BAB X PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK (CAMELS)

dokumen-dokumen yang mirip
Hal 9-2. C tive by Ticha. Hal 9-4. C tive by Ticha

II. TINJAUAN PUSTAKA Institusi Perbankan

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN BANK. Muniya Alteza

No.6/ 23 /DPNP Jakarta, 31 Mei S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA

II. TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN KESEHATAN BANK

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN BERDASARKAN METODE CAMELS

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/10/PBI/2004 TENTANG SISTEM PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

KESEHATAN DAN RAHASIA BANK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada tahun 2009 & 2010 Bank Mandiri Mendapat peringkat 2 artinya Bank

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PT. BANK AGRONIAGA (TBK) DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMELS

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2006 Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini menggunakan dua penelitian sebelumnya sebagai

Menurut Marrie Muhamad Mantan Menteri Keuangan mengatakan bahwa ada dua pihak yang kontra-privatisasi, dan pihak yang pro-privatisasi. Pihak yang kont

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip. 1. Pengertian Tingkat Kesehatan Bank

BAB 2 TEORI PENUNJANG

A. KESEHATAN BANK 1. Pengertian 2. Dasar Hukum Penilaian Tingkat Kesehatan Bank 3. Pentingnya Tingkat Kesehatan Bank

BAB II URAIAN TEORITIS. aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja suatu bank melalui

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN BANK & LEMBAGA KEUANGAN 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berpengaruh pada seluruh aspek di dalamnya. Dapat dikatakan bahwa

Andri Helmi M, SE., MM Manajemen Dana Bank

ANALISIS KESEHATAN BANK PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. Faimatul Khoyimah, Elfreda A Lau 2, Suyatin 3

Kualitas Aset (Asset Quality) Sensitivitas terhadap Risiko Pasar (Sensitivity to Market Risks)

No.9/24/DPbS Jakarta, 30 Oktober Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DI INDONESIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dan buku serta tulisan-tulisan lain yang berhubungan dengan

Sedangkan dalam PSAK No 31 mengenai akuntansi perbankan disebutkan sebagai berikut :

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Peran Bank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskriptif penelitian dilakukan untuk memperoleh gambaran masingmasing

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel bank umum syariah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Rencana Bisnis Bank Umum.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Anggraini Pudji Lestari (2010) dengan topik Pengaruh rasio Likuiditas, Kualitas

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORITIS

Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan Terhadap Modal Bank. 2. Kualitas Aset (Asset) Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan Terhadap Aktiva Produktif

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Kinerja Keuangan Bank Untuk Mengetahui tingkat Kesehatan Bank (Studi Kasus PT.BNI (Persero), Tbk.

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1. Kinerja (LDR) Bank Umum Tahun

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat membutuhkan uang untuk melakukan transaksi. Dalam melakukan

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dana, menyalurkan dana dan memberikan jasa bank lainnya. Perbankan juga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran perbankan dalam membangun ekonomi merupakan salah satu sektor

Risca F. Rumondor, Perbandingan Kinerja Keuangan. PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK MANDIRI, BRI DAN BNI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Krisis global yang terjadi pada saat sekarang ini telah menyebabkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penggabungan usaha adalah penyatuan entitas-entitas usaha yang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dalam hal ini penulis akan melakukan analisa kinerja keuangan bank yang

Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode Disusun oleh : Nama : Las Rohana Jurusan : Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskreptif pada perusahaan, yaitu dengan cara menganalisis data-data

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mempunyai tugas untuk menghimpun dana dari masyarakat yang selanjutnya

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah di dunia perbankan adalah kegiatan funding (Kasmir, 2008:

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

DAFTAR ISI. Abstraksi Prakata. Daft ar Tabel dan Gambar

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan sebuah lembaga yang mampu menjalankan fungsi pelantara (financial

BAB I PENDAHULUAN. terjadi perkembangan yang sangat pesat dari tahun-tahun sebelumnya. Hal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis perbankan di Indonesia era tahun 60-an dan 70-an merupakan bisnis

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ada lima penelitian terdahulu tentang ROA (Return on Aseet) yang

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMELS PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana

BAB I PENDAHULUAN. pembengkakan nilai dan pembayaran hutang luar negeri, melonjaknya non performing

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR:9/1/PBI/2007 TENTANG SISTEM PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Krisis moneter pada tahun 1998 yang terjadi di indonesia memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang telah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. keuangan yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap laporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi sebagai Financial Intermediary (perantara keuangan ) atau perantara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. Bank memiliki fungsi utama yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rasio permodalan diukur dengan membandingkan antara rasio Modal

BAB I PENDAHULUAN. besar atau paling tidak sama dengan return (imbalan) yang dikehendaki

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satu ukuran untuk melihat kinerja keuangan perbankan adalah melalui

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PT BANK SINAR MAS, Tbk. DAN PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk. MENGGUNAKAN METODE CAMELS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan. sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia modern sekarang ini, peranan perbankan dalam memajukan

BAB IX ANALISIS KEBERHASILAN BANK. Alat likuid: uang kas di bank dan rekening giro yang disimpan di Bank Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi (financial intermediary) yaitu lembaga keuangan yang berfungsi

III. METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah Ibnu Fariz ini berjudul Pengaruh LDR,NPL, APB, IRR,PDN, BOPO,

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiata usahanya. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. dana dari pihak yang mempunyai dana yang kelebihan dengan pihak yang

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan industri perbankan di masa mendatang diramalkan masih

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. antara pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak yang memerlukan. manajemen bank perlu memperhatikan kinerja bank.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATRIKS KRITERIA PENETAPAN PERINGKAT FAKTOR PERMODALAN PERINGKAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditulis oleh Amalina Alyani Yusrina (2013) yang berjudul "Pengaruh LDR, IPR,

METODE PENELITIAN. Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu

Sri Pujiyanti Dr. Ir. E. Susi Suhendra, MS Universitas Gunadarma

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan ekonomi. Karena perbankan mempunyai fungsi utama sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB X PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK (CAMELS) A. Capital (Permodalan) Penilaian pertama adalah aspek permodalan, dimana aspek ini menilai permodalan ang dimiliki bank yang didasarkan pada: 1. Kewajiban penyedia modal minimum bank (KPMM) Komponen kecukupan pemenuhan KPMM dihitung dengan menggunakan rumus: 2. Komposisi permodalan Komposisi permodalan dapat dilihat dengan rumus: 3. Trend ke masa depan / proyeksi KPMM Komponen capital tentang trend ke depan proyeksi KPMM dilihat dari angka pertumbuhan modal dan ATMR, dapat dihitung dengan rumus: 4. Aktiva produktif yang diklasifikan dibandingkan dengan modal bank Komponen aktiva produktif yang diklasifikan disbanding dengan modal dihitung dengan rumus: Klasifikasinya adalah: a) 25% dari aktiva produktif dalam perhatian khusus b) 50% dari aktiva produktif kurang lancar c) 75% dari aktiva produktif diragukan d) 100% dari aktiva produktif macet Sistem Informasi Perbankan- GRR Page 48

5. Kemampuan bank memelihara kebutuhan penambahan modal yang berasal dari keuntungan (laba ditahan) Komponen Kemampuan bank memelihara kebutuhan penambahan modal yang berasal dari keuntungan (laba ditahan) dapat dihitung dengan rumus: 6. Rencana permodalan bank untuk mendukung pertumbuhan usaha Komponen rencana permodalan bank untuk mendukung pertumbuhan usaha jasa dilihat dari indicator pendukung seperti persentase rencana pertumbuhan modal dibandingkan dengan persentase rencana pertumbuhan volume usaha. 7. Akses kepada sumber permodalan Dapat ditiung dengan rumus: Selain itu juga dilihat profitabilitas bank yang dihitung dari Return on Asset (ROA) dan return on Equity (ROE). 8. Kinerja keuangan pemegang saham untuk meningkatkan permodalan bank B. Asset Quality (Kualitas Aktiva Produktif) Penilaian faktor kualitas aset antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponenkomponen sebagai berikut: 1. Aktiva produktif yag diklasifikasikan dibandingkan dengan total aktiva produktif Sistem Informasi Perbankan- GRR Page 49

Ada empat macam jenis aktivan produktif yaitu: Kredit yang diberikan Surat berharga Penempatan dana pada bank lain Penyertaan 2. Debitur inti kredit luar pihak terkait dibandingkan dengan total kredit Bank dengan total aset < Rp. 1 triliun debitur init = 10 debitur/grup Bank dengan total aset Rp. 1 triliun, total asset, Rp. 10 triliun debitur inti = 15 debitur/grup Bank dengan total aset > Rp. 10 triliun debitur inti = 25 debitur/grup 3. Perkembangan aktiva produktif bermasalah / non performing asset dibandingkan dengan aktiva produktif Aktiva produktif (AP) bermasalah merupakan AP dengan kualitas kurang lancar, diragukan dan macet 4. Tingkat kecukupan pembentukan penyisihan penghapusan aktiva produktif (PPAP) 5. Kecukupan kebijakan dan prosedur aktiva produktif 6. Sistem kaji ulang (review) internal terhadap aktiva produktif 7. Dokumentasi aktiva produktif 8. Kinerja penanganan aktiva produktif bermasalah Sistem Informasi Perbankan- GRR Page 50

C. Management (Manajemen) Untuk menilai kualitas manajemen akan mengajukan 250 pertanyaan yang menyangkut manajemen bank yang bersangkutan Penilaian terhadap faktor manajemen antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponen-komponen sebagai berikut: 1. Manajemen umum 2. Penerapan sistem manajamen resiko 3. Kepatuhan bank terhadap ketentuan yang berlaku serta komitmen kepada Bank Indonesia dan atau pihak lainnya. D. Earning (Rentabilitas) Penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor rentabilitas antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap: 1. Return in Assets (ROA) 2. Return on Equity (ROE) 3. Net Interest Margin (NIM) Pendapatan bunga bersih = pendapatan bunga beban bunga Sistem Informasi Perbankan- GRR Page 51

4. Biaya operasional dibandingkan dengan pendapatan operasional (BOPO) 5. Perkembangan laba operasional Pendapatan operasional biaya operasional 6. Komposisi portofolio aktiva produktif dan diversifikasi pendapatan 7. Penerapan prinsip akuntansi dalam pengakuan pendapatan dan biaya 8. Prospek laba operasional E. Liquidity (Likuiditas) Penilaian faktor likuiditas antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap: 1. Aktiva likuid kurang dari 1 bulan disbanding dengan pasiva likuid kurang dari 1 bulan Aktiva likuid < 1 bulan: a) Kas b) Giro Bank Indonesia c) Sertifikat bank Indonesia d) Antar bank aktiva Pasiva likuid < 1 bulan: a) Giro b) Tabungan c) Deposito d) Kewajiban segera e) Kewajiabn pada bank lain 2. 1-month maturity mismatch ratio Sistem Informasi Perbankan- GRR Page 52

Aktiva yang jatuh tempo 1 bulan: a) Sertifikat Bank Indonesia b) Antar bank aktiva c) Surat berharga d) Kredit yang diberikan e) Lain-lain Pasiva yang jatuh tempo 1 bulan: a) DPK b) Antar bank pasiva c) Surat berharga yang diterbitkan d) Pinjaman yang diterima 3. Loan to Deposit Ratio (LDR) 4. Proyeksi cash flow bulan mendatang 5. Ketergantungan pada dana antar bank dan deposan inti Total dana mencakup: a) Dana pihak ketiga b) Antar bank pasiva c) Pinjaman yang diterima d) Surat berharga yang diterbitkan Deposan ini ditentukan sebagai berikut: a) Bank dengan total aset < Rp. 1T deposan inti = 10 depositors b) Bank dengan total aset Rp. 1T < total asset < Rp. 10T deposan inti = 25 depositors c) Bank dengan total asset > 1T deposan inti = 50 depositors Sistem Informasi Perbankan- GRR Page 53

6. Kebijakan dan pengelolaan likuiditas (assets and lialibilities management/alma) 7. Kemampuan bank untuk memperoleh akses kepada pasar uang, pasar modal, atau sumbersumber pendanaan lainnya 8. Stabilitas dana pihak ketiga (DPK) F. Sensitivity to Market Risk Faktor sensitivitas terhadap resiko pasar antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap: 1. Modal/cadangan yang dibentuk untuk mengcover fluktuasi suku bunga dibandingkan dengan potential loss sebagai akibat fluktuasi suku bunga 2. Modal/cadangan yang dibentuk untuk mengcover fluktuasi nilai tukar dibandingkan dengan potential loss sebagai akibat fluktuasi nilai tukar 3. Kecukupan penerapan sistem manajemen resiko pasar FAKTOR Capital Asset Management Earning Liquidity Sensitivity Tabel Penilaian PERINGKAT 1 2 3 4 5 Keterangan: 1. Bank tergolong sangat baik dan mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan. 2. Bank tergolong baik dan mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perkenomian dan industri keuangan namun bank masih memiliki kelemahan minor yang dapat segera diatasi oleh tindakan rutin. 3. Bank tergolong cukup baik namun terdapat beberapa kelemahan yang dapat menyebabkan peringkat kompositnya memburuk apabila bank tidak segera melakukan tindakan korektif. 4. Bank tergolong kurang baik dan sensitif terhadap pengaruh negativf kondisi perekonomian dan industri keuangan atau bank memiliki kelemahan keuangan yang serius atau Sistem Informasi Perbankan- GRR Page 54

kombinasi dari kondisi beberapa faktor yang tidak memuaskan, yang apabila tidak dilakukan tindakan korektif yag efektif berpotensi mengalami kesulitan yang membahayakan kelangsungan usahanya. 5. Bank tergolong tidak baik dan sangat sensitif terhadap pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan serta mengalami kesulitan yang membahayakan kelangsungan usahanya. Sistem Informasi Perbankan- GRR Page 55