran : 8 siswa yang dipilih melalui hasil DCM Tujuan : memberikan informasi kepada siswa tentang bagaiamana mengatasi rasa kantuk saat KBM berlangsung Hambatan : Waktu yang singkat, serta bertabrakan dengan jam terakhir membuat siswa kurang dapat berkonsentrasi di kegiatan Solusi : untuk kedepannya kegiatan konseling kelompok dilakukan di luar jam pelajaran Hasil : Bimbingan kelompok merupakan salah satu layanan bimbingan dan konseling yang diberikan kepada sejumlah individu dalam satu kelompok dengan memanfaatkan dinamika kelompok untuk membahas topic tertentu yang di pimpin oleh pemimpin kelompok bertujuan menunjang pemahaman, pengembangan, dan pertimbangan pengambilan keputusan/tindakan individu. Bimbingan kelompok pada siswa SMA Negeri 1 Gamping diambil 8 siswa dengan rincian 2 siswa perkelas XA, XC, XI IPS 1 dan XI IPS 2. Dengan mengambil permasalahan paling banyak dari DCM. Proses bimbingan kelompok diawali dengan berdoa, pemimpin kelompok mengutarakan pengertian bimbingan kelompok, tujuan bimbingan kelompok, azaz-azaz bimbingan kelompok dan perkenalan. Pemimpin kelompok disini adalah praktikan. Siswa diajak untuk bermain perkenalan supaya masing-masing siswa dapat mengenal teman bimbingan kelompoknya. Pada inti materi pemimpin kelompok memberikan kesempatan kepad siswa untuk sharing tentang topic yang akan di bahas yaitu mengantuk di kelas. Siswa antusias saat pemimpin kelompok memberikan materi, terbukti dari beberapa siswa yang bertanya dan berbagi ceritanya seputar mengantuk di kelas. Kegiatan bimbingan kelompok di akhiri 33

dengan penutupan kesan dan pesan setelah mengikuti kegiatan bimbingan kelompok 4) Layanan Informasi Maksud dari layanan informasi adalah suatu materi kegiatan yang berupa informasi yang akan disampaikan kepada siswa. Layanan informasi bertujuan untuk membekali siswa dengan berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri merencanakan dan mengembangkan diri sehingga siswa dapat berkembang sesuai dengan tahap perkembangannya. a) Sasaran : Siswa siswi SMA Negeri 1 Gamping b) Waktu : 7 September 2015 Materi : - Tata Krama Bergaul Tujuan : a. Siswa mampu memahami dan menerapkan cara-cara bagaimana bergaul dengan teman sebaya, guru dan masyarakat Media : Papan Bimbingan Biaya : Rp. 40.000,- Tanggal : 12 September 2015 Materi : Education is the foundation of the future Tujuan : a. Siswa mampu memahami pentingnya pendidikan sebagai pondasi kehidupan dimasa mendatang Media : Poster Biaya : Rp. 20,000,- Tanggal : 12 September 2015 Materi : Punya masalah? Jangan galau. Tujuan : agar siswa mampu membagi permasalahannya dengan bercerita kepada guru BK yang sudah berkompeten Media : X Banner Biaya : Rp.50.000,- 34

Tanggal : 12 September 2015 Materi : menghadapi orang yang pendiam Tujuan : Agar siswa mampu berkomunikasi dengan semua orang termasuk orang yangv mempunyai sifat yang pendiam Media : Leaflet Biaya : Rp.10.000 4) Himpunan Data Pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan mengelompokkan data DCM. Angket disebarkan pada semua siswa di kelas XA, XB, XC, XD, XI IPS 1. Uraian kegiatan : a) Tanggal : Senin, 10 Agustus 2015 Kelas : XC, XB, dan XI IPS 1 Materi : Penyebaran angket DCM Tujuan : Untuk mengetahui letak permasalahan siswa. Pelaksana kegiatan : Praktikan UNY dan UPY b) Tanggal : Jumat, 14 Agustus 2015 Kelas : XD dan XA Materi : Penyebaran angket DCM Tujuan : Untuk mengetahui letak permasalahan siswa. Pelaksana kegiatan : Praktikan UNY dan UPY Teknis pelaksanaan : Praktikan menyebar angket DCM di kelas. Kemudian menjelaskan langkah-langkah pengisian DCM. Lalu siswa mengisis identitas dan mengerjakan angket tersebut. Setelah selesai diisi angket DCM dikembalikan pada praktikan. Hasil : Kegiatan berjalan dengan lancar, lembar kerja DCM telah diisi dan dikembalikan pada praktikan. 35

Hambatan dan solusi : Pada saat mengisi angket, ada beberapa point yang tidak dimengerti dan dipahami oleh siswa, sehingga praktikan harus menjelaskan maksudnya. Ada beberapa siswa yang tidak hadir pada saat pengisian angket DCM b. Layanan Responsif 1) Konseling Individual Layanan konseling individu dimaksudkan untuk memungkinkan siswa mendapatkan layanan langsung secara tatap muka dengan praktikan dalam rangka pembahasan dan pengentasan masalahnya. Tujuan layanan konseling perorangan adalah a) Membantu siswa dalam mengatasi atau memecahkan masalah pribadinya dengan menggunakan potensinya sendiri seoptimal mungkin sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan sesuai dengan bakat dan kapasitasnya. b) Agar konseli (siswa) dapat memecahkan problemnya dengan segera, sehingga tidak berlarut-larut. Tugas mahasiswa adalah menentukan konseli yang perlu mendapatkan konseling secara perorangan atau atas permintaan pembimbing sekolah, dengan melalui langkah-langkah sebagai berikut: mengumpulkan data tentang konseli, mendiagnosa, memberikan prognosa, melaksanakan konseling perorangan, mengevaluasi dan menindaklanjuti. Pada dasarnya tidak ada batas jumlah maksimal konseli yang harus ditangani mahasiswa, tetapi yang harus dilaporkan secara lengkap minimal satu dalam laporan PPL. Berikut uraian kegiatan konseling individual : a) Hari, Tanggal : Sabtu, 5 September 2015 Nama Konseli : UK Kelas : XD Paparan Kasus : 36

Siswa mengalami permasalahan dengan seorang laki-laki sebut saja A, A yang sudah mempunyai pacar selalu mendekati UK, sehingga UK merasa bingung dengan perasaannya yang serba salah menyukai seseorang yang punya pacar. Teknik yang digunakan adalah teknik kursi kosong, untuk menstimulasi UK agar berani berbicara dengan A sehingga permasalahan segera terselesaikan. dialog konseling individual terlampir c. Dukungan Sistem 1) Pengembangan Profesional Konselor secara terus-menerus berusaha untuk memutakhirkan pengetahuan dan keterampilan, salah satunya adalah dengan aktif dalam kegiatan-kegiatan ilmiah: membantu dalam kegiatan MGBK se Kabupaten Sleman 2) Pengadaan video penunjang layanan bimbingan Tujuan pengadaan video penunjang layanan bimbingan adalah sebagai penunjang dalam pemberian layanan bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir siswa. C. Program PPL Kelompok Bimbingan dan Konseling Dalam mendukung dan melengkapi layanan bimbingan dan konseling di sekolah, praktikan mempunyai program yang dapat membantu kelancaran proses bimbingan dan konseling di sekolah, meliputi: a. Pembuatan Papan Bimbingan Nama kegiatan : Membuat papan bimbingan Tujuan : - Untuk memberikan informasi kepada siswa tentang bagaimana adab bergaul dengan teman sebaya, guru dan masyarakat 37

Manfaat : Agar siswa dapat menerapkan cara bergaul dengan teman sebaya, guru dan masyarakat Waktu pelaksanaan : Minggu ke 3 dan minggu ke 5 di bulan Agustus dan minggu pertama di bulan September Jumlah Jam : 7 jam Sasaran : Semua siswa SMA Negeri 1 Gamping Biaya : Rp. 40,000 Sumber dana : Mahasiswa Hambatan : menurut guru siswa kurang tertari membaca papan bimbingan Solusi : Papan di desain dengan menggunakan foto siswa sehingga siswa tertarik untuk membaca Hasil : Beberapa siswa antusias membaca papan bimbingan, namun ada juga yang hanya melihat sekilas saat melewati papan bimbingan b. Pembuatan poster Nama Kegiatan : Membuat Poster Tujuan : Untuk memberikan informasi kepada siswa tentang pentingnya pendidikan Manfaat : Agar siswa mampu memahami pentingnya pendidikan bagi mereka Waktu pelaksanaan : Minggu keempat bulan Agustus dan minggu pertama di bulan September Jumlah jam : 4 jam Sasaran : Semua siswa di SMA Negeri 1 Gamping Biaya : Rp.20.000 Sumber dana : Mahasiswa 38

Hambatan Solusi Hasil : Sudah banyak poster yang ada di ruang BK, dan juga keterlambatan pemasangan sehingga tidak dapat memantau perkembangan ketertarikan siswa terhadap poster yang di tempel :Meletakkan poster di lain tempat supaya terbaca oleh siswa dan juga memantau melalui guru BK di sekolah sehingga mahasiswa mengetahui kebermanfaatan poster tersebut : Poster jadi tepat waktu dengan tema pendidikan sekolah. Namun karena keterlambatan pemasangan sehingga menghambat tindak lanjut kebermaknaan poster tersebut c. Pembuatan X Banner Nama kegiatan : Pembuatan X-Banner Tujuan : Untuk membuat siswa tidak sungkan untuk datang ke ruang BK untuk berkonsultasi Manfaat : Siswa tidak akan sungkan lagi ke ruang BK untuk konsultasi maupun konseling Waktu pelaksanaan : minggu keempat di bulan Agustus dan minggu pertama di bulan September Jumlah jam : 5 jam Sasaran : Semua siswa di SMA Negeri 1 Gamping Biaya : Rp.50.000 Sumber dana : Mahasiswa Hambatan : Saat proses pencetakan nama guru BK terbalik, dan juga keterlambatan percetakan dalam proses pencetakan 39

Solusi Hasil : Menutup nama guru Bk dengan nama ketikan dan di tutup menggunakan lakban bening : X-Banner dapat di pasang pada minggu terakhir kegiatan PPL di sekolah, namun tidak menghalangi para siswa untuk dapat membaca X-Banner yang sudah dipasang d. Pembuatan leaflet Nama Kegiatan Tujuan Manfaat Waktu pelaksanaan Jumlah jam Sasaran Biaya Sumber dana Hambatan Solusi Hasil : Membuat leaflet : Untuk memberikan informasi kepada siswa bagaimana cara berkomunikasi dengan orang yang pendiam : Agar siswa memahami bagaimana cara berkomunikasi dengan teman yang pendiam : minggu pertama di bulan September : 3 Jam : Seluruh siswa di SMA Negeri 1 Gamping : Rp.18.000 : Mahasiswa : Keterlambatan dalam pembuatan dan pemasangan : Leaflet dibuat pada minggu terakhir pada kegiatan PPL : Leaflet dapat di cetak dan di pasang di kelas-kelas untuk di baca siswa e. Pengadaan kotak bimbingan Nama Kegiatan : Pengadaan kotak bimbingan Tujuan : Untuk meletakkan surat permasalahan siswa yang sungkan untuk ke ruang BK 40

Manfaat Waktu pelaksanaan Jumlah jam Biaya Sumber dana Hambatan Solusi Hasil : Agar guru BK mengetahui masalah siswa yang sebenarnya melalui surat yang di tulis siswa : minggu pertama di bulan September : 3 Jam : Rp.100.000 : Mahasiswa : Susah mencari kotak bening yang dipesan untuk membuat kotak : Kolaborasi dengan mahasiswa PPL BK UPY dalam pembuatan kotak bimbingan : Kotak bimbingan di pasang setelah kegiatan PPL selesai karena menyesuaikan mahasiswa PPL BK UPY D. Kegiatan Lain Selama praktik di SMA Negeri 1 Gamping, praktikan tidak hanya melaksanakan layanan BK. Adapun kegiatan lain yang dilakukan sebagai berikut : a. Mengikuti upacara memperingati kemerdekaan Indonesia b. Membantu kegiatan MGBK se Kabupaten Sleman c. Peringatan Hari Olahraga Nasional d. Pendampingan ekstrakulikuler A. HAMBATAN PELAKSANAAN PPL DAN CARA MENGATASINYA Dalam melaksanakan kegiatan layanan bimbingan dan konseling praktikan menghadapi berbagai hambatan, baik hambatan secara teknis maupun nonteknis, tetapi berkat motivasi dan bantuan dari berbagai pihak hambatan tersebut dapat diatasi. Adapun hambatan-hambatan dan solusi / cara mengatasinya dalam pemberian layanan bimbingan dan konseling yang dialami praktikan, berikut penjabarannya: 41

a. Layanan Dasar 1) Bimbingan klasikal Beberapa siswa tidak memperhatikan penjelasan praktikan dan sering kali sibuk sendiri, sehingga praktikan harus lebih aktif dan kreatif dalam mengisi bimbingan. Lalu tidak semua kelas proyektor menyala, sehingga mengubah RPL yang sudah ada dan mengubah metode mengajar. 2) Bimbingan kelompok Bimbingan kelompok dilaksanakan oleh 4 praktikan secara bersamaan, sebenarya kurang efektif karena keterbatasan waktu yang ada, namun kegiatan berjalan dengan lancer. 3) Layanan Pengumpulan Data Ada beberapa siswa yang terlambat mengumpulkan angket pengisian data pribadi siswa. Beberapa siswa tidak mengisi angket secara lengkap, sehingga praktikan harus dengan telaten menemui satu per satu siswa yang belum melengkapi datanya. Untuk mengatasinya, praktikan melakukan strategi jemput bola, yaitu dengan memanggil siswa yang belum lengkap atau belum mengumpulkan data pribadinya secara bertahap. Praktikan juga mendatangi kelas untuk mengambil data pribadi yang belum dikembalikan siswa. b. Layanan Responsif Konseling Individual Pada awalnya, siswa kurang tertarik untuk meminta konseling, meski praktikan selalu mensosialisasikan layanan konseling setiap kali masuk kelas, sehingga praktikan harus lebih aktif dan membuka diri agar lebih dekat lagi dengan siswa. Dengan sikap aktif dan selalu membuka diri, beberapa konseli mulai mendekat dan secara sadar datang sendiri untuk melakukan konseling individual. Tidak dapat menyelenggarakan konseling individual di ruang BK. Hal ini dikarenakan katidaknyamanan siswa jika 42

masuk ruang BK. Dan pada akhirnya dilakukannya konseling individual ataupun konseling kelompok di ruang agama yang lebih tertutup. 43