BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang telah dirumuskan dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Tim Uji Jumlah Karateristik sampel Proses dan orientasi produk

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangankan sebuah media interaktif

III. METODE PENELITIAN. peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah atas

BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan proses untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa SMP pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada metode. penelitian dan pengembangan.

BAB III METODE PENELITIAN

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan model pembelajaran untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research and

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berbasis multimedia interaktif ini adalah penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan akhir penelitian ini adalah untuk mengembangkan aplikasi social

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini di fokuskan pada pengembangan model pembelajaran dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Borg and Gall (2003),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Model pendekatan proses untuk meningkatkan keterampilan menulis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III METODOLOGI. Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian,

BAB III. METODOLOGI. PENELITIAN. Penelitian yang akan dilakukan ini bertujuan untuk mengembangkan CD

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: ).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Research and Development

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research & Development). Menurut Sukmadinata (2009)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and Development)

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. LKS ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Riset and Development atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian dan pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. (educational research and development) yang mengembangkan bahan ajar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat untuk penelitian ini adalah metode penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada dasarnya merupakan penelitian dan pengembangan.

PENELITIAN PENDIDIKAN BERGENRE RESEARCH AND DEVELOPMENT (R&D) Oleh : Pujiadi, S.Pd., M.Pd., M.Kom. Widyaiswara LPMP Jawa Tengah ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar workshop tentang

B. Model Pengembangan Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development/r&d) yang mengacu pada model

BAB III METODE PENELITIAN

MAKALAH. PENGEMBANGAN PROGRAM PENDIDIKAN IPA DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. Hj. NURYANI Y. RUSTAMAN, M.Pd RESEARCH AND DEVELOPMENT DALAM PENDIDIKAN IPA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan kerangka pikir penelitian yang telah dirumuskan, penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui keefektivan strategi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab III tesis ini bertujuan menjelaskan metode dan prosedur atau tahapan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan research and

Transkripsi:

61 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang telah dirumuskan dalam bab 1, penelitian ini secara umum bertujuan mengembangkan software untuk tes kemampuan membaca pemahaman siswa kelas 12 SMK Negeri 1 Cimahi. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan suatu bentuk software untuk tes membaca pemahaman yang dapat digunakan untuk menciptakan perubahan, perbaikan, dan peningkatan kualitas membaca siswa. Dalam bab 3 ini dibahas metode penelitian yang digunakan dalam pelaksanakan penelitian mencakup : disain penelitian, prosedur penelitian, subjek penelitian, instrumen dan teknik pengumpulan data, dan analisis data. 3.1 Disain Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan software (perangkat lunak) tes kemampuan membaca pemahaman berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Berkaitan dengan tujuan itu desain penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (Metode R&D). Penelitian dan pengembangan merupakan pendekatan penelitian untuk menghasilkan produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada. Produk yang dihasilkan bisa berbentuk software ataupun hardware seperti buku, modul, program pembelajaran ataupun alat bantu belajar. Penelitian dan pengembangan berbeda dengan penelitian biasa yang hanya menghasilkan saran-saran bagi 62

perbaikan, penelitian, dan pengembangan menghasilkan produk yang langsung dapat digunakan. Menurut Borg dan Gall dalam Sukmadinata (2010: 169-170) ada sepuluh langkah pelaksanaan strategi penelitian dan pengembangan yaitu : (1) research and information colleting atau penelitian dan pengumpulan informasi, (2) planning activity atau perencanaan kegiatan, (3) develop preliminary form product atau mengembangkan model awal, (4) preliminary field testing atau uji coba model awal, (5) main product revision atau revisi produk penting, (6) main filed testing atau uji coba utama, (7) operational product revision atau revisi produk operasional, (8) operational field testing atau uji coba operasional, (9) final product revision atau revisi produk akhir, dan (10) dissemination and distribution atau penyebaran dan distribusi produk. Sukmadinata (2010:190) mengatakan sepuluh langkah penelitian dan pengembangan yang dikemukakan oleh Borg dan Gall di atas dapat disederhanakan menjadi tiga langkah, yaitu (1) studi pendahuluan meliputi studi literatur, studi lapangan, dan penyusunan draft awal produk, (2) uji coba dengan sampel terbatas (uji coba terbatas) dan uji coba dengan sampel lebih luas (uji coba lebih luas), dan (3) uji coba produk melalui eksperimen dan sosialisasi produk. Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Sukmadinata (2010:190) penelitian ini dilakukan sampai tahap uji coba produk melalui eksperimen dan sosialisasi produk, yaitu setelah selesai draf model akhir tanpa dilakukan pengujian hasil atau validasi model. Walaupun demikian, menurut Sukmadinata (2006:187) tidak berarti bahwa dampak dari penerapan model yang dikembangkan ini tidak ada. Hasil dari penerapan model sudah ada, baik pada uji coba kesatu maupun uji coba kedua karena selama pelaksanaan tes membaca pemahaman terdapat nilai-nilai yang didapat oleh siswa. Hasil tes membaca pemahaman ini

dapat dipandang sebagai hasil atau dampak dari penerapan dan pengembangan model tes membaca pemahaman. 3.2 Prosedur Penelitian Langkah awal penelitian ini adalah mengumpulkan informasi yang mencakup kajian literatur dan kajian empirik. Kajian literatur ini dilakukan dengan tujuan memperoleh informasi teori software, tes kemampuan membaca, membaca pemahaman. Kajian empirik dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data tentang pelaksanaan evaluasi pembelajaran bahasa Indonesia di SMK Negeri 1 Cimahi. Kegiatan pengamatan ini meliputi : jumlah siswa, jumlah guru, jenis evaluasi yang umum dilaksanakan selama ini, dan potensi yang ada di sekolah. Setelah melakukan kajian literatur dan kajian empirik, langkah selanjutnya adalah perencanaan produk awal yang meliputi analisis kurikulum SMK dan perancangan jenis tes membaca. Rancangan tes membaca pemahaman mengacu kepada KTSP (kurikulum tingkat satuan pendidikan) yang berlaku. Pembuatan item tes ini diawali dengan menganalisis kompetensi dasar yang diharapkan, standar kompetensi yang diinginkan, dan indikator yang terdapat dalam KTSP, dan menyusun kisi-kisi item soal. Selanjutnya perancangan model awal software Macromedia Authorware untuk tes membaca pemahaman Item soal membaca pemahaman yang dipergunakan dalam penelitian ini diambil dari item soal-soal Ujian Nasional SMK dari tahun 2005 sampai dengan 2010 dan soal-soal UAS SMK 2011 se-kota Cimahi. Peneliti meyakini bahwa item soal-soal Ujian Nasional itu sudah divalidasi dan memiliki reliabilitas yang

baik. Selain itu item soal-soal tersebut sudah sesuai dengan kompetensi dasar dan standar kompetensi yang diharapkan oleh tujuan dalam KTSP. Tahap berikutnya mengujicobakan software tes membaca pemahaman kepada siswa yang dijadikan populasi penelitian. Hasil dari tes ini sebagai validasi dan revisi terhadap produk awal. Tahap validasi ini meliputi revisi dan modifikasi software. Tahap validasi dan revisi software didasarkan pada dua unsur. Unsur pertama judgement expert teknologi informasi dan komunikasi yang berupa inventori pendapat mereka tentang software tes kemampuan membaca. Kedua, guru bahasa Indonesia yang dimintai timbangannya terhadap butir-butir tes membaca pemahaman. Langkah berikutnya adalah mengimplementasikan model yang telah dimodifikasi. Pada langkah implementasi ini peneliti melaksanakan tes dengan software. Selain melaksanakan tes peneliti meminta respons dari pihak guru dan ahli terhadap model dengan menggunakan kuesioner. Tahap akhir dari penelitian ini adalah mensosialisasikan model akhir dari software ini dengan menggunakan CD dan dengan sejumlah unit komputer yang telah berbentuk jaringan (network). Untuk proses sosialisasi model akhir ini diperlukan satu unit komputer sebagai server dan sejumlah unit komputer lainnya sebagai client. Jumlah unit komputer sebagai client disesuaikan dengan jumlah siswa yang mengikuti tes. Tahap-tahap penelitian ini dapat digambarkan dalam bagan berikut:

Studi Pendahuluan Perancangan tes kemampuan membaca pemahaman Analisis Model melalui uji coba Komentar olah hasil Forum diskusi inventory Validasi Validasi : Judgement ahli Respons pengguna (guru dan siswa) Revisi Observasi (pada waktu pelaksanaan tes ) Bentuk akhir Gambar 3.1 Langkah-Langkah Penelitian 3.3 Subjek Penelitian Hasil pengembangan software Macromedia Authoware untuk tes membaca pemahaman ini diproyeksikan untuk menjadi acuan standar bagi tes membaca pemahaman mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas 12 SMK Negeri 1 Cimahi khususnya dan mata pelajaran lainnya di SMK se-kota Cimahi.

Adapun sekolah yang diproyeksikan mampu mengembangkan software Macromedia Authorware ini adalah sekolah yang memenuhi kriteria sebagai berikut : 1) memiliki ruangan laboratorium komputer yang telah memiliki instalasi jaringan minimal terdapat 20 unit komputer sebagai klien dan satu unit komputer sebagai server; dan 2) memiliki tenaga pengajar yang profesional di bidang teknologi informatika sehingga mereka mampu mengadministrasikan hasil tes dengan software Macromedia Authorware. Berdasarkan permasalahan dalam penelitian ini, maka subjek penelitian ini ialah siswa kelas 12 jurusan Teknik Transmisi SMK Negeri 1 Cimahi. Dipilihnya sekolah tersebut dengan pertimbangan bahwa SMK Negeri 1 Cimahi adalah sebuah sekolah berstandar internasional lebih khusus dengan sebutan SBI Invest (Indonesia Vocational Education Strengthening). Sekolah ini memiliki keunikan dibandingkan dengan sekolah kejuruan yang ada di Indonesia. Keunikan ini di antaranya terletak pada lamanya pendidikan yang harus ditempuh setiap siswa. Siswa menempuh pendidikan selama empat tahun dan di tahun keempat siswa melaksanakan praktek kerja industrti selama satu tahun. Keunikan lainnya terdapat pada program keahlian yang ada di SMK Negeri 1 Cimahi. Program keahlian tersebut adalah Elektronika Industri dan Komputer, Teknik Transmisi, Teknik Otomasi Industri, Teknik Pendinginan dan Tataudara, Instrumentasi Industri, Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Komputer dan Jaringan, dan Teknik Produksi Program Penyiaran Pertelevisian. Kesemua

program keahlian tersebut berbasis komputer. Hal ini memudahkan penelitian karena pada setiap program keahlian memiliki laboratorium komputer yang sudah berjaringan (network). 3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview (wawancara), kuesioner (angket), observasi (pengamatan), dan gabungan ketiganya. (1) Angket Teknik angket terutama digunakan untuk tahapan penelitian studi kasus dan tahap pengembangan model. Angket digunakan sebagai salah satu alat untuk menjaring data ( Fraenkel dan Wallen, 1993: 101 ). Dalam penelitian ini digunakan dua instrumen angket. Kesatu angket yang dikembangkan untuk menjaring data berkenaan dengan respons ahli teknologi informasi dan komunikasi dan guru bahasa Indonesia serta siswa terhadap penggunaan software Macromedia Authorware untuk tes membaca pemahaman. Kedua instrumen angket yang dikembangkan untuk menjaring data berkenaan dengan respons guru bahasa Indonesia dan ahli evaluasi terhadap butir-butir item tes membaca pemahaman. Instrumen angket perlu diuji validitasnya. validitas instrumen mengacu pada mengukur apa yang diukur (Fraenkel dan Wallen, 1993: 102). Di sini peneliti meyakini kesimpulan yang diperoleh karena instrumen yang digunakan

telah teruji validitasnya. Pertanyaan-pertanyaan yang dikembangkan dalam instrumen angket mayoritas merupakan pertanyaan informatif dan pertanyaan pendapat responsden, sehingga uji validitasnya menggunakan uji validitas isi atau content related validity ((Fraenkel dan Wallen, 1993: 140). Yakni menurunkan pertanyaan berdasarkan indikator yang telah dikembangkan sebelumnya dalam kisi-kisi instrumen. Kemudian instrumen angket tersebut dinilai oleh pakar pendidikan dan pakar bidang studi bahasa Indonesia. Setelah instrumen diperbaiki sesuai dengan saran dari para pakar, khususnya instrumen angket untuk siswa dilakukan uji coba keterbacaan dengan disebarkan angket tersebut kepada siswa kelas 12 jurusan Teknik Transmisi lalu mereka menilai mengenai keterbacaan angket tersebut Pemetaan Instrumen Penelitian Aspek yang diungkap Sumber Data Metode Instrumen Verifikasi kelayakan Pakar IT dan Penilaian oleh Format software tes Guru bahasa pakar dan guru penilaian media kemampuan membaca Indonesia SMKN bahasa Indonesia pemahaman. 1 Cimahi Kebermaknaan Siswa kelas XII Angket Pedoman angket software tes SMKN 1 Cimahi kemampuan membaca pemahaman

Adapun hal-hal yang diajukan dalam angket respons terhadap software tes kemampuan membaca pemahaman dapat dilihat dalam kisi-kisi berikut: Matriks Kisi-kisi Penyusunan Instrumen Penelitian Perencanaan dan Pengembangan Software Tes Kemampuan Membaca Pertanyaan penelitian Bagaimana kerangka pengembangan dan implementasi software tes kemampuan membaca pemahaman? Tujuan Aspek Reviewer Memvalidasi kelayakan kerangka pengembang an software tes kemampuan membaca pemahaman Memverifika si dan memvalidasi kesesuaian 1. Memiliki fitur yang mudah digunakan 2. Memiliki fitur yang sesuai dengan kebutuhan siswa 3. Karakteristik siswa dapat dibedakan 4. Karakteristik siswa dapat menggambarkan kondisi yang sebenarnya di lapangan 5. Interface sesuai dengan prinsipprinsip IMK (interaksi manusia dengan komputer) 6. Interface memiliki komposisi warna yang sesuai dengnan tujuan sistem dan tidak membosankan. 7. Interface memiliki layout/tataletak yang baik. 8. Navigasi memudahkan siswa 1. Kesesuaian software dengan tujuan pengajaran bahasa Indonesia Pakar/praktisi ilmu komputer dan guru bahasa Indonesia Teknik pengumpulan data Format penilaian media

software dengan teori tes. 2. Karakteristik pengguna 3. Ketepatan informasi 4. Kemudahan 5. Ketepatan warna, grafis. 6. Kesesuaian interface 7. Kebermanfaatan software Kisi-Kisi Instrumen Tes Membaca Pemahaman No Kompetensi Dasar Jam Pel Indikator No Soal Tkt Kesukaran Bobot 1. Memahami informasi tertulis dalam berbagai bentuk teks 2. Memilih kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat. 3. Menggunakan kalimat yang baik, tepat, dan santun. 4. Membuat berbagai teks tertulis dengan memilih kata, bentuk kata, dan ungkapan yang 8 1. Mencatat isi pokok informasi 2. Mengidentifikasi jenis teks (narasi, deskripsi, eksposisi). 3. Memilih fakta dan opini. 4. Memilah proses dan hasil 5. Menyimpulkan informasi. 4 1. Memanfaatkan sinonim. 2. Menggunakan kata dan ungkapan sesuai isi dalam ragam bahasa. 6 1. Menggunakan kalimat yang komunikatif, cermat, dan santun. 10 1. Membuat kerangka karangan. 2. Menentukan kalimat utama. 2, 13, 16, 35, 15, 23, 24, 1, 6, 18, 28, 29, 5, 7, 8, 17, 19, 27, 33, 34 12, 21, 22, 31, 39

tepat. 5. Menggunakan kalimat tanya secara tertulis sesuai dengan situasi komunikasi 6. Membuat parafrasa dari teks tertulis 7. Menyimpulkan isi teks tertulis dalam konteks bekerja 8 Mengapresiasi teks seni bebahasa dan teks ilmiah sederhana 6 1. Menyampaikan pertanyaan yang relevan dengan topik pembicaraan secara tertulis dan santun. 2. Menyampaikan pertanyaan yang memerlukan jawaban ya atau tidak secara tertulis dengan tujuan untuk memantapkan klarifikasi dan konfirmasi 3. Menyampaikan pertanyaan retorik (tidak memerlukan jawaban) secara tertulis sesuai dengan tujuan dan situasi 6 Mengungkapkan kembali dengan kalimat sendiri secara tertulis teks yang telah dibaca. 5 Menyimpulkan suatu teks dengan menggunakan kalimat yang tidak ambigu, jelas, lugas dan bernalar sesuai dengan informasi yang diperoleh 10 1. Menjelaskan makna idiomatik yang terkandung dalam teks sastra ( cerpen, puisi, novel) seperti pepatah, peribahasa, serta majas. 2. Menjelaskan pesan 25, 26 11, 14, 9, 10, 20, 32, 34, 4, 30, 36, 37,38, 40.

yang tersirat dari teks sastra. 3. Mengidentifikasi makna dan pesan yang tersirat dari pilihan kata dalam teks sastra yang telah dibacanya. (2) Observasi Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai perilaku siswa ketika melaksanakan tes membaca pemahaman. Adapun hal-hal yang diobservasi termuat dalam kisi-kisi berikut : Kisi-Kisi Pedoman Observasi Proses Tes Kemampuan Membaca Pemahaman Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi No Fokus Observasi Ruang lingkup 1. Atmosfir Ruang Tes 2. Respons Siswa Terhadap Pelaksanaan Tes 3. Interaksi antarsiswa 1.1 Lingkungan ruangan tes 1.2 Pengaturan tata letak furnitur 2.1 Kesungguhan dalam pelaksanaan tes 2.2 Posisi ketika menjawab tes. 1.1 keseringan 1.2 tidak dilakukan (3) Studi Dokumentasi Teknik ini dipergunakan untuk mengumpulkan data mengenai penyusunan item tes membaca pemahaman yang tepat sesuai dengan KTSP yang berlaku di SMK Negeri 1 Cimahi. (4) Tes

Item tes yang dibuat berupa tes pilihan ganda yang telah dibahas pada bab 2. Tes ini juga dapat dijadikan masukan untuk revisi dan modifikasi model. 3.5 Teknik Pengolahan Data Kegiatan pengolahan data hasil penelitian dilakukan dengan analisis deskriptif (menguraikan hasil penelitian). Analisis deskriptif dilakukan karena penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang bertujuan mengetahui hasil tes membaca pemahaman siswa dengan menggunakan software Macromedia Authorware. Teknik ini digunakan pula untuk menganalisis data tentang software tes kemampuan membaca pemahaman berbasis TIK. Hasil analisis data dijadikan sebagai masukan untuk merevisi model software yang sedang dikembangkan. Hasil revisi model diharapkan sebagai model akhir software tes kemampuan membaca pemahaman berbasis TIK. Data dari jawaban inventory ahli teknologi informasi, guru bahasa Indonesia, dan siswa kelas 12 Teknik Transmisi terhadap software tes kemampuan membaca pemahaman dianalisis secara deskripsi. Hasil analisis tersebut dijadikan bahan validasi dan revisi software tes kemampuan membaca pemahaman. Selain pengolahan data hasil jawaban inventory terhadap software, data hasil observasi ketika pelaksanaan tes juga pengolahannya dilakukan secara analisis deskriptif.