MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
Pengantar Penulisan Ilmiah U M M I K A L S U M

Bahasa Indonesia UMB. Penulisan Karya Ilmiah. Kundari, S.Pd, M.Pd. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Sistem Informasi

BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

Berpikir & Menulis Ilmiah

METODOLOGI PENULISAN ILMIAH

PENULISAN KARYA ILMIAH

Kompetensi dasar: Memahami kontribusi karya ilmiah

Karya Tulis Ilmiah (KTI)

Pengertian Tulisan Ilmiah

Karya Tulis Ilmiah (Penelitian Tindakan Kelas) 1

Bahasa Indonesia. Ragam Bahasa. Dwi Septiani, S.Hum., M.Pd. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen

Bab 1 Konsep Karya Ilmiah [

MATERI KARYA TULIS ILMIAH

SYARAT DAN JENIS KARYA ILMIAH

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA

ABDUL JAMIL, S.KOM., MM TATA TULIS KARYA ILMIAH TAHUN AKADEMIK 2016/

Modul ke: BAHASA INDONESIA. Ragam Bahasa. Sudrajat, S.Pd. M.Pd. Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

BAHASA TATA TULIS ILMIAH

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

KARYA TULIS ILMIAH 1

LARAS dan RAGAM BAHASA

RAGAM BAHASA DALAM BAHASA INDONESIA

1. Pendekatan rasional, merumuskan pendekatan berdasarkan kajian data yang diperoleh dari berbagai rujukan (literatur) data sekunder

A. Konsep Dasar Karya Ilmiah

BAB I PENDAHULUAN MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH Latar Belakang Masalah

BAB II RAGAM DAN LARAS BAHASA

BAHASA INDONESIA KARAKTERISTIK BAHASA INDONESIA. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam pembelajaran bahasa Indonesia, keterampilan menulis merupakan

TATA CARA PENULISAN KARYA ILMIAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

CONTOH KARANGAN ILMIAH, SEMI ILMIAH & NON ILMIAH

BAHASA INDONESIA UMB. Ragam Bahasa. Dra. Hj. Winarmi. M.Pd. Modul ke: Fakultas Ekonomi. Program Studi Manajemen.

Jenis Karya Tulis Ilmiah. Makalah Laporan Buku Anotasi Bibliografi Skripsi Tesis Disertasi Artikel

MAKALAH PUBLIKASI ILMIAH DALAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 1

03Teknik RAGAM BAHASA DALAM BAHASA INDONESIA. Ragam Lisan dan Tulisan Bahasa Indonesia Baku Ragam Lisan dan Tulisan Bahasa Indonesia Tidak Baku

Jenis karya ilmiah berdasarkan sifatnya ada empat diantaranya: non-teknis konkret, teknis

Seminar Pendidikan Matematika

PERSYARATAN KARYA TULIS ILMIAH

KEMAMPUAN MENYUSUN KARYA ILMIAH MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA. Oleh Selvianingsih Salilama Fatmah AR Umar Supriyadi

KARYA TULIS ILMIAH DALAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU

RINGKASAN. Meringkas karya ilmiah yang sudah ada dengan menggunakan bahasa pengarang asli.

Bahasa yang Efisien & Efektif dalam Iptek

BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan kemampuan berbahasa produktif yang penting

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KARYA TULIS (SKRIPSI) TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN PERIODE 2008/2009 dan 2009/2010

BAHASA INDONESIA. Karakteristik Bahasa Indonesia. Sri Rahayu Handayani, S.Pd. MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

Oleh: Dudun Ubaedullah

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

APA DAN BAGAIMANA MAKALAH ILMIAH

BAHASA INDONESIA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH

PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH UNTUK GURU SMP SE-KOTAMADYA YOGYAKARTA

Mengapa perlu menulis karya ilmiah?

TATA TULIS KARYA ILMIAH SEMESTER PENDEK

BAB I PENDAHULUAN. lisan maupun tulisan. Bahasa menurut Kridalaksana (2001: 21) adalah sistem

TEKNIK PENULISAN TULISAN & METODE ILMIAH YULYANA AURDIN, ST., M.ENG

BAHASA INDONESIA TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJAEMEN

KETIDAKEFEKTIFAN BAHASA INDONESIA DALAM KARYA ILMIAH SISWA DI KELAS XI UPW A SMK NEGERI 1 SINGARAJA

ARTIKEL ILMIAH BERBASIS PENELITIAN. Dwi Harsono

PERTEMUAN XIII-XVI V. KARYA ILMIAH DAN PARAGRAF DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH Kemampuan akhir yang diharapkan: Mahasiswa akan mampu: Hardskill: 1.a.

BAB I PENDAHULUAN. E. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang lebih menekankan

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen

Dasar- dasar Penulisan Karya Ilmiah

Bahasa Indonesia UMB. Pilihan Kata (Diksi) Kundari, S.Pd, M.Pd. Komunikasi. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu. Program Studi Sistem

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. nasionalisme, menumbuh kembangkan kecintaan kepada Bahasa Indonesia

MENULIS Karya ILMIAH. dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Pendidik

JURNAL ILMIAH: MENGAPA DAN BAGAIMANA 1 Oleh Utami Dewi, M.PP

Bahasa Indonesia merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus. dipelajari dan diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan

TEKNIK PENULISAN DAN PRESENTASI

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

MACAM KARYA ILMIAH 1. ARTIKEL 2. MAKALAH 3. LAPORAN PENELITIAN (SKRIPSI)

PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN

I. PENDAHULUAN. bahan kajian bahasa Indonesia diarahkan kepada penguasaan empat keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting

Bahasa Indonesia UMB MENULIS. KUNDARI, S.Pd, M.Pd. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Sistem Informasi.

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG SEMESTER GASAL 2013/2014

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang penting dalam mempersiapkan

Modul ke: BAHASA INDONESIA RAGAM BAHASA. Fakultas EKONOMI DAN BSNIS. Drs. SUMARDI, M. Pd. Program Studi MANAJEMEN

Keterampilan Dasar Menulis

KARANGAN ILMIAH DAN TEKNIK PENULISAN KARANGAN ILMIAH. Oleh Novi Resmini. Universitas Pendidikan Indonesia

MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Mencermati Kata, Kalimat dan Paragraf dalam Penulisan Ilmiah (part 2) By: Ns. Febi Ratnasari, S.Kep

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

Kesalahan Umum Penulisan Disertasi. (Sebuah Pengalaman Empirik)

PENYUSUNAN PARAGRAF DALAM KARYA TULIS ILMIAH 1) Oleh Wahya 2)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

HAKIKAT DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA. Oleh Novi Resmini Universitas Pendidikan Indonesia

KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONGOMEME

POKOK-POKOK DALAM MEMPERSIAPKAN KARYA TULIS ILMIAH

Peraturan Menpan No. 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Publikasi ilmiah. Unsur Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

PENULISAN BUKU AJAR: Penggunaan Bahasa. I Made Sujana & Herman Suhaeri LPMP2 UNRAM

Transkripsi:

Modul ke: 08 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id MATA KULIAH BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH SUPRIYADI, S.Pd., M.Pd. HP. 0815 1300 7353/0812 9479 4583 E-Mail: supriyadibahasa@gmail.com

Tujuan Perkuliahan: Mahasiswa Dapat: 1. Menjelaskan pengertian atau konsep karya ilmiah 2. Menjelaskan prinsip-prinsip umum yang mendasari penulisan karya ilmiah 3. Menjelaskan ciri-ciri karya ilmiah 4. Menjelaskan ragam ilmiah 5. Menjelaskan pengertian laras ilmiah 6. Menjelaskan syarat-syarat karya ilmiah 7. Menggunakan bahasa yang benar dalam karya ilmiah 8. Menjelaskan pengertian laras populer 9. Menjelaskan jenis-jenis karya ilmiah 10. Menjelaskan tahapan-tahapan penulisan karya ilmiah

Pengertian Karya Ilmiah Karangan ilmiah ialah karya tulis yang memaparkan pendapat, gagasan, tanggapan, atau hasil penelitian yang berhubungan dengan kegiatan keilmuan. Karya ilmiah didefinisikan sebagai karya tulis yang memaparkan ide atau gagasan, pendapat, tanggapan, fakta, dan hasil penelitian yang berhubungan dengan segala kegiatan keilmuan dan menggunakan ragam bahasa keilmuan.

Prinsip-prinsip Umum yang Mendasari Penulisan sebuah Karya Ilmiah 1. Objektif, artinya setiap pernyataan ilmiah dalam karya ilmiah harus didasarkan kepada data dan fakta. 2. Prosedur atau penyimpulan penemuannya melalui penalaran induktif dan deduktif. 3. Rasional dalam pembahasan data. Seorang penulis karya ilmiah dalam menganalisis data harus menggunakan pengalaman dan pikiran secara logis.

Penalaran Karya Ilmiah Penalaran induktif adalah proses berpikir logis yang diawali dengan observasi data, pembahasan, dukungan pembuktian, dan diakhiri kesimpulan umum. Penalaran deduktif adalah proses berpikir logis yang diawali dengan penyajian fakta yang bersifat umum, disertai pembuktian khusus, dan diakhiri simpulan khusus yang berupa prinsip, sikap, atau fakta yang berlaku khusus

Ciri-ciri Karya Ilmiah 1. Logis, artinya segala keterangan yang disajikan dapat diterima oleh akal sehat. 2. Sistematis, artinya segala yang dikemukakan disusun dalam urutan yang memperlihatkan adanya kesinambungan. 3. Objektif, artinya segala keterangan yang dikemukakan merupakan apa adanya. 4. Lengkap, artinya segi-segi masalah yang diungkapkan dikupas selangkap-lengkapnya. 5. Lugas, artinya pembicaraan langsung kepada hal-hal pokok. 6. Saksama, artinya berusaha menghindarkan diri dari segala kesalahan betapa pun kecilnya.

Ciri-ciri Karya Ilmiah 7. Jelas, artinya segala keterangan yang dikemukakan dapat mengungkap-kan maksud secara jernih. 8. Kebenaran dapat diuji (empiris) 9. Terbuka, yakni konsep atau pandangan keilmuan dapat berubah seandainya muncul pendapat baru. 10. Berlaku umum, yaitu semua simpulan-simpulannya berlaku bagi semua populasinya. 11. Penyajian menggunakan ragam bahasa ilmiah dan bahasa tulis yang lazim. 12. Tuntas, artinya segi masalah dikupas secara mendalam dan selengkap-lengkapnya.

Metode ilmiah menggunakan dua pendekatan yaitu: 1. Pendekatan rasional, berupaya merumuskan kebenaran berdasarkan kajian data yang diperoleh dari berbagai rujukan (literature). 2. Pendekatan empiris, berupaya merumuskan kebenaran berdasarkan fakta yang diperoleh dari lapangan atau hasil percobaan (laboratorium)

Karangan ilmiah memiliki beberapa tujuan 1. Memberi penjelasan 2. Memberi komentar atau penilaian 3. Memberi saran 4. Menyampaikan sanggahan 5. Membuktikan hipotesis

Ciri-ciri bahasa ilmu 1. Baku, struktur bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baku baik mengenai struktur kalimat maupun kata. 2. Logis, ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa Indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal. 3. Kuantitatif, keterangan yang dikemukakan dalam tulisan dapat diukur secara pasti. 4. Tepat, ide yang diungkapkan harus sesuai dengan ide yang dimaksudkan oleh penutur atau penulis dan tidak mengandung makna ganda.

Ciri-ciri bahasa ilmu 6. Denotatif bukan konotatif, kata vang digunakan dipilih sesuai dengan arti sesungguhnya dan tidak melibatkan perasaan karena sifat ilmu itu objektif. 7. Ringkas, ide dan gagasan diungkapkan dengan kalimat pendek sesuai dengan kebutuhan, pemakaian kata seperlunya, tidak berlebihan. tetapi isinya bernar. 8. Runtun, ide diungkapkan secara teratur sesuai dengan urutan dan tingkatannya baik dalam kalimat maupun dalam paragraf.

Laras ilmiah Sebuah karya tulis ilmiah merupakan hasil rangkaian gagasan yang merupakan hasil pemikiran, fakta, peristiwa, gejala, dan pendapat. Jadi, seorang penulis karya ilmiah menyusun kembali berbagai bahan informasi menjadi sebuah karangan yang utuh. Oleh sebab itu, penyusun atau pembuat karya ilmiah tidak disebut pengarang melainkan disebut penulis.

Persyaratan bagi sebuah karya ilmiah (Brotowidjojo,1988:15-16) 1. Karya ilmiah menyajikan fakta objektif secara sistematis. 2. Aplikasi hukum alam pada situasi spesifik. 3. Karya ilmiah ditulis secara cermat, tepat, benar, jujur, dan tidak bersifat rekaan. Dalam pengertian jujur terkandung sikap etik penulisan ilmiah, yakni menyebutkan rujukan dan kutipan yang jelas. 4. Karya ilmiah disusun secara sistematis, setiap langkah direncanakan secara terkendali, konseptual, dan prosedural.

Persyaratan bagi sebuah karya ilmiah (Brotowidjojo,1988:15-16) 6. Karya ilmiah menyajikan rangkaian sebab-akibat dengan pemahaman dan alasan yang induktif yang mendorong pembaca untuk menarik kesimpulan. 7. Karya ilmiah mengandung pandangan yang disertai dukungan dan pembuktian berdasarkan suatu hipotesis. 8. Karya ilmiah ditulis secara tulus. 9. Karya ilmiah pada dasarnya bersifar ekspositoris

Bahasa dalam Karya Ilmiah (Bahasa Ilmu) 1. Bahasa ilmu harus jelas dan lugas, menghindari segala macam kesamaran dan ketaksaan (ambiguitas). Lugas artinya langsung mengenai sasaran, tanpa basa-basi. Cermat artinya, berusaha untuk melakukan sesuatu tanpa cacat atau salah. 2. Bahasa ilmu itu gayanya ekonomis. Artinya bahasa ilmu itu berusaha tidak menggunakan jumlah kata yang lebih banyak daripada yang diperlukan. Dengan kata lain, bahasa ilmu itu haruslah padat isi dan bukan padat kata.

Bahasa dalam Karya Ilmiah (Bahasa Ilmu) 3. Bahasa ilmu itu objektif dan berusaha tidak memperlihatkan ciri perseorangan (gaya impersonal) sehingga wujud kalimatnya sering terlepas dari keakuan si penulis. 4. Bahasa ilmu itu melibatkan perasaan (tidak beremosi). 5. Bahasa ilmu itu mengutamakan informasi, bukan imajinasi yang menjadi cirikhas bahasa kesusasteraan.

Bahasa dalam Karya Ilmiah (Bahasa Ilmu) 6. Bahasa ilmu itu khususnya yang teoritis, umumnya dinyatakan dalam bahasa yang abstrak. 7. Bahasa ilmu itu gayanya tidak meluap-luap atau kedogma-dogmaan. 8. Bahasa ilmu itu cenderung membakukan makna kata, ungkapan dan gaya pemeriannya. 9. Ditinjau dari sudut perkembangan bahasa, kata dan istilah ilmiah lebih mantap umurnya daripada katakata sehari-hari dalam bentuk, makna dan fungsinya.

Bahasa baku memiliki tiga sifat utama, yakni: 1. Sifat kemantapannya dinamis, yang diwujudkan melalui kaidah dan aturan kebahasaan yang bersifat tetap. 2. Sifat kecendekiaannya. Kecendekiaanya bahasa terwujud melalui penyusunan kalimat, paragraf, dan kesatuan bahasa yang lebih besar yang menunjukan penalaran dan pemikiran yang logis, teratur dan masuk akal. 3. Sifat penyeragaman kaidah.

Laras ilmiah populer Laras ilmiah populer merupakan sebuah tulisan yang bersifsat ilmiah, tetapi diungkapkan dengan cara penuturan yang mudah dimengerti. Karya ilmiah popular tidak selalu merupakan hasil penelitian ilmiah. Tulisan ini dapat berupa petunjuk teknis, pengalaman, dan pengamatan biasa yang diuraikan dengan metode ilmiah. Jika karya ilmiah harus disajikan dalam ragam standar, karya ilmiah populer dapat disajikan dalam ragam standar, semi standard dan nonstandar

Jenis-jenis karya ilmiah penelitian (Arifin, 2006:15). 1. Karya Ilmiah Pendidikan a. Paper (karya tulis) b. Praskripsi c. Skripsi d. Tesis e. Disertasi 2. Karya Ilmiah Penelitian a. Makalah Seminar b. Laporan Hasil Penelitian c. Jurnal Penelitian

Karya Ilmiah Pendidikan 1. Paper atau lebih populer dengan sebutan karya tulis, adalah karya ilmiah berisi ringkasan atau resume dari suatumatakuliahtertentuatauringkasandarisuatu ceramah yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswanya (Djuroto dan Supriyadi, 2002:24) 2. Praskripsi adalah karya tulis ilmiah pendidikan yang umumnya digunakan sebagai persyaratan mendapatkan gelar sarjana muda. Karya ilmiah ini disyaratkan bagi mahasiswa pada jenjang akademik atau setingkat Dilpoma 3 (D-3) (Djuroto dan Supriyadi, 2002:24)

Karya Ilmiah Pendidikan 3. Skripsi adalah karya tulis akademik hasil studi atau penelitian yang ditulis dan disusun secra sistematis berdasarkan metode ilmiah baik melalui penelitian induktif maupun deduktif yang dilakukan oleh mahasiswa di bawah pengawasan pembimbingnya. Skripsi juga merupakan salah satu dari syarat akademik yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar sarjana strata 1 (S-1).

Karya Ilmiah Pendidikan 4. Tesis adalah karya tulis akademik hasil studi yang dilakukan secara mandiri yang ditulis dan disusun secara sistematis berdasarkan metode ilmiah, baik melalui penelitian induktif maupun deduktif yang dilakukan oleh mahasiswa di bawah pengawasan pembimbingnya. Tesis juga merupakan salah satu syarat akademik yang harus dipenuhi untuk mendapatkan gelar magister strata 2 (S-2).

Karya Ilmiah Pendidikan 5. Disertasi adalah karya tulis akademik hasil studi atau penelitian yang lebih mendalam yang dilakukan secara mandiri serta resensi sumbangan baru bagi perkembangan ilmu dan pengetahuan, atau penemuan jawaban baru bagi masalah-masalah yang sementara telah diketahui jawabannya atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan baru terhadap hal-hal yang diapandang telah mapan di bidang ilmu, pengetahuan, teknologi, dan seni yang dilakukan oleh calon doktor (S-3) di bawah pengawasanya promotornya.

Karya Ilmiah Penelitian 1. Makalah Seminar a. Naskah Seminar yakni karya ilmiah yang beisi uraian dari topik yang membahas suatu permasalahan yang akan disampaikan dalam forum seminar. Naskah ini bisa berdasarkan hasil penelitian atau pemikiran murni dari penulis dalam membahas atau memecahkan permasalahan yang dijadikan topik atau yang dibicarakan dalam seminar. b. Naskah bersambung sebatas masih berdasarkan ciri-ciri karya ilmiah, bisa disebut karya tulis ilmiah. Bentuk tulisan bersambung ini juga mempunyai judul dengan pokok bahasan (topik) yang sama, hanya penyajiannya saja yang dilakukan secara bersambung, atau bisa juga pada saat pengumpulan dan penelitian dalam waktu yang berbeda.

Karya Ilmiah Penelitian 2. Laporan Hasil Penelitian, Laporan adalah bagian dari bentuk karya tulis ilmiah yang cara dan penulisannya dilakukan secara relatif singkat. Laporan ini bisa dikelompokan sebagai karya tulis ilmiah karena berisikan hasil dari suatu kegiatan penelitian meskipun masih dalam tahap awal. 3. Jurnal Penelitian Jurnal penelitian adalah buku yang terdiri atas karya ilmiah yang isinya berupa hasil penelitian dan resensi buku. Jurnal penelitian ini harus ditulis secara teratur dan sebaiknya mendapatkan nomor dari perpustakaan nasional berupa ISSN (Internasional Standard Serial Number).

Tahap-tahap Penulisan Karya Ilmiah 1. Tahap Persiapan (prapenulisan 2. Tahap Inkubasi 3. Tahap Iluminasi 4. Tahap Akhir

Tahap Persiapan (prapenulisan), ketika penulis: 1. Menyiapkan diri 2. Mengumpulkan informasi 3. Merumuskan masalah 4. Menentukan fokus 5. Mengolah informasi 6. Menarik tafsiran terhadap realitas yang dihadapinya 7. Berdiskusi, membaca, mengamati, dan lain-lain yang memperkaya masukan kognitif yang akan diproses selanjutnya.

Tahap Inkubasi Ketika penulis memproses informasi yang dimilikinya sedemikian rupa, sehingga mengantarkannya pada ditemukannya pemecahan masalah atau jalan keluar yang dicarinya. Dalam pengumpulan data penulis harus memperhatikan 1. Pencarian keterangan dari bahan bacaan 2. Pengumpulan keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui masalah yang akan ditulis. 3. Pengamatan langsung ke objek yang akan diteliti. 4. Percobaan dan pengujian di lapangan atau laboratorium.

Tahap Iluminasi Adalah ketika datangnya inspirasi atau insight, yaitu gagasan datang seakan-akan tiba-tiba dan berloncatan dari pikiran kita. Pada saat ini apa yang telah lama kita pikirkan menemukan pemecahan masalah atau jalan keluar. Iluminasi tidak mengenal tempat dan waktu.

Tahap Akhir, yakni Verifikasi Apa yang Anda tuliskan sebagai hasil dari tahap iluminasi itu diperiksa kembali. Diseleksi, dan disusun sesuai dengan fokus tulisan. Mungkin ada bagian yang tidak perlu dituliskan, atau hal-hal yang perlu ditambahkan, dan lain-lain.

Terima Kasih Supriyadi, S.Pd., M.Pd.