BAB 1 PENDAHULUAN Fera Meliza Lestari, 2015

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Isnanda, 2014

2015 STUDI PENILAIAN PEMUSTAKA TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL TENAGA PENGELOLA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan lembaga yang menghimpun, mengelola,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahayu Kusumaningratyas,2013

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. meraih kesuksesan. Namun seseorang yang ingin sukses tentunya harus tekun dan

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUARA ENIM NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PERPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Promosi Dan Minat Baca Terhadap Kunjungan Pemustaka Ke Perpustakaan SD SALMAN AL FARISI Bandung

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan sifat dan golongan, Perpustakaan secara umum terbagi menjadi dua

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan rekreasi bagi pemustaka. Salah satu perpustakaan umum

BUPATI TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGUNG,

DAFTAR ISI. KATAPENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN...1 BAB IIKEANGGOTAAN... 2 BAB IIIHAK DAN KEWAJIBAN... 3 BAB IVPELAYANAN...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen terletak di Jl. Raya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi informasi adalah munculnya perkembangan informasi yang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 4 SERI E

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

2015 KONTRIBUSI KEBIJAKAN PENGADAAN KOLEKSI SIRKULASI TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI PEMINJAMAN BAHAN PUSTAKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR : 040/871/ KPAD/ 2015

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

PERATURAN DAERAH SERAM BAGIAN TIMUR NOMOR 08 TAHUN 2011 TENTANG PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERAM BAGIAN TIMUR,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masitoh Hamdayani, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

2015 HUBUNGAN KUALITAS LAYANAN JURNAL DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERUSTAKAAN UPT BIT LIPI BANDUNG

- 1 - LINA PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN BERAU

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Iis Naeni Sabila, 2013

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terdapat suatu organisasi yang menyediakan layanan-layanan dan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PERPUSTAKAAN. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pada lembaga pendidikan khususnya pada tingkat pendidikan menengah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan UUD 1945 alinea empat menyatakan empat pokok cita-cita

BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH SRAGEN

BAB IV ANALISIS RESPON SISWA TERHADAP FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMP MUHAMMADIYAH 7 AMPELGADING

Oleh Kepala Bidang Perpustakaan BPAD Provinsi DKI Jakarta

BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN JEPARA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. prinsipnya mempunyai tiga kegiatan: Pertama menggumpulkan (to collect)semua

SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 50 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA BATU

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 058 TAHUN 2017 TENTANG TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

pengamatan (observasi), wawancara mendalam (indept interview) dan dokumentasi dan Pustakawan Bidang Deposit sebagai informannya.

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya jika suatu kebutuhan informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bacaan yang disusun secara sistematis untuk mempermudah pengguna dalam

BAB I PENDAHULUAN. hal. Selain itu membaca juga dapat memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan.

2015 STUD I TENTANG KOMPETENSI PENGELOLAAN INFORMASI TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG

BAB II TINJAUAN LITERATUR

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan masyarakat baik pendidikan formal maupun non formal. Prioritas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Elin Asrofah Qobtiah, 2013

STANDAR PERPUSTAKAAN. Tanggal: 31 Juli Lampiran Surat Keputusan Ketua STMIK KHARISMA Makassar Nomor: Tanggal:

BAB III KEGIATAN PROMOSI DINAS PERPUSTAKAAN KOTA BINJAI

26. URUSAN PERPUSTAKAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini, peran website sebagai media promosi (X) diturunkan menjadi dua sub

2015 MENINGKATKAN MINAT BACA MASYARAKAT MELALUI PROGRAM PERPUSERU DALAM PENGELOLAAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT BERBASIS INFORMATION TECHNOLOGY

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 07 TAHUN 2014 TENTANG

PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR

Bab 1 Pendahuluan Latar belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Evaluasi Pemanfaatan Koleksi (Suatu studi di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara)

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN DESA/KELURAHAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) adalah salah satu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

GeMaKu MEMIKAT Gerakan Membaca Buku Meningkatkan Minat Masyarakat ke Perpustakaan

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN

2014 PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHAD AP PROD UKTIVITAS KERJA TENAGA PERPUSTAKAAN PAD A CISRAL UNIVERSITAS PAJAJARAN

2016 ANALISIS PENYIANGAN KOLEKSI GREY LITERATURE PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana. diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. TSI II Prigen ini merupakan Safari Park terbesar di Asia yang berlokasi di

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang penelitian yang melatar- belakangi dilakukannya penelitian, identifikasi masalah, perumusan masalah yang merupakan pertanyaan penelitian yang akan dicari jawabannya melalui pengumpulan data sehingga tujuan penelitian dapat tercapai, dan manfaat penelitian serta struktur organisasi skripsi. A. Latar Belakang Penelitian Perpustakaan merupakan suatu tempat di mana di dalamnya terdapat berbagai macam sumber informasi baik cetak maupun non cetak. Selain itu informasi yang ada di perpustakaan dapat digunakan atau dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat luas. Dalam Undang Undang No. 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan bab 1 ketentuan umum Pasal 1 ayat 1 ; Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku, guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka. Seiring dengan berjalannya waktu dan meledaknya kebutuhan informasi dari berbagai kalangan, perpustakaan terbagi menjadi beberapa jenis. Berdasarkan Undang Undang no 43 tahun 2007 pasal 20 ayat 1 mengenai jenis jenis perpustakaan yaitu, perpustakaan terdiri dari Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Umum, Perpustakaan Sekolah atau Madrasah, Perpustakaan Perguruan Tinggi dan Perpustakaan Khusus. Berdasarkan pemaparan di atas, mengingat pentingnya sebuah perpustakaan dalam menjalankan kegiatannya haruslah sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan, agar dapat mencapai tujuan. Selain itu agar perpustakaan juga dapat memberikan pelayanan dengan baik dan tentunya sesuai dengan kebutuhan para pemustakannya. Setiap perpustakaan memiliki tujuan, fungsi dan visi misi yang berbeda, salah satunya perpustakaan umum. Fera Meliza Lestari, 2015 Hubungan Promosi Perpustakaan Dengan Minat Baca Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2 Menurut Sutarno N.S (2003, hlm. 33), Perpustakaan Umum terdiri dari beberapa jenis, yaitu: 1. Perpustakaan umum kabupaten/kota; 2. Perpustakaan umum kecamatan; 3. Perpustakaan umum desa/kelurahan; 4. Perpustakaan cabang; 5. Perpustakaan taman bacaan rakyat/ taman masyarakat; 6. Perpustakaan keliling. Dari pemaparan di atas dapat dikemukakan bahwa, perpustakaan dapat mencapai tujuan, fungsi dan visi misi yang diharapkan, apabila bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku dan yang paling utama adalah dapat mengelola manajemen dengan baik. Perpustakaan umum sebagaimana yang telah dijelaskan di atas yaitu diselenggarakan untuk umum, dalam artian umum disini adalah masyarakat sekitar. Bagi sebagian masyarakat, perpustakaan sangatlah penting guna memenuhi kebutuhan aktivitas sehari- hari. Perpustakaan merupakan sarana yang di dalamnya terdapat berbagai macam informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat dan tidak membutuhkan biaya sedikitpun (sangat mudah dalam mendapatkan informasi). Kesulitan akan ditemukan masyarakat ketika tidak tersedianya kemudahan dalam mengakses informasi. Dalam hal ini perpustakaan berperan penting dalam meningkatkan minat baca pada masyarakat. Menurut Muklis Abror (2013) hasil penelitian yang dilakukan UNESCO, menunjukan bahwa ; Minat baca yang paling rendah di ASEAN adalah Negara Indonesia. Rendahnya minat baca ini dibuktikan dengan indeks membaca masyarakat Indonesia yang baru sekitar 0,001 yang artinya dari 1000 penduduk, hanya 1 orang yang memiliki minat baca tinggi (1:1000). Angka ini masih sangat jauh dibandungkan dengan angka minat baca di Singapura, yang memiliki indeks membaca sampai 0,45 ( Warta Online, 26 Januari 2011) http://buku-kutubuku.blogspot.com/. Menurut Direktur Eksekutif Kompas Gramedia, Suwandi S Subrata, dalam jumpa pers usai pembukaan Gramedia Fair di Istora Senayan Jakarta, Rabu (29/2/2012)

3 Minat baca masyarakat Indonesia masih rendah. Kondisi saat ini tercatat satu buku dibaca sekitar 80.000 penduduk Indonesia.Angka produksi buku di Indonesia sampai saat ini masih belum membanggakan. " kita masih setara dengan Malaysia dan Vietnam, padahal jumlah penduduk Indonesia lebih banyak. http://edukasi.kompas.com/read/2012/02/29/21400769/minat. Baca.Indonesia.Masih.Rendah Berdasarkan hasil dari pemaparan di atas, kemungkinan rendahnya minat baca itu akibat dari budaya dan tradisi orang Indonesia yang sebagian besar memang lebih menyukai mendengarkan daripada membaca langsung, hal tersebut sepertinya sudah menjadi suatu kebiasaan dari orang tua terdahulu sampai kepada generasi sekarang ini. Permasalahan tersebut akan semakin kuat jika tidak diberantas sampai ke akarnya, akibatnya banyak masyarakat yang teracuni pikirannya karena informasi yang mereka dapatkan tidak disaring (informasi yang negatif) dan juga banyak sumber yang tidak jelas. Faktor di atas hanyalah salah satu dari sebagian faktor yang menyebabkan masyarakat kurang memanfaatkan perpustakaan. Faktor lainnya yang mempengaruhi adalah bisa saja karena keterbatasan masyarakat dalam mengakses suatu sumber informasi, misalnya karena jauh dari tempat tinggalnya atau masyarakat kurang mengetahui apa saja yang ada di dalam perpustakaan, siapa saja yang boleh menggunakan perpustakaan, apa saja persyaratannya menjadi anggota perpustakaan atau bisa jadi karena petugas perpustakaannya yang kurang ramah. Masyarakat banyak yang masih kurang mengetahui mengenai perpustakaan, hal tersebut bisa saja karena kurangnya petugas perpustakaan dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai apa saja fungsi perpustakaan dan apa yang ada di dalam perpustakaan. Permasalahan tersebut dapat diatasi apabila petugas perpustakaan dapat melakukan pendekatan sosial kepada masyarakat. Pendekatan disini bisa melalui promosi perpustakaan. Perpustakaan saat ini mudah ditemukan, baik di perkotaan maupun di pedesaan, hal ini terlihat jelas bahwa sebuah perpustakaan sudah

4 dianggap penting oleh sebagian masyarakat. Namun permasalahannya, masih banyak perpustakaan yang tidak melakukan promosi, sehingga sebagian masyarakat tidak mengetahui apa saja yang ada di dalam perpustakaan itu dan di mana letak perpustakaan yang terdekat dari tempat tinggalnya. Promosi perpustakaan perlu dilakukan agar masyarakat mengetahui dan memahami, seluruh jasa layanan yang ada di perpustakaan. Promosi ini merupakan suatu tindakan mengenalkan tentang seluruh jasa yang ada di perpustakaan kepada masyarakat luas, kegiatan promosi bisa dilakukan dengan pembagian brosur, pamflet, permainan edukasi, pemutaran film dan sebagainya. Menurut Badollahi Mustafa (2009, hlm. 1.3) promosi adalah usaha yang dilakukan oleh penjual untuk membujuk pembeli agar menerima atau menjual lagi atau menyarankan kepada orang lain untuk memakai produk, pelayanan atau ide yang dipromosikan. Promosi perpustakaan dapat disesuaikan dengan pengguna perpustakaannya sendiri. Dalam arti, sebagai petugas perpustakaan haruslah mengetahui dan memahami siapa sasaran yang menggunakan perpustakaan. Jangan sampai pada saat melakukan promosi, masyarakat tidak mengetahui apa maksud dari yang dipromosikan itu. Sebagai contoh, dalam melalukan promosi perpustakaaan ke masyarakat kota tidak mungkin, sama dengan masyarakat di pedesaan. Tujuan diadakannya promosi ini adalah untuk mengenalkan kepada masyarakat luas tentang layanan apa saja yang disediakan oleh perpustakaan sampai kepada bagaimana cara mengakses informasi, sehingga diharapkan masyarakat akan penasaran dan lebih sering datang keperpustakaan untuk memanfaatkan seluruh layanan yang ada di perpustakaan yang lambat laun dapat meningkatkan minat baca pada masyarakat. Salah satu perpustakaan umum yang melakukan kegiatan promosi perpustakaan adalah Perpustakaan Umum Kampung Belajar yang terletak di Desa Mandalasari, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Promosi yang dilakukan adalah melalui brosur, spanduk, majalah dinding, website,

5 story telling, pemutaran film, permainan edukasi dan kampanye perpustakaan. Kegiatan ini melibatkan petugas perpustakaan dan masyarakat sekitar. Perpustakaan umum kampung belajar ini berada di pedesaan, sebagian besar masyarakat yang memanfaatkan Perpustakaan Umum Kampung Belajar adalah kalangan pelajar dan petani. Berdasarkan laporan kependudukan tahun 2014, penduduk di Desa Mandalasari berjumlah 8021 jiwa, 4047 berjenis kelamin laki-laki dan 3974 berjenis kelamin perempuan. Tingkat pendidikan masyarakat terdiri dari lulusan SD, SMP, SMA dan D1-D3 dengan rincian sebagai berikut ; lulusan SD berjumlah 1.644 orang, lulusan SMP berjumlah 879 orang, lulusan SMA berjumlah 299 orang dan lulusan D1-D3 berjumlah 96 orang. Jika dilihat dari data di atas, latar belakang pendidikan di Desa Mandalasari ini masih tergolong rendah. Penelitian serupa mengenai minat baca dilakukan oleh Priskilla Ebenancy E. Naiptupulu (2009, hlm ii) dengan judul Hubungan Ketersediaan Koleksi Buku Di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ketersediaan koleksi perpustakaan Universitas Sumatera Utara berhubungan positif dan signifikan dengan minat baca mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan. Koefisien determinasi adalah sebesar 0,46. Hal ini menunjukan bahwa 46% minat baca mahasiswa dipengaruhi oleh ketersediaan koleksi, sedangkan 54% dipengarhui variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Dalam menjalankan tujuan untuk meningkatkan minat baca, Perpustakaan Umum Kampung Belajar ini diharapkan melakukan promosi lebih optimal dan disesuaikan dengan pemahaman masyarakat di desa mandalasari, menyesuaikan koleksi perpustakaan dengan kebutuhan masyarakat, antara lain: buku cerita anak, buku pengetahuan untuk anak, buku pelajaran, buku panduan bertani, buku berkebun, buku beternak, buku perikanan, buku memasak, buku keterampilan agama islam dan buku

6 pengetahuan lainnya. Jumlah koleksi yang dimiliki Perpustakaan Umum Kampung Belajar adalah 5.000 eksemplar. Berdasarkan data yang diambil dari dokumen, kunjungan masyarakat ke Perpustakaan Umum Kampung Belajar pada tahun 2011-2013 mengalami peningkatan dengan rincian sebagai berikut: tahun 2011 jumlah pengunjung 431, tahun 2012 jumlah pengunjung 477 dan 2013 jumlah pengunjung 487. Namun jika dibandingkan dengan jumlah anggota perpustakaan umum kampung belajar yang berjumlah 1.274, hal tersebut menunjukan pemanfaatan perpustakaan umum kampung belajar belum optimal. Dan jika dilihat jumlah peminjam setiap tahun, pada tahun 2011 berjumlah 199 orang, 2012 berjumlah 321 orang dan pada tahun 2013 jumlah peminjam 325 orang. Hal seperti ini dapat kita lihat bahwa meningkatnya jumlah pengunjung dan peminjam berarti meningkat pula minat baca masyarakat, tetapi jika dibandingkan dengan jumlah pengunjung setiap tahunnya dapat kita lihat minat baca di desa Mandalasari ini masih tergolong rendah. Dalam penelitian ini akan dilihat seberapa jauh hubungan dari promosi perpustakaan terhadap minat baca masyarakat. Rendahnya minat baca dan kurang optimalnya pemanfaatan perpustakaan, dapat dilihat dari promosi perpustakaanya yang kurang optimal. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Hubungan Promosi Perpustakaan dengan Minat Baca Masyarakat di Desa Mandalasari, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. B. Identifikasi Masalah Penelitian Untuk merumuskan masalah yang akan dikaji, penulis melakukan identifikasi masalah terlebih dahulu. Berdasarkan dari permasalahan permasalahan yang timbul dari judul penelitian di atas, identifikasi masalah tersebut adalah: 1. Minat baca masyarakat masih rendah; 2. Pemanfaatan perpustakaan belum optimal;

7 3. Promosi yang dilakukan oleh petugas perpustakaan kepada masyarakat belum maksimal. C. Rumusan Masalah Penelitian Masalah yang akan dikaji pada penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu masalah umum dan masalah khusus. Masalah umum dari penelitian ini, yaitu Bagaimana hubungan promosi perpustakaan dengan minat baca masyarakat di Desa Mandalasari? Masalah khusus penelitian berikut adalah 1. Bagaimana promosi perpustakaan melalui brosur terhadap minat baca masyarakat? 2. Bagaimana promosi perpustakaan melalui spanduk terhadap minat baca masyarakat? 3. Bagaimana promosi perpustakaan melalui website terhadap minat baca masyarakat? 4. Bagaimana promosi perpustakaan melalui majalah dinding terhadap 5. Bagaimana promosi perpustakaan melalui film dokumenter terhadap 6. Bagaimana promosi perpustakaan melalui kampanye terhadap minat baca masyarakat? 7. Bagaimana promosi perpustakaan melalui permainan edukasi terhadap 8. Bagaimana promosi perpustakaan melalui story telling terhadap minat baca masyarakat? D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini disesuaikan dengan masalah yang akan dikaji, hal tersebut dikemukakan sebagai berikut ini. 1. Untuk mengetahui promosi perpustakaan melalui brosur terhadap minat baca masyarakat?

8 2. Untuk mengetahui promosi perpustakaan melalui spanduk terhadap 3. Untuk mengetahui promosi perpustakaan melalui website terhadap 4. Untuk mengetahui promosi perpustakaan melalui majalah dinding terhadap 5. Untuk mengetahui promosi perpustakaan melalui film dokumenter terhadap 6. Untuk mengetahui promosi perpustakaan melalui kampanye terhadap 7. Untuk mengetahui promosi perpustakaan melalui permainan edukasi terhadap 8. Untuk mengetahui promosi perpustakaan melalui story telling terhadap E. Manfaat Penelitian Selain tujuan ada juga manfaat dalam penelitian ini, di antaranya adalah manfaat teoritis dan manfaat praktis. 1. Manfaat Teoritis a. Diharapkan dengan adanya penelitian ini akan semakin menambah, memperkaya dan memperluas cakupan penelitian tentang peran petugas perpustakaan dalam melakukan promosi Perpustakaan Umum Kampung Belajar di Desa Mandalasari. b. Untuk Perpustakaan Umum Kampung Belajar sendiri, penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan mengenai ilmu perpustakaan dan informasi. 2. Manfaat Praktis a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran umum mengenai hubungan promosi perpustakaan dalam meningkatkan minat baca masyarakat Desa Mandalasari.

9 b. Sebagai salah satu referensi yang diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata kepada perpustakaan umum sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan informasi dan mengoptimalkan promosi di Perpustakaan Umum Kampung Belajar sesuai dengan kebutuhan masyarakat Desa Mandalasari. c. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berati bagi Perpustakaan Umum Kampung Belajar, dalam mengadakan kegiatan promosi perpustakaan. F. Struktur Organisasi Penulisan Bab I berisi mengenai uraian tentang pendahuluan dan merupakan bagian awal dari skripsi. Pendahuluan berisi latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat atau signifikansi penelitian. Bab II terdapat kajian pustaka yang mempunyai peran yang sangat penting. Kajian pustaka ini berfungsi sebagai landasan teoritis dalam menyusun pertanyaan penelitian, tujuan, serta hipotesis (apabila dalam penelitian ini memerlukan hipotesis). Bab III berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian, termasuk beberapa komponen berikut: Lokasi dan subjek populasi/sampel, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, dan analisis data. Bab IV berisi hasil penelitian serta pembahasan, yakni berupa pemaparan data dan pembahasan data. Bab V berisi kesimpulan dari hasil penelitian serta rekomendasi atau saran dari kekurangan yang ditemukan berdasarkan hasil penelitian.