BAB IV KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME (MATERI IPA TERPADU KELAS IX) Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup

CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN HIDUPNYA

TUGAS IPA PERKEMBANGBIAKAN HEWAN SECARA GENERATIF

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.1

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.2

Pengertian. Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan

BAB I PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

2. Perbedaan hewan dan tumbuhan dalam memperoleh makan yang tepat adalah...

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 9. CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUPLATIHAN SOAL BAB 9

CARA PERKEMBANGBIAKAN INVERTEBRATA

Metamorfosis Kecoa. 1. Stadium Telur. 2. Stadium Nimfa

Individu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer

IPA SD Kelas IV 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 1 x pertemuan (2 x 35 menit) A. Standar Kompetensi 2. Memahami cara perkembangbiakan makhluk hidup

Ayo Belajar IPA. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI semester 1. Elisabeth Sekar Dwimukti Universitas Sanata Dharma

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 21. KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUPLatihan Soal 21.3

HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP

Kadal berbiak dengan ovovivipar (bertelur beranak), bukan vivipar (beranak).

Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup

BAB III CARA-CARA REPRODUKSI

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan Soal 1.5. Metagenesis. Metamorfosis. Regenerasi

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 19. PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN DAN HEWANLATIHAN SOAL BAB 19. Cangkok. Stek. Okulasi. Mengenten

PANDUAN MATERI SD DAN MI

BAB IV E K O S I S T E M

Daur Hidup Hewan Di Lingkungan Sekitar. 4. Memahami daur hidup berbagai jenis mahluk hidup

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.1. Adaptasi.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Burung merupakan satwa yang mempunyai arti penting bagi suatu ekosistem

Penggolongan Hewan. Jenis makanan Tempat hidup Cara berkembang tubuh. Beranak. Bertelur. Bagan penggolongan hewan.

3. Arbei dan rumput teki berkembang biak secara vegetative alami menggunakan

Gambar 1.1 Kuda dengan anak-anaknya

MODUL MATA PELAJARAN IPA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

ILMU PENGETAHUAN ALAM

BAB I CIRI MAHLUK HIDUP DAN TAHAP PERKEMBANGANNYA

Prinsip-Prinsip Ekologi. Faktor Biotik

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 21. KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUPLatihan Soal 21.2

LAMUN. Project Seagrass. projectseagrass.org

TINJAUAN PUSTAKA. energi pada kumunitasnya. Kedua, predator telah berulang-ulang dipilih sebagai

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.3.

Tugas Portofolio Pelestarian Hewan Langka. Burung Jalak Bali

ILMU PENGETAHUAN ALAM SD KELAS IV SEMESTER I

PENYEBARAN KOMUNITAS FAUNA DI DUNIA

KEANEKARAGAMAN HAYATI. Keanekaragaman Jenis Keanekaragaman Genetis Keanekaragaman ekosistem

Ciri-Ciri Makhluk Hidup 1. Dun putri malu mengatup ketika disentuh. Peristiwa ini menunjukkan makhluk hidup... (Ujian Nasional 2007/2008) A.

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

KISI-KISI INSTRUMENT. Perhatikan gambar berikut.

Faktor-Faktor Abiotik Utama dalam Persebaran Organisme. Assalamualaikum Wr. Wb. Ina Septi Wijaya BIOLOGI III-A

Bab KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUP

1. Individu. 2. Populasi. 3. Komunitas. 4. Ekosistem. 5. Bioesfer

BAB. Hewan dan Jenis Makanannya

Gambar 1.1. Variasi pada jengger ayam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

ULANGAN AKHIR SEMESTER (UAS) SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN

II.TINJAUAN PUSTAKA. Mamalia lebih dikenal dari pada burung (Whitten et al, 1999). Walaupun

Kegiatan Semester 1. 3) Keriklah lendir (kambium) hingga bersih. 4) Keringkan dahan yang disayat selama 2-4 hari. Kegiatan Semester 1 1

PELESTARIAN BAB. Tujuan Pembelajaran:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam suatu komunitas atau ekosistem tertentu (Indriyanto, 2006). Relung ekologi

BAB IV PEWARISAN SIFAT

Amin Priyono. Rangka dan Cara Perawatannya 1

PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN. By Luisa Diana Handoyo, M.Si.

MAKALAH KELOMPOK KETERKAITAN MATERI PEMBELAJARAN IPA KELAS VI SD DENGAN KONSEP IPA 1 (BIOLOGI)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

1. Ciri Khusus pada Hewan

Ujian Sekolah SD/MI. Pembahasan Prediksi Soal. Prediksi Soal terdiri dari pelajaran : 1) IPA: soal No. 1 s.d ) Matematika : soal No. 16 s.d.

1. Perhatikan gambar dibawah ini!

JMSC Tingkat SD/MI2017

DESY SAGITA ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS 3 SEMESTER 1. Makhluk Hidup NAMA :

II. TINJAUAN PUSTAKA. Burung tekukur merupakan burung yang banyak ditemukan di kawasan yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Daphnia sp. digolongkan ke dalam Filum Arthropoda, Kelas Crustacea, Subkelas

Peta Konsep. Kata Kunci. gerak esionom gerak taksis gerak endonom gerak tropisme gerak nasti. 136 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Fototropisme.

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 9. CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUPLatihan Soal 9.1

PENDAHULUAN Latar Belakang

BUKU CERITA DAN MEWARNAI PONGKI YANG LUCU

BAB I MAKHLUK HIDUP. Perhatikanlah makhluk hidup berikut ini! Apakah ciri yang dimiliki makhluk hidup..? Coba amatilah!

06 KEHIDUPAN DI BUMI

BAB 50. Pengantar Ekologi dan Biosfer. Suhu Suhu lingkungan. dalam pesebaran. membeku pada suhu dibawah 0 0 C,dan protein.

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS TERNAK JALAK SUREN

TAMBAHAN PUSTAKA. Distribution between terestrial and epiphyte orchid.

JMSO Tingkat SD/MI 2015

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

BIOLOGI TIKUS BIOLOGI TIKUS. Kemampuan Fisik. 1. Menggali (digging)

Ciri-Ciri Makhluk Hidup

Lampiran 1. Surat ijin melakukan penelitian di SDN Bringin

C. Model-model Konseptual

BAB. Daur Hidup Makhluk Hidup

PENDAHULUAN. Tanaman kelapa sawit (Elaeis guinensis Jacg) berasal dari Nigeria, Afrika

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pembahasan Video : 2/SMP/Kelas 7/BIOLOGI/BAB 11/BIO smil/manifest.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ILMU KELAKUAN HEWAN (ANIMAL BEHAVIOUR)

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

ADAPTASI DAN EVOLUSI. Oleh : Aisyah Wardani

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN. MATERI Keanekaragaman tingkat gen, spesies, ekosistem. Ciri-ciri makhluk hidup dan perannya dalam kehidupan

- - ADAPTASI - - sbl4adaptasi

BAB I PENDAHULUAN. hama karena mereka menganggu tumbuhan dengan memakannya. Belalang, kumbang, ulat,

Zat tersebut yang termasuk molekul senyawa adalah nomor. A. (1), (2), dan (3) C. (1), (3), dan (5) B. (2), (3), dan (5) D.

Transkripsi:

BAB IV KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME Apa yang akan dipelajari? Bagaimanakah cara adaptasi hewan dan tumbuhan? Mengapa ada jenis mahluk hidup yang terancam punah? Dapatkah kamu memberi contoh mahluk hidup yang terancam punah? Mengapa mahluk hidup berkembang biak? Bagaimanakah pola perilaku hewan di lingkungannya? Contoh hewan yang terancam punah dan dilindungi Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 54

Setiap organisme selalu berusaha untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Ada dua cara mahluk hidup dalam menjaga kelangsungan hidupnya, yaitu perkembangbiakan dan adaptasi. Apabila perkembangbiakan spesies lambat atau tak dapat beradaptasi dengan lingkungannya maka spesies akan terancam kepunahan. Pada masa kini kepunahan organisme bukan hanya disebabkan oleh predator, tetapi tingkah laku dan kegiatan manusia juga mempercepat kepunahan spesies tertentu 4.1. Cara Adaptasi Hewan dan Tumbuhan Adaptasi adalah proses penyesuaian diri pada mahluk hidup terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya. Setiap organisme memiliki sejumlah kemampuan yang kompleks untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Adaptasi organisme dapat dikendalikan oleh faktor genetik yang meningkatkan daya penyesuaian diri pada organisme atau fitness. Dalam proses evolusi, hanya organisme yang mampu menyesuaikan diri yang akan bertahan hidup, yang tidak mampu menyesuaikan diri akan punah. Ada tiga macam bentuk adaptasi pada organisme, yaitu: (a) Adaptasi bentuk (b). Adaptasi fisiologi (c) Adaptasi tingkah laku Bentuk adaptasi dapat bersifat sederhana, namun ada pula yang sangat rumit, dapat terjadi pada tingkat sel, jaringan, atau sistem organ. Dapat bersifat spesifik, tetapi dapat pula bersifat umum. Marilah kita bahas dan pelajari tentang bentuk adaptasi tersebut (a) Adaptasi bentuk Berbagai bentuk alat, organ pada hewan maupun tumbuhan umumnya disesuaikan dengan fungsinya. Contohnya, kaki itik mempunyai selaput renang yang sesuai untuk berenang. Burung colibri memiliki paruh yang runcing dan panjang yang cocok untuk mengisap madu. Serbuk sari bunga memiliki perekat sehingga dapat menempel pada kaki serangga yang menyerbukinya. Semua bentuk yang sesuai tersebut disebut bentuk adaptif. Bunga pada setiap spesies tumbuhan memiliki adaptasi dalam bentuk, warna, aroma, dan daya tarik bagi hewan penyerbuk. Dalam kurun waktu yang lama, maka kondisi ini akan mengarah pada terjadinya evolusi. Ada hubungan yang kuat antara hewan penyerbuk dengan bunga. Lebah tertarik pada warna bunga yang cerah, mempunyai nektar, dan aroma yang menarik. Lebah biasanya aktif di siang hari, hinggap pada mahkota bunga sebelum bergerak ke arah bagian bunga yang mengandung nektar atau polen. Bunga-bunga yang penyerbukannya dibantu oleh lebah umumnya memiliki warna yang menarik bagi lebah. Lebah penyerbuk hanya dapat melihat warna biru atau kuning, tetapi tidak dapat melihat warna merah. Bunga mekar di siang hari dan biasanya mempunyai bibir yang menjorok yang dapat dihinggapi lebah. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 55

Burung pengisap madu dapat melihat warna merah dan kuning, tetapi tidak dapat melihat warna biru. Burung ini tidak hinggap pada bunga tetapi ia mengisap madu langsung dari kelenjar nektar sambil terbang di tempat. Bunga biasanya tak berbau. Berbeda dengan lebah dan burung yang aktif di siang hari, kupu ngengat aktif di senja dan malam hari. Bunga yang didatanginya umumnya berwarna putih, harum semerbak dan mekar di waktu malam. Kupu-kupu yang aktif di siang hari tertarik pada bunga yang berwarna cerah dan mekar di siang hari. Bunga-bunga yang penyerbukannya dibantu oleh lebah, ngengat dan kupu-kupu umumnya mempunyai dasar mahkota bunga yang berbentuk tabung, yang panjangnya berkorelasi dengan panjang lidah atau mulut pengisap pada serangga penyerbuk. Gb 4-1. Penyerbukan oleh lebah (Sumber gambar:microcosmos, 1996) Gb 4-2. Penyerbukan oleh burung (Sumber gambar: Keeton 1980) Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 56

Gb 4-3. Penyerbukan oleh kupu-kupu (Sumber gambar: Microcosmos 1996) Gb 4-4. Penyerbukan oleh ngengat (Sumber gambar: Microcosmos 1996) Hewan tertentu juga dapat melakukan adaptasi bentuk untuk menghindarkan diri dari pemangsanya. Pernahkan kamu melihat belalang yang bentuknya seperti daun? Itulah caranya untuk mengelabui predator. Ada pula kupu ngengat yang bentuk dan warnanya mirip dengan dahan yang patah. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 57

Gb. 4-5. Belalang Mantis yang berwarna hijau dan bentuknya mirip daun ( Sumber: Keeton, 1980) Gb. 4-5 Kupu ngengat, yang bentuknya mirip dahan yang patah (Sumber: Keeton, 1980) (b) Adaptasi fisiologi Adaptasi fisiologi umumnya berkaitan dengan proses fisiologi yang terjadi di dalam tubuhnya. Pernahkah kamu melihat bunglon? Bunglon dapat mengubah warna tubuhnya. Bila ia berada di tempat yang cerah, maka secara berangsur tubuhnya berubah warna menjadi hijau cerah. Tetapi bila ia berada di tenah maka tubuhnya secara berangsur akan berubah warna menjadi kecoklatan. Inilah yang disebut mimikri Sejenis katak yaitu Hyla versicolor dapat mengubah warna tubuhnya. Bila ia berada di kolam di mana terdapat bebek hijau maka warnanya menjadi hijau. Tetapi bila ia melompat ke pohon yang berwarna kecoklatan, maka secara berangsur warnanya berubah menjadi coklat Sejenis burung, yaitu burung cabak memilik warna bulu yang kriptik (lurik). Pada saat mengeram ia akan mirip sekali dengan warna dedaunan kering. ia akan diam tak bergerak. Bila predator lewat ia hampir-hampir tak bernafas sehingga sepintas lalu mirip onggokan daun kering. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 58

A Gb. 4-6. Katak Hyla versicolor, dapat berubah warna (A) katak baru melompat dari kolam (B) katak yang telah berubah warna menjadi seperti warna batang pohon ( Sumber gambar: Keeton, 1980) B Gb. 4-7. Burung cabak, dengan warna bulu yang kriptik dapat menyamarkan diri pada waktu mengeram, dan dapat pula ia menjatuhkan diri seperti daun kering bila menghadapi predator. Adaptasi fisiologi dan sekaligus adaptasi tingkah laku (Gambar sumber dari Animals, 1975) Kegiatan 4-1. Mengamati mimikri pada bunglon Tangkaplah seekor bunglon di sekitar rumah atau sekolah. Bunglon seringkali berada di pohon atau di tanah waktu mencari makan. Bawalah ke sekolah, tempatkan pada stoples dengan latar belakang hijau. Bagaimanakah warnanya? Gantilah dengan kertas berwarna coklat: Apakah terjadi perubahan warna? Dari arah manakah terjadi perubahan warna mula-mula? (dari kepalanya ataukah ekornya?) Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk terjadinya perubahan warna? Kesimpulan apa yang dapat kau peroleh berdasarkan hasil pengamatanmu? (c) Adaptasi tingkah laku Beberapa jenis hewan menunjukkan adaptasi tingkah laku tertentu yang diperoleh dari pengalamannya atau tingkah laku untuk melindungi diri dari Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 59

pemangsa. Pernahkah kamu melihat ulat kilan? Bila menempel pada batang, maka ia akan tampak seperti salah satu rantingnya. Ada pula burung yang diam tak bergerak apabila ada predator yang mendekatinya. Kemudian ia akan menjatuhkan diri seperti daun yang tertiup angin Adaptasi tingkah laku ini dapat pula terjadi bila hewan tersebut telah belajar Misalnya seekor burung yang memangsa kupu-kupu monarkh. Setelah memakannya burung merasa sakit, lalu ia memuntahkan kupu-kupu tersebut. Untuk selanjutnya ia tidak akan memangsa kupu-kupu tersebut Gb. 4-8. Ulat kilan yang posisinya mirip dengan posisi ranting pohon (Sumber gambar: Time Life serangga, 1986) A B C D Gb. 4-8. Burung pemakan kupu-kupu belajar dari pengalaman (A) burung menangkap kupu-kupu monarch (B) Kupu-kupu mulai ditelan (C) setelah ditelan, burung merasa sakit, karena kupu-kupu ini menghasilkan senyawa beracun, (D) Kupu-kupu segera dimuntahkan. Peristiwa ini menjadi pelajaran bagi burung untuk tidak lagi memangsa kupu-kupu monarch (Gambar dari: Keeton, 1980) Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 60

Pada dasarnya jenis adaptasi tidak mudah untuk dibedakan satu sama lain, sehingga suatu bentuk adaptasi yang dilakukan oleh organisme dapat digolongkan sebagai adaptasi struktural, fisiologi, maupun tingkah laku Kegiatan 4-2. (berkelompok) Mengamati berbagai bentuk adaptasi Perhatikanlah berbagai bentuk bunga yang ada di sekeliling rumah, sekolah atau tempat lainnya. Kemudian kelompokkanlah bunga tersebut berdasarkan cirinya dan prediksikan hewan penyerbuknya Adakah ciri khusus pada bunga yang dapat dijadikan patokan untuk memprediksi hewan penyerbuknya? 4.2. Penyebab Kepunahan Mahluk Hidup Di atas telah dijelaskan bahwa setiap organisme harus beradaptasi terhadap lingkungannya, agar spesiesnya dapat lestari. Bentuk adaptasi yang bagaimanakah yang dimaksud? Tentunya tergantung kepada keadaan lingkungan tempat hidup organisme tersebut. Organisme yang mudah berkembang biak, seperti tikus, kelinci dan hewan kecil lainnya umumnya tidak terancam kepunahan. Hewan-hewan ini mempunyai alat yang cukup tangguh untuk mempertahankan diri, mereka dapat berlari cepat, membuat lubang persembunyian, makanannya bebas, artinya termasuk omnivor, dan mudah berkembang biak. Dengan demikian sekalipun mereka menjadi incaran banyak predator, namun jumlah mereka cukup banyak sehingga tidak terancam punah. Bagaimana dengan hewan lainnya? Hewan terancam kepunahan umumnya karena berbagai faktor pembatas: (1) Faktor makanan. Hewan bertubuh besar umumnya memerlukan jumlah makanan yang banyak, sehingga bila jumlah populasinya besar, maka mereka mudah mengalami kelaparan dan kematian masal. (2) Kemampuan berkembang biak. Hewan-hewan besar umumnya memerlukan waktu yang lama untuk berkembangbiak karena induk betina menyusui dan menjaga anak-anaknya hingga cukup besar untuk dapat mencari makan. Selama masa ini mereka tidak melakukan perkawinan. Bila jumlah anak hanya satu atau dua ekor, maka populasinya tidak terlalu cepat bertambah. (3) Persaingan dalam komunitas. Seringkali hewan-hewan predator bersaing sangat ketat untuk memperoleh makanan. Dalam persaingan ini mereka mempertaruhkan nyawa mereka untuk mendapatkan hewan buruannya. (4) Predator dapat menghambat perkembangan populasi. Bila di suatu daerah, jumlah herbivora hanya sedikit, sementara jumlah predator banyak, maka herbivor akan cepat punah. (5) Kemampuan individu untuk beradaptasi terhadap lingkungan. Individu yang mudah menyesuaikan diri terhadap jenis makanan, iklim, dan Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 61

lingkungan, umumnya tidak cepat punah. Tetapi bila sulit beradaptasi terhadap faktor makanan, iklim dan lingkungan, maka organisme akan cepat mengalmi kepunahan. Hewan-hewan raksasa seperti Dinosaurus yang hidup pada periode Trias dan Jurasic, dan menguasai daratan pada masa itu, mengalami kepunahan pada akhir periode Kreta karena perubahan iklim, kurangnya makanan, dan kemampuan adaptasi yang rendah. Setelah itu muncullah mamalia yang berbadan kecil dan reptilia yang lebih mampu beradaptasi. Pada masa kini, populasi manusia yang semakin banyak mendesak populasi hewan dan tumbuhan. Banyak hutan yang dibuka untuk area pertanian dan pemukiman. Tempat hewan-hewan mencari makan semakin sempit, keanekaragaman tumbuhan semakin berkurang, lingkungan berubah, banyak hewan dan tumbuhan yang tak mampu beradaptasi terancam punah. Perburuan liar, karena adanya anggapan bahwa bagian-tubuh tertentu dari hewan liar diyakini dapat dijadikan obat. juga mempercepat kepunahan. Penebangan hutan, dapat mempercepat kepunahan hewan dan tumbuhan selain merusak lingkungan. Pohon-pohon besar umumnya menjadi tempat bernaung bagi hewan tertentu. Bila pohon ini ditebang maka, banyak anak-anak burung, monyet, kera, dan hewan lainnya yang tidak berdaya ikut menjadi korban perbuatan manusia yang tidak bertanggungjawab. Hewan-hewan muda ini diperdagangkan secara liar. Untuk memperoleh bayi kera atau bayi monyet, induknya harus dibunuh, karena induk kera dan induk monyet umumnya sangat melindungi anak-anak mereka. Bayi yang masih kecil harus kehilangan induknya. Tragis bukan? Oleh karena itu pada masa kini terdapat sejumlah hewan dan tumbuhan yang dilindungi, tidak boleh diburu, dan tidak boleh diperdagangkan. Sayangnya masih banyak terjadi pelanggaran. Mari kita mulai melindungi hewan liar dari kepunahan. Apa upaya kita untuk mencegah kepunahan hewan dan tumbuhan yang dilindungi? Bahaslah bersama teman kelompokmu. Kegiatan 4-3 (berkelompok) Memberi contoh hewan dan tumbuhan yang hampir punah Berdasarkan uraian di atas, cobalah kalian mencari dari berbagai sumber mengenai: a. Hewan yang terancam kepunahan dan dilindungi b. Tumbuhan yang dilindungi Bila mungkin, usahakan untuk mencari Undang-undang perburuan sebagai bahan rujukan. Diskusikan bersama di kelas dan buatlah laporan 4.3. Peran Perkembangbiakan Bagi Kelangsungan Mahluk Hidup Salah satu ciri mahluk hidup adalah dapat berkembangbiak. Mengapa mahluk hidup perlu berkembangbiak? Dapatkah kamu membayangkan bila mahluk hidup tidak mampu berkembangbiak? Tentunya, perkembangbiakan Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 62

pada mahluk hidup mempunyai yujuan agar spesiesnya tidak punah. Di atas telah dijelaskan bahwa salah satu faktor penyebab kepunahan mahluk hidup adalah hambatan dalam berkembangbiak. Pada hewan terdapat dua cara perkembangbiakan, yaitu secara tak kawin (aseksual) dan secara kawin (seksual). Hewan-hewan rendah dapat melakukan reproduksi aseksual dengan cara pembelahan diri, yaitu pemisahan induk menjadi dua individu baru atau lebih yang ukurannya hampir sama. Misalnya pada Amoeba, Paramaecium, dan Trypanosoma Gb 4-9 Perkembangbiakan aseksual dengan cara membelah diri pada Trypanosoma (parasit dalam darah manusia) Ket: 1, 2, 3 Pembelahan biner; 1 menjadi 2 individu baru; 4, 5, 6, pembelahan multipel: 1 menjadi beberapa individu baru (Sumber: Karuzina, 1970) Ada pula hewan invertebrata yang berkembangbiak dengan tunas (budding), misalnya pada Hydra. Tunas tumbuh pada induk, setelah cukup besar, dapat memisahkan diri dari induknya, tetapi dapat pula tetap menempel pada induk dan membentuk koloni yang besar, misalnya pada binatang karang Gb. 4-10. Pembentukan tunas pada Hydra dan anemon laut (binatang karang) (Gambar dari: Keeton, 1980) Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 63

Bintang laut dapat melakukan reproduksi aseksual secara fragmentasi (pemisahan diri). Bila lengan bintang laut dipotong-potong, maka potongan lengan ini akan tumbuh menjadi individu baru. Fragmentasi biasanya diikuti oleh regenerasi, yaitu pertumbuhan kembali bagian yang hilang, jadi lengan-lengan yang terputus akan memperbaiki diri sehingga utuh kembali. Reproduksi semacam ini juga terjadi pada binatang spons, cacing pipih (Planaria) dan cacing tanah. Gb.4-11 Fragmentasi pada bintang laut Lengan bintang laut yang terpotong dapat beregenasi dan kemudian melepaskan diri membentuk bintang laut yang baru (Gambar: Karuzina, 1970) Reproduksi aseksual memiliki keuntungan. Pada hewan yang hidup terisolasi akan tetap mampu menghasilkan keturunan tanpa mencari pasangan kawin. Di samping itu reproduksi aseksual dapat menghasilkan banyak keturunan dalam waktu singkat, sehingga dapat membentuk kolonisasi baru secara cepat dan menghasilkan individu baru yang memiliki sifat yang sama persis dengan induknya Reproduksi seksual dapat terjadi pada invertebrata maupun vertebrata. Reproduksi seksual ditandai oleh adanya perkawinan atau peleburan dua sel gamet yang cocok, misalnya, sel telur dan sel sperma dari spesies yang sama; sel besar dan sel kecil (megagametofit dengan mikrogametofit). Hasil peleburan ini adalah zigot yang kemudian akan berkembang menjadi individu baru. Berbeda dengan pembiakan aseksual, di mana anak berasal dari satu induk, pada pembiakan seksual anak berasal dari dua induk. Pada vertebrata reproduksi seksual terjadi secara periodik karena mempunyai siklus yang jelas., karena dipengaruhi oleh hormon dan perubahan musim (lingkungan). Hal ini sangat memungkinkan hewan untuk menghemat energi dan menghasilkan keturunan pada saat lingkungan dalam kondisi stabil sehingga mendukung kelangsungan hidup keturunannya. Di daerah yang mengalami empat musim, misalnya, anak domba umumnya lahir pada akhir musim semi atau akhir musim dingin. Di daerah tropika yang kondisi suhunya Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 64

relatif lebih stabil, reproduksi juga terjadi pada saat saat tertentu dalam satu tahun (pada musim kawin). Gb. 4-12. Anak-anak kadal menetas dari telur, Hasil reproduksi seksual (Gambar dari: Keeton, 1980) Baik reproduksi aseksual maupun reproduksi seksual memiliki tujuan yang sama yaitu memelihara kelestarian spesiesnya. Spesies yang tidak mampu berkembangbiak atau sulit berkembangbiak, populasinya sulit bertambah. Bila hal ini terjadi terus menerus, maka dalam waktu yang relatif singkat spesies ini akan terancam kepunahan 4.4. Pola Perilaku Hewan Pola perilaku hewan merupakan cara hewan bertindak, bereaksi, atau berfungsi pada situasi tertentu sebagai respon terhadap stimulus (rangsangan). Ada pola perilaku yang melibatkan aktivitas otot, tetapi ada pula yang tidak. Sebagai contoh, seekor anak ayam yang terpisah dari induknya akan menciapciap mencari induknya. Lalu induknya akan mengeluarkan suara memanggil, sehingga si anak akan berlari ke arah induknya. Seekor anak burung yang mendengarkan suara burung dewasa akan mengingat dan menyimpannya di dalam otaknya. Sehingga ketika anak burung ini sudah mulai belajar terbang dan mencari makanan sendiri iapun mulai belajar mencocokkan bunyi kicauan burung dewasa yang didengarnya dengan kicauan dalam memorinya. Dengan demikian ia dapat membedakan apakah kicauan tersebut berasal dari kelompoknya atau bukan kelompoknya. Perilaku semacam ini tidak melibatkan aktivitas otot. Pernahkah kamu melihat perilaku seekor anjing ketika ada anjing lain memasuki wilayahnya? Perilaku ini biasanya melibatkan aktivitas otot, karena masing-masing akan mempertahankan diri, yang satu mempertahankan wilayahnya dan yang lain berupaya memasuki wilayah tersebut untuk berbagai tujuan. Bila kamu memelihara kucing atau anjing, maka kamu akan dapat Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 65

mengamati bahwa pada saat tersebut sering terjadi keributan di sekitar rumahmu. Bila kamu memelihara anjing betina, maka pada musim kawin akan banyak anjing jantan berdatangan. Pada musim kawin anjing betina akan mengeluarkan zat kimia yang disebut feromon. Zat ini dapat tercium oleh anjingjantan, sekalipun yang berada di tempat jauh. Maka merekapun berdatangan menuju tempat asal feromon. Jadi sebenarnya pola perilaku dipengaruhi oleh faktor bawaan yaitu gengen dan faktor lingkungan. Faktor gen yang mendasari perilaku akan menentukan kisaran norma reaksi terhadap rangsangan tertentu, sedangkan faktor lingkungan adalah semua kondisi di mana gen yang mendasari perilaku tersebut diekspresikan. Perilaku semacam ini disebut perilaku perolehan. Perilaku juga merupakan interaksi antar berbagai komponen, yaitu sistem saraf dengan efektor, interaksi kimiawi, indera penglihatan, pembau, pendengaran, dan sentuhan dengan organisme lain. Suara pada burung beo merupakan perilaku perolehan dengan jalan meniru. Sementara bunyi anak ayam yang menciap-ciap merupakan perilaku bawaan, karena sejak menetas belum pernah mendengar bunyi seperti yang kalian dengar. Menurut kalian, bila burung beo sejak menetas ditempatkan menyendiri tanpa mendengar suara lain, dapatkah burung beo berbicara? Nah, inilah ciri perilaku perolehan. Kegiatan 4-3. (berkelompok) Mengamati perilaku hewan peliharaan Perilaku ada yang bersifat bawaan dan ada juga yang bersifat perolehan Bila kamu memelihara ayam amatilah perilaku berikut ini: Bagaimanakah Induk ayam mengasuh anak-anaknya? Apakah induk jantan (ayam jago) juga mengasuh anaknya? Apa yang dilakukan induk betina bila anaknya diambil? Apa yang dilakukan induk betina bila ada makanan? Bila kamu memelihara anjing, amatilah perilaku berikut ini: Bagaimanakah reaksinya bila diusap dengan lembut dan diajak berbicara? Bagaimana reaksinya bila ada orang asing datang? Bagaimanakah reaksinya bila tuannya datang? Bagaimana reaksi anjing betina yang bertemu dengan anjing jantan? Bagaimanakah reaksi induk betina, bila anaknya diganggu? Kesimpulan apakah yang dapat kamu peroleh berdasarkan hasil pengamatanmu? Perilaku manakah yang bersifat bawaan, dan perilaku manakah yang bersifat perolehan? Susunlah dfalam tabel pengamatan Buatlah laporan hasil pengamatan untuk didiskusikan di kelas Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 66

RANGKUMAN Setelah kita mempelajari tentang kelangsungan hidup organisme, marilah kita membuat rangkuman dengan menjawab pertanyaan pengarah berikut ini: 1. Apa yang dimaksud dengan adaptasi? 2. Bagaimanakah kaitan antara adaptasi dengan proses evolusi mahluk hidup? 3. Jelaskan tentang adaptasi morfologi berikut contohnya 4. Jelaskan tentang adaptasi fisiologi berikut contohnya 5. Jelaskan tentang adaptasi tingkah laku berikut contohnya. 6. Faktor apakah yang mempengaruhi cara adaptasi organisme/ 7. Jelaskan faktor-faktor penyebab kepunahan organisme 8. Jelaskan apakah manusia ikut bertanggungjawab terhadap kepunahan organisme/ 9. Apa peran perkembangbiakan bagi kelangsungan mahluk hidup? 10. Apa keuntungan perkembangbiakan aseksual? 11. Apa keuntungan perkembangbiakan seksual? 12. Apakah yang dimaksud dengan pola perilaku? 13. Berikan contoh perilaku yang tidak melibatkan aktivitas otot 14. berikan contoh perilaku yang melibatkan aktivitas otot 15. Faktor apakah yang mempengaruhi pola perilaku? SOAL-SOAL UNTUK LATIHAN A. SOAL PETA KONSEP Kelangsungan hidup organisme Dipengaruhi oleh faktor 1... Ditunjang oleh Perkembangbiakan Dapat terjadi secara dapat berupa Adaptasi 2... 3... Melibatkan Melibatkan Tidak melibatkan 7... 8... 4... 5... 6... contohnya contohnya 9... 10... Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67

B. SOAL PILIHAN GANDA 1. Adaptasi adalah... a. Adaptasi adalah proses penyesuaian diri pada mahluk hidup terhadap perubahan lingkungannya b. Proses belajar pada mahluk hidup akibat perubahan pada lingkungannya c. Pengaruh lingkungan terhadap perilaku bawaan mahluk hidu[ d. Perubahan tingkah llaku sebagai akibat dari kemampuan belajar di lingkungannya 2. Tingkah laku mimikri pada bunglon merupakan ciri adaptasi... a. tingkah laku c. adaptasi fisiologi b. bentuk d. campuran dari ketiga bentuk lain 3. Bunga yang mekar di siang hari umumnya berwarna mencolok. Fungsinya adalah... a. menarik bagi manusia b ada kaitannya dengan kebutuhan berfotosintesis c. menarik bagi hewan penyerbuk d. ada kaitannya dengan zat warna bunga tersebut 4. Ulat kilan biasanya tegak membentuk sudut pada ranting yang dihinggapinya, sehingga bentuknya mirip ranting. Cara ini merupakan bentuk adaptasi... c. tingkah laku c. fisiologi d. bentuk d. bawaan 5. Burung beo dapat berbicara menirukan manusia. Tingkah laku ini merupakan... e. tingkah laku bawaan c. tingkah laku perolehan f. tingkah laku adaptasi d. tingkah laku genetis 1. Pernyataan berikut ini merupakan penyebab kepunahan organisme kecuali... a. faktor makanan c. mudah beradaptasi b. persaingan dalam komunitas d. predator 2. Hewan kecil seperti tikus tidak terancam kepunahan, karena faktor berikut ini, kecuali... a. rentang jenis makanan cukup banyak b. tidak mempunyai predator c. mudah berkembang biak d. jumlah anakan banyak Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 68

3. Kelompok hewan rendah yang berkembang biak dengan cara membentuk tunas adalah... a. Amoeba, Paramaecium, Trypanosoma b. Bintang laut, ulat kilan, cacing c. Hydra, anemon laut d. Bintang laut, Hydra, cacing 4. Hewan rendah yang berkembang biak dengan membelah diri adalah... a. Hydra, anemon laut, cacing b. Amoeba, Paramaecium, Trypanosoma c. Bintang laut, Hydra, Amoeba d. Bintang laut, anemon laut 5. Bintang laut berkembang biak dengan aseksual melalui... a. membentuk tunas c. kawin b. membelah diri d. regenerasi 6. Keuntungan reproduksi aseksual adalah... a. Tidak memerlukan pasangan untuk perkembangbiakan b. Dapat terus menerus berkembang biak c. Bila hidupnya terisolasi tetap dapat melestarikan spesies d. Populasinya tak terbatas 7. Reproduksi seksual terjadi melalui... a. perkawinan atau peleburan dua sel gamet yang cocok b. pembentukan sel telur yang telah dibuahi c. pembentukan sel sperma pada jantan d. pembentukan zigot 8. Pola perilaku hewan dipengaruhi oleh... a. faktor bawaan dan lingkungan b. hanya faktor bawaan saja c. faktor lingkungan lebih berperan d. proses belajar 9. Contoh perilaku bawaan adalah... a. burung beo yang dapat berbicara b. anjing yang datang bila namanya dipanggil c. anak ayam yang menciap-ciap d. anjing yang mengibas-ngibaskan ekor bila dibelai 10. Contoh perilaku perolehan adalah... a. anak anjing yang menyusu c. burung ketilang berkicau b. ayam mengerami telur d. tingkah laku k Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 69