PENANGGULANGAN KEKERINGAN DI PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 OLEH DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PEMUKIMAN PROVINSI BANTEN Oleh : Bayu Sugara, S.Kom SERANG Salah satu permasalahan yang selalu hadir di musim kemarau adalah kekeringan sehingga di beberada Provinsi yang ada di Indonesia tidak luput dari masalah kekeringan karena indonesia adalah negara Iklim Tropis. Hal tersebut tidak lain merupakan akibat dari posisi geografis Indonesia yang terletak di sekitar garis khatulistiwa dan merupakan Daerah pertemuan angin antar tropis, namun musim kemarau di Indonesia seringkali menjadi sebuah bencana bagi lingkungan dan ekosistem disekitarnya karena hal tersebut menyebabkan kekurangan pasokan air dalam jangka waktu yang cukup lama atau lebih akrab di sebut dengan kekeringan. Bahkan Beberapa wilayah di Indonesia seperti Provinsi Banten sering mengalami bencana kekeringan luar biasa yang membuat Provinsi Banten mengalami krisis dalam berbagai sektor seperti Perekonomi dan Pertanian secara berkepanjangan sehingga mengurangi laju produktifitas ekonomi keluarga yang mayoritas penduduknya menggandalkan hasil pertanian Bahkan kekeringan yang terjadi di sebagian daerah Provinsi Banten akan mengakibatkan beberapa masyarakat kekurangan Air untuk kehidupan sehari harinya. Kekeringan adalah kekurangan curah hujan dari biasanya atau kondisi normal, bila terjadi berkepanjangan sampai mencapai satu musim atau lebih panjang akan mengakibatkan ketidakmampuan memenuhi kebutuhan air yang di canangkan. Penyebab kekeringan bisa diakibatkan oleh hal yang bersifat alamiah atau bisa juga akibat ulah manusia. Hal yang bersifat alamiah misalnya tingkat curah hujan dibawah normal dalam satu musim sedangkan kekeringan akibat ulah manusia antara lain kerusakan kawasan tangkapan air oleh perbuatan manusia seperti penebangan liar dan lain lain. Saat ini, beberapa Daerah di Indonesia sedang dilanda kekeringan termasuk diantaranya adalah Daerah Provinsi Banten. Kekeringan di Provinsi Banten tersebar di lima Kabupaten/ Kota. Dari
data tahun 2012 hingga sekarang, Kabupaten Lebak merupakan wilayah dengan kekeringan terluas yaitu sekitar 7.659 hektar yang tersebar di 16 kecamatan, Kabupaten Serang sebanyak 1.579 hektar sawah yang mengalami puso (gagal panen) dan 805 Hektar lainya mengalami kekeringan, Kabupaten Pandeglang sebanyak 5.229 hektar di 10 kecamatan dan Kabupaten Tangerang sekitar 2.214 hektar yang tersebar di 10 kecamatan. Di Kota Serang, sawah yang mengalami puso (gagal panen) diperkirakan sebanyak 30 Ha (hektar), sementara seluas 942 Ha lainnya mengalami kekeringan. Untuk menanggulangi masalah kekeringan ini tentu diperlukan upaya dari berbagai pihak. Provinsi Banten melalui Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Bidang Sungai Seksi Penanggulangan Bencana, turut serta dalam upaya penanggulangan tersebut. Salah satu upaya darurat yang dilakukan antara lain dengan memberikan bantuan pompa air sebanyak 2 unit untuk Kab. Serang, 3 unit untuk Kota Serang dan 5 unit untuk Kabupaten Lebak, dan Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten telah menyiapkan Beberapa unit mobil tangki air bersih pada tahun 2012 Pemberian Bantuan Mesin Pompa Air Untuk Daerah yang terkena Kekeringan di Kabupaten/ Kota Provinsi Banten oleh Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten TA 2012 Pemberian Bantuan Air Bersih Untuk Daerah yang terkena Kekeringan di Kabupaten/ Kota Provinsi Banten oleh Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten TA 2012 Tidak cukup dengan itu Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten melakukan beberapa upaya konservasi air dengan membangun atau merehabilitasi bangunan penampung air. Salah satu bangunan yang sudah selesai dilaksanakan antara lain Tandon Kronjo di Kabupaten Tangerang. Pembangunan Tandon Kronjo diharapkan menjadi solusi terhadap permasalahan di daerah Kronjo dimana dampak kekeringan dimusim kemarau dan banjir di musim hujan semakin dirasakan dan berdampak buruk bagi aktivitas masyarakat khususnya yang bergerak di bidang pertanian. Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten melakukan realisasi Pembangunan Tandon Air Kronjo secara multi years (tahun jamak) yaitu TA. 2009 dan 2010.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman juga telah melakukan rehabilitasi situ di Kota Serang yaitu Situ Ciwaka. Rehabilitasi Situ Ciwaka ini dilakukan secara bertahap dimulai Tahun Anggaran 2008 s.d Tahun Anggaran 2010. Situ Ciwaka merupakan bangunan peninggalan zaman Belanda yang pernah direhab oleh Pemerintah Pusat pada tahun 1971, keberadaan Situ Ciwaka dinilai sangat penting dalam rangka turut menciptakan keseimbangan hidrologis/ tata air permukaan antara lain bermanfaat untuk air irigasi, air baku domestik, pengendalian banjir dan konservasi sehingga perlu adanya perlindungan dan pelestarian terhadap situ tersebut dengan mengunakan dana APBD, dan Pada tahun 2009 Kantor Lingkungan Hidup Kota Serang mengalokasikan dana untuk Program pelindungan dan konservasi Sumber Daya Alam di situ Ciwaka. Dan pada Tahun Anggaran 2012, Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten juga melakukan upaya konservasi sumber daya air dengan melakukan Rehabilitasi Situ Ciranjeng yang terletak di Desa Alaswangi Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang dilakukan secara bertahap dimulai dari tahun Anggaran 2012 s/d Tahun Anggaran 2013. Situ Ciranjeng ini tentu sangatlah besar manfaatnya bagi masyarakat dan wilayah sekitarnya. Ketersediaan air untuk menagiri persawahan di sekitar Situ sekarang dapat tercukupi, genangan air banjir di musim penghujan dapat Pekerjaan Gorong gorong pada Situ Ciranjeng tertampung, areal resapan air semakin bertambah sehingga sumur - sumur penduduk di sekitar situ debit airnya bertambah banyak, ini berarti kekeringan air baku dapat tertangani. Sedangkan pada tahun 2015 ini Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Melalui Bidang Sungai, Seksi Penanggulangan Bencana berupaya sigap dalam penangulangan kekeringan tahun 2015 ini dengan memberikan bantuan mesin pompa air dibeberapa kecamatan yang berbeda sebanyak 5 unit untuk Kecamatan Kasemen Kota Serang dan 3 unit untuk Kecamatan Tanara Kabupaten Serang. Disamping menimbulkan permasalahan pangan, kekeringan juga menyebabkan krisis air bersih di beberapa tempat. Oleh karena itu, Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten telah menyiapkan Beberapa unit mobil tangki air bersih untuk dibagikan ke Daerah kekeringan seperti Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, Kota Serang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, Penyaluran air bersih ditujukan untuk masyarakat yang Daerahnya rawan air atau kekeringan pada saat musim kemarau dan tidak dapat terjangkau oleh pelayanan perpipaan PDAM. Pada saat terjadi bencana kekeringan, Dinas Sumber Daya Air dan Permukiman Provinsi Banten akan segera mengirimkan bantuan mobil tangki air ini untuk melayani penyediaan air bersih bagi warga masyarakat.
Pemberian Bantuan Pompa Air Untuk Daerah yang terkena Kekeringan di Kabupaten/Kota Serang oleh Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten TA 2015 Menurut data Inventarisasi Daerah Kekeringan Tahun 2015 dari Seksi Penanggulangan Bencana, Bidang Sungai Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten pemberian Bantuan Air Bersih Diantaranya sesuai pada tabel berikut ini: NO TABEL : Inventarisasi Daerah Kekeringan dan Bantuan Air Bersih Tahun 2015, KABUPATEN/ KOTA Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten LOKASI KECAMATAN DESA/ KELURAHAN WAKTU KEJADIAN KETERANGAN 1 Kabupaten Lebak Warung Gunung 2 Desa 30 Juli 2015 15 Tangki Maja 3 Desa 30 Juli 2015 1 Tangki Wanasalam 4 Desa 30 Juli 2015 1 Tangki Cilograng 2 Desa 30 Juli 2015 3 Tangki Bayah 2 Desa 30 Juli 2015 3 Tangki Leuwidamar 2 Desa 30 Juli 2015 2 Tangki Sajira 30 Juli 2015 3 Tangki 2 Kabupaten Serang Carenang Teras 30 Juli 2015 4 Tangki Walikun 30 Juli 2015 12 Tangki Carenang 30 Juli 2015 2 Tangki Ragas Masigit 30 Juli 2015 12 Tangki Lebak Wangi Pegandikan 30 Juli 2015 5 Tangki Pontang Domas 30 Juli 2015 4 Tangki Wanayasa 30 Juli 2015 2 Tangki Kaserangan 30 Juli 2015 2 Tangki Kelatihan 30 Juli 2015 2 Tangki Tanara Ciremen 30 Juli 2015 3 Tangki Cibodas 30 Juli 2015 6 Tangki Kedaleman 30 Juli 2015 3 Tangki
Tanara 30 Juli 2015 3 Tangki Bendung 30 Juli 2015 3 Tangki Sukamanah 30 Juli 2015 3 Tangki Lempuyang 30 Juli 2015 3 Tangki Tenjo Ayu 30 Juli 2015 4 Tangki Tirtayasa Tengkurak 30 Juli 2015 9 Tangki Susukan 30 Juli 2015 3 Tangki Laban 30 Juli 2015 3 Tangki Puser 30 Juli 2015 3 Tangki Alang - alang 30 Juli 2015 2 Tangki Lontar 30 Juli 2015 2 Tangki Kemanisan 30 Juli 2015 2 Tangki Kebuyutan 30 Juli 2015 2 Tangki 120 KK dan 3 Kota Serang Kasemen Sawah Luhur 30 Juli 2015 sudah dikirim 3000 Ltr Perum Permata Serpong, 340 KK (3 RT 1 4 Kota Tangerang Selatan Setu Kademangan 30 Juli 2015 RW), Upaya pembuatan sumur ertesis dan Mobil Tangki Standby 5 Kab. Pandeglang Pandeglang Kalanganyar 30 Juli 2015 7 Tangki Dengan adanya bantuan pompa air ini diharapkan wilayah yang terancam gagal panen bisa berkurang seperti yang terjadi di Desa Kemuning, Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang dimana sekitar 20 hektar sawah bisa diselamatkan dari ancaman puso. Selain pemberian pompa air, upaya darurat yang dilakukan oleh Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten untuk mengatasi kekeringan adalah dengan membuat irigasi sumur dalam.