PRASANGKA, DISKRIMINASI & STEREOTYPE

dokumen-dokumen yang mirip
PRASANGKA DAN DISKRIMINASI

Modul ke: PSIKOLOGI SOSIAL 1. Prasangka dan Diskriminasi. Fakultas PSIKOLOGI. Filino Firmansyah M. Psi. Program Studi Psikologi

PRASANGKA DAN DISKRIMINASI

CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

BAB III Stereotip. Gender. Unger & Crowford (1992) menyatakan teori atribusi merupakan bagian dari

BAB V PRASANGKA SOSIAL (SOCIAL PREJUDICE)

AGRESI MODUL PSIKOLOGI SOSIAL I. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

BAB I PENDAHULUAN. orangtua agar anak mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan keinginan

Prasangka Mahasiswa Papua Pada Etnis Jawa Di Kota Malang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu diantara sedikit negara di dunia yang

STRUKTUR SIKAP Komponen Kognitif Komponen Afektif Komponen Konatif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pada anak-anak sedini mungkin agar tidak menghambat tugas-tugas perkembangan anak

BAB I PENDAHULUAN. terjadi, dan bahkan terus meningkat. Saling membenci antar etnik atau saling

Perkembangan Sepanjang Hayat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kesepian (loneliness)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki komposisi penduduk dalam rentang usia produktif yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. upaya dari anggota organisasi untuk meningkatkan suatu jabatan yang ada.

PSIKOLOGI SOSIAL. Dosen : Meistra Budiasa, S.Ikom, MA

Pengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 06FIKOM PERSEPSI. Fakultas. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

PENDAHULUAN. (Susetyo, 2010, h. 29), jumlah populasi orang Jawa kira-kira 47. mendominasi di Indonesia berdasarkan jumlah populasinya.

PRASANGKA (PREJUDICE): Penyebab dan Cara Mengatasinya

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

BAB V KESIMPULAN. Bab ini berisi kesimpulan akhir dari penulisan skripsi ini. Kesimpulan ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Gender adalah perbedaan jenis kelamin berdasarkan budaya, di mana lakilaki

SILABUS SOSIOLOGI 2014

Perkembangan Sepanjang Hayat

C. Teknik-teknik Gambar

Bab II. Kajian Pustaka. Teori identitas sosial dipelopori oleh Henri Tajfel pada tahun 1957 dalam

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : PSIKOLOGI SOSIAL 1 * KODE MATAKULIAH / SKS = MKK / 3 SKS

BAB I PENDAHULUAN. bergaul, bersosialisasi seperti masyarakat pada umumnya. Tidak ada salahnya

Sesi 8: Pemberitaan tentang Masalah Gender

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting atau tokoh pembawa jalannya cerita dalam karya sastra.

BAB I PENDAHULUAN. Gender merupakan konstruksi sosial mengenai perbedaan peran dan. kesempatan antara laki-laki dan perempuan. Perbedaan peran dan

Modul ke: Pemasaran Sosial. Bentuk dan Tugas Pemasaran Sosial. Fakultas Ilmu Komunikasi. Tri Diah Cahyowati, M.SI. Program Studi Periklanan

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

A. LATAR BELAKANG Perselingkuhan dalam rumah tangga adalah sesuatu yang sangat tabu dan menyakitkan sehingga wajib dihindari akan tetapi, anehnya hal

BAB I PENDAHULUAN. tentunya sangat berkaitan dengan hidup dan kehidupan manusia serta kemanusiaan. Ia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan perempuan dalam masyarakat, sebagai contoh perempuan tidak lagi

BAB V HASIL PENELITIAN. uji linieritas hubungan variabel X dan variabel Y harus dilakukan terlebih

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pembahasan maka. kesimpulan penelitian dapat diuraikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Pada masyarakat yang menganut sistem patriarkhi seringkali menempatkan lakilaki

PRASANGKA SOSIAL A. Definisi Prasangka Sosial

Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro untuk Memenuhi sebagai Syarat Mencapai Derajat Sarjana Psikologi RINGKASAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih dikenal dengan multikultural yang terdiri dari keragaman ataupun

AGRESI. Pengertian agresi, teori-teori agresi, pengaruh terhadap agresi, cara mengurangi agresi. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom.

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN PRASANGKA ETNIS PADA ETNIS DAYAK PASCA KONFLIK DAYAK-MADURA DI SAMPIT

BAB IV KESIMPULAN. Perempuan sebagai subjek yang aktif dalam urusan-urusan publik

GENDER DAN PENDIDIKAN: Pengantar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alfian Rizanurrasa Asikin, 2014 Bimbingan pribadi sosial untuk mengembangkan kesadaran gender siswa

* Terdapat dua teori besar dalam ilmu social yang. 1. Teori struktural fungsionalisme, dan 2. Teori struktural konflik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penjelasan Konsep Teoritis. identitas ( identity vs identity confusion). Menurut Kroger (dalam Papalia, 2004)

ABSTRAK. Munculnya berbagai kasus kasus seperti pemerkosaan diangkot, kekerasan

#### Selamat Mengerjakan ####

BAB I PENDAHULUAN. lurus. Mereka menyanyikan sebuah lagu sambil menari. You are beautiful, beautiful, beautiful

BAB IV KESIMPULAN. Sejarah menunjukkan bahwa perbudakan di Amerika telah menimbulkan

BAB II LANDASAN TEORI. Sibling rivalry adalah suatu persaingan diantara anak-anak dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat membuat

Pemahaman Analisis Gender. Oleh: Dr. Alimin

MODUL PERKULIAHAN. Pengertian agresi, teori-teori agresi, pengaruh terhadap agresi, cara mengurangi agresi

BAB V PENUTUP. terjadi tiga macam kekerasan, meliputi kekerasan psikis, fisik, dan. penelantaran rumah tangga namun kekerasan psikis lebih dominan.

SANGAT CERDAS, MEMANG BERKEBUTUHAN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Maraknya perilaku agresif saat ini yang terjadi di Indonesia,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Konflik. tindakan pihak lain. Apabila dua orang individu masing-masing berpegang pada

I. PENDAHULUAN. Pada dasarnya sebagai manusia, kita membutuhkan untuk dapat berinteraksi

Santi E. Purnamasari, M.Si., Psikolog. Fakultas Psikologi UMBY 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Weiten & Lloyd (2006) menyebutkan bahwa personal adjustment adalah

Kata kunci : derajat prasangka, kognitif, afektif, konatif, partai merah, partai biru. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Sejak pertama kali kita dilahirkan, kita langsung digolongkan berdasarkan

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Gangguan identitas gender adalah suatu gangguan yang membuat

DIRI PRIBADI. Tentang Diri MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh. mengkomunikasikan tentang Diri Pribadi

BAB I PENDAHULUAN. Semua ini membuat masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang masalah. Setiap anak pada umumnya senang bergaul dan bermain bersama dengan teman

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DAN KONFORMITAS DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA SUPORTER SEPAK BOLA

Modul ke: Psikologi Sosial I. Fakultas Psikologi. Intan Savitri,S.P., M.Si. Program Studi Psikologi

Antropologi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. Kesuksesan yang diraih oleh perusahaan tentunya tidak lepas dari peran

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Kekerasan adalah perbuatan yang dapat berupa fisik maupun non fisik,

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan orang lain, atau dengan kata lain manusia mempunyai

BAB V PENUTUP. yang memungkinkan terjadinya rasisme antara orang kulit putih. pemikiran orang kulit putih kepada orang kulit hitam.

BAB V PEMBAHASAN. kelompok berdasarkan atribut khas seperti ras, kesukubangsaan, agama, atau

Peers and Friends. Santi e. Purnamasari, M.Si. UMBY

tersisih ", mengandung pengertian bahwa kaum gay pada akhirnya tetap

Renungan untuk Hari Kartini MEMBANGUN KONSEP DIRI PEREMPUAN YANG ADIL GENDER Oleh Nenden Lilis A.

Santi E. Purnamasari, M.Si., Psikolog. Fakultas Psikologi UMBY 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam suatu kelompok kerja (Dale, dalam Widyatmini dan Izzati, 1995). Selain

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kebahagiaan. emosional yang positif karena telah terpenuhinya kondisi-kondisi yang

BAB V HASIL PENELITIAN

2017, No kewajiban negara untuk memastikan bahwa perempuan memiliki akses terhadap keadilan dan bebas dari diskriminasi dalam sistem peradilan

DIRI PRIBADI. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi.

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas dan menjelaskan hasil dan analisis pengujian

Berkaitan dengam dua konsep di atas, maka keragaman diperlukan adanya kesetaraan atau kesederajatan. Artinya,meskipun individu maupun masyarakat

Dekonstruksi Maskulinitas dan Feminitas dalam Sinetron ABG Jadi Manten Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata 1

BAB V PENUTUP. Pada bagian ini peneliti akan mengungkapkan hal-hal yang berkaitan dengan

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

SELF & GENDER. Diana Septi Purnama.

Transkripsi:

Modul ke: 09 Setiawati Fakultas Psikologi Psikologi Sosial I PRASANGKA, DISKRIMINASI & STEREOTYPE Intan Savitri,S.P., M.Si. Program Studi Psikologi

TUJUAN PEMBELAJARAN Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan perbedaan dan hubungan prasangka, diskriminasi dan stereotype dan dapat memberikan contohnya

PENGERTIAN Pengertian prasangka berbeda dengan pengertian stereotipe, diskriminasi, rasisme, & sexism Prasangka adalah sikap negatif sebuah kelompok & anggota2 individu Stereotipe adalah kepercayaan tentang atribut pribadi sekelompok orang. Stereotipe terkadang dibesar2kan, tidak akurat, atau berupa perlawanan ide-2 baru. Discriminasi yaitu perlakuan atau perilaku negatif yang tidak adil terhadap orang yang berbeda ras Sexism adalah sikap prasangka individu & perilaku diskriminasi hanya karena perbedaan jenis kelamin, biasanya wanita cenderung dianggap lemah.

MEKANISME PRASANGKA Bagaimana, atau melalui apa prasangka dapat menembus (merasuk)? Racial prejudice Prasangka negatif dapat bertumbuh kembang berawal dari ras yang berbeda khususnya terhadap ras minoritas. Ras yang paling menerima sikap kurang menguntungkan sejak dulu adalah ras berkulit hitam. Clark & Mamie Clark (1947) Para psikolog mencoba menyodori boneka mainan yang berkulit hitam & berkulit putih kepada anak-2 dari ras yang berbeda-2. Fakta menunjukkan hampir semua anak memilih mainan boneka yang berkulit putih. Hal ini sudah menunjukkan bahwa memang prasangka negatif ras terkadang tak dapat dielakkan.

MEKANISME PRASANGKA Gender prejudice Terdapat buruk sangka terhadap gender, karena secara umum antara laki-2 & perempuan sudah distereotipkan menurut pandangan umum. Seperti yang kita ketahui bahwa masih dipercayai perempuan telah distereotipkan sebagai sosok yang ramah, lembut, & lemah; sedangkan kaum laki-2 digambarkan sebagai kaum yang superior terhadap wanita serta terkesan yang paling dominan baik dalam keluarga maupun aktivitas sosial.

SUMBER PRASANGKA Sumber-2 Prasangka Sosial Ketidaksetaraan sosial Ketidaksetaraan status & prasangka Adanya kesenjangan atau perbedaan status, akan mengiring ke arah prasangka negatif. Misal berdasarkan penelitian, para majikan memandang budak sebagai makhluk yang malas, tak bertanggung jawab, & kurang berambisi, karena secara umum ciri-2 tersebut dijustifikasi untuk para budak Agama & prasangka Agama juga dapat menimbulkan prasangka. Prasangka umat non Islam terhadap Islam dan sebaliknya.

SUMBER PRASANGKA Identitas sosial Yaitu kata kami yang merupakan aspek konsep diri kita, identitas sosial merupakan bagian untuk menjawab siapa aku? Yang datang dari keanggotaan sebuah kelompok. Misal: saya orang Australia, saya orang muslim, dll. Kita mengidentifikasi diri kita dengan kelompok tertentu atau (ingroup), sedangkan ketika kita mengkontraskan & membandingkan kelompok kita dengan kelompok lain dengan cenderung memuji kebaikan kelompok kita sendiri. Konformitas Konformitas juga ternyata dijadikan sebagai sumber prasangka sosial. Dikatakan oleh beberapa peneliti bahwa orang yang berkonformitas memilki tingkat prasangka lebih tinggi dibanding dengan yang tidak.

SUMBER PRASANGKA Sumber-2 Prasangka secara Emosional Meskipun prasangka sering dipicu oleh situasi sosial, faktor emosi juga dapat menyalakan api prasangka. Frustrasi & agresi Rasa sakit & frustasi sering membangkitkan pertikaian. Salah satu sumber frustasi adalah adanya kompetisi. Ketika 2 kelompok bersaing untuk memperebutkan sesuatu misal pekerjaan, rumah, & derajat sosial; pencapaian goal salah satu pihak dapat menjadikan frustasi bagi pihak lain (dalam hal ini pesaing yang kalah). Realistic theory conflict theory mengatakan prasangka muncul ketika kelompok bersaing untuk hal-2 yang jarang/ sukar diperoleh.

SUMBER PRASANGKA Personality dynamics (kepribadian yang dinamis) Perlunya status & pengakuan Status bersifat relatif, untuk dapat merasakan diri kita memiliki status, kita memerlukan adanya orang yang statusnya di bawah kita. Dengan demikian, salah satu keuntungan psikologi tentang prasangka bahwa ada sistem status yaitu berupa perasaan superior. Misal ketika teman-2 di kelas gagal ujian & kita tidak atau kakak-2 kita dihukum orang tua, maka kita merasa menang & memiliki status untuk dianggap lebih baik. Kepribadian otoriter Emosi yang turut berkontribusi terhadap prasangka adalah kepribadian diri yang otoriter.

SUMBER PRASANGKA Sumber-2 Prasangka Kognitif Memahami stereotip & prasangka akan membantu memahami bagaimana otak bekerja. Bagaimana cara kita memikirkan tentang dunia & benarkah cara menyederhanakannya akan mempengaruhi stereotip kita? Lalu bagaimana dengan stereotip-2 itu apakah berpengaruh terhadap keputusan-2 kita?

KATEGORISASI Kategorisasi Salah satu utnuk menyederhanakan (mensimpflikasikan) lingkungan kita yaitu melalui pengkategorisasian (categorization) yang berarti mengorganisasikan dunia dengan cara mengklompokkan obyek2 berdasarkan kategorinya. Misal ahli biologi mengkelompokkan tanaman, hewan, & manusia. Dengan demikian kita mempelajari mereka akan lebih mudah. Jenis kelamin & etnik dalam dunia terkini kita adalah cara yang paling tepat untuk mengkategorisasikan orang.

DISKRIMINASI Diskriminasi adalah perilaku menerima atau menolak seseorang semata-mata berdasarkan keanggotaannya dalam kelompok (Sears, Freedman & Peplau,1999) Misalnya: banyak perusahaan yang menolak mempekerjakan karyawan dari etnik tertentu. Politik aphartheid yang dijalankan pemerintah Afrika Selatan membatasi akses kulit hitam dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya (th 80- an)

TARGET PRASANGKA-DISKRIMINASI 1. Seksisme 2. Rasisme 3. Ageism 4. Diskriminasi terhadap kelompok homoseksual 5. Diskriminasi berdasarkan keterbatasan fisik

BENTUK DISKRIMINASI 1. Menolak untuk menolong (reluctance to help) 2. Tokenism 3. Reverse discrimination

Mengendalikan Prasangka 1. Belajar untuk tidak membenci 2. Direct intergroup contact 3. Rekategorisasi 4. Intervensi kognitif 5. Social influence sebagai cara mengurangi prasangka 6. Coping terhadap prasangka

STEREOTIPE Stereotipe adalah kerangka kognitif yang berisi pengetahuan dan belief tentang kelompok sosial tertentu dan dilihat sebagai tipikal yang dmiliki oleh anggota kelompok tertentu tersebut. Individu yang memiliki stereotipe tentang kelompok sosial tertentu akan melihat bahwa semua anggota kelompok sosial tersebut memiliki traits tertentu, walaupun dalam intensitas yang rendah

Terima Kasih