BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model materi ajar sintaksis

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP. desain penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research &

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan (Research and

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam (Setyosari,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development),

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah

BAB III METODE PENELITIAN. and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2011: 297) Research and

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada dasarnya merupakan penelitian dan pengembangan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENGEMBANGAN. Model penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN. sertateknik analisis. Prosedur penelitian terdiri pengumpulan data, perencanaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengembangan pembelajaran yang sederhana, didefenisikan sebagai kajian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Keterampilan laboratorium dan kemampuan generik sains sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian Research and Development (R&D) merupakan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

BAB III METODOLOGI. Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297)

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berbasis augmented reality untuk menunjang promosi gedung Fakultas

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI MODEL ATOM HIDROGEN MATA KULIAH FISIKA ATOM DAN INTI

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan, yaitu research and development atau

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian

METODE PENELITIAN. Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. Menurut Borg and Gall (1983) dalam Setyosari (2010), pengertian dari penelitan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development (penelitian dan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. B. Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang

BAB III METODE PENELITIAN

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Gall, dkk.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development atau penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil di SMAN 1 Kota Gajah,

dan arah yang harus dicapai oleh siswa atau peserta didik.

B. Model Pengembangan Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development/r&d) yang mengacu pada model

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian keterbacaan soal ulangan akhir semester ini timbul karena adanya

BAB III METODE PENGEMBANGAN

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. mata pelajaran ekonomi ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngaglik pada akhir

Transkripsi:

103 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model materi ajar sintaksis berbasis linguistik fungsional yang cocok bagi mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Jakarta untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memahami sintaksis. Produk yang diharapkan dari penelitian ini adalah diperolehnya suatu materi ajar sintaksis berbasis lingusitik fungsional yang efektif dalam meningkatkan kompetensi sintaksis mahasiswa. Oleh karena itu, jenis penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Borg and Gall (2007:389-390), penelitian ini dikembangkan secara bertahap. Tahapannya adalah sebagai berikut. 1) Mengidentifikasi tujuan pembelajaran atau produk, termasuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan. 2) Menganalisis pengajaran untuk mengidentifikasi keterampilanketerampilan spesifik dan prosedur-prosedur dalam mencapai sasaransasaran pengajaran. 3) Mengidentifikasi keterampilan dan sikap para siswa, karakteristik pengajaran, pengetahuan, dan keterampilan yang akan digunakan. Langkah kedua dan ketiga biasanya dilakukan secara simultan. 4) Menganalisis kebutuhan-kebutuhan dan tujuan-tujuan pengajaran ke dalam pelaksanaan tujuan-tujuan yang spesifik.

104 5) Mengembangkan instrumen-instrumen yang dikaitakan langsung dengan pengetahuan dan keterampilan-keterampilan yang akan dicapai. 6) Mengembangakan strategi pengajaran untuk membantu usaha pembelajar dalam mencapai tiap-tiap pelaksanaan tujuan. 7) Mengembangkan materi ajar, termasuk bahan cetak seperti buku teks, pedoman pelatihan bagi pengajar, atau media lainnya seperti video interaktif. 8) Melakukan evaluasi formatif. 9) Melakukan revisi. 10) Melakukan evaluasi sumatif. Berdasarkan karakteristik tersebut, penelitian ini bersifat kuantitatif dalam memvalidasi efektivitas dan keberterimaan model, tetapi bersifat kualitatif dalam penyusunan produk dan revisinya. Tahapan dalam penelitian ini adalah tahapan yang terdapat dalam penelitian dan pengembangan yang dikemukakan oleh Borg dan Gall. Tahapan Borg dan Gall sebanyak sepuluh langkah dimodifikasi dan disederhanakan menjadi tiga langkah sesuai dengan kebutuhan pengembangan materi ajar sintaksis di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Jakarta. Ketiga tahap tersebut adalah (1) tahap pendahuluan, (2) tahap pengembangan, (3) tahap evaluasi. Ketiga tahap ini dilaksanakan dalam penelitian. Dengan demikian, penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Jakarta dengan melibatkan mahasiswa yang telah dan sedang

105 menempuh mata kuliah sintaksis. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun akademik 2010/2011 dan 2011/2012. Uji coba pertama (terbatas) dilakukan selama dua bulan, yakni bulan Juli- Agustus 2011. Subjek penelitian uji coba pertama adalah sepuluh mahasiswa tingkat III yang telah memperoleh mata kuliah sintaksis pada tahun akademik 2010/2011. Uji coba kedua dilakukan selama satu semester. Subjek penelitiannya adalah tiga puluh mahasiswa tingkat II Program Bahasa dan Sastra Indonesia (nondik) yang menempuh mata kuliah sintaksis pada semester ganjil 2011/2012. Uji coba lapangan dilakukan selama satu semester. Subjek penelitiannya adalah tiga puluh mahasiswa tingkat II Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang menempuh mata kuliah sintaksis pada semester genap 2011/ 2012. 3.3 Tahapan Penelitian Model Borg and Gall yang meliputi 10 langkah, dalam penelitian ini disederhanakan menjadi tiga tahap, yaitu (1) tahap pendahuluan, (2) tahap pengembangan model, (3) tahap evaluasi model. 1) Tahap Pendahuluan Kegiatan penelitian yang dilaksanakan pada tahap pendahuluan adalah (a) melakukan observasi terhadap kegiatan pembelajaran sintkasis prapengembangan model, (b) melakukan analisis kebutuhan, (c) studi dokumentasi, yaitu melihat silabus, buku-buku yang dijadikan sumber acuan pada mata kuliah sintaksis, dan dokumentasi lain yang berkaitan dengan masalah dalam penelitian.

106 2) Tahap Pengembangan Model Temuan-temuan yang diperoleh pada tahap pendahuluan digunakan sebagai bahan dasar untuk mengembangkan model. Pada tahap ini, silabus mata kuliah sintaksis direvisi dan dikembangkan sesuai dengan analisis kebutuhan dan hasil studi dokumen terhadap sumber acuan dan teori-teori lingusitik fungsional yang relevan. Setelah itu, dikembangkanlah model materi ajar berbasis linguistik fungsional untuk mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Jakarta. Model yang dikembangkan pada tahap ini disebut Model I. 3) Tahap Evaluasi Setelah pengembangan model materi ajar sintaksis dilakukan, tahap selanjutnya adalah tahap evaluasi. Terdapat beberapa aktivitas utama yang dilakukan pada tahap ini. - Aktivitas pertama adalah revisi model materi ajar I oleh tiga pakar: Prof. Dr. Achamad H.P. dan Dr. Endry Boeriswati sebagai ahli pengajaran bahasa, serta Dr. Dendy Sugono sebagai ahli bahasa. Komentar dan saran dari ketiga pakar ini digunakan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam model I. - Aktivitas kedua adalah melakukan revisi berdasarkan komentar dan saran dari ketiga pakar tersebut. - Aktivitas ketiga adalah melakukan uji coba terbatas. Uji coba ini dilakukan terhadap sepuluh mahasiswa tingkat III yang telah menempuh kuliah sintaksis pada tahun akademik 2010/2011. Uji coba ini menggunakan desain one shot case study. Uji coba ini memberi gambaran awal tentang keberadaan materi ajar sintaksis yang sedang dikembangkan,

107 apakah materi ajar ini layak digunakan sebagai materi ajar sintaksis di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Jakarta untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa atau tidak. - Aktivitas keempat adalah melakukan revisi materi ajar berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh pada uji coba terbatas. - Aktivitas kelima adalah melakukan uji coba II terhadap tiga puluh mahasiswa yang sedang menempuh mata kuliah sintaksis pada semester ganjil 2010-2011. Uji coba ini dilakukan selama satu semester. - Aktivitas keenam adalah melakukan revisi materi ajar berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh pada uji coba II. - Aktivitas ketujuh adalah melakukan uji lapangan terhadap tiga puluh mahasiswa yang sedang menempuh mata kuliah sintaksis pada semester genap 2011-2012. Uji lapangan ini bertujuan mengetahui tingkat efektivitas model materi ajar sintaksis berbasis linguistik fungsional yang sedang dikembangkan bagi mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Jakarta. - Aktivitas kedelapan adalah melakukan revisi materi ajar berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh pada uji lapangan. - Aktivitas selanjutnya adalah menentukan model akhir materi ajar sintaksis berbasis linguistik fungsional.

108 Tahap-tahap tersebut dapat disederhanakan sebagai berikut. 1. Tahap Pendahuluan 2. Tahap Pengembanga n 3. Tahap Evaluasi 1. Observasi (mengamati suasana pembelajaran sintaksis prapengembangan model) 2. Analisis Kebutuhan 3. Studi dokumentasi: kajian terhadap silabus, buku-buku yang dijadikan sumber acuan pada mata kuliah sintaksis, teori yang relevan dengan penelitian 1. Merancang model materi ajar kalimat 2. Mengembangkan silabus 3. Mengembangkan model materi ajar sintaksis berbasis linguistik fungsional 1. Uji Pakar 2. Revisi Produk 3. Uji coba I 4. Revisi produk 1 5. Uji coba II 6. Revisi produk II 7. Uji lapangan 8. Revisi produk III 9. Model Akhir Gambar 3.1 : Tahap Pengembangan Model Materi Ajar Secara prosedural, langkah-langkah penelitian pada masing-masing tahap dipetakan sebagai berikut. Gambar 3.2: Prosedur Pengembangan Materi Ajar Sintaksis Observasi Analisis kebutuhan dan studi dokumen Pengembangan model Uji pakar Uji coba II model II (model hasil revisi uji I) Revisi model I (menghasilkan model II) Uji coba I model I (hasil revisi pakar) Revisi model hasil uji pakar Revisi Model II (menghasilkan model III Uji lapangan model III (hasil revisi uji II) Revisi model III Model akhir

109 3.4 Subjek Penelitian Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat III Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Jakarta pada uji coba terbatas, dan mahasiswa tingkat II Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Jakarta pada uji coba kedua dan uji lapangan. 3.5 Data, Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, dan Instrumen Penelitian ini terdiri atas tiga tahap. Masing-masing tahap mengandung data. Meski demikian, secara garis besar data penelitian ini dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Pertama adalah data yang berhubungan dengan analisis kebutuhan. Data yang diperoleh berupa skor jawaban responden terhadap butir-butir pertanyaan yang terdapat di dalam angket. Sumber data ini adalah mahasiswa tingkat III Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah menempuh mata kuliah sintaksis pada tahun akademik 2009/2010. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah survei dengan maksud memberi kesempatan kepada semua mahasiswa untuk memberi tanggapan terhadap materi ajar prapengembangan model yang telah mereka pakai. Adapun alat pengumpul data yang digunakan adalah angket. Kedua adalah data yang diperoleh dari hasil studi dokumentasi terhadap silabus, SAP, buku acuan yang digunakan dalam mata kuliah sintaksis pra pengembangan model. Data ini berupa data kualitatif. Ketiga adalah data kemampuan sintaksis mahasiswa yang diperoleh pada uji coba I, uji coba II, dan uji lapangan. Data ini kemudian diskorkan sesuai dengan acuan penilaian yang telah dibuat.

110 Keempat adalah hasil kelayakan materi ajar yang dikembangkan. Data ini diperoleh dari hasil penilaian tiga pakar yang tertuang dalam format penilaian, baik yang berbentuk angka maupun yang berbentuk komentar atau saran. Data selanjutnya adalah persepsi mahasiswa terhadap materi ajar sintaksis berbasis linguistik fungsional yang mereka gunakan selama uji coba. Data ini berbentuk kuantitatif, yakni skor terhadap jawaban yang dipilih mahasiswa. Berikut ini adalah tabel yang menggambarkan tentang data, sumber data, teknik pengumpulan data, dan instrumen pengumpul data yang digunakan untuk setiap jenis data. Tabel 3.1 Data, Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, dan Instrumen No Nama Data Jenis data Sumber Data 1 Kebutuhan Kuantitatif Mahasiswa mahasiswa terhadap yang telah materi ajar sintaksis menempuh kuliah sintaksis 2 Hasil studi dokumen Kualitatif Dokumen pembelajaran sintaksis: silabus, SAP, buku acuan 3 Kemampuan sintaksis mahasiswa pada uji coba I, uji coba II, uji lapangan 4 Penilaian pakar terhadap materi ajar sintaksis berbasis linguistik fungsional yang sedang dikembangkan 5 Persepsi mahasiswa terhadap materi ajar sintaksis berbasis linguistik fungsional yang mereka gunakan Kuantitatif dan kualitatif Kuantitatif dan kualitatif Penilaian terhadap hasil evaluasi mahasiswa Teknik Survei Dokumentasi Evaluasi Instrumen Angket Tabel analisis data Pedoman penilaian dan tabel analisis data Tiga pakar Deskriptif Angket Kuantitatif Mahasiswa Survei Angket

111 3.6 Validitas dan Realibilitas Semua instrumen di dalam penelitian ini diuji validitas konstruknya (constuct validity) dengan menggunakan penilaian pakar. Ketiga pakar tersebut adalah Prof. Dr. Achamad H.P. dan Dr. Endry Boeriswati sebagai ahli pengajaran bahasa, serta Dr. Dendy Sugono sebagai ahli bahasa. Hasil penilaian pakar digunakan untuk melakukan revisi terhadap instrumen yang ada. Selanjutnya, instrumen hasil revisi pakar di uji cobakan kepada mahasiswa sebanyak tiga kali, yakni uji coba terbatas (uji coba I), uji coba II, dan uji lapangan. 3.7 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan disesuaikan dengan tahapan penelitian dan pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini. Setiap tahapan penelitian mempunyai tujuan dan data yang berbeda-beda. Oleh karena itu, teknik analisisnya juga berbeda-beda. Data kuantitatif berupa angket analisis kebutuhan diperoleh dengan mengonversi pilihan jawaban responden menjadi skor. Misalnya, untuk data yang berkaitan dengan desain organisasi materi ajar, terdapat lima pilihan jawaban. Pilihan jawaban sangat tidak setuju diberi skor 1, tidak setuju diberi skor 2, ragu-ragu diberi skor 3, setuju diberi skor 4, dan sangat setuju diberi skor 5. Selanjutnya rerata skor untuk setiap butir dikategorikan ke dalam beberapa kategori sesuai dengan rentangan skornya dan dipersentasekan. Data kuantitatif yang berkaitan dengan kelayakan bahan ajar oleh pakar diperoleh dengan mengonversi pilihan jawaban penilai menjadi skor. Terdapat empat pilihan jawaban setiap butir yang ada. Pilihan jawaban tidak layak diberi skor 1, kurang layak diberi skor 2, layak diberi skor 3, dan sangat layak

112 diberi skor 4. Selanjutnya rerata skor untuk setiap butir dikategorikan ke dalam beberapa kategori sesuai dengan rentangan skornya dan dipersentasekan. Data yang berkaitan dengan persepsi mahasiswa setelah mereka menjalani uji coba diperoleh dengan mengonversi pilihan jawaban mereka menjadi skor. Terdapat lima pilihan jawaban. Pilihan jawaban sangat tidak setuju diberi skor 1, tidak setuju diberi skor 2, ragu-ragu diberi skor 3, setuju diberi skor 4, dan sangat setuju diberi skor 5. Selanjutnya rerata skor untuk setiap butir dikategorikan ke dalam beberapa kategori sesuai dengan rentangan skornya dan dipersentasekan. Data hasil uji coba, dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Secara kualitatif, data disajikan secara deskriptif dalam tabel analisis data yang dibuat per unit. Selanjutnya, tabel analisis data tersebut dideskripsikan sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai pada tiap-tiap unit. Analisis deskriptif ini menghasilkan temuan-temuan. Setelah itu, data dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan pedoman penskoran, kemudian dihitung jumlah persentase siswa yang dapat menguasai kompetensi dari materi ajar sintaksis ini. Untuk melihat efektivitas materi ajar di dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa pada mata kuliah sintaksis, dilakukan uji-t.