1. PENDAHULUAN. Handspring merupakan gerakan yang dilakukan dengan bertumpu pada kedua

dokumen-dokumen yang mirip
1. PENDAHULUAN. Lompat kangkang merupakan unsur keterampilan gerak manipulatif karena,

I. PENDAHULUAN. sendiri dalam bahasa aslinya merupakan serapan kata bahasa yunani, gymnos,

I. PENDAHULUAN. jasmani di mana di dalam pelaksanaannya banyak menggunakan fisik atau

I. PENDAHULUAN. fisik, teknik dan psikis. Fisik merupakan unsur utama seseorang bisa

I. PENDAHULUAN. Senam merupakan aktivitas fisik yang dapat membantu mengoptimalkan. perkembangan gerak terutama dalam membangun pengalaman gerak anak.

I., PENDAHULUAN. merupakan terjemahan langsung dari bahasa Inggris Gymnastics. Kata gymnastics menurut Hidayat (1995:27), dipakai untuk menunjukan

I. PENDAHULUAN. Senam Menurut Hidayat yang dikutip oleh Agus Mahendra 2002: 2 (dalam

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan suatu pelajaran yang identik dengan. kegiatan jasmani dimanadi dalam pelaksanaannya banyak menggunakan

I. PENDAHULUAN. Senam menurut Roji (2006: 110) adalah olahraga dengan gerakan gerakan

I. PENDAHULUAN. Sikap lilin merupakan bagian dari keterampilan gerak dasar dalam senam

I. PENDAHULUAN. Meroda merupakan salah satu gerak dasar yang kompleks, karena dalam

I. PENDAHULUAN. teratur. Senam biasa digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

: LANTAI PERINGKAT 1

I. PENDAHULUAN. gerak. Penguasaan kemampuan gerak dasar akan mendasari keterampilan

KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, POWER LENGAN, KEKUATAN PERUT, DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN HANDSPRING JURNAL. Oleh CANDRA GAMALI PUTRA

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS VI - SEMESTER 1

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani sebagai bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kegiatannya, akan berkembang daya tahan otot, kekuatan, power, kelentukan, koordinasi, kelincahan, dan keseimbangan tubuh.

I. PENDAHULUAN. kompleks, karena mencakup dimensi bio-sosio-kultural. Ditinjau dari aspek

PENDAHULUAN. Trenggalek, 16 Januari Penulis

I. PENDAHULUAN. dalam atletik merupakan gerakan-gerakan yang biasa di lakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

Pembelajaran Senam: Pendekatan Pola Gerak Dominan. Agus Mahendra FPOK Universitas Pendidikan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. prestasi dan juga sebagai alat pendidikan. Olahraga memiliki peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. kemudian yang disebut - sebut sebagai Bapak senam. keterampilan dan menanamkan nilai - nilai mental spiritual.

I. PENDAHULUAN. unsur yang berpengaruh terhadap semua jenis olahraga. Untuk itu perlu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan modern manusia tidak dapat dipisahkan dari olahraga,

BAB I PENDAHULUAN. Ludwig Jahn yang disebut sebut sebagai bapak senam. keterampilan dan menanamkann nilai-nilai mental spiritual.

BAB I PENDAHULUAN. dasar/bekal ilmu untuk menghadapi tantangan dimasa yang akan datang dan

Pengembangan Keterampilan Senam Berbasis Lompatan

Gerak Dasar Senam Berbasis Putaran

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS VI - SEMESTER 2

Materi Pendidikan Wasit Senam Artistik Putra

Penerapan Metode Part-whole untuk Meningkatkan Ketrampilan Senam Ketangkasan Gerakan Round-off pada Siswa Kelas XI RPL-3 SMK Negeri 5 Malang

Pola Gerak Tolakan dan Pendaratan Keterampilan Senam Berbasis Lompatan

I. PENDAHULUAN. layak dan sejahtera, hal ini menuntut manusia untuk bekerja keras demi mencapai

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN. Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Medan (UNIMED). Atletik juga

BAB I PENDAHULUAN. sengaja dan berencana, disusun secara sistematis dengan tujuan

I. PENDAHULUAN. Renang merupakan olahraga yang dilakukan di air yang dituntut memiliki

BAB I PENDAHULUAN. kemudian yang disebut-sebut sebagai Bapak senam. Hidayat (2004 : 1) mengatakan Senam merupakan suatu latihan tubuh

I. PENDAHULUAN. Senam merupakan aktivitas jasmani yang efektif untuk mengoptimalkan

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LONCAT HARIMAU. (Jurnal) Oleh PAJAR ANDELA

senam Merupakan terjemahan dari kata: 1. Gymnastiek Belanda 2. Gymnastics Inggris Asal kata Gymnos Yunani berarti telanjang

BAB I PENDAHULUAN. Usia sekolah anak anak mengalami proses pertumbuhan fisik yang berbeda

BAB I PENDAHULUAN. yaitu gymnastics yang artinya: untuk menerangkan bermacam-macam gerak. yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang.

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. secara sistematis dengan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana

MATA PELAJARAN PENJASORKES

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

I. PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan anak. Gerakan-gerakan senam sangat sesuai

DESKRIPSI PEMELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAH RAGA

I. PENDAHULUAN. hidup bangsa dan negara. Pada Negara-negara yang masih berkembang,

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat, baik jasmani maupun rohani dan merupakan dasar pembentukan

Pengembangan Keterampilan Senam Berbasis Senam Lantai

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

2015 PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI DAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral

SILABI DASAR DASAR SENAM D II PGSD PENJAS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Tujuan Penulisan. 1.3 Metode penulisan

d. Pembelajaran Menahan Siku Lawan di Atas Pundak Cara melakukannya adalah sebagai berikut.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Senam yang dikenal dalam bahasa Indonesia sebagai salah satu cabang

DESKRIPSI DAN SILABUS MATA KULIAH

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS V - SEMESTER 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan

O. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMPLB TUNAGRAHITA

I. PENDAHULUAN. Sejak jaman olimpiade kuno sampai dengan olimpiade modern, tujuan pelompat jauh dalam

LEMBAR KERJA PENILAIAN CAKUPAN MATERI BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN KELAS VI SD/MI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai suatu kegiatan telah di kenal dan di sadari atau tidak di lakukan oleh

I. PENDAHULUAN. kemampuan yang dilakukan di dalam maupun di luar sekolah yang. berlangsung seumur hidup. Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kejuaraan atletik. Pelaksanaan lompat dalam perlombaan atletik memerlukan

I. PENDAHULUAN. mengamanatkan pengelolaan pendidikan dilaksanakan secara. sehingga dapat bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PenjasOrkes) sebagai bagian

DESKRIPSI DAN SILABUS MATA KULIAH

BAB II KAJIAN TEORI. diantaranya dalam kamus olahraga, menurut Syarifudin (1985: 62) lompat

BAB VI SENAM. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 133

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SDLB TUNAGRAHITA

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai prestasi yang maksimal, banyak. Harsono (2000:4) mengemukakan bahwa: Apabila kondisi fisik atlet dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang dinamis dan harmonis, yaitu jalan, lari, lompat dan lempar. Atletik juga

SKRIPSI. Disusun Oleh : NUR AMINSYAH RAMADHAN NPM:

DESKRIPSI DAN SILABUS MATA KULIAH

KOMPETENSI DASAR PENJASORKES SEKOLAH DASAR KELAS I - VI. Kompetensi Dasar Berdasarkan Permendiknas No. 22 Tahun 2006

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani adalah fase dari program pendidikan keseluruhan yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN. kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis,

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR

I. PENDAHULUAN. gerak dasar atletik berdasarkan konsep gerak yang benar serta nilai-nilai yang

I. METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini menggunakan metode

II. TINJAUAN PUSTAKA. jasmani yang direncanakan secara sistematik bertujuan untuk. mengembangkan dan meningkatkan individu secara organik,

Hubungan Kekuatan Otot Lengan, Power Tungkai, Dengan Hasil Kemampuan Meroda Pada Siswa SMP Negeri 33 Kota Bandar Lampung

BAB I PENDAHULUAN. melakukan olahraga pada pagi maupun sore hari, serta banyaknya club

Gerak Dasar Senam Berbasis Putaran

Oleh MUHAMMAD NURHAMZAH Dibawah bimbingan : H. Abdul Narlan, M.Pd. dan H. Agus Mulyadi, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk

Transkripsi:

1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Handspring merupakan gerakan yang dilakukan dengan bertumpu pada kedua tangan di lantai disertai tolakan atau lemparan satu kaki dari belakang ke arah depan atas dan mendarat atas dua kaki,sehingga berdiri tegak (Mahendra Agus,2000:48). Handspring merupakan unsur keterampilan gerak manipulatif, selain unsur kelincahan untuk menolak serta melecut di udara, juga didukung pula oleh unsur kelentukan dan kecepatan berlari secara maksimal (explosive). Bila diuraikan maka secara garis besar gerakan handspring memiliki keterkaitan gerak dengan handstand, roll kip, lompat harimau dan round off. Gerakan tersebut mengandung unsur-unsur akrobatik serta dibutuhkan keberanian dari dalam diri untuk melakukannya. Oleh sebab itu gerakan handspring diklasifikasikan sebagai gerakan akrobatik atau tumbling. Akrobatik dicirikan dengan gerakan yang banyak memanfaatkan kelentukan dan membutuhkan unsur keseimbangan, sedangkan tumbling mengandung arti cepat dan meledak. Hal ini sesuai pendapat Margono Agus (2009) bahwa, tumbling atau akrobatik adalah suatu ketangkasan yang merupakan gerak putar

2 pada proses-proses tubuh. Pada saat badan berputar, bila tangan bertumpu pada dua tangan terjadilah gerakan seperti handspring. Dari pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa gerak handspring bisa dikategorikan sebagai gerakan yang kompleks, yang membutuhkan unsurunsur pendukung antara lain aspek yang berupa teknik (awalan, pelaksanaan, sikap di udara dan sikap akhir atau mendarat), aspek fisik meliputi ( kekuatan tungkai, power lengan, kekuatan perut dan kelentukan), dan juga aspek psikologis yang berupa ( keberanian dan semangat). Pembelajaran handspring ini merupakan salah satu unsur gerak yang terdapat dalam pelajaran senam lantai, karena itu merupakan materi gerak artistik dengan berbagai variasi gerak yang perlu diberikan sejak usia dini (Sekolah Dasar), dengan tujuan agar seseorang dapat melakukan handspring dengan baik, juga memberikan pelajaran dari aspek mental yaitu keberanian. Karna dalam handspring terdapat rangkaian gerak senam lantai yang perlu dikuasai guna menunjang gerakan handspring tersebut. Dari penjelasan di atas, handspring memiliki gerakan yang berangkai sehingga apabila seseorang akan melakukan gerakan handspring maka perlu berlatih gerakan yang tersusun secara bertahap dan sistematis antara lain dimulai dengan latihan lompat harimau ( digunakan untuk menolak dengan power lengan serta melatih mental seseorang), kemudian roll kip ( dugunakan dalam melentingkan tubuh saat di udara dan melatih kekutan perut saat handspring )

3 dan dilanjutkan dengan round off ( sebagai penunjang saat di udara dan saat mendarat guna melatih kekuatan tungkai ), kemudian hand stand ( untuk melatih kekuatan lengan dan perut ). Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada mahasiswa putra penjaskes angkatan 2013 FKIP Universitas Lampung salah satu materi senam lantai yang menarik untuk dikaji lebih mendalam yakni handspring. Keberhasilan pembelajaran handspring sangat dipengaruhi berbagai faktor salah satunya adalah kesiapan fisik seperti kekuatan tungkai untuk menolakan kaki saat awalan, power lengan untuk penumpu serta pelecut badan saat di udara, kekuatan perut untuk melentingkan badan saat persiapan mendarat dan kelentukan untuk mencapai sudut lenting tubuh secara biomekanik gerakan handspring dan juga faktor psikologis atau mental seseorang. Bagaimanapun fisik yang terlatih dengan baik tanpa didukung aspek keberanian maka pelaksanaan handspring tidak akan berhasil. Sedangkan faktor yang paling dominan adalah teknik dan sistematis gerakan handspring, yakni awalan, tindakan saat di udara dan mendarat. Namun, berdasarkan hasil pengamatan tersebut penulis menganggap faktor yang paling dominan untuk keberhasil handspring, yakni aspek teknik dan fisisk yang meliputi, kekuatan tungkai, power lengan, kekuatan perut dan kelentukan sehingga mendorong penulis untuk melakukan penelitian tentang seberapa besar kontribusi kekuatan tungkai, power lengan, kekuatan perut, dan kelentukan terhadap kemampuan handspring.

4 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas terdapat masalah yang dapat diidentifikiasi, antara lain : 1) Kurang sempurnanya kemampuan gerak yang dilakukan oleh mahasiswa akan keberhasilan handspring pada saat pelaksanaan yang kurang memperhatikan unsur kondisi fisik seperti kekuatan tungkai, power lengan, kekuatan perut, dan kelentukan. 2) Masih banyak mahasiswa yang sangat kesulitan melakukan handspring. 3) Belum diketahuinya kondisi fisik yang paling dominan dalam pelaksanaan handspring. C. Pembatasan Masalah Agar permasalahan dalam penelitian ini tidak meluas, maka dalam penelitian ini peneliti hanya membatasi masalah pada : 1. Kontribusi kekuatan tungkai, power lengan, kekuatan perut,dan kelentukan terhadap kemampuan handspring. 2. Hasil yang diteliti pada kontribusi kekuatan tungkai, power lengan, kekuatan perut,dan kelentukan terhadap kemampuan handspring. D. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang di kemukakan, maka dirumuskan suatu masalah sebagai berikut : 1. Seberapa besar kontribusi kekuatan tungkai terhadap kemampuan handspring pada mahasiswa penjaskes angkatan 2013 FKIP Universitas Lampung?

5 2. Seberapa besar kontribusi power lengan terhadap kemampuan handspring pada mahasiswa penjaskes angkatan 2013 FKIP Universitas Lampung? 3. Seberapa besar kontribusi kekuatan perut terhadap kemampuan handspring pada mahasiswa penjaskes angkatan 2013 FKIP Universitas Lampung? 4. Seberapa besar kontribusi kelentukan terhadap kemampuan handspring pada mahasiswa penjaskes angkatan 2013 FKIP Universitas Lampung? E. Tujuan Penelitian Sesuai dengan masalah yang dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Besarnya kontribusi kekuatan tungkai terhadap kemampuan handspring pada mahasiswa penjaskes angkatan 2013 FKIP Universitas Lampung. 2. Besarnya kontribusi power lengan terhadap kemampuan handspring pada mahasiswa penjaskes angkatan 2013 FKIP Universitas Lampung. 3. Besarnya kontribusi kekuatan perut terhadap kemampuan handspring pada mahasiswa penjaskes angkatan 2013 FKIP Universitas Lampung. 4. Besarnya kontribusi kelentukan terhadap kemampuan handspring pada mahasiswa penjaskes angkatan 2013 FKIP Universitas Lampung. F. Manfaat Hasil Penelitian Penelitian ini berguna untuk memberikan informasi tentang kontribusi kekuatan tungkai, power lengan, kekuatan perut, dan kelentukan terhadap hasil handspring. Penulis berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi :

6 1. Bagi Universitas Lampung dan FKIP Sebagai bahan pertimbangan untuk lebih memperhatikan dan meningkatkan sarana dan prasarana perkuliahan mahasiswa khususnya program study penjas yang mana memiliki banyak kekurangan alat penunjang pembelajaran pada tiap mata kuliah seperti senam dan mata kuliah lainya. 2. Bagi pelatih senam lantai maupun guru penjaskes Sebagai bahan rujukan untuk melatih kemampuan senam lantai khususnya pada gerakan handspring. 3. Bagi Program Studi Penjaskes Sebagai salah satu acuan dalam bahan pengkajian dan analisis Ilmu Biomekanik terhadap gerakan handspring.