B. Pokok Bahasan : Peralatan Pengolahan Tanah. C. Sub Pokok Bahasan: Jenis-jenis alat pengolahan tanah I

dokumen-dokumen yang mirip
ALAT DAN MESIN PENGOLAHAN TANAH

Pengolahan lahan merupakan salah satu hal yang penting, kegiatan bercocok tanam.

Pertemuan ke-7. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

Garu (harrow) 1. Garu piringan (disk harrow)

III. MESIN PENGOLAH TANAH

ALAT PENGOLAHAN TANAH PRIMER (BAJAK SINGKAL) (Laporan Praktikum Mata Kuliah Alat dan Mesin Pertanian) Oleh: Hendri Setiawan

KATA PENGANTAR. September Tim Penyusun Modul IbIKK

3. MENGIDENTIFIKASI JENIS ALAT PENGOLAHAN TANAH SECARA MEKANIS 10

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN

MESIN TRAKTOR DAN ALAT TRADISIONAL PENGOLAH TANAH

PROSES PENGERASAN PERMUKAAN UNTUK MENINGKATKAN NILAI KEKERASAN DAN KETAHANAN AUS PADA PISAU BAJAK ROTARI

FUNGSI MESIN TRAKTOR DAN ALAT TRADISIONAL PENGOLAH TANAH. *Corresponding author ABSTRAK

Pertemuan ke-8. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI TRAKTOR Pengukuran Wheel Slip dan Pemasangan Bajak Rotari Pada Traktor Poros Tunggal

TINJAUAN PUSTAKA. pada permulaan abad ke-19 traktor dengan motor uap mulai diperkenalkan,

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Budidaya Sayuran

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pertemuan ke-11. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

UJI KAPASITAS KERJA DAI\ EFISIENSI HAND TRAKTOR

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

KATA PENGANTAR. Menyiapkan Lahan Dengan Traktor Roda 2

Pertemuan ke-12. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

TINJAUAN PUSTAKA. air dalam kegiatan pertaniannya terutama pada awal kegiatan penanaman. Di

V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENGUJIAN MODEL METERING DEVICE PUPUK

MODUL TRAKTOR RODA EMPAT (Four Wheel Tractor) Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian Pertanian dan BABINSA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

ALAT DAN MESIN PEMUPUKAN TANAMAN

TINJAUAN PUSTAKA. manusia dihasilkan dan disiapkan dengan menggunakan tenaga otot-otot manusia.

TINJAUAN PUSTAKA. proses yang dinamis, dengan proses tujuan masa depan yang tak terbatas. Dalam

Pertemuan ke-10. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat

Sebelum abad 19: Perkakas Pertanian masih kasar. Setiap buruh tani hanya mampu menghasilkan pangan untuk mencukupi 5-6 orang 1920: Dengan peralatan

HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. tenaga manusia, dengan bentuk yang sangat sederhana. Kemudian Thomas

TINJAUAN PUSTAKA. pada permulaan abad ke-19 traktor dengan motor uap mulai diperkenalkan,

STUDI BANDING KINERJA PENGOLAHAN TANAH POLA TEPI DAN POLA ALFA PADA LAHAN SAWAH MENGGUNAKAN TRAKTOR TANGAN BAJAK ROTARI DI KECAMATAN PANGKALAN SUSU

PENDAHULUAN Latar Belakang

KAPASITAS KERJA PENGOLAHAN TANAH Oleh: Zulfikar, S.P., M.P

TINJAUAN PUSTAKA. Kingdom: Plantae, Divisio: Spermatophyta, Kelas: Monocotyledoneae, Tanaman tebu terdiri dari akar, batang, daun dan bunga.

IV. PENDEKATAN PERANCANGAN

MATA KULIAH: MEKANISASI PERTANIAN OLEH: ZULFIKAR, S.P., M.P

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Traktor Pertanian

15 Traktor. Bajak Piring Dua Sisi - Disc Harrow. 15 Traktor Galaxy 304 : 30 HP, 4WD. Bajak Singkal - Share Plough. 16 Traktor Galaxy 404 : 40 HP, 4WD

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Penduduk Indonesia dari tahun ke tahun semakin bertambah, dengan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

PRAKTIKUM TEKNOLOGI TRAKTOR PENGENALAN TRAKTOR POROS TUNGGGAL DAN POROS GANDA

Pertemuan ke-5. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

PENYIAPAN LAHAN. Oleh : Juwariyah BP3K Garum

TINJAUAN PUSTAKA. dari saluran-saluran/bandar-bandar/parit-parit yang diselenggarakan dan

BAB VI Mesin Shaping I

RANCANG BANGUN MESIN BAJAK SAWAH ( PERAWATAN DAN PERBAIKAN )

PERFORMANSI TRAKTOR TANGAN RODA DUA MODIFIKASI MENJADI RODA EMPAT MULTIFUNGSI (PENGOLAHAN DAN PENYIANGAN) UNTUK KACANG TANAH DI KABUPATEN LOMBOK BARAT

Evaluasi Sistem Penggerak dan Modifikasi Mesin Penanam Jagung Bertenaga Traktor Tangan

BAB VI MESIN FRIS DAN PEMOTONG FRIS

Uji Kinerja Traktor Roda Empat Tipe Iseki TG5470 Untuk Pengolahan Tanah Menggunakan Bajak Rotari Pada Lahan Lempung Berpasir

2 perbedaan mendasar mesin tanam

PENGUJIAN TAHANAN TARIK (DRAFT) BAJAK SUBSOIL GETAR TIPE LENGKUNG PARABOLIK SKRIPSI

III. METODE PENELITIAN

PROSES PERMESINAN. (Part 2) Learning Outcomes. Outline Materi. Prosman Pengebor horisontal JENIS MESIN GURDI

II. TINJAUAN PUSTAKA DRAINASE MOLE

4.PLANTING MEDIA. Acquaah, George Horticulture. Principles and Practices. Chapter 4

KATA PENGANTAR. Menyiapkan lahan dengan traktor roda 4

IV. PENDEKATAN RANCANGAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

MESIN FRIS DAN PEMOTONG FRIS. Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada

SMK PGRI 1 NGAWI TERAKREDITASI: A

III. METODE PENELITIAN

PENDEKATAN DESAIN Kriteria Desain dan Gambaran Umum Proses Pencacahan

Banyak jenis dari seed metering devices, namun secara garis besar dapat dibedakan menjadi : - horizontal feed / rotor metering devices - vertical

SKRIPSI / TUGAS AKHIR

PETUNJUK PEMASANGAN & PENGGUNAAN. dilengkapi dengan. Edisi Januari 2004

3. Mesin Bor. Gambar 3.1 Mesin bor

ISSN No Vol.23, No.1, April 2009

KATA PENGANTAR. Dengan Mengucapkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT. sebagai acuan dan pedoman untuk melaksanakan budidava

BAB II TANAH DASAR (SUB GRADE)

DESAIN DAN PENGUJIAN RODA BESI LAHAN KERING UNTUK TRAKTOR 2- RODA 1 (Design and Testing of Upland Iron Wheel for Hand Tractor)

ALAT DAN MESIN PENANAM

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Budidaya Jagung. B. Pengolahan Tanah

II. TINJAUAN PUSTAKA

EFISIENSI LAPANG DAN BIAYA PRODUKSI BEBERAPA ALAT PENGOLAHAN TANAH SAWAH DI KECAMATAN PANGKALAN SUSU KABUPATEN LANGKAT

Dalam menentukan ukuran utama mesin skrap ini, hal yang berpengaruh antara lain:

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA Budidaya Tanaman Tebu Ratoon

Pertemuan ke-13. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

Lampiran 1. Hasil pengolahan amplitudo mole plow getar dengan software Corel Photo Paint-12

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di Lapangan Terpadu Fakultas Pertanian, Universitas

I. PENDAHULUAN. Tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan tanaman perkebunan yang

III. METODE PENELITIAN

IV. ANALISA PERANCANGAN

Mesin Perkakas Konvensional

PEMULSAAN ( MULCHING ) Pemulsaan (mulching) merupakan penambahan bahan organik mentah dipermukaan tanah. Dalam usaha konservasi air pemberian mulsa

PENYIAPAN BIBIT UBIKAYU

BAB II LANDASAN TEORI

DRAFT SPESIFIK PENGOLAHAN TANAH : TERMINOLOGI DAN KEGUNAANNYA. Santosa 1

SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

ALAT DAN MESIN PEMUPUKAN Ahmad Tusi Jurusan Teknik Pertanian

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pengolahan tanah merupakan tindakan mekanik terhadap tanah yang ditujukan

Transkripsi:

Pertemuan ke-6 A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa akan dapat menentukan jenis tenaga dan mesin peralatan yang layak untuk diterapkan di bidang pertanian. 2. Khusus Mahasiswa akan dapat menjelaskan ruang lingkup mata kuliah mesin dan peralatan, akan dapat menjelaskan definisi mekanisasi yang difahami oleh ahli-ahli mekanisasi di Indonesia dan dapat menjelaskan jenis-jenis alat pengolahan tanah I

B. Pokok Bahasan : Peralatan Pengolahan Tanah C. Sub Pokok Bahasan: Jenis-jenis alat pengolahan tanah I

ALAT DAN MESIN PENGOLAHAN TANAH A. Maksud dan tujuan pengolahan tanah Di dalam usaha pertanian, pengolahan tanah dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan kondisi fisik; khemis dan biologis tanah yang lebih baik sampai kedalaman tertentu agar sesuai untuk pertumbuhan tanaman.

Pengolahan tanah bertujuan pula untuk : membunuh gulma dan tanaman yang tidak diinginkan menempatkan seresah atau sisa-sisa tanaman pada tempat yang sesuai agar dekomposisi dapat berjalan dengan baik menurunkan laju erosi meratakan tanah untuk memudahkan pekerjaan di lapangan mempersatukan pupuk dengan tanah serta mempersiapkan tanah untuk mempermudah dalam pengaturan air.

B. Macam dan cara pengolahan tanah 1. Pengolahan tanah pertama (primary tillage), tanah dipotong kemudian diangkat terus dibalik agar sisa-sisa tanaman yang ada dipermukaan tanah dapat terbenam di dalam tanah. Kedalaman pemotongan dan pembalikan umumnya di atas 15 cm. Pada umumnya hasil pengolahan tanah masih berupa bongkah-bongkah tanah yang cukup besar

2. Pengolahan tanah kedua (secondary tillage), bongkah-bongkah tanah dan sisa-sisa tanaman yang telah terpotong pada pengolahan tanah pertama akan dihancurkan menjadi lebih halus dan sekaligus mencampurnya dengan tanah

C. Macam-macam alat dan mesin pengolah tanah 1. Alat dan mesin pengolahan tanah pertama (primary tillage equipment). Peralatan pengolahan tanah ini biasanya berupa bajak (plow), dengan segala jenisnya 2. Alat dan mesin pengolahan tanah kedua (secondary tillage equipment). Peralatan pengolahan tanah ini biasanya berupa garu (harrow) dengan segala jenisnya.

Peralatan pengolahan tanah 1. Peralatan pengolahan tanah pertama 2. Peralatan pengolahan tanah kedua a. Bajak singkal b. Bajak piringan c. Bajak putar d. Bajak pahat e. Bajak tanah bawah a. Garu piringan b. Garu sisir c. Garu bergigi per d. Garugaru khusus - pencacah gulma/seresah - garu pemotong putar - penggembur tanah

Bajak(plow) Berdasarkan bentuk dan kegunaannya, secara garis besar bajak dibedakan atas beberapa jenis, yaitu: 1. Bajak singkal (mold board plow) 2. Bajak piringan (disk plow) 3. Bajak rotari atau bajak putar (rotary plow) 4. Bajak pahat (chisel plow) 5. Bajak tanah bawah (sub soil plow)

1. Bajak singkal (mold board plow) dibedakan menjadi dua golongan yaitu: a. Bajak singkal satu arah (one way moldboard plow), melempar dan membalik tanah hanya dalam satu arah. Lemparan atau pembalikan tanahnya biasanya dilakukan ke arah kanan b. Bajak singkal dua arah ( two way / reversible moldboard plow), arah pelemparan atau pembalikan tanahnya dapat diatur dua arah yaitu ke kiri maupun ke arah kanan

Bagian-bagian bajak singkal Bagian utama bajak singkal yang aktif untuk mengolah tanah terdiri atas: a. pisau bajak (share) b. singkal (moldboard) c. penstabil bajak (land side)

Gambar 1. Bajak singkal dan bagian-bagiannya

Gambar 2. Hasil pembajakan dengan bajak singkal

disamping bagian-bagian utama di atas, bajak singkal sering dilengkapi dengan perlengkapan tambahan, antara lain adalah: a. roda alur penstabil (furrow wheel) b. roda dukung (land wheel) c. kolter d. jointer e. kerangka (beam)

2. Bajak piringan (disk plow) Bajak piringan cocok untuk bekerja pada : tanah yang lengket, tidak mengikis dan kering dimana bajak singkal tidak dapat masuk tanah berbatu, atau banyak sisa-sisa akar tanah gambut serta untuk pembajakan tanah yang berat.

kelemahannya antara lain: tidak dapat menutup seresah dengan baik bekas pembajakan tidak dapat betul-betul rata hasil pengolahan tanahnya masih berbongkahbongkah, tetapi untuk lahan yang erosinya besar hal ini justru dianggap menguntungkan.

Jenis bajak piringan Berdasarkan tempat kedudukan dan susunan piringannya : a. Bajak piringan standard Gambar 11. Bajak piringan standart

b. Bajak piringan vertikal Gambar 12. Bajak piringan vertikal

Berdasarkan atas arah pembalikan pengolahan tanahnya, bajak piringan juga dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu: a. Bajak piringan satu arah (one way disk plow) b. Bajak piringan dua arah (two way / reversible disk plow)

Berdasarkan bentuk piringannya, piringan dari bajak piringan dibedakan menjadi dua, yaitu: a. Piringan standard, yaitu yang tepinya rata (standard disk) Gambar 13. Bentuk piringan standart

b. Piringan yang tepinya tidak rata atau berlekuk (cutaway disk) Gambar 14. Bentuk piringan berlekuk

Bagian-bagian bajak piringan a. Piringan (disk) b. Poros atau pusat piringan c. Penggarak piringan (scraper) d. Roda alur penstabil (furrow wheel) e. Roda dukung (land wheel) f. Kerangka (beam)

Gambar 15. Bentuk bajak piringan setengah terpasang

Gambar 16. Komponen bajak piringan

3. Bajak putar (rotary plow) Dengan menggunakan bajak putar maka pengerjaan tanah dapat dilakukan sekali tempuh Bajak putar/bajak rotary dapat digunakan untuk pengolahan tanah kering ataupun tanah sawah Untuk mengatasi lengketnya tanah pada pisau dapat dilakukan dengan mengurangi jumlah pisau dan mempercepat putaran dari rotor dan memperlambat gerakan maju

Gambar 17. Bajak putar

Berdasarkan atas sistem pengambilan daya untuk menggerakkan rotor dan pisau dari bajak putar, jenis bajak putar secara garis besar dibedakan menjadi dua, yaitu: a. bajak putar dengan tenaga pemutar pisau dari mesin tersendiri terpisah dari tenaga traktor (self propelled unit) b. bajak putar dengan tenaga pemutar pisau dati pto traktor, yang sekaligus traktor tersebut sebagai sumber daya penariknya (pto drives tractor)

Prinsip kerja bajak putar Pisau-pisau dipasang pada rotor secara melingkar hingga beban terhadap mesin merata dan dapat memotong tanah secara bertahap. Pada waktu rotor berputar dan alat bergerak maju pisau akan memotong tanah. Luas tanah yang terpotong dalam sekali pemotongan tergantung pada kedalaman dan kecepatan maju

Bagian-bagian bajak putar a. Pisau b. Poros putar c. Rotor d. Penutup belakang (rear shield) e. Roda dukung (land wheel)

Keterangan: apisau rotary bsumbu rotary cpenyalur tenaga pemutar dtutup pelindung A Lapisan tanah terolah BTanah yang tidak terolah Gambar 18. Cara kerja, bentuk pisau rotary dan cara pemasangannya

Faktor yang mempengaruhi hasil kerja dalam penggunaan bajak putar adalah: a. Sistem pemasangan pisau b. Tipe tanah c. Kecepatan perputaran pisau d. Posisi penutup (rear shield) e. Kandungan air tanah

4. Bajak pahat (chisel plow) Bajak pahat dipergunakan untuk merobek dan menembus tanah dengan menggunakan alat yang menyerupai pahat atau ujung skop sempit yang disebut mata pahat atau chisel point. Mata pahat ini terletak pada ujung dari tangkai atau batang yang biasa disebut bar.

Bar ini secara garis besar dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu: a. Kaku, adalah konstruksi yang berat Jenis batang ini terbuat dari baja dengan kadar karbon tinggi. Batang ini mungkin berbentuk lurus mungkin juga berbentuk lengkung. b. Lentur (flexible) Ukurannya biasanya lebih panjang dan lebih ramping. Terbuat dari baja yang dicampur dengan nikel. Bekerja seperti aksi dari per.

Gambar 19. Bajak pahat

Fungsi bajak pahat adalah: 1. untuk memecah tanah yang keras dan kering, ini biasa dilakukan sebelum pembajakan untuk tanah tertentu. 2. dipergunakan untuk pengerjaan praktis pada tanah bawah 3. dipergunakan pada tanah yang berjerami, dan untuk memotong sisa-sisa perakaran yang berada dalam tanah 4. dipergunakan untuk memecah lapisan keras (hardpan) atau plow sole. 5. untuk memperbaiki infiltrasi air pada tanah, sehingga dapat mengurangi erosi.

5. Bajak tanah bawah (sub soil plow) Fungsi bajak ini tidak banyak berbeda dengan bajak pahat, namun dipergunakan untuk pengerjaan tanah dengan kedalaman yang lebih dalam, yaitu mencapai kedalaman sekitar (50 90) cm.

Gambar 20. Bajak tanah bawah

Kadangkala pada bajak tanah bawah ini di bagian belakangnya dilengkapi dengan alat lain diantaranya: a. Perlengkapan mole (mole attachment) Alat ini digandengkan di belakang bajak tanah bawah. Alat ini berbentuk oval berdiameter (7,5 20) cm. Hasilnya akan meninggalkan bekas seperti terowongan. Terowongan ini dimaksudkan untuk perbaikan drainase, kalau keadaan ideal akan tahan sampai 7 tahun.

Gambar 21. Bajak sub soil dengan perlengkapan tambahan

Gambar 22. Bajak sub soil dengan tiga lapisan tanah

b. Perlengkapan pemupukan (fertilizer attachment) Penggandengan alat ini pada bajak tanah bawah dimaksudkan untuk sekaligus mengadakan pemupukan dengan kedalaman tertentu. Jarak alur biasanya 120 cm, tapi jarak ini dapat divariasikan menurut keadaan dan keperluannya

Pokok bahasan yang akan di sampaikan pada pertemuan ke-7 adalah : Peralatan Pengolahan Tanah Sub pokok bahasan : Jenis-jenis alat pengolahan tanah II Sampai Jumpa Minggu Depan