BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV. IV.1 Pengembalian Kuisioner dan Demografi Responden. Jakarta. Peneliti menyebarkan 146 kuesioner kepada 15 Kantor Akuntan Publik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV HASIL PENGUJIAN. dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. yang didirikan pada tahun 1999 dengan kantor yang berlokasi di The East

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. lanjut yang disajikan dalam Tabel 4.1. berikut ini: Tabel 4.1. Data kuesioner yang disebar

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nama awalnya Perum Pelabuhan Jakarta Cengkareng berdiri sejak tahun 1984.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan pada

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu menghubungi bagian HRD melalui telepon untuk menanyakan

Bab IV. Analisis dan Hasil Pembahasan. Penelitian ini menggunakan kuisioner yang dibagikan ke 125 orang

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata (Mean), standar deviasi, maksimum, minimum, dan sum. Deskripsi data yang disajikan adalah deskripsi data variabel penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat pertimbangan materialitas dan variabel bebas (independen) yaitu dimensi profesionalisme, pengetahuan auditor dan etika profesi auditor yang disajikan sebagai berikut: Tabel 4.a.1 Deskripsi Data Penelitian N Minimum Maksimum Mean Std. Deviation Dimensi Profesionalisme 90 72 115 95,78 9,60 Pengetahuan Auditor 90 7 19 18,26 1,84 Etika Profesi Auditor 90 63 97 79.55 8,29 Tingkat Materialitas 90 54 87 71,26 7,36 Berdasarkan tabel N, Min, Max, Mean dan Standart Deviation di atas maka dapat diketahui bahwa: 1. Selama periode penelitian, variabel bebas dimensi profesionalisme mempunyai nilai minimum sebesar 72, maksimum sebesar 115, mean 95,78 dan standar deviasi sebesar 9,60. 63

2. Selama periode penelitian, variabel bebas pengetahuan auditor mempunyai nilai minimum sebesar 7, maksimum sebesar 19, mean sebesar 18,26 dan standar deviasi sebesar 1,84. 3. Selama periode penelitian, variabel bebas etika profesi auditor mempunyai nilai minimum sebesar 63, maksimum sebesar 97, mean sebesar 79,55 dan standar deviasi sebesar 8,29. 4. Selama periode penelitian, variabel terikat tingkat materialitas mempunyai nilai minimum sebesar 54, maksimum sebesar 87, mean sebesar 71,26 dan standar deviasi sebesar 7,36. B. Pengembalian Kuisioner dan Demografi Responden Kuisioner dititipkan kepada karyawan Kantor Akuntan Publik yang dituju untuk kemudian diisi oleh para professional yang bekerja di Kantor Akuntan Publik tersebut. Dengan tingkat pengisian sebagai berikut : Tabel 4.b.1 Gambaran Tingkat Penyebaran dan Pengisian Kuesioner No Tempat Penelitian Kuesioner yang Disebarkan Kuesioner yang Diisi Tingkat Pengembalian 1 KAP Hadori & Rekan 25 20 80% 2 KAP Riza, Wahono & Rekan 25 0 0% 3 KAP Joachim Sulistyo & Rekan 25 10 40% 4 KAP Bismar, Munthalib & Rekan 25 15 60% 5 KAP Wirawan & Rekan 25 10 40% 6 KAP Anwar & Rekan 25 10 40% 7 KAP Hertanto, Sidik & Rekan 25 25 100% Sumber : Data Diolah 2011 Jumlah 175 90 51% 64

Beberapa Kantor Akuntan Publik tidak mengembalikan kuisioner dikarenakan sebagai besar karyawan yang bekerja dikantor tersebut sedang bekerja diluar kota, dan karena banyaknya karyawan yang sedang lembur sehingga tidak menerima kuisioner. Tabel.4.b.2 Gambaran Responden Penelitian KAP KAP KAP KAP KAP KAP HADORI & BISMAR JSA & HERTANTO & ANWAR & WIRAWAN & Total REKAN & REKAN REKAN REKAN REKAN REKAN Jenis Kelamin Pria 12 8 7 18 8 7 60 Wanita 8 7 3 7 2 3 30 Usia 20-25 Tahun 3 3 2 7 3 4 22 26-30 Tahun 8 7 5 8 4 3 35 31-35 Tahun 7 4 2 5 2 2 22 36-40 Tahun 2 1 1 5 1 1 11 41-45 Tahun 0 0 0 0 0 0 0 46-50 Tahun 0 0 0 0 0 0 0 Lama Bekerja < 3 tahun 8 3 4 10 3 4 32 3-5 tahun 8 8 4 10 7 6 43 > 5 tahun 4 4 2 5 0 0 15 Jabatan Magang 3 2 0 4 1 1 11 Auditor Junior 5 4 3 5 2 2 21 Auditor 5 3 2 5 3 2 20 Auditor Senior 4 4 3 6 2 3 22 Supervisor 2 1 1 2 1 1 8 Manager 1 1 1 3 1 1 8 Partner 0 0 0 0 0 0 0 Pendidikan D3 2 2 1 5 2 1 13 S1 15 10 8 17 7 8 65 S2 3 3 1 3 1 1 12 S3 0 0 0 0 0 0 0 Jumlah 100 75 50 125 50 50 65

C. Pengujian Validitas Pengujian validitas dilakukan untuk menguji apakah instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel yang digunakan dalam penelitian benar-benar dapat mengukur variabel tersebut secara tepat. Teknik yang digunakan untuk mengukur validitas instrumen adalah menggunakan Pearson Correlation dengan cara menghitung korelasi antara nilai masing-masing butir pernyataan tersebut valid. Hasil pengujian tersebut dapat menentukan item-item pernyataan mana saja dalam suatu variabel yang tidak akan digunakan atau yang akan digunakan. Berdasarkan tabel validitas (tabel r) dengan cara mempertemukan antara probabilitas (5%) dengan jumlah responden ( N 2), maka dapat diketahui bahwa nilai Koefisien korelasi adalah 0,207, dengan demikian, apabila pernyataan memiliki nilai koefisien korelasi kurang dari 0,207 maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid dan dilkeluarkan dari instrumen. Semakin tinggi koefisien korelasi sehingga mendekati 1, maka semakin baik pula konsistensinya. 66

Tabel 4.c.1 Analisis Validitas Instrumnet ( Variabel Independent Profesionalisme Auditor ) No Koefisien Pertanyaan Korelasi Kesimpulan 1 0.567 Valid 2 0.592 Valid 3 0.592 Valid 4 0.567 Valid 5 0.432 Valid 6 0.531 Valid 7 0.502 Valid 8 0.563 Valid 9 0.549 Valid 10 0.432 Valid 11 0.502 Valid 12 0.563 Valid 13 0.45 Valid 14 0.502 Valid 15 0.611 Valid 16 0.318 Valid 17 0.611 Valid 18 0.528 Valid 19 0.647 Valid 20 0.647 Valid 21 0.332 Valid 22 0.502 Valid 23 0.647 Valid 24 0.647 Valid Sumber : Data diolah (2011) 67

Tabel 4.c.2 Analisis Validitas Instrument ( Variabel Independent Pengetahuan Akuntan ) No Koefisien Pertanyaan Korelasi Kesimpulan 1 0.43 Valid 2 0.578 Valid 3 0.294 Valid 4 0.294 Valid 5 0.399 Valid 6 0.246 Valid 7 0.337 Valid 8 0.247 Valid 9 0.368 Valid 10 0.432 Valid 11 0.72 Valid 12 0.572 Valid 13 0.561 Valid 14 0.72 Valid 15 0.348 Valid 16 0.43 Valid 17 0.729 Valid 18 0.639 Valid 19 0.685 Valid Sumber : Data Diolah (2011 68

Tabel 4.c.3 Analisis Validitas Instrument ( Variabel Independen Etika Profesi ) No Koefisien Pertanyaan Korelasi Kesimpulan 1 0.757 Valid 2 0.717 Valid 3 0.645 Valid 4 0.757 Valid 5 0.645 Valid 6 0.634 Valid 7 0.761 Valid 8 0.761 Valid 9 0.715 Valid 10 0.321 Valid 11 0.39 Valid 12 0.49 Valid 13 0.321 Valid 14 0.359 Valid 15 0.49 Valid 16 0.49 Valid 17 0.757 Valid 18 0.715 Valid 19 0.39 Valid 20 0.634 Valid 69

D. Pengujian Realibilitas Tabel 4.c.4 Analisis Validitas Instrumen ( Variabel Dependen Tingkat Materialitas ) No Koefisien Pertanyaan Korelasi Kesimpulan 1 0.43 Valid 2 0.578 Valid 3 0.294 Valid 4 0.294 Valid 5 0.399 Valid 6 0.246 Valid 7 0.337 Valid 8 0.247 Valid 9 0.368 Valid 10 0.432 Valid 11 0.72 Valid 12 0.577 Valid 13 0.561 Valid 14 0.72 Valid 15 0.348 Valid 16 0.43 Valid 17 0.729 Valid 18 0.639 Valid 19 0.685 Valid Realibilitas berarti tingkat konsistensi dari suatu pengukuran. Hasil dari pengukuran dianggap konsisten apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama ( Masri S dan Sofian E, 1989 : 140 ). Untuk menguji internal consistency, pengujian dilakukan dengan salah satu teknik statistik, yaitu uji Cronboch s Alpha. Nilai Cronboch s Alpha kurang dari 0,6 maka diindikasikan tidak reliabel, nilai diantara 0,6 0,7 diindikasikan 70

acceptable, nilai 0,7 0,8 diindikasikan baik, dan nilai diatas 0,8 diindikasikan sangat baik. Tabel 4.d.1 Hasil Uji Reabilitas Cronboach s Alpha (Variabel Independen Profesionalisme Auditor) Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items,891 24 Berdasarkan hasil uji reabilitas cronboach s alpha terhadap variabel independen Profesionalisme Auditor mengenai item pertayaan yang diajukan kepada responden sebanyak 24 item pertanyaan didapat cronbach s alpha dengan nilai 0,891 sehingga dapat diindikasikan baik. Tabel 4.d.2 Hasil Uji Reabilitas Cronboach s Alpha (Variabel Independen Pengetahuan Akuntan) Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items,893 19 Berdasarkan hasil uji reabilitas cronboach s alpha terhadap variabel independen Pengetahuan Akuntan mengenai item pertayaan yang diajukan kepada responden sebanyak 19 item pertanyaan didapat cronbach s alpha dengan nilai 0,893 sehingga dapat diindikasikan baik. 71

Tabel 4.d.3. Hasil Uji Reabilitas Cronboach s Alpha (Variabel Independen Etika Profesi) Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items,888 20 Berdasarkan hasil uji reabilitas cronboach s alpha terhadap variabel independen Etika Profesi mengenai item pertayaan yang diajukan kepada responden sebanyak 20 item pertanyaan didapat cronbach s alpha dengan nilai 0,893 sehingga dapat diindikasikan baik. Tabel 4.d.4. Hasil Uji Reabilitas Cronboach s Alpha (Variabel Dependen Tingkat Materialitas) Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items,876 18 Berdasarkan hasil uji reabilitas cronboach s alpha terhadap variabel Dependen Tingkat Materialitas mengenai item pertayaan yang diajukan kepada responden sebanyak 18 item pertanyaan didapat cronbach s alpha dengan nilai 0,876 sehingga dapat diindikasikan baik. Dari pernyataan untuk mengukur variabel Independen : Profesionalisme Auditor (24 Penyataan), Pengetahuan akuntan (19 Pernyataan) dan Etika Profesi (20 Pernyataan) tidak terdapat pernyataan yang gugur, demikian pula 72

dengan variabel Dependen : Pertimbangan Tingkat Materialitas sebanyak 18 pernyataan semuanya dinyatakan reliabel. E. Uji Normalitas Regresi Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel residual berdistribusi normal atau tidak. Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji apakah residual berdistribusi normal adalah uji statistik non parametik Kolmogorov-Smirnov (K-S) dengan membuat hipotesis: Ho : data residual berdistribusi normal Ha : data residual tidak berdistribusi normal. Apabila nilai signifikansi (Asymp.Sig) > 0,05, maka Ho diterima dan sebaliknya jika nilai signifikansi (Asymp.Sig) < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Tabel 4.e.1 Uji Kolmogorov-Smirnov Sumber : data diolah (2011) 73

Berdasarkan tabel 4.e.1 diatas menunjukkan bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov yang diperoleh adalah 0,605 dan signifikansi pada 0,857 yang lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05. Dengan demikian Ho diterima yang berarti data residual berdistribusi normal. Data yang berdistribusi normal tersebut juga dapat dilihat melalui grafik histogram dan grafik normal plot data. Gambar 4.e.2 Histogram Sumber : Data diolah (2011) Grafik histogram pada gambar 4.1 menunjukkan pola distribusi normal dan berbentuk simetris, tidak menceng (skewness) ke kanan atau kekiri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas. Demikian pula hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik normal p-plot. 74

Tabel 4.e.3 Normal Probability Plot Sumber : Data diolah (2011) Pada grafik normal p-plot menunjukkan bahwa titik-titik (yang menggambarkan data) menyebar dan membentuk pola tertentu searah dengan garis diagonal., hal ini juga menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Sehingga grafik ini menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas. F. Uji Asumsi Klasik 1) Uji Multikolonieritas Menurut Duwi Priyatno (2009), uji multikolinearitas adalah keadaan dimana antara dua variabel independen atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linear yang sempurna atau mendekati sempurna. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah multikolinearitas. 75

Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dengan melihat nilai Tolerance dan Variance inflation Factor (VIF). Semakin kecil nilai Tolerance dan semakin besar VIF maka semakin mendekati terjadinya masalah multikolinearitas. Jika Tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi multikolinearitas. Tabel 4.f.1 Hasil pengujian Multikolinearitas Coefficients a Model 1 Standardize Unstandardized Coefficients d Coefficients Collinearity Statistics B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF (Constant) 57.119 2.905 19.665.000 X1.117.023.152 5.157.000.148 6.741 X2.825.037.819 22.149.000.094 10.611 X3.038.018.042 2.112.038.321 3.117 Dari hasil pengujian diatas dapat disimpulkan bahwa untuk variabel X1 dan X3 tidak terjadi gejala multikolinearitas antara variabel independen yang diindikasikan dari nilai tolerance setiap variabel independen lebih besar dari 0,1 yakni untuk X1 sebesar 0,148, X3 sebesar 0,321 dan nilai VIF lebih kecil dari 10 yakni untuk X1 sebesar 6,741 dan untuk X3 sebesar 3,117. Sedangkan untuk X2 terjadi gejala multikolenearitas antara variabel independen yang diindikasikan dari nilai tolerance variabel independen lebih kecil dari 0,1 yakni sebesar 0,094 dan nilai VIF lebih besar dari 10 yakni sebesar 10,611. Maka dapat disimpulkan bahwa analisis lebih lanjut dapat dilakukan dengan menggunakan model regresi linear berganda. 76

2) Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas menunjukan bahwa varians dari setiap error bersifat heterogen yang berarti melanggar asumsi klasik yang mensyaratkan bahwa varians dari error harus bersifat homogen. Salah satu cara mendeteksi Heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik scatterplots of residuals tidak membentuk pola tertentu (bergelombang, melebar kemudian menyempit, pola linear atau kuadratis), maka dalam regresi asumsi tidak terjadi heteroskedastisitas dipenuhi. Uji ini disajikan dalam scatterplots chart sebagai berikut: Tabel 4.f.2 Grafik Scatterplots Heteroskedastisitas Berdasarkan gambar dengan grafik heteroskedastisitas dapat diketahui bahwa tidak adanya pola yang jelas pada grafik, serta titik titik menyebar di atas dan dibawah angka o pada sumbu Y, maka tidak terjadi 77

heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas menunjukkan bahwa model regresi ini layak untuk digunakan dalam penelitian. G. Uji Koefisien Determinasi (R²) Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan analisis regresi berganda. Data diolah dengan menggunakan program SPSS Versi 17. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS Versi 17, maka diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 4.g.1 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Sumber : Data diolah (2011) Pada model summary di atas, dapat dilihat hasil analisis regresi secara keseluruhan menunjukkan nilai R 2 sebesar 0,926 menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen (Etika Profesi, Pengetahuan Akuntan, dan Profesionalisme) terhadap variabel dependen (Materialitas) sebesar 92,6%. Atau variasi dari variabel independen yang digunakan dalam model (Etika Profesi, Pengetahuan Akuntan dan Profesionalisme) mampu menjelaskan 92,6% variasi dari variabel dependen (Materialitas). Sedangkan sisanya sebesar 7,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. 78

Tingkat hubungan yang sedang ini dapat dilihat dari tabel pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi. Nilai Adjusted R Square atau koefisien determinasi adalah sebesar 0,923. Kemudian standard error of the estimate adalah sebesar 2,038 dimana semakin kecil angka ini akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi tingkat materialtas. H. Pengujian Hipotesis Model regresi untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji F (simultan) dan uji t (parsial). 1. Uji Simultan (Uji F) Uji-F dilakukan untuk menilai pengaruh dimensi profesionalisme, pengetahuan auditor dan etika profesi auditor berpengaruh secara simultan terhadap pertimbangan tingkat materialitas. Dalam uji-f digunakan hipotesis sebagai berikut. H0 : b 1 = b 2 = b 3 = 0, artinya variabel dimensi profesionalisme, pengetahuan auditor dan etika profesi auditor secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas. Ha : b 1 b 2 b 3 0, artinya variabel dimensi profesionalisme, pengetahuan auditor dan etika profesi auditor secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas. 79

Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi F-hitung dengan F-tabel dengan ketentuan: a. jika F-hitung < F-tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak untuk α = 5%, b. jika F-hitung > F-tabel, maka Ha diterima dan H0 ditolak untuk α = 5%. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS Versi 17, maka diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.h.1. Hasil Uji F (ANOVA) ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 4768.128 3 1589.376 2556.207.000 a Residual 53.472 86.622 Total 4821.600 89 a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1, b. Dependent Variable: Y Dari uji ANOVA (Analysis of Variance) didapat F-hitung sebesar 2556,20 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Sedangkan F-tabel diketahui sebesar 2,71 Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa F-hitung > F-tabel (2556,20 > 2,71 ) maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel dimensi profesionalisme, pengetahuan auditor dan etika profesi auditor secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas. 80

2. Uji Parsial (Uji t) Uji-t dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Dalam uji-t digunakan hipotesis sebagai berikut. H0 : b 1, b 2, b 3 = 0, artinya variabel dimensi profesionalisme, pengetahuan auditor dan etika profesi auditor secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas. Ha : b 1, b 2, b 3 0, artinya variabel dimensi profesionalisme, pengetahuan auditor dan etika profesi auditor secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi t-hitung dengan t- tabel dengan ketentuan: a. jika t-hitung < t-tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak untuk α = 5% atau signifikansi > 0,05 b. jika t-hitung > t-tabel, maka Ha diterima dan H0 ditolak untuk α = 5% atau signifikansi < 0,05. Tabel 4.h.2. Hasil Uji-t (t-test) Coefficients a Model 1 Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 57.119 2.905 19.665.000 t Sig. X1.117.023.152 5.157.000 X2.825.037.819 22.149.000 X3.038.018.042 2.112.038 81

Hasil pengujian statistik t pada tabel 4.h.2 dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Pengaruh dimensi profesionalisme terhadap pertimbangan tingkat materialitas Nilai t-hitung untuk variabel dimensi profesionalisme adalah sebesar 5,157 dan t-tabel untuk df = n-k-1 (90-3-1) dan α = 5% diketahui sebesar 1,9879 Dengan demikian nilai t-hitung lebih kecil dari nilai t-tabel (5,157 > 1,9879) dan nilai signifikansi sebesar 0,000 (lebih kecil dari 0,05) artinya Ha diterima dan H0 ditolak, bahwa dimensi profesionalisme secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas. 2) Pengaruh pengetahuan auditor terhadap pertimbangan tingkat materialitas Nilai t-hitung untuk variabel pengetahuan auditor adalah sebesar 22,149 dan t-tabel untuk df = n-k-1 (90-3-1) dan α = 5% diketahui sebesar 1,9879 Dengan demikian nilai t-hitung lebih kecil dari nilai t-tabel (22,149 > 1,9879) dan nilai signifikansi sebesar 0,000 (lebih kecil dari 0,05) artinya Ha diterima dan H0 ditolak, bahwa pengetahuan auditor secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas. 3) Pengaruh etika profesi auditor terhadap pertimbangan tingkat materialitas 82

Nilai t-hitung untuk variabel etika profesi auditor adalah sebesar 2,112 dan t-tabel untuk df = n-k-1 (90-3-1) dan α = 5% diketahui sebesar 1,9879 Dengan demikian nilai t-hitung lebih kecil dari nilai t-tabel (2,112 > 1,9879) dan nilai signifikansi sebesar 0,000 (lebih kecil dari 0,05) artinya Ha diterima dan H0 ditolak, bahwa etika profesi auditor secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas. 83