PENGARUH WAKTU SENTRIFUGASI KRIM SANTAN TERHADAP KUALITAS VIRGIN COCONUT OIL (VCO) (Susanti, N. M. P., Widjaja, I N. K., dan Dewi, N. M. A. P.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODE PENELITIAN. 1. Neraca Analitik Metter Toledo. 2. Oven pengering Celcius. 3. Botol Timbang Iwaki. 5. Erlenmayer Iwaki. 6.

BAB III METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara,

KAJIAN PENAMBAHAN RAGI ROTI DAN PERBANDINGAN VOLUME STARTER DENGAN SUBSTRAT TERHADAP RENDEMEN DAN MUTU VIRGIN COCONUT OIL (VCO) ABSTRAK

Pereaksi-pereaksi yang digunakan adalah kalium hidroksida 0,1 N, hidrogen

PEMBUATAN MINYAK KELAPA SECARA ENZIMATIS MENGGUNAKAN RIMPANG JAHE SEBAGAI KATALISATOR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dilakukan determinasi tanaman.

JURNAL FARMASI UDAYANA

LAMPIRAN 2 PEMBUATAN LARUTAN

KUALITAS VIRGIN COCONUT OIL DARI BEBERAPA METODE PEMBUATAN

BAB III METODE PENGUJIAN. Rempah UPT.Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Jl. STM

PENGARUH KECEPATAN PUTAR PENGADUKAN DAN WAKTU PENDIAMAN TERHADAP RENDEMEN DAN KUALITAS MINYAK KELAPA MURNI (VCO)

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN. NASKAH SOAL (Terbuka)

RENDEMEN VCO (Virgin Coconut Oil) YANG DIPEROLEH DENGAN PENAMBAHAN ENZIM PAPAIN DAN BROMEALIN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian, Jurusan

BAB I PENDAHULUAN. Seperti firman Allah Subhanahu wa Ta ala dalam Al-Qur an Surat Al-

LAMPIRAN A ANALISA MINYAK

PROSEDUR PENELITIAN PEMBUAT MINYAK VCO (Virgin Coconut Oil) Oleh : Ngatemin Prodi Teknolologi Pangan Universitas Muhammadiyah Semarang

BAB III ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kuantitatif

Gunarsih, H. P. 1, Widjaja, I N. K. 1, Larasanty, L. P. F. 1

KIMIA ORGANIK (Kode : E-11) STUDI PRODUKSI MINYAK KELAPA MURNI (VIRGIN COCONAT OIL) DENGAN CARA FERMENTASI MENGGUNAKAN Rhizopus oligosporus

PEMBUATAN MINYAK KELAPA DENGAN PENAMBAHAN BUAH NANAS MUDA (THE MAKING OF PALM OIL WITH YOUNG FRUIT PINEAPPLE ADDITION)

BAB III METODOLOGI. III. 1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan sabun pencuci piring ialah :

PENGARUH PENAMBAHAN GETAH PEPAYA TERHADAP KUALITAS MINYAK KELAPA MURNI YANG DIPEROLEH DARI METODE BASAH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MUTU MINYAK KELAPA DI TINGKAT PETANI PROVINSI JAMBI

BAB IV PROSEDUR KERJA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kimia Analisis.

tak dengan oksigen dalam udara. Semakin tinggi kecepatan dan lama sentrifugasi terhadap minyak kelapa murni maka akan lebih mudah teroksidasi.

METODE PENELITIAN. ini dilaksanakan pada bulan Desember 2011 sampai. bulan Maret 2012 di Laboratorium Pengolahan Pangan, Laboratorium Analisa

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Sabun Mandi Padat Transparan dengan Penambahan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) BAB III METODOLOGI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Universitas Muhammadiyah Malang mulai bulan April 2014 sampai Januari 2015.

PEMANFAATAN EKSTRAK BATANG BUAH NENAS UNTUK KUALITAS MINYAK KELAPA. Meiske S. Sangi 1)

BAB III METODE PENELITIAN

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

PENGARUH SUHU DAN WAKTU INKUBASI PADA PEMBUATAN VCO DENGAN METODA ENZIMATIS DAN PENGASAMAN. Siti Miskah

LAPORAN PENELITIAN PRAKTIKUM KIMIA BAHAN MAKANAN Penentuan Asam Lemak Bebas, Angka Peroksida Suatu Minyak atau Lemak. Oleh : YOZA FITRIADI/A1F007010

BAB III METODE PENELITIAN. ulangan. Faktor pertama adalah jenis pati bahan edible coating (P) yang

PENGARUH PENGGUNAAN BERULANG MINYAK GORENG TERHADAP PENINGKATAN KADAR ASAM LEMAK BEBAS DENGAN METODE ALKALIMETRI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB V METODELOGI. 5.1 Pengujian Kinerja Alat. Produk yang dihasilkan dari alat pres hidrolik, dilakukan analisa kualitas hasil meliputi:

BAB V METODOLOGI. 5.1 Bahan dan Alat yang Digunakan dan Tahapan-tahapan dalam Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Kualitas Virgin Coconut Oil (VCO) Sebagai Minyak Goreng yang Dibuat dengan Metode Pengadukan dengan Adanya Penambahan Kemangi (Ocimum sanctum L.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cottage digunakan peralatan

III. METODOLOGI. 1. Analisis Kualitatif Natrium Benzoat (AOAC B 1999) Persiapan Sampel

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November Desember 2016 di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April September 2013 bertempat di

PENGARUH VARIASI PENAMBAHAN KONSENTRASI STARTER PADA KARAKTERISASI KIMIA VIRGIN COCONUT OIL YANG BERBAHAN DASAR KELAPA (Cocos nucifera)

Atas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Alat dan Bahan Alat-alat - Beaker glass 50 ml. - Cawan porselin. - Neraca analitis. - Pipet tetes.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan bagan alir yang ditunjukkan pada gambar 3.1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu pelaksanaan penelitian pada bulan Juni 2013.

BAB IV PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari Februari 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah penelitian analitik. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Analis Kesehatan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah Minyak goreng bekas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SKRIPSI HIDROLISIS PROTEIN KONSENTRAT DALAM BLONDO LIMBAH HASIL PRODUK VIRGIN COCONUT OIL (VCO)

MINYAK KELAPA DAN VCO. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN MARGARIN TERHADAP KADAR ASAM LEMAK BEBAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November 2014 sampai dengan bulan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli September 2013 bertempat di

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanah dan di Laboratorium Limbah

A. PENETAPAN ANGKA ASAM, ANGKA PENYABUNAN DAN ANGKA IOD B. PENETAPAN KADAR TRIGLISERIDA METODE ENZIMATIK (GPO PAP)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERBANDINGAN HASIL ANALISIS BEBERAPA PARAMETER MUTU PADA CRUDE PALM OLEIN YANG DIPEROLEH DARI PENCAMPURAN CPO DAN RBD PALM OLEIN TERHADAP TEORETIS

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian dan

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan

PENGARUH KONSENTRASI SANTAN TERHADAP PROSES EKSTRAKSI MINYAK KELAPA DENGAN PERLAKUAN GELOMBANG MIKRO

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan

Lampiran 1. Prosedur Analisa Karakteristik Bumbu Pasta Ayam Goreng 1. Kadar Air (AOAC, 1995) Air yang dikeluarkan dari sampel dengan cara distilasi

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian dilakukan selama

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang melibatkan 2 faktor perlakuan

Pengaruh Dosis Enzim Papain terhadap Rendemen dan Kualitas Virgin Coconut Oil (VCO)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Alat-alat gelas, Neraca Analitik (Adam AFA-210 LC), Viskometer

III. BAHAN DAN METODE. Analisis kimia dilakukan di Laboratorium Tanah, dan Laboratorium Teknologi Hasil

PENGARUH TEMPERATUR PADA PROSES PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI AMPAS TEBU. Oleh : Dra. ZULTINIAR,MSi Nip : DIBIAYAI OLEH

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Juni 2015 di

VOLUME O2, No : 01. Februari 2013 ISSN :

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian bertempat di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Jurusan Teknologi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alur penelitian ini seperti ditunjukkan pada diagram alir di bawah ini:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. membentuk konsistensi setengah padat dan nyaman digunakan saat

BAB III RANCANGAN PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober sampai Februari 2014, dengan

Transkripsi:

PENGARUH WAKTU SENTRIFUGASI KRIM SANTAN TERHADAP KUALITAS VIRGIN COCONUT OIL (VCO) Susanti, N. M. P. 1, Widjaja, I N. K. 1, dan Dewi, N. M. A. P. 1 1 Jurusan Farmasi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana Korespondensi: Ni Made Ayu Pradnyani Dewi Jurusan Farmasi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana Jalan Kampus Unud-Jimbaran, Jimbaran-Bali, Indonesia 80364 Telp/Fax: 0361-703837 Email : ayupradnyanidewi@gmail.com ABSTRAK Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan minyak yang diperoleh dari daging kelapa tua yang memiliki bau khas kelapa segar, tidak tengik; rasa normal khas minyak kelapa dan tidak berwarna atau kuning pucat; mengandung kadar air maks 0,2% dan kandungan asam lemak bebas maks 0,2%. Adanya kandungan air dalam minyak dapat mengakibatkan terjadinya reaksi hidrolisis lemak menjadi asam lemak bebas dan gliserol yang mengakibatkan bau tengik pada VCO. Untuk mencegah terjadinya rekasi hidrolisis minyak, menggunaan air dalam pembuatan VCO diminimalkan dengan memisahkan bagian skim dan krim santan dengan sentrifugasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu sentrifugasi krim santan terhadap kualitas VCO.VCO dibuat dengan metode enzimatis.menggunakan enzim bromelain sari buah nanas. Santan dibagi menjadi 3 kelompok waktu sentrifugasi (kelompok 0 menit, kelompok 10 menit, kelompok 20 menit). Dari hasil penelitian diketahui bahwa perbedaan lama waktu sentrifugasi menghasilkan kadar air krim santan yang bervariasi. Ketiga kelompok krim tersebut menghasilkan VCO dengan kualitas yang tidak berbeda dengan Kandungan asam lemak bebas Free Fatty Acid (FFA) di bawah 2 % yaitu 0,073% hingga 0,147%. Kata Kunci : VCO, Sentrifugasi, Hidrolisis, Asam Lemak Bebas 1. PENDAHULUAN Minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan minyak yang diperoleh dari daging kelapa tua dan segar yang diolah secara tradisional maupun mekanik, dengan atau tanpa pemanasan, tanpa penyulingan secara kimia, pemutihan atau penghilangan bau (Bawalan and Chapman, 2006). Menurut Setiaji (2006), VCO yang berkualitas tidak mudah tengik karena kandungan asam lemak jenuhnya tinggi sehingga proses oksidasi tidak mudah terjadi. Akan tetapi bila kualitas VCO rendah, ketengikan akan terjadi lebih awal. Ketengikan ini dikatalis oleh adanya air, oksigen dan mikroba yang terdapat dalam VCO. Pada penelitian ini diamati pengaruh kadar air krim santan terhadap rendemen dan kualitas VCO yang dihasilkan. Dimana, parameter kualitas VCO yang digunakan pada penelitian ini mengacu pada parameter yang berhubungan dengan proses hidrolisis minyak yaitu parameter uji organoleptis, uji kadar air dan uji kadar asam lemak bebas (Free Fatty Acid/FFA) yang sesuai dengan persyaratan standar VCO yang telah ditetapkan SNI tahun 2008. 2.BAHAN DAN METODE 2.1 Bahan Penelitian Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah buah kelapa hijau tua yang berusia 12-13 bulan dan buah nanas muda usia 3 bulan. Bahan-bahan lain yang digunakan mempunyai derajat kemurnian pro analisis dari Merck Germany yaitu kalium hidorgen fosfat, natrium hidroksida, asam oksalat, etanol 90%, etanol 95% dan phenolphtalein. 2.2 Alat Penelitian Alat yang digunakan meliputi alat-alat gelas yang umum digunakan dalam laboratorium, seperti alat parutan kelapa (Kyomizu), mixer (Phillips), blender (Miyako), pipet ukur (IWAKI Pyrex), labu ukur (IWAKI Pyrex), gelas beker (IWAKI Pyrex), tabung reaksi (IWAKI Pyrex), dan

Pengaruh Waktu Sentrifugasi Krim Santan Terhadap Kualitas Virgin Coconut Oil (VCO) (Dewi, N. M. A. P., Widjaja, I N. K., dan Susanti, N. M. P.) vial. Selain itu, timbangan analitik (AND), ballfiller, Buret (IWAKI Pyrex), sentrifugator (PLC-Series) dan ph-meter (Oakton). 2.3 Prosedur Penelitian 2.3.1 Ekstrasi Sari Buah Nanas Buah nanas yang telah dikupas, ditimbang, ditambahkan air 1:1 lalu diblender. Selanjutnya ambil filtratnya, filtrat ditambahkan dapar fosfat (1:1) disentrifugasi dengan kecepatan 5000 rpm, selama 20 menit. Diambil filtrat sari buah nanasnya. 2.3.2 Identifikasi Kandungan Enzim Bromealin Dibuat 10 ml larutan susu skim 20% diatur ph larutan hingga ph 5,5 dengan larutan asam asetat 10%. Selanjutnya campuran ditambahkan sebanyak 10 ml sari buah nanas, dipanaskan hingga suhu 37 C. Apabila terjadi koagulasi pada sari buah nanas diduga mengandung enzim bromealin. 2.3.3 Pembuatan Santan dengan Kadar Air yang Bervariasi Santan dibuat dengan menggunakan 500 gram parutan kelapa dan 225 ml aquades (perbandingan 2:1). Parutan kelapa dan air diaduk dengan menggunakan mixer selama 3 menit, kemudian diperas. Santan yang diperoleh dibagi menjadi tiga kelompok sampel santan secara kuantitatif. Masingmasing sampel santan dimasukkan dalam tabung sentrifugasi dan diaduk pada kecepatan 5000 rpm dengan waktu pengadukan yang berbeda (Kelompok 1 : 0 menit; kelompok 2: 10 menit dan kelompok 3: 20 menit). Sampel santan yang telah disentrifugasi di ambil bagian krimnya. 1 gram krim dari masingmasing sampel ditimbang untuk dilakukan pengukuran kadar air krim menggunakan alat Moisture balance. Sejumlah bagian krim lainnya diambil untuk tahap pembuatan VCO 2.3.4 Pembuatan VCO Krim santan pada setiap kelompok ditambahkan sari buah nanas (perbandingan krim santan : sari buah nanas = 1:1). Masingmasing krim santan didiamkan selama 2 jam. Setelah 2 jam krim di sentrifugasi selama 30 menit dengan kecepatan 5000 rpm. Setelah disentrifugasi terbentuk 3 lapisan yaitu lapisan air, lapisan krim dan lapisan minyak. Lapisan minyak dipipet, diukur volume minyak yang diperoleh dan selanjutnya dilakukan pengujian kualitas VCO. Prosedur dilakukan sebanyak 3 kali. pembuatan VCO 2.3.4 Uji Kualitas VCO - Uji Organoleptis Sampel VCO ditempatkan ke dalam vial, dilakukan pengujian meliputi uji bau, rasa dan warna. Pengujian dilakukan oleh tiga orang panelis. VCO memenuhi persyaratan apabila memiliki bau khas kelapa segar, tidak tengik; rasa normal, khas minyak kelapa dan minyak tidak berwarna hingga kuning pucat (SNI, 2008). - Penetapan Kadar Air VCO Satu gram sampel minyak ditimbang dengan menggunakan botol timbang. Botol timbang yang telah terisi sampel minyak dimasukkan ke dalam alat Moisture balance. Diatur suhu alat 105 C dan waktu 1 jam. - Penetapan Kadar Asam Lemak Bebas Ditimbang dengan seksama 3 gram sampel ke dalam erlenmeyer 25 ml. Ditambahkan 5 ml etanol 95% netral ke dalam erlenmeyer. Ditambahkan 3-5 tetes indikator PP (phenolphtalein) dan dititrasi dengan larutan standar NaOH 0,1 N hingga warna merah muda tetap (tidak berubah selama 15 detik). Pengujian dilakukan sebanyak 3 kali. VCO memenuhi persyaratan apabila memiliki kadar asam lemak bebas dibawah 2% (SNI, 2008). Persentase kadar asam lemak bebas dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut: %FFA ml NaOH x berat molekulas.lemak x 100% Berat sampel x 1000 Keterangan : Berat molekul asam lemak dinyatakan dengan berat molekul asam lemak dominan (asam laurat) (Sudarmadji dkk., 1984) 3 HASIL a. Uji Organoleptis Hasil analisis organoleptik VCO pada ketiga kelompok memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan SNI yaitu memiliki bau khas kelapa segar, tidak tengik; rasa normal khas minyak kelapa dan minyak tidak berwarna hingga kuning pucat (SNI, 2008) 5

Tabel 1. Hasil Uji Organoleptis Waktu Rasa Bau Warna sentrifugasi 0 menit Normal Normal Normal 10 menit Normal Normal Normal 20 menit Normal Normal Normal Keterangan : Rasa : Normal = rasa khas minyak kelapa segar Bau : Tidak berbau atau rasa minyak kelapa segar Warna : Jernih tidak berwarna kuning sangat lemah Pengujian dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali b. Uji Kadar Air VCO Dari data hasil pengukuran kadar air dapat dilihat bahwa tiap kelompok minyak tidak mengandung air (kadar air minyak = 0%). Nilai standar deviasi (SD) pada data kadar air dalam minyak tidak dapat dihitung, sehingga uji normalitas dan homogenitas data tidak dapat dilakukan sehingga nilai P (nilai significancy) tidak dapat ditentukan. Dengan demikian uji statistik one way ANOVA yang direncanakan batal dilakukan. Dari hasil pengujian disimpulkan bahwa VCO yang dihasilkan oleh tiap kelompok memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh SNI dimana kadar air yang diperbolehkan terkandung dalam VCO yaitu maksimum 0,2% (SNI, 2008 Tabel 2. Hasil Pengukuran Kadar Asam Lemak Bebas VCO Waktu sentrifugasi Kelompok Kadar Air (%) Kadar Asam Lemak Bebas dalam Minyak (%) ± SD 0 menit 1 58,71 0,147± 0 10 menit 2 38,37 0,073 ± 0 20 menit 3 16,28 0,073 ± 0 Gambar 1. Grafik Hubungan Kadar Air Krim Santan Terhadap Kadar FFA pada VCO c. Penetapan Kadar Asam Lemak Bebas Dari data yang ditunjukan pada tabel.2 menghasilkan nilai standar deviasi sebesal nol (0) pada tiap kelompok, hal ini mengakibatkan uji normalitas dan homogenitas tidak dapat dilakukan dan nilai P (nilai significancy) tidak dapat ditentukan. Sehingga analisis statistik one-way ANOVA tidak dapat dilakukan. 4 PEMBAHASAN VCO dibuat dengan metode enzimatis dengan memanfaatkan kandungan enzim

Pengaruh Waktu Sentrifugasi Krim Santan Terhadap Kualitas Virgin Coconut Oil (VCO) (Dewi, N. M. A. P., Widjaja, I N. K., dan Susanti, N. M. P.) bromealin yang terkandung di dalam sari buah nanas. Gambar 2. Reaksi Pemecahan Santan Oleh Enzim Variasi waktu sentrifugasi pada tahap pemisahan skim dari bagian krim santan tidak memberikan pengaruh secara signifikan terhadap hasil uji organoleptis dan kadar air VCO antara ketiga kelompok VCO yang telah buat. Hasil uji kadar asam lemak bebas yang ditunjukan pada tabel 2 dan gambar 1 nilai rata-rata dari persen FFA yang terukur paling tinggi terdapat pada kelompok 1 yaitu 0,147% kemudian kelompok 2 dan kelompok 3 sebesar 0,073%. Asam lemak bebas dapat terbentuk sejak minyak masih berada dalam jaringan tanaman. Kenaikan kadar FFA pada kelompok 1 disebabkan oleh reaksi hidrolisis minyak yaitu gliserol dan FFA. Reaksi ini dipercepat dengan adanya faktor panas, air, keasaman dan katalis (enzim). Tingginya kadar air dalam tahap pembuatan dapat mempercepat proses hidrolisis minyak dan meningkatkan jumlah FFA yang terbentuk, semakin banyak air yang terkandung dalam krim santan maka semakin tinggi pula jumlah minyak/trigliserida yang dihidrolisis menjadi asam lemak bebas sehingga jumlah asam lemak bebas semakin tinggi. Data kadar FFA yang dihasilkan pada kelompok 2 dan kelompok 3 menunjukkan kadar FFA yang sama yaitu 0,073% hal ini diakibatkan karena konsentrasi pentiter yang tinggi. Dari data pengamatan terlihat bahwa persen FFA yang terukur dari ketiga kelompok berkisar dari 0,073% dan tertinggi 0,147% Namun demikian hasil analisis kadar asam lemak bebas yang diperoleh dalam penelitian ini dari ketiga telah memenuhi persyaratan kualitas VCO untuk asam lemak bebas (maks 0,2%) (SNI, 2008). 5 KESIMPULAN Perbedaan lama waktu sentrifugasi menghasilkan kadar air krim santan yang bervariasi. Ketiga kelompok krim tersebut menghasilkan VCO dengan kualitas yang tidak berbeda dengan Kandungan asam lemak bebas Free Fatty Acid (FFA) di bawah 2 % yaitu 0,073% hingga 0,147%. UCAPAN TERIMAKASIH Dwi Ratna Sutriadi selaku laboran di Laboratorium Kimia Farmasi di Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana atas segala ide, saran, serta dukungannya. DAFTAR PUSTAKA Bawalan, D. D. and Keith R. C. 2006. Virgin Coconut Oil Production Manual for Micro- and Village-Scale Processing. Thailand: FAO Regional Office for Asia and the Pacific, Bangkok Food and Agriculture Organization of the United Nations. Setiaji, B. 2006. Membuat VCO (Virgin Coconut Oil) Berkualitas Tinggi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. SNI. 2008. Minyak Kelapa Virgin (VCO). Jakarta : Badan Standar Nasional. Sudarmadji, S., B. Haryono dan Suhardi. 1984. Prosedur Analisa Untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta: Libert 7