PERANCANGAN BUKU VISUAL SEJARAH DAN FILOSOFI TOPENG CIREBON CIREBON MASK S HISTORIES AND PHILOSOPHY VISUAL BOOK PLAN

dokumen-dokumen yang mirip
1.1 BAB I 1.2 PENDAHULUAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. pembuatan buku sebagai media sosialisasi, promosi serta publikasi, sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Yunita, 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Budaya lokal menjadi media komunikasi di suatu daerah yang dapat

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Aksara Jawa merupakan salah satu budaya peninggalan dari zaman nenek

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Visual

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana suatu kota mengawasi dan mengenalkan wilayahnya serta

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL


BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding

Kesenian merupakan salah satu bagian dari kebudayaan, karena. kesenian dan kekriyaan. Kesenian dan kebudayaan dapat mengalami

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesenian wayang golek merupakan salah satu kesenian khas masyarakat

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL. paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan

satu alasannya adalah sebagai industri, Indonesia sudah kalah waktu. Industri game di Indonesia belum ada 15 tahun dibanding negara lain. Tentunya sei

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB 4 KONSEP DESAIN. diproduksi dalam format elektronik biasa disebut dengan e-book.

BAB IV ANALISIS. A. Demografis Target audience dari Lets Go Holiday! Camping-Beach secara demografis adalah : : 7 8 tahun

ABSTRAK PERANCANGAN BUKU CERITA ILUSTRASI SEBAGAI MEDIA MEMPERKENALKAN KEMBALI DODOL BETAWI SEBAGAI SALAH SATU KEKAYAAN BUDAYA BETAWI

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AI

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

JURNAL PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK BERBASIS CERITA RAKYAT TIMUN MAS

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PUBLIKASI BUKU KEPULAUAN SERIBU EKSOTIKA TELUK JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. yang dikembangkan bertumpu pada kebudayaan (Risyani, 2009: 69).

BAB 4 KONSEP. Berdasarkan nara sumber bernama Yongki Safanayong. melihat target audien yang menjadi sasaran.

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL

BAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa

IV. KONSEP PERANCANGAN

ABSTRAK MEMPERKENALKAN KARAKTER DAN JENIS BARONG BALI MELALUI MEDIA CARD GAME KEPADA REMAJA BANDUNG. Oleh David Kristian Thio NRP

BAB 4 HASIL KERJA PRAKTEK

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan kapan cerita itu diceritakan. Salah satu dari cerita klasik yang terkenal

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. informasi terhadap individu satu dengan lainnya. Penyampaian pesan

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN BUKU POP UP KESENIAN TARI ULA ULA LEMBING KABUPATEN ACEH TAMIANG

BAB I PENDAHULUAN. manusia di jaman dahulu. Mahabharata berasal dari kata maha yang berarti

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh :

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DATA. Analisa Data

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

PROMOSI JUVENTUS CLUB INDONESIA CHAPTER PADANG DALAM BENTUK TAMPILAN WEB SITE (WEB DESIGN) Agus Joen Haris

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. 5.1 Format Teknis Buku Ukuran Buku Ukuran buku adalah 21 cm x 21 cm. Jumlah halaman adalah 110 halaman.

BAB I PENDAHULUAN. menghawatirkan, baik dari segi penyajian, maupun kesempatan waktu dalam

BAB IV HASIL KERJA PRAKTIKAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Buku. Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING

BAB I PENDAHULUAN. daerah di Indonesia mempunyai kebudayaan dan adat istiadatnya sendiri. Dari

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PERMAINAN PAPAN HARTA TERPENDAM"

BAB 4 KONSEP DESAIN. akan berbentuk selongsong yang tebal dan mewah. desain buku dipengaruhi dan harus diperhatikan pada:

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Metode yang digunakan penulis dalam mendapatkan data adalah: Tinjauan pustaka: melalui media buku, dan internet

BAB 4 KONSEP DESAIN. Bergantung pada daya tarik suatu karya, warna dapat digunakan dengan beberapa alasan sebagai berikut :

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. UNESCO, warisan budaya merupakan warisan yang diturunkan dari generasi ke

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Tugas Akhir ~~ PERANCANGAN BUKU VISUAL DEWA RUCI ~~ Mahasiswa / RijalMuttaqin pembimbing / RahmatsyamLakoro,S.Sn,MT.

Contoh : komik bertema surga dan neraka komik kisah para Nabi

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN. Dalam perancangan ini strategi komunikasi akan lebih mengutamakan


BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dari generasi ke generasi yang semakin modern ini

PERANCANGAN VISUAL PUBLIKASI BUKU ILUSTRASI ANAK ASAL USUL KOTA DUMAI DAN PUTRI TUJUH

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

Transkripsi:

ISSN : 2355-9349 e-proceeding of Art & Design : Vol.3, No.3 December 2016 Page 970 PERANCANGAN BUKU VISUAL SEJARAH DAN FILOSOFI TOPENG CIREBON CIREBON MASK S HISTORIES AND PHILOSOPHY VISUAL BOOK PLAN Mohamad Fauzi Firdaus 1, Bambang Melga 2, Dimas Krisna Aditya 3 Prodi S1 Desain Komunikasi Visual, Fakultas Industri Kreatif, Universitas Telkom Fauzi.firdaus24@gmail.com ABSTRAK Tari topeng Cirebon merupakan kebudayaan tradisional yang menyampaikan pesan moral tentang kehidupan manusia. Namun pada kenyataannya dewasa ini tari topeng Cirebon mulai pudar. Hasil dari pencarian data dilapangan, ditemukan kurangnya ketersediaan buku literatur mengenai tari topeng cirebon di Kota Cirebon sendiri. Penulis bertujuan membuat buku ilustrasi yang menyediakan informasi tentang topeng cirebon dengan remaja usia dua belas hingga delapan belas tahun sebagai khalayak sasarannya. Pada perancangan tersebut penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dalam pengumpulan data dan metode analisa SWOT. Sebagai hasil, makna yang terdapat pada Tari Topeng Cirebon disampaikan melalui buku ilustrasi cerita. Konsep perancangannya buku ilustrasi tersebut adalah menggunakan penggayaan ilustrasi pop, yaitu warna-warni dan ekspresif sesuai dengan prilaku remaja yang menyukai hal-hal bersifat pop. Dimaksudkan perancangan buku ilustrasi mengenai topeng cirebon ini adalah Dewasanya masyarakat dicirebon lebih mengenal budaya lokal, pesan moral yang terkadung pada topeng cirebon, dan dimasa yang akan datang tumbuhnya rasa saling menghormati dan menyayangi sesama manusia. Kata Kunci: buku ilustrasi, topeng cirebon, SWOT ABSTRACT Cirebon mask dance is a traditional culture that sending moral messages about human life. But unfortunately in this days Cirebon mask dance starting to faded. The research result said that Cirebon city has lack of literatures about Cirebon mask. I am as researcher and illustator has an order to create illustration book that serves information about Cirebon mask dance with twelve to eighteen years old teen as target. In this plan researcher using SWOT analysis. As the result, the meaning of Cirebon mask dance could sent through illustration book. The concept of illustration book is pop style, using colorfull and expressive colors as teenagers mood. The goal of this project is to bring knowledge about local culture to Cirebonese, morale messages in this Cirebon mask and in the future there are respect and lustfull side of human that increased. Key Word: Illustration book, Cirebon masks, SWOT 1. Pendahuluan Tari topeng Cirebon merupakan salah satu produk asli dari kota Cirebon. Tari topeng Cirebon dipercaya masyarakat diciptakan oleh Sunan Kalijaga sebagai persebaran Islam ditanah Cirebon. Pembeda tari topeng Cirebon dengan tari topeng lainnya adalah tari topeng Cirebon menceritakan tahapan kehidupan manusia, dari mulai lahir hingga berproses mencapai kesempurnaan jiwa. Pesan filosofi tari topeng Cirebon disisipkan pada unsur simbolis dan gerakan tariannya. lima karakter pada topeng Cirebon adalah Pandji, Samba, Rumyang, Tumenggung dan

ISSN : 2355-9349 e-proceeding of Art & Design : Vol.3, No.3 December 2016 Page 971 Klana. Setiap topeng memiliki nilai filsafat yang menggambarkan kebijaksanaan, kepemimpinan, cinta bahkan angkara murka serta menggambarkan proses kehidupan manusia. Karakter yang ada pada tari Topeng Cirebon secara ikonografi banyak dipengaruhi oleh budaya Jawa. Menurut Soedarsono, Topeng Cirebon konon diciptakan oleh Sunan Kalijaga pada Tahun 1586, meniru dari bentuk wayang gedhog (Soedarsono 1984). Hal tersebut bisa dilihat dari kemiripan secara phisiognomi pada setiap karakter topeng Cirebon. Seiring perkembangan zaman pementasan tari topeng Cirebon tidak lagi menekankan nilai filosofi yang terkandung didalamnya, sehingga masyarakat hanya mengenal tari topeng Cirebon sebatas seni tarian tradisional. (Suryaatmadja, 1980:58). Hal tersebut membuat kemunduran akan ilmu pengetahuan tentang sejarah dan filosofi topeng Cirebon. Dikhawatirkan masyarakat di Cirebon dewasanya tidak mengetahui identitas kesenian itu sendiri. Kurangnya pemahaman mengenai makna dari tari topeng Cirebon menjadi suatu masalah yang perlu diperhatikan, dilihat dari nilai yang terkandung pada topeng Cirebon penuh dengan pesan positif yang membawa manusia pada kebaikan. Kemunduran minat masyarakat akan seni tari topeng Cirebon dapat dilihat dari semakin sedikitnya orang yang datang pada pertunjukan pagelaran tari topeng Cirebon. Pernyataan tersebut didukung oleh Hasil dari wawancara yang dilakukan dengan Cah Mamat, selaku pelatih kesenian di Keraton Kanoman, mengatakan Masyarakat memang masih menyaksikan pementasan Tari Topeng, namun volume penonton dangdutan bisa sangat terlihat perbandingan peminatnya. Seni Topeng dianggap sesuatu yang kuno dan penuh kesan mistis. Kebanyakan masyarakat belum banyak mengetahui pesan dari tari topeng Cirebon. fenomena ini utamanya muncul pada masyarakat sekarang, khususnya generasi muda yang lebih tertarik pada hal modern. Ditambah tidak ketersediaannya buku informasi mengenai topeng Cirebon di perpustakaan daerah Cirebon. Maka dirasa perlu dibuat sebuah media untuk mengenalkan tari topeng Cirebon pada masyarakat khususnya generasi muda di Kota Cirebon, mengingat bahwa menurut hasil wawancara bersama Elang Heri selaku seniman topeng Cirebon, diperlukannya media yang dapat menyampaikan informasi mengenai topeng Cirebon, agar informasi topeng Cirebon dapat tersebar luas. Diharapkan dengan adanya media ini, masyarakat dapat kembali mengenal tari topeng Cirebon dan ikut serta dalam upaya pelestariannya, agar kelak tari topeng Cirebon semakin dikenal bukan hanya di tanah air namun juga dikenal di dunia. 2. Dasar Teori Perancangan Buku adalah media yang paling berpengaruh didunia karena buku dapat menjadi sebuah alat untuk mengumpulkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan. Perancangan buku ditujukan untuk anak remaja usia 12-18 tahun. Remaja dalam rentang usia tersebut mampu menangkap dan menafsirkan legenda yang lebih kompleks. Mulai usia 12 tahun, Remaja mampu berpikir abstrak dan dapat menganalisa kemudian menyelesaikan masalah (Djiwandono 73). Walaupun saat ini teknologi digital sudah sangat maju namun eksistensi buku tetap tidak dapat digantikan, dan ketertarikan pada buku dalam diri remaja diyakini akan berguna bagi perkembangan karakter pribadi dan khususnya akademisnya. Pada perancangan buku ini digunakan jenis buku ilustrasi bergambar, teori Ilustrasi menurut Adi Kusrianto yaitu merupakan seni gambar yang dimanfaatkan untuk memberi penjelasan atas suatu maksud atau tujuan secara visual (Adi Kusrianto, 2007:140). Dimana buku ini akan menampilkan seorang tokoh karakter dan kejadian dengan menggunakan gambar ilustrasi dua dimensi. Pemilihan jenis ilustrasi dengan bergambar dikarenakan target yang dituju adalah Remaja usia 12-18 tahun cenderung lebih menyukai sesuatu yang menarik dan mudah dicerna. Untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh target khalayak digunakan metode SWOT, analisis SWOT merupakan pendekatan dari Strenghts, Weakness, Opportunity, dan Threats yang dapat diterjemahkan menjadi: Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman. Dalam pendekatan ini kita harus memikirkan tentang kekuatan apa saja yang dimiliki, kelemahan apa saja yang ada pada produk, kemudian melihat kesempatan atau opportunity yang ada dan akhirnya harus mampu untuk mengetahui ancaman, gangguan, hambatan serta tantangan. (Gitosudarmo, 2001: 115). Remaja adalah fase dimana manusia mulai dapat mengintegrasikan persepsi, konsep atau pengalaman baru kedalam skema atau pola yang sudah ada dalam pikirannya (Piaget dalam DR. P. Suparno,2001:19). Selain itu pada fase ini remaja adalah masa dimana pembentukan karekter pribadi seseorang. Pembahasan, Hasil dan Media Perancangan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata merupakan sebuah istansi pemerintah secara khusus dibidang budaya dan pariwisata, visi DISPARBUD Menyejahterakan Masyarakat Kota Cirebon Melalui Pemberdayaan Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata dengan kata lain disparbud berupaya menjadi andalan masyarakat Cirebon sebagai lnstansi yang bekerja untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki kota Cirebon.

ISSN : 2355-9349 e-proceeding of Art & Design : Vol.3, No.3 December 2016 Page 972 Karena terhitung masih banyak masyarakat yang menggunakan sperpustakaan disperbud sebagai sarana pencarian informasi pengetahuan, dan disperbud satu-satunya perpustakaan pemerintah yang dimiliki kota Cirebon. Konsep Pesan Sesuai dengan judul kasus perancangan ini, Penulis akan membuat sebuah Buku Ilustrasi mengenai sejarah topeng Cirebon dan filosofi yang terkandung dalam setiap karakter topeng Cirebon. Konten buku ilustrasi yang akan dirancang berisi sejarah asal mula topeng Cirebon secara deskriptif dan menceritakan nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Target yang akan dituju pada perancangan ini adalah usia remaja, yakni usia 12-18 tahun. Diharapkan dengan buku tersebut remaja khususnya remaja dikota Cirebon dapat mengenal, memahami, serta tertarik untuk ikut melestarikan topeng Cirebon. Pesan. Strategi Communication Perancangan ini menggunakan srategi komunikasi yang menghasilkan adanya interaksi antara pembaca dan media. Untuk itu akan dirancang media yang informatif, edukatif, inovatif dan komunikatif. Problem Kurangnya pengetahuan mengenai sejarah dan makna dari tari topeng Cirebon. Serta kurang ketersediaannya buku yang membahas mengenai topeng Cirebon. Solution Membangun kesadaran untuk kembali mengenal tari topeng Cirebon, mempelajari makna yang terkandung didalamnya dan ikut melestarikan kesenian tari topeng Cirebon. Who are we talking to? a. Demografis b. Umur : 12-18 tahun. c. Gender : laki-laki dan perempuan. d. Tingkat ekonomi : menengah. e. Latar blakang pendidikan: minimal SMP (Sekolah Menengah Pertama) - SMA (Sekolah Menengah Atas). f. Geografis : Kota Cirebon. g. Psikografis : Ingin mengetahui mengenai tari topeng Cirebon. h. Behavioral : senang membaca, Gaul, senang dengan sesuatu yang baru. Konsep Kreatif Konsep kreatif yang digunakan dalam perancangan ini adalah dengan menggunakan pendekatan gaya ilustrasi pop yaitu menggunakan warna-warna cerah, kontras dan ekspresif. Penggayaan desain pop dipadukan dengan gaya ilustrasi lead character yaitu bagian proporsi anatominya bersifat realistis, pewarnaannya menggunakan referensi dari pewarnaan batik mega mendung yaitu gradasi perpindahan warna dari gelap hingga terangnya terlihat perpindahannya. Dari konsep kreatif tersebut tetap menampilkan entitas dari topeng tersebut pada pemilihan warna dan bentuknya. Rancangan Berikut merupakan konsep kreatif yang dipilih yang dapat mewakili unsur-unsur kreatif yang akan dicapai : 1. Judul Buku : Kisah dibalik pesona Tradisi 2. Format Buku : Hard Cover 3. Bentuk Buku : Square Bentuk buku square dinilai cocok untuk remaja dikarena akan lebih mudah dalam membaca dan nyaman ketika digenggam. 4. Ukuran buku : 19x19 cm Dengan ukuran 19x19 cm di nilai sesuai untuk target sasaran dimana buku tersebut akan nyaman dan mudah dibawa kemanapun.

ISSN : 2355-9349 e-proceeding of Art & Design : Vol.3, No.3 December 2016 Page 973 5. Halaman buku : 56 halaman Buku Ilustrasi berdasarkan teori yang telah dijelaskan memiliki jumlah 56 halaman karena di nilai sesuai dengan kebutuhan isi cerita dalam perancangan ini. Tagline: Kisah dibalik Pesona Tradisi. Tagline tersebut memiliki makna bahwa ada sesuatu atau ada sebuah pesan yang tersirat dibalik dari pesona keindahan dari Topeng Cirebon. Hasil Perancangan Konsep dan Elemen Visual Logo Logo pada buku ilustrasi visual Sejarah Topeng Cirebon ini terdiri dari logotype yang bersifat handwriting. Sekilas terlihat bahwa logotype tersebut memberi kesan tradisional dan dinamis dilihat dari lekukan dan goresan pada tulisan Cirebon. Selain itu logo ini juga ingin memberikan kesan bersahabat kepada remaja mengenai budaya tradisional khas Cirebon terlihat dari lekukannya yang lembut. Secara keseluruhan logo Tari Topeng tersebut ingin menyampaikan kesan bersahabat dan nyaman untuk mempelajari sesuatu yang dianggap membosankan dan tradisional serta mengemasnya menjadi sesuatu yang baru. Sekaligus logo tersebut membranding tari topeng Cirebon melekat dengan kota Cirebon, hal tersebut digambarkan pada point of view yang jadi pusatnya adalah bentuk topeng klana pada huruf Cirebo l<i.ioh dibolik 'Pe.iono r odi.ii Tipografi Gambar 1 Logo Jenis huruf yang akan digunakan dalam perancangan ini adalah jenis huruf handwritting atau script Jenis huruf ini tidak memiliki kaki pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan yang sama. Karna dengan penggunaan jenis huruf ini memiliki kesan bersahabat dan simple, sehingga memudahkan target pembaca dalam membaca teks. Selain itu huruf handwriting pada teks display dan Judul memberikan kesan tradisional dan akrab pada anak remaja serta dekat dengan kreativitas. ABCDEFGHIJKLMN OPQRSTUVWXYZ 1234567890,.:!? Font: Mojito in June

ISSN : 2355-9349 e-proceeding of Art & Design : Vol.3, No.3 December 2016 Page 974 Ilustrasi ABCDEFGHIJKLMN OPQRSTUVWXYZ 1234567890,.:!? Font: Debby Gaya ilustrasi yang peneliti gunakan dan buku visual Sejarah dan Filosofi Topeng Cirebon ini mengunakan gaya lead character serta pewarnaan yang pop. Garis yang digunakan juga menggunakan gaya yang realis agar mudah dikenali oleh pembaca. Ilustrasi dibuat dengan detail namun disajikan sesimpel mungkin agar pesan dapat langsung diterima dengan mudah oleh remaja tanpa mengurangi entitas yang ingin disampaikan pada setiap objek visual. Peneliti juga memilih gaya ilustrasi dengan gradasi yang tidak halus untuk seperti style dan ciri khas dari megamendung batik Cirebon.... Gambar 2 dan Gambar 3 Hasil Sketsa dan Digital

ISSN : 2355-9349 e-proceeding of Art & Design : Vol.3, No.3 December 2016 Page 975 Layout Pemakaian layout pada perancangan Buku Visual Sejarah dan Filosofi Topeng Cirebon ini menggunakan layout dengan penggayaan balance dan Unity. Pada perancangan ini ilustrasi lebih di tekankan, karena sebagai representasi dari penjelasan cerita. Setiap layout yang dibuat mengikuti ukuran visual sesuai dengan kebutuhan dan penekanan pada objek tertentu. Clear space tetap digunakan untuk menambah fokus pada ilustrasi. Gambar 4 Layout komposisi Cover Buku ilustrasi ini, menggunakan pendekatan visual yang mewakili isi buku tersebut sebagai cover bukunya, buku ilustrasi ini dikemas dengan penggayaan pop atau dekat dengan remaja, Cover depannya digambarkan seorang Wanda Klana dari sisi samping dan diberi ornament megamendung, untuk penempatan judulnya terdapat ditengah dengan shape lingkaran. Pesan konsep dari cover tersebut adalah sesorang yang sedang belajar untuk menjadi sempurna dengan menatap lingkaran merah yang artinya zat yang lebih tinggi. Penempatan lingkaran dan berwarna merah sebagai titik fokus pembaca dan sebagai penarik perhatian calon pembaca. Cover belakang berisi sinopsis buku ilustrasi cerita dan beberapa potongan gambar dalam buku cerita. f.-,,,... s&cetsa Cover Gambar 5 Cover

ISSN : 2355-9349 e-proceeding of Art & Design : Vol.3, No.3 December 2016 Page 976 Media Utama Media utama Berdasarkan hasil dari observasi dan penelitian yang dirasa paling tepat untuk penyebaran penyampaian informasi mengenai sejarah dan makna tari topeng Cirebon ini adalah Buku ilustrasi dengan penggayaan kartun dan penggunaan banyak warna agar menarik minat membaca Remaja di Cirebon. Dengan perancangan buku ilustrasi ini diharapkan membuat remaja khususnya dicirebon tertarik untuk kembali mengenal tari topeng Cirebon. Media Pendukung Gambar 6 Buku Hasil Perancangan Gambar5 Media Pendukung media pendukung dari perancangan ini dibuat berdasarkan permasalahan yang ada serta berdasarkan apa yang dibutuhkan target. Desain pada media pendukung disesuaikan dengan selera dari khalayak sasaran pembaca buku ini.

ISSN : 2355-9349 e-proceeding of Art & Design : Vol.3, No.3 December 2016 Page 977 3. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Dari perancangan buku ilustrasi Sejarah dan makna tari topeng Cirebon penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: a. Dengan adanya buku ilustrasi mengenai topeng Cirebon ini akan memberikan pengetahuan kesenian daerah secara menarik bagi remaja Kota Cirebon. b. Diharapkan dengan perancangan ini minat remaja Kota Cirebon terhadap kesenian lokal lebih meningkat terutama topeng Cirebon, dilihat dari usianya merupakan kesenian asli Cirebon yang penuh dengan pesan kehidupan dan diciptakan ditanah Cirebon. c. Tumbuh rasa ingin mempelajari lebih lanjut mengenai sejarah dan makna dari topeng Cirebon. d. Diharapkan setelah mempelajarinya remaja tersebut dapat lebih mengenal jati dirinya di tengah masyarakat dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan lingkungannya. Saran Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penelitian ini, seperti keterbatasan waktu dan persiapan secara teknis. Penulis juga kesulitan mendapatkan informasi mengenai tari topeng cirebon sehingga tidak bisa mencari data yang lebih dalam dikarenakan terbatasnya informasi mengenai topeng cirebon secara literatur. Maka dengan melihat hal tersebut, jika ada rekan-rekan penulis lain yang ingin mengangkat tema serupa, penulis dengan sangat senang hati akan berbagi ilmu dan pengalaman yang penulis ketahui. Daftar Pustaka Bancroft, Tom. 2006. Creating Characters with Personality. New York : Random House Inc. Brandon, James R. 1967. Theatre in Southeast Asia. Massachusetts: Cambrige University Press. Friedlander, Walter A. 1967. Introduction to Social Walfare, 2nd ed. New Delhi : Prentice-Hall of India (Private) Limited. Hembree, ryan. (2006). The complete graphic designer: a guide to understanding visual communication. Beverly, Massachusetts: Rockport publishers. Jonathan, Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta :Graha Ilmu Gitosudarmo, Indriyo dan Agus Mulyono. 2001. Prinsip Dasar Manajemen. Edisi. 3. Yogyakarta: BPFE. Handoko, T. Hani. 2003. Rustan, Surianto. (2009). Mendesain Logo. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Suanda, Toto. 1989. Tari Topeng Panji sebagai Tari Meditasi. Bandung : Proyek Peningkatan / Pengembangan ASTI Bandung Suanda, Endo. 1990. Seniman Topeng dalam konteks Sosialnya, dalam Seni Pertunjukan Indonesia. Jurnal Masyarakat Musikologi Indonesia I (1): 25:52. Suriaatmadja., Maman dan Atja., 1980. Laporan penelitian dalam rangka realisasi proyek penelitian Topeng Cirebon Departemen P dan K Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Bandung. Paul Suparno. Prof. 2003. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta: Kanisius. Sumber Lain: Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat., 2014. Profil kota Cirebon 2014. Tersedia: http://www.cirebonkota.go.id/index.php/profil-kota-cirebon-2014/ diakses pada tanggal 13 Mei 2016. http://disporbudpar.cirebonkota.go.id/2015/10/26/bentuk-penyajian-pertunjukkan-topeng-cirebon/ diakses, 13 April 2016