ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI PADI DI DELI SERDANG. Riang Enjelita Ndruru,Marihat Situmorang,Gim Tarigan

dokumen-dokumen yang mirip
BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN KONSUMSI PANGAN RUMAH TANGGA MISKIN (Studi Kasus di Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Medan Tuntungan)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH CURAH HUJAN DI KOTA MEDAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Trigustina Simbolon, Gim Tarigan, Partano Siagian

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN. : Silvina Ramadani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM..

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan,

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Nama : Risa Yulia Putri NPM : Jurusan : Manajemen

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta)

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing

Nama : Tri Yuni Rahmawati NPM : Dosen Pembimbing : Sri Rachmawati, SE, MM

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I. REGRESI LINIER BERGANDA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

Luas Panen Padi (Ha) Harga Beras (Rp/kg)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa ketiga sampel atau variabel tersebut adalah distribusi normal.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Surat Pemberitahuan (SPT) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, INFLASI DAN BI RATE TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA 10 BANK UMUM TERBESAR DI INDONESIA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Tabel 4.1. Hasil Perolehan Data Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2011

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN. dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

Transkripsi:

Saintia Matematika Vol. 2, No. 1 (2014), pp. 71 83. ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI PADI DI DELI SERDANG Riang Enjelita Ndruru,Marihat Situmorang,Gim Tarigan Abstrak. Penyediaan pangan, terutama beras, dalam jumlah yang cukup dan harga terjangkau tetap menjadi prioritas utama pembangunan nasional. Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi terhadap penggunaan pupuk, luas lahan, curah hujan, dan hari hujan. Dengan menggunakan metode persamaan penduga regresi linier berganda dan Metode Kuadrat Terkecil, maka diperoleh persamaannya adalah Ŷ = 68.621, 72 + 7, 49X 1 + 0, 03X 2 + 2.204, 60X 3 + 4.218, 56X 4 dan semua variabel bebas tetap berperan mempengaruhi 1. PENDAHULUAN Penyediaan pangan, terutama beras, dalam jumlah yang cukup dan harga terjangkau tetap menjadi prioritas utama pembangunan nasional. Selain merupakan makanan pokok untuk lebih dari 95% rakyat Indonesia, Padi juga telah menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 20 juta rumah tangga petani di pedesaan. Dalam periode 1970-1990 laju pertumbuhan produksi padi cukup tajam, rata-rata 4,3% per tahun. Akan tetapi kemarau panjang yang terjadi Received 09-09-2013, Accepted 22-01-2014. 2010 Mathematics Subject Classification: 03E72, 62J05 Kata Kunci:Regresi Linier Berganda, Korelasi, Koefisien Determinasi, Produksi padi. 71

Riang Enjelita Ndruru et al. Analisis Regresi Linier Berganda 72 beberapa tahun kemudian menyebabkan terjadinya penurunan produksi. Dalam periode 1997-2000 produksi padi kembali meningkat dan laju pertumbuhan rata-rata 1,67% per tahun, terutama karena bertambahnya areal panen. Pada tahun 2007, produksi padi meningkat sebesar 4,96% dibanding dengan tahun 2006 sedangkan pada tahun 2008, menurut angka ramalan BPS, produksi padi nasional mencapai 60,28% juta ton gabah kering giling, meningkat 5,46% dibanding 2007. Pencapaian ini telah mengantar Indonesia kembali meraih swasebada beras. Agar dapat menghasilkan produksi yang cukup tinggi maka perlu dilakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi seperti luas lahan, pupuk, curah hujan, bibit/benih. Analisa data sebagai bahan pokok pembahasan kemudian digunakan analisa regresi linier berganda dan diselesaikan dengan metode kuadrat terkecil (Least Square Method). Dalam analisa regresi linier berganda membahas pola hubungan beberapa variabel yang ada dalam model, bagaimana pengaruh langsung dari variabel bebas (independent) terhadap variabel tidak bebas (dependent). Dalam penelitian ini dianalisa seberapa besar pengaruh luas lahan (Ha), pupuk (Kg), curah hujan (mm), bibit/benih (Kg) terhadap jumlah produksi Padi, sehingga dengan demikian dapat ditentukan faktor penyebab utama dan seberapa pengaruhnya. Regresi Linier Berganda 2. LANDASAN TEORI Regresi linier berganda berguna untuk mendapatkan pengaruh dua variabel kriterium atau untuk mencari hubungan fungsional dua prediktor atau lebih dengan variabel kriteriumnya atau untuk meramalkan dua variabel prediktor atau lebih terhadap variabel kriteriumnya. Untuk keperluan analisis, variabel bebas akan dinyatakan dengan X sedangkan variabel tidak bebas dinyatakan dengan Y [1]. Model regresi linier berganda adalah keterangan : Y = β 0 + β 1 X 1 + β 2 X 2 +... + β n X n + ε i (1) Y β 0 β i = variabel terikat (dependent) = intersep = koefisien (slope kemiringan) dari variabel atau atribut ke-i

Riang Enjelita Ndruru et al. Analisis Regresi Linier Berganda 73 X ij = variabel bebas prediktor ke-j dari responden ke-i, disebut juga atribut ε i = kekeliruan yang terjadi dalam usaha untuk mencapai harga yang di harapkan, dengan i = 1, 2, 3,..., n Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) digunakan sebagai informasi mengenai kecocokan suatu model. Nilai koefisien determinasi antara 0 sampai dengan 1. Dinamakan koefisien determinasi karena R 2 x 100% daripada variasi yang terjadi dalam variabel tak bebas Y dapat dijelaskan oleh variabel bebas X dengan adanya regresi linier Y atas X[2]. Besarnya harga koefisien determinasi adalah berkisar 0 < R 2 < 1. Artinya jika R 2 mendekati 1 maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah besar. Berarti model yang digunakan baik untuk menjelaskan pengaruh variabel tersebut. Untuk memastikan tipe hubungan antar variabel dengan berpedoman pada Tabel 1. Tabel 1: Interpretasi Koefisien Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80 1,000 Sangat Kuat 0,60 0,799 Kuat 0,40 0,599 Cukup Kuat 0,20 0,399 Rendah 0,00 0,199 Sangat Rendah Berikut rumus untuk menghitung koefisien determinasi[2] R 2 = 1 (n k 1) S2 y.12...k (n 1) s 2 y (2) keterangan : R 2 S y n = koefisien determinasi = standar defiasi variabel terikat Y = banyak sampel Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji ini merupakan pengujian terhadap normalitas kesalahan pengganggu/error yang digunakan untuk melihat apakah variabel bebas dan variabel terikat berdistribusi normal.

Riang Enjelita Ndruru et al. Analisis Regresi Linier Berganda 74 2. Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas adalah varian residual yang tidak sama pada semua pengamatan di dalam model regresi. Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas[3]. Kriterianya adalah sebagai berikut: a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tetentu yang teratur, maka terjadi heteroskedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 3. Uji Multikolinearitas Menunjukkan adanya lebih dari satu hubungan linier yang sempurna. Koefisien-koefisien regresi biasanya diinterprentasikan sebagai ukuran perubahan variabel terikat jika salah satu variabel bebasnya naik sebesar satu unit dan seluruh variabel bebas lainnya dianggap tetap. Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas adalah dengan menggunakan nilai Variance Inflation Factor (VIF). Jika VIF lebih kecil dari 10, maka dalam model tidak terdapat multikolinieritas[4]. V IF = 1 R 2 k (3) keterangan : R 2 k = Koefisien determinasi (R 2 ) berganda ketika X k diregresikan dengan variabel-variabel X lainnya. 4. Uji Autokorelasi Konsekuensi adanya autokorelasi dalam suatu model regresi adalah varians sampel tidak dapat menggambarkan varians populasinya. Selain itu model regresi yang dihasilkan tidak dapat digunakan untuk menaksir nilai variabel dependent (Y ) pada nilai variabel independent tertentu (X). Untuk mendianogsis adanya autokorelasi dalam suatu model regresi dilakukan pengujian terhadap nilai uji Durbin Waston (DW).

Riang Enjelita Ndruru et al. Analisis Regresi Linier Berganda 75 d = t=n t=2 (ê t ê t 1 ) 2 n ê 2 t t=1 (4) keterangan : d = Durbin Watson ê t = nilai residu dari persamaan regresi periode t ê t 1 = nilai residu dari persamaan regresi periode t 1 = tidak ada autokorelasi = ada autokorelasi positif/negatif Menentukan kriteria pengujian untuk autokorelasi positif = diterima jika d > d L dan ditolak jika d < d L = diterima jika (4 d) < d u dan ditolak jika (4 d) < d L Uji F pada Regresi Linier Berganda Untuk memperoleh kepastian bahwa model yang dihasilkan secara umum dapat digunakan maka diperlukan suatu pengujian secara bersama-sama. Berikut kriteria pengujiannya[5]: : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara pupuk, luas lahan, curah hujan dan hari hujan terhadap : Adanya pengaruh yang signifikan antara pupuk, luas lahan, curah hujan dan hari hujan terhadap Untuk menghitung nilai F hitung dapat dilihat dengan menggunakan Tabel 2. Dengan k menyatakan banyak variabel bebas dan n ukuran sampel. Statistik F berdistribusi dengan dk pembilang k dan dk penyebut adalah (n k 1). Dalam hal ini, F hitung dibandingkan dengan F tabel dengan tingkat kepercayaan (confidence interval) 95% atau a = 5% dengan ketentuan sebagai berikut:

Riang Enjelita Ndruru et al. Analisis Regresi Linier Berganda 76 Tabel 2: Daftar Anava Sumber Variasi Dk JK KT F Total N Y t Y Koefisien (b0) 1 nȳ 2 Total Dikoreksi (TD) n-1 Y t Y nȳ 2 Regresi ((Reg) k b t (X t Y ) nȳ 2 JK (Reg)/k Sisa (S) n-k-1 JK (TD)- JK (Reg) JK (S)/(n-k-1) KT (Reg)/ KT (S) 1. Jika F hitung < F tabel, maka diterima dan ditolak. 2. Jika F hitung = F tabel, maka ditolak dan diterima Uji Regresi Individual (Uji t) Proses pengujian model bagian demi bagian yang akan dilakukan dengan uji-t dilakukan sebagai berikut: : Tidak ada hubungan yang signifikan antara pupuk, luas lahan, curah hujan dan hari hujan terhadap : Ada hubungan yang signifikan antara pupuk, luas lahan, curah hujan dan hari hujan terhadap Nilai t parsial dapat dihitung dengan rumus keterangan : t k = b k S bk (5) t k = nilai t hitung untuk variabel independen ke k b k = koefisien regresi untuk variabel independen ke k S bk = simpangan baku koefisien regresi untuk variabel independen ke k Dalam hal ini, t hitung (t k ) dibandingkan dengan t tabel dengan tingkat kepercayaan 95% atau α = 5% dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Jika t tabel < t hitung < t tabel, maka variabel bebas tersebut dikeluarkan dari model regresi linier berganda.

Riang Enjelita Ndruru et al. Analisis Regresi Linier Berganda 77 2. Jika t hitung = t tabel atau t hitung = t tabel, maka variabel bebas tersebut tidak dikeluarkan dari model regresi linier berganda. 3. METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah salah satu cara yang terdiri dari langkah-langkah atau urutan kegiatan yang berfungsi sebagai pedoman umum yang digunakan untuk melaksanakan penelitian sehingga apa yang menjadi tujuan dari penelitian itu terwujud. Dalam melaksanakan penelitian ini penulis menggunakan data sekunder kemudian data tersebut dianalisis dengan regresi berganda kemudian diselesaikan dengan metode kuadrat terkecil. Pengumpulan Data Pengumpulan data jumlah produksi padi, pupuk, luas panen, curah hujan dan hari hujan di Dinas Pertanian Deli Serdang tahun 1997 sampai dengan tahun 2012. Pengolahan Data Data diolah menggunakan bantuan SPSS 20, dengan tahapan sebagai berikut: 1. Menentukan persamaan regresi linier berganda 2. Menghitung koefisien korelasi 3. Menghitung koefisien determinasi 4. Uji F (Uji simultan/gabungan) 5. Uji t ( Uji Parsial) 6. Membuat kesimpulan

Riang Enjelita Ndruru et al. Analisis Regresi Linier Berganda 78 4. PEMBAHASAN Tabel 3: Data Produksi Beras, Pupuk, Luas Panen, Curah Hujan dan Hari Hujan di Deli Serdang Tahun 1997-2012. No Y X 1 X 2 X 3 X 4 1 333.513 8.410,10 72.726 113,70 13,67 2 348.824 9.450,85 4.033 128,50 14,00 3 358.888 10.447,20 74.319 134,00 14,40 4 386.085 11.521,30 74.438 142,00 14,70 5 83.646 13.017,32 75.243 151,00 15,20 6 406.774 13.964,20 75.544 155,00 15,50 7 481.623 14.118,60 84.875 176,00 16,01 8 494.086 14.922,12 85.210 199,00 16,21 9 542.645 15.241,19 89.754 200,00 16,22 10 548.545 16.497,60 149.723 202,00 16,30 11 651.645 16.726,12 149.284 218,00 17,00 12 653.601 17.242,80 149.430 223,00 17,00 13 657.004 18.576,01 151.054 228,00 17,00 14 679.641 19.060,80 152.784 230,00 18,00 15 690.968 19.534,50 149.430 233,00 24,00 Sumber: Dinas Pertanian Sumatera Utara Keterangan : Y X 1 X 2 X 3 X 4 = produksi padi = pupuk = luas lahan = curah hujan = hari hujan Dari Tabel 3 di atas maka jumlah produksi beras sebagai Y, Pupuk sebagai X 1, luas panen sebagai X 2, curah hujan sebagai X 2, dan hari hujan sebagai X 1 tahun 1997-2012 seperti pada Tabel 4: Menentukan Persamaan Regresi Linier Berganda Tabel 4: Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1(Constant) -68.619,650 90389,802-0,759 0,465 Pupuk 7,490 14,233 0,202 0,526 0,610 Luas Panen 0,036 0,287 0,012 0,126 0,902 Curah Hujan 2204,602 1.047,968 0,709 2,104 0,062 Hari Hujan 4218,334 8.379,061 0,080 0,503 0,626 a. Dependent Variable: Produksi Padi Dari Tabel 4 di atas diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:

Riang Enjelita Ndruru et al. Analisis Regresi Linier Berganda 79 Y = β 0 + β 1 β 1 + β 2 β 2 + β 3 β 3 + β 4 β 4 + ε Ŷ = 6.862, 65 + 7, 49X 1 + 0, 036X 2 + 2.204, 60X 3 + 4.218, 33X 4 Dengan keterangan bahwa pupuk (X 1 ) mempunyai pengaruh positif terhadap produksi padi, sehingga semakin banyak pupuk maka hasil prodiksi padi semakin meningkat. untuk variabel luas panen (X 2 ) mempunyai pengaruh positif terhadap produksi padi, hal ini menunjukkan bahwa semakin bertambahnya luas panen maka produksi padi meningkat. sedangkan curah hujan dan hari hujan (X 3 ), (X 4 ) mempunyai pengaruh positif terhadap produksi padi, dengan adanya curah hujan membantu kesuburan tanaman padi maka hasil produksi padi bisa meningkat. Koefisien Determinasi R 2 Tabel 5: Model Summary b Model R R Square Adjusted Std. Error R Square of the Estimate 1 0,972a 0,946 0,9243 5.673,633 a.predictors: (Constant), Hari Hujan, Luas Lahan, Curah Hujan, Pupuk b.dependent Variable: Produksi Padi R = 0,972 berarti hubungan antara pupuk sebagai X 1, luas penen sebagai X 2, curah hujan sebagai X 3, dan hari hujan sebagai X 4 terhadap produksi padi (Y) sebesar 97,2%. Artinya hubungannya sangat kuat. Untuk memastikan tipe hubungan antar variabel dengan berpedoman pada Tabel 6, maka Tabel 6: Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80 1,000 Sangat Kuat 0,60 0,799 Kuat 0,40 0,599 Cukup Kuat 0,20 0,399 Rendah 0,00 0,199 Sangat Rendah Sumber : Analisis Data (Syafrizal, 2010) a. R Square sebesar 0,946 berarti 94,6% faktor-faktor produksi padi dapat dijelaskan oleh pupuk,luas lahan, curah hujan, hari hujan. Sedangkan sisanya 5,4% dapat di jelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Riang Enjelita Ndruru et al. Analisis Regresi Linier Berganda 80 b. Adjusted R Square sebesar 0,924 berarti 92,4% faktor-faktor padi dapat dijelaskan oleh pupuk,luas lahan, curah hujan, hari hujan. Sedangkan sisanya 7,6% dapat dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Uji F pada Regresi Linier Berganda Tabel 7: ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 221.067.682.933,941 4 55.266.920.733,485 43,428 0,000b 1 Residual 12.726.081.084,459 10 1.272.608.108,446 Total 233.793.764.018,400 14 a. Dependent Variable: Produksi Padi b. Predictors: (Constant), Hari Hujan, Luas Lahan, Curah Hujan, Pupuk Nilai F hitung adalah 43,428 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F tabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) adalah 3,59. Dengan demikian F hitung > F tabel (43,428 > 3,59) dan tingkat signifikansinya 0,000 < 0,05 menunjukkan bahwa pengaruh variabel bebas, pupuk, luas lahan, curah hujan, hari hujan yang diproduksi secara serempak adalah signifikan terhadap Maka ditolak dan diterima yang berarti bahwa variabel X 1, X 2, X 3 dan X 4 secara serempak berpengaruh terhadap variabel Y. Uji t (Uji Parsial) Tabel 8: Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1(Constant) -68.619,650 90389,802-0,759 0,465 Pupuk 7,490 14,233 0,202 0,526 0,610 Luas Panen 0,036 0,287 0,012 0,126 0,902 Curah Hujan 2204,602 1.047,968 0,709 2,104 0,062 Hari Hujan 4218,334 8.379,061 0,080 0,503 0,626 a. Dependent Variable: Produksi Padi Keterangan dari Tabel 8 di atas adalah: a. Variabel pupuk (X 1 )

Riang Enjelita Ndruru et al. Analisis Regresi Linier Berganda 81 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara pupuk dengan : Ada hubungan yang signifikan antara pupuk dengan produksi padi. Pada variabel pupuk berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap Hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,610) lebih besar dari 0,05, dan nilai t hitung (0,526) < t tabel (2,23), artinya jika ditingkatkan variabel pupuk 1 kg maka produksi padi tidak akan berkurang 7,490 Kg. b. Variabel kelembaban luas panen (X 2 ) : Tidak ada hubungan yang signifikan antara luas panen dengan : Ada hubungan yang signifikan antara luas panen dengan Pada variabel luas panen berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap Hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,902) lebih besar dari 0,05, dan nilai t hitung (0,012) < t tabel (2,23), artinya jika ditingkatkan variabel luas panen udara sebesar 1 m maka produksi padi tidak akan bekurang sebesar 0,036 kg. c. Variabel curah hujan (X 3 ) : Tidak ada hubungan yang signifikan curah hujan dengan : Ada hubungan yang signifikan antara curah hujan dengan Pada variabel curah hujan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,062) lebih kecil dari 0,05, dan nilai t hitung (2,104) < t tabel (2,23), artinya jika ditingkatkan variabel curah hujan sebesar 1 mm maka produksi padi akan meningkat sebesar 2.204,602kg.

Riang Enjelita Ndruru et al. Analisis Regresi Linier Berganda 82 d. Variabel hari hujan (X 4 ) : Tidak ada hubungan yang signifikan antara hari hujan dengan : Ada hubungan yang signifikan antara hari hujan dengan Pada variabel hari hujan berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap Hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,626) lebih besar dari 0,05, dan nilai t hitung (0,503) > t tabel (-2,03), artinya jika ditingkatkan variabel hari hujan sebesar 1 hari maka produksi padi tidak akan berkurang 4.218,334 kg[3] e. Nilai constanta, produksi padi (Y ) sebesar -68.619,650, artinya walaupun variabel bebas bernilai nol maka produksi padi tetap sebesar -68.619,650. 5. KESIMPULAN Dari pembahasan dan analisa yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling mempengaruhi produksi padi di Deli Serdang berdasarkan urutan koefisiennya adalah hari hujan (X 4 ), curah hujan (X 3 ), pupuk (X 1 ), dan luas panen (X 2 ) dengan persamaan regresi linier berganda adalah Ŷ = 68.621, 72 + 7, 49X 1 + 0, 03X 2 + 2.204, 60X 3 + 4.218, 56X 4 Dari hasil pembahasan diperoleh penduga adalah R Y X1 X 2 X 3 X 4 = 0,98 yang berarti bahwa produksi beras dipengaruhi oleh pupuk, luas lahan, curah hujan, dan hari hujan sebasar 98%..

Riang Enjelita Ndruru et al. Analisis Regresi Linier Berganda 83 Daftar Pustaka [1] Algifari. Analisa Regresi Teori, Kasus dan Solusi, Edisi 2. Yogyakarta: BPFE, (2002). [2] Sujana, 2001. Metode Statistik. Bandung : Tarsito. [3] Suharjo, Bambang. 2008. Analisis Regresi Terapan dengan SPSS. Yogyakarta : Graha Ilmu. [4] Zain, Sumarno 1995. Ekonomertika dasar. Jakarta.:Erlangga [5] Sembiring, R,K 1995. Analisis Regresi, Penerbit ITB, Bandung. Riang Enjelita Ndruru: Department of Mathematics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia E-mail: angelita.ndruru@gmail.com Marihat Situmorang: Department of Mathematics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia E-mail: marihat@usu.ac.id Gim Tarigan: Department of Mathematics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia E-mail: gim@usu.ac.id