PRAKTEK BERGERAK DILINGKUNGAN SEKTAR SEKOLAH DAN UMUM

dokumen-dokumen yang mirip
IRHAM HOSNI PLB FIP UPI

MODEL SILABUS. Standar Kompetensi : 1. Memahami gambaran konsep tubuh dengan benar berikut lokasi, dan fungsi serta gerakannya.

ORIENTASI DAN MOBILITAS TUNANETRA INSTRUMEN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Oleh Ahmad Nawawi

TEHNIK MOBILITAS DAN STRATEGI LAYANAN IRHAM HOSBI PLB FIP UPI

Prinsip Pembelajaran Adaptif Bagi Anak tunanetra dalam PENDIDIKAN LUAR BIASA. Irham Hosni Jurusan PLB FIP UPI

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN PENDIDIKAN LUAR BIASA BAB I ORIENTASI DAN MOBILITAS BAGI PESERTA DIDIK TUNANETRA

1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan. selalu meletakkan pipi ke alas secara. kedua lengan dan kepala tegak, dan dapat

TEKNIK PENDAMPING AWAS

Berbagai Bentuk dan Kombinasi Gerak Dasar Anak Usia dini

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

ORIENTASI DAN MOBILITAS (O&M)

PENGEMBANGAN KONSEP BAGI TUNANETRA

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot

METHODIK DASAR GERAK ATHLETIK

TUGAS TUTORIAL III MATA KULIAH METODE PENGEMANGAN FISIK TUTOR ; DIAN BUDIANA, M.PD.

Orientasi dan Mobilitas

Kemampuan mobilitas yang tinggi dalam segala aspek kehidupan. merupakan dambaan setiap individu tidak terkecuali mereka yang menyandang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB II PENGAJARAN KETERAMPILAN PENGGUNAAN TONGKAT OLEH GURU ORIENTASI DAN MOBILITAS (O&M) PADA SISWA TUNANETRA

KUESIONER DENGAN MENGGUNAKAN KNEE INJURY AND OSTEOARTHRITIS. INSTRUKSI : Kuesioner ini merupakan suatu alat untuk mengetahui adanya gangguan atau

BAB III METODE PENELITIAN

MAKALAH KONSEP DASAR ORIENTASI DAN MOBILITAS. Oleh: DJADJA RAHARDJA AHMAD NAWAWI

Melatih Kebugaran. Kecepatan gerak Loncat katak

I. KONSEP DASAR GERAK 1. PENGERTIAN GERAK MANUSIA

terdiri dari Langkah Berirama terdiri dari Latihan Gerak Berirama Senam Kesegaran Jasmani

SILABUS PENJAS SD / MI

PRINSIP DAN PENGEMBANGAN KETERAMPILAN ORIENTASI BAGI TUNANETRA Irham Hosni

BAB VIII RENANG. 150 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

SILABUS PEMBELAJARAN

SENAM REFLEKSI TAHAP PELEBURAN (terdiri dari tujuh gerakan)

Lampiran 1 Kuesioner kompetensi perkembangan anak usia tahun NO INDIKATOR KOGNITIF TES PERBUATAN PENILAIAN

BENTUK-BENTUK LATIHAN MULTILATERAL

LAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENELITIAN Test of Gross Motor Development 2 (TGMD-2)

PENDAHULUAN. Trenggalek, 16 Januari Penulis

I. PENDAHULUAN. Sikap lilin merupakan bagian dari keterampilan gerak dasar dalam senam

SIKAP HORMAT DAN TEGAK

PENGERTIAN Cara yg digunakan untuk mempelajari suatu keterampilan motorik sangat berpengaruh terhadap kualitas keterampilan yg dipelajari. Meskipun se

PANDUAN PELASANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS

LATIHAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN

bab 1 gerak dasar kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK A SEMESTER I

BAB V KEBUGARAN JASMANI. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 117

Deni Kurniadi Suro Prapanca Penjas Orkes Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas II

Perseptual motorik pada dasarnya merujuk pada aktivitas yang dilakukan. dengan maksud meningkatkan kognitif dan kemampuan akademik.

MAKALAH ANALISIS MOBILITAS TUNANETRA

Operasional Museum dan Pusat Pelatihan Meditasi Buddha di. Jawa Tengah ini buka setiap hari Selasa-Minggu. Sedangkan hari Senin

DETEKSI DINI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK. Nur Faizah R

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Berilah tanda silang ( x ) huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang paling benar!

BINA GERAK DISAMPAIKAN DALAM DIKLAT PENDIDIKAN LATIHAN PROFESI GURU 2009 OLEH: NIA SUTISNA

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS

RUANG LINGKUP ASESMEN PERKEMBANGAN

PERAN PERCEPTUAL MOTORIC TERHADAP PERKEMBANGAN GERAK ANAK

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Manfaat Deteksi Dini. Tumbuh Kembang Anak SERI BACAAN ORANG TUA

BAB II PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR DAN TEMA SDLB TUNAGRAHITA SEDANG KELAS I SEMESTER 1

BAB 1 GERAK DASAR KATA KUNCI BERJALAN MEMUTAR MELEMPAR BERLARI MENGAYUN MENANGKAP MELOMPAT MENEKUK MENENDANG

PUSAT PERBUKUAN. Kementerian Pendidikan Nasional

JURUSAN FISIKA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Oleh Zikril Hakim Jurusan Pendidikan Luar Biasa,Universitas Negeri Yogyakarta

4-5. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 4-5 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

RINGKASAN MATERI. Pengembangan gerak dasar adalah merupakan suatu proses untuk memperoleh gerak yang senantiasa berkembang berdasarkan :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGEMBANGAN KONSEP PADA TUNANETRA. Juang Sunanto

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG SOP SENAM HAMIL

LAMPIRAN 7. Prosedur Pelaksanaan Tes. Prosedur tes : pernafasan atau dapat pula untuk mengukur VO2 Max. kebutuhan

SILABUS PEMBELAJARAN

Peta Konsep GERAK RITMIK

KONSEP DASAR BIMBINGAN JASMANI ADAPTIF BAGI TUNANETRA. Irham Hosni PLB FIP UPI

Petunjuk Pelaksanaan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia. 1) lintasan lurus, datar, tidak licin, berjarak 30 meter, dan mempunyai

BAB III METODE PENELITIAN. mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan secara. pada ketepatan dalam penggunaan metode.

5. Berkaitan dengan keterampilan seperti kelentukan, daya tahan otot, daya tahan kardiorespiratori, keseimbangan, koordinasi, dan persepsi kinestetik.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN. membuktikan sesuatu atau untuk mencari sebuah jawaban.

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemberi bola kepada si pemukul. Namun pada permaianan kippers si pemukul

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN INTERAKTIF KEMAMPUAN GERAK DASAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR. Isa Ansori dan Sukardi PGSD FIP UNNES

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1.2 Rumusan masalah 1.3 Tujuan

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Petunjuk Meditasi Jalan, Duduk, dan Kegiatan Sehari-hari dalam Meditasi Vipassanā

SENAM. Bahan Belajar Mandiri

Bentuk-bentuk latihan kebugaran bagi atlet Oleh : Teguh Santoso

1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah. a. membentuk tubuh c. tempat melekatnya otot b. membentuk daging d.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

TEKNIK LANJUT BOLAVOLI

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar.

Lampiran 3. Petunjuk Pelaksanaan TKJI untuk Anak Usia Tahun. Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan.

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS IV - SEMESTER 1

ANALISIS MATERI. Pentingnya meningkatkan perkembangan motorik, diantaranya :

LAMPIRAN 1 JUDUL PENELITIAN HUBUNGAN LETAK LESI INSULA DENGAN FUNGSI MOTORIK PADA PASIEN STROKE ISKEMIK INSTANSI PELAKSANA : RSUP DR.

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam proses pembelajarannya menekankan pada prinsip bermain

HEADSTAND / KOPSTAND

Analisis Fungsi Organ-organ Penginderaan dan Pengembangannya bagi Individu Tunanetra

Senang Belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

appropriateness). Orang dewasa tidak perlu melakukan bantuan terhadap

Transkripsi:

PRAKTEK BERGERAK DILINGKUNGAN SEKTAR SEKOLAH DAN UMUM Irham Hosni PLB FIP UPI PELATIHAN PROGRAM KHUSUS ORIENTASI DAN MOBILITAS Hotel BMI Lembang, 12 19 Maret 2010 BPPTKPLB Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

A. BERGERAK DILINGKUNGAN SEKTAR SEKOLAH DAN UMUM Sebagaimana kita ketahui bahwa tujuan akhir dari diberikannya Keterampilan Orientasi dan Mobilitas pada tunanetra adalah: Agar anak dengan ketunanetraan mampu bergerak dan memasuki lingkungan baik yang sudah dikenal maupun tidak dengan baik, selamat dan efektif tanpa banyak meminta bantuan orang lain. Untuk mencapai tujua akhir dari keterampilan O dan M maka ada 7 (tujuh) (KD) yang harus dikuasai. Kompetensi ke 5, 6, dan 7 bertujuan agar siswa dapat bergerak dilingkungan sekolah dan sekitar dengan selamat, baik dan efektif tanpa banyak minta bantuan orang lain. Kemampuan tersebut tidak akan diperoleh bila tidak didukung oleh penguasaan KD sebelumnya yaitu KD 1, 2, 3, dan 4. Berikut ini KD selengkapnya dari keterampilan O&M yang perlu dikuasai anak tunanetra. B. Setandar Kompetensi dan Kompetensi dasar Orientasi dan Mobilitas ORIENTASI DAN MOBILITAS IRHAM HOSNI PLB FIP UPI Standar Kompetensi Orientasi dan Mobilitas di SDLB adalah: Siswa trampil dan mandiri dalam bepergian dilingkungan terbatas dekat sekolah yang sudah dikenal maupun belum dikenal dengan menggunakan prinsip Orientasi, komponen orientasi dan teknik mobilitas secara baik dalam sikap tubuh, baik dalam gaya jalannya, aman dan efektif. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK 1. Siswa memiliki keterampilan motorik dan ruang dan lingkungan. (KD) ini ditunjukkan dengan hasil belajar berikut ini. Siswa dapat melakukan: 1.1. Gerakan Tidur Siswa dapat melakukan Tidur terlentang Tidur miring Tidur Telungkup 1.2. Gerakan Berguling Siswa Dapat melakukan Berguling ke kiri Berguling ke kanan Keterampilan Motorik dan pengembangan indera

Berguling dari telentang Berguling lagi Berguling dari posisi telungkup ke telungkup Berguling dari posisi miring ke posisi miring 1.3. Gerakan duduk Siswa dapat melakukan: Duduk di lantai Duduk di kursi Duduk dengan posisi bersila Duduk dengan kaki selunjur 1.4.Gerakan merangkak Siswa dapat melakukan Posisi merangkak Merangkak mundur Merangkak menirukan gerak binatang Merangkak dengan gerakan kedua tangan 1.5. Gerakan berdiri Siswa dapat melakukan Berdiri sempurna Berdiri dengan satu kaki Berdiri dengan kaki dan tangan di angkat/melayang (posisi pesawat terbang) 1.6. Perabaan sebagai pengganti indera mata Siswa dapat mengetahui: Permukaan yang berbeda yaitu kasar, halus, lembek, panas dan dingin Tempat berbelanja yaitu rumput, aspal, tanah, karpet, kerikil dsb. Berbagai bahan yaitu sutera, katun, dan wol. Ukuran yaitu panjang dan pendek. Bentuk yaitu lingkaran, segitiga, segiempat dsb. Hubungan dua objek atau lebih. Suhu yaitu panas dan dingin. 1.7. Latihan Siswa dapat mengenal dan Pendengaran mengatakan: Jenis suara Lokasi suara Membedakan suara Peka terhadap suara 1.8. Latihan Siswa dapat mengenal

Penciuman menunjukan: Jenis bau-bauan Membedakan bau-bauan Lokasi bau-bauan Peka terhadap bau-bauan 1.9. Gerakan berjalan Siswa dapat melakukan Berjalan sempurna Berjalan dengan tangan dan kaki searah. 1.10. Gerakan lari Siswa dapat melakukan Lari dengan bimbingan guru Lari tanpa bimbingan guru Lari dengan pengarah Lari tanpa pengarah 1.11. Gerakan jongkok Siswa dapat melakukan Jongkok sempurna di tempat Jongkok sempurna dan lompat Jongkok sempurna dan lompat ke depan Jongkok sempurna dan 1.12. Gerakan meloncat 1.13. Gerakan melompat 1.14.Gerakan koordinasi 1.15. Gerakan Keseimbangan melompat ke belakang Siswa dapat melakukan Loncat dari atas ke bawah dengan bimbingan guru Loncat dari atas ke bawah tanpa bimbingan guru Loncat dari bawah ke atas Siswa dapat melakukan Melompat sempurna Melompat dengan satu kaki Melompat dengan dua kaki Melompat menirukan katak Siswa dapat melakukan Menedang Memukul Menarik Mengambil Menangkap Siswa dapat melakukan Berjalan dengan satu kaki Berjalan di atas titian

1.16. Gerakan dengan mengexplorasi Linkungan 2. Siswa unjuk faham tentang gambaran tubuh dengan benar dan hubungannya dengan ruang Perwujudan (KD) ini ditunjukan dengan hasil belajar berikut ini. siswa menunjukan kemampuan: 2.1 Menjelaskan namanama bagian tubuh 2.2. Lokasi bagianbagian tubuh 2.3. Gerakan bagianbagian tubuh 2.4. fungsi dan bagian Siswa dapat Berjalan dengan satu kaki Siswa dapat melakukan Mengelillingi ruangan Mencari objek di ruang atau dilingkungan Mengikuti sumber bunyi Mengambil objek Siswa dapat Menyebut nama-nama bagian tubuh dari rambut sampai ke ujung kaki Menyebutkan nama-nama bagaian tubuh bagaian bidang bagaian ntubuh depan. Menyebutkan bagian-bagain sisi tubuh Siswa dapat menunjukan: Tiap-tiap bagian tubuh Bagian tubuh yang ada di kepala Bagian tubuh yang ada di badan Bagian tubuh yang ada di kaki Siswa dapat menggerakkan: Kepala dan leher Lengan sikut Jari dan pergelangan Pinggul Paha Lutut Kaki Pergelangan kaki Konsep tubuh dan hubungan ruang

tubuh 2.5. Hubungan antara bagian tubuh 3. Siswa mampu memahami konsep sederhana Orientasi dan Mobilitas Perwujudan (KD) ini ditunjukan dengan hasil belajar berikut ini Siswa mampu: 3.1. Menjelaskan arti Orientasi dan Mobilitas 4. Siswa dapat melakukan Orientasi dengan mnggunakan prinsip Orientasi dan komponen keterampilan Orientasi Perwujudan (KD) ini ditunjukkan dengan hasil belajar berikut ini Siswa mampu: 4.1. Menetapkan posisi diri dengan menggunakan indra yang masih berfunsi Menjelaskan fungsi tiap bagian tubuh dari rambut sampai kaki Malakukan aktifitas dengan memfungsikan bagian-bagian tubuh tertentu Siswa dapat: Menghubungkan antar bagain tubuh sendiri Menghubungkan bagian tubuh sendiri dengan tubuh orang lain Menghubungkan bagian tubuh sendiri dengan bagian tubuh binatang Menghubungkan bagian tubuh sendiri dengan objekobjek di sekitarnya. Siswa dapat Menjelaskan arti Orintasi Menjelaskan arti Mobilitas Menjelaskan Manfaat O&M Siswa dapat: Menetapkan dimana dirinya Menetapkan dimana atau ke mana tujuannya. Menetapkan bagaimana caranya untuk sampai ke Konsep Orientasi dan Mobilitas Prinsip Orientasi dan Mobilitas

4.2. Menggunakan komponen keterampilan yang dibutuhkan dalam berorientasi 5. siswa unjuk faham tentang teknik pra tangkat dalam bepergian dilingkungan dekat sekolah. Perwujudan (KD) ini ditunjukkan dengan hasil belajar berikut ini Siswa mampu: 5.1. Bepergian dengan teknik pendaping awas dilingkungan dekat sekolah tujuan Siswa dapat: Menemukan land mark Menemukan clue Menggunakan kompas Mengetrapkan sistem penomoran Siswa dapat bepergian dengan teknik: Dasar pendampingan awasa Melewati jalan sempit Melewati pintu: Pintu terbuka ke arah dalam Pintu terbuka ke arah luar Pintu terbuka ditarik Pintu terbuka didorong Pintu terbuka otomatis digeser Memindahkan pegangan Berbalik arah Cara duduk Duduk di kursi dengan meja Duduk di kursi tanpa meja Duduk di kursi roda Naik tangga Menggunakan escalator dan elevator Masuk / keluar mobil Menerima dan menolak ajakan Ke kamar kecil Teknik pra tongkat Teknik pra tongkat 5.2. Bepergian dengan teknik melindungi diri lingkungan sekolah Siswa dapat menggunakan: Teknik menyilang di atas Teknik menyilang ke bawah Teknik merambat

5.3. melakukan Orienasi Ruang 6. Siswa unjuk faham dalam bermacam teknik Tongkat Perwujudan (KD) ini ditunjukan dengan hasil belajar berikut ini Siswa mampu: 6.1. Mmempraktekan bermacam-macam teknik tongkat 7. Siswa unjuk faham bepergian dengan menggunakan teknik tongkat dilingkungan terbatas/sekitar sekolah Perwujudan (KD) ini ditujukan dengan hasil belajat berikut ini Teknik kombinasi Teknik tegak lurus dengan benda Teknik mencari benda jauh Siswa dapat : Mengelilingi ruang Menjelajahi ruang Menemukan dan mengeahui letak benda di ruang Siswa dapat: Menjelaskan tentang tongkat. Menempatkan tongkat dengan teknik pendampingan awas Teknik meletakan tongkat waktu tidak digunakan Menggunakan teknik tongkat Menggunakan teknik tongkat waktu turun/naik tangga Menggunakan teknik trailling dengan tongkat Menggunakan teknik mendeteksi objek/rintangan Menggunakan teknik sentuhan Menggunakan teknik dua sentuhan Menggunakan teknik dua sentuhan waktu menelusuri shore line/garis pengarah Teknik tongkat Bepergian dengan teknik tongkat

Siswa dapat: 7.1. Bepergian di lingkungan sekitar sekolah Siswa dapat: Mempraktekan teknik tongkat waktu memaasuki mobil Menetapkan posisi jalan dan bagiannya Menyebrang jalan dengan teknik tongkat Memahami konsep blok dan berjalan di antara blok di perkampungan kota Bepergian di daerah yang tidak teratur Membaca dan membuat peta lingkungannya Dapat menemukan rumah dan nomor rumah sebagai tujuan setelah disesastkan Menyebrang dengan lampu penyebrangan Bepergian dengan kendaraan umum

ORIENTASI DAN MOBILITAS IRHAM HOSNI PLB FIP UPI Disampaikan pada pelatihan guru-guru SLB se Indonesia di P3GT Cimahi

ORIENTASI DAN MOBILITAS IRHAM HOSNI PLB FIP UPI Disampaikan pada pelatihan guru-guru SLB se Indonesia di P3GT Cimahi