I. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

dokumen-dokumen yang mirip
Minggu Topik Sub Topik Metode Pembelajaran

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKS) : ILMU REPRODUKSI & INSEMINASI BUATAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Aulia Puspita Anugra Yekti,Spt,MP,MS

BAB I RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)

PEP Ilmu Reproduksi Ternak (3 sks) Semester 4

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

F I S I O L O G I Reproduksi dan Laktasi. 10 & 17 Februari 2014 Drh. Fika Yuliza Purba, M.Sc.

KONTRAK PERKULIAHAN FISIOLOGI DAN TEKNOLOGI REPRODUKSI HEWAN

Minggu ke : 1 dan 2 Topik : Pendahuluan. Metode Pembelajaran dan bentuk kegiatan:

HUBUNGAN HORMON REPRODUKSI DENGAN PROSES GAMETOGENESIS MAKALAH

Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS)

BAB V INDUKSI KELAHIRAN

I. PENDAHULUAN. jika ditinjau dari program swasembada daging sapi dengan target tahun 2009 dan

II. BAHAN AJAR. (2 SKS kuliah dan 1 SKS praktikum)

GAMBARAN AKTIVITAS OVARIUM SAPI BALI BETINA YANG DIPOTONG PADA RUMAH PEMOTONGAN HEWAN (RPH) KENDARI BERDASARKAN FOLIKEL DOMINAN DAN CORPUS LUTEUM

5 KINERJA REPRODUKSI

Anatomi sistem endokrin. Kerja hipotalamus dan hubungannya dengan kelenjar hormon Mekanisme umpan balik hormon Hormon yang

A. Deskripsi Mata Kuliah BI 517 Perkembangan Hewan dan Tumbuhan: S-1, 3 SKS, Semester 5

I. PENDAHULUAN. Kesuburan pria ditunjukkan oleh kualitas dan kuantitas spermatozoa yang

MATA KULIAH PATOLOGI KLINIK

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kambing Jawarandu merupakan kambing lokal Indonesia. Kambing jenis

REPRODUKSI TERNAK, oleh Prof. Ir. H. Chairussyuhur Arman, M.Sc., Ph.D. Hak Cipta 2014 pada penulis

Universitas Pendidikan Indonesia Program Studi Pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS)

SILABUS MATA KULIAH ANATOMI TUMBHAN Program Studi Pendidikan Biologi FKIP

PERTEMUAN XII: STRUKTUR DAN FUNGSI HAYATI HEWAN. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

I. PENDAHULUAN. Perkembangan peternakan mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Brotowali (Tinospora crispa, L.) merupakan tumbuhan obat herbal dari family

D. Uraian Pembahasan. Sistem Regulasi Hormonal 1. Tempat produksinya hormone

Diperiksa Oleh : Dr. H. Saefudin, M.Si. (Ketua Program Studi Pend. Biologi)

RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS SCL MATA KULIAH : ILMU TERNAK UNGGAS. Oleh

BAB I PENDAHULUAN Tujuan. Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui ciri-ciri tiap fase siklus estrus pada mencit betina.

DIKTAT EMBRIOLOGI HEWAN

BAB IV HIPOTALAMUS mamilare, media paraventrikel nuclei supraoptik nuclei Peptide dan protein hormones Steroids Cyclopentano-perhydro-phenanthrene.

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR

PENGARUH UMUR PEJANTAN DAN FREKUENSI PENAMPUNGAN TERHADAP VOLUME DAN MOTILITAS SEMEN SEGAR SAPI SIMMENTAL DI BALAI INSEMINASI BUATAN LEMBANG

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

STRUKTUR DAN FUNGSI HAYATI HEWAN 2

PENDAHULUAN. pemotongan hewan (TPH) adalah domba betina umur produktif, sedangkan untuk

HUBUNGAN HIPOTALAMUS-HIPOFISE- GONAD. Oleh: Ir. Diah Tri Widayati, MP, Ph.D Ir. Kustono, M.Sc., Ph.D.

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman dahulu hingga sekarang banyak masyarakat Indonesia

DESKRIPSI SINGKAT MATA AJARAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER. FISIOLOGI PERKEMBANGAN BIO 4208 (3 SKS) Semester VI

MATA KULIAH FARMAKOEKONOMI (FAK 4911)

I. PENDAHULUAN. Selatan. Sapi pesisir dapat beradaptasi dengan baik terhadap pakan berkualitas

Siklus menstruasi. Nama : Kristina vearni oni samin. Nim: Semester 1 Angkatan 12

vii Tinjauan Mata Kuliah

I. PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk menghasilkan daging, susu, dan sumber tenaga kerja sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. kebutuhan sehingga sebagian masih harus diimpor (Suryana, 2009). Pemenuhan

I. PENDAHULUAN. Propinsi Lampung memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar untuk

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xvi PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Tujuan... 3 Manfaat...

LAPORAN PROGRAM PENERAPAN IPTEKS

SDP. YG MENDPT TEKANAN CUKUP BERAT

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MORFOGENESIS TUMBUHAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PENGENDALIAN SEDIMEN DAN EROSI

LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN HEWAN II

SET 5 REPRODUKSI SEL 2 (GAMETOGENESIS) Gametogenesis adalah pembentukan gamet pada tubuh makhluk hidup. a. GametOGenesis pada manusia dan hewan

RPKPS (RANCANGAN PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)

Siklus Estrus Induk Kambing Peranakan Boer F1 Dengan Perlakuan Penyapihan Dini Pada Masa Post Partum

HASIL DAN PEMBAHASAN. pejantan untuk dikawini. Diluar fase estrus, ternak betina akan menolak dan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR EVALUASI HASIL BELAJAR. Kode : SOP-008/Prodi/2015 Area : STKIP BBG


BAB I PENYERENTAKAN BERAHI

Dosen dan Teknisi Laboratorium Reproduksi Ternak dan Inseminasi Buatan. Pak Kikin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. subfilum vertebrata atau hewan bertulang belakang. Merak hijau adalah burung

Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010

Kata-Kata Kunci : Waktu Kosong, anestrus, Peranakan Fries Holland. JURNAL TERNAK Vol. 01 No.01 Th

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango merupakan salah satu kabupaten diantara 5

PENGANTAR. Latar Belakang. Itik lokal di Indonesia merupakan plasma nutfah yang perlu dilestarikan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Flemish giant dan belgian hare dan berasal dari Amerika. Kelinci ini mempunyai

TIU : Mahasiswa diharapkan. proses fisiologi organ. berkaitan dengan fungsi ternak jantan sebagai pemacek. TIK :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tepatnya yang berada di daerah Batur, Banjarnegara (Noviani et al., 2013). Domba

BAB I PENDAHULUAN. (dengan cara pembelahan sel secara besar-besaran) menjadi embrio.

BAB III PROSES REPRODUKSI HEWAN BETINA A. PENDAHULUAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dalam usaha meningkatkan penyediaan protein hewani dan untuk

SATUAN ACARA PERKULIHAN (SAP)

PEMACUAN KEAKTIFAN BERAHI MENGGUNAKAN HORMON OKSITOSIN PADA KAMBING DARA ESTRUS ACTIVITY INDUCTION OF YOUNG GOAT BY OXYTOCIN

PERFORMA REPRODUKSI PADA SAPI POTONG PERANAKAN LIMOSIN DI WILAYAH KECAMATAN KERTOSONO KABUPATEN NGANJUK

TINJAUAN PUSTAKA Siklus Reproduksi Kuda

BAB HI METODE PENELITIAN

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

Prasarat Untuk dapat mengambil mata kuliah ini disyaratkan sudah mengambil mata kuliah Dasar Teknologi Hasil Ternak (PTH)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.1

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

PENGARUH LINGKAR SCROTUM DAN VOLUME TESTIS TERHADAP VOLUME SEMEN DAN KONSENTRASI SPERMA PEJANTAN SIMMENTAL, LIMOUSINE DAN BRAHMAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR KAMPUS CIBIRU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SILABUS

FISIOLOGI BIJI (BIO 4308)

BAB 4 HASIL. Gambar 4.1 Folikel Primer. 30 Universitas Indonesia

PENGARUH JUMLAH ANAK SEKELAHIRAN DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KINERJA ANAK DOMBA SAMPAI SAPIH. U. SURYADI Jurusan Peternakan, Politeknik Negeri Jember

FERTILISASI DAN PERKEMBANGAN OOSIT SAPI HASIL IVF DENGAN SPERMA HASIL PEMISAHAN

Kontrak Perkuliahan Pendahuluan Pengertian, ruang lingkup biologi perkembangan, prinsip-prinsip perkembangan.

FENOMENA ESTRUS DOMBA BETINA LOKAL PALU YANG DIBERI PERLAKUAN HORMON FSH

KONTRAK PEMBELAJARAN. 2. Manfaat Mata Kuliah: Mahasiswa memperoleh dasar-dasar biologi sebagai bekal mendalami mata kuliah selanjutnya.

PUBERTAS DAN ESTRUS 32 Pubertas 32 Estrus 32 Waktu kawin 33

EFISIENSI PENGGUNAAN JANTAN PEMACEK DOMBA EKOR GEMUK SEBAGAI SUMBER BIBIT

Transkripsi:

I. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Nama math kuliah Kode / SKS Prasarat Status : DASAR REPRODUKSI TERNAK : PTD 221 / 3 SKS (2 SKS kuliah dan 1 SKS praktikum) : Dasar Fisiologi Ternak (PTD-1200) : Wajib Fakultas Deskripsi Singkat Mata Kuliah Matakuliah Dasar Reproduksi Ternak matakuliah wajib yang diselenggarakan pada semester gasal tahun ke dua. Matakuliah Dasar Reproduksi Temak mengajarkan tentang peranan proses reproduksi dalam kehidupan makhluk hidup, perkembangan alat reproduksi hewan jantan dan betina sejak sebelum kelahiran (prenatal) dan setelah kelahiran (postnatal), histologi alat reproduksi hewan jantan dan betina beserta masing-masing fungsinnya. Histologi dan fungsi hipotalamus dan hipofisis dalam kaitannya dengan proses reproduksi, terjadinya pubertas pada hewan jantan dan betina termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya, siklus estrus serta proses pembentukan sel kelamin (gametogenesis) dan pengangkutannya juga diajarkan dalam matakuliah ini. Berbeda dengan matakuliah Dasar Fisiologi Ternak (matakuliah prasarat) yang pokok bahasannya mencangkup seluruh sistem dalam tubuh termasuk organ reproduksi dan juga hormon, pada matakuliah Dasar Reproduksi Ternak ini topik bahasannya hanya khusus pada sistem reproduksi saja yang mencakup alat reproduksi dan proses reproduksi beserta hormon sehingga topik pembahasanya lebih mendalam. Untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang matakuliah ini, khususnya tentang perkembangan dan perbedaan organ reproduksi hewan jantan dan betina, status sikius estrus dan hipotalamus serta hipofise matakuliah ini memberikan latihan berupa praktikum. Sebelum diadakan praktikum mahasiswa diberi tes untuk mengetahui kesiapan mahasiwa mengikuti praktikum, dan apabila mahasiwa tidak dapat lolos pretest maka mahasiwa tidak boleh mengikuti praktikum pada hari itu dan di sarankan untuk ikut praktikum periode lainnya. Hal ini penting

agar mahasiwa yang mengikuti praktikum benar-benar siap menerima materi praktikum sehingga memudahkan pemahaman. Setelah menyelesaikan seluruh acara praktikum mahasiswa diharuskan untuk membuat laporan praktikum secara kelompok. Selain dengan praktikum, untuk meningkatkan pemahaman dan kemandirian mahasiswa, matakuliah ini memberikan latihan berupa tugas individual menterjemahkan jurnal (jurnal dicari sendiri oleh mahasiswa) yang membahas tentang reproduksi hewan. Kuis diadakan pada awal kuliah tentang topik yang disampaikan pada minggu sebelumnya, dan kuis ini sifatnya mendadak tanpa pemberitahuan pada mahasiswa. Tujuan diadakannya kuis ini adalah untuk mengetahui apakahmahasiwa belajar sebelum mengikuti kuliah dan juga untuk mengetahui pemahaman mahasiswa. Tujuan Pembelajaran (Tujuan Instruksional Umum) Seorang mahasiwa yang telah menyelesaikan kegiatan pembelajaran minimal 75% (kuliah, praktikum, mengerjakan tugas individual dan tugas kelompok) diharapkan akan: a. Mampu menguraikan peranan proses reproduksi di dalam kehidupan. b. Mampu membandingkan dan menyimpulkan perbedaan alat reproduksi hewan jantan dan betina mulai dari sebelum kelahiran (prenatal) sampai setelah kelahiran (postnatal), dapat menggambarkan histologi alat reproduksi hewan jantan dan betina, dapat menguraikan fungsi masing-masing alat reproduksi hewan jantan dan betina. c. Mampu menggambarkan histologi hipotalamus dan hipofise, menguraikan fungsi hipotalamus dan hipofise, serta merumuskan hubungan antara hipotalamus dan hipofise dalam proses reproduksi. d. Mampu menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi pubertas, membedakan berbagai status siklus estrus beserta hormon yang mengendalikannya. e. Mampu menguraikan proses pembetukan sel-sel kelamin (gametogeneis) dan tranportasinya dalam saluran reproduksi.

Materi Pembelajaran 1.Pendahuluan a. Pengertian reproduksi b. Peranan proses reproduksi dalam kehidupan makhluk hidup 2. Sistem alat reproduksi hewan jantan a. Embriologi alat reproduksi hewan jantan b. Testes c. Saluran reproduksi hewan jantan d. Kelenjar kelamin tambahan e. Penis 3. Sistem alat reproduksi hewan betina a. Embriologi alat reproduksi hewan betina b. Ovarium c. Saluran reproduksi hewan betina d. Alat reproduksi luar hewan betina 4. Hipotalamus a. Histologi hipotalamus b. Hormon yang diproduksi/dilepaskan beserta fungsinya 5. Hipofise a. Histologi hipofise b. Hormon yang diproduksi/dilepaskan beserta fungsinya 6. Hubungan hipotalamus-hipofise-gonad a. Mekanisme umpan balik pelepasan hormon reproduksi pada hewan jantan b. Mekanisme umpan balik pelepasan hormon reproduksi pada hewan betina 7. Pubertas a. Proses dan umur tercapainya pubertas pada hewan jantan dan betina b. Faktor-faktor yang mempengaruhi umur pubertas

8. Siklus estrus a. Fase-fase siklus estrus dan hormon yang mengendalikannya b. Ovulasi 9. Gametogenesis dan transport garnet a. Spermatogenesis b. Oogenesis c. Transport spermatozoa dan ovum di dalam alat reproduksi hewan betina Learning Outcome (Tujuan Instruksional Khusus) 1. Mahasiwa mampu memberikan definisi tentang reproduksi dan mampumenjelaskan peranan proses reproduksi di dalam kehidupan. 2. Mampu menguraikan perkembangan alat reproduksi hewan jantan mulai dari sebelum kelahiran (prenatal) sampai setelah kelahiran (postnatal), dapat menjelaskan macam dan histologi alat reproduksi hewan jantan, dapat menguraikan fungsi dari masing-masing alat reproduksi hewan jantan. 3. Mampu menunjukkan perkembangan alat reproduksi hewan betina mulai dari sebelum kelahiran (prenatal) sampai setelah kelahiran (postnatal), dapat menjelaskan macam dan histologi alat reproduksi betina, dapat menguraikan fungsi dari masing-masing alat reproduksi hewan betina. 4. Mampu menjelaskan histologi hipotalamus dan menguraikan fungsi hipotalamus dalam kaitannya dengan sekresi hormon. 5. Mampu menjelaskan histologi hipofise dan menguraikan fungsi hipofise dalam kaitannya dengan sekresi hormon. 6. Mampu menunjukkan hubungan antara hipotalamus, hipofise dan gonad dalam kaitannya dengan mekanisme umpan balik pelepasan hormon reproduski hewan. 7. Mampu menguraikan proses tercapainya pubertas, mampu menyebutkan umur pubertas pada hewan jantan dan betina, mampu mengidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi pubertas, mampu menjelaskan proses terjadinya pubertas. 8. Mampu mengidentifikasikan berbagai status siklus estrus beserta hormon yangmengendalikannya. 9. Mampu merangkum proses pembetukan sel kelamin (gametogeneis) dan tranportasinya dalam saluran reproduksi hewan betina.

Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan Minggu ke : 1 Topik : Pendahuluan Untuk Pendahuluan digunakan metode ceramah (kuliah tatap muka) dan diskusi. Pendahuluan ini merupakan kuliah pembuka dan berfungsi untuk mempersiapkan mahasiswa memasuki matakuliah ini secara menyeluruh. Terlebih dahulu akan diuraikan learning outcome untuk topik ini sehingga mahasiswa mengerti apa yang menjadi target dari pengajaran topik ini. Pada pendahuluan ini akan diuraikan definisi proses reproduksi dan hubungan proses reproduksi dengan proses lainnya dalam tubuh. Peranan proses reproduksi bagi kelangsungan hidup dan regenerasi makhuk hidup juga diberikan dalam topik ini. Uraian ini dimaksudkan untuk merangsang minat dan keingintahuan mahasiswa sehingga diharapkan dapat memotivasi mahasiswa terlibat aktif dalam perkuliahan. Untuk lebih membuka wawasan mahasiswa, diberikan beberapa contoh aktual beberapa kemajuan bioteknologi yang berkaitan dengan proses reproduksi, antara lain embrio transfer, chimera dan cloning. Pada akhir kuliah, mahasiswa diberi kesempatan bertanya dan menambah contoh aktual lain beberapa kemajuanbioteknologi dan proses pada makhluk hidup yang berkaitan dengan reproduksi. Minggu ke : 2 dan 3 Topik : Sistem alat reproduksi hewan jantan Metode pembelajaran yang digunakan adalah kuliah, tanya jawab/diskusi dan praktikum. Unsur yang diberikan pada topik ini adalah embriologi alat reproduksi hewan jantan, testes, saluran reproduksi, kelenjar kelamin dan penis. Embriologi alat reproduksi hewan jantan mengupas perkembangan alat reproduksi sebelum kelahiran (prenatal) termasuk diferensiasinya. Perkembangan alat reproduski setelah kelahiran juga dibahas pada topik ini. Anatomi (makroskopois dan mikroskopis) dan fungsi dari testes, saluran kelamin dan penis juga dikupas secara mendetail. Kelenjar kelamin merupakan faktor yang sangat erat dengan berfunginya alat kelamin secara normal sehingga sangat penting untuk dibahas, terutama tentang macam-macam dan fungsi masing-masing kelenjar kelamin. Pada akhir kuliah, mahasiswa diberi kesempatan bertanya dalam rangka memantapkan pemahaman mahasiswa tentang topik ini.

Mahasiswa juga diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan mahasiswa lain agar suasana kelas lebih hidup. Pada minggu ke 3 mahasiswa di berikan latihan berupa praktikum di laboratorium. Untuk memantapkan pengetahuan mahasiswa tentang histologi dan anatomi alat reproduksi hewan jantan maka praktikum dilakukan dengan cara mengamati alat reproduksi segar sapi dan kambing/domba jantan dan pengamatanmikroskopis dengan preparat histologi. Minggu ke : 4 dan 5 Topik : Sistem alat reproduksi hewan betina Metode pembelajaran yang digunakan adalah kuliah, tanya jawab/diskusi dan praktikum. Unsur yang diberikan pada topik ini adalah embriologi alat reproduksi hewan betina, struktur (makroskopis dan mikroskopis) dan fungsi ovarium, saluran reproduksi dan alat reproduksi luar. Embriologi alat reproduksi hewan betina mengupas perkembangan alat reproduksi sebelum kelahiran (prenatal) dan setelah kelahiran. Anatomi, histologi dan fungsi ovarium, saluran kelamin dan alat kelamin luar juga dikupas secara mendetail. Pada akhir kuliah mahasiswa diberi kesempatan bertanya untuk memantapkan pemahaman mahaiswa tentang topik ini. Pada minggu ke 5 mahasiswa di berikan latihan berupa praktikum di laboratorium. Untuk memantapkan pengetahuan mahasiswa tentang histologi dan anatomi alat reproduksi hewan betina maka praktikum dilakukan dengan cara mengamati alat reproduksi segar sapi dan kambing/domba betina dan pengamatan mikroskopis dengan preparat histologi. Minggu ke : 6 Topik : Hipotalamus Metode pembelajaran yang digunakan adalah kuliah, tanya jawab/diskusi dan praktikum. Unsur yang diberikan pada topik ini adalah histologi hipotalamus dan hormon yang diproduksi/dilepaskan beserta masing-masing fungsinya. Pada akhir kuliah mahasiwa diberi kesempatan bertanya dan diskusi untuk memantapkan pemahaman mahasiwa terhadap topik yang diberikan dan melatih mahasiwa menyampaikan pendapat/ide secara ilmiah.

Pada minggu ke 6 mahasiwa diberikan latihan berupa praktikum di laboratorium. Materi yang dikupas pada saat praktikum adalah anatomi dan histologi hipotalamus. Untuk mendukung materi ini, preparat histologi hipotalamus diamati menggunakan mikroskop pada saat praktikum. Minggu ke : 7 Topik : Ujian tengah semester Minggu ke : 8 Topik : Hipofise Metode pembelajaran yang digunakan adalah kuliah, pekerjan rumah individual, tanya jawab/diskusi dan praktikum. Unsur yang diberikan pada topik ini adalah histologi hipofise dan hormon yang diproduksi/dilepaskan beserta masingmasing fungsinya. Pada akhir kuliah mahasiwa diberi kesempatan bertanya dan diskusi untuk memantapkan pemahaman mahasiwa terhadap topik yang diberikan dan melatih mahasiwa menyampaikan pendapat/ide secara ilmiah. Pada minggu ke 8 mahasiwa diberikan latihan berupa praktikum di laboratorium. Materi yang dikupas pada saat praktikum adalah anatomi dan histologi hipotalamus. Untuk mendukung materi ini, preparat histologi hipotalamus diamati menggunakan mikroskop pada saat praktikum. Pada akhir kuliah di minggu ke 8 mahasiwa diberi Pekerjaan Rumah (PR) untuk membuat prediksi hubungan antara hipotalamus dan hipofise berdasarkan kuliah dan praktikum yang telah diberikan pada minggu ke 2 sampai 8 untuk memancing daya pikir dan minat mahasiswa pada materi kuliah minggu berikutnya. Minggu ke : 9 Topik : Hubungan hipotalamus - hipofise - gonad Pembelajaran dilakukan dengan kuliah dan tanya jawab/diskusi. Materi yang dikupas pada minggu ke 9 ini adalah mekanisme umpan balik pelepasan hormon reproduksi pada hewan jantan dan betina. Agar memudahkan penyampaian materi dan untuk mempersingkat waktu, materi kuliah yang diberikan lebih banyak

dalam bentuk skema, dari skema tersebut disampaikan penjelasan secara runut. Pada akhir kuliah mahasiwa diberi kesempatan bertanya untuk memantapkan pemahaman mahasiwa terhadap topik yang diberikan. Minggu ke : 10 Topik : Pubertas Pembelajaran dilakukan dengan kuliah tatap muka dan tanya jawab/diskusi. Materi yang dikupas pada minggu ini adalah proses dan umur tercapainya pubertas serta faktor-faktor yang mempengaruhi umur hewan mencapai pubertas. Dikupas secara mendetail proses terjadinya pubertas, terutama perkembangan organ kelamin dan tubuhhewan dalam kaitanya dengan kesiapan menjalankan proses perkawinan dan kebuntingan. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi terjadinya pubertas dikupas satu persatu, dan juga efek kombinasi dari faktor-faktor tersebut terhadap umur pubertas. Pada akhir kuliah diadakan tanya jawab/diskusi untuk memantapkan pemahaman mahasiwa terhadap topik yang diberikan. Mahasiwa diberi kesempatan menambahkan contoh aktual lainnya yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pubertas hewan. Minggu ke : 11 dan 12 Topik : Siklus estrus Metode pembelajaran yang digunakan adalah kuliah tatap muka, tanya jawab dan praktikum. Materi yang disampaikan dalam perkuliahan meliputi macam fase siklus estrus dan ovulasi. Histologi jaringan. pada berbagai fase siklus estrus dibahas agar mahasiwa dapat mengetahui dan mengidentifikasikan perubahan yang spesifik dari tiap fase siklus estrus. Dibahas juga perkembangan folikel dalam ovarium pada tiaptiap fase siklus estrus. Pembahasan ovulasi difokuskan pada proses pelepasan ovum dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Perjalanan ovum setelah ovulasi hanya diperkenalkan secara umum, sedangkan perjalanan ovum secara lebih khusus akan diberikan pada minggu ke 15.

Praktikum pada minggu ke 12 ini berupa pengamatan preparat histologi jaringan pada berbagai fase siklus estrus. Praktikum ini dirancang agar mahasiswa dapat mengetahui secara nyata perubahan histologi berbagai fase-fase siklus estrus sehingga lebih memantapkan pemahaman mahasiwa. Minggu ke : 13,14 dan 15 Topik : Gametogenesis dan transport garnet Pembelajaran dengan menggunakan kuliah tatap muka dan tanya jawab. Materi yang dikupas pada saat pertemuan ini adalah pembetukan sel kelamin jantan (spermatogenesis), pembentukan sel kelamin betina (oogenesis) dan transport spermatozoa dan ovum di dalam alat reproduski hewan betina. Pembahasan gametogenis meliputi fase perbanyakan (multiplication), fase pertumbuhan (growth) dan fase pemasakan (maturation). Dibahas juga tentang struktur sel kelamin pada hewan vertebrata. Perjalanan spermatozoa dan perubahan-perubahan yang terjadi pada struktur spermatozoa sejak diejakulasikan dalam saluran kelamin betina sampai pertemuan dengan ovum (fertilisasi) dibahas pada minggu ke 15. Dalam minggu ini dikupas juga perjalanan sel telur sejak ovulasi sampai dengan di tempat pertemuan dengan spermatozoa. Untuk melengkapi pengetahuan mahasiswa disampaikan juga periode fertile life spermatozoa dan ovum dalam saluran kelamin betina dari berbagai jenis hewan. Proses fertilisasi yang merupakan kelanjutan pertemuan ovum dan spermatozoa dibahas secara umum saja. Materi fertilisasi dikupas secara mendetail dalam matakuliah Ilmu Reproduski Ternak yang akan diselenggarakan pada semester berikutnya.. Pada akhir kuliah mahasiwa diberi kesempatan untuk bertanya dalam rangka memantapkan pemahaman mahasiwa. Disamping itu pada akhir kuliah juga diberikan informasi alamat situs-situs yang memuat informasi penting yang berhubungan dengan topik ini. Diharapkan mahasiswa yang rajin dan berminat dapat menambah pengetahuannya melalui situs tersebut.

Minggu ke : 16 Topik : Ujian akhir semester Evaluasi: Tujuan evalusi adalah untuk mengukur efektivitas sistem pembelajaran sebagai suatu keseluruhan, baik dari sisi mahasiwa, sistem pembelajarnya dan juga sisi pengajarnya (dosen). Evaluasi ini sangat erat kaitannya dengan measurement dan assessment. Assessment dirancang untuk mengukur prestasi belajar yang dicapai oleh mahasiswa sebagai hasil suatu program instruksional, dan ini berarti assessment juga sangat berguna untuk menilai sistem pembelajaran itu sendiri. Measurement atau pengukuran adalah penilaian terhadap hasil belajar mahasiswa, dan ada hubungannya dengan standar prestasi atau norma. Aplikasi teknik-teknik pengukuran difokuskan pada dua jenis pengukuran, yaitu pengukuran acuan norma (PAN) dan pengukuran acuan patokan (PAP). Untuk melakukan pengukura n, alat ukur yang dipakai (soal tes/ujian) harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Mat ukur atau soal ujian haruslah sahih/valid, relevan, seimbang, representatif, tanpa tafsiran ganda, punya pembeda yang jelas, obyektif, spesifik, tingkat kesulitan yang sesuai dan waktu yang disediakan cukup. Untuk mengukur hasil pembelajaran pada matakuliah Dasar Reproduksi Ternak digunakan hasil-hasil penilaian dari beberapa kegiatan yang dilakukan mahasiswa selama satu semester, yaitu: hasil ujian (ujian tenga h dan ujian akhir semester), tugas kelompok (laporan praktikum), tugas individu (PR danmenterjemahkan jurnal) dan kuis dengan bobot masing-masing sebagai berikut: a. Hasil tugas invidual dan kuis bobot = 10% b. Nilai ujian tengah semester = 35% c. Hasil tugas kelompok/praktikum = 20% d. Nilai ujian akhir semester = 35%

Bahan, sumber informasi dan referensi untuk materi kuliah Dasar reproduksi Ternak Arthur, G..E., D.E. Noakes and H. Pearson, 1982, Veterinary Reproduction and Obstetrics, 5 th edition, The English Language Book Society and Bailliere Tindall, London. Austin, C.R. and R.V. Short, 1987, Reproduction in Mammals, 2' edition, Book I: Germ cell and Fertilization, Cambridge University Press, Cambridge Austin, C.R. and R.V. Short, 1987, Reproduction in Mammals, r d edition, Book II: Embryonic and Fetal Development, Cambridge University Press, Cambridge Austin, C.R. and R.V. Short, 1987, Reproduction in Mammals, 2 nd edition, Book III: Hormonal Control of Reproduction, Cambridge University Press, Cambridge. Cupps, P T., 1991, Reproduction in Domestic Animals, 4 th edition,academic Press Inc, London. Hafez, E.S.E., 1983, Reproduction in Farm Animals, 6 th edition, Lea and Febiger, Philadelphia. Joe Bearden, H. and J.W. Fuquay, 1980, Applied Animal Reproduction, Reston Publishing Company Inc., Virginia. Sorensen, 1979, Animal Reproduction: Principles and Practise,McGraw-Hill, New York. Situs-situs di internet yang memuat informasi yang berkaitan dengan topik matakuliah ini. Berbagai jurnal yang memuat informasi yang berakitan dengan topik matakuliah ini