Modul ke: TATA PARAGRAF Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Dwi Septiani, S.Hum., M.Pd.
Paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan mulai penulisannya dengan garis baru). Harimukti kridalaksana, dalam Kamus Linguistik Paragraf adalah satuan bahasa yang mengandung satu tema atau bagian wacana. Dapat terjadi dari satu kalimat atau sekelompok kalimat yang berkaitan Gorys Keraf dalam Komposisi Paragraf yang disebutnya alinea, bukanlah suatu pembagian secara konvensional dari suatu bab yang terdiri atas kalimat-kalimat, tetapi lebih dalam maknanya dari satu kesatuan kalimat saja. Tidak lain dari suatu kesatuan pikiran, suatu kesatuan yang lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat.
Djago Tarigan, dalam Menulis Paragraf adalah seperangkat kalimat tersusun logis-sistematis yang merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran yang relevan dan mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan karangan. Soedjito dan Mansur Hasan, dalam Ketrampilan Menulis, Paragraf adalah bagian kerangka yang terdiri atas kalimat-kalimat yang terhubung secara utuh dan padu serta merupakan satu kesatuan pikiran.
Kesatuan (Kohesi) dikatakan memilki satu kesatuan yang baik jika semua kalimat yang membangun paragraf tersebut secara bersama-sama mendukung satu pokok pikiran tertentu. Kepaduan (Koherensi) Jika hubungan antar kalimat dalam satu paragraf itu kompak, paragraf tersebut dinilai memiliki syarat kepaduan yang baik. Pengembangan Syarat yang berkaitan dengan keteraturan perincian dan pengurutan pokok pikiran ke dalam pikiran-pikiran penjelasnya.
Memudahkan pembaca memahami pikiran penulis. Menampung dan mengelompokkan pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam suatu karangan. Memudahkan penulis mengembangkan pikiran secara sistematis.
Menurut Posisi Kalimat Topiknya a Deduktif b Induktif c Campuran d Penuh Kalimat Topik Paragraf Menurut Sifat dan Tujuannya a. Pembuka b Penghubung (inti) c Penutup Menurut Sifat Isinya a. Persuasi b Argumentasi c Narasi d Deskripsi e Eksposisi
Contoh pengembangan paragraf yang dilakukan dengan mengemukakan definisi formal terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan rincian-rincian yang berupa definisi dahulu, lalu rincian-rincian yang berupa definisi luas dari definisi formal tersebut. (1) Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. (2) Mereka adalah orangorang yang berkewajiban mendidik anak-anak bangsa. (3) Kebahagiaan guru adalah jika mellihat anak-anak didiknya berhasil meraih cita-cita. (4) Mereka tidak pernah berharap apa-apa dari keberhasilan yang diraih oleh anak-anak didik mereka. (5) Guru sangat menentukan kecerdasan dan kemajuan bangsanya
Pengembangan dengan metode proses Contoh Sebuah paragraf dikatakan memakai metode proses, jika isi paragraf menguraikan suatu proses. Proses merupakan suatu urutan perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu.. Proses pembuatan kue donat adalah sebagai berikut. Mula-mula dibuat adonan terigu dicampur dengan telur dan gula. Kemudian, adonan dicetak dalam bentuk gelang-gelang. Setelah itu, gelang-gelang tadi digoreng sampai berwarna kuning kecoklatan. Lalu gorengan itu diolesi mentega, diberi butir-butir warna-warni, atau ditaburi tepung gula. Kini kue donat siap untuk disantap.
Pengembangan dengan contoh Pengembangan paragraf dilakukan dengan cara mengemukakan suatu pernyataan yang menjadi inti dari persoalan contoh dari penyataan tersebut Contoh (1) Di Indonesia, legenda perseorangan semacam ini banyak sekali. (2) satu contohnya adalah legenda Panji yang berasal dari Jawa Timur (3) Panji adalah seorang putra raja kerajaan Kuripan (Singasari) di Jawa Timur, yang senantiasa kehilangan istrinya. (4) Contoh lain legenda perseorangan ini adalah legenda Jayaprana yang berasal dari Bali. (5) Dia adalah seorang anak angkat yang binasa karena kelicikan ayah angkatnya.
Pengembangan dengan metode sebab-akibat Paragraf ini dipakai untuk menerangkan suatu kejadian atau akibat yang ditimbulkan atau sebaliknya. Faktor yang terpenting dalam metode ini adalah kejelasan dan kelogisan. Artinya, hubungan kejadian dan penyebabnya terungkap jelas dan informasinya sesuai dengan jalan pikiran manusia pada umumnya. Contoh (1) Seminggu yang lalu Pak Dullah kehilangan pekerjaannya. (2) Akibatnya, Sunarti, anaknya yang paling besar bekerja untuk membantu biaya hidup keluarganya. (3) Ibu Dullah melakukan hal yang sama, dengan menjual kue-kue. (4) Suprapto dan Suprapti, anak-anaknya yang masih sekolah, harus berhenti karena tidak ada biaya.
Pengembangan dengan metode umum-khusus Dilakukan dengan mengemukakan hal-hal yang bersifat umum terlebih dahulu baru kemungkinan diikuti dengan rincianrincian yang bersifat khusus.
Pengembangan dengan metode klasifikasi Bila kita akan mengelompokkan benda atau non benda yang memiliki persamaan sifat, situasi, ukuran, dan lain-lain, cara yang paling tepat adalah melakukan klasifikasi. Meski sebenarnya bukan ukuran khusus untuk persamaan factor tersebut, tetapi juga untuk perbedaan. Contoh Sebanyak lima dari sepuluh kota termahal di dunia berada di Asia, dengan Tokyo dan Osaka tercatat sebagai kota termahal di dunia. Demikian menurut kajian Economist Intelligent Unit. Kedua kota besar di Jepang itu ternyata 20% lebih mahal dibandingkan tempat ketiga yang diduduki Hongkong bersama Singapura dan Taipei yang juga tercatat sebagai kota termahal di dunia.
Terima Kasih