BAB I PENDAHULUAN. seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. orang yang terbagi menjadi karyawan direktorat, non- direktorat, proyek dan

2015 PENGARUH TRAINING (PELATIHAN) TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN)

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja di dalam lingkungannya. Keberhasilan perusahaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. pelatihan dan pengembangan untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Sehingga perlu diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT Pos Indonesia (Persero)

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki dekade kedua dalam kiprah usahanya, PT. Industri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Triyana, (2006:2) Mangkunegara (2008 : 67), Rivai dan Basri (2005:50)

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh organisasi. yang lebih serius dibandingkan dengan sumber daya lainnya

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam menghadapi persaingan usaha, perusahaan dituntut untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan penting dalam setiap perusahaan. Dimana dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah paving block. Adapun perkembangan industri paving block

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan suatu faktor pendukung yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. di bidang jasa kurir, logistik, dan transaksi keuangan. Nama Pos Indonesia (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum PT. Pos Indonesia (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. kinerja yang tinggi dari seluruh karyawannya. Untuk tetap bertahan dan sukses,

BAB I PENDAHULUAN. PT.POS Indonesia adalah salah satu perusahaan BUMN yang bergerak

BAB 1 PENDAHULUAN. agar dapat berkembang. Sehingga perusahaan dapat memperoleh keunggulan

BAB I PENDAHULUAN. Ketercapaian tujuan organisasi sangat ditentukan oleh manajemen sumber

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan manusia. Tanpa manusia, organisasi tidak dapat berjalan

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi persaingan tersebut. Perusahaan harus bisa mengikuti berbagai

BAB I PENDAHULUAN. faktor kualitas orang-orang yang berada di dalamnya. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan yang sangat dominan dalam aktifitas organisasi, karena

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset utama suatu perusahaan,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan dapat terwujud. Suatu perusahaan dapat maju ataupun hancur

BAB 1 PENDAHULUAN. satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada di bawah Badan Pengelola

BAB I. Pendahuluan. perusahaan yang mengajukan penangguhan upah minimum provinsi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. implikasinya adalah bahwa investasi terpenting yang dilakukan oleh suatu organisasi adalah di

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

BAB I PENDAHULUAN. Masalah rendahnya kinerja karyawan merupakan masalah yang perlu

BAB I PENDAHULUAN. kinerja sumber daya manusia secara optimal. Banyak cara bagi perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini menimbulkan kompetisi di berbagai bidang baik

BAB I PENDAHULUAN. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. cabang Purbaleunyi adalah Badan Usaha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. PT. Kereta Api (Persero) DAOP II Bandung dituntut agar selalu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Objek Studi Gambaran Umum

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengendalikan seluruh aktivitas perusahaan. Perusahaan pada

BAB I PENDAHULUAN. erat dengan motivasi karyawan dalam bekerja. Perusahaan sudah tentu

Pada dasarnya setiap perusahaan melakukan aktivitas untuk mencapai. tujuannya melalui kombinasi sumber daya yang dimiliki.

BAB I PENDAHULUAN. cepat, untuk itu para pelaku usaha harus mampu menyesuaikan diri dengan

BAB I PENDAHULUAN. adalah rendahnya tingkat kinerja pegawai struktural di Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Bandung Barat.

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility

2015 HUBUNGAN PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARIER DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang dapat menjadi landasan untuk penelitian yang sekarang

reformasi ekonomi, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya, sehingga

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. beberapa komponen yang saling berkorelasi, berinterdepedensi serta berintegrasi

BAB I PENDAHULUAN. Masalah sumber daya manusia sangat sering dihadapi oleh perusahaan dan juga

SISTEM INFORMASI SDM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu isu yang menarik untuk dikaji dalam konstelasi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. PT. Galamedia Bandung Perkasa (Grup Pikiran Rakyat) didirikan di

BAB I PENDAHULUAN. untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia mempunyai peran utama

BAB I PENDAHULUAN. memberi petunjuk bahwa hal-hal terpenting diperhatikan dalam pemeliharaan

BAB I PENDAHULUAN. Unsur sumber daya manusia memegang peranan sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. manusia memegang peran bagi oraganisasi dalam mencapai tujuanya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pegawai merupakan unsur terpenting dalam menentukan maju

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI Sejarah Berdirinya PT. POS Indonesia (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai sebagai sumber daya manusia dalam organisasi memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Fenomena pengangguran, pemutusan hubungan kerja, demonstrasi dan. unjuk rasa merupakan masalah kondisi ketenagakerjaan di Indonesia yang masih

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT Pos Indonesia (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas dalam perusahaan untuk mencapai tujuan bukan hanya tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. Manusia berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi,

PENGARUH KOMPENSASI INTRINSIK DAN KOMPENSASI EKSTRINSIK SERTA PELATIHAN KERJA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan perbankan di Indonesia dewasa ini baik perbankan

BAB I PENDAHULUAN. antara pulau satu dengan pulau lainnya dipisahkan oleh laut sehingga laut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan bergulirnya era reformasi, maka tuntutan akan. membutuhkan adanya kepastian dalam menerima pelayanan, sehingga

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Berdirinya PT. POS Indonesia (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. organisasi atau perusahaan mempunyai sumber daya yang melimpah baik bahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Satu hal yang penting yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara kepuasan..., Widiana Sasti Kirana, FISIP UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk mampu mengahadapi tantangan dari luar maupun dari dalam perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kantor Pelayanan Pajak Pratama merupakan suatu unit kerja dari

BAB I PENDAHULUAN. sedang menghadapi era globalisasi, dimana persaingan antar perusahaan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. tanpa adanya peran aktif dari pegawai atau karyawan sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya suatu perusahaan dipengaruhi oleh unsur-unsur. manusia ini turut memengaruhi kemajuan perusahaan. Hal ini membuktikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. untuk dibahas adalah mengenai menurunnya kinerja karyawan pada divisi MSDM

BAB I PENDAHULUAN. satu cita-cita dan tujuan dari Bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini menimbulkan kompetisi di berbagai bidang baik

BAB I PENDAHULUAN. BPR Nusamba dalam definisi UU Perbankkan adalah salah satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. utama sebuah perusahaan dibandingkan unsur lainnya seperti modal dan

BAB II TINJUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan terbesar yang ada di Indonesia.Dengan visi yaitu menjadi perusahaan

II. TINJAUAN PUSTAKA. agara diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya. Fungsi MSDM. dikelompokkan atas tiga fungsi, yaitu (Husein, 2002) :

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terhadap perusahaan, karena turnover akan menyebabkan kerugian yang lebih besar

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan tercapainya tujuan dari perusahaan, jika sumber daya manusia tidak

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Pos Indonesia merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos. Badan usaha yang dipimpin oleh seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik.perkembangan terus terjadi hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Pos Indonesia (Persero). Di tengah kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi pada zaman ini, PT. Pos Indonesia Persero yang telah lama berdiri di Indonesia mengalami tantangan yang kian membesar. Berbagai perangkat komunikasi yang semakin canggih membuat masyarakat mulai meninggalkan layanan pengiriman surat. Juga kemunculan perusahaan-perusahaan yang menawarkan layanan pengiriman barang dan uang yang sejenis membuat persaingan semakin tinggi. Hal ini menuntut perusahaan agar dapat meningkatkan keunggulan produk dan potensi sumber daya manusia. Sumber daya manusia atau karyawan merupakan salah satu faktor produksi yang juga merupakan aset utama perusahaan.karena mereka memiliki akal, perasaan, keinginan, kemampuan, keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya, rasio, rasa dan karsa.karyawan merupakan ujung tombak penentu keberhasilan Gaffar Mohammad Jahid, 2015 PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu 1

perusahaan dalam mewujudkan tujuannya. Oleh karena itu perusahaan harus dapat menjaga stabilitas kinerja karyawan serta meningkatkannya agar lebih baik lagi. Gaffar Mohammad Jahid, 2015 PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIREKTORAT SDM DAN UMUM DI PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu 2

3 Menurut A.A. Anwar Prabu Mangkunegara (2009:67), kinerja karyawan (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. PT Pos Indonesia (Persero)memiliki 5 Direktorat dan 1 Non Direktorat yang terdiri dari: Direktorat SDM dan Umum, Direktorat Keuangan, Direktorat Surat dan Paket, Direktorat Ritel dan Properti, Direktorat Teknologi dan Jasa Keuangan, serta Non Direktorat. PT. Pos Indonesia (Persero) juga memiliki kantor area yang tersebar di seluruh Indonesia. Sampai saat ini PT Pos Indonesia Persero kantor pusat memiliki 19.489 karyawan. PT Pos Indonesia (Persero) memiliki sistem dalam menilai kinerja karyawannya yang disebut SMKI (Sistem Manajemen Kinerja Individu).Sistem ini diambil dari penilaian karyawan terhadap hasil kerjanya sendiri.selanjutnya karyawan beserta penyelia secara bersama-sama menetapkan sasaran dan program kerja untuk waktu yang akan datang yang disesuaikan dengan strategi perusahaan. Lalu karyawan diminta untuk memberikan saran dan kritik terkait strategi perusahaan hingga akhirnya diberikanskor oleh atasannya berdasarkan catatan/trackrecord karyawan seperti absensi, prestasi, dll.penilaian terhadap hasil kerja sendiri, penyusunan sasaran dan program kerja, pemberian saran dan kritik serta catatan karyawan adalah indikator dalam menilai kinerja yang disebut KPI (Key Performance Indicators).Penilaian ini dilaksanakan setiap 3 bulan sekali dan skala skor penilaiannya adalah 0-100.

4 Berikut data nilai kinerja karyawan dalam 3 tahun terakhir pada Direktorat SDM dan Umum PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung yang didapat daridivisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung: 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 2011 2012 2013 Keterangan : TW = Triwulan Sumber: Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung Gambar 1.1 Grafik Kinerja Karyawan Direktorat SDM dan Umum PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung pada Tahun 2011-2013 Dari gambar 1.1 dapat dilihat pencapaian kinerja karyawan yang berada di PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung pada Direktorat SDMdan Umum mengalami fluktuatif dari tahun 2011-2013. Ditahun 2011 pada triwulan 1 pencapaian kinerja karyawan mencapai 51% dan mengalami kenaikan pada triwulan 2 sebesar 70%. Penurunan dan kenaikan terjadi lagi pada triwulan 3 sebesar 67% dan triwulan 4 sebesar 81%. Ditahun 2012 pada triwulan 1 sebesar 73% kemudian naik sebesar 84% pada triwulan 2. Penurunan pun terjadi pada triwulan 3 dan 4 sebesar 78% dan 68%. Tahun 2013 pada triwulan 1 pencapaian kinerja karyawan sebesar 63% lalu turun menjadi 56% pada triwulan 2. Kenaikan terjadi pada triwulan 3 dan 4 sebesar 72% dan 75%.

Karyawan 5 Selain data diatas, terdapat data kehadiran karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung pada Direktorat SDM dan Umum pada tahun 2013: 120 100 80 60 40 20 0 Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agus t Sept Okt Nov Des Ijin 47 83 51 65 68 65 37 115 52 52 33 25 Sakit 22 14 5 28 6 17 22 28 19 15 19 27 Tanpa Keterangan 4 5 0 7 0 8 11 25 5 6 8 14 Sumber: Divisi Pelayanan SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung Gambar 1.2 Grafik Absensi Karyawan Direktorat SDM dan Umum PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung pada Tahun 2013 Dari gambar 1.2 dapat kita lihat tingkat absensi karyawan yang tidak menentu dari bulan Januari sampai bulan Desember pada tahun 2013.Khususnya pada alasan Tanpa Keterangan, terdapat 25 orang yang absen di bulan Agustus dan hanya di bulan Maret dan Mei saja tak ada karyawan yang absen tanpa keterangan. Hal ini cukup disayangkan karena dapat mengganggu jalannya kegiatan perusahaanyang disebabkan ketidakhadiran karyawan tanpa alasan yang jelas. Banyaknya karyawan yang tidak hadir bisa menghambat kinerja antar bagian dan akan menambah lebih banyak pekerjaan. Hal ini perlu di atasi mengapa tingkat absensi karyawan cukup tinggi sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu jalannya proses kegaiatan perusahaan yang akan memengaruhi bagian lain.

6 Dari data yang didapat, dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan belum optimal, karena pencapaian kinerja karyawan masih cukup jauh dengan angka 100% yang diharapkan perusahaan.pt.pos Indonesia (Persero) mengharapkan karyawan dapat mencapai atau mendekatiangka 100% agar kegiatan perusahaan dapat dijalankan dengan lebih baik dan lancar serta dapat membuat karyawan menjadi lebih produktif. Dalam pencapaian tujuan, perusahaan haruslah dapat menjaga motivasi dan etos kerja karyawan agar tetap baik.sehingga secara parsial kinerja karyawan dapat meningkat ke arah yang lebih baik.permasalahan yang berhubungan dengan kinerja karyawan dan sumber daya manusia adalah motivasi kerja, prestasi kerja, disiplin kerja dan kompensasi secara simultan. Bila kita lihat kembali dari awal motivasi seorang karyawan untuk bekerja terdiri dari beberapa faktor. Salah satu faktor yang mendasari karyawan bekerja adalah kompensasi. Seperti yang dikatakan oleh Veithzal Rivai (2004:357), Kompensasi menjadi alasan utama mengapa kebanyakan orang mencari pekerjaan. Selanjutnya menurut Ninuk Muljani (2002:109) bagi sebagian karyawan, harapan untuk mendapatkan uang adalah satu-satunya alasan untuk bekerja, namun yang lain berpendapat bahwa uang hanyalah salah satu dari banyak kebutuhan yang terpenuhi melalui kerja. Seseorang yang bekerja akan merasa lebih dihargai oleh masyarakat di sekitarnya, dibandingkan yang tidak bekerja. Dari uraian ini dapat dikatakan, bahwa kesediaan karyawan untuk mencurahkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan, tenaga, dan waktunya, sebenarnya

7 mengharapkan adanya imbalan dari pihak perusahaan yang dapat memuaskan kebutuhannya. Pemberian kompensasi dapat meningkatkan prestasi kerja dan motivasi karyawan yang akan membuat kinerja karyawan semakin baik. Oleh karena itu, perhatian perusahaan terhadap pengaturan kompensasi secara rasional dan adil sangat diperlukan.sastrohadiwiryo (2005) mengemukakan bahwa, Kompensasi adalah imbalan jasa atau balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada para tenaga kerja, karena tenaga kerja tersebut telah memberikan sumbangan tenaga dan pikiran demi kemajuan perusahaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selanjutnya Henry Simamora berpendapat (2004:442) kompensasi karyawan mempengaruhi kinerja dan tendensi mereka untuk tetap bersama organisasi atau mencari pekerjaan lainnya. Kebutuhan akan pendapatan dan keinginan mereka diperlukan secara wajar oleh organisasi membuat program kompensasi menjadi semakin vital bagi departemen sumber daya manusia. Sedangkan menurut Wirawan (2009:26) jika seorang karyawan menghasilkan kinerja yang diharapkan manajemen, ia akan mendapatkan kompensasi tertentu. Dalam kurun waktu tertentu, ia akan mendapatkan kenaikan kompensasi jika memenuhi kriteria kinerja yang ditetapkan manajemen organisasi. Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Kompensasi Tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Direktorat SDM dan Umumdi PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung.

8 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah menurunnya kinerja karyawan yang berdampak pada perusahaan. Faktor-faktor yang memengaruhi kinerjasalah satunya adalah pemberian kompensasi. Pemberian Kompensasi yang baik dan tepat diharapkan akan meningkatkan kinerja karyawan yang berdampak pada pencapaian perusahaan. Melihat dari latar belakang diatas, maka penulis dapat merumusakan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana gambaran kompensasi tidak langsung yang ada di Direktorat SDM dan UmumPT.Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung? 2. Bagaimana gambaran kinerja karyawan yang ada di Direktorat SDM dan Umum PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung? 3. Bagaimana pengaruhkompensasi tidak langsung terhadap kinerja karyawan di Direktorat SDM dan Umum PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Gambaran kompensasi tidak langsung yang ada di Direktorat SDM dan Umum PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung. 2. Gambaran kinerja karyawan yang ada di Direktorat SDM dan Umum PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung.

9 3. Pengaruhkompensasi tidak langsung terhadap kinerja karyawan di Direktorat SDM dan Umum PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung. 1.4 Kegunaaan Penelitian Kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Teoritis Sebagai kontribusi bagi pengembangan ilmu manajemen, khususnya kajian Manajemen Sumber Daya Manusia yang berkaitan dengan pengaruh kompensasi tidak langsung terhadap kinerja karyawan 2. Praktis a. Memberikan informasi dan masukan kepada Divisi Pelayanan SDM Direktorat SDM dan Umum PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Bandung. b. Menjadi salah satu bahan referensi bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pengaruh kompensasi tidak langsung terhadap kinerja karyawan.